80
1 BAB I PENDAHULUAN Pembangunan merupakan usaha yang dilakukan seluruh komponen bangsa dalam rangka meningkatkan taraf hidup. Pembangunan memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak seperti masyarakat, pemerintah, pihak swasta dan perguruan tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi sekaligus sebagai anggota masyarakat yang berupaya untuk ikut serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan pembangunan. Permasalahan pelaksanaan pembangunan perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk memperoleh solusi yang terbaik dalam mewujudkan desa yang mandiri. Pada pelaksanaan perwujudan desa yang mandiri tidak harus ditanggung oleh Pemerintah Daerah saja, tetapi oleh semua pihak dan semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali civitas akademika. Terkait dengan hal tersebut, mahasiswa ikut berperan serta untuk menelaah dan merumuskan permasalahan dan potensi desa yang ada

BAB 1,2,3 fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa yang di lakukan di Banyumas

Citation preview

BAB I

BAB I

PENDAHULUANPembangunan merupakan usaha yang dilakukan seluruh komponen bangsa dalam rangka meningkatkan taraf hidup. Pembangunan memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak seperti masyarakat, pemerintah, pihak swasta dan perguruan tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi sekaligus sebagai anggota masyarakat yang berupaya untuk ikut serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan pembangunan. Permasalahan pelaksanaan pembangunan perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk memperoleh solusi yang terbaik dalam mewujudkan desa yang mandiri. Pada pelaksanaan perwujudan desa yang mandiri tidak harus ditanggung oleh Pemerintah Daerah saja, tetapi oleh semua pihak dan semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali civitas akademika. Terkait dengan hal tersebut, mahasiswa ikut berperan serta untuk menelaah dan merumuskan permasalahan dan potensi desa yang ada di wilayah pedesaan serta merumuskan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat dibidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi melalui Kuliah Kerja Nyata POSDAYA (KKN POSDAYA). Hal tersebut telah diamanatkan dalam salah satu butir Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat, salah satunya diwujudkan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN dilaksanakan untuk memberikan kontribusi dalam membantu proses pembangunan di wilayah pedesaan. Melalui kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan mampu berperan sebagai motivator, dinamisator, dan inspirator pembangunan terutama di daerah pedesaan. Pelaksanaan kegiatan KKN meliputi berbagai kegiatan dalam masyarakat baik fisik maupun non fisik, dirancang dan disusun sebagai program kerja dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lokasi KKN. Hal ini penting agar program yang direncanakan dapat direalisasikan dan memberikan hasil yang diinginkan.

Berdasarkan permasalahan di atas, KKN dilaksanakan di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas diusahakan dapat memecahkan permasalahan penting dalam usaha pengembangan desa serta diupayakan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Keberhasilan dari program yang akan dilaksanakan memerlukan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat dan mahasiswa. A. Kondisi Umum Lokasi KKN

1. Keadaan Geografis

a. Letak dan Luas Wilayah.

Secara administratif Desa Kedunguter termasuk dalam wilayah Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas. Desa Kedunguter memiliki luas total 94.405,00 ha/m2. Desa Kedunguter terdiri dari 2 Dusun.Batas-batas wilayah Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas:

Sebelah Utara: Sungai Serayu

Sebelah Selatan: Ds. Danaraja

Sebelah Barat: Ds. Sudagaran

Sebelah Timur: Sungai Serayu

b. Topografi dan jenis tanaman.

Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas mempunyai lahan / wilayah yang sangat luas yaitu bangunan yaitu 56.036,00 Ha/m2 dan sawah sekitar 38.369,00 Ha/m2.

Sebagian besar lahan tersebut ditanami oleh tanaman padi dan yang lainnya ditanami dengan jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang panjang, ubi-ubian, dan sayuran.

2. Keadaan Alam

Luas wilayahmenurut penggunaan persawahan: 97,00 Ha/m2, Luas wilayah menurut penggunaan kuburan: 0,75 Ha/m2, Luas wilayah menurut penggunaan perkantoran: 0,14 Ha/m2.Jarak Ibukota Kecamatan

: 1 Km

Jarak Ibukota Kabupaten / Kotamadya

: 17 Km

Jarak Ibukota Provinsi

: 222 Km

Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan

: 5 Menit/0,08 jam

Waktu tempuh ke Kabupaten / Kotamadya

: 0,5 jam

3. Keadaan Demografi

a. Jumlah Penduduk

Desa Kedunguter pada Tahun 2012 memiliki 1041 KK dengan jumlah penduduk 4283 jiwa yang terdiri dari 2039 laki-laki dan 2244 perempuan, Komposisi penduduk menurut usia dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1. Distribusi Penduduk menurut UmurNo.No.UsiaJumlah

10 5196

26 13445

314 18263

419 25330

526 45777

646 57 507

758 keatas856

Sumber : Data Demografi Januari 2012

b. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan di Desa Kedunguter tergolong sedang. Hal ini di lihat dari kependudukan menurut tingkat pendidikan di Desa Kedunguter sebagian besar penduduk Desa ini adalah tidak tamat SD 93 orang, tamatan SD yaitu 582 orang, tamatan SLTP 583 orang, tamatan SLTA 834 orang, tamatan Perguruan Tinggi 106 orang. Sedangkan fasilitas pendidikan di desa Kedunguter terdiri dari PAUD 3 unit, TK 3 unit, SD 2 unit, TPQ 4 unit, SMP 1 Unit, SMU 1 unit

4. Keadaan Sosial Ekonomi

Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Desa Kedunguter adalah karyawan perusahaan swasta. Jumlah masyarakat yang bekerja sebagai petani adalah 122 orang, yang bekerja sebagai buruh adalah 112 orang, yang bekerja sebagai montir 20 orang, yang bekerja sebagai peternak 20 orang, yang bekerja sebagai buruh migran ada 35 orang, yang bekerja sebagai POLRI 20 orang dan pensiunan 159 orang, dan yang bekerja sebagai pengusaha kecil menengah 85 orang.

5. Sarana dan Prasarana

Desa Kedunguter mempunyai fasilitas sarana prasarana seperti : Sarana Keagamaan

Sarana Pendidikan

Sarana Kesehatan

6. Potensi Desa

Sarana angkutan merupakan salah satu penunjang tercapainya pemerataan pembangunan yang dilaksanakan untuk mencapai terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, pertumbuhan ekonomi yang sangat baik serta stabilitas nasional yang mantap dan dinamis.

Keadaan jalan yang beraspal mengakibatkan mobilitas dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi tinggi, sehingga banyak masyarakat Desa Kedunguter yang melakukan urbanisasi terutama kaum muda. Sebagian besar penduduk Desa Kedunguter mencari kerja diluar desa ke kota-kota besar untuk beberapa waktu bahkan beberapa tahun dan kembali ke desa untuk menetap. Jalan beraspal bagi penduduk Desa Kedunguter sangat membantu proses kehidupannya terutama bagi para pedagang dan para pekerja yang mempunyai pekerjaan di luar desa. 7. Pembangunan Kesehatan

Desa Kedunguter mempunyai infrastruktur kesehatan yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Infrastruktur tersebut diantaranya adalah 7 posyandu yang terdiri dari Posyandu Balita dan Posyandu Lansia. Puskesmas yang berada di Desa Kedunguter dikepalai oleh Kepala Puskesmas Desa dan juga bertanggungjawab terhadap kegiatan-kegiatan di Posyandu Balita maupun Posyandu Lansia. Kepala Puskesmas Desa dalam melaksanakan kegiatan kesehatan dibantu oleh beberapa kader kesehatan dan bidan yang ada di tiap RW. Puskesmas atau bidan menyediakan kegiatan berupa pengobatan sederhana untuk masyarakat desa. Selain itu pelayanan seperti pemeriksaan kehamilan dan kelahiran, pelayanan KB dan pemeriksaan Balita juga dapat dilakukan di Puskesmas dan bidan tersebut. Posyandu di Desa Kedunguter telah mencapai tingkat purnama yaitu 7 posyandu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Posyandu diantaranya adalah kegiatan 5 meja yang terdiri dari pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, pelayanan KB dan imunisasi. Selain itu, Posyandu juga melaksanakan program pemberian makanan tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau kepada tiap balita yang datang ke Posyandu tersebut. Selain itu Posyandu juga melakukan penyuluhan, arisan, dan simpan pinjam. Posyandu Lansia melaksanakan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, penimbangan badan dan pemeriksaan tekanan darah bagi para anggotanya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan para lansia yang berada di wilayah tersebut.B. Latar Belakang Kegiatan KKN Secara Umum1. Dasar Kegiatan

Pelaksanaan KKN Unsoed didasarkan pada :

a. Surat Keputusan Rektor Unsoed No Kept. 060/XII/1974 yang disempurnakan dengan Surat Keputusan Rektor Unsoed No Kept. 109/J23/Kep/KN/1997.

b. Surat Keputusan Rektor Unsoed No Kept. 71/J23/PP/2002 tanggal 14 Maret tentang mata kuliah pengembangan kepribadian Unsoed. KKN (UNO 113) merupakan salah satu mata kuliah pengembangan kepribadian (MPKP) dan diwajibkan bagi mahasiswa Unsoed dengan bobot 3 SKS.

c. Buku Pedoman Unsoed 2004-2005, Bab III tentang system pendidikan point F, disebutkan tugas akhir program sarjana meliputi Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), Seminar, Skripsi, dan Ujian Pendadaran.

d. Tri Dharma Perguruan Tinggi2. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan KKN

a. Maksud pelaksanaan KKN

Maksud dari pelaksanaan KKN Unsoed adalah :

1) Meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan memasyarakatkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna melaksanakan pembangunan.

2) Meningkatkan relevansi materi kurikulum dengan realitas pembangunan dalam masyarakat.

3) Media belajar memecahkan masalah yang muncul dalam masyarakat melalui alternative yang paling sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing yang dimiliki.b. Tujuan pelaksanaan KKN

Tujuan dari diadakannya KKN adalah :

1) Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui ketertiban dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.

2) Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi dan seni dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

3) Perguruan Tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi tekno struktural dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian lulusan Perguruan Tinggi secara relatif menjadi lebih siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan secara lebih pragmatis dan interdisipliner.

4) Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah, Instansi Teknis dan Masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun.

5) Memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tekhnologi, seni dalam upaya menemukan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

6) Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana pengisi, tekhnostruktur dalam masyarakat yang lebih memahami kondisi, gerak dan permasalahan kompleks yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan.

Desa Kedunguter terdiri dari 3 RW, dalam pelaksanaannya sangat tergantung dengan masyarakat dan pemerintah daerah setempat, dimana mayoritas masyarakatnya adalah keluarga prasejahtera. Keadaan alam di Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas sebagian besar dikembangkan dalam bidang pertanian dan sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Kedunguter umumnya menyangkut bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan lingkungan. Pada bidang kesehatan menyangkut masalah kesehatan masyarakat antara lain, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatannya serta memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Posyandu. Disamping itu kurang tersedianya sarana dan prasarana kesehatan meliputi kurang tersedianya tenaga kesehatan dan jauhnya pelayanan kesehatan di Desa Kedunguter. Bidang ekonomi produksi, permasalahan meliputi tidak adanya industri yang dapat membantu dalam bidang pemasaran, sehingga perekonomian desa sulit untuk berkembang dan sebagian besar penduduk desa hanya menggantungkan kehidupan perekonomiannya dari sektor pertanian saja. Bidang pendidikan memiliki permasalahan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tingkat menengah atau tinggi serta jarak yang jauh menyebabkan kurangnya pemerataan dalam bidang pendidikan. Permasalahan pada bidang pemberdayaan lingkungan terletak pada kurangnya kesadaran masyarakat akan pemanfaatan waktu luang yang dapat digunakan untuk membantu perekonomian keluarga.

Berdasarkan permasalahan di atas dan potensi yang dimiliki, KKN POSDAYA yang dilaksanakan di Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas berusaha untuk merencanakan, mengelola, mengevaluasi, dan memecahkan permasalahan kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan lingkungan dalam usaha memberdayakan masyarakat guna mengembangkan potensi yang dimiliki desa terutama di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan lingkungan untuk meningkatan kesejahteraan hidup, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan mandiri.

Peran serta, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun swasta sangat menentukan keberhasilan terwujudnya serangkaian program desa baik fisik maupun nonfisik yang telah kami rencanakan.

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DAN PEMBAHASANA. MATRIK REALISASI PROGRAM KERJA

Matrik realisasi program kerja KKN Posdaya dilampirkan. B. PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN PER BIDANG Pelaksanaan program KKN POSDAYA di Desa Kedunguter baik program fisik maupun non fisik dilakukan berdasarkan observasi dan perbincangan dengan masyarakat desa. Adapun pelaksanaan program KKN POSDAYA di Desa Kedunguter adalah sebagai berikut:1. BIDANG KELEMBAGAAN Non Fisik

a. Sosialisasi POSDAYA

Waktu pelaksanaan

: 18 Juli 2013 pukul 15.00 s/d selesaiTempat

: Aula Masjid ArdhussalamPenanggungjawab

: Hisyam AfiluddinProgram ini dilaksanakan sebagai respon atas kekurangtahuan masyarakat di Desa Kedunguter terhadap apa dan bagaimana Posdaya, sekaligus signifikansinya terhadap upaya pemberdayaan masyarakat pada tataran pedesaan. Secara umum, ada beberapa materi yang disampaikan dalam sosialisasi Posdaya tersebut. Penekanan point-point ada pada latar belakang mengapa Posdaya penting untuk berdiri di pedesaan, keuntungan apa saja yang akan didapat jika Posdaya berdiri di desa, sampai pada bidang-bidang yang melingkupi Posdaya yang terdiri dari empat bidang. Pada dasarnya, pelaksanaan program ini adalah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya pendirian Posdaya sampai pada partisipasi masyarakat jika Posdaya sudah terbentuk nantinya.Faktor Pendukung

Pelaksanaan sosialisasi bertepatan dengan adanya rapat Musyawarah Pembangunan Desa.

Faktor Penghambat

Terlalu mepetnya waktu yang tersedia, mengharuskan sosialisasi Posdaya ini dilaksanakan tiga hari setelah keberadaan mahasiswa di desa. Hal ini berimplikasi pada kurang maksimalnya persiapan yang dilakukan, terutama dalam penyebaran undangan yang hanya berdasarkan rekomendasi dari kepala desa saja. Waktu pelaksanaan juga berbenturan dengan menjelang adzan maghrib saat bulan puasa, sehingga berdampak pada kurang maksimalnya jumlah peserta yang hadir.Rekomendasi Perbaikan Program

Seharusnya materi sosialisasi dipersiapkan secara matang dan lebih awal.b. Rakor POSDAYAWaktu pelaksanaan

: 23 Juli 2013 pukul 16.00 s/d selesaiTempat

: Aula Balai Desa KedunguterPenanggungjawab

: Indra PratamaSalah satu syarat terbentuknya sebuah organisasi adalah keberadaan pengurus. Pengurus berfungsi untuk menjalankan rumah tangga organisasi kedepan. Rapat koordinasi desa ini bertujuan untuk membicarakan tentang struktur Posdaya yang akan dibentuk beserta kesedian orang-orang yang akan di tempatkan pada jabatan-jabatan yang tersedia nantinya.Faktor Pendukung

Adanya rekomendasi pengurus Posdaya dari Bapak Kepala Desa.Faktor Penghambat

Terlalu mepetnya waktu yang tersedia, mengharuskan rakor Posdaya ini dilaksanakan empat hari setelah sosialisasi Posdaya di desa. Hal ini berimplikasi pada kurang maksimalnya persiapan yang dilakukan, terutama dalam penyebaran undangan yang hanya berdasarkan rekomendasi dari kepala desa saja.Rekomendasi Perbaikan Program

Untuk perbaikan program seperti ini selanjutnya yaitu melibatkan bantuan pengurus Posdaya itu sendiri yang sebelumnya mahasiswa sudah mengadakan koordinasi dengan pengurus Posdaya.

Fisik

a. Pembentukan Struktur Organisasi POSDAYA

Waktu pelaksanaan

: 18 Juli 2013Tempat

: Aula Masjid ArdhussalamPenanggungjawab

: Tenggara AnantaPelaksanaan kegiatan Rapat Pembentukan Posdaya yang dilaksanakan 1 kali pada hari Kamis, tanggal 18 Juli 2013. Kelompok sasaran para calon anggota dan pengurus Posdaya serta tokoh masyarakat Desa Kedunguter bertempat di Aula Masjid Ardhussalam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan apa itu Posdaya, fungsi dari Posdaya, dan bagaimana uuntuk membentuk Posdaya. Setelah terbentuknya Posdaya ini diharapkan para calon dan pengurus mengerti tentang Posdaya yang akan dibentuk dan yang akan dijalankannya. Dilanjutkan dengan pembentukan kepengurusan POSDAYA SATRIA MANDIRI. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Posdaya mulai dari perekrutan anggota, pembentukan pengurus dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kepengurusan POSDAYA SATRIA MANDIRI.

Hasil dari Rapat Pembentukan Kepengurusan POSDAYA adalah sebagai berikut:

Ketua

: Erlina Sekretaris

: Wiji Sugiharti Bendahara

: Untung Harsini Bidang Kesehatan

: Sunanti Bidang Pendidikan

: Naisah Bidang Kewirausahaan/ekonomi: Salamah Bidang Lingkungan

: Widarto

Faktor Pendukung

Warga menyambut baik rapat pembentukan Posdaya karena dianggap sebagai suatu langkah awal yang bagus untuk membangkitkan Posdaya sehingga peserta rapat pun antusias yang ditunjukkan dengan banyaknya usulan yang disampaikan untuk kemajuan posdaya kedepannya.Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari kegiatan ini adalah karena tidak semua calon pengurus Posdaya menghadiri rapat. Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya untuk program seperti ini kedepannya lebih memperhatikan waktu yang tepat supaya dapat hadir semua dan sasaran program ini terealisasi.

b. Penyusunan AD/ART dan SK PosdayaWaktu pelaksanaan

: 20 Juli 2013 pukul 15.00 s/d selesaiTempat:Posko KKN Posdaya Desa Kedunguter

Penanggungjawab

: Anistiyani Rakhmah W.Salah satu kegiatan fisik dibidang kelembagaan dalam pembentukan Posdaya adalah pembuatan AD/ART POSDAYA SATRIA MANDIRI. Pembuatan AD/ART Posdaya dan Program Kerja dilaksanakan dikuti oleh seluruh anggota Posdaya. Kegiatan ini diperlukan sebagai tindak lanjut pembentukan Posdaya dan membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, diharapkan dengan terbentuknya AD/ART ini akan menjadi dasar kegiatan sehari-hari dari Posdaya.

Dalam pelaksanaan penyuluhan ini terdapat faktor pendorong dan penghambat antara lain:Faktor Pendukung

Adanya dukungan dari pihak Desa Kedunguter dan antusiasme dari peserta rapat yang hadir.

Faktor Penghambat

Pemilihan waktu yang kurang tepat dan saat puasa yang kurang mendukung sehingga tidak semua tamu undangan yang diharapkan datang akan tetapi tidak datang.Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya untuk program seperti ini kedepannya lebih memperhatikan waktu yang tepat supaya sasaran program ini dapat hadir semua.c. Penyusunan Program Kerja POSDAYAWaktu pelaksanaan

: 19 Juli 2013Tempat

: Aula Masjid ArdhussalamPenanggungjawab

: Anistiyani Rakhmah W.

Salah satu kegiatan fisik di bidang kelembagaan adalah penyusunan program kerja POSDAYA SATRIA MANDIRI yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 Juli 2013, yang dikuti oleh seluruh pengurus Posdaya. Pembuatan program kerja tim KKN POSADAYA Desa Kedunguter merupakan salah satu upaya untuk membenahi kepengurusan yang telah berjalan. Pembuatan program kerja tim KKN merupakan kegiatan yang ditujukan kepada pengurus POSDAYA yang akan berjalan nantinya. Dalam kegiatan ini Tim KKN Unsoed memaparkan program-program kerja yang akan dilaksanakan selama 35 hari di Desa Kedunguter yang meliputi bidang kelembagaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan lingkungan. Dari pemaparan tersebut para pengurus Posdaya menyepakati dan menyambut baik program-program yang akan dilaksanakan bahkan mereka juga sangat antusias untuk memberikan program tambahan.Faktor Pendukung

Pembuatan program kerja tim KKN kepada pengurus Posdaya ini berjalan dengan lancar karena pihak pengurus Posdaya secara terbuka mennyampaikan kelemahan dan keinginan dari pengurus sehingga Tim KKN lebih mudah untuk menentukan solusi untuk permasalahan yang ada.Faktor Penghambat

Hambatan dari kegiatan sosialisasi program kerja tim KKN kepada pengurus Posdaya adalah adanya beberapa pengurus yang tidak dapat hadir sehingga kemungkinan masih ada aspirasi lain dari pengurus yang belum bisa tersalurkan atau tersampaikan.

Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya untuk program seperti ini kedepannya lebih memperhatikan waktu yang tepat supaya sasaran program ini dapat hadir semua sehingga seluruh aspirasi dan ide-ide dapat tersampaikan dalam penyusunan program kerja itu sendiri.

d. Pengadaan Sarana KKN POSDAYA

Waktu pelaksanaan

: 24 Juli 2013 Pukul 13.00 s/d selesaiTempat

: Posko KKN Posdaya Desa

KedunguterPenanggungjawab

: Angga Prasetya W.

Pengadaan sarana KKN Posdaya meliputi pembuatan plang sebagai upaya publikasi, juga sebagai penunjuk eksistensi Posdaya di Desa Kedunguter, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemasangan plang Posdaya di depan bangunan Posdaya atau secretariat Posdaya. Tujuan dari program ini adalah pengadaan plang Posdaya untuk dipasang di depan bangunan Posdaya sebagai upaya publikasi juga penunjuk eksistensi Posdaya. Selain plang, pengadaan sarana KKN Posdaya dilakukan dengan membuat logo dan stempel Posdaya sebagai aspek legalitas juga tertib administrasi dalam sebuah organisasi adalah suatu hal yang mutlak, tidak terkecuali dengan Posdaya. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memenuhi hal ini adalah pembuatan stempel Posdaya. Tujuan dari program ini adalah untuk mengadakan stempel Posdaya sebagai upaya tertib administrasi ini.Faktor Pendukung

Persiapan bahan pembuatan plang yang matang serta dukungan warga masyarakat Kedunguter sehingga mempermudah proses pembuatan dan pemasangan plang dan desain stampel yang sudah dipersiapkan.Faktor Penghambat

Terik matahari di bulan puasa pada saat pemasangan plang, kemudian adanya beberapa plang yang hilang setelah pemasangan dan letak tempat pembuatan stempel yang jauh dari tempat KKN menjadi hambatan dalam pelaksanaan program ini.Rekomendasi Perbaikan Program

Pemilihan waktu yang pas dalam pembuatan dan pemasangan plang, serta perlunya pengecekkan plang secara berkala.Untuk mempermudah, sebaiknya stempel dibuat sebelum keberangkatan ke lokasi KKN.2. BIDANG KESEHATAN

Non Fisika. Penyuluhan Bahaya KosmetikWaktu pelaksanaan

: 21 Juli 2013 Pukul 16.00 s/d selesai

Tempat

: Aula Masjid Ardhussalam

Penanggungjawab

: Rianita Tiara

Penyuluhan yang dilakukan adalah mengenai bahaya kosmetik dengan adanya campuran bahan atau zat kimia yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan kulit. Penuluhan ini juga memberikan suatu cara atau jalan keluar bagaimana mengecek suatu produk kosmetik yang mengandung zat berbahaya ataupun yang tidak berbahaya dan juga bagaimana cara untuk merawat tubuh dengan bahan-bahan yang alami dan mengurangi sedikit demi sedikit menggunakan suatu produk yang tidak alami.Faktor PendukungPersiapan yang matang dengan adanya liflet yang berisi tentang bagaimana cara merawat tubuh yang baik dan benar serta beberapa buah tangan berupa lulur mandi alami membuat ibu-ibu lebih antusias menikmati materi penyuluhanFaktor Penghambat

Waktu yang tidak memungkinkan untuk warga kususnya ibu-ibu dan remaja wanita untuk kumpul mengikuti karena digunakan untuk urusan dapur menjelang berbuka puasa. Rekomendasi Perbaikan ProgramPemilihan waktu yang tepat, informasi tentang adanya penyuluhan serta pentingnya pembicara dari berbagai narasumber yang berkaitan dengan kesehatan kosmetik perlu di hadirkan agar lebih tepat sasaran.b. Penyuluhan PHBS Waktu pelaksanaan

: 29 Juli 2013 dan 23 Agustus 2013Tempat

: SDN KedunguterPenanggung jawab

: Handika Rheza A.Penyuluhan merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, dilakukan dengan memberikan informasi-informasi penting kepada mereka dan diharapkan dapat menggerakkan serta mengubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga masyarakat atau anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di berikan kepada anak SD untuk mengajarkan PHBS. Penyuluhan ini dilaksanakan bersamaan dengan penyuluhan menggosok gigi.

Faktor PendukungPihak sekolah langsung menerima kedatangan kami dengan senang hati. Sekolah memberikan waktu luang untuk tim KKN dapat memberikan penyuluhan kepada siswa-siswa kelas 2 dan 3. Hal ini memudahkan dalam menyampaikan materi dan tepat sasaran karena murid-murid diberitahu terlebih dahulu akan ada penyuluhan di esok harinya. Selain itu, kegiatan penyuluhan PHBS di sekolah mendapat sambutan baik dari pihak sekolah. Hal ini terlihat dari para murid dan guru yang antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali informasi lebih dalam tentang PHBS.

Faktor PenghambatFaktor penghambat dari kegiatan ini yaitu pemantauan yang kurang karena jumlah anak yang begitu banyak yaitu kelas 2 dan 3 sehingga sulit untuk diarahkan. Usia anak yang masih dini menyebabkan perlu adanya komunikasi yang baik dan penyampaian materi yang komunikatif menyesuaikan umur anak. Apabila tidak berhasil maka anak-anak cenderung tidak perhatian dan menjadi gaduh. Ada beberapa anak yang asik bermain-main dengan temannya sehingga tidak memperhatikan secara penuh materi penyuluhan yang diberikan.

Rekomendasi Perbaikan ProgramPerlu dilakukan upaya untuk mengatasi kendala atau hambatan yang ada misalnya dengan melakukan kerjasama dengan pihak sekolah atau guru dalam melaksanakan kegiatan ini. Saat ini penyuluhan PHBS baru dilakukan oleh tim KKN. Program kesehatan khususnya PHBS diharapkan dapat berkelanjutan di lingkungan sekolah dengan keikutsertaan para guru sebagai penggeraknya. Perlu waktu yang lebih banyak, penyuluhan yang menarik dan pendekatan yang intens supaya dapat lebih memotivasi warga.c. Penyuluhan Pentingnya Kesehatan Gigi dan MulutWaktu pelaksanaan

: 29 Juli 2013 dan 23 Agustus 2013Tempat

: SDN KedunguterPenanggung jawab

: Meitika Wahyu W.Penyuluhan pentingnya menggosok gigi harus diberikan sejak dini mulai dari akibat tidak menggosok gigi dan cara menggosok gigi yang benar. Penyuluhan ini bertujuan agar sedini mungkin anak-anak dapat memahami dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini dilengkapi dengan visualisasi cara menggosok gigi dan alat peraga gigi agar anak-anak lebih antusias. Penyuluhan disampaikan oleh tim KKN POSDAYA UNSOED. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 09.30-11.00 WIB. Faktor PendukungMendapat bantuan sponsor dari uniliver sehingga bisa membagikan leaflet gratis untuk menambah wawasan siswa-siswa SDN 2 batursariFaktor PenghambatFaktor penghambat dari kegiatan ini yaitu pemantauan yang kurang karena jumlah anak yang begitu banyak sehingga sulit untuk diarahkan. Usia anak yang masih dini menyebabkan perlu adanya komunikasi yang baik dan penyampaian materi yang komunikatif menyesuaikan umur anak. Apabila tidak berhasil maka anak-anak cenderung tidak perhatian dan menjadi gaduh. Ada beberapa anak yang asik bermain-main dengan temannya sehingga tidak memperhatikan secara penuh materi penyuluhan yang diberikan.

Rekomendasi Perbaikan ProgramPerlu dilakukan upaya untuk mengatasi kendala atau hambatan yang ada misalnya dengan melakukan kerjasama dengan pihak sekolah atau guru dalam melaksanakan kegiatan ini. Perlu waktu yang lebih banyak agar pendekatan yang intens supaya dapat lebih memotivasi warga.d. Penyuluhan Bahaya Kanker ServiksWaktu pelaksanaan

: 24 Agustus 2013Tempat

: Aula Balai Desa KedunguterPenanggung jawab

: Handika Rheza A.Kanker serviks merupakan penyakit yang diderita oleh kebanyakan kaum wanita. Kanker serviks terjadi dimana sel normal di serviks berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini biasanaya memakan waktu 10-30 tahun sampai terjadi kanker. Oleh sebab itu kami tim KKN memberikan penyuluhan mengenai kanker serviks untuk melakukan deteksi dini sebelum terjadi kanker. Tujuan kegiatan ini agar ibu-ibu atau kaum wanita pada umumnya dapat mengetahui, menghindari dan mencegah kanker serviks secara dini.Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme warga yang besar karena penampilan slide penyuluhan mengenai kanker serviks disertai gambar kanker pada serviks, sehingga menarik dalam hal penyampaian yang berdampak pada banyaknya ibu-ibu pkk, ibu-ibu yang tergabung dalam perangkat desa ataupun ibu-ibu warga masyarakat yang datang mengikuti banyak bertanya tentang hal yang mengenai kanker serviks.

Faktor PenghambatPada kegiatan penyampaian penyuluhan kanker serviks pada ibu-ibu dan masyarakat Desa Kedunguter tidak menemui kendala atau hambatan.Rekomendasi Perbaikan ProgramMendapat masukan agar penyampaianya disertai dengan lembar leflet agar bisa dibaca atau di tempel dirumah.e. Penyuluhan Kesehatan di Posyandu LansiaWaktu pelaksanaan

: 18 Agustus 2013Tempat

: Aula Balai Desa KedunguterPenanggung jawab

: Handika Rheza A. dan Meitika W.Kesehatan merupakan suatu hal terpenting dalam kehidupan, karena kesehatan merupakan modal utama untuk kita dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan adanya penyuluhan kesehatan bagi lansia agar mengingatkan kembali bahwa semakin bertambahnya umur manusia maka kesehatan akan semakin menurun dan semua fungsi bagian tubuh pun menurun pula, maka dari itu upaya-upaya dalam menjaga agar dalam usia lanjut tetap sehat dengan pemberian motifasi untuk selalu menjaga kesehatan, melakukan kegiatan yang ringan-ringan, melakukan senam lansia dan banyak hal laen yang penting.Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah antusiasme warga yang berusia lansia sangat haus akan hal atau cara menjaga kesehatan, karena mereka masih mempunyai tenaga untuk melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari.Faktor PenghambatPada kegiatan penyampaian penyuluhan kesehatan bagi lansia masyarakat Desa Kedunguter tidak menemui kendala atau hambatan.Rekomendasi Perbaikan ProgramPenyampaian materi dilakukan dengan sedikit praktik agar ibu-ibu lansia lebih memahami materi yang diberikan serta dapat melakukan dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Fisik

a. Praktik PHBS Tanggal pelaksanaan

: 2 Februari 2012

Tempat

: SDN 2 Batursari

Penanggung jawab

: Via Nurrohmawati

Praktik menggosok gigi merupakan salah satu upaya meralisasikan materi yang diberikan pada saat penyuluhan serta mengukur sejauh mana siswa-siswi SDN 2 batursari dapat memahami materi penyuluhan dan dapat mempraktikannya. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 09.00-11.00 WIB. Faktor PendukungKegiatan PHBS mendapat bantuan dari sponsor dari Uniliver berupa sabun lefboy, leaflet sehingga mempermudah berjalannya praktik PHBS. Siswa-siswinya pun sangat antusias akan kegiatan ini, terbukti banyak murid yang membawa peralatan menggosok gigi dan mencuci tangan.

Faktor PenghambatPenghambat dalam kegiatan ini adalah cuaca yang hujan dan sedang adanya kegiatan POPDA sehinga hanya dapat masuk praktik PHBS hanya kelas 3 da 4 saja.

Rekomendasi Perbaikan ProgramPerlu dilakukan upaya untuk mengatasi kendala atau hambatan yang ada misalnya dengan melakukan kerjasama dengan pihak sekolah/guru dalam melaksanakan kegiatan ini. Program kesehatan khususnya PHBS diharapkan dapat berkelanjutan di lingkungan sekolah dengan keikutsertaan para guru sebagai penggeraknya. Perlu waktu yang lebih banyak, penyuluhan yang menarik dan pendekatan yang intens supaya dapat lebih memotivasi siswa-siswi SDN 2 Batursari.b. Praktek Menggosok Gigi Tanggal pelaksanaan

: 2 Februari 2012

Tempat

: SDN 2 Batursari

Penanggung jawab

: Via NurrohmawatiPraktik menggosok gigi merupakan salah satu upaya meralisasikan materi yang diberikan pada saat penyuluhan serta mengukur sejauh mana siswa-siswi SDN 2 batursari dapat mempraktikannya. Kegiatan ini dilakukan mulai pukul 09.00-11.00 WIB.

Faktor PendukungKegiatan praktik menggosok gigi mendapat bantuan dari sponsor dari Uniliver berupa sabun sikat gigi, pasta gigi, gelas plastic, leaflet, famplet sehingga mempermudah berjalannya praktik menggosok gigi. Siswa-siswinya pun sangat antusias akan kegiatan ini, terbukti banyak murid yang membawa peralatan menggosok gigi.

Faktor PenghambatFaktor penghambat dari kegiatan ini adalah adanya siswa yang tidak membawa sikat gigi. Sebelum mengadakan praktik menggosok gigi siswa diminta untuk membawa peralatan menggosok gigi, namun ada saja siswa yang tidak membawa perlatan menggosok gigi. Westafel yang sedang rusak menghambat praktik menggosok gigi, sehingga diganti dengan menggunakan gelas plastik.

Rekomendasi Perbaikan ProgramPihak sekolah menyarankan agar setiap dua minggu sekali diadakan acara menggosok gigi bersama sebagai acara kegiatan rutin bulanan.c. Pengukuran Tekanan Darah Pada LansiaTanggal pelaksanaan

: 27 Februari 2012

Tempat

:Posyandu dukuh tengah desa Batursari

Penanggung jawab

: Hanifan Heru

Pengukuran tekanan darah merupakan salah cara mendeteksi hipertensi atau hipotensi. Hipertensi adalah tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada pukul 09.00-11.00 WIB. Sasarannya adalah penduduk lansia, karena lansia kurang memperhatikan kondisi kesehatannya. Sehingga pengukuran dapat bermanfaat untuk dapat mengatur pola hidup agar lebih baik.Faktor PendukungKegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu balita. Pada saat masyarakat antusias warga sangat besar, dapat dilihat dengan banyak peserta yang mengikuti acara ini.

Faktor Penghambat

Faktor yang dapat menghambat pengukuran adalah karena waktu yang dipagi hari sehingga bertepatan dengan waktu kerja masyarakat desa yang mayoritas adalah petani, jadi masyarakat yang datang mengikuti kegiatan pengukuran tekanan darah tidak datang sekaligus datang melainkan sedikit demi sedikit.

Rekomendasi Perbaikan ProgramPengukuran tekanan darah lebih meluas diseluruh batursari

3. BIDANG PENDIDIKAN

Non Fisik

a.Bimbingan Belajar

Tanggal pelaksanaan

: 22 januari 13 Februari 2012

Tempat

: Posko KKN

Penanggung jawab

: Imas Agesti S.

Bimbingan diluar jam belajar sekolah sangatlah bermanfaat bagi para siswa. Dengan hal tersebut bisa lebih mempermudah dalam belajar. Sebagai contoh jika ada PR ( pekerjaan rumah) dari Guru disekolah dapat dikerjakan bersama. Melatih para siswa untuk lebih belajar mandiri dan menambah pengetahuan umum pula. Hal apapun bisa dipelajari dalam bimbingan belajar ini.Faktor Pendukung Metode pembelajaran yang dirancang menyenangkan dapat memberikan rasa antusias dari para siswa. Apalagi Mahasiswa dan Mahasiswi dianggap sebagai sosok yang anggap tahu dalam segala hal. Berbagai pengetahuan disampaikan kemudian diajarkan pula cara belajar yang praktis agar lebih mempermudah dalam belajar.

Faktor PenghambatKeadaan geografis didaerah ini berada pada ketinggian. Tentunga suhunya begitu dingin dan cuaca yang terkadang tidak bersahabat membuat siswa sekitar tidak berangkat bimbingan belajar. Hal tersebut membuat khawatir para orang tua murid apabila anaknya keluar rumah.

Rekomendasi Perbaikan ProgramMetode pembelajaran yang santai dan menyenangkan dinilai lebih efektif dan lebih dipahami oleh siswa. Sehingga segala pengetahuan yang disampaikan tersebut dapat lebih mudah untuk dimengerti.

b.Pemberian Permainan Edukasi Anak

Tanggal pelaksanaan: 1 Februari 2012

Tempat

: PAUD Ulul Albab

Penanggung jawab: Hendry Brilyana Agusta

Masa belajar anak usia dini merupakan masa dimana anak mulai belajar diluar rumah. Anak mulai diperkenalkan pendidikan formal namun dikemas sesuai dengan porsi untuk anak usia dini. Banyak hal yang membuat mereka dapat merasa nyaman dan menyenangkan dalam pembelajaran. PAUD ini semestinya sangatlah penting bagi perkembangan anak untuk dapat melangkah ke jenjang pendidikan diatasnya. Setidaknya dengan PAUD dapat menjadi bekal dan menambah pengetahuan anak agar nantinya tidak menemui kesulitan. Demi menunjang jalannya proses pembelajaran di PAUD perlu adanya alat peraga dalam penyampaian materi. Alat peraga ini menjadi alternative dalam mempermudah siswa untuk bisa lebih memahami apa yang telah disampaikan oleh Guru. Selain itu dapat menarik siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan tentunya lebih antusias.Faktor Pendukung

Karena terbatasnya pengetahuan dalam mengajar PAUD yang biasanya hanya menggunakan peralatan seadanya. Pembelajaran tersebut cenderung monoton dan membosankan. Hal tersebut akan berimbas terhadap siswa. Mereka cenderung kurang kreatif. Sehingga muncullah inisiatif bagaimana kita dapat menarik siswa untuk lebih antusias dalam belajar. Dengan demikian permainan edukasi anak ini dapatlah lebih membantu dalam pembelajaran.

Faktor PenghambatBagi siswa permainan edukasi ini dianggap hal baru jadi masih belum begitu terbiasa saja. Kemudian jumlahnya yang masih terbatas sehingga pemakainya bergantian.

Rekomendasi Perbaikan Program Dengan adanya permainan edukasi ini dapat lebih menunjang dalam proses pembelajaran. Sehingga hal tersebut sangat tepat untuk pembelajaran anak usia dini yang berada pada masa pengenalan pendidikan formal.

Fisik

a.Pelatihan Menari

Tanggal pelaksanaan

: 4 Februari 2012

Tempat

: PAUD Ulul Albab

Penanggung jawab

: Marya ulfahBerbagai variasi dalam pendidikan anak usia dini tidak hanya terpaku belajar mengajar saja. Namun ketrampilan lain pun sangat perlu diajarkan. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat melatih rasa percaya diri yang dimiliki oleh tiap individu siswa. Rasa percaya diri tersebut akan menjadi bekal mereka dalam terjun dalam masyarakat nantinya. Ketrampilan menari disini berupa tari kreatif bagi siswa PAUD agar lebih memiliki ide dan kreatifitas dalam hal seni tari. Dengan diiringi musik instrument dan mereka bisa mengikuti setiap gerakan tersebut. Disinilah terlihat kreatifitas mereka yang awalnya merasa tidak percaya diri.Faktor Pendukung Rasa semangat dari siswa PAUD tersebut sangatlah berperan penting. Sehingga dapat mempermudah dalam penyampaiann tarian tersebut. Kemudian tarian kreasi yang gerakannya sederhana tersebut sangat mudah diterima.

Faktor Penghambat Masih adanya sebagian siswa PAUD yang diam dan merasa malu dalam mengikuti gerakan tarian kreasi tersebut. Dan tempat yang tidak begitu luas sehingga kurang maksimal dalam mengikuti gerakan.

Rekomendasi Perbaikan Program Dengan adanya program ini diharapkan bisa melatih kreatifitas guru dan siswa PAUD. Kegiatan ini dapat di tampilkan dalam acara untuk khalayak umum. Dengan maksud dapat menampilkan kreasi anak PAUD.

b.Pelatihan Menyanyi

Tanggal pelaksanaan

: 31 Januari 2012 3 Februari 2012

Tempat

: PAUD Ulul AlbabPenanggung jawab

: Marya UlfahMenyanyi menjadi suatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh siswa PAUD. Karena kegiatan ini sangat lah menyenangkan bagi para siswa PAUD. Menyanyi dan menari menjadi kegiatan yang rutin dalam setiap belajar. Karena hal tersebut sangatlah efektif dan mudah diingat oleh para siswa. Sebagai contoh : untuk bisa mengenal organ tubuh, bahasa inggris, nama alat transportasi, dsb dikemas dalam sebuah nyanyian. Buktinya para siswa pun dapat cepat memahami.

Telah diajarkan banyak nyanyian oleh Guru PAUD namun kami mengajarkan nyanyian lain yang bisa memotivasi siswa PAUD dalam belajar.Faktor PendukungSiswa yang begitu antusias dan suara yang keras setidaknya dapat menunjukan bagaimana siswa sangat menikmati pembelajaran tersebut. Faktor PenghambatSiswa yang masih malu untuk bersuara keras. Mungkin karena siswa masih belum percaya diri dalam mengikuti menyanyi tersebut. Selain itu sebagian siswa yang masih belum hafal lagu tersebut. Siswa PAUD yang telah terkontaminasi lagu dewasa masa kini. Padahal lagu tersebut tidak sesuai untuk seusia siswa PAUD.Rekomendasi Perbaikan ProgramKegiatan ini harus lebih dikembangkan dengan berbagai variasi lagu. Misal lagu kebangsaan, lagu daerah, lagu anak anak dsb. Diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi siswa PAUD.

c.Pelatihan Komputer

Tanggal pelaksanaan

: 6 Februari 2012 11 Februari 2012

Tempat

: Posko KKN & SMP N 04 Sirampog

Penanggung jawab

: Henry Briliyana AgustaTeknologi masa kini sangat berkembang pesat. Semakin maju peradaban manusia diiringi dengan kemajuan teknologi yang ada. Kita pun hidup memanfaatkan berbagai teknologi. Teknologi yang dimaksud disini adalah teknologi computer yang telah dimanfaatkan untuk membantu kehidupan manusia mas kini. Sama halnya dengan kehidupan pedesaan yang masih asing dengan teknologi computer. Mungkin karena kurangnya keterjangkauan untuk lebih mengenal teknologi ini. Padahal masa kini computer sangatlah berperan di dunia kerja. Untuk itu kami menggalakkan pelatihan computer bagi siswa SMP. Pengajaran computer ini masih dalam penggunaan computer secara dasar. Faktor Pendukung

Rasa antusiasme para siswa SMP dalam pelatihan computer. Karena mereka ingin belajar lebih tentang teknologi computer. Tidak hanya terpaku teoritis saja namun praktek langsung.Faktor Penghambat Pelatihan computer ini menggunakan laptop yang jumlahnya masih terbatas namun antusiasme siswa SMP sangatlah besar. Masih ragu dalam mengoperasikan computer tersebut dikarenakan siswa SMP baru pertama kali menyentuh computer.

Rekomendasi Perbaikan Program Komputer sangatlah penting bagi ketrampilan setiap individu. Karena ketrampilan ini menjadi bekal di dunia kerja masa kini. Harusnya disekolah lebih memperhatikan pelajaran informasi computer yang tidak hanya secara teoritis namun lebih ke prakteknya.

d.Pemberian Karpet

Tanggal pelaksanaan

: 20 Februari 2012

Tempat

: PAUD Ulul Albab

Penanggung jawab

: Istiqo KurniantoDalam kegiatan belajar mengajar suasana kondusif sangatlah diperlukan. Dalam hal sarana dan prasarana ini menjadi sebuah polemic dalam pendidikan di Negara kita tercinta. Pendidikan yang masih harus dinikmati dengan sebuah keterbatasan. Padahal pendidikan sangatlah penting dalam setiap individu. Disinilah akan terbentuk watak dan karakter dari seorang individu dalam masa depannya nanti. Seperti yang terjadi di PAUD Ulul Albab ini menemui keterbatasan. Dengan ruangan yang kecil dan seadanya namun siswa PAUD memiliki semangat yang tinggi. Dalam segi ruangan cukup memadai. Namun yang kami amati dari karpet yang masih terbatas. Para siswa duduk seadanya hanya menggunakan meja kecil dan begitu memperhatikan Guru yang sedang mengajar. Begitulah sedikit potret mengenai keadaan saran dan prasarana pendidikan di PAUD Ulul AlbabFaktor PendukungDengan keadaan yang demikian kami tergugah untuk sedikit member bantuan berupa pembelian karpet berukuran 3x7 m guna memberikan kenyamanan bagi siswa PAUD.Faktor PenghambatHambatan yang krusial dalam pengadaan karpet in hanya lah soal biaya. Mungkin dengan biaya yang terbatas ini hanya bisa memberi karpet yang cukup layak.Rekomendasi Perbaikan Program Prasarana dan sarana PAUD Ulul Albab ini mestinya menjadi tanggung jawab bersama. Diharapkan PAUD ini bisa berjalan dengan semestinya dan dapat memberikan pelayanan yang baik dalam proses pembelajarannya. Peran serta pemerintah agar PAUD ini tidak hanya berjalan sendiri.4. Bidang Ekonomi

Non Fisik

a. Koordinasi Ibu-Ibu Pengajian Tanggal pelaksanaan

: 31 Januari 2012

Tempat

: Desa Batursari

Penanggungjawab

: Chusnul Chotimah STujuan diadakannya koordinasi ibu-ibu adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu di desa Batursari yang dikhususkan pada ibu-ibu pengajian. Manfaat dari kegiatan ini adalah membantu mahasiswa KKN untuk mengetahui hamabatan apa saja yang di alami oleh ibu-ibui sehingga memudahkan mahasiswa KKN untuk membuat program yang dapat membantu menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut.

Pada program kerja ini kami berusaha mengenali kegiatan para ibu-ibu pengajian, seperti kapan saja akan dilaksanakan pengajian dan kapan sekiranya kita bisa ikut melaksanakan program mahasiswa KKN. Disini didapat kegiatan pengajian yang diadakan ibu-ibu 2 kali dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa dan Jumat, dan nantinya kegiatan akan kita ikut sertakan pada pengajian pada hari Jumat yaitu tanggal 03 Februari 2012

Faktor PendukungKehadiranibu-ibu ke pengajian terbilang rajin dan rutin sehingga kita tidak perlu mengkoordinasikan untuk berkumpul lagi, antusiasme dari tiap ibu-ibu untuk berkomunikasi akan kegiatan sangat tinggi.

Faktor Penghambat

Keterlambatan waktu hadir yang cukup lama sehingga mahasiswa KKN menjadi susah untuk menyampaikan keseluruhan sitematis kegiatan yang akan disajikan.

Rekomendasi Perbaikan Program

Perlu koordinasi dengan pemimpin pengajian untuk lebih mendisiplinkan waktu.

b. Penyuluhan Kewirausahaan

Tanggal pelaksanaan

: 03 Februari 2012

Tempat

: Rumah warga desa Batursari

Penanggungjawab

: Erwin Muhammad Haydar

Tujuan dan manfaatnya yaitu pada dasarnya bidang perekonomian di desa Batursari memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Masih banyaknya sumber daya yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti sumber daya manusianya. Oleh karena itu tujuan dari program penyuluhan kewirausahaan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat desa Batursari untuk menggunakan sumber daya yang memang masih bisa diberdayakan guna meningkatkan perekonomian warga pada khususnya dan desa Batursari pada umumnya.Sasaran dari penyuluhan ini adalah ibu-ibu dan para remaja perempuan. Penyuluhan ini kami berikan di rumah warga yang sedang ada perkumpulan ibu-ibu seperti acara pengajian, karena lebih mudah berkumpul bersama ibi-ibu dengan cara seperti ini. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dari program ini adalah banyak waktu luang yang dimiliki ibu-ibu disini untuk dimanfaatkan untuk berwira usaha dan hasil pertanian yang lebih dari cukup untuk dimanfaatkan dan sangat berpotensi untuk dijadikan bahan usaha olahan. contoh : kentang, wortel, kol/kobis, muncang/daun bawang, dll.Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari program ini adalah kurangnya semangat pada tiap individu di desa batursari untuk berwirausaha, dan cendrung cukup puas dengan keadaan perekonomian mereka yang sekarang, sehingga susah untuk memulai kegiatan untuk mencari pemasukan lebih.

Rekomendasi Perbaikan Program

Dalam kegiatan proses penyuluhan berlangsung sebaiknya diberikan selingan humor sehingga proses penyampaian semakin menarik, tidak membosankan, dan warga merasa lebih dekat dengan kita.c. Penyuluhan Gemar Menabung

Tanggal pelaksanaan

: 04 Februari 2012

Tempat

: Desa Batursari

Penanggungjawab

: Chusnul Chotimah STujuan dari kegiatan ini antara lain untuk menjelaskan manfaat dari menabung serta menanamkan sejak dini akan pentingnya menabung.

Sasaran dari program ini adalah anak-anak usia dini yang sedang mengikuti PAUD. Diakhir penyuluhan ini para siswa diminta membawa peralatan yang akan berlanjut pada hari senin 06 Februari untuk fisik dari menabung itu sendiri.

Faktor Pendukung

Factor pendukung dari kegiatan ini salahsatunya adalah antusiasme yang sangat tinggi dari anak-anak itu sendiri untuk mengikuti kegiatan ini, responnya juga sangat aktiv terbukti dari banyaknya Tanya jawab yang dilakukan antara mahasiswa KKN dengan para siswa PAUD dan ikut sertanya para tim pengajar dari PAUD yang ikut membantu kelancaran dari Program ini.

Faktor PemghambatSalah satu factor penghambat dari kegiatan ini antara lain bahasa yang digunakan, karena rata-rata siswa PAUD masih menggunakan bahasa kromo, sedangkan mahasiswa KKN yang memberi materi pula kurang bisa menggunakan bahasa jawa kromo.

Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya lebih mempersiapkan lagi cara penyampaiannya, karena terkadang bahasa cukup berperan penting, Fisik

a. Demo Pembuatan Makanan Ringan Mi Soa Goreng SayuranTanggal pelaksanaan

: 03 Februari 2012

Tempat

: Desa Batursari

Penanggungjawab

: Chusnul Chotimah STujuan dan manfaat dari kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mendukung program peningkatan pemberdayaan masyarakat, sehingga bisa menekan tingkat kemiskinan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 03 Februari bersamaan dengan penyuluhan kewirausahaan dan dilaksanakan bersamaan dimaksudkan agar kita dapat memancing hasrat warga dan menunjukan bagaiamana mudahnya untuk memulai sebuah usaha ekonomi. Sasaran kegitan ini adalah ibi-ibu di desa Batursari.Faktor Pendukung

Para peserta antusias dalam mengikuti acara dan jumlah yang hadir cukup banyak.

Faktor PenghambatProses pembuatan yang memerlukan waktu cukup lama sehingga ibi-ibu tidak fokus dan merasa jenuh dan jumlah peralatan memasak yang terbatas.

Rekomendasi Perbaikan ProgramUntuk kedepannya dalam melaksanakan program ini lebih baik dipisahkan dari program lainnya agar dalam pelaksanaannya bisa disediakan waktu yang cukup banyak dan tidak tersita waktunya oleh proker sebelumnya.b. Peraktek Pembuatan Celengan Tanggal pelaksanaan

: 06 Februari 2012

Tempat

: Desa Batursari

Penanggung jawab

: Istiqo K.

Program ini merupakan kelanjutan dari Penyuluhan gemar menabung yang diadakan pada hari sabtu 04 Februari 2012, setelah sukses dengan penyuluhan yang mahasiswa KKN berikan, sekarang dilanjutkan membuat sebuah tabungan dengan maksud dan tujuan agar para siswa bisa lebih mengekspresikan dan mengasah kekreativititas mereka untuk membuat sebuah tabungan yang cantik, yang akhirnya tabungan yang sudah jadi itu akan digunakan oleh para siswa PAUD itu sendiri untuk digunakan sebagai tabungan untuk dirumah. Adapun peralatan yang digunakan kertas hias, gunting serta kardus bekas.

Faktor Pendukung

Semua siswa membawa peralatan yang sudah dihimbau pada hari sabtu dan para guru turut membantu mengarahkan siswa-siswanya

Faktor Penghambat

Terdapat kesulitan dalam menempel hiasan dengan lem ke kardus sehingga harus dibantu oleh guru untuk mengerjakannya.Rekomendasi Perbaikan ProgramUntuk kedepannya agar lebih mencari peralatan yang lebih mudah untuk digunakan para siswa PAUD.

5. Bidang Pemberdayaan Lingkungan

Non Fisik

a. Penyuluhan Pengelolaan dan Pengolahan sampah Organik dan AnorganikTanggal pelaksanaan

: 24 agustus 2013Tempat

: Aula Balai Desa KedunguterPenanggung jawab

: Indra PratamaSampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya,sampah dibedakan menjadi sampah anorganik dan sampah organik.

Tujuan dari Penyuluhan Pengelolaan dan Pengolahan sampah Organik dan Anorganik yaitu membantu warga sekitar untuk dapat memanfaatkan sampah, sedangkan manfaatnya yaitu mengetaahui perbedaan antara sampah organik dan anorganik serta kegunaan yang dapat dimanfaatkan. Materi penyuluhan dibawakan oleh Penyuluh dari BLH (Badan Lingkungan Hidup).Faktor PendukungFaktor pendukung kegiatan ini yaitu antusiasme warga masyarakat untuk mengetahui cara berternak domba yang baik agar diperoleh hasil yang maksimal yang didukung tetumbuhan dan sisa hasil pertanian yang melimpah.Faktor PenghambatFaktor penghambat kegiatan ini antara lain pemadaman listrik bergilir oleh PLN sehingga penyuluhan dilakukan menggunakan genset, pemilihan waktu penyuluhan karena masyarakat yang sebagian besar bekerja dari pagi dan pulang pada sore hari, malam hari digunakan sebagai waktu beristirahat. Setelah acara shalat Dzuhur yang sebelumnya telah disepakati oleh masyarakat ternyata kurang mendapat komitmen nyata dari peserta sasaran program, jumlah peserta yang hadir kurang dari setengah jumlah undangan.

Rekomendasi Perbaikan ProgramSebaiknya waktu penyuluhan dilakukan pada waktu pagi hari sebelum masyarakat pergi ke ladang karena padatnya rutinitas warga baik siang maupun malam hari khususnya sasaran dalam kegiatan ini adalah para bapak.b. Penyuluhan Tentang BioporiTanggal pelaksanaan: 24 Agustus 2013Tempat

: Aula Balai Desa KedunguterPenanggung jawab: ArinWilayah desa Batursari merupakan hamparan lahan pertanian yang masih subur dan memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk pertanian. Untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tinggi tentunya memerlukan pengetahuan serta keterampilan di dalam melakukan kegiatan pertanian. Oleh karena itu adanya penyuluhan pertanian berwawasan lingkungan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga desa Batursari yang berkaitan dalam bidang pertanian. Dalam hal ini diambil tema Pertanian Berwawasan Lingkungan yaitu suatu rangkaian kegiatan pertanian yang ramah lingkungan, berarti pertanian yang tidak merusak lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia yang banyak mempunyai dampak negatif. Selain itu pertanian yang menerapkan penggunaan bahan alami juga dapat menekan biaya produksi yang tentunya dapat meringankan anggaran pengeluaran petani.

Kegiatan penyuluhan ini berjalan lancar, warga yang datang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Materi penyuluhan yang diberikan menurut pada materi kegiatan belajar dalam perkuilahan. Kegiatan ini dilakukan dengan konsep diskusi antar mahasiswa dengan warga yang seluruhnya bermatapencaharian sebagai petani.

Faktor PendukungFaktor pendukung kegiatan ini yaitu mayoritas warga desa Batursari bekerja sebagai petani serta adanya permintaan langsung dari perwakilan kelompok tani untuk melakukan kegiatan bertani bersama yang bertujuan untuk saling bertukar ilmu di bidang pertanian.

Faktor PenghambatPemilihan waktu penyuluhan yang hanya dapat dilakukan pada waktu malam hari, dikarenakan warga desa mulai bekerja di pagi hari dan selesai pada waktu sore hari sehingga sedikit mengalami kesusahan untuk mengumpulkan warga.

Rekomendasi Perbaikan ProgramSebaiknya penyuluhan dilakukan tidak pada waktu malam hari karena waktunya akan terbatas. Fisik

a. Pembuatan Pupuk OrganikTanggal pelaksanaan: 24 Agustus 2013Tempat

: Aula Balai Desa KedunguterPenanggung jawab: Indra PratamaPupuk merupakan salah satu komponen pertanian yang sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman. Pupuk berfungsi sebagai sumber makanan bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Akan tetapi warga desa biasa menggunakan pupuk kimia yang berdampak negatif, antara lain dapat merusak tanah dan meracuni tanaman.

Pupuk organik yang dibuat sesuai dengan konsep penyuluhan yaitu memanfaatkan bahan alam. Pupuk organik ini berbahan dasar sisa tanaman dan dicampur dengan sampah sisa dapur, air, mikroba EM 4 dan kapur. Semua bahan tersebut ditimbun dalam tanah sedalam 20 cm kemudian ditutup rapat dan didiamkan selama 1 bulan, 1 kali dalam seminggu bahan pupuk tersebut diaduk agar tercampur rata.

Faktor PendukungFaktor pendukung dari kegiatan ini yaitu banyaknya sisa tanaman yang terbuang dan tidak dimanfaatkan lagi serta antusias dari warga yang ingin menggunakan bahan alami untuk pertanian mereka, sehinggapupuk organik ini merupakan salah satu alternatif. Faktor Penghambat

Faktor yang menjadi penghambat kegiatan ini adalah terbatasnya waktu KKN yang hanya 35 hari sehingga tingkat kematangan pupuk kurang maksimal.

Rekomendasi Perbaikan ProgramHimbauan untuk kegiatan ini adalah waktu pelaksanaan pembuatan pupuk sebaiknya dilakukan pada awal waktu KKN berlangsung6. Proker TambahanA. Penyuluhan P3KTanggal pelaksanaan

: 3 Februari 2012

Tempat

: Ibu-ibu pengajian

Penanggung jawab

: Imas Pertolongan pertama ada kecelakaan atau yang biasa kita singkat dengan P3K adalah suatu tindakan pertolongan pertama pada suatu cedera untuk mencegah kematian dan keparahan penyakit sebelum mendapatkan pertolongan lebih lanjut. P3K dilakukan pada pukul 15.00-16.00 WIB. Sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga/ ibu-ibu pengajian.

Faktor PendukungKegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pengajian ibu-ibu setiap jumat badha sholat jumat. Pada saat masyarakat antusias warga sangat besar, dapat dilihat dengan banyak peserta yang mengikuti acara ini.

Faktor Penghambat

Faktor yang dapat menghambat penyuluhan P3K adalah menyusuaikan dengan jadwal ibu-ibu pengajian yang kedatngannya sulit diprediksi jumlah pesertanya.

Rekomendasi Perbaikan ProgramLakukan berbagai simulasi yang berhubungan dengan P3K sehingga masyarakat lebih mudah mengetahui cara dengan benar.B. Pemberian Vitamin ATanggal pelaksanaan

: 3 Februari 2012

Tempat

: PAUD Ulul Albab

Penanggung jawab

: KokoPemberian vitamin A diberikan kepada anak-anak/balita bertujuan untuk mencegah terjadinya defisiensi vit A pada balita . pemberian vit A dilakukan pada pukul 10.00-11.00 WIB.Faktor PendukungKegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar anak-anak PAUD sehingga tidak perlu susah mengundang anak-anak untuk diberikan vit A.

Faktor Penghambat

Faktor yang dapat menghambat pemberian vitamin A adalah menyusuaikan dengan jadwal POSYANDU yang diadakan 1 bulan sekali

Rekomendasi Perbaikan ProgramLakukan secara rutin minimal 1 minggu 1x sehingga anak-anak terhindar dari penyakit akibat kekurangan vitamin A.

C. Penimbangan Berat Badan BalitaTanggal pelaksanaan

: 6 Februari 2012

Tempat

: PAUD Ulul Albab

Penanggung jawab

: MaryaPenimbangan berat badan dilakukan kepada anak-anak/balita bertujuan untuk mengukur tumbuh kembang anak-anak PAUD dan dilakukan pada pukul 10.00-11.00 WIB. Faktor PendukungKegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar anak-anak PAUD sehingga tidak perlu susah mengundang anak-anak untuk penimbangan berat badan.

Faktor Penghambat

Faktor yang dapat menghambat penimbangan berat badan balita adalah menyusuaikan dengan jadwal POSYANDU yang diadakan 1 bulan sekali.

Rekomendasi Perbaikan ProgramLakukan secara rutin minimal 1 minggu 1x sehingga kita dapat mengetahui tumbuh kembang anak dengan baik.

D. Penyuluhan Napza dan Rokok

Tanggal pelaksanaan: 4 Februari 2012

Tempat

: Siswa SMP 4 SirampogPenanggung jawab:Erwin NAPZA atau narkotik dan zat aditif lainnya adalah zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan karena selain menyebabkan ketagihan dapat pula merusak tubuh. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk mencegah para siswa untuk tidak merokok dan menggunakan narkoba. Penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan parasiswa agar tahu bahaya narkoba dan rokok.Factor Pendukung

Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah pihak sekolah yang sangat mendukung kegiatan dan tersedia prasarana pendukung untuk penyuluhan napza.

Faktor PenghambatPada kegiatan penyampaian penyuluhan nafza adalah siswa yang kurang tertarik dengan topik yang dibicarakan sehingga kurang konsentrasi. Persiapan yang mendadak sehingga masi banyak kekurangan sana sini.

Rekomendasi Perbaikan Program

Setelah penyuluhan ini dilaksanakan diharapkan pihak sekolah ikut mendukung dengan membuat area bebas asap rokok disekolah. E.Pembuatan Sempel Pupuk Organik

Tanggal Pelaksanaan : 3 Febuari 2012

Tempat : Posko KKN UNSOED

Penanggung Jawab : Iswan

Pupuk merupakan bahan sumber unsur hara yang secara sengaja diberikan pada media tanam agar tanaman memperoleh kesehatan, pertumbuhan dan produksi yang lebih baik. Pelaksanaan pembuatan sampel pupuk organik ini bertujuan agar masyarakat mengetahui hasil dari pembuatan pupuk curah. Pupuk curah merupakan pupuk yang berbahan dasar kotoran sapi dengan campuran EM 4. Keunggulan dari pupuk curah dibandingkan dengan pupuk lain yaitu pupuk ini berbahan dasar organik yang aman bagi tanaman serta mudah didapatkan. Kelebihan pupuk organik adalah memperbaiki struksur tanah, meningkatkan daya serap tanah terhadap air, meningktkan kondisi kehidupan di dalam tanah dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman.

Faktor pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan utama yaitu kotoran ternak yang berada di sekitar pemukiman penduduk.

Faktor penghambatFaktor penghambat dari kegiatan ini adalah mencari cairan EM 4 yang tidak ada di sekitar pemukiman warga.Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya program yang akan di buat harus di sesuaikan dengan lingkungan sekitar dan bahan pendukung seperti EM 4 yang susah di dapat, masyarakat harus beli keluar desa untuk membeli EM 4.F.Pemugaran Gapura Desa Batursari

Tanggal Pelaksanaan : 19-20 Febuari 2012

Tempat : Desa BatursariPenanggung Jawab : Chusnul Chotimah S.Gapura merupakan salah satu bangunan penting yang berfungsi sebagai penanda batas desa sekaligus sebagai pintu masuk desa. Keberadaan gapura yang kurang terawat mengakibatkan berkurangnya keindahaan desa. Oleh karena itu pemugaran gapura desa Batursari ini sangat perlu dilakukan, agar siapa saja yang akan memasuki desa Batursari dapat dengan jelas mengetahui bahwa mereka telah memasuki desa Batursari. Faktor pendukung

Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah persiapan tim KKN POSDAYA yang cukup matang. Faktor penghambatFaktor penghambat dari kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi masyarakat desa,jauhnya took material untuk membeli bahan-bahan pemugaran gapura dan terbatasnya dana. Rekomendasi Perbaikan Program

Sebaiknya masyarakat desa Batursari ikut berpartisipasi sehingga akan mempercepat dan mempermudah proses pemugaran gapura desa Batursari.BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata POSDAYA di Desa Batursari Kecamatan Sirampog Kabupaten brebes yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Januari - 22 Februari 2012 antara lain:

1. Secara umum program fisik maupun non fisik kegiatan KKN Posdaya dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan bantuan dari masyarakat.

2. Kegiatan KKN POSDAYA di Desa Batursari mendapat sambutan yang baik dari masyarakat setempat yang diwujudkan dengan memberikan dukungan moril maupun materil demi kelancaran pelaksanaan kegiatan KKN POSDAYA.

3. Kepala Desa, Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, serta para pemuda mempunyai hubungan yang baik, loyalitas, dedikasi yang tinggi demi membangun Desa Batursari menjadi lebih baik.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Tim KKN mencoba memberikan saran demi kemajuan Desa Batursari, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu adanya tindak lanjut dari kegiatan KKN POSDAYA sehingga masyarakat dapat mengembangkan lebih lanjut hasil dari program-program kerja tim KKN POSDAYA, terutama kepada pengurus POSDAYA berikutnya.

2. Perlunya pembinaan dan peningkatan pengetahuan dalam kewirausahaan yang merupakan upaya untuk meningkatkan potensi secara optimal para industri rumah tangga di Desa Batursari.

3. Perlunya pembinaan remaja dan karang taruna untuk menunjang pembangunan Desa Batursari.

4. Perlunya penyuluhan dan peningkatan pengetahuan atau ketrampilan tentang kesehatan sehingga masyarakat dapat mandiri dalam bidang kesehatan.

5. Perlunya penuluhan dan peningkatan pengetahuan melalui gerakan gemar membaca dan harus ditunjang oleh desa dengan mulai merintis perpustakaan desa.

38