24
7 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Internet, Intranet, Ekstranet Internet mulai berkembang pesat di akhir tahun 90-an, dimana internet memberikan dampak yang sangat besar untuk kehidupan manusia, termasuk teknologi intranet dan ekstranet yang merupakan bagian dari internet juga. Internet Zeid (2000, p.19) mengemukakan bahwa interconnected network – atau yang lebih popular dengan sebutan internet, adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Pada internet dapat terjadi berbagai macam transaksi bisnis yang terjadi secara online. Intranet Menurut Whiteley (2004, p.68) intranet adalah suatu jaringan yang didisain yang digunakan oleh pekerja dalam suatu organisasi ke dalam bentuk internet pribadi. Ekstranet Whiteley (2004, p.168) juga mengungkapkan, beberapa organisasi memiliki situs web yang tersedia pada internet dengan akses terbatas kepada pemegang password, seperti fasilitas yang dinamakan ekstranet.

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

  • Upload
    vankhue

  • View
    226

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

7

BAB 2

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Pengertian Internet, Intranet, Ekstranet

Internet mulai berkembang pesat di akhir tahun 90-an, dimana internet memberikan

dampak yang sangat besar untuk kehidupan manusia, termasuk teknologi intranet dan

ekstranet yang merupakan bagian dari internet juga.

Internet

Zeid (2000, p.19) mengemukakan bahwa interconnected network – atau yang lebih

popular dengan sebutan internet, adalah sebuah sistem komunikasi global yang

menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Pada

internet dapat terjadi berbagai macam transaksi bisnis yang terjadi secara online.

Intranet

Menurut Whiteley (2004, p.68) intranet adalah suatu jaringan yang didisain yang

digunakan oleh pekerja dalam suatu organisasi ke dalam bentuk internet pribadi.

Ekstranet

Whiteley (2004, p.168) juga mengungkapkan, beberapa organisasi memiliki situs web

yang tersedia pada internet dengan akses terbatas kepada pemegang password, seperti

fasilitas yang dinamakan ekstranet.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

8

2.2 Pengertian Analisis dan Pengembangan Sistem

Menurut Mcleod (2004, p.138) analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah

ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Menurut Mulyadi

(2001, p.40) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai sebuah tahapan dalam

pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana

pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut.

Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem

yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang telah ada. (Pengertian sistem dan analisis sistem, (ON-LINE),

http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf, 5 Februari 2010)

Sebab Perlunya pengembangan Sistem:

• Adanya permasalahan (problems) yg timbul pada sistem yg lama

• Untuk meraih kesempatan (opportunities)

• Adanya instruksi-instruksi (directives)

Prinsip Pengembangan Sistem:

• Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

• Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

Setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :

- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

9

Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat

opportunity cost dari masing-masing alternatif.

- Investasi yang terbaik harus bernilai. Manfaat (benefit) atau hasil

baliknya harus lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost).

Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah

proyek investasi tersebut bernilai atau tidak.

• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik. Seperti Analis

sistem, Manajer sistem dan programmer, serta user yang dididik

dengan diberikan on-the-job training.

• Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan

sistem. Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan

kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk

menjalankannya. Siklus pengembangan Sistem atau System Development Life

Cycle (SDLC) umumnya menunjukkan tahap – tahap kerja yg harus dilakukan.

• Proses Pengembangan Sistem tidak harus urut

• Jangan Takut membatalkan proyek

Tahapan Utama Siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari:

• Perencanaan Sistem (systems planning)

• Analisis Sistem (systems analysis )

• Perancangan Sistem (systems design)

• Seleksi Sistem (systems selection)

• Implementasi & pemeliharaan sistem

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

10

2.3 Pengertian E-commerce dan E-business

E-commerce merupakan bagian dari E-business, seperti pada halnya kegiatan

perdagangan (commerce) yang merupakan bagian dari kegiatan bisnis (business) di suatu

perusahaan. Huruf ‘E’ pada E-commerce dan E-business menjelaskan bahwa prosesnya

terjadi secara elektronik seperti memanfaatkan internet dan EDI (electronic data

interchange) untuk menjalankan dan mengembangkan proses bisnisnya.

Walaupun E-commerce merupakan bagian dari E-business, namun tidak semua E-

business berarti E-commerce. Bila dibandingkan dengan E-Business, cakupan E-commerce

lebih sempit karena E-commerce merupakan sub perangkat dari E-business. E-commerce

lebih mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja

produk dan jasa serta membayarkan sejumlah uang melalui internet. Sedangkan E-business

lebih luas lagi, karena merujuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang

memberikan hasil dan dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan.

E-Business

Menurut Carter (2002, p.3). E-business adalah melakukan segala tipe bisnis (antara

sebuah organisasi dengan konsumennya) melalui internet. Selain itu e-business juga dapat

didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan dan merubah

proses bisnis kunci.

Dan menurut Chaffey (2002, p.8). E-business diartikan sebagai semua pertukaran

informasi melalui media elektronik baik di dalam suatu organisasi maupun dengan pemegang

saham eksternal yang mendukung cakupan dari proses bisnis.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

11

E-Commerce

Menurut Carter (2002, p.2) E-commerce sebagai semua bentuk transaksi yang

berhubungan dengan aktivitas komersial, baik itu organisasi maupun individual yang

berdasarkan pengolahan dan transmisi data yang terdigitalisasi, termasuk teks, suara, dan

gambar visual.

Kalakota (2001). E-commerce adalah suatu kegiatan membeli dan menjual informasi,

produk, dan jasa melalui jaringan komputer atau internet.

Chaffey (2002, p.8) juga menggambarkan e-commerce sebagai bagian dari e-business

karena e-commerce tidak mengacu pada kelayakan transaksi dalam suatu bisnis seperti

memproses permintaan pembelian yang merupakan bagian dari e-business.

Sumber: Chaffey (2002, p.8)

Gambar 2.1 Hubungan E-business dan E-commerce

2.4 Jenis-Jenis E-Commerce

• Business To Business (B2B)

Kedua pihak yakni penjual dan pembeli melakukan transaksi, yang adalah

perusahaan, organisasi nirlaba, atau pemerintah.

E-business

E-commerce

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

12

• Business To Consumer (B2C)

Ini berarti transaksi e-commerce merupakan transaksi di mana para pembeli

merupakan konsumen individu.

• Consumer To Consumer (C2C)

Di sini konsumen menjual secara langsung satu sama lain melalui iklan elektronik

atau situs pelanggan.

• Consumer To Business (C2B)

Dalam kategori ini individu menjual barang-barang atau jasa ke perusahaan.

2.5 Pengertian Website

Rayport dan Jaworski (2004, p.501) Website adalah serangkaian halaman Web yang

terkait, yang dikelola atau dimiliki oleh organisasi yang sama. Sebuah situs web biasanya

terdiri dari sebuah alamat situs web yang memungkinkan navigasi untuk membetulkan

halaman web pada situs web.

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk

mempublikasikan informasi berupa teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa

animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik

yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

terkait antara satu page dengan page yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink.

(Pengertian Website, (ON-LINE),

http://www.balinter.net/news_108_Pengertian_Website.html, 23 Oktober 2009)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

13

2.6 Website yang Baik

Ciri-ciri website yang baik:

• Loading web yang cepat. Penyebab utama lamanya website ditampilkan adalah

besarnya gambar atau animasi yang dimilikinya. Pengunjung website tidak suka

menunggu munculnya website yang lama, terutama di Indonesia, ketika banyak

orang masih menggunakan modem 56 Kbps, sehingga kecepatan mengambil data

semakin terbatas.

• Mudah dibaca. Sebuat website harus mudah dibaca. Penggunaan warna yang tidak

sesuai dapat menyulitkan pengunjung dalam memperoleh informasi yang diinginkan.

Memiliki isi dan struktur yang baik. Website dibuat sehingga pengunjung

memperoleh informasi yang diinginkannya. Kita perlu mengetahui, tujuan pengunjung

mendatangi website, yaitu ingin memperoleh informasi, dan kemungkinan membeli produk

atau layanan kita. Oleh karena itu, website perlu dibuat untuk menolong pengunjung

mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu dengan memiliki isi dan struktur yang baik. Isi

yang baik, dapat dilihat dari kelengkapan informasi produk dan layanan yang berikan.

Setelah pengunjung tertarik dengan produk atau layanan kita, ia perlu dibawa untuk

menutupnya dengan pembelian. Hal itu dapat tercapai antara lain dengan memiliki struktur

website yang baik, sehingga memudahkannya dalam melakukan pembelian. Struktur website

yang baik dapat dilihat dari navigasinya (link-link yang dimilikinya). Melalui navigasi yang

buruk, pengunjung dapat tersesat dan kemudian meninggalkan situs yang dikunjunginya.

(Website yang baik, (ON-LINE),

http://www.solusiwebindo.com/article/website_yang_baik.php, 23 Oktober 2009)

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

14

2.7 Procurement (Pengadaan Barang)

Dalam industri manufaktur, pengadaan barang atau procurement merupakan bagian

yang penting dalam mempertahankan kelangsungan usaha dan hidup perusahaan.

Carter (2002) Procurement merupakan proses negosiasi persediaan berkualitas pada

tingkat harga yang disetujui dan pengiriman yang terpercaya. Ini adalah proses manual yang

memakan banyak waktu dan tenaga yang menyertakan permintaan untuk kutipan, pesanan

pembelian, persetujuan pesanan dan konfirmasi, pengiriman, penagihan, dan pembayaran.

Turban (2004, p.231). Procurement management adalah pengaturan semua kegiatan

yang berhubungan dengan pembelian barang dan jasa yang diperlukan untuk mencapai

tujuan organisasi. Hampir 80% barang yang dibeli merupakan barang MRO (maintenance,

repairs, operations). Barang MRO merupakan barang yang digunakan sehari-hari di dalam

perusahaan baik dalam kegiatan operasi, perbaikan dan pemeliharaan faktor-faktor produksi

perusahaan.

Kalau menurut Kalakota (2001, p.314). Procurement didefinisikan sebagai kegiatan

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan, pembelian, transportasi, penggudangan, dan

proses penerimaan.

Chaffey (2002, p.292) mengemukakan bahwa procurement dibagi menjadi dua bagian,

yaitu:

• Procurement untuk bahan baku, yang mana bahan baku ini akan diproduksi menjadi

barang jadi.

• Procurement untuk operasi, yang mana barang ini akan digunakan untuk keperluan

operasional perusahaan, seperti alat tulis kantor, perlengkapan kantor, dll.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

15

2.8 E-Procurement (Pengadaan Barang secara Elektronik)

Menurut Turban (2004, p.232), e-procurement adalah pengadaan barang dan jasa untuk

organisasi secara elektronik.

Kalakota (2001, p.315), keuntungan dari e-procurement dapat dibagi menjadi dua

kategori, yaitu efektifitas dan efisiensi. Keuntungan efektifitas e-procurement adalah

meningkatkan kontrol terhadap rantai pasokan, manajemen data kunci yang proaktif, dan

keputusan pemesanan yang lebih tinggi dalam organisasi. Sedangkan keuntungan efisiensi e-

procurement adalah biaya pengadaan barang yang lebih rendah, waktu perputaran yang

lebih cepat, mengurangi pembelian-pembelian yang tidak perlu, pelaporan informasi yang

terorganisir, dan integrasi yang lebih ketat dalam fungsi procurement dengan sistem kantor

belakang.

E-procurement adalah proses pelaksanaan pengadaan barang yang dilakukan secara

elektronik dan tidak menggunakan kertas. Ungkapan 'e-buying', 'e-purchasing' dan

e-procurement' terkadang digunakan bergantian, tetapi e-procurement mencakup

keseluruhan operasi dari pengadaan barang dan tidak hanya mencakup proses pembelian

(misal: proses approval, pengapalan, dll). E-procurement mencakup sebuah permohonan

pengadaan, pembelian, transportasi, pergudangan, dan proses penerimaan barang.

e-procurement merupakan sebuah tahapan bertingkat yang dimulai saat user melakukan

log in ke dalam aplikasi komputer dan selesai saat invoice untuk produk yang dipilih telah

dibayarkan. ( Pulevska, L. (2006), E-procurement as an Instrument For Hotel Supply Chain

Management, (ON-LINE),

http://www.revistadeturism.ro/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=2&Ite

mid=32, 23 Oktober 2009)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

16

Chaffey (2002, p.257) mengartikan e-procurement sebagai integrasi dan manajemen

elektronik dari semua aktivitas procurement termasuk diantaranya permintaan pembelian,

pengesahan, pengiriman, dan pembayaran di antara pihak pembeli dan pemasok. E-

procurement sebaiknya diarahkan pada perbaikan performa untuk tiap LIMA KESESUAIAN

dalam pembelian, yaitu:

1. Pada tingkat harga yang tepat

2. Dikirimkan pada waktu yang tepat

3. Pada tingkat kualitas yang tepat

4. Pada jumlah yang tepat

5. Dari sumber yang tepat

Menurut Carter (2002, p.46). Tugas utama dari e-procurement adalah:

1. Mengidentifikasi kebutuhan produk dan jasa.

2. Mencocokkan kebutuhan menurut anggaran yang ada.

3. Memilih produk dan atau jasa yang bersaing.

4. Memesan produk dan jasa.

5. Menerima produk dan jasa.

6. Membayar produk dan jasa.

7. Memperoleh dukungan yang dibutuhkan.

8. Menyediakan dukungan akuntansi tambahan untuk tugas-tugas tersebut.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

17

Menurut Carter (2002, p.46) pengguna utama dari E-Procurement adalah:

1. Pengguna eksternal, yang terdiri atas:

• Supplier/pemasok, yaitu orang yang menjual produk atau layanan di luar

organisasi, dan orang yang mungkin mendukung produk atau layanan tersebut,

terdiri atas: Supplier saat ini, dan Supplier potensial.

2. Pengguna internal, yang terdiri atas:

• Penyedia produk, yaitu orang yang membantu memperoleh produk atau layanan

dari luar organisasi.

• Manajer, yaitu orang yang departemennya membutuhkan produk atau jasa

tersebut dan orang yang mempunyai anggaran untuk memperoleh produk dan

jasa itu.

• Pekerja, yaitu orang yang akan menggunakan produk dan jasa tersebut.

• Akuntan, yaitu orang yang menyediakan layanan akuntansi untuk e-procurement

tersebut.

Menurut Carter (2002, p.47), pertimbangan khusus untuk e-procurement termasuk:

1. Produk dan jasa perlu didapatkan secepat dan seefisien mungkin ketika produk dan

jasa itu dibutuhkan.

2. Sumber dari produk dan atau jasa tersebut tidak lebih penting dari kualitas, biaya, dan

ketersediaan produk dan jasa tersebut bagi organisasi ketika dan di mana organisasi

membutuhkan produk dan atau jasa itu.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

18

Menurut Turban (2004, p.235). Implementasi e-procurement yang dilakukan

perusahaan:

1. Menyesuaikan e-procurement dengan strategi e-commerce.

2. Mengkaji ulang dan merubah proses e-procurement itu sendiri. E-procurement dapat

mempengaruhi beberapa banyak agen pembelian di perusahaan, lokasi dan

bagaimana pembelian disetujui.

3. Menyediakan tempat pertemuan antara e-procurement dengan sistem informasi

perusahaan yang terintegrasi seperti ERP atau SCM.

4. Mengkoordinasi sistem informasi pembeli dan penjual.

5. Mengkonsolidasikan sejumlah supplier yang biasa menjadi minimum dan memastikan

integrasi dengan sistem informasi mereka, dan jika mungkin dengan proses bisnisnya.

Seperti penjelasan pada www.icfaipress.org, nilai yang ditawarkan oleh e-procurement

meliputi:

1. Pengurangan biaya pengadaan. Pengurangan dalam biaya yang dapat berkisar 20%-

25%, dapat dicapai melalui proses yang efisien seperti perluasan basis pemasok,

negosiasi harga lebih baik, dan pemendekan siklus pengadaan sehingga mengurangi

inventori.

2. Pelacakan transaksi yang mudah dan pembayaran terotomatisasi. Meminimalkan

beberapa biaya pasca pembelian, sehingga menjamin kepuasan pelanggan.

3. Kendali yang lebih baik. Melalui sarana pelaporan dan analisis yang mudah dan efektif,

seseorang dapat meningkatkan efisiensi dalam pemeliharaan laporan, memeriksa

pembelian tidak terkendali, dan menciptakan integrasi data yang utuh.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

19

4. Otomatisasi tugas-tugas repetitive. Jika beberapa pembelian yang dilakukan adalah

teratur, sistem secara otomatis menyetujui pembelian tersebut berdasarkan pada

pembeli dan jumlah yang diminta.

Dalam paper E-procurement Benefits (emarketplace.lgaq.asn.au), disebutkan beberapa

manfaat e-procurement yang meliputi:

1. Penghapusan biaya administrasi

2. Pemotongan biaya pembelian

3. Pemotongan waktu siklus pembelian

4. Kontrol manajemen yang lebih besar

5. Sesuai kebutuhan user (user compliance)

6. Pengurangan tingkat kesalahan pemesanan

7. Pekerja pengetahuan (knowledge workers

2.9 Analisis Penelitian

2.9.1 Rantai Nilai (Value Chain Analysis)

Pearce dan Robinsson (2000, p.206), Gambar 2.2 menunjukan sebuah kerangka

kerja rantai nilai yang khas. Rantai nilai membagi aktivitas di dalam perusahaan

menjadi dua kategori besar: aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Aktivitas utama (kadang kala disebut Line Functions) adalah mereka yang terlibat

dalam penciptaan fisik produk, pemasaran, dan mentransfer kepada pembeli, dan

dukungan purna jual.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

20

Aktivitas pendukung (kadang kala disebut staff atau overhead functions), membantu

perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan infrastruktur atau masukan

yang memungkinkan aktivitas utama berlangsung secara berkelanjutan.

Sumber: Pearce/Robinsson, 2000.

Gambar 2.2 Rantai Nilai

Aktivitas Utama

• Logistik ke dalam (Inbound logistics) - Aktivitas, biaya dan aset yang

berhubungan dengan pemenuhan bahan bakar, energy, bahan baku, komponen-

komponen, barang dagangan dan barang yang dapat dikonsumsi dari pemasok,

penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran masukan dari pemasok,

pemeriksaan, dan pengelolaan inventaris.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

21

• Operasi (Operation) - Aktivitas, biaya dan aset yang berhubungan dengan

pengubahan masukan menjadi bentuk produk akhir (produksi, pemasangan,

pengemasan, pemeliharaan perlengkapan, pengoperasian fasilitas, kualitas

jaminan, dan perlindungan lingkungan).

• Logistik ke luar (Outbound logistic) - Aktivitas, biaya dan aset yang berhubungan

dengan pendistribusian fisik produk kepada pembeli (penggudangan barang jadi,

proses pemesanan, pemilihan dan pengemasan pesanan, pengapalan, operasi

kendaraan pengiriman.

• Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales) - Aktivitas, biaya dan aset yang

berhubungan dengan tenaga penjual, periklanan dan promosi, riset pasar dan

perencanaan, dan pendistribusian.

• Pelayanan (Service) - Aktivitas, biaya dan aset yang berhubungan dengan

pemberian bantuan kepada pembeli, seperti instalasi, pengiriman suku cadang,

perawatan dan perbaikan, bantuan teknis, pertanyaan dan keluhan pembeli.

Aktivitas Pendukung

• Administrasi Umum (General Administration) – aktivitas, biaya, dan aset yang

berhubungan dengan manajemen umum, akuntansi, keuangan, hokum dan

ketentuan yang berlaku, keamanan dan pengamanan, sistem informasi

manajemen, dan biaya perusahaan lainya.

• Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management) - aktivitas,

biaya, dan aset yang berhubungan dengan perekrutan, memperkerjakan,

melatih, mengembangkan, serta kompensasi atas semua jenis dari aktivitas

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

22

personal, yang berhubungan dengan tenaga kerja; pengembangan atas keahlian

dan kemampuan dasar.

• Penelitian, Teknologi dan Pengembangan Sistem (Research, Technology, and

System development) - aktivitas, biaya, dan aset yang berhubungan dengan

produk R&D, proses R&D, proses merancang peningkatan, perancangan

peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi,

perancangan dan perakitan yang menggunakan bantuan komputer, kapabilitas

database yang baru, serta pengembangan sistem yang menggunakan komputer.

• Pengadaan barang (Procurement) - aktivitas, biaya, dan aset yang berhubungan

dengan pembelian dan pengadaan bahan baku, persediaan barang, jasa, dan

mencari hal yang diperlukan untuk mendukung perusahaan dan aktivitas-

aktivitasnya. Terkadang kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan

pembelian logistik ke dalam perusahaan.

2.9.2 Model Lima Kekuatan Porter (Porter’s Five Forces Model)

David (2006, p.130), Model lima kekuatan Porter tentang analisis kompetitif adalah

pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi perusahaan

berdasarkan analisis industri perusahaan. Analisis ini dilakukan untuk melihat kondisi

pasar/industri perusahaan, apakah terjadi perubahan yang dapat mempengaruhi

bisnis perusahaan. Dari analisis tersebut didapatkan hasil untuk perusahaan untuk

mengambil langkah antisipasi terhadap perubahan lingkungan pasar/industri yang

terjadi.

Menurut David (2006, p.130), Michael E. Porter melihat hakikat suatu industri

sebagai kombinasi atas lima kekuatan:

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

23

• Persaingan di antara perusahaan sejenis

Persaingan di antara perusahaan sejenis biasanya merupakan kekuatan terbesar

di dalam lima kekuatan kompetitif. Intensitas persaingan di antara perusahaan

sejenis yang bersaing cenderung meningkat karena jumlah pesaing semakin

bertambah, karena pesaing semakin seragam dalam hal ukuran dan

kemampuan, karena permintaan untuk produk industri menurun, dan karena

pemotongan harga menjadi semakin umum. Persaingan juga meningkat ketika

pelanggan dapat berpindah merek dengan mudah, ketika hambatan untuk

meninggalkan pasar tinggi, ketika biaya tetap tinggi, ketika produk mudah rusak,

ketika perusahaan pesaing berbeda dalam hal strategi, tempat mereka berasal,

dan budaya, serta ketika merger dan akuisisi menjadi umum dalam suatu

industri. Ketika persaingan antar perusahaan sejenis semakin intensif, laba

perusahaan menurun, dan dalam beberapa kasus bahkan membuat suatu

industri menjadi sangat tidak menarik.

• Kemungkinan masuknya pesaing baru

Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam industri tertentu,

intensitas persaingan antar perusahaan meningkat. Perusahaan baru kadang-

kadang memasuki suatu bisnis dengan produk berkualitas tinggi, harga lebih

rendah, dan sumber daya pemasaran yang besar. Dengan demikian tugas

penyusun strategi adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi

masuk ke pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat

serangan balasan apabila dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan

peluang yang ada saat ini.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

24

• Potensi pengembangan produk substitusi

Dalam banyak industri, perusahaan bersaing dekat dengan produsen produk

substitusi dalam industri yang berbeda. Keberadaan produk substitusi

menciptakan batas harga tertinggi yang dapat dibebankan sebelum konsumen

beralih ke produk substitusi. Tekanan kompetisi yang berasal dari produk

substitusi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk

substitusi dan sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain

menurun. Cara terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi

adalah dengan memantau pangsa pasar yang didapat oleh produk-produk

tersebut, juga dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan

kapasitas dan penetrasi pasar.

• Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok

Kekuatan tawar-menawar penjual/pemasok mempengaruhi intensitas persaingan

dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika

hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk

mengganti bahan baku sangat mahal.

• Kekuatan tawar-menawar pembeli/konsumen

Kalau pelanggan terkonsentrasi atau jumlahnya besar atau membeli dalam

jumlah banyak, kekuatan menawarnya merupakan kekuatan utama yang

mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Persaingannya adalah

untuk mendapatkan pembeli dan untuk melakukan perdagangan pada harga

yang menghasilkan laba yang dapat diterima.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

25

Sumber: David, 2006.

Gambar 2.3 Model Lima Kekuatan Porter

2.9.3 SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats)

David (2005, p.284) matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT)

adalah suatu alat yang digunakan untuk mencocokan faktor eksternal dan internal

yang penting yang membantu manajer dalam mengembangkan empat sel strategi:

1. SO – Strengths Opportunities

2. WO – Weaknesses Opportunities

3. ST – Strengths Threats

4. WT – Weaknesses Threats

Mencocokan faktor eksternal dan internal merupakan bagian yang paling sulit dalam

mengembangkan matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik. Penyajian

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

26

yang sistematis dari matriks SWOT terdiri dari sembilan sel. Terdapat empat sel

faktor kunci, empat sel strategi, dan satu sel yang biasa dibiarkan kosong. Empat sel

faktor kunci terdiri dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.

Ada 8 langkah menurut David (2005, p.286) yang terlibat dalam membuat matriks

SWOT:

1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan.

2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan.

3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan.

4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan.

5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi

SO dalam sel yang ditentukan.

6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasil strategi

WO dalam sel yang ditentukan.

7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi

ST dalam sel yang ditentukan.

8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasil strategi

WT dalam sel yang ditentukan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

27

Tabel 2.1 Matriks SWOT

Sumber: David (2005, p.287)

• Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang, menggunakan kekuatan internal

perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Suatu perusahaan pada

umumnya akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT untuk dapat

mencapai situasi di mana perusahaan dapat menerapkan strategi SO.

• Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang, bertujuan untuk memperbaiki

kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal

perusahaan. Terkadang terdapat peluang eksternal kunci tetapi perusahaan

memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi

peluang tersebut.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

28

• Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman, menggunakan kekuatan

internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari

ancaman eksternal perusahaan. Ini tidak berarti perusahaan yang kuat harus

selalu menghadapi ancaman pada lingkungan eksternalnya.

• Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman, merupakan strategi defensif

yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal perusahaan dan

menghindari ancaman eksternal perusahaan. Suatu perusahaan menghadapi

berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan berada posisi yang

tidak aman. Kenyataannya, perusahaan dalam kondisi ini mungkin harus

berusaha bertahan hidup dengan mengubah strategi perusahaannya,

mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan atau memilih likuidasi.

2.10 Analisis Perancangan

2.10.1 7C’s

Kotler (2003, p.48), Rayport dan Jaworski telah mengusulkan agar fitur situs web

yang efektif adalah berisi 7 elemen disain yang mereka sebut 7C’s, yaitu:

• Context: Layout dan disain.

• Content: Teks, gambar, suara, dan situs berisi video.

• Community: bagaimana situs memungkinkan pengguna ke pengguna

berkomunikasi.

• Customization: situs berkemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

pengguna yang berbeda atau mengizinkan pengguna untuk personalisasi situs.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

29

• Communication: bagaimana situs-situs memungkinkan untuk pengguna,

pengguna-untuk-situs, atau komunikasi dua arah.

• Connection: tingkat bahwa situs ini terhubung ke situs lain.

• Commerce: kemampuan situs untuk mengaktifkan transaksi komersial.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan ... analisis

30

2.11 Kerangka Pemikiran

Sumber: Penulis

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran