25
3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TINJAUAN UMUM 2.1.1 Animasi dan Film Pendek Animasi berasal dari kata anima yang berarti hidup, animasi itu sendiri berarti memberi kehidupan, memberi kehidupan pada suatu benda mati. Sedangkan secara teknis, film pendek merupakan film-film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Hal tersebut menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan film. Sebuah animasi yang baik lahir dari cerita yang menarik. (Derek Hill dalam Gatot Prakosa, 1997) 2.1.2 Teori Tentang Tata Surya Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×10 30 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

3

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN UMUM

2.1.1 Animasi dan Film Pendek

Animasi berasal dari kata anima yang berarti hidup, animasi itu sendiri berarti

memberi kehidupan, memberi kehidupan pada suatu benda mati. Sedangkan secara

teknis, film pendek merupakan film-film yang memiliki durasi dibawah 50 menit.

Film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya,

sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya

berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat

berlangsung efektif. Hal tersebut menjadi menarik justru ketika variasi-variasi

tersebut menciptakan cara-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan

kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan film.

Sebuah animasi yang baik lahir dari cerita yang menarik. (Derek Hill dalam Gatot

Prakosa, 1997)

2.1.2 Teori Tentang Tata Surya

Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan

terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar

1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar

2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa

total Tata Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari

hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara

dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen,

karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

4

Asal mula Bulan merujuk pada beberapa penjelasan mengenai proses

pembentukan Bulan, satelit alami Bumi. Teori yang paling dikenal adalah hipotesis

tubrukan besar, namun, penelitian terus dilakukan menyangkut hal ini, dan ada

beberapa variasi dan alternatif.

Dalam hipotesis tubrukan besar menyatakan bahwa Bulan terbentuk dari

puing-puing yang tersisa dari tubrukan antara Bumi dan benda seukuran planet Mars

yang disebut Theia, sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu.

Sebuah makalah yang dipublikasikan di jurnal Science mengungkap teori

yang menjelaskan alasan Bumi dan Bulan memiliki komposisi dan kimia serupa.

Dilansir dari Telegraph, Kamis (19/10/2012), teori tersebut dikatakan oleh Sarah

Stewart dan Matija Cuk. Menurut mereka, Bumi berputar lebih cepat pada saat Bulan

mulai terbentuk. Kecepatan itu membuat satu hari hanya terdiri dari satu atau tiga

jam.(http://techno.okezone.com)

Teori Nebula (Teori Kabut)

Immanuel Kant (1749-1827), seorang ilmuwan filsafat jerman yang membuat

suatu hipotesis tentang terbentuknya tata surya. Menurut Kant:

‘Dijagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan sehingga lama

kelamaan bagian tengan kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian

membentuk matahari, dan bagian kabut disekelilingnya membentuk planet-planet,

satelit, dan benda-benda langit lainnya.’

Teori Planetesimal

Thomas C. Chamberlin (1843-1928), seorang ilmuwan geologi dan Forest R.

Moulton (1872-1952), seorang ilmuwan astronomi, keduanya ilmuwan yang

mencetuskan teori yang dikenal dengan nama teori planetesimal yang artinya planet

kecil. Disebut sebagai planet kecil karena menurut teori ini planet terbentuk dari

benda padat atau unsur-unsur kecil yang memang telah ada sebelumnya.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

5

Teori Pasang Surut

Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891), mengemukakan

teori pasang surut, teori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Mereka

mengemukakan bahwa :

‘Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang lepas membentuk

benda menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang. Karena bintang yang

bergerak makin jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan membentuk gumpalan

gas disekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas membeku dan terbentuklah planet-

planet.’

Teori Bintang Kembar

Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956.

Hipotesis ini menyatakan bahwa : ‘pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang

berukuran hampir sama dan letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut,

dengan salah satunya belum stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat

terjadi reaksi yang sangat cepat sehingga menghasilkan energi berupa panas, dan

akhirnya bintang tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan-

serpihan tersebut terperangkap oleh gaya gravitasi bintang yang tidak meledak dan

mulai bergerak mengelilinginya. Karena adanya gaya gravitasi serpihan yang

letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya membentuk planet,

dan terbentuklah susunan tata surya.’(http://www.astronomi.us)

2.1.3 Definisi Air

Definisi air adalah substansi kimia dengan rumus H2O. Satu molekul air

tersusun atas dua atom hidrogen yang berkaitan terhadapa satu atom oksigen. Air

terdiri dari tiga unsur yaitu unsur padat misalnya : garam, gula, pasir), unsur cair

(asam) dan unsur gas (misalnya: hidrogen, oksigen).Lebih dari separuh dunia

dipenuhi air. Air juga merupakan sumber kehidupan makhluk hidup, tanpa makanan

makhluk hidup dapat bertahan hidup, tetapi tidak tanpa air. Sehingga diambil

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

6

kesimpulan bahwa air merupakan unsur terpenting bagi makhluk hidup.(Brown,

2001:20)

2.1.4 Sinopsis

Pada zaman dahulu kala, matahari dan air hidup bersama sebagai manusia di

bumi. Setiap hari mereka menari dan bermain bersama di pantai. Matahari dan

istrinya, bulan, tinggal bersama dalam kehangatan di rumah yang ceria. Rumah

tersebut dilukis dengan warna kuning, merah jambu, dan emas. Cahaya selalu menari

disekitarnya. Rumah air jauh lebih besar dari rumah matahari. Rumah itu berwarna

biru, hijau, dan ungu.Angin yang lembut meniup di sekitar rumah itu dan itu sangat

menenangkan.

Matahari sekali waktu mendatangi rumah air, namun air tidak pernah

mengunjungi rumah matahari. Suatu hari matahari bertanya kepada air, mengapa ia

tidak pernah mengunjunginya. Air berkata bahwa ia ingin untuk mengunjungi rumah

matahari, namun rumah matahari tidak cukup besar untuk ia dan keluarganya.

Matahari berpikir membuat rumah baru adalah hal yang bagus. Dalam sekejap,

matahari berhasil membuat rumah barunya. Rumah itu sangat panjang dan besar. hari

berikutnya, matahari mengundang air dan seluruh keluarganya untuk mengunjungi

rumahnya.Singkat cerita pesta pun dimulai, air dan keluarganya masuk ke dalam

rumah matahari sehingga rumah itu sangat penuh. Sejak itulah matahari dan istrinya,

bulan, mengungsi ke angkasa.

2.1.5 Data Karakter

Matahari : ceria, penuh semangat, mudah terhanyut kedalam suasana, ceroboh.

Bulan : ramah, setia, tenang.

air : berhati-hati, ramah, pemalu

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

7

2.1.6 Data Terkait Cerita

Gambar 2.1 (Cover Buku Way Up High)

Sumber : http://pixhost.me

Cerita ini adalah cerita rakyat afrika yang saya ambil berdasarkan Buku Wonderful

World Of English, Way Up High, World Book International. Buku ini berisi tentang

cerita rakyat yang berasal dari amerika, afrika dan sebagainya .Judul film ini adalah

"Move" yang berarti pindah ke angkasa, sebagaimana dalam cerita ini

menggambarkan perjalanan hidup matahari dan bulan sehingga berpindah ke

angkasa.

Berikut referensi gambar matahari :

Gambar 2.2 (Referensi Matahari)

Sumber : http://johnosullivan.files.wordpress.com

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

8

Gambar 2.3 (Ilustrasi Matahari)

Sumber : https://yt3.ggpht.com Gambar 2.4 (Refrensi Bulan)

Sumber : http://4.bp.blogspot.com

Gambar 2.5

(Ilustrasi Bulan)

Sumber : http://media-cache-ec0.pinimg.com

Gambar 2.6 (Ilustrasi Air)

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

9

Sumber : http://www.fotolia.com 2.1.7 Data Film Pembanding

1. Sang d' Encre

Gambar 2.7 (Scene Film Sang d’Encre)

Sumber : http://www.3dm3.com

Saya membandingkan film ini dalam konteks penggunaan simulasi partikel

untuk film yang akan saya buat. Film ini merupakan kisah seorang penulis yang

pikirannya terbelah menjadi dua, antara memilih halusinasi tentang gadis atau fokus

ke ide dari cerita yang ingin dibuatnya. Ide di sini dalam berbentuk capung yang

dikejarnya.

Kelebihan : cerita yang tak terduga, simulasi partikel yang menarik, pencahayaan dan

sinematografi yang baik.

2. Tobi

Gambar 2.8 (Scene Film Tobi)

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

10

Sumber : http://i.ytimg.com

Tobi merupakan karya Brian Chandra, alumni DKV animasi Binus. Film ini

mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang pemberani dalam mencari

potongan halaman buku dongeng yang diceritakan oleh ibunya. Pada akhirnya ia

berhasil menemukan potongan halaman itu dan tidur dengan nyenyak. Hal yang

ingin saya teliti adalah tentang scene awal yaitu bagaimana cara ibunya Tobi

menyampaikan dongeng kepada anaknya, karena hal itu mungkin dapat dijadikan

awal dari film pendek saya.

Kelebihan : karakter yang unik dan lucu, animasi flipbook yang merupakan

cara penyampain dongeng yang menarik, pesan moral tentang keberanian berhasil

dimengerti penonton.

2.2 TINJAUAN KHUSUS

2.2.1 Teori Komunikasi

Komunikasi diambil dari kata 'communication', yang dalam bahasa latin

'communicatio', dari kata communis yang berarti 'sama' dalam arti makna.

Komunikasi merupakan penyampaian pemikiran atau perasaan oleh seseorang

kepada yang lain dalam wujud simbol 'pikiran'.

Unsur-unsur dalam komunikasi adalah:

1. Sumber (komunikator), orang yang menyampaikan pesan kepada

komunikan.

2. Pesan (message), hal yang ingin disampaikan kepada komunikator.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

11

3. Penerima (komunikan), sang penerima pesan.

4. Saluran (channel), sarana untuk menyampaikan atau menyebarluaskan

pesan.

5. Hasil (feedback), reaksi atas pesan yang disampaikan.(Brian Chandra,

2012)

Bentuk-bentuk komunikasi:

1. Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan secara lisan, tulisan

dan gambar. Terbagi menjadi 2 tipe yakni aktif dan pasif. Berbicara dikategorikan

sebagai komunikasi aktif untuk menyampaikan pesan secara lisan kepada orang yang

dituju, sedangkan mendengar dan membaca termasuk komunikasi pasif.

2. Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan melalui

intonasi suara, isyarat, gerak tubuh, dan sikap yang memungkinkan seseorang untuk

berkomunikasi tanpa kata-kata. (http://www.peribahasaindonesia.com)

Penerapan teori komunikasi pada film pendek ini adalah dimana saya sebagai

komunikator yang menyampaikan pesan moral untuk disalurkan melalui saluran

berupa film animasi pendek tentang pemaksaan kehendak kepada penonton atau

komunikan semua umur karena pemaksaan kehendak dapat dilakukan oleh siapa

saja. Saya sebagai komunikator dikategorikan dalam bentuk komunikasi verbal aktif,

dan penonton dikategorikan dalam bentuk komunikasi verbal pasif.

2.2.2 Langkah- langkah Menulis Cerita

1. Menangkap ide

Langkah awal agar bisa menulis sebuah cerita adalah memiliki ide cerita. Ide

cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami

bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat juga dijadikan judul cerita. Misalnya melihat

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

12

seorang gadis sedang menyapu halaman. Itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat

dijadikan judul, “Gadis Penyapu Halaman”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa

diganti dengan judul yang lain.

2. Menulis dengan gaya bahasa sendiri

Langkah selanjutnya adalah menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri.

3. Membuat paragraf pembuka

Tulisan yang digores pertama kali adalah paragraf pembuka. Membuat

paragraf pembuka juga tidak perlu rumit-rumit. Namun demikian, yang perlu

diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen.

Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang

dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca

terpancing untuk terus membacanya.

4. Merangkai alur dan plot

Langkah selanjutnya adalah melanjutkan paragraf pembuka yang sudah

ditulis. Merangkai kejadian demi kejadian. Dialog demi dialog. Narasi demi narasi.

Alur dan plot akan terbentuk dengan sendirinya. Tuliskan saja apa yang ada di kepala

dengan cara Anda sendiri, maka menulis pun menjadi lancar. Jika hanya berupa

narasi dan deskripsi saja, itu bagus. Jika banyak dialognya juga bagus. Semua sah-

sah saja. Jika baru mampu 2000 karakter, itu bagus. Harus dicoba menulis, menulis,

dan menulis lagi. Lambat laun akan bisa mencapai 7000 karakter atau lebih.

5. Membuat paragraf penutup

Paragraf penutup juga hal yang sangat penting. Bagaimana sebuah cerita

menjadi lengkap dipengaruhi oleh bagian ini. Jika bagian yang disebut ending ini

bagus, maka cerpen pun bisa terdongkrak menjadi cerpen yang bagus. Bagian ini

dapat ditulis dengan ending tertutup, ending terbuka, dan ending mengejutkan.

6. Mengendapkan tulisan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

13

Setelah cerpen selesai ditulis, dapat diendapkan terlebih dulu. Waktunya bisa

singkat, bisa lama. Tergantung penulisnya. Pengendapan ini bertujuan untuk

memberi jeda sebelum diedit.

7. Mengedit tulisan

Cerpen yang telah diendapkan kemudian dibaca lagi. Hal itu untuk

mengetahui kesalahan tanda baca, EYD, logika cerita, dan sebagainya. Lakukan

pengeditan secukupnya. Setelah itu berarti tulisan siap disajikan.

8. Menulis lagi, belajar lagi, menulis lagi, demikian seterusnya

Setelah menulis satu cerpen, jangan cepat puas. Setelah ada yang

menganggap cerpennya bagus, jangan cepat puas. Setelah cerpennya dimuat di media

cetak, jangan cepat puas. Demikian seterusnya. Menulis lagi, belajar lagi, dan

menulis lagi.

Cara Menemukan Ide Cerita

• Mengumpulkan data, mencari informasi sebanyak mungkin mengenai latar

belakang, situasi dan kondisi dari sebuah cerita.

• Menyusun data, membuat kategori berdasarkan karakter dan situasi yang

menghubungkannya,

• Analisa, perhatikan karakter yang ada, apa yang akan dilakukan dan

bagaimana karakter melakukan perannya dalam sebuah ide cerita.

• Mulai membangun ide baru dari informasi yang ada.

Cara Menganalisa Sebuah Cerita

• Objek, apakah cerita tersebut mengenai perorangan / kelompok atau sesuatu.

• Kejadian, mengenai apa yang terjadi ?

• Tempat, kapan kejadian itu terjadi, masa lalu, masa sekarang atau masa yang

akan datang ?

• Durasi, berapa lama cerita itu dibuat ?

• Sasaran, apa isi cerita atau tema cerita ?

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

14

Menganalisa dengan cara lain yaitu, cara kedua :

• Setting, yaitu mengenai latar belakang atau lokasi cerita tersebut.

• Tema, konsep dasar cerita.

• Plot/alur, spesifikasi dari scenario atau storyline.

• Struktur, type yang digunakan untuk mengembangkan cerita.

• Karakter, tokoh atau orang yang ada dalam cerita.

(http://bahasa.kompasiana.com)

2.2.3 Prinsip Pembuatan Karakter

Setiap karakter dalam animasi haruslah mempunyai daya tarik yang unik,

yang membedakannya dengan karakter yang lain. Bisa saja suatu karakter terlihat

unik dari sisi desain, atau dari caranya menunjukan ekspresi pribadinya.

Gambar 2.9

(Contoh Karakter)

Sumber : http://raispictures.com

Daya tarik memungkinkan penonton untuk menaruh perhatian khusus pada

karakter yang kita tampilkan. Mungkin kita tidak akan menyaksikan Jurrasic Park

jika dinosaurusnya tidak terlihat ganas dan menakutkan. Dengan kata lain, daya tarik

adalah segala sesuatu yang menarik penonton untuk datang menyaksikan film kita.

Mendesain sebuah karakter dapat menjadi satu hal yang bisa menghambat,

karena meskipun banyak sekali karakter-karakter yang telah sering kita lihat baik

melalui film kartun maupun iklan terlihat sederhana, tetapi biasanya kesederhanaan

itu adalah hasil dari proses riset dan desain yang sangat panjang dan melelahkan.

Berikut adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain sebuah

karakter: Riset dan evaluasi, desain dan perencanaan, target audience, visual impact,

tipe garis(outlines), exaggerated, warna, penambahan aksesoris, tiga dimensi,

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

15

menampilkan kepribadian, express yourself, membangun cerita dasar, background,

feedback.( Jean Ann Wright,2005)

2.2.4 12 Prinsip Animasi Disney

Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip

animasi yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney. Animasi ini sebenarnya

paling pas digunakan untuk animasi kartun. (http://dkv.binus.ac.id/)

1. Solid Drawing

Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan

yang menentukan “baik proses maupun hasil” sebuah animasi, terutama animasi

klasik. Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah bisa

digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip

‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’. Sebuah obyek/gambar

dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik sebuah obyek (volume,

pencahayaan dan konsistensi kualitas gambar/bentuk/karakter).

2. Timing & Spacing

Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah

tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah

gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan

dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah obyek/karakter berjalan

sampai ke tujuan atau berhenti.

Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan

berpengaruh pada kecepatan gerak).

3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek

atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

16

efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda

hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’

sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati

(misal : gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka

(benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Contoh ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah

maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit

lonjong horizontal, meskipun kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal

ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.

4. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/awalan gerak atau

ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan

badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan melompat,

seseorang yang tadinya berdiri harus ada gerakan ‘membungkuk’ terlebih dulu

sebelum akhirnya melompat.

5. Slow In and Slow Out

Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki

percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan

diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan

yang relatif cepat kemudian melambat. Contoh Slow In

6. Arcs

Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk

hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini

memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena

pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk

lingkaran, elips, atau parabola). Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan

tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

17

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk

memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary

action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan

atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi

memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah

melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan

‘seorang’ figur atau karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya.

Gerakan mengayun-ayunkan tangan inilah yang disebut secondary action untuk

gerakan berjalan.

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak

meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak

sesaat setelah melompat. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai

gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling

mendahului (overlapping). Contoh : Kelinci yang melompat. Sesaat setelah

melompat telinganya masih bergerak-gerak meskipun gerakan utama melompat telah

dilakukan

9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk

membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat

animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame

dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar

yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan

yaitu waktu pengerjaan yang lama.

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang

animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja,

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

18

selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/dilanjutkan oleh

asisten/animator lain. Cara kedua ini memiliki waktu pengerjaan lebih cepat karena

melibatkan lebih banyak sumber daya sehingga lebih cocok diterapkan pada industri

animasi.

10. Staging

Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk

mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau

keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar.

Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan menakutkan, kamera atas

membuat karakter tampak kecil dan bingung sedangkan posisi kamera samping

membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik.

11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi.

Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya

melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi buatan Disney atau

Dreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini karena mereka

memiliki appeal atau gaya tersendiri dalam pembuatan karakter animasi.

Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi

dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Sehingga visualisasi

animasi yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang dimiliki.

12. Exaggeration

Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk

rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat

sebagai bentuk ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan

komedik. Seringkali ditemui pada film-film animasi anak-anak (segala usia) seperti

Tom & Jery, Donald Duck, Mickey Mouse, Sinchan, dsb

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

19

2.2.5 Prinsip Sinematografi Film

Sinematografi berasal dari bahasa yunani kinema yang berarti gerakan, adalah

seni atau ilmu gerak fotografi gambar. Ini adalah teknik fotografi film, termasuk

pensyutingan dan pengembangan film. sinematografer ini juga bisa disebut sebagai

kolaborator utama visual sutradara film. Sinematografi dalam dunia perfilman juga

dipakai dalam dunia animasi.

1. Tilt: Memindahkan lensa kamera ke atas atau bawah sambil menjaga sumbu

horisontal konstan.Contohnya: Menganggukkan kepala atas dan ke bawah

2. Pan: Memindahkan lensa kamera ke satu sisi atau yang lain. Melihat ke kiri,

kemudian melihat ke kanan –panning

3. Zoom: Zoom adalah salah satu kamera bergerak yang kebanyakan orang

mungkin akrab dengan. Ini .Teknik ini mengubah panjang fokus lensa untuk

membuat subjek tampak lebih dekat atau lebih jauh dalam frame.

Kebanyakan kamera video saat ini memiliki built-in fitur zoom. Beberapa

kmera memiliki zoom manual , dan banyak memiliki beberapa kecepatan

zoom.

4. Pedestal: memindahkan kamera ke atas atau bawah tanpa mengubah sumbu

vertikal atau horisontal. Sebuah operator kamera dapat melakukan dua jenis

tiang:; ". Memindahkan kamera bawah" alas up berarti "memindahkan

kamera up" alas bawah berarti Anda tidak dapat memiringkan lensa ke atas,

bukan Anda memindahkan seluruh kamera up. Bayangkan kamera Anda pada

tripod dan Anda menaikkan atau menurunkan kepala tripod.

5. Dolly: Gerak menuju atau gerakan dari. Berasal dari "dolly track" yang

digunakan untuk ditetapkan untuk kamera berat untuk bergerak bersama -

sangat mirip rel kereta api - pada hari-hari sebelum Steadicams punya begitu

populer. Ungkapan dolly-in berarti langkah menuju subjek dengan kamera,

sementara dolly-out sarana untuk melangkah mundur dengan kamera,

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

20

menjaga zoom yang sama. Zooming kamera mengubah panjang fokus lensa,

yang dapat membuat distorsi wide-angle atau perubahan bentuk objek. Untuk

alasan ini, kadang-kadang lebih baik untuk dolly daripada zoom.

6. Truck: Truck seperti dollying, tetapi melibatkan gerak kiri atau kanan. Truck

kiri berarti "memindahkan kamera secara fisik ke kiri tetap menjaga

hubungan tegak lurus.. Anda mungkin melakukan truck untuk tinggal dengan

seorang pejalan kaki saat ia berjalan menyusuri jalan.

7. Crane / Jib: Sebuah crane dapat digunakan untuk mengangkat kamera (dan

operator, jika itu cukup besar) dari rendah ke posisi pengambilan gambar

yang tinggi. Jibs lebih murah dapat mendukung berat kamera dan angkat

beberapa meter dari tanah.

Sebagai seorang sutradara memiliki tugas untuk menerjemahkan atau

menginterpretasikan sebuah skenario dalam bentuk gambar hidup dan suara. Pada

umumnya, seorang sutradara harus memiliki kepekaan dalam Rumus 5-C, yakni

close-up (pengambilan gambar jarak dekat), camera angle (sudut pengambilan

camera), (compositon) komposisi, cutting (pergantian gambar), dan continuity

(persambungan gambar-gambar).(Hartoko, 1997:17)

Sudut Pengambilan Gambar ( Camera Angle )

Dalam perfilman agar gambar yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah

harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang

baik, yaitu:

Bird Eye

Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri.

Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang

sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan

pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan

POI (Point Of Interest).

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

21

High Angle

Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.

Eye Level

Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar / sama seperti

mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan

merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah

objek (HI), dan biasanya sudut ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera

sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita misalkan anak-anak.

Low Angle

Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi

dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret

arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namun tidak

menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan

elegan dan anggun.

Frog Eye

Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah,

hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti

ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.

Field Of View

Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view)

yang akan diambil adalah sebagai berikut :

a. Extreme Close Up

Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek

seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.

b. Head Shot

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

22

c. Close Up

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.

d. Medium Close Up

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.

e. Mid Shot (setengah badan)

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.

f. Medium Shot (Tiga perempat badan)

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.

g. Full Shot (Seluruh Badan)

Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

h. Long Shot

Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih

banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.(Kurniawan, 2010)

2.2.6 Prinsip Character Modelling

Character modelling dapat dibagi menjadi :

- Box modelling:dimulai dengan box.

- Edge/Countour modelling: dari edge atau garis yang ditarik membentuk suatu

bidang.

- NURBS/Spline modelling: biasanya digunakan untuk membuat wajah

manusia.

- Digital Sculpting: biasanya menggunakan zbrush atau mudbox.

- Procedural modelling: dengan menggunakan algoritma atau bahasa

komputer.

- Image based modelling: modelling berdasarkan gambar dua dimensi.

Dalam modelling, satu hal yang sangat diperhatikan adalah topologi. Selain

keindahan bentuk, topologi sangat penting karena berdampak kepada proses

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

23

pengerjaan animasi selanjutnya.Jangan terlalu berambisi dalam suatu pembuatan

model 3d , ini membutuhkan waktu dan tidak dapat dikerjakan terlalu dini, karena

akan berdampak ke topologi.

Dalam topology ada beberapa hal yang harus dihindari :

• triangle , karena akan hancur bentuknya pada saat proses animasi

• lebih dari 4 atau 5 vertices

• 2 vertices

• subdivision yang berlebihan, karena akan memberatkan dalam proses

selanjutnya baik rigging, maupun animasi

• mengharuskan seamless model, yaitu mengharuskan menjadi 1 objek,

membuat berat kinerja komputer.

• tidak menggunakan sketsa:dalam modelling juga dibutuhkan ketelitian dan

perencanaan bentuk

Agar modelling lebih mudah dapat :

-Menggunakan Blueprint/manual rough sketch

-Pegang yang bisa dipegang , misalkan action figure untuk membayangkan.

Fungsi remodelling/retopology

- agar nyaman dilihat

- agar dapat digunakan dalam sistem pipeline<pengerjaan animasi selanjutnya>

- agar dapat dideformasi/atau dirubah bentuknya untuk dilihat mana yang

terbaik dan digunakan dalam proses selanjutnya

Software modelling :

- Autodek 3dsmax

- Mudbox

- Zbrush

- Marionette (maya architechture)

- Modeller newtek lightwave

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

24

Universal file modelling:

Dalam modelling ada suatu file yang sangat nyaman digunakan, dan materialnya

sudah menyatu dalam file tersebut, serta dapat dibaca oleh hampir semua software

modelling yakni Collada dengan extensi *. DAE (Hartono, 2013)

2.2.7 Lighting

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lighting animasi, yaitu:

- Warna dan sumber cahaya sangat bergantung pada jenis lampu yang

digunakan, misalkan menggunakan lampu HID xenon warm, hasil cahayanya

akan terlihat seperti kekuningan

- Refleksi adalah pemantulan cahaya pada suatu objek

- Refraksi adalah pembelokan sinar cahaya ketika melewati permukaan antara

satu bahan transparan dan lainnya..

- Intensitas Fall off yaitu seberapa banyak cahaya yang jatuh(Akram, 2014)

2.2.8 Teori Warna

Setiap warna mampu memberikan kesan emosional dan identitas tertentu

sesuai kondisi sosial pengamatnya (Sullivan:117). Misalnya warna putih akan

memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju.

Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan

sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis

sebenarnya putih bukanlah warna). Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai

ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai

representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara

ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.

Dalam konsep desain, setiap warna memiliki simbol dan makna yang berbeda.

Warna dapat menciptakan suasana hati dan dorongan semangat. Bahkan warna dapat

mewakili visi dan cita-cita serta semangat kebangsaan sebuah bangsa seperti

bendera. Oleh karena itu hampir semua desain memiliki warna. Bahkan hitam putih

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

25

yang dikatakan dalam teori warna adalah bukan warna dalam hal ini adalah sebagai

warna yang dapat memiliki makna simbolis.

Berikut adalah warna-warna yang saya terapkan untuk pembuatan film animasi

pendek ini, yang sebagian besar merupakan warna natural atau sesuai dengan

aslinya, namun tidak menutup kemungkinan warna tersebut dipadukan atau

merupakan gradient antara satu warna dengan warna yang lainnya:

• Merah : api di perapian

• Kuning : karakter matahari, rumah matahari

• Biru : rumah air (laut), langit

• Hijau : daun, rumput

• Oranye : api, kepiting

• Ungu : rumah air

• Merah jambu : rumah matahari

• Coklat : tanah, batang pohon

• Putih : awan, asap, bulan

• Abu-abu : asap

• Emas : rumah matahari

Untuk warna pada kepiting sebagai karakter pendukung saya menggunakan

warna oranye karena kebanyakan kepiting dalam film animasi menggunakan warna

tersebut, sedangkan pada kepiting yang asli terdapat berbagai macam-macam jenis

dan warna.

Gambar 2.10 (Kepiting)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

26

Sumber : http://zymoglyphic.org

Sebagian besar saya menggunakan warna-warna natural agar disamping

menyampaikan pesan moral, film ini juga dapat membuat target penonton yang

berusia 6-8 tahun mempelajari tentang warna pada elemen alam yang sesungguhnya.

2.2.9 Analisa SWOT

Strenght atau kekuatan :

• Cerita rakyat afrika ini dapat menghibur anak-anak tentang mengapa matahari

dan bulan ada di angkasa.

• Karakter yang realis dapat menarik perhatian penonton

• Rangkaian cerita yang sederhana dapat dengan mudah untuk dimengerti.

• Teknologi yang semakin memudahkan dalam membuat efek-efek visual yang

menarik dalam film ini.

Weakness atau kelemahan :

• Cerita bukan cerita asli indonesia.

• Kurangnya pengalaman penulis dalam membuat film.

• Keterbatasan waktu dan biaya dalam pembuatan film.

• Kisah klasik afrika yang masih belum dikenal orang banyak.

Opportunities atau peluang :

• Belum banyak animasi-animasi yang menggunakan karakter fenomena alam

seperti matahari.

• Cerita yang menarik dan sederhana dapat dengan mudah dimengerti

penonton.

• Teknologi yang semakin mumpuni sangat mendukung dalam pembuatan film

• Menghibur anak-anak tentang rasa ingin tahu mereka.

Threats atau ancaman :

• Manajemen waktu yang kurang maksimal.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - BINA NUSANTARA | Library ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01882...5 Teori Pasang Surut Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891),

27

• Banyaknya animasi-animasi dari luar negri yang mempunyai visual yang

lebih baik.

• Kurangnya penghargaan pemerintah terhadap perkembangan animasi di

Indonesia.

• Pergerakan animasi yang kurang halus karena kurangnya pengalaman penulis

dalam membuat animasi.