110
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri Menurut arti bahasanya, pengertian galeri dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, (2003) : Galeri adalah selasar atau tempat; dapat pula diartikan sebagai tempat yang memamerkan karya seni tiga dimensional karya seorang atau sekelompok seniman atau bisa juga didefinisikan sebagai ruangan atau gedung tempat untuk memamerkan benda atau karya seni. 2. Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary, A.S Hornby, edisi kelima, Great Britain: Oxford University Press, (1995) : Gallery: A room or building for showing works of art”. 3. Menurut Kamus Inggris - Indonesia, An English-Indonesian Dictionary, (1990) : “Galeri: Serambi, balkon, balai atau gedung kesenian”. Menurut Encyclopedia of American Architecture (1975), Galeri diterjemahkan sebagai suatu wadah untuk menggelar karya seni rupa. Galeri juga dapat diartikan sebagai tempat menampung kegiatan komunikasi visual di dalam suatu ruangan antara kolektor atau seniman dengan masyarakat luas melalui kegiatan pameran. Sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya seni, sebuah area memajang aktifitas publik, area publik yang kadangkala digunakan untuk keperluan khusus (Dictionary of Architecture and Construction, 2005). Menurut Djulianto Susilo seorang arkeolog, Galeri berbeda dengan museum. Galeri adalah tempat untuk menjual benda / karya seni, sedangkan Museum tidak boleh melakukan transaksi karena museum hanya merupakan tempat atau wadah untuk memamerkan koleksi benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan langka (Koran Tempo, 2013).

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum Galeri

Menurut arti bahasanya, pengertian galeri dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, (2003) :

Galeri adalah selasar atau tempat; dapat pula diartikan sebagai tempat

yang memamerkan karya seni tiga dimensional karya seorang atau

sekelompok seniman atau bisa juga didefinisikan sebagai ruangan atau

gedung tempat untuk memamerkan benda atau karya seni.

2. Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary, A.S Hornby, edisi

kelima, Great Britain: Oxford University Press, (1995) : “Gallery: A

room or building for showing works of art”.

3. Menurut Kamus Inggris - Indonesia, An English-Indonesian Dictionary,

(1990) : “Galeri: Serambi, balkon, balai atau gedung kesenian”.

Menurut Encyclopedia of American Architecture (1975), Galeri

diterjemahkan sebagai suatu wadah untuk menggelar karya seni rupa. Galeri juga

dapat diartikan sebagai tempat menampung kegiatan komunikasi visual di dalam

suatu ruangan antara kolektor atau seniman dengan masyarakat luas melalui kegiatan

pameran. Sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya seni, sebuah

area memajang aktifitas publik, area publik yang kadangkala digunakan untuk

keperluan khusus (Dictionary of Architecture and Construction, 2005).

Menurut Djulianto Susilo seorang arkeolog, Galeri berbeda dengan museum.

Galeri adalah tempat untuk menjual benda / karya seni, sedangkan Museum tidak

boleh melakukan transaksi karena museum hanya merupakan tempat atau wadah

untuk memamerkan koleksi benda-benda yang memiliki nilai sejarah dan langka

(Koran Tempo, 2013).

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

10

2.1.1 Fungsi Galeri

Galeri memiliki fungsi utama sebagai wadah / alat komunikasi antara

konsumen dengan produsen. Pihak produsen yang dimaksud adalah para

seniman sedangkan konsumen adalah kolektor dan masyarakat. Fungsi galeri

menurut Kakanwil Perdagangan antara lain :

1. Sebagai tempat promosi barang-barang seni.

2. Sebagai tempat mengembangkan pasar bagi para seniman.

3. Sebagai tempat melestarikan dan memperkenalkan karya seni dan

budaya dari seluruh Indonesia.

4. Sebagai tempat pembinaan usaha dan organisasi usaha antara

seniman dan pengelola.

5. Sebagai jembatan dalam rangka eksistensi pengembangan

kewirausahaan.

6. Sebagai salah satu obyek pengembangan pariwisata nasional.

2.1.2 Jenis-jenis Galeri

Jenis-jenis galeri dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Galeri di dalam museum

Galeri ini merupakan galeri khusus untuk memamerkan benda-

benda yang dianggap memiliki nilai sejarah ataupun kelangkaan.

2. Galeri Kontemporer

Galeri yang memiliki fungsi komersial dan dimiliki oleh

perorangan.

3. Vanity Gallery

Galeri seni artistik yang dapat diubah menjadi suatu kegiatan

didalamnya, seperti pendidikan dan pekerjaan.

4. Galeri Arsitektur

Galeri untuk memamerkan hasil karya-karya di bidang arsitektur

yang memiliki perbedaan antara 4 jenis galeri menurut karakter

masing-masing.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

11

5. Galeri Komersil

Galeri untuk mencari keuntungan, bisnis secara pribadi untuk

menjual hasil karya. Tidak berorientasi mencari keuntungan

kolektif dari pemerintah nasional atau lokal.

2.1.3 Jenis Kegiatan pada Galeri

Jenis kegiatan pada galeri dapat dibedakan menjadi beberapa bagian

tugas, yaitu :

1. Pengadaan

Hanya beberapa benda yang dapat dimasukan ke dalam galeri,

yaitu hanya benda-benda yang memiliki nilai budaya, artistic dan

estetis. Serta benda yang dapat diidentifikasi menurut wujud, asal,

tipe, gaya, dan hal-hal lainnya yang mendukung identifikasi.

2. Pemeliharaan

Terbagi menjadi 2 aspek, yaitu :

a) Aspek Teknis

Dijaga serta dirawat supaya tetap awet dan tercegah dari

kemungkinan kerusakan.

b) Aspek Administrasi

Benda-benda koleksi harus mempunyai keterangan tertulis

yang membuatnya bersifat monumental.

3. Konservasi

Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah,

konservasi berasal dari bahasa Inggris “Conservation” yang

artinya pelestarian atau perlindungan.

4. Restorasi

Restorasi merupakan pengembalian atau pemulihan kepada

keadaan semula atau bisa disebut juga dengan pemugaran.

Restorasi yang dilakukan berupa perbaikan ringan, yaitu

mengganti bagian-bagian yang sudah usang/termakan usia.

5. Penelitian

Bentuk dari penelitian terdiri dari 2 macam, yaitu :

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

12

a) Penelitian Intern adalah penelitian yang dilakukan oleh

kurator untuk kepentingan pengembangan ilmu

pengetahuan.

b) Penelitian Ekstern adalah penelitian yang dilakukan oleh

peneliti atau pihak luar, seperti pengunjung, mahasiswa,

pelajar dan lain-lain untuk kepentingan karya ilmiah,

skripsi dan lain-lain.

6. Pendidikan

Kegiatan ini lebih ditekankan pada bagian edukasi tentang

pengenalan- pengenalan materi koleksi yang dipamerkan.

7. Rekreasi

Rekreasi yang bersifat mengandung arti untuk dinikmati dan

dihayati oleh pengunjung dan tidak diperlukan konsentrasi yang

menimbulkan keletihan dan kebosanan.

8. Bisnis

Bisnis juga dapat dilakukan di dalam galeri, karena galeri

merupakan wadah atau tempat untuk memperjualbelikan benda-

benda langka atau benda-benda yang dipamerkan di dalam galeri

tersebut.

2.1.4 Aktifitas Galeri

1. Aspek Pengunjung

• Pengunjung akan melakukan pendaftaran yang dilakukan di

receptionist dan mendapatkan pengarahan.

• Pengunjung datang dengan maksud untuk melakukan rekreasi

/ refreshing.

• Pengunjung datang hanya untuk mendapatkan informasi dari

karya yang dipamerkan.

2. Aspek Kurator

Kurator adalah pengurus atau pengawas institusi warisan budaya

atau seni, misalnya museum, pameran seni, galeri foto, dan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

13

perpustakaan. Kurator bertugas untuk memilih dan mengurus

objek museum atau karya seni yang dipamerkan.

• Menjaga dan memelihara semua koleksi.

• Mengumpulkan benda-benda yang akan dipamerkan.

• Mempublikasikan dan memasarkan benda-benda yang

dipamerkan di dalam galeri.

• Membantu mempertimbangkan tata pameran tetap, sistem

pendokumentasian dan kebijakan pengelolaan koleksi.

2.1.5 Fasilitas Galeri

Sebuah galeri memiliki fasilitas, antara lain :

1. Exhibition Room / Tempat untuk memamerkan karya

2. Workshop / Tempat untuk membuat/memperbaiki sebuah karya.

3. Stock Room / Tempat untuk menampung / meletakkan karya

4. Restoration Room / Tempat untuk memelihara karya

5. Auction Room / Tempat untuk mempromosikan karya dan sebagai

tempat jual beli sebuah karya.

6. Sebagai wadah tempat berkumpulnya pecinta / penggemar karya

seni tersebut.

2.1.6 Prinsip Perancangan Ruang Galeri

A. Persyaratan Umum

Menurut Neufert (1996), Ruang pamer pada galeri sebagai

tempat untuk memamerkan atau mendisplay karya seni harus

memenuhi beberapa hal yaitu: Terlindung dari kerusakan, pencurian,

kelembaban, kekeringan, cahaya matahari langsung dan debu.

Persyaratan umum tersebut antara lain :

a) Pencahayaan yang cukup

b) Penghawaan yang baik dan kondisi ruang yang stabil

c) Tampilan display dibuat semenarik mungkin dan dapat dilihat

dengan mudah

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

14

B. Tata Cara Display Koleksi Galeri

Terdapat tiga macam penataan atau display benda koleksi

menurut Patricia Tutt dan David Adler (The Architectural Press,

1979), yaitu :

a) In show case

Benda koleksi mempunyai dimensi kecil maka diperlukan

suatu tempat display berupa kotak tembus pandang yang

biasanya terbuat dari kaca. Selain untuk melindungi, kotak

tersebut terkadang berfungsi untuk memperjelas atau

memperkuat tema benda koleksi yang ada.

b) Free standing on the floor or plinth or supports

Benda yang akan dipamerkan memiliki dimensi yang besar

sehingga diperlukan suatu panggung atau pembuatan

ketinggian lantai sebagai batas dari display yang ada. Contoh:

patung, produk instalasi seni, dll.

c) On wall or panels

Benda yang akan dipamerkan biasanya merupakan karya seni

2 dimensi dan ditempatkan di dinding ruangan maupun partisi

yang dibentuk untuk membatasi ruang. Contoh: karya seni

lukis, karya fotografi, dll.

Ada beberapa syarat tentang cara pemajangan benda koleksi

seni yang ada antara lain adalah dengan cara berikut :

a) Random Typical Large Gallery

Penataan benda yang dipamerkan disajikan dengan acak,

biasanya terdapat pada galeri yang berisi benda-benda non

klasik dan bentuk galeri yang asimetris, ruang-ruang yang ada

pada galeri dibentuk mempunyai jarak atau lorong pembatasan

oleh pintu. Jenis dan media seni yang ada dicampur dan

menguatkan kesan acak. Contoh: menggabungkan display

benda 2 dimensi dan 3 dimensi seperti seni lukis dan seni

patung.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

15

b) Large Space With An Introductory Gallery

Pengolahan ruang pamer dengan pembagian area pamer

sehingga memperjelas tentang benda apa yang dipamerkan

didalamnya, pembagian dimulai pada suatu ruang utama

kemudian dengan memperkenalkan terlebih dahulu benda apa

yang dipajang didalamnya.

Vitrine merupakan salah satu lemari untuk menata dan

memamerkan benda-benda koleksi. Bentuk vitrine harus sesuai

dengan ruangan yang akan ditempatu oleh vitrine tersebut. Menurut

penempatannya, vitrine dibagi menjadi :

a) Vitrine Dinding

Vitrine yang diletakkan berhimpit dengan dinding, Dapat

dilihat dari sisi samping dan depan.

Gambar 2.1 Vitrine Dinding

Sumber ; DPK, 1994

b) Vitrine Tengah

Diletakkan di tengah dan tidak berhimpit dengan dinding.

Isinya harus terlihat dari segala arah, sehingga keempat sisinya

terbuat dari kaca.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

16

Gambar 2.2 Vitrine Tengah

Sumber: DPK, 1994

c) Vitrine Sudut

Terletak di sudut ruangan yang hanya dapat dilihat dari satu

arah saja, yaitu dari sisi depan saja, sisi lain melekat pada

dinding.

Gambar 2.3 Vitrine Sudut

Sumber: DPK, 1994

d) Vitrine Lantai

Terletak di bawah pandangan mata dan biasanya diletakkan

untuk menata benda-benda kecil dan harus dilihat dari dekat.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

17

e) Vitrine Tiang

Diletakkan disekitar tiang, sama seperti vitrine tangah karena

dapat dilihat dari berbagai sisi.

C. Elemen Interior

a) Elemen Lantai

Lantai merupakan elemen horizontal pembentuk ruang.

Menurut DK. Ching (1979), elemen horizontal suatu ruang

dapat dipertegas dengan cara meninggikan maupun

menurunkan bidang lantai dan lantai dasar. Dengan demikian

akan terbentuk kesatuan ruang dan kesatuan visual pada ruang

pamer akibat adanya penurunan dan peninggian elemen lantai.

b) Elemen Ceiling

Menurut Gardner (1960), langit-langit/ceiling yang sesuai

untuk ruang pamer (exibition hall) adalah langit-langit yang

sebagian dibiarkan terbuka untuk keperluan ekonomis dan

memberikan kemudahan untuk akses terhadap peralatan yang

digantung pada langit-langit/ceiling. Ceiling merupakan

faktor yang penting yang berfungsi sebagai tempat untuk

meletakan komponen yang terkait dengan pencahayaan.

c) Elemen Fleksibilitas

“Flexibilitas can definded as : eaxily changed to suit new

condition” (Homby,1987) dan dalam Bahasa Indonesia

artinya mudah disesuaikan dengan kondisi yang baru. Elemen

flexibilitas berarti elemen pembentuk ruang yang dapat diubah

untuk menyesuaikan dengan kondisi berbeda dengan tujuan

kegiatan baru yang diwadahi seoptimal mungkin pada ruang

yang sama.

D. Sistem Pencahayaan

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002,

pencahayaan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Dengan

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

18

adanya cahaya pada lingkungan ruang dalam yang bertujuan

menyinari berbagai bentuk elemen-elemen yang ada di dalam ruang,

sehingga ruangan menjadi teramati dan dapat dirasakan suasana

visualnya (Honggowidjaja, 2003). Pencahayaan pada galeri

memberikan kontribusi yang besar tentang bagaimana menampilkan

benda yang dipamerkan agar lebih memiliki kekuatan dan menarik

sesuai tema yang ada, selain itu pencahayaan juga dapat memberikan

fokus yang lebih menonjol dibandingkan dengan suasana galeri secara

keseluruhan. Berdasarkan sumber dan fungsinya pencahayaan dibagi

menjadi :

a) Pencahayaan Alami (Natural Lighting)

Pencahayaan alami adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh

sumber cahaya alami yaitu matahari. Pencahayaan alami dapat

diperoleh dengan membuat jendela atau ventilasi atau bukaan-

bukaan yang besar.

b) Pencahayaan Buatan (General Artificial Lighting)

Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh

sumber listrik. Apabila pencahayaan alami tidak memadai atau

posisi ruang sukar untuk dicapai oleh pencahayaan alami,

maka dapat digunakan pencahayaan buatan. Pencahayaan

buatan sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :

• Mempunyai intensitas yang cukup sesuai dengan jenis

kegiatan.

• Tidak menimbulkan pertambahan suhu udara yang

berlebihan pada ruang.

• Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap

menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak

menyilaukan dan tidak menimbulkan bayang-bayang

yang dapat mengganggu kegiatan.

Sistem pencahayaan merupakan salah satu faktor penting yang

harus dipertimbangkan dalam proses mendesain. Untuk

menciptaka suasana yang dinginkan pada sebuah ruang,

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

19

dibutuhkan jenis sistem pencahayaan dalam ruangan. Teknik

pendistribuasian cahaya, dibedakan menjadi (Industrial

Hygiene Engineering, 1998) :

• Direct Lighting

Jenis pencahayaan langsung yang hampir seluruh

pencahayaannya dipancarkan pada bidang kerja, dapat

dirancang menyebar/terpusat. Pada sistem ini 90-100%

cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu

diterangi.

• Semi Direct Lighting

Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung

pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya

dipantulkan ke langit-langit dan dinding.

• General Difus Lighting

Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan

pada benda yang perlu disinari, sedangkan sisanya

dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dalam

pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect

yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan

sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan

kesilauan masih ditemui.

• Semi Indirect Lighting

Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-

langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya

diarahkan ke bagian bawah. Pada sistem ini masalah

bayangan praktis tidak ada serta kesilauan dapat

dikurangi.

• Indirect Lighting

Indirect Lighting disebut juga sebagai pencahayaan

tidak langsung. Pada sistem ini 90-100% cahaya

diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas

kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

20

ruangan. Agar seluruh langit-langit dapat menjadi

sumber cahaya perlu diberikan perhatian dan

pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah

tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan sedangkan

kerugiannya mengurangi efisien cahaya total yang

jatuh pada permukaan kerja.

Gambar 2.4 Lima Teknik Pendistribusian Cahaya

Sumber : Philips Methods of light dispersement

Sistem Pencahayaan buatan menurut cakupan cahaya dapat

dibedakan menjadi :

• General Lighting

Pencahayaan merata pada ruangan & dimaksudkan

untuk memberi kesan merata agar tidak terlalu gelap.

• Ambience Lighting

Pencahayaan tidak langsung yang di pantulkan plafon

& dinding, lampu dapat digantung pada dinding atau

menyatu dengan perabot.

• Task Lighting

Jenis pencahayaan yang hanya terdapat pada tempat &

area sekelilingnya yang terkena cahaya.

• Accent Lighting

Jenis pencahayaan yang digunakan pada obyek

tertentu.

• Decorative Lighting

Pencahayaan dengan lampu sebagai object untuk di

lihat.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

21

Sistem Pencahayaan buatan menurut arah pencahayaan dapat

dibedakan menjadi (Ruang Artistik Dengan Pecahayaan, 2006:

26) :

• Downlight (Arah cahaya ke bawah)

Arah pencahayaan ini berasal dari atas dengan tujuan

untuk memberikan cahaya pada obyek di bawahnya.

• Uplight (Arah cahaya ke atas)

Pencahayaan datang dari bawah ke atas. Uplight

umumnya berperan untuk dekoratif dengan kesan

megah, dramatis, dan memunculkan dimensi. Contoh

aplikasi pencahayaan ini misalnya pada kolom rumah

yang biasanya memakai lampu halogen.

• Backlight (Arah cahaya dari belakang)

Arah pencahayaan berasal dari belakang obyek untuk

memberi aksentuasi pada obyek seperti menimbulkan

siluet. Jenis pencahayaan memberikan pinggiran

cahaya yang menarik pada obyek dan bentuk obyek

menjadi lebih terlihat.

• Sidelight (Arah cahaya dari samping)

Arah cahaya datang dari samping sehingga

memberikan penekanan pada elemen interior tertentu,

memberikan aksen pada obyek. Biasanya digunakan

pada benda-benda seni untuk menonjolkan nilai

seninya.

• Frontlight (Arah cahaya dari depan)

Arah cahaya datang dari depan obyek dan biasanya

diaplikasikan pada obyek dua dimensi seperti lukisan

atau foto.

E. Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan memnberikan kenyamanan thermal bagi

pengunjungnya. Kenyamanan fisik dapat dicapai pada kondisi

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

22

temperatur rata-rata 23°C. Pencapaian kondisi kenyamanan ini

tergantung dari banyaknya bukaan jendela, kondisi lingkungan,

jumlah manusia dan dimensi ruang. Untuk mengatasinya dapat

dicapai dengan banyaknya bukaan jendela atau menggunakan

penghawaan seperti Air Conditioner atau Fan. Berikut adalah

beberapa jenis Air Conditioner yang dijelaskan menurut peletakannya:

a) Mounted type

Ditanam didalam dinding atau didalam plafond ruangan.

b) Ceiling type

Ditanam di atas atau dipasang di langit-langit ruangan.

c) Custom floor type

Diletakkan di atas lantai tanpa ada pemasangan khusus.

d) Wall mounted type

Ditanam didalam dinding.

Di pasaran pada umumnya kita mengenal 3 jenis Air

Conditioner (Suptandar, 1982: 150), yaitu :

a) AC Window

Umumnya dipakai pada perumahan dan dipasang pada pada

salah satu dinding ruang dengan batas ketinggian yang

terjangkau dan penyemprotan udara tidak mengganggu si

pemakai.

b) AC Central

Biasanya digunakan pada unit-unit perkantoran, hotel,

supermarket dengan pengontrolan pengendalian yang

dilakukan dari satu tempat.

c) AC Split

Memiliki bentuk yang hampir sama dengan AC window,

bedanya hanya terletak pada konstruksi dimana alat

kondensator terletak di luar ruangan.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

23

F. Sirkulasi Ruang

Sirkulasi dalam galeri adalah mengantarkan pengunjung untuk

memberikan kelayakan dalam memamerkan hasil karya. Sirkulasi

pergerakan jalur dalam suatu kegiatan ruang pameran perlu dilakukan

agar memberikan kenyamanan antara objek dengan pengunjung.

Menurut De Chiara dan Calladar (Time Saver Standards for Building

Types, 1973), tipe sirkulasi dalam suatu ruang yang dapat digunakan

adalah sebagai berikut:

a) Sequential Circulation

Sirkulasi yang terbentuk berdasarkan ruang yang telah dilalui

dan benda seni yang dipamerkan satu persatu menurut ruang

pamer yang berbentuk ulir maupun memutar sampai akhirnya

kembali menuju pusat entrance area galeri.

Gambar 2.5 Pola Jalur Sequential Circulation

Sumber: De Chiara and Calladar, 1973

b) Random Circulation

Sirkulasi yang memberikan kebebasan bagi para

pengunjungnya untuk dapat memilih jalur jalannya sendiri dan

tidak terikat pada suatu keadaan dan bentuk ruang tertentu

tanpa adanya batasan ruang atau dinding pemisah ruang.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

24

Gambar 2.6 Pola Jalur Random Circulation

Sumber: De Chiara and Calladar, 1973

c) Ring Circulation

Sirkulasi yang memiliki dua alternatif, penggunaannya lebih

aman karena memiliki dua rute yang berbeda untuk menuju

keluar suatu ruangan.

Gambar 2.7 Pola Jalur Ring Circulation

Sumber: De Chiara and Calladar, 1973

d) Linear Bercabang

Sirkulasi pengunjung jelas dan tidak terganggu, pembagian

koleksi teratur dan jelas sehingga pengunjung bebas melihat

koleksi yang dipamerkan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

25

Gambar 2.8 Pola Jalur linear bercabang

Sumber: De Chiara and Calladar, 1973

Menurut DK. Ching (2000), faktor yang berpengaruh dalam

sirkulasi eksterior maupun interior yaitu pencapaian, konfigurasi jalur,

hubungan jalur dan ruang, bentuk ruang sirkulasi. Dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a) Pencapaian

Pencapaian merupakan jalur yang ditempuh untuk

mendekati/menuju bangunan.

Tabel 2.1. Sirkulasi Pencapaian

Sumber : Ching, 2000:231

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

26

b) Konfigurasi jalur

Konfigurasi jalur yaitu tata urutan pergerakan pengunjung

sampai titik pencapaian akhir.

c) Hubungan Jalur dan Ruang

Hubungan Jalur dan Ruang dapat difungsikan sebagai

fleksibilitas ruang-ruang yang kurang strategis.

Tabel 2.2 Hubungan Jalur dan Ruang

d) Bentuk Ruang Sirkulasi

Bentuk ruang sirkulasi lebih mengutamakan pada interior

bangunan yang dapat menampung gerak pengunjung waktu

berkeliling, berhenti sejenak, beristirahat, atau menikmati

sesuatu yang dianggapnya menarik.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

27

Tabel 2.3 Ruang Pembentuk Sirkulasi

G. Jarak Display

Gambar 2.9 Jarak Display

Sumber : Julius Panero dan Martin Zelnik, 2003:293

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

28

Gambar 2.10 Jarak dan sudut pandang pengamat

Sumber : Neufert 2002:250

H. Sistem Keamanan

Masalah keamanan sangatlah penting dalam display karena

objek koleksi tersebut sangat menarik bagi pengunjung terutama

kolektor, sehingga keamanan harus terjamin. Seperti, pencatatan

identitas benda koleksi, pemeriksaan tentang penyakit atau cacat

objek. Pemotretan kondisi koleksi baik sebelum dan sesudah

konservasi. Keselamatan benda-benda koleksi harus diperhatikan,

unsur-unsur yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain,

tumbuhan, kotoran, dan bahkan manusia.

2.2 Tinjauan Umum Café Bar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kafe berarti tempat minum kopi

yang pengunjungnya dihibur dengan musik atau tempat minum yang pengunjungnya

dapat memesan minuman seperti kopi, teh, bir, dan kue-kue, kafe juga berarti kedai

kopi. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan Nasional (2008) café juga dapat

diartikan sebuah restaurant kecil yang menyediakan makanan dan minuman.

Istilah kafe berasal dari bahasa Perancis yaitu café yang secara harafiah adalah kopi.

Café merupakan suatu tipe restoran yang biasanya tidak menyajikan makanan berat

namun lebih berfokus pada menu makanan ringan seperti kue, roti, dan sup. Untuk

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

29

minuman biasanya disajikan teh, kopi, juice, serta susu coklat. Minuman beralkohol

tidak disediakan di kafe.

Menurut Marsum WA (2004:1) Bar adalah suatu tempat yang diorganisasikan

secara komersial dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di

dalam sebuah hotel, kadang-kadang berdiri sendiri di luar hotel, dimana seseorang

bisa mendapatkan pelayanan segala macam minuman baik yang beralkohol maupun

yang tidak beralkohol.

Para ahli mengatakan bahwa kata bar berasal dari kata ‘barrier’ yang berarti

penghalang. Yang dimaksudkan adalah bahwa para tamu yang datang untuk membeli

dan menikmati minuman dengan petugas peramu-pencampur minuman dibatasai

oleh suatu penghalang yang lazim disebut bar counter, sehingga para tamu tidak

bebas masuk ke tempat petugas berada.

2.2.1 Fungsi dan Tujuan Café Bar

Untuk menghidangkan minuman ringan seperti kopi, teh atau jus dan

juga makanan ringan sampai minuman beralkohol yang memberikan tempat

serta pelayanan yang nyaman bagi pengunjung. Café Bar juga berguna

sebagai tempat melepas lelah dan penat bagi sebagian orang sehingga café

bar harus dibuat senyaman mungkin.

2.2.2 Jenis-jenis Kegiatan pada Café Bar

1. Konsumsi

Pengunjung sebagai konsumen datang untuk menikmati makanan

dan minuman yang dijual pada tempat tersebut.

2. Rekreasi

Rekreasi adalah kegiatan yang menyehatkan pada aspek sosial,

fisik dan mental. Jay B. Nash memberikan gambaran bahwa

aktivitas rekreasi adalah pelengkap dari kerja, oleh karena itu

rekreasi adalah kebutuhan semua orang.

3. Bisnis

Kegiatan ini lebih ditekankan pada maksud kedatangan

pengunjung untuk keperluan bisnis.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

30

2.2.3 Aktifitas Café Bar

1. Aspek Pengunjung

• Pengunjung yang datang dan langsung memesan hidangan.

• Pengunjung yang telah memesan, membayar makanan yang

dipesan.

• Pengunjung yang telah membayar, menunggu hidangan

disiapkan.

• Pengunjung yang telah mendapat hidangan, mendapati tempat

duduk mereka.

2. Aspek Pegawai

• Pegawai melayani pengunjung yang memesan hidangan.

• Pegawai melayani pengunjung yang membayar hidangan.

• Pegawai meracik dan menyiapkan hidangan yang dipesan.

2.2.4 Pembagian Ruang Café Bar

1. Smoking Area

Berdasarkan Oxford Dictionary, Smoking Area adalah “A room set

aside for smoking in a hotel or other public building”. Area ini

dipisahkan dengan area non smoking dimaksudkan agar kegiatan

dalam ruang kafe tidak mengganggu antara pengunjung yang satu

dengan yang lainnya. Smoking Area harus dilengkapi dengan

exhaust fan atau dapat diletakkan di area outdoor.

2. Non Smoking Area

Berdasarkan Dictionary of the English Language, Fifth edition,

Houghton Mifflin, Non Smoking Area adalah “Designated or

reserved for non smokers. The non smoking section of a

restaurant”. Non smoking area harus diletakkan secara terpisah

dari smoking area agar asap rokok tidak mengganggu aktifitas

pengunjung pada area ini.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

31

2.2.5 Prinsip Perancangan Ruang Café Bar

A. Elemen Interior

a) Lantai

Material penutup lantai harus dapat mempresentasikan suasana

yang hangat dan nyaman namun tetap memperhatikan

ketahanan dan kebersihannya.

b) Dinding

Pola, tekstur, dan warna akan memberikan kesan yang aktif

dan dapat mengundang perhatian pengunjung. Bahan-bahan

seperti batu bata, kayu, dan gypsum board adalah beberapa

bahan yang dapat digunakan untuk pengaplikasian dinding.

c) Ceiling

Pemilihan material ceiling harus mudah dibersihkan dan tidak

mudah terbakar.

d) Jendela

Sirkulasi udara dan pencahayaan alami perlu diperhatikan

dalam sebuah café bar.

B. Sirkulasi, Dimensi Manusia dan Ruang Interior

a) Sirkulasi Ruang

Menurut Kuhne, Gunther (New Restaurants, New York :

Architectural Book, 1973), pola penataan sirkulasi café ada

beberapa macam antara lain :

• Linier

Pola sirkulasi terbentuk berdasarkan ruang yang telah

dilalui pengunjung yang mengarah pada satu tujuan

dengan satu jalan.

• Radial

Pengunjung tidak diarahkan pada suatu tempat namun

pengunjung bebas memilih arah yang dituju.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

32

• Random

Pengunjung bebas memilih arah yang dituju tanpa ada

batasan ataupun dinding pemisah ruang.

b) Pengarahan Jalan

Gambar 2.11 Pengarahan Jalan

Sumber www.pnri.go.id

c) Dimensi Manusia dan Ruang Interior

Daerah-daerah yang menjadi pusat perhatian para perancang

adalah jarak bersih sekitar meja dan jumlah orang yang dapat

diakomodasi oleh meja dengan besar tertentu. Penentuan

besaran ruang yang dibutuhkan untuk mengakomodasi seorang

pengunjung harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu

lebar kursi, rentang maksimal orang yang bertubuh besar, dan

ukuran penataan perangkat makannya. Berikut merupakan

gambar-gambar jarak ideal dalam ruang makan :

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

33

Gambar 2.12 Jarak Ideal dan Ketinggian Meja Makan

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:227

Gambar 2.13 Jarak Bersih Pelayanan dan Sirkulasi

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:228

Gambar 2.14 Jalur Pelayanan Antar Kursi

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:228

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

34

Gambar 2.15 Jalur Pelayanan Antar Meja

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:229

Gambar 2.16 Jarak Bersih Minimal Tanpa Sirkulasi

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:229

Gambar 2.17 Pengaturan Meja Secara Pararel

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

35

Gambar 2.18 Pengaturan Meja Secara Diagonal

Gambar 2.19 Sirkulasi Area Bar

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:219

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

36

Gambar 2.20 Sirkulasi Area Bar

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:218

2.3 Tinjauan Umum Bengkel (Workshop)

Bengkel adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan peralatan

untuk melakukan konstruksi atau manufaktur, atau memperbaiki benda. Pengertian

workshop dalam Oxford Dictionary berarti “A room or building in which goods are

manufactured or repaired” dan “A meeting at which a group of people engage in

intensive discussion and activity on a particular subject or project”. Istilah bengkel

dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia erat kaitannya dengan jasa perbaikan

kendaraan bermotor. Kegiatan perbengkelan adalah bagian dari kegiatan jaringan

layanan purna jual untuk mendukung pemasaran produk yang dijual.

Bengkel otomotif adalah tempat dimana kendaraan diperbaiki oleh teknisi

atau tenaga mekanik. Bengkel dapat dibagi menjadi repair shop dan body shop.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

37

Bengkel repair shop melakukan pekerjaan seperti perbaikan mesin kendaraan, rem,

knalpot, transmisi, ban, kaca mobil, dan penggantian oli. Bengkel body shop

melakukan pekerjaan seperti perbaikan cat terhadap goresan, lecet, penyok, atau

kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan. Perbaikan membutuhkan kendaraan

untuk ditinggal selama beberapa hari tergantung seberapa lama proses perbaikan

dilakukan.

2.3.1 Fungsi dan Tujuan Bengkel

Bengkel merupakan tempat untuk melayani masyarakat untuk

membuat dan merawat kendaraan bermotor mereka. Secara umum bengkel

berfungsi untuk melayani keperluan teknis dari pelanggannya.

Bengkel berfungsi untuk dapat menjamin keamanan pengendara,

menjamin keselamatan dan melakukan perawatan berkala untuk kendaraan

bermotor mereka.

2.3.2 Jenis-jenis Bengkel

Bengkel memiki beberapa penjualan seperti :

1. Penjualan jasa perbaikan dan perawatan

2. Penjualan suku cadang (Spareparts)

3. Penjualan suku cadang tambahan (Optional Parts)

4. Penjualan aksesoris

Secara umum, ada beberapa jenis bengkel sebagai berikut :

1. Bengkel Bebas (Independent Workshop)

Bengkel bebas merupakan bengkel yang berdiri sendiri, tidak

terikat, tidak mewakili merek tertentu, dan kebijakan-kebijakan

dapat diambil sendiri sehingga tidak merugikan pihak lain sebagai

perusahaan pemegang merek.

2. Bengkel Perwakilan (Authorized Workshop)

Hampir sama dengan bengkel bebas namun bengkel ini mewakili

merek yang diwakili melalui surat penunjukan dari merek

tersebut. Bengkel ini mengikuti kebijakan dari perusahaan yang

menunjukknya berdasarkan kesepakatan dan perjanjian yang telah

disetujui oleh keduabelah pihak.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

38

3. Bengkel Dealer (Dealer Workshop)

Merupakan sub operasional dari merek tertentu sebagai unit

layanan purna jual sistem pemasaran. Kebijakan yang dibuat

berdasarkan perusahaan yang bersangkutan.

2.3.3 Jenis-jenis Kegiatan pada Bengkel

Sebuah bengkel memiliki berbagai kegiatan didalamnya, antara lain :

membuat, membentuk, mengubah bentuk, merakit, serta memperbaiki

kendaraan bermotor mereka. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Restorasi

Restorasi berarti pengembalian atau pemulihan kepada keadaan

semula. Restorasi dilakukan dalam upaya perbaikan, seperti

mengganti atau memperbaiki bagian-bagian yang rusak.

2. Modifikasi

Modifikasi merupakan cara merubah bentuk sebuah barang dari

yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan

fungsi aslinya.

3. Pencucian

Pencucian dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan

kendaraan yang kotor. Biasanya dilakukan di area terpisah, karena

area pencucian merupakan area basah.

Bengkel juga membutuhkan area khusus secara terpisah untuk

melakukan kegiatan lainnya seperti :

1. Ruang Mengecat

Ruang khusus untuk mengecat diperlukan agar kegiatan mengecat

tidak mengganggu aktifitas diluar ruangan ini. Area ini juga

bertujuan untuk mengeringkan barang yang sudah di cat dan

berguna untuk menaruh barang-barang yang sudah di cat agar

tidak mudah rusak.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

39

2. Ruang Cuci

Ruang cuci juga harus terpisah dari area bengkel karena ruangan

ini merupakan area basah yang dapat mengganggu kegiatan atau

aktifitas utama pada bengkel.

Menurut ruang lingkup pekerjaan pada bengkel, sebagai berikut :

1. Layanan cepat

Berupa tune-up, ganti oli, mencuci kendaraan, dan lain-lain.

2. Perbaikan umum

Berupa perbaikan engine, transmisi, differensial, dan roda.

3. Perbaikan elektrik

Berupa perbaikan sistem starter, pengapian, pengisian, sistem

penerangan dan instrumen.

4. Perbaikan mesin

Berupa boring, honing, skir katup, bubut rem, dan lain-lain.

5. Perbaikan badan kendaraan dan pengecatan

6. Pemasangan aksesoris tambahan

7. Peremajaan bersifat tampilan seperti salon.

2.3.4 Aktifitas Bengkel

1. Aspek Pengunjung

• Pengunjung menjelaskan permasalahan kendaraannya

• Pengunjung menunggu antrian atau giliran proses pengerjaan

pada kendaraannya

• Pengunjung berdiskusi dengan staf ahli tentang permasalahan

kendaraannya yang kemudian disampaikan staf ke mekanik

untuk proses pengerjaan

2. Aspek Pegawai

• Pegawai mengerjakan pekerjaan perbaikan/modifikasi pada

kendaraan konsumen.

• Pegawai mengambil dan memasang sparepart yang sudah

tersedia pada bengkel.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

40

• Pegawai harus memesan sparepart, bila dibutuhkan dan atas

rekomendasi konsumen.

• Pegawai menanyakan atau berdiskusi atas permasalahan yang

ditemukan pada kendaraan konsumen dan sparepart yang akan

dipasang pada kendaraan tersebut.

• Pegawai melakukan tiap-tiap pekerjaan sesuai job desk mereka

masing-masing, seperti : pengerjaan bubut, pengecatan,

kelistrikan, dan pengaturan.

2.3.5 Pembagian Ruang Bengkel

Pembagian ruang bengkel berdasarkan kegiatan / aktifitas dalam

bengkel tersebut, seperti :

1. Ruang Bengkel Storage

Ruang bengkel storage merupakan akses para pegawai untuk

menaruh kendaraan bermotor yang akan dikerjakan di dalam

bengkel.

2. Ruang Reparasi

Ruang yang digunakan untuk mereparasi sepeda motor.

3. Ruang Modifikasi

Ruang modifikasi merupakan area tempat pengecatan untuk

melakukan proses pengecatan agar baunya tidak mengganggu

aktifitas yang lain.

4. Ruang Pencucian Kendaraan

Ruang cuci terbagi menjadi ruang cuci hidrolik dan dry cleaning.

5. Ruang Penyimpanan Komponen Kendaraan

Ruang ini berguna untuk menyimpan komponen kendaraan seperti

sparepart.

2.3.6 Prinsip Perancangan Ruang Bengkel

Bengkel merupakan sarana untuk menunjang dan mengembangkan

atas teori yang dikuasainya, untuk memenuhi persyaratan standar

internasional maka bengkel harus memenuhi ketentuan dalam Workplace

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

41

(Health, Safety and Welfare - 1992 dan Approved Code of Practice no: L24).

Kenyamanan praktik di dalam bengkel akan mempengaruhi hasil praktik itu

sendiri, untuk itu diperlukan perancangan bengkel yang memenuhi standar.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh bengkel menurut Health and

Safety Executive (2009: 27) sebagai berikut :

1. Tempat kerja, peralatan tetap dan perabotannya, maupun peralatan

dan sistemnya yang terintegrasi atau tambahan, harus terawatt

dengan baik dan tetap bersih.

2. Atmosfer bengkel meliputi beberapa persyaratan, yaitu: kondisi

sekeliling bengkel harus terpelihara dengan cara membuka

jendela, memasang kipas angin di dinding atau langit-langit untuk

memberi kesejukan udara di bengkel, b) jika ventilasi diperlukan

untuk melindungi para personel bengkel, sistemnya harus

dipasangi alarm pendeteksi kegagalan, mampu memasok udara

bersih 5-8 liter/detik/pekerja, dirawat, dibersihkan dan kinerjanya

diperiksa secara rutin.

3. Temperatur tempat kerja selama jam kerja, harus memenuhi

persyaratan, untuk pekerjaan normal: 160 C (60,80 F) untuk

pekerjaan berat:130 C (55,40 F).

4. Pencahayaan, harus memadai dan mencukupi. Jika

memungkinkan memanfaatkan cahaya alami. Lampu darurat harus

dipasang untuk berjaga-jaga seandainya lampu utama mengalami

kegagalan dan menimbulkan bahaya.

5. Perawatan (house keeping)

6. Workstation, harus nyaman untuk semua yang bekerja di sana,

memiliki pintu darurat yang ditandai dengan jelas, lantai harus

tetap bersih dan tidak licin.

7. Lantai, harus rata dan mulus, tidak berlubang, bergelombang atau

rusak yang mungkin menyebabkan bahaya sandungan, tidak licin,

memiliki pemisah antara jalur-jalur lalulintas dan pejalan kaki

berupa hand rail, penghalang atau marka lantai.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

42

Bangunan bengkel harus menciptakan kenyamanan manusia yang ada

didalam bangunan tersebut. Memiliki sirkulasi udara yang baik dan dapat

meredusi polusi udara dan suara yang dihasilkan dari dalam bengkel.

Perbaikan yang dilakukan tidak mencemari daerah perbaikan dan tidak

menimbulkan kotor. Bengkel harus memiliki ruang perbaikan yang besar

untuk melakukan perbaikan oleh mekanik dari pembongkaran mesin,

pemeriksaan pembakaran, dan ruang bakar kendaraan, penggantian oli mesin

atau transmisi, dan cuci kendaraan setelah selesai diperbaiki.

Selain itu bengkel juga harus memiliki ruang tertutup untuk perbaikan

body seperti pengecatan dan pendempulan agar udara tidak tercemar oleh zat

berbahaya. Gudang komponen kendaraan juga diperlukan untuk menyimpan

suku cadang yang dibutuhkan kendaraan yang sedang diperbaiki atau

dimodifikasi.

2.4 Tinjauan Umum Retail

Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen.

Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu ”Retailer” yang berarti “Memotong menjadi

kecil-kecil” (Risch Ernest H.,1991). Berikut ini definisi retailing menurut beberapa

ahli :

1. Menurut Levy dan Weitz Bortan A. (2001:8) “Retailing adalah satu

rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa

yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah

tangga”. Jadi konsumen yang menjadi sasaran dari retailing adalah

konsumen akhir yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri.

2. Menurut Berman B. dan Evans J.R (2001:3) “Retailing merupakan suatu

usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada

konsumen akhir yang menggunakannnya untuk keperluan pribadi dan

rumah tangga”. Produk yang dijual dalam usaha retailing adalah barang,

jasa maupun gabungan dari keduanya.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

43

3. Menurut Kotler P. (2000:502) Retailing yaitu: “Penjualan eceran meliputi

semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada

konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis”.

4. Menurut Gilbert (2003:6) Retail adalah “Semua usaha bisnis yang secara

langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan

konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai

inti dari distribusi”.

2.4.1 Klasifikasi Retail

Menurut Pintel dan Diamond (1971), Retail dapat diklasifikasikan

dalam banyak cara, retail dapat dikelompokkan sesuai dengan aktivitas

penjualan barang berdasarkan, sebagai berikut :

1. Retail Kecil

Bisnis Retail kecil di gambarkan sebagai retailer yang

berpenghasilan di bawah $500 pertahun. Pemilik retail pada

umumnya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh penjualan

dan manajemen. Biasanya kebanyakan pemilik toko pada bisnis

retail kecil ini dimiliki oleh secara individu (Individual

Proprietorship).

2. Retail Besar

Perdagangan retail berskala besar menyediakan satu jenis barang

ataupun berbagai barang kepada sejumlah besar pelanggan dalam

suatu toko besar. Dalam kegiatan usahanya, peretail berskala

besar menyediakan kenyamanan bagi pelanggan, baik berupa

interior dan eksterior toko, maupun keramahan pelayanan yang

diberikan wiraniaganya. Produk yang biasa ditawarkan oleh

peritel berskala besar, antara lain pakaian, alat-alat elektronik, dan

juga produk-produk impor.

Seorang ahli ekonomi yaitu Albert Meyer mengklasifikasikan

retailing berdasarkan lima kriteria, yaitu :

1. Berdasarkan Tipe Kepemilikan

a) Independen Retail Firm

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

44

Suatu outlet pengecer yang dimilki dan dioperasikan secara

indepedenden dan tanpa afilasi (pengabungan).

b) Franchising (Waralaba)

Suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa,

dimana sebuah Franchisor (perusahan induk) memberikan

kepada Franchise (individu atau perusahan lain) yang berskala

kecil atau menengah, hak- hak istimewa untuk melakukan

suatu sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah

ditentukan, selama waktu tertentu, dan ditempat tertentu pula.

2. Berdasarkan Produk atau Jasa yang dijual

a) Service Retailing

Ada tiga jenis service retailing, yaitu :

• Rented-Goods Service

Dalam jenis ini, para pelanggan menyewa dan

menggunakan produk-produk tertentu. Contohnya

penyewaan mobil, carpet cleaner, kaset video, laser disc,

dan apartemen. Dalam hal ini suatu produk fisik disewakan

dengan tarif tertentu untuk jangka waktu tertentu pula.

Konsumen dapat menggunakan produk tersebut tetapi

kepemilikannya tetap berada pada pihak retailer.

• Owned-Goods Service

Dalam jenis ini, produk-produk yang dimiliki oleh para

konsumen dapat direparasi, ditingkatkan atau

dikembangkan. Owned-goods service juga mencakup

perubahan bentuk pada produk yang telah dimiliki

pelanggan. Contohnya adalah: jasa reparasi (jam tangan,

mobil, sepeda motor, komputer, dan lain-lain), pencucian

mobil, dry cleaning, perawatan rumput lapangan golf,

perawatan taman, dan lain-lain.

• Non-Goods Service

Karakteristik khusus pada jenis ini adalah jasa personal

yang bersifat intangible (tidak berbentuk produk fisik)

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

45

ditawarkan kepada para konsumen. Contohnya babysitter,

supir, tutor, pemandu wisata, tukang cukur, ahli

kecantikan, dan lain-lain.

b) Product Retailing

Product retailing terdiri atas beberapa jenis, di antaranya

yaitu:

• Toko serba ada (Department Store)

Departemen Perdagangan Amerika Serikat mendefinisikan

department store sebagai suatu perusahaan eceran yang

mempekerjakan paling sedikit 25 orang dan memiliki

penjualan pakaian dan peralatan rumah tangga sejumlah 20

persen atau lebih dari penjualan totalnya. Sebuah toserba

juga harus menjual item-item tertentu dalam lini

produknya, di antaranya yaitu mebel, perabotan, peralatan

dan perlengkapan rumah tangga, dan pakaian. Biasanya

toserba yang besar terdiri atas beberapa divisi dan

departemen. Setiap divisi merupakan gabungan dari

beberapa departemen yang menjual lini barang dagangan

yang saling berkaitan atau berhubungan.

• Specialty Store

Ciri khas specialty store adalah konsentrasinya pada jenis

barang dagangan yang terbatas/sedikit. Contohnya

Computer Land (komputer-komputer kecil), Toys “R” Us

(mainan anak anak), Singer Sewing Centers (mesin jahit).

Specialty store biasanya berlokasi di pusat perbelanjaan

yang besar.

• Catalog Showroom

Catalog showroom menawarkan harga rendah, merek

nasional, dan daerah perbelanjaan yang kecil yang

berdekatan dengan tempat pajangan (display) ecerannya.

Biasanya pembeli menelaah katalog-katalog yang

terdistribusi luas sebelum mengunjungi toko tersebut

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

46

Pembeli harus melengkapi blanko pemesanan, yang akan

diproses sebelum item yang dibeli diserahkan; kepadanya

di lokasi pusat.

• Food and Drug Retailer

Ada tiga jenis utama food and drug retailer, yaitu pasar

swalayan (supermarket). Pasar swalayan dan superdrug

store adalah toko-toko besar yang menjual makanan atau

obat obatan dalam jumlah besar dengan harga yang rendah.

Para pelanggan memilih barang dagangan yang tersusun

rapi pada rak-rak tertentu dan dapat menempatkannya pada

kereta dorong atau keranjang, kemudian membawa dan

membayarnya di kasir.

• Convenience Store

Convenience Store adalah toko swalayan mini yang

menjual barang kebutuhan sehari-hari dan berlokasi di

sekitar tempat pemukiman penduduk, serta biasanya buka

24 jam. Contoh convenience store antara lain Circle K,

Freshmart, dan Indomart.

• Combination Store

Lebih besar daripada pasar swalayan konvensional

maupun superdrug store, tetapi serupa dalam strategi

penetapan harga dan praktik-praktik operasinya. Istilah

superstore digunakan untuk menggambarkan kombinasi

pasar swalayan dan toserba yang menjual barang-barang

umum (general merchandise) dengan harga yang didiskon

secara periodik. Di Indonesia, tipe toko seperti ini diwakili

oleh eksistensi outlet kelompok Golden Truly, Mega M,

dan beberapa toserba.

3. Non-Store Retailing

Non- Store Retailing menjual produk dan jasa dengan

mengunakan metode- metode seperti :

a) Telephone and Media Retailers

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

47

Dalam kategori ini, pengecer mengunakan via telepon

(Telemarketing) dan media periklanan seperti TV, radio, surat

kabar, dan majalah untuk menginformasikan dan membujuk

konsumen untuk membeli produk- produknya.

b) Vending Machines

Mesin ini banyak dijumpai dibank, pasar swalayan, hotel-

hotel dan kantor- kantor tertentu.

c) Mail order

Dalam metode ini, penjualan dilakukan melalui pemesanan

dengan mengunakan catalog- catalog tertentu via pos.

d) Direct Seling

Direct Seling merupakan penjualan barang- barang konsumsi

langsung ke perorangan, dirumah- rumah maupun ditempat

kerja mereka, melalui transaksi- transaksi yang diawali dan

diselesaikan oleh tenaga penjualnya.

e) Electronic Shoping

Ada dua bentuk electronic shoping. Bentuk pertama

mengunakan videotext dan bentuk kedua adalah memanfatkan

jaringan internet (Cybermarketing) dengan seperangkat

peralatan computer personal (PC) dan modem.

4. Berdasarkan Strategi Marketing

a. Department Stores

Department Store merupakan toko yang sangat besar

menawarkan "soft goods" dan "hard goods”. Seorang penjual

toko tersebut mempunyai berbagai kategori dan memiliki

berbagai macam harga rata-rata. Mereka menawarkan layanan

pelanggan yang cukup besar.

b. Discount Stores

Cenderung untuk menawarkan beragam produk dan jasa,

tetapi mereka bersaing terutama pada harga menawarkan

berbagai macam pilihan barang dagangan dengan harga

terjangkau dan potongan harga. Biasanya pengecer menjual

lebih sedikit mode berorientasi merek.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

48

c. Warehouse Stores

Gudang yang menawarkan biaya rendah, memiliki barang

yang berjumlah banyak yang bertumpuk di atas palet atau rak

baja.

d. Variety Stores

Toko ini menawarkan barang sangat murah, dengan pilihan

terbatas.

e. Demographic

Pengecer yang bertujuan pada satu segmen tertentu (misalnya,

high-end pengecer berfokus pada orang kaya).

f. Mom-And-Pop

Outlet ritel yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu.

Rentang produk sangat selektif dan hanya sedikit jumlahnya.

Toko-toko terlihat di lingkungan – lingkungan masyarakat

setempat, biasanya bisnis ini dikelola oleh suatu keluarga.

g. Specialty Stores

Sebuah toko khusus yang khas memberi perhatian pada

kategori tertentu dan menyediakan tingkat layanan yang tinggi

kepada pelanggan. Sebagai contoh, sebuah toko hewan

peliharaan yang mengkhususkan diri dalam menjual makanan

anjing akan dianggap sebagai sebuah toko khusus.

h. General Store

Toko – toko di pedesaan yang memasok kebutuhan utama bagi

masyarakat setempat.

i. Convenience Stores

Pada dasarnya ditemukan di wilayah pemukiman. Mereka

menyediakan jumlah barang dagangan terbatas lebih dari

harga rata-rata dengan pengecekan barang yang cepat. Toko

ini sangat ideal untuk pembelian mendesak dan pembelian

langsung.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

49

j. Hypermarkets

Menyediakan variasi dan barang dagangan volume besar

eksklusif dengan marjin yang rendah. Biaya operasi relatif

kurang dari ritel lainnya.

k. Supermarkets

Sebuah toko swalayan yang terutama terdiri dari bahan

makanan dan produk terbatas pada item non makanan.

l. Malls

Memiliki berbagai toko ritel di outlet tunggal. Mereka

melengkapinya dengan produk, makanan dan hiburan di

bawah atap.

m. Category Killers atau Category Specialist

Menyediakan harga yang lebih rendah dari pengecer lainnya.

Toko ritel lainnya dipaksa untuk mengurangi harga jika

Category Retail Specialist hadir di sekitarnya.

5. Berdasarkan Lokasi

Retailer juga dapat dikelompokan berdasarkan lokasinya, yaitu downtown

central business district, strip development, dan pusat-pusat perbelanjaan.

2.4.2 Fungsi Retail

Menurut William R. Davidson (1988) secara spesifik fungsi retailing

yang diharapkan oleh konsumen ada 3 yaitu:

1. Menciptakan penggolongan barang dan jasa untuk mengantisipasi

dan memenuhi kebutuhan konsumen individu/keluarga.

2. Menawarkan barang dan jasa dengan jumlah yang kecil sehingga

dapat dijangkau oleh konsumen individual maupun kebutuhan

keluarga.

3. Menawarkan pertukaran barang yang mempunyai keunggulan

dalam hal:

a) Transaksi yang efisien

b) Lokasi dan waktu yang pasti terjamin

c) Informasi yang berguna dalam menentukan pilihan

d) Harga yang bersaing.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

50

Seorang pengecer berusaha memuaskan pemasok dengan cara

membeli beberapa jenis produk mereka yang jumlahnya terbatas, akan tetapi

dalam jumlah yang lebih besar. Pengecer memuaskan konsumen mereka

dengan cara menawarkan berbagai macam jenis barang dan jasa, yang

dikumpulkan dari sejumlah sumber, kemudian dijual dalam jumlah yang

kecil-kecil.

2.4.3 Aktifitas Retail

1. Aspek Pengunjung

• Pengunjung membeli barang-barang yang dijual di dalam

retail.

• Pengunjung melihat-lihat barang yang dijual ketika menunggu

pengerjaan kendaraannya.

• Pengunjung melakukan pembayaran pada kasir.

2. Aspek Pegawai

• Pegawai melayani pengunjung yang berada dalam retail.

• Pegawai melakukan transaksi pembayaran dengan konsumen.

• Pegawai membantu konsumen mencari produk yang sulit

ditemukan.

2.4.4 Fasilitas Retail

Fasilitas yang ada di dalam retail adalah :

1. Vitrine Pakaian dan Aksesoris

Gambar 2.21 Vitrine Pakaian

Sumber : Time Saver Standards, 1991 : 418

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

51

2. Ruang Ganti

Gambar 2.22 Jarak Bersih Minimal Tanpa Sirkulasi

Sumber: Panero, Zelnik, 2003:206

2.4.5 Prinsip Perancangan Ruang Retail

A. Unsur Retail

• Brainware

Meliputi manajemen dalam mengelola

• Promotion & Publication

Meliputi pengiklanan, publikasi, diskon, dan hal-hal lainnya

yang mendukung pemasaran.

• Merchandising

Pengadaan barang-barang untuk disediakan di dalam toko

untuk mencapai sasaran toko.

• Pricing

Penetapan harga pada setiap produk yg ditetapkan berdasarkan

harga saing antar toko, biaya produksi, dan permintaan

konsumen.

• Atmosfer

Suasana toko yang berperan untuk memikat calon pembeli.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

52

• Sales (Selling, Cross Selling, Advising)

- Selling : Mendorong produk tertentu agar naik tingkat

penjualannya.

- Cross Selling : Menawarkan produk lain yang

berkaitan dengan produk yang diminati konsumen.

- Advising : Berperan menjadi penasihat konsumen

untuk memberikan pandangan pada produk yang dibeli

oleh konsumen.

B. Elemen Interior

• Lantai

Material penutup lantai harus dapat mempresentasikan suasana

yang hangat dan nyaman namun tetap memperhatikan

ketahanan dan kebersihannya.

• Dinding

Pola, tekstur, dan warna akan memberikan kesan yang aktif

dan dapat mengundang perhatian pengunjung. Bahan-bahan

seperti batu bata, kayu, dan gypsum board adalah beberapa

bahan yang dapat digunakan untuk pengaplikasian dinding.

• Ceiling

Pemilihan material ceiling harus mudah dibersihkan dan tidak

mudah terbakar.

• Jendela

Sirkulasi udara dan pencahayaan alami perlu diperhatikan

dalam sebuah retail.

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

53

C. Sirkulasi, Dimensi Manusia, dan Ruang Interior

Gambar 2.23 Lintasan Publik

Sumber: Panero & Zelnik, 2003:201

Gambar 2.24 Lintasan Publik

Sumber: Panero & Zelnik, 2003:203

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

54

2.5 Tinjauan Umum Sepeda Motor Triumph

2.5.1 Sejarah Sepeda Motor

Sepeda Motor merupakan kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh

sebuah mesin. Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda

konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Ernest Michaux (Perancis),

Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman) merupakan tiga

orang yang diakui sebagai penemu sepeda motor. Namun pada tahun 1885,

Gottlieb Daimler seorang ahli mesin Jerman bersama dengan mitranya

Wilhem Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Pada waktu

itu sepeda motor ini tidak dijual untuk umum melainkan hanya percobaan

mesin. Kemudian pada tahun 1893, Pabrik Hildebrand und Wolfmuller di

Munchen, Jerman mengawali pembuatan sepeda motor untuk bisnis dan pada

tahun inilah sepeda motor dijual untuk umum.

Pada tahun ini pula, seseorang berkebangsaan Inggris, John C. Potter

yang bertempat tinggal di Indonesia, memesan sepeda motor ini secara

langsung ke pabriknya. John C. Potter merupakan masinis pertama pabrik

gula Oemboel Probolinggo, Jawa Timur. Sepeda motor yang dimiliki oleh

John C. Potter adalah sepeda motor pertama dari permbuatannya pada tahun

1893 dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemilik sepeda motor

pertama di dunia. Dua tahun kemudian, pada tahun 1895 sepeda motor masuk

ke Amerika tepatnya di kota New York oleh seorang pemain sirkus asal

Perancis.

Ketika Perang Dunia I (1914-1918), Indian Motorcycle

Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi

yang terbesar di dunia. Namun, setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih

oleh Harley Davidson sampai tahun 1928. Indian Motorcycle Manufacturing

Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal

Enfield.

Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin

2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

55

mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda

belakang dengan koppel (shaft drive).

Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di

antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak terlalu

dikenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa juga dipicu oleh Perang Dunia

II (1939-1945), di mana sepeda motor pun dibuat untuk keperluan militer.

Dan, pada masa itu, BSA membuat 126.000 unit sepeda motor M20 untuk

Angkatan Bersenjata Inggris.

Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, seorang desainer Italia, Piaggio

memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada

tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati,

membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor Dream atau

Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc.

Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam

yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat

langkah.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan

menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kedudukan BSA diambil

alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga

kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal

dengan nama cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat populer sehingga

modelnya pun ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang

lainnya, seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki.

Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor yang

menyandang mesin berkapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder.

Kemudian tahun 1955, Yamaha memproduksi YA-1, sepeda motor yang

menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1970,

Yamaha memproduksi XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang

berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

56

Kawasaki baru memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8,

pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin

dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1973, Kawasaki

memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan

kapasitas 900 cc.

Sosok yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta

harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda,

Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini

mendominasi pasar sepeda motor dunia.

Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda

motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan

BMW, Triumph, dan Ducati.

2.5.2 Sejarah Sepeda Motor Triumph

Triumph Motorcycle Ltd merupakan produsen sepeda motor asal

Inggris yang berkantor pusat di Hinckley, sebelah barat daya Leicestershire

County, East Midlands, England, United Kingdom. Dalam pengembangan

dan penelitian terdapat 200 insinyur yang dilibatkan untuk membuat Triumph

menjadi lebih baik. Uji kualitas yang melalui tes jalan hingga sejauh 35.000

km merupakan hal utama yang dilakukan sebelum melepas produk ke pasar.

Sejarah perusahaan ini dimulai ketika tahun 1883, Siegfried Bettmann

yang pindah dari Nuremberg, Jerman ke Conventry, Inggris. Tahun 1884

Bettmann mulai mendirikan perusahaan ekspor-impor yang bernama

Bettmann & Co yang pada mulanya ia mengimpor mesin jahit Jerman dan

juga menjual sepeda Badged dengan namanya “Bettmann”. Pada tahun 1887

perusahaan Bettmann mengalami perubahan nama ke New Triumph Co Ltd

yang kemudian diubah lagi menjadi Triumph Siklus Co Ltd dengan investor

utamanya John Dunlop seorang dokter hewan Skotlandia. Kemudian seorang

insinyur Jerman bernama Mauritz Schlute bergabung dengan Triumph dan

meyakinkan Bettmann untuk merancang dan menghasilkan produk sendiri.

Pada tahun 1895, perusahaan pembuat sepeda Inggris “Triumph”

memutuskan untuk membuat sepeda motor. Pada awalnya mereka

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

57

mengimpor salah satu sepeda motor yang dibuat oleh Hildebrand und

Wolfmuller untuk dipelajari konstruksi mesinnya. Kemudian pada tahun 1902

Triumph memproduksi sepeda motornya yang pertama dan membuatnya

dibawah lisensi serta membuatnya sesuai berdasarkan hukum Inggris tentang

meminimalisasi kebisingan knalpot motor yang sesuai dengan Motorcycle

Noise Act, Regulations 1987 Chapter 34, yang berbunyi “An Act to prohibit

the supply of motor cycle exhaust systems and silencers likely to result in the

emission of excessive noise; and for connected purposes”.

Triumph bangkrut pada tahun 1980-an dan kemudian diambil alih

oleh John Bloor sebagai pemiliknya yang baru pada tahun 1984. Filosofi For

The Ride kemudian ditanamkan sejak era baru Triumph yang dimulai pada

tahun 1990.

Terdapat 3 elemen penting yang menjadikan Triumph sebagai sepeda

motor yang nyaman dikendarai, yaitu penampilannya yang elegan, desain

konstruksi yang ergonomi dan kuat, serta performa mesin yang tidak

diragukan. Salah satu keunikan yang dirasakan pengguna Triumph adalah

stabilitas, dimana pada kecepatan serendah 1-2km/jam, Triumph dapat terus

melaju tanpa pengguna harus menurunkan kaki. Selain untuk menyalurkan

hobi, turing, off road, Triumph juga bisa digunakan sebagai kendaraan

harian.

2.5.3 Logo Triumph

Gambar 2.25 Logo Triumph

Sumber : http://tophqimages.com

Gambar 2.26 Logo Triumph

Sumber : http://tophqimages.com

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

58

2.5.4 Perkembangan Sepeda Motor Triumph

Tabel 2.4 Perkembangan Sepeda Motor Triumph

Gambar Tahun Perkembangan

1902

Triumph memproduksi sepeda motor

pertama kali yang dilengkapi dengan

mesin Minerva 2.2 hp yang dibuat di

Belgia.

1907

Triumph memproduksi sepeda motor

450cc yang dilengkapi dengan mesin 3.5

hp. Penjualan mencapai 1.000 unit.

Kemudian pabrik berpindah ke lahan

yang lebih luas di Priory Street in

Conventry.

1915

Triumph dipilih untuk memasok sepeda

motor tipe H “Trusty” untuk layanan

sekutu militer. Dari sebanyak 57.000

unit yang diproduksi, 30.000

diantaranya merupakan 499cc air cooled

single cylinder bikes.

1927

Pabrik Conventry berdiri di 500.000 sq

ft yang memperkerjakan 3.000 orang

dengan menghasilkan 30.000 unit per

tahun.

1936 Edward Tunner ditunjuk sebagai kepala

Desainer.

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

59

1937

Turner memperkenalkan 498cc Speed

Twin (T100) yang memiliki kecepatan

tertinggi dari 90mph. Ini merupakan

difinisi sepeda motor inggris yang di

tetapkan sebagai sepeda motor Triumph

yang akan berlangsung lebih dari 40

tahun.

1940 Lebih dari 50.000 sepeda motor dijual

kepada militer.

1946

Dengan kembalinya perdamaian,

perusahaan yang memfokuskan pada

tiga model, Tiger 100 (dikemudikan dan

menang perdana di 1946 Manx Grand

Prix oleh Eric Lyons), Speed Twin dan

small touring 349cc 3T. Semua fitur

garpu depan teleskopik.

1954 Marlon Brando mengendarai 650cc

Thunderbird 6T di The Wild One

1955

Johnny Allen yang mengendarai

Triumph Tiger 110 yang mendapatkan

record mencapai kecepatan 214.4 mph.

Ini adalah awal dari sebuah era yang

luar biasa saat Triumph memegang

rekor kecepatan darat motor mutlak

selama 15 tahun berturut-turut. Triumph

Tiger kemudian dikenal sebagai

Bonneville Salt Flats.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

60

1959

Memperkenalkan T120 Bonneville 650

sebagai ikon. Bonneville ditakdirkan

untuk menjadi salah satu sepeda motor

terbaik dan sebagai British Twin

penjualan tertinggi sepanjang masa.

1963

Sebuah TR6 650 Trophy yang

ditunggangi melompat dan jatuh oleh

Bud Ekins, dan lebih terkenal oleh Steve

McQuenn di The Great Escape.

1966

Street Racer – Triumph TT Special.

Buddy Elmore memenangkan Daytona

200 pada Tiger 500cc.

1967

Triumph Bonneville

Bonneville berasal dari sebuah nama

“The Salt Flats” di Utah, Amerika

Serikat.

1969

Malcolm Uphill memenangkan TT

Produksi di Bonneville. Dalam proses

ini ia menempatkan di lap pertama

kalinya lebih dari 100 mph pada sepeda

motor produksi. Puncak produksi sepeda

motor di Meriden sekitar 46.800 unit.

1975 Produksi Bonneville berlanjut untuk

tahun kelima.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

61

1983

Pabrik di Meriden tutup. John Bloor

mengakui nama Triumph dan

memberikan lisensi Bonneville untuk

tetap diproduksi oleh Les Harris di

Devon.

1987 Triumph motor terbaru, 1200cc empat

silinder yang berjalan pada bangku uji.

1990

Triumph kembali. Enam model baru

diresmikan di Cologne Show, yaitu :

The unfaired Trident 750 dan 900

Triples, the touring Trophy 900 Triple

dan 1200 Four dan the sports-oriented

Daytona 750 Triple dan 1000 Four.

1994

Triumph memperkenalkan anak

perusahaan baru “Triumph Motorcycles

Amerika”. Izin perencanaan diberikan

untuk mendirikan pabrik baru seluas 40

hektar di Hinckley.

1996

Daytona T595 yang menjadi 50.000

motor yang akan diproduksi di

Hinckley.

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

62

2000

Satu dekade setelah kelahiran kembali

Triumph, Bonneville kembali ke

Triumph line up.

2002

Pukul 21.00 tanggal 15 Maret 2002

merupakan perayaan 100 tahun

Triumph, namun dihentikan oleh api

yang melalap pabrik. Namun pada bulan

September, para karyawan bahu

membahu membangun pabrik baru.

Daytona 600 supersports diluncurkan,

dan menikmati kemenangan luar biasa

di Isle of Man TT pada tahun 2003 di

tangan Kiwi, Bruce Anstey.

2006

675cc Triple Daytona baru diluncurkan.

Sejak pabrik 4 di Thailand terbuka,

kenaikan volume pembangunan

mencapai 41.974 unit.

2009

Triumph mengambil perjalanan pertama

di sektor 'R' dengan peluncuran Street

Triple R. Tinggi spesifikasi pengereman

dan suspensi mengangkat paket kelas

yang mengarah ke ketinggian baru.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

63

2011

Triumph meluncurkan Tiger 800 &

800XC, Speed Triple, Daytona R,

Speedmaster America dan Thunderbird

Storm. Jumlah terbesar peluncuran di

setiap tahun untuk Triumph.

2012

110 tahun produsen sepeda motor

dirayakan dengan meluncurkan

sejumlah sepeda motor baru. The Tiger

Explorer yang merupakan adventure

bike, memiliki poros 1215cc yang

membuat perkembangan di adventure

sector. Untuk melengkapi tahun yang

sibuk, ada update besar untuk 675cc

Street Triple dan Daytona platform.

Penjualan mencapai 50.000 unit, yang

didukung oleh pembukaan anak

perusahaan baru di Brasil.

2013

Sebagai pangsa pasar Triumph di sektor

+ 500cc mencapai 6,2%, ekspansi

berlanjut dengan peluncuran Triumph ke

India.

Sumber : triumphmotorcycles.co.id

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

64

Gambar 2.27 Perkembangan Sepeda Motor Triumph

Sumber : For The Ride Indonesia, 2015:7

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

65

2.5.5 Perkembangan Sepeda Motor Triumph di Indonesia

Perkembangan motor gede di Indonesia mengalami pertumbuhan

yang sangat pesat setiap tahunnya. Produsen motor gede pun banyak

bermunculan di Indonesia, salah satunya adalah Triumph, yang berasal dari

Inggris.

Gambar 2.28 Showroom Triumph di Jakarta

Sumber : mobilkomersial.com

Meskipun Triumph sudah lama berada di pasar motor Indonesia,

namun Triumph baru diresmikan pada bulan September 2014. Indonesia baru

memiliki satu showroom resmi yaitu PT. Gerai Motor Terpadu yang terletak

di Jalan Pejaten Barat no.6. Triumph Motorcycle Indonesia merupakan dealer

ke 5 setelah New York, Frankfurt, Milan, dan Mumbai. Managing Director

showroom PT. Triumph Motorcycle Indonesia Paulus B. Suranto mengatakan

“Dalam waktu dekat ini showroom kami akan dinobatkan menjadi showroom

Triumph terbesar di dunia, dan kita mungkin akan membangun beberapa

showroom lagi di Semarang dan Solo. Dan mungkin kita akan merambah ke

provinsi Jawa Timur khususnya Surabaya”. Dealer-dealer tersebut tidak

hanya sekedar menjual produk tapi juga diwajibkan memiliki layanan

perbaikan dan penjualan suku cadang. Fasilitas ini akan membuat konsumen

lebih nyaman dan tidak perlu menunggu impor suku cadang dari negara asal

yang memakan waktu berbulan-bulan.

Mayoritas pembeli moge Triumph di Indonesia adalah berusia muda.

Dari 250 pemesan yang terdata sejak diluncurkan resmi pada bulan

September 2014, rata-rata usia pembeli adalah 33 tahun. Angka tersebut jauh

di bawah rata-rata usia pembeli Triumph secara global, yakni 46 tahun.

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

66

Para pengguna Triumph juga sering melakukan kegiatan amal,

contohnya Distinguished Gentlemen’s Ride (DGR) yang diadakan pada 28

September 2014. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan dana

untuk membiayai penelitian kanker prostat. Kegiatan ini tidak hanya di

lakukan di Jakarta, namun serempak di kota-kota besar diseluruh dunia.

Untuk Jakarta, jumlah peserta diperkirakan lebih dari 400. Para

pengendaranya kebanyakan berpakaian necis bergaya pria sejati mengenakan

jas lengkap, kemeja putih dengan dasi kupu-kupu. ( Sindonews.com)

Gambar 2.29 Poster Acara DGR

Sumber : 7seven.si

Gambar 2.30 Acara DGR di Jakarta

Sumber : autonetmagz.com dan dapurpacu.com

Menurut Bambang Prihandoko, salah satu perintis Riders Association

of Triumph, melakukan wawancara dengan otomania.com, beliau mengatakan

bahwa selain menikmati wisata sambil duduk di atas sadel sepeda motor,

touring perdana ini menjadi kesempatan bagi pemilik Triumph untuk

mengenal karakter kendaraannya. Selain itu tentu dapat dimanfaatkan untuk

menjalin relasi agar hubungan menjadi lebih hangat.

Page 59: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

67

2.5.6 Jenis-Jenis Sepeda Motor Triumph

A. Adventure

1) Tiger 800 ABS

Tabel 2.5 Sepeda Motor Tiger 800 ABS

Dimensions and Capacities

Length 2215 mm

Width Handlebars 795

Height without Mirror 1350 mm

Seat Height 810 mm

Wheelbase 1530 mm

Rake 23.9°

Trail 92.4 mm

Tank Capacity 19.01

Wet Weight 210 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

2) Tiger 800 XC

Tabel 2.6 Sepeda Motor Tiger 800 XC

Dimensions and Capacities

Length 2215 mm

Width Handlebars 865

Height without Mirror 1390 mm

Seat Height 865 mm

Wheelbase 1545 mm

Rake 24.3°

Trail 95.3 mm

Tank Capacity 19 l

Wet Weight 215 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

Page 60: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

68

3) Tiger Explorer

Tabel 2.7 Sepeda Motor Tiger Explorer

Dimensions and Capacities

Length 2248 mm

Width Handlebars 885

Height without Mirror 1410 mm

Seat Height 857 mm

Wheelbase 1530 mm

Rake 23.9°

Trail 105.5 mm

Tank Capacity 20 l

Wet Weight 259

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

B. Classics

1) Bonneville

Tabel 2.8 Sepeda Motor Bonneville

Dimensions and Capacities

Length 2115 mm

Width Handlebars 790

Height without Mirror 1130 mm

Seat Height 740 mm

Wheelbase 1490 mm

Rake 27°mm

Trail 106 mm

Tank Capacity 16 l

Wet Weight 225 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

Page 61: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

69

2) Bonneville T100

Tabel 2.9 Sepeda Motor Bonneville T100

Dimensions and Capacities

Length 2230 mm

Width Handlebars 740

Height without Mirror 1100 mm

Seat Height 775 mm

Wheelbase 1500 mm

Rake 28 °

Trail 110 mm

Tank Capacity 16 l

Wet Weight 230 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

3) Thruxton

Tabel 2.10 Sepeda Motor Thruxton

Dimensions and Capacities

Length 2150 mm

Width Handlebars 830

Height without Mirror 1095 mm

Seat Height 820 mm

Wheelbase 1490 mm

Rake 27°

Trail 97 mm

Tank Capacity 4.2 us

gallon

Wet Weight 230 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

Page 62: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

70

C. Cruisers

1) Rocket III Roadster

Tabel 2.11 Sepeda Motor Rocket III Roadster

Dimensions and Capacities

Length 2500 mm

Width Handlebars 970

Height without Mirror 1165 mm

Seat Height 750 mm

Wheelbase 1695 mm

Rake 32°mm

Trail 148 mm

Tank Capacity 24 l

Wet Weight 367 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

2) Thunderbird Storm

Tabel 2.12 Sepeda Motor Thunderbird Storm

Dimensions and Capacities

Length 2430 mm

Width Handlebars 880

Height without Mirror 1120 mm

Seat Height 700 mm

Wheelbase 1615 mm

Rake 32 °

Trail 151 mm

Tank Capacity 22 l

Wet Weight 339 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

Page 63: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

71

D. Roadsters

1) Street Triple ABS

Tabel 2.13 Sepeda Motor Street Triple ABS

Dimensions and Capacities

Length 2055 mm

Width Handlebars 740

Height without Mirror 1060 mm

Seat Height 800 mm

Wheelbase 1410 mm

Rake 24.1°mm

Trail 99.6 mm

Tank Capacity 17.4 l

Wet Weight 188 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

2) Street Triple R ABS

Tabel 2.14 Sepeda Motor Street Triple R ABS

Dimensions and Capacities

Length 2055 mm

Width Handlebars 740

Height without Mirror 1100 mm

Seat Height 820 mm

Wheelbase 1410 mm

Rake 23.4 °

Trail 95.0 mm

Tank Capacity 17.4 l

Wet Weight 182 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

Page 64: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

72

3) Speed Triple ABS

Tabel 2.15 Sepeda Motor Speed Triple ABS

Dimensions and Capacities

Length 2100 mm

Width Handlebars 795

Height without Mirror 1110 mm

Seat Height 825 mm

Wheelbase 1435 mm

Rake 22.8°

Trail 90.9 mm

Tank Capacity 17.5 l

Wet Weight 214 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

E. Super Sports

1) Daytona 675 ABS

Tabel 2.16 Sepeda Motor Daytona 675 ABS

Dimensions and Capacities

Length 2045 mm

Width Handlebars 695

Height without Mirror 1112 mm

Seat Height 820 mm

Wheelbase 1375 mm

Rake 22.9°mm

Trail 87.2 mm

Tank Capacity 17.4 l

Wet Weight 187 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

Page 65: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

73

2) Daytona 675 R ABS

Tabel 2.17 Sepeda Motor Daytona 675 R ABS

Dimensions and Capacities

Length 2045 mm

Width Handlebars 695

Height without Mirror 1112 mm

Seat Height 830 mm

Wheelbase 1375 mm

Rake 23.0 °

Trail 87.9 mm

Tank Capacity 17.4 l

Wet Weight 189 kg

Sumber: www.triumphmotorcycle.co.id

2.5.7 Jenis-Jenis Suku Cadang Sepeda Motor

Sepeda motor memiliki suku cadang yang hampir sama dengan mobil.

Hanya memiliki perbedaan di bagian-bagian tertantu, seperti : suku cadang

sepeda motor lebih kecil dari suku cadang mobil dan sebagian besar sepeda

motor memiliki 2 roda. Suku Cadang sepeda motor dapat di jelaskan sebagai

berikut :

1. Battery

Berfungsi untuk memberikan energy pada sepeda motor.

2. Brakes

Rem sepeda motor terbagi dalam dua jenis, drum atau disc.

Sepeda motor dengan kapasitas di atas 500cc dapat dilengkapi

dengan sistem anti penguncian rem (ABS)

3. Carburator

Karburator berguna untuk memadukan udara dan bahan bakar

yang diperlukan untuk pembakaran yang berlangsung di dalam

mesin.

4. Chain

Page 66: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

74

Rantai menghubungkan transmisi ke roda belakang dan mengubah

tenaga dari mesin ke dalam gerakan.

5. Charger

Ada dua jenis charger, yaitu trickle dan float charger.

6. Chassis (frame, suspension, front fork)

Ini merupakan frame yang memegang/ menyanggah bagian-

bagian sepeda motor.

7. Clutch

Peran kopling adalah untuk mengirimkan daya, dalam bentuk

gerak, dari satu komponen ke yang lain.

8. Drivetrain

Drivetrain terdiri dari mesin, karburator atau injektor bahan bakar,

transmisi, rantai, pergeseran tuas dan kopling.

9. Engine

Fungsi dari mesin sepeda motor adalah mengubah gerak

reciprocating dari piston menjadi gerak putar.

10. Exhaust System

Sistem knalpot sepeda motor melepaskan gas limbah yang

dihasilkan oleh mesin melalui pipa ekor dan di luar bagian

belakang sepeda motor. Bisa dikustomisasi untuk membuat

tampilan sepeda motor dan suara tidak berisik.

11. Air Filter

12. Oil Filter

Tujuan dari saringan oli adalah untuk menjaga gunk dari minyak

yang bisa mengotori mesin.

13. Fuel Tank

Terletak di atas perakitan mesin, di depan kursi dan di belakang

setang.

14. Gears

Bagian transmisi, roda gigi.

15. Handle Grips

Page 67: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

75

Grip karet pada setiap ujung setang bagi pengendara untuk

berpegangan.

16. Handle Bars

Mekanisme kemudi pada sepeda motor. Pada setang juga terdapat

kontrol rem dan gigi.

17. Helmet

Sebuah aksesori kontroversial yang melindungi kepala pengemudi

dan penumpang.

18. Kickstand

Digunakan untuk menjaga sepeda dari terjatuh ketika pengendara

tidak duduk di sepeda motor.

19. Lamp

Lampu kepala sepeda motor yang terletak di depan sepeda motor

di bawah setang.

20. Mirror

Ada dua cermin di kedua sisi setang untuk memudahkan

pengendara untuk melihat apa yang terjadi di balik dan di kedua

sisi sepeda motor.

21. Odometer

Bagian dari speedometer, melacak jumlah mil sepeda telah

melakukan perjalanan.

22. Seating

23. Shift Lever

Digunakan untuk mengubah gigi, tuas pergeseran terletak di stang

kiri.

24. Sidecar

Tempat duduk untuk penumpang.

25. Speedometer

Dipasang pada bagian tengah setang speedometer memberitahu

pengendara kecepatan sepeda motor.

26. Suspension

Untuk mengisolasi penumpang dari gundukan, kebisingan dan

getaran untuk menjaga pengendara nyaman dan aman. Tujuan

Page 68: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

76

lainnya adalah untuk memberikan kontribusi untuk pengereman

dan penanganan kendaraan.

27. Tachometer

Tachometer memberikan informasi pembalap dalam revolusi per

menit tentang seberapa cepat mesin ini membalik.

Menginformasikan keputusan kapan harus mengubah gigi.

28. Tires

Pola alur yang disebut tapak memberikan gesekan untuk menjaga

sepeda tergelincir di semua tempat.

29. Transmission

Memberikan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui satu set

roda gigi, sistem penggerak dan kopling.

30. Wheels

Struktur logam putaran di depan dan belakang sepeda. Ini

menerima tenaga dari mesin melalui transmisi dan mengubahnya

menjadi gerak.

Gambar 2.31 Bagian-Bagian Sepeda Motor

Sumber : Transportasi, Yuliandi Kusuma dan Pramana Sukmajati

Page 69: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

77

2.6 Tinjauan Umum Studi Permasalahan Interior

2.6.1 Tinjauan Umum Karakteristik Garis dan Bentuk

a) Garis

Menurut Sadjiman Ebdi (2005:80), karakter garis merupakan

bahasa rupa dari unsur garis, karakter tersebut antara lain :

Gambar 2.32 Karakteristik Garis

Sumber : hikmat78.wordpress.com

Kandinsky (1979) melihat garis sebagai kekuatan dari titik yang

bergerak terus, oleh karena itu garis bersifat dinamis. Kandinsky

berpendapat bahwa garis memiliki 4 kualitas yang berbeda antara

lain :

a) Arah (Direction)

Dibagi menjadi 3 yaitu horizontal, vertikal dan diagonal.

Ketiga jenis garis tersebut memberi pengaruh psiko-estetik;

garis horizontal yang memberi kesan ketenangan, garis

Page 70: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

78

vertikal yang memberi kesan ramping, dan garis diagonal

memberi kesan bersemangat.

b) Gerakan (Movement)

Garis mempunyai gerakan. Kebiasaan membaca garis vertikal

dan diagonal dari bawah ke atas mendasari pemikiran kognitif

dan perspektif visual.

c) Dimensi (Dimension)

Arah dan gerakan dari garis memberi beragam dimensi

panjang bidang dari suatu bidang atau implikasinya. Dimensi

ini sangat terasa saat suatu garis dikombinasikan.

d) Durasi atau waktu (Duration)

Kandinsky percaya bahwa waktu dapat dibaca dalam garis;

Waktu yang dibutuhkan untuk menyusuri sebuah garis

lengkung lebih lama dari pada garis lurus dan semakin

berbelok-belok sebuah garis, semakin lama pula waktu yang

dibutuhkan untuk menyusurinya. Hal itulah yang membuat

garis dapat dipakai untuk merubah perasaan seseorang pada

waktu melewati jalan.

b) Bentuk

Kandinsky membagi bentuk menjadi 2 yaitu :

a) Regular (Geometric)

Bentuk geometris dalam desain memiliki kesan yang spesifik

seperti kebaikan, kekuatan untuk menyenangkan dan

mengarah pada unsur Ketuhanan.

b) Bentuk lengkung tidak beraturan (Biomorphic)

Menimbulkan rasa dinamis, tidak stabil dan kadang-kadang

unik dalam kondisi tertentu tapi bentuk biomorphic ini terlihat

hidup terutama dari segi elastisitasnya.

Ching (2003:28) berpendapat bahwa bentuk yang paling penting

adalah wujud-wujud dasar, yaitu: lingkaran, segitiga dan

bujursangkar dengan definisi sebagai berikut :

Page 71: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

79

a) Lingkaran

Lingkaran merupakan sesuatu yang terpusat, berarah ke dalam

dan umumnya bersifat stabil. Penempatan sebuah lingkaran

pada pusat suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya

sebagai poros.

b) Segitiga

Sebuah bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan

mempunyai tiga buah sudut. Segitiga menunjukkan stabilitas.

Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan

bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkan berdiri pada salah

satu sudutnya, dapat menjadi seimbang. Namun, bila terletak

dalam posisi yang tidak tepat maka akan menjadi tidak stabil

dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya.

c) Bujursangkar

Sebuah bidang datar yang mempunyai empat buah sisi yang

sama panjang dan empat buah sisi siku-siku. Bujursangkar

menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini

merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki

arah tertentu.

Wujud dasar dapat dikembangkan untuk mengahasilkan bentuk

ruang yang berbeda, teratur dan mudah dikenali. Seperti contoh,

lingkaran yang dapat membentuk bola dan silinder, segitiga

membentuk kerucut dan piramida, bujur sangkar membentuk

kubus. Bentuk-bentuk tersebut merupakan bentuk tiga dimensi,

bentuk-bentuk tersebut, antara lain :

a) Bola

Bola adalah bentuk yang terpusat dan memiliki konsentrasi

(pemusatan) yang tinggi. Bola cenderung menggelinding jika

diletakkan pada suatu bidang miring. Dilihat dari sudut

manapun juga, wujud bola selalu tampak sama.

b) Silinder

Silinder terpusat pada sumbu yang berbentuk garis yang

menghubungkan pusat-pusat kedua permukaan lingkaran yang

Page 72: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

80

ada. Silinder dapat diperpanjang dengan mudah menurut arah

sumbunya. Silinder merupakan bentuk yang stabil jika

diletakkan pada permukaan lingkarannya berubah menjadi

labil jika sumbunya dicondongkan.

c) Kerucut

Seperti halnya silinder, kerucut merupakan bentuk yang sangt

stabil jika berdiri di atas permukaan lingkaran dasarnya dan

berubah menjadi tidak stabil jika sumbu vertikalnya

dimiringkan atau dibalik. Bentuk ini masih dapat diletakkan

berdiri pada ujungya dalam suatu keadaan seimbang yang

kritis.

d) Piramida

Bentuk pyramid memiliki cirri-ciri yang serupa dengan

kerucut. Oleh karena semua permukaan sisi-sisinya merupakan

bidang-bidang yang datar, maka piramida dapat berdiri dengan

stabil pada setiap permukaannya. Piramida secara relatif

adalah bentuk yang berkesan keras dan bersudut.

e) Kubus

Sebuah prismatik yang memiliki enam permukaan bujur

sangkar yang berukuran sama, di mana setiap dua sisi yang

berhadapan membentuk sudut siku-siku. Karena dimensi-

dimensi tersebut, kubus adalah bentuk statis yang tidak

menunjukkan gerak maupun arah.

2.6.2 Tinjauan Umum Furniture

Kata mebel dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi furniture.

Istilah “mebel” digunakan karena sifat bergeraknya atau mobilitasnya sebagai

barang lepas di dalam interior arsitektural. Kata mebel berasal dari bahasa

Perancis yaitu meubel, atau bahasa Jerman yaitu mobel. Pengertian mebel

secara umum adalah benda pakai yang dapat dipindahkan, berguna bagi

kegiatan hidup manusia, mulai dari duduk, tidur, bekerja, makan, bermain

Page 73: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

81

dan sebagainya, yang memberi kenyamanan dan keindahan bagi pemakainya

(Baryl, 1977 dalam Marizar, 2005).

Secara garis besar furniture dibagi menjadi dua yaitu:

1. Barang-barang bergerak bebas (Loose Furniture)

Tidak menyatu atau tidak terlihat pada elemen-elemen ruang, dan

dapat di pindah, misalnya kursi, sofa, dan meja.

2. Barang-barang yang masih terkait dengan ruang dimana barang itu

berada (Built-in).

Contohnya adalah rak, lemari yang menyatu dengan dinding,

tempat duduk yang berupa banquete.

2.6.3 Tinjauan Umum Material

A. Dinding

Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi

memisahkan / membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan

konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi / pengisi

(tidak menahan beban) dan ada yang berupa dinding struktural

(bearing wall). Beberapa alternatif material dinding yang dapat

digunakan adalah :

Tabel 2.18 Alternatif Material Dinding

Nama Keuntungan Kerugian Pemeliharaan

Beton

- kekuatan tinggi

- tahan panas

- tahan karat

- tidak

fleksibel

- memiliki

bobot yang

berat

- pantulan

suara besar

Mudah

Gipsum

-tahan api

-murah

-ringan

-fleksibel

-tidak tahan air

-mudah rusak

Page 74: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

82

-meredam suara

-pemasangan cepat

Batu

-tahan benturan

-kesan hangat

-tahan panas

-tahan dingin

-tidak berubah

warna

-desain

terbatas

Sederhana,

dibersihkan

dengan kain

lap

Cat

Dinding

-beberapa tahan air

-mudah diperoleh

-relatif murah

-banyak variasi

-banyak teknik

aplikasi

-relatif singkat

(1-2 tahun)

-warna mudah

berubah

-Tidak tahan

panas

-tidak tahan

dingin

Mudah

dibersihkan

Fiber-

glass

-tahan retak

-tahan bentur

-tahan panas

-tahan dingin

-tidak berkilau/

refleksi

Mudah,

pakai

pembersih

kaca

Kain

-pemakaian

sementara

-cocok untuk

ruang berAC

-tidak tahan

lembab

-tidak tahan

lama

-tidak kuat

goresan

Tidak tahan

panas & dingin

-dicuci pakai

sikat

-pakai

pembersih

debu

Kayu -Tahan cuaca -tidak tahan -dapat

Page 75: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

83

-tahan panas &

dingin

-kuat pada

Ac/tidak

-kesan tradisional

air/lembab

-rentan rayap

divernis

-pengecatan

kembali

-digunakan

teak oil.

Keramik

-tidak mudah

luntur

-tahan zat kimia

-kuat

-tahan dingin &

panas

-tahan tekanan

-tahan air

-nat antar

keramik

mudah

berlumut

Mudah,

memakai

cairan

pembersih

dan air

Vinyl

-elastis

-isolasi suara

-banyak variasi

-tidak tahan

sentuhan kasar

-menyerap air

Mudah

Marmer

-mewah

-tahan api

-tidak kotor

-tahan gores

-permukaan halus

-nat yang tipis

-Bisa berlumut

-mahal Mudah

(Sumber: Suptandar, 1999 : 155-159)

B. Lantai

Ada banyak kemungkinan yang bisa diterapkan dalam pemilihan

material lantai, mulai dari motif, perpaduan warna, jenis dan

tekstur material. Setiap kemungkinan tersebut dapat menghasilkan

suasana dan nuansa yang berbeda. Namun, pemilihan material

lantai harus mementingkan segi fungsional. Misalnya, pemilihan

material lantai harus mudah dibersihkan pada area yang memiliki

Page 76: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

84

kegiatan cukup tinggi. Beberapa alternatif material lantai yang

dapat digunakan diantaranya :

Tabel 2.19 Alternatif Material Lantai

Nama Keuntungan Kerugian Pemeliharaan

Concrete

Floor

- kekuatan tinggi

- tahan panas

- tahan karat

- tidak

fleksibel

- memiliki

bobot yang

berat

- pantulan

suara besar

Mudah

Terazzo

-tahan lama -tahan kotor -aneka warna

-keras

-desain

terbatas

Mudah,

dengan air

Keramik

-tahan lama -tidak kotor -tahan gores -permukaan halus -tidak menyerap air

-nat antar

keramik

mudah

berlumut

Pemeliharaan

mudah

dengan air

hangat &

sabun

Vinyl

Solid Tile

-tahan lama -tidak licin -tahan noda -menyerupai warna alam

Mudah

Acrylic -tahan akan sinar -tahan gesek

-mudah

-tahan

terhadap

kotoran

Karpet -mewah -hangat -elemen akustik

-tidak untuk

diletakkan

pada traffic

yang padat

-menyimpan

debu

Mudah

Glazzed

Tile

-tahan basah -tahan gesekan

Mudah,

memakai air

Page 77: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

85

& sabun

Marmer

-mewah -tahan api -tidak kotor -tahan gores -permukaan halus -heavy duty -nat yang tipis

-Bisa berlumut

-mahal Mudah

(Sumber: Suptandar, 1999 : 133-138)

C. Ceiling

Ceiling / plafon adalah salah satu unsur penting dalam interior

sebagai pembentuk space atau ruang. Seperti sebelumnya, lantai

dan dinding juga berfungsi sebagai pembatas ruang, demikian juga

dengan ceiling. Beberapa material yang dapat diaplikasikan untuk

ceiling adalah sebagai berikut :

Tabel 2.20 Alternatif Material Ceiling

Nama Keuntungan Kerugian Pemeliharaan

Gipsum

-rapi

-sambungan

tersamarkan

-mudah diperoleh

& dapat diganti

-pengerjaan cepat

-tidak tahan air

-mudah rusak Standar

Akustik

Ceiling

-Meredam

kebisingan

-pengerjaan cepat

-dapat diperbaiki

& diganti

-jarang

dijumpai

-relatif mahal

Tidak tahan

air

Panel

Kayu

-Ketahanan kuat

-pantulan akustik

cukup bagus

-desain yang

beragam

-rentan tayap

-tidak tahan air

Beton -memberikan -daya serap Mudah

Page 78: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

86

Ekspos kesan desain

tersendiri

-hemat

kebisingan

kurang

-tidak tahan

air/basah

Fiber

-tahan api

-kuat

-ringan dan lentur

-pengerjaan mudah

Tidak tahan

benturan

(Sumber: Suptandar, 1999 : 160-167)

2.6.4 Tinjauan Umum Karakteristik Warna

Dalam ilmu alam, warna adalah gelombang cahaya yang dasar-dasar

teorinya dikemukakan oleh Newton. Warna adalah satu hal yang sangat vital

dalam desain perancangan sebuah galeri seni, karena warna membawa misi

untuk masing-masing ruangan beserta dengan kegiatannya. Warna

mempengaruhi bentuk, ukuran, berat, dan suhu. Warna sangat ekspresif

karena membawa gagasan tentang simbol.

Pencampuran suatu warna murni dengan warna putih atau hitam

menghasilkan skala warna lain yang disebut dengan warna-warna pastel. Jadi

warna murni dicampur putih akan menjadi warna muda (tint). Warna murni

dicampur hitam akan menghasilkan warna tua (shade). Sedangkan warna

murni dicampur warna abu-abu akan menghasilkan tone.

Gambar 2.33 Colorwheel

Sumber: http://blog.asmartbear.com/color-wheels.html

Page 79: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

87

Warna yang diaplikasikan memiliki karakter yang berbeda-beda,

yakni sebagai berikut:

1. Putih

Warna putih melambangkan cahaya, kebenaran,

ketidakbersalahan, kemurnian, keperawanan, keamanan dan

kebersihan sehingga warna putih sering disebut sebagai warna

kesempurnaan. Warna putih diterapkan pada elemen pembentuk

ruang maupun pada finishing furnitur. Warna putih mampu

memberikan efek tinggi pada ruangan dan kesan luas serta bersih.

Baik untuk digunakan pada ruang dengan area yang sempit untuk

memunculkan suasana lebih cerah dan luas.

2. Coklat

Warna yang menyimbolkan dari tanah, memberi kesan nyaman,

dapat bertahan/menonjolkan eksistensi, dapat dipercaya,

merupakan warna netral dan kestabilan. Selain itu memberikan

suasana yang menginspirasi dan bijaksana. Tidak diaplikasikan

untuk bagian interior secara berlebihan atau akan menimbulkan

efek kesedihan dan cenderung kuno. Warna coklat warna yang

sebagian besar mendominasi cirikhas dari beragam budaya.

3. Merah

Warna yang penuh semangat, agresif, dan mencolok. Cocok

digunakan sebagai warna untuk memberikan aksen sehingga

ruangan nampak tegas dan mengagumkan. Jika terlalu berlebihan,

akan memberikan kesan berat, menolak, dan mengganggu. Warna

merah yang memiliki kesan berenergi penuh ini dapat

membangkitkan gairan dan kesenangan penikmatnya. Penggunaan

warna merah di dalam ruang juga ditujukan sebagai tekanan

komposisi (emphasize) sebagai upaya untuk mendapatkan point of

interest (pusat perhatian) dalam ruang.

4. Oranye

Warna oranye merupakan kombinasi dari energi yang dihasilkan

oleh warna merah dan kebahagiaan yang dipancarkan oleh warna

oranye. Memiliki kesan kreatif, flamboyant, percaya diri,

Page 80: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

88

antusiasme, optimism, dan semangat. Warna ini efektif jika

sebagai aksen pada ruangan dan menghangatkan ruangan yang

berkesan dingin (pada ruang pamer sebagai pencipta suasana yang

berbeda).

5. Kuning

Dapat menstimulasi kesejukan, semangat, aktif, menghamburkan

dan menambah terang refleksi namun akan membosankan jika

pengaplikasian terlalu berlebih. Kuning merupakan warna sinar

matahari pagi, melambangkan kegembiraan, kebahagiaan,

kecerdasan dan energi.

6. Hijau

Hijau adalah warna adalah warna alam, melambangkan

pertumbuhan, keselarasan, kesegaran dan kesuburan. Warna ini

mampu mengurangi ketegangan hidup karena ruangan akan

terdapat kesan yang melindungi. Hijau memiliki hubungan

emosional yang sangat kuat dengan keselamatan, sehingga

digunakan sebagai warna tanda yang terkait dengan keamanan

seperti warna lampu lalu lintas yang menandakan boleh berjalan.

7. Biru

Bisa disebut warna menjauh, bersifat dingin, kaki, manipulatif,

baik, dan tenang. Biru adalah warna langit dan laut, sehingga

sering diasosiasikan sebagai warna yang mengesankan kedalaman

dan stabilitas. Memberikan efek memperdalam sebuah ruangan

dan menjadikan suasana menjadi menginspirasi dan tenang. Biru

juga merupakan warna maskulin dan biasanya disukai oleh laki-

laki.

8. Ungu

Warna ungu merupakan kombinasi dari stabilitas warna biru dan

energi dari warna merah. Memberikan kesan romantis, keagungan,

misteri, passion, rileks, lembut, kemegahan pada interior. Warna

ungu yang berlebih akan memberi kesan ruangan menjadi terlihat

pendek.

Page 81: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

89

9. Hitam

Warna hitam melambangkan kematian,duka cita, kejahatan dan

misteri. Warna hitam juga merupakan warna yang misterius yang

dihubungkan dengan ketakutan dan sesuatu yang tidak diketahui.

Warna ini akan mengurangi cahaya dan bayangan. Cocok untuk

dijadikan aksen, sehingga mencegah ruangan terkesan gelap dan

suram. Warna hitam juga memberikan perasaan perspektif dan

kedalaman, menonjolkan bentuk di depannya. Cenderung

memberi pengaruh menekan, namun bila digunakan dengan warna

lain, akan berfungsi menunjang intensitas warna tersebut.

10. Abu-abu

Tenang, netral, tidak menyilaukan bila dipadukan dengan warna

lain. Dapat membawakan kesan dewasa, penuh masa depan,

intelek, bahkan kesedihan.

2.6.5 Tinjauan Umum Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang terencana dengan baik akan dapat

menampilkan kelebihan desain sekaligus menciptakan atmosfer ruang

(Akmal, 2006:13). Pencahayaan yang kurang baik dapat menyebabkan

kelelahan pada mata atau bahkan sakit kepala. Adapun sumber cahaya dalam

ruang dibagi menjadi 2 yaitu :

a) Cahaya alami adalah cahaya alam yang dimanfaatkan dalam

perancangan ruang dalam yaitu sinar matahari. Pencahayaan alami

didapat dari bukaan pintu dan jendela. Jendela tinggi dapat

memberi cahaya baik hingga kebagian dalam ruangan. Jendela

memanjang horisontal memberikan penyebaran cahaya dengan

baik ke arah samping terutama dekat jendela itu sendiri.

b) Cahaya buatan dari berbagai alat penerang.

Penerangan dalam ruang bangunan setidaknya harus memenuhi

dua kebutuhan yaitu cukup secara kuantitas dan bagus secara

kualitas. Secara kuantitas, kadar terang yang dihasilkan oleh

penerangan tersebut harus membantu penuh berlangsungnya

aktivitas dalam ruangan. Secara kualitas, cahaya yang dihasilkan

Page 82: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

90

harus mampu menciptakan kenyamanan ruang seperti, tidak

menyilaukan mata, mempercantik kesan ruang, menciptakan

aksen-aksen tertentu dan sesuai dengan fungsi yang berlangsung.

• General lighting

Biasanya diletakkan pada ceiling (yang berfungsi sebagai

reflektor) sehingga cahaya yang dihasilkan mampu menerangi

keseluruhan ruang. General lighting umumnya berupa down

light dengan lampu fluorescent atau lampu hemat energi dan

warna cahayanya putih.

• Accent lighting

Membuat suasana ruang terasa lebih hidup dan menarik.

Penggunaan accent lighting yang tepat (dibutuhkan cahaya 3

kali lebih terang daripada penerangan dalam ruang) juga dapat

menonjolkan dimensi dan karakter ruang. Jenis lampu yang

biasa digunakan yaitu spotlight, mini-spot, tungsten, dan

halogen.

• Task Lighting

Task lighting merupakan sistem pencahyaan yang difokuskan

pada suatu area dengan tujuan membantu aktivitas tertentu.

Task lighting juga dapat mengurangi ketengangan mata saat

beraktivitas.

• Decorative Lighting

Decorative lighting atau pencahayaan dekoratif merupakan

pencahayaan yang berfungsi sebagai elemen dekoratif (bukan

penerangan utama).

• Kinetic Lighting

Kinetic lighting adalah pencahayaan yang menghasilkan

cahaya dan bayangan yang bergerak.

Page 83: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

91

Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum

dapat dibedakan atas 3 macam yakni :

1. Sistem Pencahayaan Merata

Pada sistem ini iluminasi cahaya tersebar secara merata di seluruh

ruangan. Sistem pencahayaan ini cocok untuk ruangan yang tidak

dipergunakan untuk melakukan tugas visual khusus. Pada sistem ini

sejumlah armatur ditempatkan secara teratur di seluruh langit-langit.

2. Sistem Pencahayaan Terarah

Pada sistem ini seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah

satu arah tertentu. Sistem ini cocok untuk pameran atau penonjolan

suatu objek karena akan tampak lebih jelas. Lebih dari itu,

pencahayaan terarah yang menyoroti satu objek tersebut berperan

sebagai sumber cahaya sekunder untuk ruangan sekitar, yakni melalui

mekanisme pemantulan cahaya. Sistem ini dapat juga digabungkan

dengan sistem pencahayaan merata karena bermanfaat mengurangi

efek menjemukan yang mungkin ditimbulkan oleh pencahayaan

merata.

3. Sistem Pencahayaan Setempat

Pada sistem ini cahaya dikonsentrasikan pada suatu objek tertentu

misalnya tempat kerja yang memerlukan tugas visual. Untuk

mendapatkan pencahayaan yang sesuai.

2.6.6 Tinjauan Umum Sistem Penghawaan

Yang dimaksud dari penghawaan adalah suatu usaha pembaharuan

udara dalam ruang melalui penghawaan buatan maupun penghawaan alami

dengan pengaturan sebaik-baiknya dengan harapan untuk mencapai tujuan

kesehatan dan kenyamanan dalam ruang. Jumlah udara segar yang

dimaksudkan berguna untuk menurunkan kandungan uap air di dalam udara,

menghilangkan bau keringat, gas karbondioksida. Dan jumlah/kapasitas udara

segar tersebut tergantung dari aktivitas penghuni, setiap tambahan jumlah

sivitas, maka udara yang dimasukkan akan lebih besar (Suptandar, 1982 :

150). Penghawaan juga terbagi menjadi 2, yaitu alami dan buatan,

Page 84: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

92

penghawaan alami dapat memanfaatkan sistem cross ventilation. Sedangkan

penghawaan buatan dapat bersumber dari kipas atau AC.

Jenis-jenis penghawaan alami :

• Cross Ventilation System (CVS)

CVS atau yang biasa disebut sistem ventilasi silang dapat

diciptakan dengan meletakkan dua buah jendela atau bukaan di

kedua sisi ruangan. CVS dikenal 2 jenis bukaan yaitu inlet

(bukaan yang menghadap ke arah datangnya angin sehingga

berfungsi sebagai masuknya udara kedalam ruagan) dan outlet

(bukaain lain di dalam ruangan yang berfungsi untuk

mengeluarkan udara).

• Barrier System

Barrier System disebut juga penghalang untuk mengurangi

volume udara panas yang masuk ke dalam bangunan. Salah satu

barrier system adalah dengan menggunakan barisan tanaman atau

perpohonan untuk meredam kadar panas yang dibawa oleh udara

ke bangunan.

• Secondary Skin

Secondary skin atau kulit bangunan kedua, dapat digunakan

untuk menambah lama waktu panas masuk kedalam bangunan

dan dapat juga menghindari percikan hujan.

Mc. Guenness & Stein (dalam Susanta 2010) membagi sistem tata

udara menjadi 2 yaitu :

• Sistem tata udara langsung (Direct Cooling); pada sistem ini,

udara diturunkan suhunya oleh refrigrant freon dan disalurkan ke

dalam ruangan tanpa saluran udara (ducting). Jenis umum

digunakan adalah AC Window dengan kapasitas 0,5–2 pk., AC

Split Unit dengan kapsitas 0,5–3 pk.dan AC Package Unit dengan

kapasitas sampai 10 pk.

• Sistem tata udara tidak langsung (Indirect Cooling); refrigrant

yang digunakan bukan freon tetapi air es (chilled water dengan

suhu sekitar 5oC. Air es dihasilkan dalam chiller (mesin pembuat

Page 85: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

93

es yang menggunakan refrigrant sebagai zat pendingin). Sistem

ini dikenal dengan sistem tata udara terpusat (Central Air

Conditioning System).

Selain itu, untuk memungkinkan pertukaran udara yang baik,

dibutuhkan pula return air diffuse yang berfungsi untuk menghisap udara

panas seperti suhu panas tubuh, panas dari computer, dan alat-alat elektronik

lainnya dan exhaust fan yang berfungsi untuk menyedot udara dalam ruangan

kemudian mengeluarkannya.

2.6.7 Tinjauan Umum Sistem Akustik Ruang

Akustik merupakan unsur penunjang dalam sebuah desain, karena

akustik memberi pengaruh luas dan dapat menimbulkan efek psikis dan

emosional bagi orang yang mendengarnya. Pengendalian akustik yang baik

membutuhkan penggunaan bahan dengan tingkat penyerapan yang tinggi

seperti pada lapisan permukaan lantai, dinding, plafond, luas ruang, fungsi

ruang, isi ruang, bahan tirai, tempat duduk dengan lapisan lunak, karpet,

udara di dalam ruang dan pengaruh lingkungan sekitarnya, akustik yang perlu

diperhatikan dalam sebuah ruang untuk mampu meredam bunyi bising yang

ditimbulkan dengan persyaratan tingkat kebisingan 60 dB (Akustik Ling,

1985 : 33).

Berikut merupakan beberapa perilaku bunyi:

a) Gema dan Jarak Kritis

Dalam ruangan, sebagian besar dari suara akan dipantulkan

kembali oleh dinding, langit-langit, dan permukaan benda lain

yang ada di dalam ruang.

b) Refleksi Bunyi

Bunyi akan memantul apabila menambrak beberapa permukaan

sebelum sampai ke pendengar sebagaimana pendapat Mills (1986:

27) “Reflected Sound Strikea surface or several surface before

reaching the receiver”. Pemantulan dapat diakibatkan oleh bentuk

ruang dan benda pelapisnya, permukaan pemantul yang cembung

akan menyebarkan gelombang bunyi sebaliknya permukaan yang

cekung seperti dome akan menyebabkan pemantulan bunyi

Page 86: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

94

berkumpul dan tidak menyebar sehingga menciptakan pemusatan

bunyi.

c) Absorbsi Bunyi

Saat bunyi menabrak permukaan yang lembut dan berpori maka,

bunyi akan terserap olehnya sehingga permukaan tersebut

menyerap bunyi. Pengendalian akustik yang tinggi memerlukan

penyerapan bunyi yang tinggi. Adapun yang menunjang

penyerapan bunyi adalah lapisan permukaan, lantai, dinding dan

ceiling.

d) Difusi Bunyi

Bunyi dapat menyebar ke atas, kebawah maupun kesekeliling

ruangan. Suara juga dapat berjalan menembus saluran pipa

ataupun koridor dan bersifat kesemua arah didalam ruangan

tertutup.

e) Difraksi Bunyi

Difraksi bunyi adalah gejala akustik yang menyebabkan

gelombang bunyi dibelokan atau dihamburkan disekitar

penghalang seperti sudut, kolom, tembok dan balok.

2.6.8 Tinjauan Umum Sistem Keamanan dan Signage

A. Sistem Keamanan

a) CCTV (Closed Circuit Television)

CCTV adalah penggunaan kamera video untuk mentransmisikan

signal video ke tempat spesifik, dalam beberapa set monitor.

Berbeda dengan siaran televisi, sinyal CCTV tidak secara terbuka

ditransmisikan. CCTV paling banyak digunakan untuk

pengawasan pada area yang memerlukan monitoring seperti bank,

gudang, tempat umum, dan rumah yang ditinggal pemiliknya.

b) Access Control

Sebuah sistem keamanan Access Control memungkinkan pemilik

bangunan dan properti untuk melakukan lebih dari sekedar

mengontrol masuk ke daerah yang diproteksi. Sistem ini juga

Page 87: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

95

dapat membuat catatan history atau informasi secara elektronik

mengenai siapa saja yang masuk ke dalam ruangan yang sudah

diproteksi. Dengan adanya cacatan informasi tersebut membantu

pemilik usaha mengidentifikasi siapa saja yang masuk ke ruangan

pada waktu-waktu tertentu.

c) Fire hydrant

Alat pemadam kebakaran permanen yang biasanya diletakkan

pada lokasi yang mudah dijangkau.

d) Fire extinguisher

Alat pemadam portable berupa tabung berisi kandungan gas

karbon monoksida atau buih untuk memadamkan api.

e) Sprinkler

Pada umumnya alat ini terletak pada langit-langit ruangan. Bila

terjadi kebakaran pada suatu ruangan, detector api bekerja dan

menyembunyikan alarm. Apabila api sudah mencapai suhu

hingga 70°C, lilin yang terdapat pada sprinkler akan mencair dan

kemudian memancarkan air, dan alat penyedot asap akan bekerja

secara otomatis. Lalu kipas penghembus udara segar masuk ke

ruangan tersebut.

f) Smoke detector dan heat detector

Bekerja berdasarkan temperature, misalnya terjadi kenaikan suhu

dan sebagainya.

g) Fire alarm

Terhubung pada alat pendeteksi kebakaran ataupun dapat

dinyalakan secara manual dengan cara menekan tombol yang

akan menyalakan sirene tanda bahaya. Fire Alarm merupakan

tanda bahaya yang akan memberi tahu orang-orang disekitarnya

bahwa telah terjadi suatu permulaan kebakaran. Tanda bahaya ini

biasanya terjadi dari peralatan fire detector yang akan berbunyi

setelah terpengaruh panas, asap, atau cahaya.

B. Signage

Signage menurut Oxford Advance Learner Dictionary of Current

English adalah sebuah kata atau kata-kata, desain dan lain-lain

Page 88: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

96

pada sebuah papan atau lempengan untuk memberikan peringatan

atau untuk mengarahkan seseorang menuju sesuatu. Menurut

Lawrence K. Frank, arti sign adalah pesan atau informasi yang

muncul secara berturut-turut atau teratur dalam hubungannya

dengan tanda-tanda yang penting dan menimbulkan respon pada

manusia.

Aspek – aspek yang seharusnya menjadi syarat sign yang baik

adalah:

a) Visibilitas

Tingkat kemudahan bagaimana sign tersebut dapat dilihat oleh

manusia. Hal-hal yang mendukung seperti penempatan,

penggunaan warna dan material, bentuk, dan pemasangan.

b) Readibilitas

Informasi yang ingin ditujukan oleh sign tersebut dapat

dimengerti oleh orang lain dengan mudah.

c) Legibilitas

Informasi paling penting dalam sebuah signage dapat dibaca

dengan jelas, seperti kemampuan sebuah kata utama muncul

dan mencolok atau menarik perhatian dibandingkan

background-nya.

Berdasarkan jenis isi atau informasi yang disampaikan, signage

secara umum dikategorikan menjadi :

a) Pemberi Orientasi (Orientational Sign)

Berfungsi untuk memberi tahu kedudukan atau posisi tepat

seseorang dalam suatu kawasan, agar ia tahu arah selanjutnya

untuk menuju ke tempat yang ia inginkan.

b) Pemberi Informasi (Informational Sign)

Berisi informasi mengenai segala sesuatu di lingkungan

tempat sign itu berada.

c) Pemberi Identitas (Identificational Sign)

Page 89: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

97

Berfungsi mengenalkan identitas suatu tempat atau ruang

disuatu kawasan, agar masyarakat dapat membedakan tempat

tersebut dengan tempat-tempat lainnya.

d) Penunjuk Arah (Directional Sign)

Alat untuk memberi arah atau navigasi kepada pengguna

secara eksplisit. Misalnya sign berbentuk panah yang

mengarahkan orang ke toilet dalam suatu mall.

e) Pemberi Peringatan (Statutory Regulatory Sign)

Berfungsi untuk memberitahukan peraturan-peraturan

mengenai kegiatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan di

daerah tersebut.

f) Pemberi Dekorasi (Ornamental Sign)

Berfungsi untuk memperindah atau meningkatkan penampilan

suatu bangunan baik secara umum atau khusus. Seperti,

spanduk, plakat, dan bendera.

Signage dapat dinikmati atau dibuat dalam bentuk dua dimensi

ataupun tiga dimensi. Menurut sifat pemasangannya, signage

dapat dipasang disuatu tempat secara permanen ataupun

sementara. Sedangkan menurut cara pemasangannya, signage

dibedakan menjadi free-standing dan signage yang menempel

pada bagian dari bangunan.

2.7 Tinjuan Khusus (Data Survei)

Survei dilakukan untuk kebutuhan penulis agar dapat memperluas wawasan,

pengetahuan, serta informasi dalam merancang interior desain ruang Galeri Sepeda

Motor Triumph.

2.7.1 Galeri dan Showroom Sepeda Motor Motor Triumph “Troupe”

A. Informasi Umum Troupe

• Jam Operasional : Senin - Sabtu pk. 10.00 – 22.00

• Alamat : Jl. Kemang Utara no.17-A

Page 90: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

98

Mampang Prapatan, Jakarta Selatan,

Indonesia.

Gambar 2.34 Peta Lokasi Troupe

Sumber:Google Maps

Troupe adalah sebuah toko sekaligus galeri motor yang

didirikan berdasarkan hobby pada awal tahun 2011 di Jakarta. Konsep

galeri motor ini dibuat lebih menyesuaikan dengan lifestyle pengguna

sepeda motor Triumph. Galeri ini tidak hanya menjual Triumph

Motorcycles, melainkan pakaian, aksesoris, serta workshop.

Troupe juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bersama

dengan komunitas pecinta sepeda motor Triumph, seperti perjalanan

dalam kota, antar kota, atau sekedar berkumpul. Setiap hari minggu

pagi, mereka mengadakan konvoi kecil untuk pergi sarapan bersama

kemudian kembali ke Galeri ini untuk berkumpul dan bertukar

pikiran.

Klien juga dapat menitipkan sepeda motor Triumph mereka di

galeri ini jika mereka ingin menjual sepeda motor mereka. Hal ini

juga memberikan keuntungan bagi Troupe untuk menambah display

sepeda motor mereka di galeri ini serta memudahkan customer untuk

mencari dan membeli sepeda motor yang tidak diproduksi lagi oleh

Triumph.

Page 91: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

99

1. Sejarah berdirinya Troupe

Troupe Brut Rides Industry atau yang lebih dikenal dengan

Troupe berdiri sejak tahun 2011 di Jl. Abdul Madjid no.41, Jakarta

Selatan, namun karena lokasi dan gedungnya tidak sesuai dengan

konsep yang ingin di ambil maka pada tahun 2014, galeri ini pindah

lokasi ke daerah Kemang. Galeri ini didirikan berdasarkan hobby dari

pemiliknya. Pemilik Galeri ini bersama teman-temannya sesama

pecinta motor ini memulai usaha untuk membuka galeri ini. Galeri ini

selain dibuat untuk tempat penjualan sepeda motor Triumph, tetapi

juga dibuat untuk tempat para berkumpulnya komunitas-komunitas

sepeda motor ini. Selain itu mereka juga menjual produk seperti

Jacket, Gloves, Helmet, dan T-Shirt.

Konsep interior dirancang sedemikian rupa untuk membuat

customer nyaman untuk menunggu sepeda motor mereka yang sedang

direparasi atau sekedar berkumpul dengan teman-teman penggemar

Triumph lainnya.

Setiap hari Minggu, Troupe rutin untuk mengadakan breakfast

ride atau barbeque bersama pelanggan setia mereka. Mereka juga

sering mengadakan bakti sosial dan touring setiap tahun. Pada tahun

2013, touring dilakukan dari kota Malang hingga Bali. Sedangkan

perjalanan kedua dilakukan pada tahun 2014 yang dimulai dari

Yogyakarta menuju Bali.

2. Fasilitas

1. Ruang Pajang (Gallery Area)

2. Merchandising Store

3. Bengkel (Workshop Area)

B. Desain dan Fasilitas Troupe

Bangunan Troupe dibuuat dengan konsep modern industrial.

Bangunan ini berdiri diatas tanah seluas 995 meter persegi dengan luas

bangunan sekitar 300 meter persegi.

Page 92: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

100

• Profil tampak depan bangunan Troupe

Gambar 2.35 Tampak Depan Bangunan Troupe

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.36 Tampak Depan Bangunan Troupe

Sumber: thegaspol.com

Analisa desain interior dapat diuraikan menurut fasilitas yang ada,

yaitu :

a) Ruang Pajang (Gallery dan Showroom Area)

Area ini merupakan area yang berfungsi untuk memajang

beberapa motor yang telah dihasilkan oleh Troupe. Motor –

motor ini merupakan koleksi pribadi pemilik ataupun koleksi

milik klien Troupe yang menitipkan sepeda motornya untuk

dipajang maupun untuk diperjual belikan.

Page 93: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

101

Gambar 2.37 Ruang Display Troupe

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.38 Ruang Display Troupe

Sumber: Jessica, 2015

b) Merchandising Store

Merchandising Store tergabung dengan area pajang. Pada

bagian pojok ruang terdapat area duduk yang telah ditata rapi

untuk menjamu para klien mereka. Ruangan ini di desain

mengadopsi tatanan ruang industrial yang menggunakan

expose ceiling, batang-batang besi, kayu-kayu dengan tekstur

yang sengaja di ekspos dan tembok yang dibiarkan tanpa

finishing. Selain penujualan apparel, Troupe juga melengkapi

Page 94: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

102

penjualannya dengan helm-helm impor seperti Damtraxx,

Biltwell, hingga Bell. Mereka juga merencanakan untuk

memproduksi helm merek mereka sendiri.

Gambar 2.39 Ruang Retail Troupe

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.40 Ruang Retail Troupe

Sumber: Jessica, 2015

c) Bengkel (Workshop Area)

Bengkel disebut juga sebagai workshop area. Pada area ini lah

sepeda motor tersebut mengalami transformasi, dari mesin

hingga ke tampilannya. Workshop ini juga dibuat kedap suara

sehingga suara yang bising yang dihasilkan oleh mesin-mesin

tersebut tidak mengganggu aktifitas di luar workshop.

Workshop ini juga merupakan area private. Untuk alasan

Page 95: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

103

keamanan pula, klien tidak dapat masuk ke dalam area ini,

mereka hanya diperbolehkan melihat dari luar jendela.

Gambar 2.41 Ruang Bengkel Troupe

Sumber: Jessica, 2015

C. Analisa S.W.O.T Troupe

a) Strength

• Sebagai salah satu Galeri Sepeda Motor Triumph yang

memiliki desain interior yang menarik.

• Memiliki fasilitas pendukung seperti tempat barbeque di

bagian luar bangunan yang akan segera dibuat.

• Memiliki tempat parkir yang cukup luas untuk mendisplay

sepeda motor Triumph.

• Memiliki bengkel yang kedap suara sehingga tidak

mengganggu customer yang sedang berbincang di bagian

luar bengkel.

b) Weakness

• Interior bagian dalam / tempat display masih terlalu kosong

dan kurang diolah.

Page 96: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

104

c) Oppurtunity

• Adanya permintaan yang cukup banyak dari penggemar

sepeda motor ini untuk mencari sparepart atau onderdil

aftermarket sebagai penunjang tempat tersebut.

d) Thread

• Jalanan menuju lokasi semakin padat dan keadaan jalan

yang sempit.

2.7.2 PT. Gerai Motor Terpadu (Triumph Motorcycles Exclusive

Official Dealer Jakarta)

A. Informasi Umum PT. Gerai Motor Terpadu

• Telephone : +6221 71794060

• Alamat : Jl. Pejaten Barat no.6

Jakarta 12150

Indonesia

Gambar 2.42 Peta Lokasi PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber:Google Maps

1. Sejarah berdirinya PT. Gerai Motor Terpadu

Triumph Motorcycle menunjuk Triumph Motorcycle

Indonesia menjadi anak perusahaan sekaligus menjadi pengimpor

dan penjual resmi sepeda motor Triumph di Indonesia. Triumph

Page 97: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

105

memiliki 12 anak perusahaan dan kini salah satunya terdapat di

Indonesia. Pada tahun 2014 lalu, PT Triumph Motorcycle

Indonesia resmi membawa merek Triumph ke Tanah Air.

Peluncuran pertama tepatnya dilaksanakan pada tanggal 17

September 2014. PT. Gerai Motor Terpadu merupakan dealer

eksklusif triumph di Jakarta. Sedangkan PT. Megah Putra

Motorindo untuk wilayah Serpong dan Banten.

Triumph merupakan legenda motor inggris model klasik yang

banyak di senangi oleh masyarakat khususnya di Indonesia.

Produk Triumph yang dipasarkan mulai dari Rp. 305.000.000

hingga Rp. 569.000.000. Aktivitas rutin yang dilakukan oleh

GMT adalah test ride setiap hari Sabtu dan Minggu. Khusus hari

Minggu, GMT mengadakan sarapan dan minum kopi bersama

RAT (Riders Associations of Triumph) dan dengan klub sepeda

motor lainnya.

Triumph hadir sebagai sesuatu yang beda bagi konsumen

sepeda motor ini, Triumph Motorcycle khusus mengejar apa yang

diinginkan oleh para konsumen, yaitu kesempurnaan berkendara.

2. Visi & Misi

Triumph Motorcycle memiliki visi dan misi yaitu :

Visi : “Triumph, For The Ride”

Misi : “The Perfect Ride. For the miles, For the moments, For

the feeling, FOR THE RIDE”

3. Fasilitas

1) Ruang Pajang (Gallery Area)

2) Merchandising Store

3) Bengkel (Workshop Area)

4) After Market Store

B. Desain dan Fasilitas PT. Gerai Motor Terpadu

PT. Gerai Motor Terpadu berdiri di atas lahan seluas sekitar

2000m2, terdiri dari showroom 400m2, bengkel 200m2, dan sisanya

adalah lapangan parkir.

Page 98: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

106

• Profil tampak depan bangunan PT. Gerai Motor Terpadu

Gambar 2.43 Tampak Depan Bangunan PT. Gerai Motor

Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.44 Tampak Depan Bangunan PT. Gerai Motor

Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Page 99: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

107

Analisa desain interior dapat diuraikan menurut fasilitas yang ada,

yaitu :

a) Ruang Pajang (Gallery Area)

Area ini merupakan area yang berfungsi untuk memajang

motor-motor yang akan diperjual belikan. Ruang Pajang berisi

seluruh model koleksi Triumph. Seperti Bonneville model

klasik yang di produksi ulang dengan kemasan modern,

sehingga terlihat sebagai sepeda motor klasik yang legendaris.

Gambar 2.45 Ruang Display PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.46 Ruang Display PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Page 100: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

108

Gambar 2.47 Ruang Display PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

b) Merchandising Store

Merchandising Store tergabung dengan area pajang. Pada area

duduk yang berada di bagian belakang serta dibagian pojok

ruang pajang disediakan seperangkat komputer yang dapat

digunakan konsumen untuk melakukan simulasi padu padan

modifikasi. Kemudian disetiap sisi ruang terdapat area duduk

kecil untuk melakukan transaksi ataupun sebagai tempat

berbincang. Desain ruang pajang ini didesain sangat sederhana

dan mengikuti aturan resmi dari Triumph Motorcycle.

Gambar 2.48 Ruang Retail PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Page 101: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

109

Gambar 2.49 Ruang Retail PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.50 Simulation Area PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

Page 102: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

110

c) Bengkel (Workshop Area)

Bengkel disebut juga sebagai workshop area. Pada area ini lah

sepeda motor tersebut mengalami transformasi, dari mesin

hingga ke tampilannya. Workshop ini juga dibuat dibagian

depan bangunan ini sehingga suara yang bising yang

dihasilkan oleh mesin-mesin tersebut tidak mengganggu

aktifitas di luar workshop. Workshop ini juga merupakan area

private. Untuk alasan keamanan, klien tidak dapat masuk ke

dalam area ini, mereka hanya diperbolehkan melihat dari luar.

Desain ruang juga dibuat sangat sederhana dan hanya

mementingkan segi fungsi tanpa memperhatikan estetika.

Gambar 2.51 Ruang Bengkel PT. Gerai Motor Terpadu

Sumber: Jessica, 2015

d) After Market Store

Area ini berada di depan bersebelahan dengan pintu masuk

workshop dan showroom. Store ini dibuat untuk menjual

barang-barang aftermarket. Tidak hanya baju, jacket ataupun

helm, bahkan sepatu merek Red Wings pun dijual di area ini.

Area ini lebih didesain dengan menarik dengan menggunakan

material kayu untuk finishingnya.

Page 103: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

111

Gambar 2.52 Ruang Retail After Market

Sumber: Jessica, 2015

C. Analisa S.W.O.T PT. Gerai Motor Terpadu

a) Strength

• Sebagai salah satu Galeri dan Showroom Sepeda Motor

Triumph yang resmi di Jakarta.

• Memiliki fasilitas pendukung seperti workshop,

merchandise store, serta after market store.

• Memiliki tempat parkir yang cukup luas untuk melakukan

kegiatan test ride.

b) Weakness

• Interior bagian dalam / tempat display masih terlalu

kosong dan kurang diolah.

c) Oppurtunity

• Adanya permintaan yang cukup banyak dari penggemar

sepeda motor ini untuk mencari sepeda motor resmi yang

memiliki surat.

d) Thread

• Hadirnya banyak tempat penjual atau galeri motor

Triumph yang tidak resmi namun memiliki desain interior

yang lebih menarik.

Page 104: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

112

2.7.3 Galeri dan Showroom Harley-Davidson Indonesia

A. Informasi Umum Harley-Davidson Indonesia

• Jam Operasional : Senin - Jumat pk. 09.00 – 21.00

: Sabtu – Minggu pk. 09.00 – 17.00

Café : Sabtu – Minggu pk. 09.00 – 21.00

Workshop : Senin – Jumat pk. 09.00 – 17.00

: Sabtu – Minggu pk. 09.00 – 15.00

• Alamat : Pondok Pinang

: Jl. Ciputat Raya No. 123

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

12310, Indonesia

Gambar 2.53 Peta Lokasi Harley-Davidson Indonesia

Sumber: Google Maps

1. Sejarah berdirinya Harley-Davidson Indonesia

Harley-Davidson merupakan sepeda motor klasik yang cukup

ternama. Sepeda Motor ini berasal dari Amerika Serikat yang

pertama kali di produksi pada tahun 1903 dan mulai masuk ke

Indonesia pada tahun 1940. Selain unggul dalam hal kecanggihan

teknologi, perusahaan pemilik merek tersebut juga memiliki

keunggulan dalam strategi pemasaran. Pada tahun 1999, secara

resmi Harley-Davidson masuk ke pasar Indonesia dengan

Page 105: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

113

membuka kantor pusat di Pondok Pinang. Bangunan ini memiliki

15 lantai yang sudah dilengkapi dengan Galeri, Showroom,

Merchandising Store, Kafe, Bengkel, Gudang, dan Office. Tahun

2014 kemarin merupakan 15 tahun anniversary Harley-Davidson

Indonesia.

2. Struktur Organisasi Harley-Davidson Indonesia

Diagram 2.1 Bagan Struktur Organisasi Harley Davidson Indonesia

Sumber: Harley-Davidson Indonesia

3. Fasilitas

1) Ruang Pajang (Gallery Area)

2) Merchandising Store

3) Bengkel (Workshop Area)

B. Desain dan Fasilitas Harley-Davidson Indonesia

• Gedung ini memiliki 15 lantai, lantai 1 dan mezzanine

merupakan area pajang dan merchandising store, Lantai 2

merupakan kafe, lantai 3 terdapat bengkel, serta lantai 4

dan 5 merupakan gudang / stock room, lantai 6 – 15

merupakan office. Konsep desain dari interior Harley-

Davidson ini adalah Industrial. Perpaduan warna hitam dan

orange adalah ciri khas dari Harley-Davidson itu sendiri.

Page 106: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

114

• Profil tampak depan bangunan Harley-Davidson Indonesia

Gambar 2.54 Tampak Depan Bangunan Harley-Davidson

Indonesia

Sumber: www.twitter.com/ekalprasetya

Analisa desain interior dapat diuraikan menurut fasilitas yang ada,

yaitu :

a) Ruang Pajang (Gallery Area)

Area ini merupakan area yang berfungsi untuk memajang

motor-motor yang akan diperjual belikan. Ruang pajang ini

berada tepat setelah pintu masuk utama. Harley-Davidson

Indonesia menginginkan ketika customer masuk ke dalam,

mereka ingin customer menemukan atau melihat motor-motor

ini terdahulu, kemudian mereka akan melihat sparepart area,

cashier area yang dilengkapi dengan ruang tunggu dan

kemudian merchandise store yang berada dibagian belakang

dan di mezzanine. Pada bagian sisi depan bagian kanan,

terdapat satu jenis motor Harley-Davidson yang diproduksi

pertama kali.

Page 107: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

115

Gambar Ruang 2.55 Gallery dan Showroom Harley Davidson

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.56 Ruang Gallery dan Showroom Harley Davidson

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.57 Ruang Gallery dan Showroom Harley Davidson

Sumber: Jessica, 2015

Page 108: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

116

b) Merchandising Store

Merchandising Store tergabung secara harmonis dengan area

pajang yang dilengkapi dengan area cashier dan area duduk

yang berada di tengah-tengah ruang. Area ini memiliki ceiling

yang cukup tinggi. Tembok dan lantai juga dibiarkan tanpa

memiliki finishing.

Gambar 2.58 Ruang Retail Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.59 Ruang Retail Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.60 Ruang Retail Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

Page 109: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

117

c) Café

Café berada di lantai 2. Kafe ini dibuka guna untuk mewadahi

komunitas pecinta motor Harley-Davidson untuk berkumpul,

namun kafe ini juga terbuka untuk umum. Café ini didesain

dengan sangat menarik untuk membuat mereka nyaman

berkumpul ditempat ini.

Gambar 2.61 Ruang Café Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.62 Ruang Café Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

d) Bengkel (Workshop Area)

Bengkel ini terdapat dilantai 3, namun area ini tidak memiliki

akses lift untuk customer karena area bengkel merupakan area

private bagi Harley-Davidson Indonesia. Mereka tidak

mengizinkan customer untuk masuk ke area ini. Tetapi jika

customer memaksa, mereka akan membawa customer ke area

ini namun harus ditemani atau diawasi dengan staf.

Page 110: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galerilibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00398-DI Bab2001.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Galeri ... Sebuah ruang yang

118

Gambar 2.63 Ruang Bengkel Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

Gambar 2.64 Ruang Bengkel Harley Davidson Indonesia

Sumber: Jessica, 2015

C. Analisa S.W.O.T Harley-Davidson Indonesia

a) Strength

• Memiliki fasilitas pendukung seperti workshop,

merchandise store, dan café.

• Memiliki bengkel yang private sehingga keamanan sangat

terjamin.

b) Weakness

• Lokasi padat dan rawan kemacetan.

c) Oppurtunity

• Adanya permintaan yang cukup banyak dari penggemar

sepeda motor ini untuk mencari sepeda motor resmi yang

memiliki surat.

d) Thread

• Hadirnya banyak tempat penjual atau galeri motor Harley-

Davidson yang tidak resmi namun memiliki desain interior

yang lebih menarik.