BAB 12 (Autosaved)

8/18/2019 BAB 12 (Autosaved)

1/91

BAB 1

TATA BAHASA

Untuk mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakanlah

reduplikasi (perulangan kata), tapi hanya jika jumlahnya tidak terlibat dalam konteks.

Sebagai contoh "seribu orang" dipakai, bukan "seribu orang-orang". Perulangan kata

juga mempunyai banyak kegunaan lain, tidak terbatas pada kata benda.

Bahasa ndonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu

"kami" dan "kita". "!ami" adalah kata ganti eksklusi yang berarti tidak termasuk sang

la#an bicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusi yang berarti kelompok orang

yang disebut termasuk la#an bicaranya.

Susunan kata dasar yaitu Subyek - Predikat - $byek (S-P-$), #alaupun susunan

kata lain juga mungkin. !ata kerja tidak di bahasa berinleksikan kepada orang atau

jumlah subjek dan objek. Bahasa ndonesia juga tidak mengenal kala (tense). %aktudinyatakan dengan menambahkan kata keterangan #aktu (seperti, "kemarin" atau

"esok"), atau petunjuk lain seperti "sudah" atau "belum".

&$'$$*

&orologi merupakan bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata

&orem adalah unsur pembentuk kata., terdiri dari+

. &orem bebas adalah morem yang dapat berdiri sendiri dan menjadi dasar

pembentuk kata lain (kata dasar) ontoh + ba#a, dapat, buat, hasil dll

/. &orem 0erikat adalah morem yang melekat pada bentuk lain. ontoh + pe 1 an, ber 1 an, me- kan dll

$2$$*

onologi merupakan bagian dari tata bahasa yang mempelajari bunyi ujaran

yang bersiat membedsakan arti, meliputi+

. on adalah bagian terkecil yang mungkin dapat dipisahkan dari rangkaian

bunyi ujaran./. onem adalah kesatuan terkecil yang terjadi dari bunyi ujaran yang dapat

membedakan arti

&acam-macam bunyi ujaran +

. 3okal adalah huru hidup ontoh + a, e, i, o dan u/. !onsonan adalah huru mati ontoh b, c, d, , g, h, j, k, l, m, n, p, 4, r,

s, t, 5, #, 6, y, 78. 9itong adalah huru yang melambangkan bunyi rangkap. ontoh :uru 3okal

ontoh pemakaian dalam kata

di a#al 9i tengah di akhir

ai ain syaitan pandai

au aula saudara harimau

oi - boikot amboi


2/91

!ata Berimbuhan

!ata berimbuhan adalah kata dasar yang diberi imbuhan. mbuhan ada beberapa

macam, antara lain+

. a#alan (preiks)+ ber-, ter -, me -, di-, dan ke-/. akhiran (suiks)+ - an, - i, - kan8. sisipan (iniks)+ - er - , - el - , dan 1 em 1 ;. a#alan-akhiran (koniks)+ ke 1 an, me 1 kan, per 1 an

Bahasa ndonesia mempunyai banyak a#alan, akhiran, maupun sisipan, baik yang

asli dari bahasa-bahasa 2usantara maupun dipinjam dari bahasa-bahasa asing,

antara lain+

. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

&isalnya+

• Bacalah buku itu baik-baik.

•

rti baru yang dihasilkan melalui pengimbuhan dengan -is, -isme, dan -isasi

adalah+

a. mbuhan 1is. $rang yang memiliki keahlian ontoh+ gitaris, pianis, komponis.

/. $rang yang memiliki siat A ji#a ontoh+ egois, nasionalis, humoris.


3/91

b. mbuhan 1isme berarti pahamAajaranAaliran. ontoh+ nasionalisme, komunisme,

animisme.c. mbuhan 1isasi menunjukkan makna proses. sinestesia.

.!ata berimbuhan -man, -#an, dan -#ati merupakan nomina atau kata benda.

>dapun perubahan makna yang diakibatkan pengimbuhan dengan -man, -#an, dan

-#ati sebagai berikut.

a. &enunjuk bidang pekerjaan orang yang disebut. ontoh + Pabrik sepatu itu

memberikan cuti kepada karya#ati yang hamil. b. &enunjuk siat orang yang disebut. ontoh + !orban gempa di Bengkulu

menunggu kedatangan rela#an ke sana.c. &enunjuk keahlian yang ditekuni orang yang disebut. ontoh + 9ua

olahraga#an mendapat penghargaan dari pemerintah.

C. ungsi utama a#alan me- adalah membentuk kata kerja. >dapun arti a#alan

me- adalah sebagai berikut.

a. &elakukan pekerjaan ontoh+ da membaca naskah drama. (melakukan

pekerjaan b. membaca)c. &engeluarkan ontoh+ >njing menggonggong. (mengeluarkan gonggongan)d. &enjadi ontoh+ Sobekan di celananya melebar. (menjadi lebar)e. &enyerupai ontoh+ !arena tidak memerhatikan lingkungan, sampah di kota

ini menggunung. (menyerupai gunung)

. &enuju ke ontoh+ *aruda ndonesia mendarat di Bandar Udara disutjipto.g. (menuju ke darat)

Penulisan !ata

. !ata 9asar

!ata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. &isalnya+

•bu percaya bah#a engkau tahD ida dipacari 'udy u.

•!antor pajak penuh sesak.

•Buku itu sangat tebal.

/. !ata 0urunan

a. mbuhan (a#alan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

&isalnya+

• bergeletar

• menengok

•dikelola

•mempermainkan

• penetapan

b.


4/91

• menganak sungai

• garis ba#ahi

• sebar luaskan

c.


5/91

!ata sambung merupakan kata yang berungsi untuk menyambung kalimat

atau anak kalimat Singkatan dan >kronim

. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huru atau lebih.

a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti

dengan tanda titik. &isalnya+

• >.S. !rama#ijaya

• Suman :s.

• Bpk. G Bapak

• Sdr. G saudara

• !ol. G !olonel

• &.B.>. G master o business administration

• &.Sc. G master o science

• S.!ar. G sarjana kara#itan

b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atauorganisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huru a#al kata ditulis

dengan huru kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. &isalnya+

• 9P' G 9e#an Per#akilan 'akyat

• P*' G Persatuan *uru 'epublik ndonesia

• P0G Perseroan 0erbatas

• *B:2 G *aris-*aris Besar :aluan 2egara

• !0P G !artu 0anda Penduduk

• S&0P G Sekolah &enengah 0ingkat Pertama

c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huru atau lebih diikuti satu tandatitik. &isalnya+

• dll. G dan lain-lain

• dsb. G dan sebagainya

• dst. G dan seterusnya

• sda. G sama dengan atas

• Eth. G Eang terhormat

• a.n. G atas nama

• u.b. G untuk beliau

• s.d.G sampai dengan

d. ambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata

uang tidak diikuti tanda titik. &isalnya+

• u G kuprum

• 020 G trinitrotoluen

• cm G sentimeter

• k3> Gkilo5olt-ampere

• l G liter


6/91

• kg G kilogram

• 'p (.@@@,@@) G (lima ribu) rupiah

/. >kronim ialah singkatan yang berupa gabungan huru a#al, gabungan suku

kata, ataupun gabungan huru dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan

sebagai kata.

a. >kronim nama diri yang berupa gabungan huru a#al dari deret kata

ditulis seluruhnya dengan huru kapital. &isalnya+

• >B' G >ngkatan Bersenjata 'epublik ndonesia

• >2 G embaga >dministrasi 2egara

• P>S G Persatuan >tletik Seluruh ndonesia

• !P G nstitut !eguruan dan lmu Pendidikan

• S& G Surat 7in &engemudi

b. >kronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huru

dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huru a#al huru kapital. &isalnya+

• >kabri G >kademi >ngkatan Bersenjata 'epublik ndonesia

• Bappenas G Badan Perencanaan Pembangunan 2asional

• #api G katan %anita Pengusaha ndonesia

• !o#ani G !ongres %anita ndonesia

• Sespa G Sekolah Sta Pimpinan >dministrasi

c. >kronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huru, suku kata,

ataupun gabungan huru dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan

huru kecil. &isalnya+

• pemilu G pemilihan umum• radar G radio detecting and ranging

• rapim G rapat pimpinan

• rudal G peluru kendali

• tilang G bukti pelanggaran

atatan+


7/91

•>yahku tinggal di Solo.

•Biarlah mereka duduk di sana.

•9ia menanyakan siapa yang akan datang.

b.0anda titik dipakai di belakang angka atau huru dalam suatu bagan, ikhtisar,

atau datar. &isalnya+

•a.

•. 9epartemen 9alam 2egri

•B. 9irektorat graria

•. si !arangan

•./. *ambar 0angan

•./.8 *raik

atatan+

0anda titik tidak dipakai di belakang angka atau huru dalam suatu bagan

atau ikhtisar jika angka atau huru itu merupakan yang terakhir dalam deretan

angka atau huru.

c. 0anda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukkan #aktu.

&isalnya+

• pukul .8./@ (pukul le#at 8 menit /@ detik)

d. 0anda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukkan jangka #aktu. &isalnya+

•.8./@ jam ( jam, 8 menit, /@ detik)

•@./@.8@ jam (/@ menit, 8@detik)•@[email protected]@ jam (8@ detik)

e. 0anda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir

dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam datar pustaka.

&isalnya+

•Siregar, &erari. H/@. >7ab dan Sengsara. %elte5reden+ Balai Poestaka.

. 0anda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

&isalnya+

•9esa itu berpenduduk /;./@@ orang.

•*empa yang terjadi semalam mene#askan ./8 ji#a. atatan+0anda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau

kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. &isalnya+

•a lahir pada tahun HC di Bandung.

•ihat halaman /8; dan seterusnya.

• 2omor gironya C;CIJ.

g. 0anda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau

kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. &isalnya+

•>cara !unjungan >dam &alik

•Salah >suhan


8/91

•Bentuk dan !edaulatan (Bab UU9?;)

h. 0anda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau

nama dan alamat penerima surat. &isalnya+

•

pril HJ (tanpa titik)

•ri ;8 (tanpa titik)

•!antor Penempatan 0enaga (tanpa titik)

•


9/91

•!ata bu, "Saya gembira sekali."

•"Saya gembira sekali," kata bu, "karena kamu lulus."

g. 0anda koma dipakai di antara

) nama dan alamat,/) bagian-bagian alamat,8) tempat dan tanggal, dan;) nama tempat dan #ilayah atau negeri yang ditulis berurutan. &isalnya+

•Surat-surat ini harap dialamatkan kepada 9ekan akultas !edokteran, Uni5ersitas

ndonesia, hmad, pandai sekali.

•9i daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih.

•Semua sis#a, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan

paduan uara.

Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda

koma+

•Semua sis#a yang lulus ujian mendatarkan namanya pada panitia.

m. 0anda koma dapat dipakaiLuntuk menghindari salah bacaLdi belakang

keterangan yang terdapat pada a#al kalimat. &isalnya+

•9alam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang

bersungguh-sungguh.


10/91

•>tas bantuan >gus, !aryadi mengucapkan terima kasih.

Bandingkan dengan+

•!ita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan

pengembangan bahasa.•!aryadi mengucapkan terima kasih atas bantuan >gus.

n. 0anda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain

yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan

tanda tanya atau tanda seru. &isalnya+

•"9i mana Saudara tinggal=" tanya !arim.

•"Berdiri lurus-lurusK" perintahnya.

8. 0anda 0itik !oma ()

a. 0anda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang

sejenis dan setara. &isalnya+

•&alam makin larut pekerjaan belum selesai juga.

b. 0anda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk

memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. &isalnya+

•>yah mengurus tanamannya di kebun itu bu sibuk bekerja di dapur >dik

menghapal nama-nama pahla#an nasional saya sendiri asyik mendengarkan

siaran "Pilihan Pendengar".

;. 0anda 0itik 9ua (+)

a. 0anda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti

rangkaian atau pemerian. &isalnya+

!ita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga+ kursi, meja, dan lemari.

:anya ada dua pilihan bagi pejuang kemerdekaan itu+ hidup atau mati.

b. 0anda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan

pelengkap yang mengakhiri pernyataan. &isalnya+

•!ita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

•akultas itu mempunyai


11/91

•bu + (meletakkan beberapa kopor) "Ba#a kopor ini, &irK"

>mir + "Baik, Bu." (mengangkat kopor dan masuk)bu + "


12/91

(ii) ke- dengan angka,

(iii) angka dengan -an,

(i5) singkatan berhuru kapital dengan imbuhan atau kata, dan

(5) nama jabatan rangkap

&isalnya

• se-ndonesia,

• hadiah ke-/,

• sinar-M,

• &enteri-Sekretaris 2egara

g. 0anda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa ndonesia dengan

unsur bahasa asing. &isalnya+

• di-smash

• pen-tackle-an

C. 0anda Pisah (L)

a. 0anda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan

di luar bangun kalimat. &isalnya+

• !emerdekaan bangsa ituLsaya yakin akan tercapaiLdiperjuangkan oleh

bangsa itu sendiri.

b. 0anda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain

sehingga kalimat menjadi lebih jelas. &isalnya+

• 'angkaian temuan iniLe5olusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan

atom Ltelah mengubah persepsi kita tentang alam semesta.c. 0anda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ?sampai ke?

atau ?sampai dengan?. &isalnya+

• H@LH;

• tanggal L@ >pril HI@

•


13/91

langkah seramnya peristi#a ituK

• Bersihkan kamar itu sekarang jugaK

• &asakanK Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinyaK

• &erdekaK

@. 0anda !urung ((...))

a. 0anda kurung mengapit keterangan atau penjelasan. &isalnya+

• Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun 9! (9atar sian !egiatan)

kantor itu.

b. 0anda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral

pokok pembicaraan. &isalnya+

• Sajak 0ranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di

Bali) ditulis pada tahun HC/.

• !eterangan itu (lihat 0abel @) menunjukkan arus perkembangan barudalam pasaran dalam negeri.

c. 0anda kurung mengapit huru atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat

dihilangkan.

&isalnya+

• !ata cocaine diserap ke dalam bahasa ndonesia menjadi kokain(a).

• Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.

d. 0anda kurung mengapit angka atau huru yang memerinci satu urutan

keterangan. &isalnya+


14/91

• aktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c)

modal.

. 0anda !urung Siku (N...O)

a. 0anda kurung siku mengapit huru, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi

atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. 0anda

itu menyatakan bah#a kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam

naskah asli. &isalnya+

• Sang Sapurba menNdOengar bunyi gemerisik.

b. 0anda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah

bertanda kurung.

&isalnya+

• Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab

Nlihat halaman 8-8JO) perlu dibentangkan di sini.

/. 0anda Petik ("...")

a. 0anda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan

naskah atau bahan tertulis lain. &isalnya+

• "Saya belum siap," kata &ira, "tunggu sebentarK"

• Pasal 8C UU9 H; berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa ndonesia."

b. 0anda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam

kalimat. &isalnya+

• Bacalah "Bola ampu" dalam buku 9ari Suatu &asa, dari Suatu 0empat.

• !arangan >ndi :akim 2asoetion yang berjudul "'apor dan 2ilai Prestasi

di S&>" diterbitkan dalam 0empo.

• Sajak "Berdiri >ku" terdapat pada halaman buku itu.

c. 0anda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang

mempunyai arti khusus. &isalnya+

• Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.

• a bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama

"cutbrai".

d. 0anda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.&isalnya+

!ata 0ono, "Saya juga minta satu."

e. 0anda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda

petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada

ujung kalimat atau bagian kalimat.

&isalnya+

• !arena #arna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si :itam".

• Bang !omar sering disebut "pahla#an" ia sendiri tidak tahu sebabnya.

atatan+


15/91

0anda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu

ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.

8. 0anda Petik 0unggal (?...?)

a. 0anda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.

&isalnya+

• 0anya Basri, "!au dengar bunyi ?kring-kring? tadi="

• "%aktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, ?bu, Bapak pulang?,

dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak :amdan.

b. 0anda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau

ungkapan asing. &isalnya+ eed-backbalikan

;. 0anda *aris &iring (A)

a. 0anda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun tak#im.

&isalnya+

• 2o. IAP!AHI8

• postro) (?)0anda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka

tahun. &isalnya+

• januari QJJ li Qkan kusurati(Qkan G akan)

Penyempurnaan Fjaan

Fjaan-ejaan untuk bahasa &elayuAndonesia mengalami beberapa tahapan sebagai

berikut+

. Fjaan 5an $phuijsen, ejaan ini merupakan ejaan bahasa &elayu dengan huru

atin. harles 3an $phuijsen yang dibantu oleh 2a#a#i Soetan &aRmoer dan&oehammad 0aib Soetan brahim menyusun ejaan baru ini pada tahun JHC.

Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan 5an $phuijsen

itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun H@. iri-ciri dari ejaan ini

yaitu+

a. :uru untuk membedakan antara huru i sebagai akhiran dan karenanya

harus disuarakan tersendiri dengan ditong seperti mula dengan ramai.


16/91

d. 0anda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-

kata maRmoer, Rakal, taR, paR, dsb.

/. Fjaan 'epublik, ejaan ini diresmikan pada tanggal H &aret H;I

menggantikan

ejaan sebelumnya. Fjaan ini juga dikenal dengan nama ejaan Soe#andi. iri-ciri

ejaan ini yaitu+

a. :uru oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb. b. Bunyi ham7ah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak,

rakjat, dsb.c. !ata ulang boleh ditulis dengan angka / seperti pada kanak/, ber-jalan/,

ke- barat/-and. >#alan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata

yang mendampinginya.

8. Fjaan &elindo (&elayu ndonesia)!onsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun HH. !arena perkembangan

politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.

;. Fjaan Bahasa ndonesia Eang 9isempurnakan (FE9), ejaan ini diresmikan

pemakaiannya pada tanggal C >gustus HI/ oleh Presiden 'epublik ndonesia.

Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden 2o. I, 0ahun HI/. 9engan FE9,

ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa ndonesia dan Bahasa &alaysia, semakin

dibakukan.

ndonesia (pra-HI/) &alaysia (pra-HI/) Sejak HI/

< E E

oeD U U

Pemakaian :uru !apital dan :uru &iring

. :uru !apital atau :uru Besar

a. :uru kapital atau huru besar dipakai sebagai huru pertama kata pada a#al

kalimat. &isalnya+

• 9ia mengantuk.

• !ita harus bekerja keras.

• >pa maksudnya=

• Pekerjaan itu belum selesai.

b. :uru kapital dipakai sebagai huru pertama petikan langsung. &isalnya+

• >dik bertanya, "!apan kita pulang="

• "!emarin engkau terlambat," katanya.

c. :uru kapital dipakai sebagai huru pertama dalam ungkapan yang berhubungan

dengan nama 0uhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk 0uhan. &isalnya+

tj ch c

dj j jch kh khnj ny ny

sj sh sy


17/91

• >llah, Eang &ahakuasa, Eang &aha Pengasih, >lkitab, Turan, %eda,

slam, !risten

• 0uhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-2ya.

• Bimbinglah hamba-&u, ya 0uhan, ke jalan yang Fngkau beri rahmat.

d. :uru kapital dipakai sebagai huru pertama nama gelar kehormatan, keturunan,

dan keagamaan yang diikuti nama orang.

&isalnya+

• Sultan :asanuddin

• mam Syaii

• :aji >gus Salim

:uru kapital tidak dipakai sebagai huru pertama nama gelar, kehormatan,

keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. &isalnya+

• 9ia baru saja diangkat menjadi sultan.

• 0ahun ini ia pergi naik haji.

e. :uru kapital dipakai sebagai huru pertama unsur nama jabatan dan pangkat

yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang

tertentu, nama instansi, atau nama tempat. &isalnya+

• %akil Presiden Budiono

• aksamana &uda Udara :usen Sastranegara

• Perdana &enteri 2ehru

• Sekretaris mir :am7ah

• %age 'udol Supratman

• 9e#i Sartika• :alim Perdanakusumah

:uru kapital tidak dipakai sebagai huru pertama nama orang yang digunakan

sebagai nama sejenis atau satuan ukuran. &isalnya+

• mesin diesel

• @ 5olt

• ampere

g. :uru kapital sebagai huru pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.

&isalnya+

•

bangsa ndonesia


18/91

• suku Sunda

• bahasa nggris

:uru kapital tidak dipakai sebagai huru pertama nama bangsa, suku bangsa, dan

bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. &isalnya+

• mengindonesiakan kata asing

• keinggris-inggrisan

h. :uru kapital dipakai sebagai huru pertama nama tahun, bulan, hari, hari

raya, dan peristi#a sejarah. &isalnya+

• bulan >gustus

• hari 2atal

• bulan &aulid

• hari *alungan

• tahun :ijriah

• hari sia 0enggara

• Banyu#angi• Bukit Barisan

• irebon

• 9anau 0oba

• 9aratan 0inggi 9ieng

• *unung Semeru

•


19/91


20/91

• "!apan Bapak berangkat=" tanya :arto.

• >dik bertanya, "tu apa, Bu="

• &ereka pergi ke rumah Pak amat.

• Surat Saudara sudah saya terima.

• Para ibu mengunjungi bu :asan.

:uru kapital tidak dipakai sebagai huru pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. &isalnya+

• !ita harus menghormati bapak dan ibu kita.

• Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

o. :uru kapital dipakai sebagai huru pertama kata ganti >nda. &isalnya+

• Sudahkah >nda tahu=

• Surat >nda telah kami terima.

/. :uru &iring

a. :uru miring dalam cetakan dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan

surat kabar yang dikutip dalam tulisan. &isalnya+

• majalah Bahasa dan !esusastraan

• buku 2egarakertagama karangan Prapanca

• surat kabar Suara !arya

b. :uru miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan

huru, bagian kata, kata, atau kelompok kata. &isalnya+

• :uru pertama kata abad ialah a.

• 9ia bukan menipu, tetapi ditipu.

• Bab ini tidak membicarakan penulisan huru kapital.

c. :uru miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau

ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. &isalnya+

• 2ama ilmiah buah manggis ialah arcinia mangostana.

• Politik di5ide et impera pernah merajalela di negeri ini.

• %eltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi ?pandangan dunia?.

atatan+

9alam tulisan tangan atau ketikan, huru atau kata yang akan dicetak miring

diberi satu garis di ba#ahnya.

>ngka dan ambang Bilangan

. >ngka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. 9i dalam

tulisan la7im digunakan angka >rab atau angka 'oma#i, antara lain+

>ngka >rab + @, , /, 8, ;, , C, I, J, H

>ngka 'oma#i + , , , 3, 3, 3, 3, 3, M, M, (@), (@@), 9

(@@), & (.@@@)

/. >ngka digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, satuan

#aktu, nilai uang, dan kuantitas. &isalnya+


21/91

• @, sentimeter

• @ liter

• tahun H/J

• US8.@

• /.@@@ rupiah

• @ persen

• /I orang

atatan tanda titik di sini merupakan tanda desimal.

8. >ngka la7im dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau

kamar pada alamat. &isalnya+

• bang 2o.

• :otel ndonesia, !amar CH

;. >ngka digunakan juga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.

&isalnya+

• Bab M, Pasal , halaman //

• Surah Easin+ H

. Penulisan lambang bilangan yang dengan huru dilakukan sebagai berikut+

a. Bilangan utuh. &isalnya+

• dua belas G /

• dua puluh dua G //

• dua ratus dua puluh dua G ///

b. Bilangan pecahan &isalnya+

• setengah G V• seperenam belas G AC

• seperseratus G A@@

• satu dua persepuluh G ,/

C. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut.

&isalnya+

• Paku Bu#ono M

• pada a#al abad MM

• dalam kehidupan pada abad ke-/@ ini

•dalam bab ke-/ buku itu

• di tingkat ke-/ itu

• kantornya di tingkat itu

I. Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti. &isalnya+

• tahun ?@-an G (tahun lima puluhan)

• uang @@@-an G (uang lima ribuan)

• lima uang @@@-an G (lima uang seribuan)

J. ambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis

dengan huru kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan,

sperti dalam perincian dan pemaparan.


22/91

&isalnya+

• >mir menonton drama itu sampai tiga kali.

• >yah memesan tiga ratus ekor ayam.

• 9i antara I/ anggota yang hadir, / orang setuju, orang tidak setuju,

dan orang memberikan suara blangko.

• !endaraan yang ditempah untuk pengangkutan umum terdiri atas @ bus,

@@ helicak, @@ bemo.

H. ambang bilangan pada a#al kalimat ditulis dengan huru. ngka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian

supaya lebih mudah dibaca. &isalnya+

• Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman /@ juta rupiah.

• Penduduk ndonesia berjumlah lebih dari /@ juta orang.

. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huru sekaligus dalam teks

kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. &isalnya+

• !antor kami mempunya dua puluh orang pega#ai.

• 9 lemari itu tersimpan J@ buku dan majalah. Bukan+

• !antor kamu mempunyai /@ (dua puluh) orang pega#ai.• 9i lemari itu tersimpan J@ (delapan ratus lima) buku dan majalah.

/.


23/91

• Bapak direktur besok pagi akan ke stagaK

• &as >nang %ijayanto

na.

e. Berupa jenis kata benda atau kata ganti, contoh+

• Bukumu akan aku pinjam

• !ebaikan harus kita jaga.

/. Predikat, merupakan bagian kat kerja, dikelompokkan menjadi+

a. Predikat 5erbal, terdiri dari+

) Berjenis kata kerja, contoh+

• Bambang minum.(kata kerjanya tidak memelukan aiks)

• 'eni menyanyi lagu WkakatuaX. (semitransiti A dapat ditambah maupun tanpaobyek)

/) &enunjukan suatu perbuatan, contoh+

• Sekolah itu memberikan nilai lebih pada sis#a kelas M S&U yang akan

menempuh Ujian 2asional.

b. Predikat nominal, terdiri dari+

) Bagian yang menyatakan suatu keadaan, contoh+

• :asil kita belum sempurna.

/) 9apat merupakan aspek penanya, contoh+

• Siapa yang akan ikut bimbingan=

8) Bagian yang didahuli kata kerja bantu (adalah, menjadi, dsb), contoh+


24/91

• &bak ik menjadi tentor bimbingan itu.

;) bagian yang diikuti lah, contoh+

• tulah yang aku sesali.

8. $byek, merupakan bagian yang di kenai predikat A kata kerja, meliputi+

a. Berupa kata benda atau kata ganti, contoh+

• nug berhasil memacari ce#ek cakep.

b. 9apat digeser menjadi subyek dalamat akti-pasi, contoh+

) >kti, contoh+

• 'udy memacari inda.

/) Pasi, contoh+

• ida dipacari 'udy

;. !etrangan merupakan bagian yang berungsi menerangkan A mejelaskan kalimat,

dikelompokkan menjadi+

a. !eterangan tempat, contoh+

• 9e#i sis#a di *anesha Study lub.

b. !etrangan sebab, contoh+

• a gagal masuk sekolah a5orit, karena malas belajar.

c.!eterangan syarat, didahului kata jika, jikalau, dsb, contoh+

• 9ia akan lulus, jika rajin belajar

d. !eterangan keadaan, didahului kata dengan atau diiluti keadaan, contoh+

• 9#ika menerima beasis#a dengan gembira

e. !eterangan alat, didahului kata dengan serta diikuti kata benda, contoh+

• Bintang melukis dengan cat minyak.

. !eterangan #aktu, contoh+

• >yu menerima lamaran hari ini

g. !eterangan tujuant, contoh+

• Saya harus rajin belajar, agar lulus ujian 2aional.

Bentuk !alimat

Bentuk-bentuk kalimat dapat dibedakan menjadi+. !alimat >kti

!alimat akti adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan.

Biasanya memiliki predikatnya berupa kata kerja bera#alan me atau ber. ontoh +

• 2ina menulis surat untuk nenek.

ara mengubah kalimat akti menjadi kalimat pasi +

a. Subjek pada kalimat akti dijadikan objek pada kalimat pasi. b. >#alan me- diganti dengan di-.c. 0ambahkan kata oleh di belakang predikat. ontoh +

• Bapak memancing ikan. (akti)

• kan dipancing oleh bapak.(pasi)


25/91

d. ku harus memngerjakan P'. (akti)

• P' harus kukerjakan. (pasi)

/. !alimat Pasi

!alimat pasi adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Biasanya

memiliki predikat berupa kata kerja bera#alan di-. ontoh +

• Surat untuk nenek ditulis oleh 2ina.

8. !alimat angsung

!alimat langsung merupakan kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang

lain. Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau

kalimat perintah. Biasanya ditandai dengan tanda petik ( W....X ). ontoh+

• bu berkata, W>nis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar KX

;. !alimat 0idak angsung

!alimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang

lain. Bagian kutipan pada kalimat langsung berubah menjadi kalimat berita.

ontoh +

• bu berkata bah#a aku harus rajin belajar.

. !alimat Berita

!alimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Umumnya

mendorong orang untuk memberikan tanggapan. &acam-macam kalimat berita +

a. !alimat berita kepastian. ontoh + 2enek akan datang dari Bandung

besok pagi. b. !alimat berita pengingkaran. ontoh + Saya tidak akan datang pada acara

ulang tahunmu.c. !alimat berita kesangsian. ontoh + Bapak mungkin akan tiba besok pagi.d. !almat berita bentuk lainnya. ontoh + !ami tidak tahu mengapa dia

datang terlambat.

C. !alimat Perintah

!alimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang

lain untuk melakukan sesuatu. 9alam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai

dengan intonasi tinggi. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (K). &acam-macam

kalimat perintah +

a. !alimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah. ontoh + *antilah

bajumu K

b. !alimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan. ontoh


26/91

!alimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga

diperoleh ja#aban tentang suatu masalah. !alimat tanya mengandung beberapa ciri

yang dapat dibedakan dengan kalimat lain, yaitu menggunakan+

a. intonasi (bila diucapkan), b. partikel tanya kah,c. tanda tanya (=) bila tertulis,d. secara lisan dan tertulis dapat menggunakan kata tanya, yaitu untuk

menanyakan+

- orang XsiapaX - benda XapaX

- jumlah XberapaX - tempat Xdi manaX

- #aktu Xkapan, bila, bilamanaX - keadaan atau situasi XbagaimanaX

- sebab atau alasan Xmengapa, kenapaX ontoh +

• >pakah kamu sakit =

•

Siapa yang membeli buku ini =J. !alimat Fekti

!alimat eekti memiliki syarat +

a. Secara tepat me#akili gagasan penulis atau pembicaranya. b. &enimbulkan gambaran yang sama antara penulis dengan pembaca atau

pembicara dengan pendengar.

iri-ciri +

a. &emiliki kesatuan gagasan atau ide pokok

b. &enggunakan kata atau rase imbuhan yang memiliki kesamaan.

c. 0idak menggunakan kata-kata yang tidak perlu.

d. &emberikan penekanan pada bagian-bagian yang penting.

H. !alimat 0unggal

!alimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu

kalimat. nti kalimat dibentuk oleh subjek dan predikat. dik bernyanyi.Perluasan kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut

keterangan 9apat berupa keterangan tempat, keterangan cara, maupun

keterangan #aktu. ontoh +

• Saya sis#a kelas 3 di S9 2egeri &erdeka.

• >dik bernyanyi dengan sangat merdu.

@. !alimat nti

!alimat inti adalah kalimat tunggal yang hanya terdiri dari subyek-predikat (S-P),

contoh+

•

onceng berbunyi


27/91

. !alimat uas

!alimat luas adalah kalimat yang memiliki unsur inti diperluas tanpa

membentukpola baru. 9apat berupa kalimat tunggal yang diperluas, contoh+

a. Perluasan subyek+

• &as 0oni guru isika kakak 'yan memba#a roti ulang tahun di pesta

itu.

b. Perluasan predikat+

• &as 0oni memba#a dengan penih semangat roti ulang tahun di pesta

itu.

c. Perluasan obyek+

• &as 0oni memba#a roti ulang tahun bulat panjang di pesta itu.

d. Perluasan keterangan+

• &as 0oni memba#a roti ulang tahun di pesta yang sangat meriah itu.

e. Perluasan seluruh unsur+

• &as 0oni guru isika kakak 'yan memba#a dengan penih semangat

roti ulang tahun bulat panjang di pesta yang sangat meriah itu.

8. !alimat &ayor

!alimat mayor adalah kalimat yang mempunyai pola kalimat sempurna, terdapat

subyek-predikat,obyek-keterangan, misalnya+

• 9#ika menemukan serangga langka di hutan Sumatra.

;. !alimat &inor

!alimat minor adalah kalimat yang polanya tidak sempurna. 9alam kalimat ini

hanya terdapat satu unur pembentuk pola kalimat. 9isebut juga kalimat

penggalanAelipsAeliptis, misalnya+

• PergiK

• besok

. !alimat &ajemuk

!alimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.

!alimat majemuk dapat dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal.

Pembentukan kalimat majemuk ada yang memerlukan kata penghubung ada pula

yang tidak. !alimat majemuk dibedakan menjadi

a. !alimat &ajemuk Setara

!alimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-

unsurnya sederajat. !alimat majemuk setara terdiri dari +

) !alimat majemuk penjumlahan ditandai dengan kata sambung lalu, lagi,

kemudian, dan.

ontoh +

• !akak membaca buku, kemudian menulis surat.

/) !alimat majemuk pemilihan ditandai dengan kata sambung atau. ontoh +

• bu membeli ikan atau ayam.


28/91

8) !alimat majemuk pertentangan ditandai dengan kata penghubung tetapi,

melainkan. ontoh +

• >yah tidak pergi ke kantor melainkan ke rumah sakit.

b. !alimat &ajemuk 'apatan

!alimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya

dirapatkan. :al tersebut terjadi karena kata-kata yang dirapatkan pada bagian-

bagian kaliamat itu memiliki ungsi yang sama. Perapatan dilakukan dengan

menghilangkan salah satu ungsi kalimat yang sama. !alimat majemuk rapatan

dapat dikelompokkan menjadi+

a. !alimat majemuk rapatan subjek ontoh +

• Pak >di guru mengaji.

• Pak >di ketua '0.

&enjadi Pak >di guru mengaji dan ketua '0.

b. !alimat majemuk rapatan predikat. ontoh +

• !iki pandai bermain bola.

• *alih pandai bermain bola.

&enjadi !iki dan *alih pandai bermain bola.

c. !alimat majemuk rapatan keterangan. ontoh +

• Sore hari kakak menyiram bunga.

• Sore hari adik menyapu halaman.

&enjadi Sore hari kakak menyiram bunga dan adik menyapu halaman.

c. !alimat &ajemuk Bertingkat

!alimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya

tidak sederajat. Salah satu unsurnya sebagai induk kalimat, sedangkan unsur

lainnya sebagai anak kalimat.


29/91

C) !alimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai dengan kata sambung bah#a,

yaitu. ontoh +

• Pak &adi telah menggemburkan tanah, yaitu dengan mencangkul tanah itu

sampai kedalaman @ centimeter.

I) !alimat majemuk hubungan #aktu, ditandai dengan kata sambung ketika,

se#aktu, semasa. ontoh +

• bu selesai memasak ketika saya pulang sekolah.

d. !>&>0 &>&PU'>2

!alimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara

dengan kalimat majemuk bertingkat. !alimat majemuk campuran dibentuk

sekurang-kurangnya oleh tiga kalimat tunggal. ontoh +

• >dik selesai mengerjakan P' ketika ayah datang dari kantor dan ibu

selesai memasak.

0ransomasi !alimat

0ransormasi kalimat merupakan proses mengubah seuatu bentuk kalimat menjadi

bentuk kalimat lain, dengan cara+

. &engubah urutan subyek-preidikatnya/. &engubah inronasinya8. &emperluas ataupun menggabungkan kalimat

Bentuk kalimat transomasi, antara lain+

. 0ranormasi interogati A tanya, merupakan transormasi yang menghasilkankalimat tanya, terdiri dari+

a. !alimat tanya berkata tanya, misalnya+

• Bagaimana hasil ujianmu=

• !apan kamu berangkat ke


30/91


31/91

d. >pa yang mendominasi dari tiap kalimat kunci tersebut, itulah tema

karangan.

/. Pikiran utama

Pikiran utama disebut pula dengan istilah ide pokok. Pikiran utama

merupakan hal pokok atau hal penting yang dikemukakan dalam paragra. 9alam

sebuah paragra ditemukan hanya satu pikiran utama dan didukung oleh beberapa

kalimat penjelas.

8. !alimat utama

!alimat utama ialah kalimat yang berisi pernyataan umum tentang sesuatu yang

diuraikan dalam paragra atau kesimpulan isi paragra. &enurut letak kalimat

utama parangra dapat dibedakan menjadi+

a. Paragra 9edukti kailmat utama di a#al paragra. b. Paragra ndukti kailmat utama di a#al paragra di akhir paragra.

c. Paragra ndukti-9edukti (campuran) kailmat utama di a#al dan diakhir paragra.

d. Paragra 2arati A 9eeskripti kalimat utamanya tersebar di sekuruh alenia.

;. !alimat topik

Sebuah paragra mengungkapkan satu masalah atau satu gagasan. *agasan

tersebut biasanya diungkapkan dalam kalimat topik (kalimat utama). !alimat topik

tersebut didukung atau diperjelas dengan beberapa kalimat penjelas yang mengacu

kepada kalimat topik tersebut.

. Paragra

Paragra yang padu adalah paragra yang kalimat-kalimatnya saling mengkait,

mengikat, bersinambung. 9engan adanya hubungan antarkalimat yang saling

mengait, membuat paragra tersebut memiliki kesatuan gagasan yang utuh atau

padu. Paragra yang baik harus memiliki persyaratan sebagai berikut+

a. !esatuan semua tema di dalamparagra secara bersama-sama menyatakan

tema tertentu. b. !oherensi kekompakan hubungan natara kalimat dengan kalimat lainnya

dalam satu paragra.c. Perkembangan paragra terjadi karena hubungan alamiah, logis dan ilustrasi.

C. Pemilihan da tokoh yang diceritakan.

Y Bersiat inormati dan tidak menekankan ide secara eksplisit.


32/91

b. 9eskripsi

Y Bersiat inormati namun berusaha memberikan kesan khusus dengan cara

menonjolkan kata-kata kunci yang menyentuh (berkonotasi kuat).

Y Pembaca diajak menikmati apa yang dinikmati oleh penulis.

c. Fksposisi

Y &enjelaskan suatu permasalahan dengan alasan yang logis dan tidak ada

kesan subyekti.

Y Bentuk karangan yang menjelaskan sesuatu dengan data, angka, maupun

kritik dengan detail.

Y Penutup karangan berupa penegasan.

d. >rgumentasi

Y Bentuk karangan yang berusaha mengungkapkan permasalahan dalam

kerangka menjelaskan dan meyakinkan pembaca.

Y Penutup karangan berupa kesimpulan.e. Persuasi

Y Bentuk karangan yang bersiat mena#arkan sesuatu, atau mengajak pembaca

untuk melakukan sesuatu.

J. Unsur-unsur ntrisik 9alam !arangan

a. 0okoh adalah orang yang berperan dalam suatu cerita. 0okoh memiliki siat

dan #atak masing-masing. b. %atak adalah cara pengarang menggambarkan atau mengembangkan karakter

tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan #atak seorang tokoh

pengarang dapat menggunakan teknik +. Penggambaran secara langsung oleh pengarang, misalnya dengan

mengatakan bah#a tokoh itu baik hati, jujur, pemarah dll./. Penggambaran melalui isik dan perilaku tokoh.8. Penggambaran melalui lingkungan kehidupan tokoh.;. Penggambaran melalui tata kebahasaan tokoh.. Penggambaran melalui jalan pikiran tokoh.C. Penggambaran oleh tokoh lain.

&acam-macam #atak +

) 0okoh ber#atak baik misalnya suka menolong, peyabar, dan pemaa./) 0okoh ber#atak jahat misalnya suka mencuri, menghina, pemarah, dan

pendendam.) 0okoh ber#atak baik sekaligus ber#atak jahat misalnya suka menolong

tapipendendam, penyabar tapi pelit.

c. atar adalah keterangan mengenai tempat, #aktu, dan budaya dalam cerita.

&acam-macam latar +

) atar tempat yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam cerita, misalnya di

Bandung,


33/91

/) atar #aktu yaitu penggambaran #aktu kejadian di dalam cerita, misalnya pagi

hari, siang hari, dahulu kala dsb.8) atar budaya yaitu penggambaran budaya yang melatarbelakangi terjadinya

peristi#a dalam cerita misalnya budaya masyarakat manat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam karangannya.

e. >lur adalah rangkaian peristi#a dan konlik yang dijalin dan menggerakkan jalan

certia melalui rumitan ke arah klimaks dan penyelesaiannya. &acam-macam alur +

) >lur garis lurus (progresi A alur kon5ensional A >lur maju) yaitu

penceritaan rangkaian peristi#a dari peristi#a yang paling a#al sampai

peristi#a akhir./) >lur sorot balik (lash back A regresi A >lur mundur) yaitu penceritaan

rangkaian peristi#a dari peristi#a yang paling akhir kemudian berbalik ke

peristi#a yang paling a#al.8) >lur campuran yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur

digunakan sekaligus di dalam suatu cerita.

Secara umum alur cerita meliputi bagian-bagian +

) Fksposisi Pengenalan situasi cerita dimana pengarang memperkenalkan

para tokoh dan menata adengan serta hubungan antar tokoh. 9an hal-hal

yang melatarbelakangi tokoh itu sehingga mempermudah pembaca

mengetahui jalinan cerita sesudahnya./) nciting &oment Pengungkapan peristi#a dimana disajikan peristi#a a#al

yang menimbulkan masalah, pertentangan, atau kesulitan-kesulitan para

tokoh.8) 'ising action &enuju pada konlik dimana terjadi peningkatan masalah,

pertentangan, atau bertambahnya kesulitan para tokoh.;) omplication !onlik makin kompleks atau semakin ru#et.) Puncak konlik (klimaks) yang merupakan bagian yang paling besar dalam

cerita dimana ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya.C) alling action dan denoument Penyelesaian yang merupakan akhir dari

cerita dimana berisi penjenlasan nasib dari tokoh setelah mengalami

konlik.

. Point o 3ie# (sudut pandang) adalah posisi pengarang dalam memba#akan

cerita. Posisi pengarang ada dua macam yaitu +

) Berperan langsung sebagai orang pertama yaitu sebagai tokoh yang terlibat

dalam cerita./) Sebagai pengamat atau orang ketiga


34/91

BAB 5

MAKNA, UNGKAPAN DAN GAYA BAHASA

Perubahan &akna

&akna kat dalam suatu bahasa tidaklah tetap, tetapi sellau berubah-ubah.

Perubahan makna kata dapat dikelmpokan menjadi+

. Peyorasi (memburuk) pergesaran makna dengan arti baru yang lebih rendah,

kurang terhormat dari arti dasarnya. Pemakaian kata-kata dengan pergeseran

makna peyorasi biasanya dilatarbelakangi suatu rasa kejengkelan atau tidak suka

terhadap objek yang dibicarakan, misalnya+

!ata &akna semula &akna sekarang


35/91

Perempuan la#an jenis pria lebih hormat daripada #anita

Bini perempuan yang sudah dinikah lebih rendah daripada istri

Bunting mengandung bayiAanak lebih rendah daripada hamil

/. >meliorasi (membaik) kata-kata yang maknanya mengalami pergeseran makna

menuju lebih baik, lebih halus, lebih terhormat, misalnya+


%anita la#an jenis pria lebih hormat daripada perempuan

Putra >nak laki-laki lebih hormat daripada anak

Putri >nak perempuan lebih hormat daripada anak

8. Spesiakisai (menyempit) cakupan makna sekarang menjdi lebih sempit daripada

makna semula, misalnya+

!ata &akna semula &akna sekarangSarjana $rang pandai ulusan perguruan tinggi Pembantu $arang

yang membantu Pelayan rumah tangga &adrasah sekolah Sekolah

agama

;. *enerealisasi (meluas) akupan makna sekarang menjadi lebih luas daripada

makna sebelumnya, misalnya+


Bapak $rangtua laki-laki Semua laki-laki yang lebih tua A ditinggikan bu

$rang tua perempuan Semua permpuan yang lebih tua A ditinggikan Saudara&empunyai hubungan darah (kekerabatan) Semua orang sederajat

. >sosiasi peubahanApergeseran makna karena persamaan siat yang disebakan

oleh pemakaian kata dalam konteks yang berbeda, misalnya+


>mplop Sampul surat Uang sogok atau suap

Bunga kembang *adis cantik

:ijau #arna &asih muda A belum berpengalaman

C. Sinestesia perubahan makna karena pertukaran tanggapan antara dua indra,

misalnya+

• !ata-katanya sangat pedas dikupingku. (pengecap ke pendengaran).

• Sura penyannyi itu terdengar lembut. (peraba ke pendengaran).

. &akna konotasi (emoti) + makna tambahan terhadap makna dasarny berupa

nilai rasa tertentu, misalnya perasaan hormat, kesal ata merendahkan. &akna

konotasi tidak sama dengan makna kiasan. &akna konotasi ada yang positi dan

ada yang negati. ontoh

!ata &akna 9asar &akna tambahan


36/91

&ampus mati kurang hormat, kasar

*ugur jatuh A mati mati di medan juang

/. &akna 9enotasi (reerensial)+ makna kata lugas dan menunjuk langsung pada

acuan tanpa disertai nilai rasa atau emosi. ontoh

• merah #arna seperti darah

• Babi jenis binatang

8. &akna esikal (kamus)+ makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata

yang lain. ontoh

• rumah bangunan untuk tempat tinggal

• sepeda kendaraan roda dua tanpa mesin.

;. &akna *ramatikal makna baru yang timbul akibat proses gramtika.

ontoh

• berumah memiliki rumag

• meluas menjadi luas

. :$&$2& adalah kata yang tulisan dan cara pelaalannya sama tetapi

memiliki makna yang berbeda. ontoh +

genting G keadaan gentin g G ga#at

genting G genting rumah G atap

jarak G pohon jarak G tanaman

jarak G jarak jauh G ukuran

bisa G bisa berjalan G dapat

bisa G bisa ular G racunC. :$&$$2 adalah kata cara pelaalannya sama tetapi penulisan dan maknanya

berbeda. ontoh +

kol G sayur kol G tanaman

kol G naik colt G kendaraan

bang G Bang >li G kakak

bang G Bank &andiri G lembaga penyimpanan uang

I. :$&$*'> adalah kata yang tulisannya sama tetapi pelaalan dan maknanya

berbeda. ontoh +

seri G berseri-seri G gembiraseri G bermain seri G seimbang

teras G pejabat teras G inti

teras G teras rumah G bagian depan rumah

apel G makan apel G buah

apel G apel bendera G upacara apel G kencan

J. :iponim adalah kata-kata yang tingkatannya berada di ba#ah kata yang lain.

ontoh+ katak, kera, buaya, dan ayam merupakan hiponim dari he#an.

• Beberapa orang berburu katak pada malam hari.

• Pengelola kebun binatang memberi makan beberapa kera.

• Pa#ang itu berhasil menangkap buaya di sungai dekat rumahku.


37/91

H. S2$2& adalah persamaan makna antara dua kata atau lebih. ontoh

agar G supaya

ahli G pakar

@. >20$2& adalah kata-kata yang berla#anan maknanya ontoh +

siang Z[ malam hidup Z[ mati gelap Z[ terang

. Polisemi+ satu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Polisemi timbul

karena perkembangan makna suatu kata. Sebab-sebab timbulnya polisemi antara

lain+

a. >kibat pemakaian khusus Wbedah (ja#a)X memiliki arti robek, sobek atau

rusak. Sebagai akibat pemakaian khusus dlam bidang kedokteran bedah

berarti WoperasiX. b. Pemakaian dalam arti kiasan darikata membanting, timbul kiasan

membanting tulang, membanting harga, membanting stir.

Ungkapan

Ungkapan (diom) adalah gabungan kata yang maknanya tidak sama dengan

gabungan unsur-unsur kata pembentuknya. Ungkapan disebut juga rase idomatikal,

contoh ungkapan+

• membanting tulang G bekerja keras

• tinggi hati G sombong

• memeras keringat G bekerja keras

• D darah daing G anak kandung

• mengadu domba G memecah belah

• tebal muka G tidak punya malu

&ajas (*aya Bahasa)

&erupkan pengungkapan berkias unruk memperoleh eek makna tertentu. *aya

bahasa dapat dikelompokan menjadi+

. &ajas perbandingan+

a. &etaora majas yang menyamakan suatu benda dengan benda lain secara

langsung karena persamaan siat.ontoh+

• !arena seorang lintah darat, ia dijauhi penduduk. (rentenir)

• 9e#i malam telah keluar dari balik a#an. (Bulan)

b. Personiikasi majas yang menggambarkan benda-banda mati seolah-olah hidup.

ontoh+

• Bulan tersenyum menyaksikan keguyuban anak-anak dolanan di halaman

rumah.

• kapal layar itu hilang direlan ombak.

c. Simile majas yang menggunakan kata-kata perbandingan (seperti, bagaikan,

laksana, dll). ontoh+

• bagai telur di ujung tanduk

• dagunya bak lebah bergantung


38/91

• pipinya bagai pauh dilayang

• :idup tanpa cinta bagai sayur tanpa garam

d. >sosiasi majas yang membandingkan benda lain dengan memberikan persamaan

terhadap benda tersebut. ontoh+

• &ukanya pucat bagaikan mayat.

• Semangatnya keras seperti baja.

e.Simbolik &ajas yang melukiskan sesuatu dengan benda lain sebagai simbol

atau lambang. ontoh+

• >khirnya cucunguk itu mendapatkan ganjaran atas tindakkannya. (suka

mengacau)

• Bunglon itu akhirnya terjebak dengan sendiri. (tidak punya pendirian)

/. &ajas pertentangan+

a. :iperbola &ajas yang melukiskan sesuatu secara berlebihan. ontoh+

• 0ono bekerja membanting tulang untuk membiayai sekolahnya.

• Sejuta indah bertaburan saat-saat kami berduaan

b. itotes &ajas yang melemahkan diriA merendahkan diri agar lebih sopan.

ontoh+

• &ampirlah ke gubuk kami sekadar melepas penat.

• !ami harap bapak berkenan atas bingkisan yang tidak berharga ini.

c. roni &ajas yang menyindir secara halus dengan membalikan kata-katanya.

ontoh+

• 9isiplin sekali >nda, tiga hari berturut-turut terlambat sampai sekolahK

• Bagus sekali gambarmu, dikK (buruk)

d. Paradoks &ajas yang mempertentengkan suatu situasi dengan situasi yang lain.

ontoh+

• &emang ia kecil tetapi kuat

• dalam dunia yang ramai ini aku merasa sepi tanpa kau di sisiku.

e. Sinisme &ajas yang lebih kasar daripada ironi ontoh+

• &untah aku, melihat perbuatanmu iniK

• W:arum sekali badanmu dikKX, kata sang suami kepada istrinya yang belum

mandi.

. Sarkasme &ajas yang sangat kasar sekali.ontoh+

• :ai anjingK !eluar kau dari sini.

• jijik aku melihat mukamu yang seperti monyetK

g. 'epetisi &ajas yang mengulang kata beberapa kali untuk mempertegas, sering

terdapat pada prosa atau bahasa bertutur. ontoh+

• Selama jantung masih berdetak, selama darah masih mengalir, selama

napas masih mengalum, aku tidak akan pernah berhenti mencintai&u.

• Bahagia tak perlu dicari ke mana-mana, bahagia tak perlu jauh-jauh

diburu, bahagia itu ada di dalam hati sanubari sendiri .


39/91

h. !oreksio &ajas penegas yang digunakan untuk membetulkan kata yang salah

diucapkan sebelumnya, baik sengaja ataupun tidak. ontoh+

• 9ia adikku, eh bukan, kekasihku.

• silahkan pulang saudara-saudara, eh maa, silahkan makanK.

i. >ntitesis &ajas yang mempergunakan paduan kata-kata yang berla#anan artinya

ontoh+

• :idup matinya, susah senagnya, serahkanlah padaku.

• 0ua muda, besar kecil, laki perempuan hadir dalam rapat raksasa itu.

8. &ajas pertautan+

a. &etonimia &ajas yang hanya mengemukakan merk tetapi yang dimaksud adalah

mengacu pada sekelompok benda secara keseluruhan ontoh+

• Para sis#a karya #isata ke Bali naik *aruda.

• 2ikmat sekali gudang garam ini.

b. Sinekdoke majas ini dapat dikelompokkan menjadi+

) Pars pro 0oto majas yang menyebutkan bagian suatu hal untuk mengganti

nama keseluruhan dari hal tersebut. ontoh+

• 0iap kepala mendapat jatah 'p /.@@@,@@ per hari.

• Sudah satu minggu ini Bambang tidak menampakkan batang hidungnya.

/) 0otem Pro 0oto &ajas yang menyebutkan benda secara keseluruhan dengan

acuan yang hanya dari suatu benda tersebut. ontoh+

• ndonesia menang / 1 atas &alaysia

•


40/91

• ntiklimaks &ajas yang berisi urutan kejadian yang semakin menurun ontoh+

•


41/91

Y ainrulang lain kaki, lain orang lain hati

BAB 6

MEMBACA DAN MENULIS

&enulis

. Petunjuk

9i dalam menulis petunjuk melakukan sesuatu harus dilakukan dengan cara+

a. urutan yang tepat, b. menggunakan bahasa yang eekti.

/. Sinopsis

Sinopsis no5el ialah ringkasan cerita no5el. ara membuat sinopsis no5el+

a. membaca naskah no5el secara keseluruhan, b. menandai gagasan pokok dan mencatatnya,c. menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan pokok,d. dialog dan monolog tokoh cukup dicari garis besarnya,e. sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita.


42/91

8. Biodata

Pengisian biodata haruslah sesuai dengan urutan isian ormat tersaji.

;. Surat

Surat merupakan karangan yang ditujukan kepada seseorang ataupun

beberapa orang. Surat dikelompokkan menjadi+

a. Surat resmi (surat dinas) harus menggunakan bahasa resmi (baku), yaitu bahasa

yang sesuai dengan kaidah bahsa ndonesia yang sedang berlaku ( FE9 dan tata

bahasa baku). &erupakan sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan

inormasi dari seseorang, organisasi, instansi, maupun s#asta kepada pihak lain.

ungsi surat dinas+

) sebagai sarana untuk menyampaikan permohonan, pemberitahuan,

pemikiran,/) alat bukti tertulis dan alat pengingat,

8) bukti sejarah, contohnya surat-surat bersejarah,;) pedoman kerja, misalnya surat keputusan.

!omponen surat dinas+ kepala surat, tanggal surat, nomor lampiran hal, alamat

surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama pengirim.

b. Surat tidak resmi (surat pribadi), menggunakan bahasa sehari-hari atau

pergaulan. Surat pribadi berisi keperluan pribadi yang ditulis secara pribadi dan

ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa tidak baku. Secara

umum, bentuk surat pribadi memiliki struktur seperti berikut.

(). >lamat surat, tanggal, tahun

(/). 0ujuan

(8). Salam pembuka

(;). si surat

(). Penutup

(C). Salam penutup

(I). nama

(J). tanda tangan

. Buku :arian

Buku harian merupakan buku catatan harian yang berisi curahan perasaan

atau peristi#a-peristi#a pribadi. !alian dapat menulis buku harian denganlangkah- langkah berikut ini.

a. &enulis pokok-pokok sebuah pengalaman pribadi. b. &engembangkan pokok-pokok pengalaman tersebut dengan memerhatikan

#aktu dan tempat peristi#a.c. &enggunakan bahasa yang ekspresi untuk mencurahkan perasaan dan

pemikiranmu.

C. &enulis erpen

&enuliskan kembali isi cerpen


43/91

a. &engubah sudut pandang cerpen &enuliskan kembali isi cerpen berarti

menempatkan kita sebagai pencerita ulang. 9engan demikian, sudut pandang

cerita adalah sudut pandang orang ketiga, b. &enyampaikan cerita dengan ber5ariasi Sering terjadi penceritaan ulang dengan

bahasa yang monoton dan cenderung mengulang kata sambung tertentu.c. &enuliskan sinopsis cerpen &enuliskan kembali isi cerpen yang pernah dibaca,

tidak berarti menuliskan ulang cerpen tersebut tetapi menceritakan ulang.

I. 'esensi Buku

Berikut ini adalah susunan sebuah resensi yang biasa kita jumpai di media cetak.

a.


44/91

0ulisan dapat dianggap kurang baik jika pilihan katanya kurang tepat.

Pilihan kata sangat berkaitan dengan makna. Pilihan kata yang tepat dan sesuai

akan membantu pembaca dengan cepat memahami gagasan penulis. !ata-kata yang

memiliki kesamaan makna dalam konteks tertentu akan menimbulkan makna yang

berbeda.

d. &enyunting ketidakeektian kalimat

!alimat merupakan per#ujudan utama dalam pemakaian bahasa. 9alam

berbahasa baik lisan maupun tertulis, seseorang tidak menggunakan kata-kata

secara lepas, tetapi kata-kata itu dirangkai menjadi kalimat.

e. &enyunting !epaduan Paragra

Padu atau tidaknya sebuah paragra dapat disebabkan oleh ada atau tidaknya

kalimat yang tidak diperlukan atau kalimat sumbang yang tidak ada hubungannya

sama sekali dengan paragra. Sebuah paragra dikatakan padu apabila gagasannya

utuh, serta paparan paragra lengkap.. &enyunting kebulatan #acana

!ebulatan #acana dapat dilihat dari keseluruhan karangan. >dakah paragra

dalam karangan itu yang tidak sejalan dengan gagasan secara keseluruhan dalam

karangan.


45/91

&anaat membaca cepat+ menggali berbagai pengetahuan, memperkaya

perbendaharaan kata, dan dengan membaca cepat kita dilatih untuk bekerja cepat

sehingga pekerjaan cepat selesai. >gar memiliki kemampuan membaca cepat, hal-

hal berikut bisa dilakukan.

a. hindari menyuarakan setiap yang dibaca, b. hindari mengucapkan kata-kata dalam bacaan secara berbisik,c. jangan biasakan membaca mundur, mengulang kataAkalimat yang telah

dibaca,d. hindari membaca dengan menggerakkan kepala mengikuti baris-baris

bacaan,e. hindari membaca dengan menunjuk baris-baris bacaan dengan jari, pensil,

atau alat yang lain, dan membaca kata demi kata.

akta atau inormasi yang dapat kita cari dengan teknik memindai adalah

a. kata dalam kamus, b. inormasi dalam ensiklopedia,c. inormasi melalui indeks,d. nomor telepon,e. nomor-nomor tertentu (rekening bank, nomor peserta ujian, dll),. jad#al-jad#al (kereta api, pesa#at terbang, acara tele5ise dan radio).g. angka-angka statistik.

/. Bahasa ekspresi merupakan bahasa yang mampu mengungkapkan keadaan,

maksud, gagasan, atau perasaan secara tepat. !alimat ekspresi adalah kalimat

yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. :al ini

berarti bah#a kalimat yang diungkapkan secara ekspresi tidak sekadar

menceritakan, tetapi juga melukiskan. Bahasa yang eekti adalah bahasa yang

dapat me#akili isi pikiran penulis sehingga pembaca dapat menangkap isi

pengumuman dengan mudah.

8. 0eks Upacara

:al-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks perangkat upacara seperti

berikut.

a. Penempatan


46/91

- 03' dilaalkan te e er i bukan ti i er i

- &0T dilaalkan em te ki bukan em ti kyu

- pantai dilaalkan pantay bukan panta-i

d. Sikap Percaya 9iri + &embacakan teks perangkat upacara harus percaya diri.

:al ini penting karena dengan sikap tersebut maka pembacaan teks akan lancar.

!alimat-kalimat yang diucapkan tidak terputus-putus. Selain itu, dengan sikap

percaya diri, maka napas tidak terengah-engah. Pernapasan juga dapat menentukan

kuat lemah, panjang pendek, dan tinggi rendah pengucapan bunyi bahasa secara

tepat.

;. &embaca 9enah

&anaat membaca denah adalah memudahkan seseorang menuju tempat

tertentu. ara membaca denah+

a. memerhatikan arah mata angin, b. memerhatikan nama-nama jalan dan tempat-tempat umum yang terkenal,c. cermat memahami arah jalan.

. Buku 0elepon

Buku telepon memuat ribuan nama, alamat, dan nomor telepon seseorang

maupun inormasi bisnis. angkah-langkah membaca buku telepon+

a. memahami cara menggunakan buku petunjuk telepon yang tertera di

lembar a#al buku telepon, b. melatih gerak mata dalam menelusuri tiap entri dari atas ke ba#ah, c.

mencari nama yang diinginkan dengan mencari huru a#al di lema.

C. Fnsiklopedia

Fnsiklopedia ialah buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang

berbagai hal di bidang seni dan ilmu pengetahuan, disusun berdasarkan abjad atau

menurut lingkungan ilmu. ara membaca memindai ensiklopedia+

a. menemukan lema, b. membaca cepat dengan cara memindai (hanya mencari kata yang

diinginkan).

I. !amus!amus adalah buku yang memuat kata yang disusun menurut abjad berikut

artinya, pemakaiannya, atau terjemahannya. Selain itu, kamus juga merupakan

sebuah buku yang memuat kumpulan istilah atau nama-nama tertentu. &embaca

kamus dapat dilakukan dengan salah satu teknik membaca, yaitu scanning.

Scanning adalah memindai atau baca-tatap, yaitu membaca cepat, tetapi

teliti. 0eknik ini bertujuan memperoleh akta atau inormasi secara cepat dan tepat.

Sebuah kamus biasanya berisi cara pelaalan, pola suku kata, dan contoh

penggunaannya. >da 8 (tiga) jenis kamus,yaitu+

a. !amus Fkabahasa kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. !atakata (entri)

yang dijelaskan dan penjelasannya terdiri dari bahasa yang sama


47/91

b. !amus 9#ibahasa kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan dari

bahasa yang dikamuskan diberi padanan bahasa yang lain.c. !amus >neka Bahasa kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa

atau lebih, misalnya, Bahasa ndonesia, Bahasa nggris dan Bahasa ina

secara serentak.

Secara umumnya, berdasarkan ukuran ini kamus dibagi dalam 8 jenis, yaitu

a. !amus &ini pada 7aman sekarang, kamus ini susah dijumpai. a dikenal sebagai

kamus mini karena dapat disimpan dalam saku. 0ebalnya lebih kurang / cm. b. !amus !ecil kamus berukuran kecil ini biasa dijumpai. !amus ini merupakan

kamus yang mudah diba#a.c. !amus Besar kamus ini memuat segala leksikal yang terdapat dalam satu bahasa.

Setiap kata dijelaskan maksudnya secara lengkap.

!amus stime#a merujuk kepada kamus yang mempunyai ungsi yang khusus,

seperti berikut+a. !amus stilah entri dalam kamus ini terdiri atas istilah khusus bagi bidang

tertentu. ungsinya adalah untuk keperluan ilmiah. ontohnya ialah !amus

stilah Biologi. b. !amus Ftimologi kamus yang menerangkan asal usul suatu kata dan maksud

asalnya.c. !amus Peribahasa A Simpulan Bahasa kamus yang menerangkan maksud suatu

peribahasa A ungkapan bahasa.d. !amus 0erjemahan kamus yang menyediakan kata seperti bahasa asing untuk

satu bahasa yang dituju. !egunaannya adalah untuk membantu para

penerjemah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu mencari katadalam kamus.

e. Fjaan kata (cara penulisan kata).. Pelaalan kata (cara mengucapkan kata).g. >sal-usul kata (etimologi).h. Setiap kata memiliki banyak pengertian. Untuk mendapatkan pengertian yang

tepat, sesuaikanlah makna kata dengan konteks pemakaian kata dalam kalimat

atau teks keseluruhan. Perhatikan pula pemakaian kata dalam kalimat yang

dicontohkan dalam kamus.

J. Pengumuman

Pengumuman adalah pesan atau inormasi yang disampaikan kepadaumumApublik. 0ujuan pengumuman adalah menyampaikan sesuatu agar diketahui

masyarakat (publik). Pengumuman terdiri atas dua macam, yaitu pengumuman

resmi dan pengumuman tidak resmi.

H. &embaca Fkstensi >rtikel dan Buku dengan 0eknik P$20

Untuk menemukan gagasan dari artikel dan buku, diperlukan cara yang eekti

dalam membaca. Berikut ini merupakan salah satu teknik membaca yang dikenal

istilah membaca dengan teknik P$20. angkah-langkah membaca dengan teknik

P$20 adalah sebagai berikut+.


48/91

a. Purpose, yaitu menentukan tujuan membaca. normasi apa yang hendak

dinginkan= Perlukah membaca buku secara keseluruhan= b. $5er5ie# atau membaca sekilas, yaitu melakukan peninjauan a#al secara

sekilas mengenai keseluruhan isi buku.

c. nterpretation atau menasirkan, yaitu setelah membaca sekilas kemudian

menasirkan isinya.d. 2ote atau mencatat, maksudnya setelah membaca secara teliti dan

memahami isinya, perlu dibuat catatan-catatan penting untuk memudahkan

ingatan.e. 0est atau menguji, maksudnya pada akhir membaca, kamu harus

menge5aluasi mengenai apa saja yang telah dibaca dengan menja#ab

pertanyaan-pertanyaan atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

@. &etode Berpidato

0erdapat bermacam-macam metode pidato, yang antara lain+

a. &etode impromptu adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa

adanya persiapan sama sekali. si pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan

situasi dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut. b. &etode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah pidato, akan tetapi pembicara

masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. &etode

ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah berpengalaman. 9engan

metode ini suasana antara pembicara dengan benar dapat terjadi komunikasi

yang baik.c. &etode membaca naskah, biasanya dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-

pernyataan resmi+ pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.

d. &etode menghaal, pembicara memiliki #aktu yang cukup untuk merencanakan,

membuat naskah, dan menghaalkan naskah.

>da beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi ahli pidato. :al-

hal tersebut antara lain+

a. memiliki keberanian dan tekad yang kuat. b. memiliki pengetahuan yang luas.c. memahami proses komunikasi massa.d. menguasai bahasa yang baik dan lancar.

e. pelatihan yang memadai.


49/91

BAB 7

LAPORAN, WAWANCARA DAN KARYA TULIS

aporan adalah karangan yang berisikan paparan peristi#aAkegiatan yang telah

dilakukan. aporan dapat berupa laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan

pengamatan. 0opik laporan adalah pokok yang dibicarakan atau dibahas dalam

laporan.

iri laporan yang baik +

. 9itulis dalam bahasa yang baik dan jelas./. 9idasarkan oleh akta yang benar dan meyakinkan.

8. 9isajikan secara lengkap.;. &enarik dan enak dibaca. !erangka laporan +

a. Pendahuluan + Berisi latar belakang sebuah kegiatan dilaksanakan. b. si laporan + Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya.

!egiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, #aktu, dan orang

yang terlibat dalam kegiatan.c. Penutup + Berisi kesimpulan dari laporan.d. aporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan.

Untuk menyimak laporan dengan baik, harus melakukan hal-hal berikut ini.

. menyimak dengan saksama,

/. menjaga konsentrasi selama mendengar laporan,


50/91

8. mencatat pokok-pokok pikiran laporan,;. mencatat inormasi-inormasi yang penting.

aporan kegiatan A perjalanan, hal-hal yang perlu diperhatikan+

. aporan ditulis secara sistematis, objekti, lengkap, mudah dipahami.

/. aporan ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

:al-hal yang harus diperhatikan saat menyampaikan laporan secara lisan, antara

lain+

. ekspresi isik yang meliputi sikap dan mimik/. ekspresi ucapan berupa pelaalan kata yang tepat8. ekspresi lagu mencakup tinggi rendahnya kalimat yang disampaikan, cepat

lambat suara, dan jeda;. dan dalam menyampaikan laporan menggunakan bahasa ndonesia yang baik

dan benar.

%a#ancara

%a#ancara ialah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung kepada narasumber. :al-hal yang perlu dipersiapkan dalam

proses #a#ancara+

. menyusun tema atau masalah yang akan ditanyakan,/. menentukan orang yang tepat untuk di#a#ancarai,8. menyusun datar pertanyaan,;. merumuskan pertanyaan dengan baik,. membuat janji pertemuan dengan narasumber C. menyiapkan peralatan yang dibutuhkan,I. saat #a#ancara memerhatikan etika berbicara, bersikap sopan dan ramah,J. memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan #a#ancara,H. apabila akan menggunakan alat perekam atau kamera, minta i7in terlebih

dahulu,@. mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber,. berkonsentrasi mendengarkan inormasi,/. dan hindari mengulang-ulang pertanyaan.

:al-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan komentar terhadap narasumber

sebagai berikut.

. !omentar merupakan opini >rtinya, komentar yang disampaikan bersiat

subjekti, tidak memaksa orang lain untuk memberikan komentar yang

sama./. >rgumen yang disampaikan logis >rtinya, komentar harus didasari alasan

yang dapat dicerna akal.8. !omentar bukan karena suka atau tidak suka >rtinya komentar yang

diberikan bukan sekadar Wasal tidak sependapat." Begitu pula bukan karena

adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.

:al-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.

. Pengamatan yang teliti.


51/91

/. Pelaporan yang lengkap. 9engan bantuan enam kata tanya pelacak,

diharapkan laporan yang disampaikan memiliki kualitas yang cukup sebagai

sebuah inormasi, yaitua. >pa (%:>0)+ Peristi#a apa yang hendak dilaporkan.

b. Siapa (%:$)+ Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristi#a.c. 9i mana (%:F'F)+ 0empat peristi#a yang akan dilaporkan itu terjadi.d. !apan (%:F2)+ %aktu terjadinya peristi#a.e. &engapa (%:E)+ Penyebab terjadinya peristi#a.. Bagaimana (:$%)+ Proses peristi#a itu berlangsung.

8. Bahasa laporan yang komunikati

;. Penyampaian laporan yang ekspresi

!arya 0ulis

Pada dasarnya karya tulis terdiri atas dua bagian utama, yaitu+

. Bagian tubuh terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.

a. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan

perumusan masalah. b. si, pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah

dirumuskan pada bagian pendahuluan.c. Penutup, biasanya berisi simpulan dan saran.

/. Bagian pelengkap terdiri atas+

a.


52/91

. 9itulis di halaman terakhir /. 9itulis secara alabetis8. 0idak diberi nomor ;.


53/91

BAB 8

JENISJENIS KARYA SASTRA

!arya sastra dapat dibedakan menjadi

. Puisi

Puisi adalah jenis karangan yang dalam penyajiannya sangat mengutamakan

keindahan bahasa dan kepadatan makna.


54/91

8) &antra, &erupakan pusi yang mengandung kekuatan gaib yang diucapkan pada

#aktu dan temapt tertentu.

;) Bidal, &erupakan pusi yang mengandung pebertian atau melukiskan sindiran,

perbandingan serta kiasan. 0ermasuk dalam bidal adalah peribahasa, pepatah,

tamsil, peumpamaan, pameo, kata-kata ari.

) 0alibun, &erupakan pantun panjang yang terdiri dari C, J, atau @ baris


55/91

I) Stan7a

sajak enam seuntai

sajak tujuh seuntai

sajak delapan seuntai

J) Soneta, merupakan bentuk puisi yang berasal dari talia sering digunakan untuk

menyatakan curahan hati. &asuknya sonata ke ndonesia dimulai pada 7aman

Punjangga Baru. Pelopor sonata adalah &ohammad Easin dan 'ustam Fendi

iri-ciri sonata +

a. 0erdiri dari ; baris. b. 0erbagi atas / 4uatrain (okta) dan / ter7ina (sektet).c. $kta sebagai sampiran.d. Sektet merupakan kesimpulan.

c. Puisi &odern (puisi bebas), mulai berkembang di ndonesia sejak 7aman

ngkatan ;. Pelopor puisi modern adalah hairil >n#ar.0idak terikat aturan-aturan rima, baris, ataupun bait. &erupakan curahan ji#a

bebas lepas tak terikat aturan apapun, mementingkan ketajaman dan kepadatan isi

yang dikandung.


56/91

) 0ema yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penulis puisi. 0ema

tersirat dalam keseluruhan puisi./) 'asa yaitu sikap penulis puisi terhadap pokok persoalan yang terkandung dalam

puisi.

8) 2ada yaitu sikap penulis puisi terhdap pembacanya. 2ada berkaitan erat dengan

tema dan rasa. :al ini ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu,

mengkritik, dan sebagainya.;) >manat yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis puisi dalam puisinya.

Beberapa unsur yang terdapat dalam puisi. Unsur-unsur tersebut antara lain

sebagai berikut+

a. Bunyi+

) >sonansi adalah persamaan bunyi 5okal pada setiap akhir kata.

>literasi adalah persamaan konsonan pada setiap akhir kata./) 'ima a#al A akhir adalah persamaan bunyi atau persajakan di a#al atau

di akhir kata.8) Persajakan hori7ontal adalah persamaan bunyi dalam satu larik atau satu

baris. Persajakan 5ertikal adalah persamaan bunyi dalam larik atau baris

yang berbeda.

b. Pilihan kata

. Pengimajian adalah pencitraan untuk mengkonkretkan gambaran ide,

gagasan, dan pikiran melalui penginderaan./. !ata konkret adalah kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan

lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud membangkitkan imaji

pembaca.a) pembaitan (bait-bait), adalah menyusun larik-larik dalam bait-bait sesuai

dengan makna yang dikandung setiap bait. b) pelarikan (larik-larik) adalah menyusun kata-kata dalam lariklarik.c) tipograi adalah bahasa puisi yang ditulis dalam bentuk-bentuk bait atau

bentuk-bentuk lain yang unik yang membedakan antara bentuk puisi dengan

bentuk karya sastra yang lain.d) Suasana adalah keadaan ji#a pembaca setelah membaca puisi tersebut atau

dampak psikologis pembaca yang muncul setelah membaca puisi, misalnya

perasaan haru, sedih, bahagia, bersemangat, dan lain-lain.

e) 2ada adalah sikap penyair kepada pembacanya, misalnya menggurui,menasihati, mengejek, atau menyindir.

) &akna adalah maksud keseluruhan puisi yang dibangun oleh kata-kata, larik-

larik, dan bait-bait.

c. 0anda-tanda pembacaan sebagai rambu-rambu pola intonasi, tempo, atau jeda,

dan aksentuasi (tekanan).

A G jeda pendek

AA G jeda sedang

AAA G jeda panjang

- - G pengucapan kata dengan pemberian aksentuasi (tekanan tertentu)


57/91

GG G jangan dipenggal karena akan menimbulkan makna ganda

G langsung pada baris berikutnya

G intonasi naik

G intonasi turun

/. Prosa

Prosa adalah karya yang tidak terikat oleh aturan-aruran sebagaimana puisi.

!arangan prosa ditandai oleh bahasa yang terurai. &enurut 7amannya prosa dapat

dibedakan menjadi+

a. Prosa ama

Eang termasuk prosa lama adalah dongeng, hikayat, cerita-cerita berbingkai. iri-

ciri proasa lama antara lain+

) sinya antastis (khayal)./) Pengarangnya anonim (tidak dikenal).

8) Pola ceitanya monoton. 9ongeng;) Berisi cerita tentang raja-raja (istanasentris)) &ilik bersama

9ongeng merupakan cerita iksi atau cerita rekaan. >rti iksi atau rekaan adalah

cerita yang direka-reka atau dibuat-buat dan belum tentu benar keberadaannya.

&isalnya, tempat, #aktu, pelaku, kejadian yang belum tentu ada. >da beberapa

jenis dongeng,

) 9ongeng Binatang atau abel adalah dongeng yang mengandung pendidikan

tentang perbuatan baik dan buruk. 0okoh abel adalah binatang. Semua binatang

tersebut berperilaku sebagai manusia dan menggambarkan #atak serta budi pekerti

manusia, misalnya+

. 9ongeng kancil dengan buaya/. 9ongeng kancil mencuri timun

/) 9ongeng Biasa adalah dongeng tentang tokoh yang mengalami suka dan duka.

erita dongeng biasa dapat kita temui dalam cerita Ba#ang Putih Ba#ang

&erah.

8) 9ongeng elucon adalah dongeng lucu tentang tokoh tertentu, misalnya Si

!abayan dari


58/91

b. Prosa baru

Eang termasuk prosa baru adalah 2o5el, cerpen, biograi, otobiograi, kisah

perjalanan. iri-ciri prosa baru, antara lain+

) sinya berisikan akta kehidupan nyata/) >da nama si pengarang8) &asyarakat sentris;) &erupakan milik perseorangan) Pola ceritanya tidak monoton

2o5el

2o5el, merupakan cerita yang menceritakan suatu kejadian luar biasa dari

kehidupan pelakunya yang dapat menyebabkan perubahan sikap hidup atau

menentukan nasibnya, misalnya+

Y >ki (drus)

Y


59/91

) 'oman Sejarah roman yang dasar ceritanya diambil (berlatar belakang) dari

sejarah. 'oman sejarah harus mempunyai nilai d#i tunggal, seni dan ilmu serta

mengenal (menguasai) latar belakang sejarah agar tidak timbul kekeliruan

(anacronisme), misalnya+

• :ulubalang 'aja (2ur Sutan skandar)

• 0ambera (Utuj 0atang Sontani)

/) 'oman 0enden7 (roman bertujuan) roman yang mengandung maksud atau

tujuan yang beasal dari aham atau idiologi pengarang dengan harapan pembaca

akan mengambil tindakan (teladan) dari cerita tersebut, misalnya+

• Siti 2urbaya (&arah 'usli)

• 9arah &uda (>dinegoro)

• Salah >suhan (>bdul &uis)

• ayar 0erkembang (Sutan 0akdir >lisyahbana)

8) 'oman Sosial (roman kemasyarakatan) roman yang melukiskan kejadian atau

peristi#a yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan segal

suka dukanya, misalnya+

• !asih bu (Paulus Supit)

• Sukreni *adis Bali ( *usti 2yoman Panji 0isna)

• !ehilangan &ustika (:amidah)

• Si ebol 'idukan Bulan (>man 9atuk &odjoindo)

;) 'oman Psycologi (roman ji#a) roman yang berisi kupasan tentang bakat,

#atak, karakter para pelakunya beserta kemungkinan-kemungkinan perkembangan

ji#anya, misalnya+• !atak :endak &enjadi embu (2ur Sutan skandar)

• >ndang 0eruna (Soetomo 9jauhar >riin)

• >theis (>chdiat !artamiharja)

) 'oman 9etekti roman yang melukiskan sara mnyelesaikan suatu peristia

kejadian atau masalah kejahatan, misalnya+

• Percobaan Setia (Suman :.S.)

• &encari Pencuri >nak Pera#an (Suman :.S.)

C) 'oman lmu pengetahuan roman yang dasar ceritanya diambil (berlatar

belakang) suatu teori, tekhnik, pendapat atau ilmu pengetahuan, misalnya+• Pala#ija (!arim) Biograi

• Biograi berarti cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang

lain, msalnya+ >yahku (:amka), 9r. Soetomo (mam Supardi), 'i#ayat r.

Soekarno (utobiograi

>utobiograi, merupakan cerita tentang hidup seseorang yang ditulis sendiri oleh

pengarangnya, misalnya+

Y :ikayat >bdullah (>bdullah bin >bdul !adir &unsji)

Y !enang-kenangan hidup (:amka) erpen


60/91

erita Pendek, merupakan cerita yang hanya menceritakan salah satu peristi#a

daripada seluruh kehidupan yang luas tentang pelakunya, misalnya+

Y 'adio &asyarakat ('osihan >n#ar)

Y !etika inta Bertasbih (:abiburrahman Fl Shira7y) !isah Perjalanan

!isah (ri#ayat) Perjalanan, merupakan cerita tentang pengalaman hidup seseorang

dalam perjalanan atau la#atannya ke suatu daeah atau negara, misalnya+

Y &ela#at !e Barat (>dinegoro)

Y &andi ahaya 9i 0anah Suci (:amka) Unsur-unsur prosa+

c. 0ema pokok persoalan yang menji#ai karya sastra, misalnya ka#in paksa.d. >manat himbauan pengarang melalui karyanyae. *aya bahasa ciri bahasa yang digunakan, misalnya berbelit-berlit, lucu, segar

dan lain sebagainya.. Setting latar belakang pengisahanAadegan, misalnya daerah perkotaan,

pedesaan, masa re5olusi, dan lain sebagainya.g. Sudut pandang terlibat A tidaknya si penulis dalam karyanya.

8. 9rama

9rama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dipertontonkan di atas

pentas oleh tokoh-tokoh dengan #atak masing-masing. 9rama dapat dibedakan

atas+

a. 9rama !omedi drama yang berisikan cerita lucu. b. 9rama 0ragedi drama yang berisikan cerita menyedihkanc. 9rama 'omantis drama yang berisikan cerita percintaand. $pera drama yang dialognya berupa lagu dan diiringi musik.

>gar memperoleh manaat dari sebuah drama+a. membaca teks drama dengan cermat

b. menganalisis unsur intrinsik, yang meliputi+) penokohan dan #ataknya/) latar cerita8) alur ;) tema cerita) amanat A pesan pengarang

c. >spek-aspek pementasan drama yang perlu dinilai+

) kemampuan pemain melisankan naskah drama,/) kesesuaian dialog dan akting pemeran dengan #atak tokoh yang

diperankan.

:al-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah drama+

) cermat dalam menangkap dan menggali ide, imajinasi, emosi yang nyata

dan masuk akal,/) konlik bisa berangkat dari persoalan diri sendiri,8) konlik dirumuskan dengan cara mengamati lingkungan sekitar, dan

mengamati tayangan ilm, sinetron, dan sebagainya.

9i dalam bermain peran pada pementasan drama, hal-hal yang perlu diperhatikan

adalah sebagai berikut+

) mempersiapkan diri secara matang dan serius sebelum tampil,


61/91


62/91

d. &embuat deskripsi-deskripsi untuk menjelaskan latar, akting atau lighting.

>liran-aliran sastra

ara pengungkapan pikiran dan perasaan pengarang memalui karyanya

berbeda-beda. 9ari sudar pandang inilah dapat kita ketahui bermacam-macam

aliran dalam kesustraaan, antara lain+

. >liran 'ealisme aliran yang beusaha melukiskan keadaan seperti apa adanya.

&isalnya Surabaya (drus)./. >liran naturalisme aliran realisme yang cenderung pada hal-hal mesum Aburuk.8. >liran 9eterminisme >kiran realisme yang melukiskan para pelakunya atas dasar

paksaan nasib atauu ketidakberdayaan manusia terhadap lingkungan, penderitaan

dan sebagainya, misalnya Belenggu (>rmijn Pane).;. >liran mpresionisme >liran yang berusaha melukiskan kembali kesan-kesan

seseorang terhadap enomena kehidupan, biasanya hanya sepintas dan tidak mendetil, misalnya 0eratai (sanusi Pane).

. >lran 'omantik aliran yang mengutamakan perasaan. Pengarang dalam

pelukisannya cenderung berlebihan. !alau bahagia

Documents

BAB 12 (Autosaved)