BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnyalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00823-HM Bab2001… · Pertukaran adalah salah satu dari empat ... Komponen 7P dari

Embed Size (px)

Citation preview

  • 13

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Penelitian Sebelumnya

    Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya

    Peneliti Judul

    Penelitian Persamaan Perbedaan

    European

    Journal of

    Bussiness and

    Management

    (Owusu Alfred)

    2013:Vol.5, No.

    1

    Influences of

    Price And

    Quality On

    Consumer

    Purchase of

    Mobile Phone In

    The Kumasi

    Metropolis In

    Ghana A

    Comparative

    Study

    1. Variabel harga (X) dan Variabel Keputusan Pembelian (Y)

    2. Penelitian Kuantitaif

    1. Terdapat dua variabel X , yaitu harga dan kualitas.

    2. Penelitian menggunakan kuisioner dan wawancara

    3. Menggunakan penelitian deskriptif

    Hasil Penelitan Harga dan Kualitas mempengaruhi keputusan pembelian

    Jurnal Ilmu

    Manajemen

    (Dian Ayu

    Puspita Ayu)

    2013 : Vol. 1 ,

    No. 1

    Pengaruh Gaya

    Hidup, Fitur,

    dan Harga

    Terhadap

    Keputusan

    Pembelian

    Blackberry

    Curve 9300

    1. Variabel harga (X) dan Variabel Keputusan Pembelian (Y).

    2. Menggunakan metode kuantitif.

    1. Terdapat variabel X lainnya, yaitu gaya hidup, dan fitur

    Hasil Penelitian Gaya hidup, fitur dan harga mempengaruhi keputusan pembelian

    Diponegoro

    Journal of Social

    And Politic

    Pengaruh Harga,

    Citra Merk,

    Positioning Dan

    1. Variabel harga (X) dan variabel keputusan

    1 Terdapat perbedaan metode, dalam hal ini digunakan metode

  • 14

    Sumber: Data yang diolah peneliti, 2013

    2.2 Tinjauan pustaka

    Untuk menghindari kesalahan dalam memahami arti mengenai istilah-

    istilah yang dipakai dalam judul. Penulis akan menguraikan beberapa pengertian di

    antaranya yaitu pemasaran, bauran pemasaran (marketing mix), harga (price),

    keputusan pembelian (buying decision), dan tour & travel. Hal itu akan dijelaskan

    oleh beberapa ahli dan penulis buku yang terdapat pada literatur yang berhubungan

    dengan penelitian ini.

    2.2.1 Pemasaran

    Fungsi manajemen pemasaran Menurut Abdullah dan Tantri ( 2012 : 22 )

    , Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan,

    (Simamora,

    Djoki W dan

    Widayanto)

    2013 :Vol. 2 ,

    No. 2

    Diferensiasi

    Produk terhadap

    Keputusan

    Pembelian

    Konsumen Pada

    Produk Jamu

    PT, Njonja

    Meneer

    pembelian (Y) explanatory. 2. Terdapat

    beberapa variabel X , yaitu : harga, citra merek , positioning dan diferensiasi produk

    Hasil Penelitian Harga, citra merek, positioning, dan diferensiasi produk mempengaruhi keputusan pembelian

    Revista de Administrao de Empresas (Rosa Diaz and Rondan Cataluna) 2011 : Vol. 51, No. 4

    Antecedants of

    the importance

    of price in

    purchase

    decision

    1.Variabel yang dipakai adalah harga dan keputusan pembelian

    1. Ada unsur brand loyalty yang juga diteliti.

    Hasil Penelitan Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.

  • 15

    pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang barang, jasa dan gagasan

    untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan

    pelanggan dan organisasi.

    Fungsi manajemen pemasaran adalah untuk merencanakan dan

    mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

    konsumen bahkan untuk memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan. Dalam

    usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, yaitu dengan cara mencapai

    kepuasan konsumen yang belum pernah ditawarkan oleh tour lainnya. Sistem

    pemasaran ini memiliki potensi yang mutualisme antara pemasukan perusahaaan dan

    kepuasan terhadap konsumen.

    2.2.1.1 Pengertian pemasaran

    Pemasaran yang sering disebut dengan kata marketing merupakan suatu

    proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan

    dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang

    menilai satu sama lain.

    Menurut Kotler dan Keller (2010:5) mengatakan bahwa pemasaran

    adalah :

    seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan ,

    serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan , dan

    mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

  • 16

    Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) di dalam

    buku Kotler dan Keller ( 2010 : 5) adalah pemasaran adalah suatu fungsi

    organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan , mengkomunikasikan, dan

    memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan

    dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.

    Dari contoh - contoh definisi di atas, maka dapat disimpulkan pemasaran

    mencakup suatu proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan

    suatu nilai kepada pelanggan. Nilai ini akan memberikan hubungan baik kepada

    pelanggan maupun kepada pemangku dalam terjadinya keputusan pembelian yang

    menyebabkan kepuasan pelanggan akan barang atau jasa yang ditawarkan. Dari

    fungsi pemasaran tersebut dapat dilihat keputusan pembelian merupakan peranan

    penting dalam pembelian barang atau jasa yang ditawarkan dari pihak pemangku

    kepada pelanggan.

    2.2.1.2 Proses Pemasaran

    Proses pemasaran merupakan suatu langkah-langkah yang dibutuhkan

    oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran dan promosi.

    Gambar 2.1 Konsep inti Pemasaran

    Sumber : Abdullah dan Tantri ( 2012 :14)

  • 17

    Konsep pemasaran inti menurut Abdullah dan Tantri ( 2012 : 14) dapat

    diurutkan sebagai berikut :

    1. Kebutuhan , keinginan dan permintaan

    Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan

    dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian , perlindungan,

    keamanan, hak milik , harga diri dan beberapa hal lain untuk bisa

    hidup. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar,

    namun sudah ada terukir dalam hayati serta kondisi manusia.

    Keinginan adalah suatu hasrat untuk memenuhi kepuasan dari

    kebutuhan tersebut. Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang

    didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan

    menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli.

    2. Produk

    Produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi

    kebutuhan atau keinginan seperti produk fisik , produk jasa, dan sarana

    lain yang dapat memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan.

    Jasa menjadi sarana lain seperti orang , tempat , kegiatan , organisasi atau

    gagasan.

    3. Nilai, biaya , dan kepuasan

    Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk

    tersebut dapat mendekati produk ideal. Masing masing produk itu ada

    biayanya , jadi seberapa nilainya itu sendiri guna menentukan nilai di

  • 18

    masyarakat. Kepuasan adalah sesuatu yang dirasakan ketika seorang

    konsumen mendapatkan nilai lebih dari apa yang dia harapkan.

    4. Pertukaran, transaksi dan hubungan

    Pertukaran merupakan proses , bukan kejadian sesaat. Masing masing

    pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan

    mengarah ke suatu persetujuan. Pertukaran adalah salah satu dari empat

    cara orang mendapatkan suatu produk. Cara tersebut adalah :

    Cara pertama dengan menghasilkan sendiri.

    Cara kedua dengan memaksa.

    Cara ketiga dengan meminta- minta.

    Cara keempat dengan pertukaran.

    Transaksi adalah proses yang terjadi ketika terjadi pertukaran antar dua

    orang atau lebih yang saling membutuhkan. Dalam kenyataannya

    hubungan antar orang orang tersebut yang menjadi simbiosis

    mutualisme.

    5. Pasar

    Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan

    atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran

    untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.

    6. Pemasaran dan Pemasar

    Pemasaran adalah kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar.

    Pemasaran memiliki maksud bekerja dengan pasar untuk mewujudkan

  • 19

    transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan

    keinginan manusia.

    Transaksi pemasaran tentu menjadi pembeli atau penjual. Dalam keadaan

    normal, pemasar adalah suatu perusahaan yang melayani suatu pasar

    pemakai ditengah kompetisi.

    2.2.1.3 Bauran pemasaran

    Bauran pemasaran lebih dikenal dengan marketing mix yang memiliki

    makna semua faktor yang dikuasai, diterapkan, dan dikendalikan oleh perusahaan

    untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa.

    Dewasa ini, bauran pemasaran sangat penting bagi kemajuan perusahaan

    untuk bertumbuh dan berkembang. Namun, sekarang ini untuk melaksanakan

    kegiatan pemasaran bukanlah hal mudah, semua anggota perusahaan harus

    berpartisipasi, aktif dan saling memberi dukungan untuk tercapainya visi dan misi

    perusahaan.

    Di sisi lain, jumlah penjualan barang dan jasa banyak disertai dengan

    faktor-faktor. Faktor-faktor tersebut adalah kualitas dan penampilan produk atau jasa

    perusahaan, cara penyampaian produk atau jasa dari produsen ke konsumen, harga

    yang diterapkan perusahaan ,dan visi dan misi perusahaan yang memberikan

    keuntungan mutualisme bagi perusahaan dan konsumen.

    Pemasaran membutuhkan suatu rencana, visi, dan misi dalam

    melaksanakan kegiatannya. Program pemasaran tersebut adalah keputusan tentang

  • 20

    bauran alat pemasaran. Bauran pemasaran merupakan kebijakan yang digunakan

    oleh perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya dalam hubungan baik antara

    keuntungan perusahaan dan kepuasan konsumen.

    Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kotler (2003:15) adalah

    Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its

    marketing objectives in the target market. Bauran pemasaran merupakan

    sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) tersebut digunakan oleh perusahaan

    untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.

    Sedangkan menurut Mc Carthy dalam Kotler (2010:24) mengklarifikasi

    aktivitas aktivitas ini sebagai sarana bauran pemasaran dari empat jenis yang luas,

    yang disebutnya empat P dari pemasaran : produk ( product) , harga ( price ) , tempat

    (place) dan promosi ( promotion ).

    Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Marketing

    Mix merupakan sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan

    dan dipergunakan oleh perusahaan dalam pencapaian sasaran dari tujuan

    perusahaannya, melalui pemanfaatan kombinasi dari variabel-variabel seperti harga,

    produk, promosi, dan saluran distribusi, diharapkan agar kinerja penjualan dapat

    meningkat sehingga mampu bersaing dengan para pesaing.

    Pemasaran jasa diperlukan bauran pemasaran yang diperluas dengan

    penambahan unsur yang telah berkembang. Pemasaran jasa dikatakan sebagai salah

    satu bentuk produk yang berarti setiap tindakan atau perbuatan yang ditawarkan dari

  • 21

    satu pihak ke pihak lainnya dan bersifat tidak berwujud. Sedangkan alat pemasaran

    tersebut dikenal dengan istilah 4P dan dikembangkan menjadi 7P yang dipakai

    sangat tepat untuk pemasaran jasa.

    Tujuh P dijelaskan sebagai berikut :

    1) Produk (product)

    Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kotler (2000:395) adalah A

    product is anything than can be offered to a market to satisfy a want or

    need. Product that are marketed include physical goods, service,

    experiences, events, persons, places, properties, organizations,

    information and ideas. Produk adalah segala sesuatu yang dapat

    ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

    konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang,

    tempat , kepemilikan , organisasi informasi dan ide. Hal ini tercatat

    dalam buku Alma (2011 :139)

    2) Harga (price)

    Harga sebuah produk dan jasa merupakan faktor penentu utama

    permintaan pasar. Penetapan harga merupakan hal yang paling krusial

    dan sulit diantara unsur-unsur dalam bauran pemasaran. Harga adalah

    satu-satunya unsur dalam berbagai unsur bauran pemasaran yang akan

    mendatangkan laba bagi peritel, sedangkan unsur lainnya menghabiskan

    biaya.

    3) Tempat/distribusi (place)

  • 22

    Distribusi menurut Philip Kotler adalah The various the company

    undertakes to make the product accessible and available to target

    customer. Tempat merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

    perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia

    pada konsumen sasaran. Distrubusi memiliki peranan yang sangat

    penting dalam membantu perusahaan guna memastikan produknya. Hal

    ini dikarenakan tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan

    jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan

    tempat yang tepat.

    4) Promosi (promotion)

    Definisi promosi menurut Kotler adalah : Promotion includes all the

    activities the company undertakes to communicate and promote its

    product the target market. Promosi adalah semua kegiatan yang

    dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan

    produknya kepada pasar sasaran.

    5) Orang (people)

    People menurut Philip Kotler yaitu proses seleksi, pelatihan, dan

    pemotivasian karyawan yang nantinya dapat digunakan sebagai

    pembedaan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.

    6) Bukti fisik (physical evidence)

    Bukti fisik menurut Philip Kotler yaitu bukti yang dimiliki oleh penyedia

    jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah

  • 23

    konsumen. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan kepada

    pelanggan ataupun calon pelanggan.

    7) Proses (process)

    Proses yaitu semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas

    dengan mana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atas

    operasi jasa menurut Boom dan Bitner yang dikutip oleh Buchari Alma

    (2000:234). Proses merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk

    memasarkan produk barang atau jasa kepada calon pelanggan.

    Dari definisi yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran

    dikembangkan menjadi bauran pemasaran jasa yang terdiri dari alat-alat pemasaran.

    Alat pemasaran tersebut terdiri dari product, price, place, promotion, people,

    physical evidence, dan process. Hal ini digunakan oleh perusahaan dalam mencapai

    pasar sasaran yang ditentukan.

  • 24

    Gambar 2.2

    Komponen 7P dari Bauran Pemasaran

    Sumber : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2010 : 24)

    2.2.2 Price

    2.2.2.1 Pengertian harga (price)

    Menurut Alma ( 2011 : 169 ) Value adalah nilai suatu produk untuk

    ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam situasi barter yaitu

  • 25

    pertukaran antara barang dengan barang. Sekarang ini ekonomi kita tidak melakukan

    barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan uang sebagai ukuran yang disebut harga.

    Jadi harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.

    Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : Price is the amount of

    money charged for a product or service. Harga adalah sejumlah uang yang

    mempunyai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau

    menggunakan suatu produk atau jasa. Harga mempunyai sifat fleksibel di mana suatu

    harga akan stabil dalam jangka waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat

    meningkat atau menurun yang terdapat pada pendapatan dari hasil penjualan.

    Dari definisi diatas , dapat disimpulkan harga adalah tolak ukur dalam

    memperoleh keuntungan dari suatu proses jual beli barang , produk atau jasa. Harga

    menjadi tolak ukur dan penentu dalam nilai tukar yang terjadi.

    2. 2.2.2 Penetapan harga

    Penetapan harga merupakan suatu masalah penting bagi suatu peusahaan

    harus menentukan harga untuk pertama kali. Hal ini terjadi pada saat perusahaan

    mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru , ketika ia memperkenalkan

    produk lamanya ke saluran distribusi baru, dan ketika memasuki tawaran kontrak

    kerja yang baru.

    Perusahaan haruslah mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun

    kebijakan menetapkan harga yaitu (Kotler, Keller 2009 :76 ):

  • 26

    a. Memilih tujuan penetapan harga

    Perusahaan memutuskan di mana perusahaan ingin memposisikan

    penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan memudahkan

    suatu perusahaan dalam menetapkan harga.

    b. Menentukan permintaan.

    Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda. Karena

    itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan.

    Dalam kasus normal, keduanya berhubungan terbalik : semakin tinggi

    harga, semakin rendah permintaan.

    c. Memperkirakan biaya.

    Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakan

    perusahaan untuk produknya. Biaya yang ditetapkan berada di batas

    bawah. Perusahaan ingin mengenakan harga yang dapat menutupi biaya

    memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk, termasuk tingkat

    pengembalian yang wajar untuk usaha dan risikonya. Profitabilitas tidak

    selalu menjadi hasil akhirnya ketika perusahaan menetapkan harga

    produk yang dapat menutupi biaya penuh mereka.

    d. Menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing.

    Pengenalan harga baru atau perubahan harga lama dapat memprovokasi

    respon dari pelanggan , pesaing , distributor, pemasok, dan bahkan

    pemerintah. Pesaing sangat mungkin bereaksi ketika jumlah perusahaan

    hanya sedikit, produk bersifat homogen, dan pembeli banyak memiliki

  • 27

    informasi. Reaksi pesaing bisa menjadi masalah khusus ketika

    perusahaan perusahaan ini memiliki proposisi nilai yang kuat.

    Perusahaan bisa mengantisipasi pesaing dengan cara mengasumsikan

    pesaing bereaksi dalam cara standar terhadap harga yang ditetapkan atau

    diubah.

    e. Memilih metode penetapan harga

    Metode penetapan harga paling mendasar adalah menambah markup

    standar ke biaya produk. Perusahaan konstruksi memasukkan penawaran

    tender dengan memperkirakan total biaya proyek dan menambahkan

    markup standar untuk laba.

    f. Memilih harga akhir

    Harga akhir harus memperhitungkan kualitas dan iklan merek relatif

    terhadap kompetisi. Harga harus konsisten dengan kebijakan penetapan

    harga perusahaan. Perusahaan tidak menolak untuk menentukan pinalti

    penetapan harga dibawah keadaan tertentu tetapi perusahaan haruslah

    mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun kebijakan

    menetapkan harga.

    2. 2.2.3 Strategi Penetapan Harga

    Perusahaan tidak menetapkan harga tunggal tetapi mereka menetapkan

    beberapa struktur penetapan harga yang mencakup produk dan jenis barang yang

    berbeda dan yang mencerminkan variasi dalam permintaan dan biaya geografis,

    variasi segmen pasar, penetapan waktu pembelian , dan faktor lainnya. Beberapa

  • 28

    strategi dilakukan oleh perusahaan seperti strategi penyesuaian harga, penetapan

    harga geografis , potongan harga, penetapan harga promosi, penetapan harga

    diskriminatif , dan penetapan harga bauran produk.

    1. Penetapan Harga Geografis

    Ini melibatkan perusahaan dalan memutuskan cara menetapkan harga

    produknya kepada pelanggan dalam lokasi lokasi berbeda.

    2. Potongan Harga dan Potongan Pembelian

    Kebanyakan perusahaan akan memodifikasi harga dasar mereka untuk

    memberi hadiah kepada pelanggan atas pembayaran awal , volume

    pembelian, dan pembelian luar musim. Penyesuaian harga ini disebut

    diskon dan potongan pembelian.

    3. Penetapan Harga Promosional

    Perusahaan kadang menetapkan harga produk mereka dibawah harga

    resmi dan mungkin dibawah biaya

    4. Penetapan Harga Diskriminasi

    Perusahaan sering melakukan modifikasi harga mereka untuk

    menyesuaikan dengan perbedaan perbedaan yang ada pada pelanggan,

    produk, lokasi , dan seterusnya. Harga diskriminasi terjadi bila suatu

    perusahaan menjual suatu produk dan jasa pada dua atau lebih harga

    yang tidak mencerminkan perbedaan promosional pada biaya.

    5. Penetapan Harga Bauran Produk

  • 29

    Logika penetapan harga harus dimodifikasi apabila produk tersebut

    merupakan bagian dari suatu bauran produk. Dalam hal ini, perusahaan

    mencari kumpulan harga yang memaksimalkan keuntungan pada bauran

    produk keseluruhan. Penetapan harga merupakan hal yang sulit, karena

    berbagai produk memiliki hubungan yang terkait dalam permintaan dan

    biayanya, dan berhubungan dengan tingkat tingkat persaingan yang

    berbeda.

    6. Memulai dan menanggapi Perubahan Harga

    Setelah mengembangkan strategi dan struktur harga, perusahaan akan

    menghadapi situasi dimana mereka akan menginginkan untuk

    menurunkan atau menaikkan harga.

    7. Memulai Penurunan Harga

    Perusahaan akan mempertimbangkan untuk menurunkan harga dalam

    masa resesi ekonomi. Lebih sedikit konsumen yang akan membeli versi

    produk berharga sedikit mahal. Strategi pemasaran menunjukkan

    beberapa cara di mana para penjual dapat menyesuaikan harga dan

    bauran pemasaran mereka dalam menghadapi situasi permintaan yang

    terus menurun.

    8. Memulai Peningkatan Harga

    Kondisi yang menyebabkan kenaikan harga adalah inflasi biaya.

    Peningkatan harga yang tidak disesuaikan dengan peningkatan

    produktivitas akan menekan margin keuntungan.

  • 30

    9. Reaksi Konsumen terhadap Perubahan Harga

    Perubahan harga akan mempengaruhi konsumen, pesaing , distributor,

    dan pemasok dan mungkin kepentingan pemerintah. Hal ini akan

    memperhatikan reaksi konsumen.

    10. Reaksi Pesaing terhadap Perubahan Harga

    Perusahaan yang melakukan perubahan harga harus memerhatikan

    pesaing selain rekasi konsumen. Pesaing lebih sering bereaksi jika

    jumlah perusahaan yang ada adalah sedikit, produk homogen , dan para

    pembeli memiliki banyak informasi mengenai produk.

    2.2.3 Keputusan Pembelian

    Proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami

    bagaimana konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Tahap

    tahap proses pembelian konsumen menurut Kotler dan Keller ( 2010 : 185 ) adalah

    sebagai berikut :

  • 31

    Gambar 2.3

    Proses Pembelian Konsumen

    Sumber : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2010 :185)

    Keputusan pembelian membuat konsumen mencari tahu informasi yang

    ada. Sumber informasi utama di mana konsumen dibagi menjadi empat kelompok :

    Pribadi ( Keluarga , teman , rekan , tetangga)

    Komersial (Iklan, situs web , penyalur , kemasan , tampilan)

    Publik ( Media massa , organisasi pemeringkat konsumen )

    Eksperimental ( Penanganan , pemeriksaan ,penggunaan produk)

    2.2.4 Tour & Travel

    Dewasa ini dunia menjadi serba sibuk dan cepat dalam segala hal

    kehidupan sehari-hari, maka tidak ada kemungkinan lagi untuk berbuat segala

    sesuatu atas usaha dan kerja seseorang tanpa ada hubungannya dengan usaha dan

    kerja orang lain.

  • 32

    Hal ini sangat terasa dalam dunia perjalanan atau wisata, lebih lebih

    kalau orang mau bepergian ke luar negeri. Mempersiapkan keberangkatan ke luar

    negeri sangat menyita waktu, belum lagi seseorang belum tentu tahu bagaimana

    keadaan suatu kota atau negara tempat tujuan mereka.

    Menurut Alma ( 2011 : 350) pelopor dalam dunia travel biro perjalanan

    adalah seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Thomas Cook, yang

    memulainya pada tanggal 05 Juli 1941 dengan jalan mencarter kereta api dengan

    ongkos murah untuk penumpang sebanyak 750 orang dari kota Leicester ke

    Loughborough pulang pergi.

    Travel Agent adalah perantara yang menghubungkan wisatawan (

    konsumen ) dengan produsen objek wisata. Travel biro menurut Nyoman S. Efendi

    dalam buku karangan Alma ( 2011 : 350) : Travel adalah suatu perusahaan yang

    mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi orang-orang yang

    merencanakan untuk mengadakannya .

    Sedangkan travel biro menurut Drs. Oka Adelish Youti : Travel adalah

    suatu perusahaan yang menyelenggarakan, merencanakan dan mengurus segala

    sesuatu mengenai perjalanan, pengadaan , dan hiburan bagi para wisatawan atau

    orang orang yang mengadakan perjalanan.

  • 33

    Menurut undang undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12,

    disebutkan bahwa BPW merupakan usaha penyedia jasa perencanaan dan / atau jasa

    pelayanan dan penyelenggaraan wisata.

    Dari definisi definisi diatas dapat disimpulkan travel biro merupakan

    sarana yang merancang menyusun suatu agenda perjalanan wisata dan perjalanan.

    Dan juga dapat dapat diperoleh 3 ciri Travel Agent :

    1. Merencanakan suatu perjalanan

    2. Mengurus dan menyelenggarakan perjalanan

    3. Memperoleh pendapatan dari orang yang menggunakan jasanya.

    Biro perjalanan wisata memiliki tugas sebagai berikut :

    1. Menyusun dan menjual paket wisata luar negeri atas dasar

    permintaan.

    2. Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).

    3. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau

    atas dasar permintaan.

    4. Menyelenggarakan pemanduan wisata.

    5. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.

    6. Menjual tiket/karcis sarana angkutan, dan lain-lain.

    7. Mengadakan pemesanan sarana wisata.

    8. Mengurus dokumen-dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan

    yang berlaku.

  • 34

    Gambar 2.4

    Komponen Perantara antara konsumen dan produsen

    Sumber : Buchari Alma ( 2011 : 350)

    2.3 Kerangka Pemikiran

    Dari uraian di atas, selanjutnya disajikan kerangka pikir penelitian

    sebagai berikut:

    Gambar 2.5

    Kerangka Pemikiran

    Variabel X ( Harga ) Variabel Y ( Keputusan Pembelian )

    Sumber : Hasil olahan peneliti dari Kotler dan Keller ( 2010 :76 ) dan Kotler

    dan Keller ( 2010 : 185 )

    Harga (Variabel X)

    - Memilih tujuan

    penetapan harga - Menentukan permintaaan - Memperkirakan biaya - Menganalisis penawaran

    harga para pesaing - Memilih metode yang

    digunakan - Memilih harga akhir

    Keputusan Pembelian (Variabel Y)

    - Pengenalan masalah - Pencarian informasi - Evaluasi alternatif - Keputusan Pembelian - Perilaku

    Pascapembelian