62

Click here to load reader

Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelabuhan Laut Samboja merupakan pelabuhan potensial untuk

dikembangkan. Hal ini disebabkan potensi hinterland yang sangat berlimpah,

dan letaknya yang sangat strategis di perairan yang menghadap langsung

dengan selat M akassar. Dengan peran sebagai pendamping dan penyangga

Pelabuhan Balikpapan dan Pelabuhan Samarinda, Pelabuhan Laut Samboja

diharapkan memiliki dampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah

terutama peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutai

Kartanegara serhingga memiliki multiplier effect terhadap pembangunan di

Kabupaten Kutai Kartanegara.

Tujuan dari kegiatan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Samboja ini

adalah untuk menyusun kerangka dasar rencana pengembangan dan

pembangunan Pelabuhan Samboja sesuai dengan kondisi terkini. Kerangka

dasar tersebut tertuang dalam suatu rencana pengembangan keruangan

yang kemudian di jabarkan dalam suatu tahapan pelaksanaan pembangunan

jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sehingga dapat

diwujudkan rencana pemanfaatan areal pelabuhan yang berkualitas, serasi

dan optimal, sesuai dengan kebijakan pembangunan dan serta sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan daya dukung lingkungan, dengan menyiapkan

Kelengkapan persyaratan teknis untuk memenuhi persyaratan operasional

Pelabuhan Kuala Samboja sesuai fasilitas pelabuhan umum disisi laut sesuai

PP.61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan dan Kepmen Perhubungan No. KM

54 tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut.

Untuk melengkapi persyaratan kelengkapan tersebut diperlukan antara lain:

1. Masterplan/ Rencana Induk Pelabuhan ini adalah membuat Kerangka

Dasar Rencana Pengembangan dan Pembangunan Pelabuhan Kuala

Samboja untuk menjawab tantangan di masa depan. Kerangka dasar

tersebut tertuang dalam suatu rencana Pembangunan Jangka Pendek,

Pembangunan Jangka Menengah dan Pembangunan Jangka Panjang LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 0

Page 2: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

sehingga dapat terwujud rencana pemanfaatan areal pelabuhan yang

berkualitas, serasi dan optimal, sesuai dengan kebijakan pembangunan

serta sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan kemampuan daya

dukung lingkungan.

I. 2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan PENYUSUNAN MASTERPLAN

PELABUHAN / RENCANA INDUK PELABUHAN (RIP) KUALA SAMBOJA, ini adalah

menyiapkan Dokumen Perencanaan sebagai prasyarat kelengkapan perizinan

pembangunan Pelabuhan KUALA SAMBOJA.

I. 3. SASARAN KEGIATAN

Sasaran Pekerjaan : PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN KUALA

SAMBOJA, adalah menghasilkan Dokumen PERENCANAAN MASTERPLAN

/RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA

I.4. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan “PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN / RENCANA INDUK

PELABUHAN KUALA SAMBOJA,” terletak di Kelurahan Amborawang Laut,

Kecamatan Kuala Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara

1.5. Sistimatika Penulisan

Buku Laporan Pendahuluan sebagai tahap konsep rancangan ini terdiri dari 5 bab seperti dibawah ini:

Bab I Pendahuluan yang memuat latar belakang, maksud,

tujuan, dan ruang lingkup studi, lokasi

pekerjaan, proses penyusunan masterplan,

pengertian-pengertian dan sistematika

penulisan.

Bab II Gambaran

Umum Wilayah

yang memuat gambaran umum daerah

disekitar lokasi Penyusunan Masterplan

Pelabuhan/ Rencana Induk Pelabuhan Kuala

Samboja.

Bab III Metode meliputi tahapan pelaksanaan pekerjaan, LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 1

Page 3: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Pelaksanaan

dan Rencana

Kerja

manajemen pelaksanaan tahap pekerjaan,

tahap pengumpulan data dan analisa

(termasuk penyelidikan tanah), tahap

penyusunan rencana, jadwal pelaksanaan

pekerjaan.

Bab IV Organisasi

Pelaksanaan

Pekerjaan

terdiri dari organisasi pelaksanaan

pekerjaan, organisasi tim konsultan, uraian

tugas dan tanggung jawab personil, sebagai

tenaga utama dan tenaga pendukung serta

jadwal penugasan personil

Bab V Pra Rancangan membuat interprestasi secara garis besar

terhadap KAK dan konsultasi dengan

Pemerintah Daerah setempat mengenai

Peraturan Daerah/ Perijinan Bangunan

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 2

Page 4: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

BAB IIGAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1. WILAYAH KERJA PELABUHAN KUALA SAMBOJA

LOKASI DAN BATAS PELABUHAN

Secara Administratif, wilayah kerja Pelabuhan Samboja terletak di Kelurahan

Amborawang Laut, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Pelabuhan Samboja diapit oleh lokasi rencana pelabuhan khusus PT. Merindo

Jaya Mandiri dan PT. Bumi Indah Gemerlap. Daerah Lingkungan Perairan

Pelabuhan Samboja juga diapit oleh Daerah Lingkungan Kerja Perairan

Pelabuhan Samarinda dan Daerah Lingkungan Kerja Perairan Pelabuhan

Balikpapan. Terdapat beberapa pelabuhan khusus lainnya yang berada

disekitar Pelabuhan Samboja, yaitu Pelabuhan Khusus Total Senipah, SBM

Total Senipah dan Terminal Khusus PT. Sing Lurus.

Letak lokasi Pelabuhan Samboja pada peta citra udara dapat dilihat pada

gambar 1.1 Peta Lokasi Pelabuhan Samboja berikut:

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 3

Page 5: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Batas-batas wilayah Kawasan Pelabuhan Samboja antara lain sebagai berikut

:

1. Sebelah Utara

Dimulai dari kawasan Pusat Latihan Tempur TNI Angkatan Darat, pada

koordinat koordinat 01˚-5’ – 41.0” LS dan 117˚ - 4’ - 55.3” BT sampai

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 4

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pelabuhan Samboja

Lokasi Rencana Pelabuhan Samboja

Page 6: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

dengan Kawasan Pelabuhan Khusus Total Senipah pada koordinat 01˚-10’

- 22.2” LS dan 117˚ - 3’ - 55.3” BT

2. Sebelah Selatan

Dimulai dari Kawasan Pelabuhan/Dermaga khusus Batu Bara PT. BIM ,

pada koordinat koordinat 01˚-6’ - 10.2” LS dan 117˚ - 3’ – 4.3” BT sampai

dengan kawasan perairan Selat Makassar

3. Sebelah Barat

Dimulai dari Kawasan Pertambangan Pasir pada koordinat koordinat 01˚-

2’ - 22.2” LS dan 117˚ - 3’ - 1.3” BT sampai dengan kawasan Pusat

Latihan Tempur TNI Angkatan Darat pada koordinat 01˚-0’ - 22.2” LS dan

117˚ - 6’ - 55.3” BT

4. Sebelah Timur

Selat Makassar pada koordinat 0˚-6’ - 22.2” LS dan 117˚ - 5’ - 10.3” BT

Adapun batas-batas wilayah Lingkungan Kerja Perairan (DLKP) di sekitar

Pelabuhan Samboja dapat dilihat pada gambar 2.2 Wilayah Daerah

Lingkungan Kerja Perairan di sekitar Pelabuhan Samboja serta pada tabel 2.1

Batas Koordinat Wilayah Daerah Lingkungan Kerja Perairan di Pelabuhan

Samboja.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 5

Page 7: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 6

Gambar 1.2 Peta Lokasi Pelabuhan Samboja

Page 8: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

2.2 FASILITAS PELABUHAN KUALA SAMBOJA

Pelabuhan Samboja adalah pelabuhan baru yang belum memiliki fasilitas

dermaga dan fasilitas pelabuhan lainnya. Walaupun demikian, di sekitar

wilayah rencana pelabuhan telah terdapat beberapa sarana penunjang

seperti jalan akses ke Pelabuhan, Fasilitas Umum dan sebagainya.

Kondisi perairan kolam pelabuhan samboja memiliki kedalaman rata-rata 4 –

11 meter, dengan letak agak menjorok ke laut. Untuk itu sarana akses trestle

sampai kedalaman tersebut sangat diperlukan. Pembuatan trestle saat ini

telah dilaksanakan sehingga diharapkan nanti kedalaman kolam pelabuhan

dapat melayani kapal-kapal berbobot sedang.

Adapun rangkuman fasilitas-fasilitas pelabuhan yang telah ada antara lain

diperlihatkan melalui tabel 2.1 Tabel Fasilitas Eksisting Pelabuhan Samboja

Tabel 2.1 Fasilitas Eksisting Pelabuhan Samboja

No Uraian Ukuran/Deskripsi

1. Jalan akses ke bibir trestle

Lebar = 40 meterKondisi Perkerasan = belum ada

2. Trestle Dalam tahap pemancangan

3. Causeway Dalam proses pelaksanaan

2.3 DAERAH HINTERLAND PELABUHAN KUALA SAMBOJA

Hinterland atau daerah belakang Pelabuhan Samboja adalah suatu wilayah

yang memberikan bangkitan kargo dan penumpang serta kegiatan lainnya

bagi Pelabuhan Samboja. Hinterland dapat ditentukan dengan mempelajari

asal dan tujuan pengiriman barang melalui semua moda transportasi yang

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 7

Page 9: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

mungkin ada. Hinterland ditetapkan berdasarkan jarak dan kondisi akses

menuju masing-masing pelabuhan.

Luas wilayah hinterland dari suatu pelabuhan selain ditentukan jarak dari

pelabuhan tersebut, juga dipengaruhi oleh hubungan interaksi di sekitar dari

dan ke pelabuhan lain.

Pertumbuhan Hinterland mempunyai keterkaitan langsung terhadap

perkembangan arus, kapal, barang, hewan, dan penumpang. Hal ini

disebabkan fungsi keberadaan pelabuhan yang diantaranya sebagai “agent

of development” artinya bahwa pelabuhan dan prasarana pendukung akan

mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan, terjadinya peningkatan

pasar perdagangan yang akan mendorong pertumbuhan pembangunan

kawasan dan mendorong pelabuhan untuk mengembangkan sarana dan

prasarana serta jasa kepelabuhanan sehingga fungsi tersebut dapat

dilaksanakan dengan baik.

Atas dasar klasifikasi dan tatanan kepelabuhanan nasional maupun

kenyataan peran dan fungsi pelayanan transportasi laut yang ada, maka

Wilayah Hinterland Langsung dari Pelabuhan Samboja adalah beberapa

kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yaitu ; Kota Balikpapan, Kota

Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara itu sendiri. Sedangkan Wilayah

Hinterland Tidak Langsung meliputi seluruh kabupaten di Provinsi Kalimantan

Timur terutama Kabupaten Kutai Barat, Kota Bontang, Kota dan Pulau

Tarakan. Peta wilayah hinterland Pelabuhan Samboja ditunjukkan melalui

gambar 2.1 Peta Hinterland Lokasi Pelabuhan Samboja.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 8

Page 10: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 9

Gambar 1.3 Peta Hinterland Pelabuhan Kuala Samboja

BALIKPAPAN

SAMARINDA

KUKAR

Page 11: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

Grafik J umlah Penduduk

Kabupaten Kutai Kartanegara 10 Tahun Terakhir

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

J umlah P enduduk

Grafik J umlah Penduduk

Kota Samarinda 10 Tahun Terakhir

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

J umlah P enduduk

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Indikator data wilayah hinterland adalah jumlah penduduk dan produk domestik

regional bruto dapat dilihat pada tabel 2.2

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 10

Tabel 2.3Jumlah Penduduk Kota Samarinda10 tahun terakhirNo

TahunJumlah

Penduduk

1 2000 521,471

2 2001 531,912

3 2002 544,044

4 2003 561,471

5 2004 567,997

6 2005 583,786

7 2006 590,519

8 2007 597,075

9 2008 608,495

10 2009 620,133

Sumber :

Tabel 2.2Jumlah Penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara- 10 tahun terakhirNo Tahun Jumlah Penduduk 1 2000 424,452.00

2 2001 423,344.00

3 2002 445,362.00

4 2003 480,499.00

5 2004 485,375.00

6 2005 498,590.00

7 2006 508,664.00

8 2007 550,027.00

9 2008 580,348.00

10

2009 602,383.14

Sumber :

Page 12: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara

-

1,000,000.00

2,000,000.00

3,000,000.00

4,000,000.00

5,000,000.00

6,000,000.00

7,000,000.00

8,000,000.00

9,000,000.00

10,000,000.00

2004 2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

PDRB H

arg

a K

onst

an

PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara

Grafik J umlah Penduduk

Kota Balikpapan 10 Tahun Terakhir

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

J umlah Penduduk

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 11

Tabel 2.4Jumlah Penduduk Kota Balikpapan10 tahun terakhirNo

TahunJumlah

Penduduk1 2000 406,8332 2001 412,0453 2002 421,3304 2003 428,8195 2004 431,1136 2005 477,5307 2006 487,3538 2007 497,1689 2008 510,98710 2009 525,191Sumber : Kalimantan Timur Dalam Angka 2003, Kalimantan Timur Dalam Angka 2007, Kalimantan Timur Dalam Angka 2009, Balikpapan Dalam Angka 2009 (Badan Pusat Statistik)

Tabel 2.5PDRB Kab.Kukar 6 tahun terakhir (Dalam Ribu)Tahun PDRB Pert.

2004 5,960,848.00  2005 6,650,958.00 11.58%2006 7,437,449.00 11.83%2007 8,148,612.00 9.56%2008 8,666,842.00 6.36%2009 9,435,181.68 8.87%

Page 13: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PDRB Kota Samarinda

-

2,000,000.00

4,000,000.00

6,000,000.00

8,000,000.00

10,000,000.00

12,000,000.00

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

PDRB H

arg

a K

onst

an

PDRB Kota Samarinda

PDRB Kota Balikpapan

-

2,000,000.00

4,000,000.00

6,000,000.00

8,000,000.00

10,000,000.00

12,000,000.00

14,000,000.00

16,000,000.00

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

PDRB H

arg

a K

onst

an

PDRB Kota Balikpapan

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 12

Tabel 2.6

PDRB Kota Samarinda 9 tahun terakhir (Dalam Ribu)

Tahun PDRB Pert

2001 6,530,617.00  

2002 7,204,787.00 10.32

%

2003 7,890,753.00 9.52%

2004 8,601,033.00 9.00%

2005 9,293,066.00 8.05%

2006 9,803,725.00 5.50%

2007 10,094,295.15 2.96%

2008 10,567,823.83 4.69%

Tabel 2.7PDRB Kota Balikpapan 9 tahun terakhir (Dalam Ribu)Tahu

n PDRB Pert.

2000 9,816,498.12  

2001 10,802,001.89

10.04%

2002 11,287,932.44 4.50%

2003 11,528,658.20 2.13%

2004 12,228,687.32 6.07%

2005 12,621,678.53 3.21%

2006 13,204,717.77 4.62%

2007 13,479,345.09 2.08%

2008 15,139,597.86

12.32%

Page 14: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

2.4 PELABUHAN DI SEKITAR PELABUHAN KUALA SAMBOJA

Pelabuhan Samboja merupakan pelabuhan yang termasuk kedalam

lingkungan kerja Kantor Pelabuhan Samboja. Lingkungan daerah kerja

pelabuhan ini diapit oleh dua Pelabuhan Besar di Propinsi Kalimantan Timur,

yaitu Pelabuhan Samarinda dan Pelabuhan Balikpapan.

Berdasarkan data inventarisasi Pelabuhan Khusus di Indonesia khususnya di

wilayah Propinsi Kalimantan Timur, yang di publikasikan oleh Direktorat

Jenderal Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan Republik Indonesia,

terdapat beberapa Pelabuhan Khusus yang termasuk dalam lingkungan kerja

Kantor Pelabuhan Samboja, yakni sebagai berikut :

No

Nama Pelsus

Bidang/Industri

Lokasi Koordinat

Perijinan

1. PT. Gunung Bayan Pratama Coal

Pertambangan/Batubara

Ds. Gunung BayanKec. Muara PahauKab. Kutai Barat

SK.Menhub. No. K.7/AL.107/Phb-1999/ 18 Pebruari 1999 (Lokasi)SK Menhub. No.B.XXV-198/PP.72/ 25 April 2000 (Pembangunan)SK MenhubNo.KP.245 Tahun 2001/06 Nopember 2001(Operasi)

2 PT. Kartika Selabumi Mining

Pertambangan /Emas

Ds.Tg. Harapan SeberangKec.SebuluKab.Kukar

SK.Menhub. No.B.XI-25/PP.72/ 23 Januari 1998(Lokasi)SK Menhub. No.B.XXV-2466/PP.72/ 02 September 2002 (Pembangunan)SK MenhubNo.KP.293 Tahun 2004/09 September 2004 (Operasi)

3 PT. Kelian Equatorial Mining

Pertambangan/Batubara

Ds. JelemuqKec. LongIramKab. Kubar

SK. Menhub. No.SK.16/AL.003/Phb-9715 Juli 1997 (Operasi)

4 PT. Lanna Harita Indonesia

Pertambangan/Batubara

Ds. SidomulyoKec. AngganaKab. Kukar

SK.Menhub. No. KP.311 Tahun 2001/ 28 Desember 2001 (Lokasi)SK DITJEN HUBLA No. B. XXV.2561/PP.72/ Tgl. 24 September 2002 (Pembangunan)SK MenhubNo. Kp. 215 Tahun

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 13

Page 15: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

2006/Tgl. 22 Mei 2006 (Operasi)

No

Nama Pelsus

Bidang/Industri

LokasiKoordina

tPerijinan

5.

PT. Multi Harapan Utama

Pertambangan/

Batubara

Ds. BeloroKec. SebuluKab. Kukar

SK.Menhub. No.KP.379 Tahun 2000/01 September

2000 (Operasi)

6PT. Sumalindo

Lestari jaya

Medium Density

Fibreboard(MDF)/

Pengolahan Kayu

Ds.Tg. Harapan Seberang

Kec.SebuluKab.Kukar

SK. Gub Prop Kaltim No.550/K.272/200429 September 2004

7PT. Total Senipah

Pertambangan / MIGAS

Ds. SenipahKec. Samboja

Kab. Kukar

SK. Menhub. No.KM.1/5/Phb-1977/

03 Januari 1977

8PT. Trubaindo Coal Mining

Pertambangan/

Batubara

Ds. Muara Bunyu

Kec. MelakKab. Kutai

Barat

SK MENHUBNo. KP. 365 Tahun 2006

PT. Vico Indonesia

Pertambangan / MIGAS

Ds. Sungai GalendrongKec.Muara

JawaKab. Kukar

SK DirjenhublaNo.B.XXVI-500/PP.72

13 Pebruari 1996

SK. MenhubNo.SK.65/0/Phb.74

22 April 1974

Adapun berdasarkan Hierarki fungsi Pelabuhan Umum di Propinsi Kalimantan Timur

berdasarkan Kepmenhub No. KM 53 Tahun 2002, Pelabuhan yang berada disekitar

Pelabuhan Samboja adalah sebagai berikut :

Tabel 2.8 Hierarki Pelabuhan di Propinsi Kalimantan Timur

No

Pelabuhan Kab/Kota Hierarki Peran dan Fungsi

1 Balikpapan Balikpapan Pelabuhan Internasional2 Kampung Baru Balikpapan Pelabuhan Nasional3 Talisayan Berau Pelabuhan Lokal4 Tanjung Redeb Berau Pelabuhan Nasional5 Lhoktuan Bontang Pelabuhan Nasional6 Tanjung Laut Bontang Pelabuhan Nasional 7 Tanjung Selatan Bontang Pelabhuan Nasional8 Nunukan Nunukan Pelabuhan Nasional9 Pulau Bunyu Bulungan Pelabuhan Nasional10 Tanjung Selor Bulungan Pelabuhan Regional11 Kuala Samboja Kutai Kartanegara Pelabuhan NasionalLAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 14

Page 16: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

12 Sebulu Kutai Kartanegara Pelabuhan Regional13 Sangata Kutai Tmur Pelabuhan Nasional

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 15

Page 17: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

2.5. GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu dari 13 kabupaten/kota

yang terdapat di Propinsi Kalimantan Timur. Dari ibukota Propinsi Kalimantan

Timur (Samarinda) ke Tenggarong (Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara),

cukup ditempuh dengan perjalanan darat selama 30 – 45 menit (sekitar 25

km).

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah sekitar 27.263,10 Km2

terletak antara 115026’ Bujur Timur sampai dengan 117036’ Bujur Timur dan

1028’ Lintang Utara sampai dengan 1008’ Lintang Selatan.

Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan wilayah yang berbatasan dengan

Kabupaten Malinau, Kutai Timur dan Kota Bontang pada sisi sebelah utara.

Pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Makasar, sebelah selatan

berbatasan dengan Kota Balikpapan dan juga Kabupaten Penajam Paser

Utara, dan sisi sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat.

Sedangkan wilayah Kota Samarinda dikelilingi oleh seluruh wilayah

Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah. Kabupaten Kutai

Kartanegara dibagi menjadi 18 kecamatan. Kedelapanbelas kecamatan

tersebut adalah Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Janan, Loa Kulu,

Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu, Tenggarong

Seberang, Anggana, Muara Badak, Marang Kayu, Muara Kaman, Kenohan,

Kembang Janggut dan Tabang.

Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai belasan sungai yang tersebar pada

hampir semua kecamatan dan merupakan sarana angkutan utama di

samping angkutan darat. dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam

dengan panjang sekitar 920 kilometer.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 16

Page 18: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Tabel 2.1. Luas dan Letak Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Tahun 2008

No

KecamatanLuas Wilayah Letak Wilayah

Km2 Persen Bujur Timur Lintang

1 Samboja 1045,9 3,84 116º 50' - 117º 14'

0º52' LS - 1º08'LS

2 Muara Jawa 754,5 2,77 116º 59' - 117º 24'

0º43' LS - 0º55'LS

3 Sanga-Sanga 233,4 0,86 117º 01' - 117º 17'

0º35' LS - 0º45'LS

4 Loa Janan 644,2 2,36 116º 49' - 117º 08'

0º34' LS - 0º45'LS

5 Loa Kulu 1405,7 5,16 116º 29' - 117º 03'

0º26'LS - 0º54'LS

6 Muara Muntai 928,6 3,41 116º 31' - 116º 35'

0º18'LS - 0º45'LS

7 Muara Wis 1108,2 4,06 115º 58' - 116º 31'

0º00' LU- 0º29'LS

8 Kota Bangun 1143,7 4,20 116º27' - 116º 46'

0º07' LS - 0º36'LS

9 Tenggarong 398,1 1,46 116º 47' - 117º 04'

0º21' LS - 0º34'LS

10

Sebulu 859,5 3,15 116º 41' - 117º 08'

0º02' LS - 0º34'LS

11

Tenggarong Seberang

437 1,60 116º 58' - 117º 08'

0º07' LS - 0º27'LS

12

Anggana 1798,8 6,60 117º 13' - 117º 36'

0º24' LS - 0º54'LS

13

Muara Badak 939,09 3,44 117º 07' - 117º 32'

0º11'LS - 0º31'LS

14

Marang Kayu 1165,7 4,28 117º 06' - 117º 30'

0º13'LS - 0º07'LS

15

Muara Kaman 3410,1 12,51 116º 28' - 117º 09'

0º39' LU- 0º18'LS

16

Kenohan 1302,2 4,78 115º57' - 116º 33'

0º11' LU- 0º12'LS

17

Kembang Janggut 1923,9 7,06 115º 46' - 116º 28'

0º27' LU-0º02'LU

18

Tabang 7764,5 28,48 115º 26' - 116º 18'

1º28' LU-0º18'LU

Kabupaten 27263 100,00 115º 26' - 117º 36'

1º28' LU-1º08'LU

Sumber : BPS Kab.Kutai Kartanegara, 2008

FISIOGRAFI

Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, dapat dikelompokkan ke dalam 9

(sembilan) satuan fisiografi, yaitu : rawa pasang surut (Tidal Swamp), dataran

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 17

Page 19: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

alluvial (Alluvial Plain), jalur kelokan sungai (Meander Belt), rawa (Swamp),

lembah alluvial (Alluvial Valley), teras (Terrain), dataran (Plain), perbukitan

(Hill), dan pegunungan (Mountain).

Data selengkapnya dapat dilihat dalam Gambar 2.2. Tabel 2.2. Dari tabel

tersebut tampak jelas bahwa wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

didominasi oleh empat satuan fisiografi, yaitu berturut-turut dataran,

perbukitan, pegunungan, dan rawa pasang surut.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 18

Page 20: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Ke-empat satuan fisiografi ini menguasai lebih dari dua pertiga luas wilayah

kabupaten. Bagian terluas adalah adalah dataran yang mencakup sepertiga

dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 19

Page 21: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara

Bagian terluas kedua di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah adalah

daerah perbukitan dan pegunungan. Perbukitan dan pegunungan sebagian

besar dapat dijumpai di wilayah Kecamatan Tabang dan Kecamatan

Kembang Janggut, walaupun di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan

Kenohan, Muara Wis, dan lain-lain.

Tabel 2.2 Penyebaran dan Luas Satuan Fisiografi Kabupaten Kutai Kartanegara

No. Satuan Fisiografi Luas (Km2)Prosentase

(%)

1.Rawa Pasang Surut (Tidal Swamp)

2.997,95 11,00

2. Dataran Alluvial (Alluvial Plain) 2.349,99 8,62

3.Jalur Kelokan Sungai (Meander Belt)

1.462,41 5,36

4. Rawa (Swamp) 2.691,71 9,87

5. Lembah Alluvial (Alluvial Valley) 88,76 0,33

6. Teras – Teras (Terraces) 918,84 3,37

7. Dataran (Plain) 8.959,82 32,86

8. Perbukitan (Hill) 4.304,61 15,79

9. Pegunungan (Mountain) 3.488,99 12,80

JUMLAH 27.263,10 100,00

Sumber : Pengembangan Pusat DataPerencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah (PDP3D) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2009.

TOPOGRAFI

Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara secara umum memiliki kondisi

topografi yang beragam. Relief yang berkembang adalah berbukit,

bergelombang dan landai/datar, dengan komposisi 30 persen merupakan

relief berbukit dan bergelombang, dan 70 persen relief landai/datar (lihat

Tabel 2.3). Sedangkan bila dilihat dari kemiringan lereng yang ada, maka

wilayah kabupaten ini didominasi oleh kemiringan lereng antara 0-2 persen

dan 15 – 25 persen. Topografi dapat dikatakan sebagai sifat dasar dari lahan

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 20

Page 22: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

karena menentukan sistem alam yang lain: misalnya pola aliran air, yang

pada akhirnya juga berpengaruh terhadap erosi dan sedimentasi.

Tabel 2.3 . Kemiringan Lereng di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

No.

Kecamatan Luas

Wilayah

  Luas Kelas Lereng/Kemiringan (Dalam Ha) 0 - 2

% 2 - 8

% 8 - 15

% 15 - 25 %

25 - 40 %

40 - 60 %

> 60 %

1 Samboja 103.419 16.990 3.693 0 45.799 1.478 15.513 1.4772 Muarajawa 72.301 35.440 0 0 15.121 4.725 6.144 03 Sanga-sanga 29.567 12.448 0 0 4.668 6.224 0 04 Loajanan 96.003 2.526 842 0 29.473 13.474 12.210 5.8955 Loakulu 211.909 12.064 4.721 0 52.451 0 63.991 7.343

6 Muaramuntai

116.962 49.369 4.114 0 15.281 0 17.632 6.464

7 Muarawis 152.031 85.470 28.023 0 16.113 0 11.209 08 Kotabangun 106.116 29.403 6.818 0 26.421 0 21.733 09 Tenggarong 47.343 5.259 0 0 30.053 0 6.011 0

10 Sebulu 103.002 8.891 5.928 0 54.089 5.187 11.855 0

11 Tenggarong Seberang

64.622 6.461 2.660 0 10.642 11.782 10.642 0

12 Anggana 145.868 92.607 11.576 0 9.261 0 16.206 013 Muarabadak 100.448 40.938 7.642 0 16.921 4.913 12.554 014 Marangkayu 123.385 20.207 12.762 0 37.224 1.596 22.866 2.127

15 Muarakaman 341.025 199.551

64.743 0 76.716 0 0 0

16 Kenohan 130.236 47.297 34.398 0 48.525 0 0 0

17 Kembang Janggut

239.583 47.176 22.851 0 75.187 0 44.228 2.948

18 Tabang 1.316.162

28.924 74.705 26.338

106.789

96.254 330.425

113.015

  Jumlah 3.499.811

741.021

285.476

26.338

670.734

145.633

603.219

139.269

Sumber : BPN Kab.Kutai Kartanegara, 2009

IKLIM

Iklim wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara sangat dipengaruhi oleh iklim

tropis basah yang bercirikan curah hujan cukup tinggi dengan penyebaran

merata sepanjang tahun, sehingga tidak terdapat pergantian musim yang

jelas. Iklim di Kabupaten Kutai Kartanegara dipengaruhi oleh letak

geografinya yakni iklim hutan tropika dengan suhu udara rata-rata 26 0 C,

dimana perbedaan antara suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 50

– 70 C.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 21

Page 23: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Jumlah curah hujan wilayah ini berkisar 2.000-4.000 mm/tahun dengan

jumlah hari hujan rata-rata 130-150 hari/tahun. Curah hujan terendah yaitu

dari 0 – 2.000 mm/tahun tersebar di wilayah pantai dan semakin meningkat

ke wilayah pedalaman atau kearah barat. Curah hujan di Kabupaten Kutai

Kartanegara dapat dibagi kedalam 6 (enam) klasifikasi curah hujan, yaitu :

Tabel 2.4. Luas dan Penyebaran Daerah Curah Hujan di Kab. Kutai Kartanegara

No.

Klasifikasi Curah Hujan

Lokasi Penyebaran di Kab. Kutai

Kartanegara

Luas WilayahSifat Fisik

(KM2) (%)

10- 2.000 mm/thn.

Bagian Timur (sepanjang pantai) dari utara ke selatan, wilayah : kec. Ma. Badak, Anggana, Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, Sebulu, Ma.Kaman.

12.919,71

47,39

Mempunyai 2 bulan lembab,yaitu bulan Agustus dan bulan September

22.000-2.500 mm/thn Kec. Kota Bangun 6.241,95 22,9

Bulan lembab,bulan Juli & Agustus

3 2.500-3.000 mm/thn

Bagian tengah membujur dari utara ke selatan

2.073,59 7,61 Bulan lembab : Juli

43.000-3.500 mm/thn

Bagian barat, wilayah : Kec. Kembang Janggut ke utara

1.403,35 5,15Tidak terdapat bulan lembab & bulan kering

5 3.500-4.400 mm/thn.

Sebagian wilayah Kec. Tabang (membujur dari selatan ke utara)

1.487,66 4,46

Tidak terdapat bulan lembab & bulan kering.

6> 4.000 mm/thn.

Pada ujung barat, wilayah Kecamatan Tabang 3.136,84

11,51

Tidak terdapat bulan lembab & bulan kering

Sumber : Pengembangan Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah (PDP3D) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2009

HIDROGRAFI

Potensi air di Kabupaten Kutai Kartanegara berasal dari air hujan (curah

hujan), air permukaan dan air tanah. Curah hujan adalah air yang jatuh di

permukaan tanah selama periode hujan; air permukaan adalah air berada di

permukaan tanah baik itu yang mengalir (sungai) maupun yang menggenang

(danau); sedangkan air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan

tanah. Air merupakan unsur penting bagi pemenuhan berbagai kebutuhan

hidup dan aktivitas manusia, seperti kebutuhan domestik (khususnya air

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 22

Page 24: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

minum), kebutuhan untuk peternakan, irigasi, industri, kebutuhan untuk

tambak, dan sebagainya.

Ketiga sumber air tersebut di atas mempunyai arti yang sangat penting bagi

masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk kebutuhan domestik

pada umumnya digunakan air hujan dan air tanah, sedangkan untuk

menunjang kebutuhan perhubungan, aktivitas sosial-ekonomi masyarakat

dan perikanan peranan sungai dan danau sangat penting. Menurut data yang

dalam Kutai Kartanegara Dalam Angka (2007), terdapat sekitar 26 buah

danau besar dan kecil, serta 30 sungai besar dan kecil yang mengalir di

wilayah Kabupaten Kartanegara.

Di antara ke-26 danau tersebut, ada 4 (empat) danau yang memiliki luas

lebih dari 500 hektar, yaitu Danau Semayang (13.000 hektar), Danau

Melintang (11.000 hektar), Danau Muara Wis (1.000 hektar), dan Danau

Ngayau (920 hektar). Sedangkan dari ke-30 sungai yang mengalir di wilayah

kabupaten ini, ada sekitar 10 (sepuluh) sungai yang merupakan sungai besar,

yaitu Sungai Mahakam (920 kilometer), Sungai Emboyong (500 kilometer),

Sungai Kedang Kepala (319 kilometer), Sungai Belayan (319 kilometer),

Sungai Jembayan (180 kilometer), Sungai Keham (150 kilometer), Sungai

Kedang Pahu (144 kilometer), Sungai Puan Cepak (140 kilometer), Sungai

Kedang Rantau (132 kilometer), dan Sungai Loa Haur (120 kilometer).

GEOLOGI

Struktur geologi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara sampai saat ini

belum seluruhnya diketahui. Hasil survey dan pemetaan geologi yang dimuat

dalam buku “Geologi of Indonesia” oleh R.W. Van Bemmelen tahun 1949,

menunjukan bahwa baru sebagian sebelah timur (daerah pantai dan dataran

rendah sekitarnya) yang dipetakan, yang membujur dari arah selatan sampai

utara. Diduga bahwa struktur geologi Kabupaten Kutai Kartanegara berumur

antara Pratertier hingga Kwarter.

Formasi geologi ini terbentuk pada zaman Pratertier meliputi areal seluas

667,05 Km2 Atau 7,55 % dari luas wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Formasi ini terdiri dari; batuan serpih kristalin, phylit, batu sebak, serpih liat,

batu liat, napal, batu gamping dan batuan eruftif asam sampai basa.

Penyebarannya terdapat di Kecamatan Tabang. Pada zaman Tertier

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 23

Page 25: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

terbentuk formasi batuan : Paleogen, Pamaluan Beds, Pulaubalang Beds,

Balikpapan ( Kutai Beds), Kampung Baru dan Dumaring Beds.

Tabel 2.5. Jenis Formasi Geologi

No

Jenis Formasi Geologi

Luas (km2)

%

1 Alluvium 8430,2 30,90

2 Kampung Baru Beds 1716,91 6,30

3 Balikpapan Beds 4552,31 16,70

4 Pulau Balang Beds 3889,68 14,30

5 Pamaluan Beds 4641,37 17,00

6 Paleogene 159,8 0,59

7 Pratertiar 696,32 2,55

8 Tidak Ada Data 3176,51 11,70

  TOTAL 27263,1 100

Sumber : BPS Kutai Kartanegara dalam Angka 2009

JENIS TANAH

Sesuai dengan kondisi iklim di Kabupaten Kutai Kartanegara yang tergolong

dalam type iklim tropika humida, maka jenis-jenis tanah yang terdapat di

daerah ini pada umumnya tergolong kedalam tanah yang bereaksi asam.

Jenis-jenis tanah di Kabupaten Kutai Kartanegara (menurut penelitan Tanah

Bogor dan padananya menurut Soil Taxonomi) terdiri dari Podsolik (Ultisol),

Organosol (Histosol), Lithosol (Entisol),Latosol (Ultisol), Andosot (Inceptisol),

Regosol (Entisol), Renzina (Moltisol) dan Mediteran (Inceptisol).

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 24

Page 26: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Tabel 2.6. Luas dan Penyebaran Jenis Tanah di Kabupaten Kutai Kartanegara

No

Jenis Tanah Bahan Induk Fisiografi

Lokasi PenyebaranLuas (Km)

(%)

1Organosol Gleihumus Alluvial Dataran Didaerah Cekungan disekitar Sungai Mahakam

Kec. Ma. Muntai, Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, Ma. Kaman, Sebulu, Tenggarong dan Loa Kulu

3.492,40 12,81

2Alluvial-Alluvial Dataran di Pesisir Pantai dan Delta S. Mahakam

Kec. Samboja, Ma. Jawa, Sanga-sanga, Anggana dan Ma. Badak

7.595,50 27,86

3Kompleks Podsolik Merah Kuning, Latosol dan Litosol

Batuan beku dan endapan metamorf Pegunungan Patahan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

7.557,33 27,72

4

Podsolik Merah Kuning Batuan Beku dan endapan Bukit dan Pengunungan Lipatan

Sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

8.617,86 31,61

  JUMLAH TOTAL 27263,10

100

Sumber : Pengembangan Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah (PDP3D) Kabupaten Kutai Kartanegara.

KEMAMPUAN TANAH

Kemampuan tanah dapat diartikan sebagai kapasitas tanah untuk

berproduksi, tanpa menimbulkan kerusakan dalam jangka waktu yang

panjang, atau dapat juga diartikan sebagai pengklasifikasian tanah yang

didasarkan pada faktor-faktor penghambat kerusakan tanah.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 25

Page 27: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Faktor-faktor yang digunakan untuk mengklasifikasikan kemampuan ini

adalah faktor-faktor fisik tanah yang bersifat permanen dan sulit diubah oleh

campur tangan manusia, yaitu kemiringan tanah, kedalaman tanah, tekstur,

drainase dan tingkat erosi serta faktor-faktor pembatas fisik tanah lainnya.

Faktor pembatas dan kemampuan tanah di Kabupaten Kutai Kartanegara

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.7. Kemampuan Tanah di Kabupaten Kutai Kartanegara

No

Faktor Pembatas

Kemampuan tanahLuas (Km)

(%)

1 Kelerengan 0 – 2% 7.410,21 28,37

  (kemiringan Tanah) 2 – 15 % 3.118,14 11,94

  15 – 40 % 8.163,67 31,26

    > 40 % 7.424,88 28,43

2 Kedalaman < 30 Cm 935,12 3,43

  Efektif Tanah 30 – 60 Cm 10.488,11 38,47

  60 – 90 Cm 1.684,86 6,18

  > 90 Cm 14.155,00 51,92

3 Tekstur Tanah Halus 20.376,44 74,74

  Sedang 6.638,56 24,35

    Kasar 248,09 0,19

4 Drainase Poreous 1.035,99 3,80

  Tidak pernah tergenang 23.583,56 86,87

  Tergenang periodik 2.080,17 7,63

 Tergenang sepanjang tahun

460,74 1,69

5 Erosi Tidak ada erosi 6.829,41 25,05

    Ada erosi 20.433,69 74,95

6 Pembatas Fisik Air asin 1.507,07 1,58

  Pasir 3.429,32 3,60

  Tanah longsor 14.423,54 14,98

  Gambut Dangkal 6.857,28 7,21

    Gambut Dalam 3.251,40 3,42

Sumber : Pengembangan Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan di Daerah (PDP3D) Kabupaten Kutai Kartanegara, Tahun 2009

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 26

Page 28: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

KONDISI SOSIAL EKONOMI WILAYAH KAB.KUTAI KARTANEGARA

a. KEPENDUDUKAN

Tahun 2007 jumlah penduduk di Kab. Kutai Kartanegara tercatat sebanyak

550.027 jiwa. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah

penduduk yang tercatat pada tahun 2003 yaitu sebanyak 487.297 jiwa.

Kondisi ini juga terjadi hampir di semua kecamatan di wilayah Kabupaten

Kutai Kartanegara. Hal ini berarti selama tiga tahun telah terjadi

penambahan penduduk sebesar 62730 jiwa atau rata-rata lebih dari 15.683

jiwa per tahun.

Di samping perkembangan penduduk, informasi sosial kependudukan yang

cukup penting peranannya adalah Kepadatan Penduduk. Semakin tinggi

kepadatan penduduk suatu wilayah, semakin tinggi pula peranan wilayah

tersebut sebagai pusat kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Seperti yang

tampak dalam Tabel 3.4 di bawah, hanya 4 (empat) kecamatan yang

memiliki kepadatan penduduk di atas 50 jiwa per km2. Kecamatan-

kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tenggarong (182,01 jiwa per km2),

Kecamatan Tenggarong Seberang (113,03 jiwa per per km2), Kecamatan Loa

Janan (77,24 jiwa per km2), dan Kecamatan Sanga-Sanga (65,29 jiwa km2).

Tabel 2.8. Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kab. Kutai Kartanegara

No

Kecamatan

Luas area

(km2)

Jumlah penduduk Kepadatan

(jiwa/km2

)2003

Persen

2007Perse

n

1 Samboja 1.045,9 37.267 7,65 44.184 8,15 42,24

2 Muara Jawa 754,5 22.470 4,61 27.209 4,52 36,06

3 Sanga-Sanga 233,4 12.445 2,55 15.239 2,7 65,29

4 Loa Janan 644,2 44.703 9,17 49.757 9,44 77,24

5 Loa Kulu 1.405,7 32.394 6,65 38.374 7,15 27,30

6 Muara Muntai

928,6 15.253 3,13 16.976 3,26 18,28

7 Muara Wis 1.108,2 7.714 1,58 8.482 1,55 7,65

8 Kota Bangun 1.143,7 25.898 5,31 28.745 5,16 25,13

9 Tenggarong 398,1 67.999 13,95 72.458 13,14 182,01

10 Sebulu 859,5 31.724 6,51 33.930 6,23 39,48

11 Tenggarong Seberang

437,0 46.491 9,54 49.393 9,11 113,03

12 Anggana 1.798,8 24.845 5,1 28.696 5,09 15,95

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 27

Page 29: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

13 Muara Badak 939,1 30.795 6,32 36.527 6,67 38,90

14 Marang Kayu 1.165,7 21.974 4,51 23.836 4,08 20,45

15 Muara Kaman

3.410,1 28.937 5,94 32.841 5,91 9,63

16 Kenohan 1.302,2 11.145 2,29 11.692 2,19 8,98

17 Kembang Janggut

1.923,9 15.833 3,25 21.033 3,77 10,93

18 Tabang 7.764,5 9.410 1,93 10.655 1,86 1,37

Jumlah 27.263,0

487.297

100 550.027

100  

Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, 2008

b. PENDIDIKAN

Penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan merupakan bagian penting

dan utama dalam program pengembangan pendidikan dasar dan

menengah. Penyediaan fasilitas ini akan semakin baik sejalan dengan

semakin meningkatnya pendidikan penduduk disemua jenjang.

Pendidikan formal umumnya diselenggarakan di sekolah-sekolah, tidak

hanya dibawahi oleh Diknas saja, tetapi ada juga yang dibawahi oleh

Departemen Agama misalnya Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah

dan Madrasah Aliyah.

Pada jenjang Sekolah Dasar, jumlah SD di Kabupaten Kutai Kartanegara

ada 467 sekolah dengan jumlah guru 5.168 orang, rata-rata tiap sekolah

diisi sekitar 162 siswa dan 11 guru. Sementara pada jenjang pendidikan

SLTP, jumlah sekolah tercatat 143 sekolah dengan rata-rata setiap

sekolah terdiri dari 198 siswa dan 17 guru. Sedangkan untuk jenjang

SLTA, jumlah sekolah ada 87 buah dengan rata-rata terdiri dari 205 siswa

dan 19 guru.

c. KESEHATAN

Upaya kesehatan masyarakat tersebut, melalui sistem kesehatan nasional

terpadu pelaksanaannya diusahakan melalui partisipasi aktif masyarakat

yang diarahkan tidak hanya kepada masyarakat yang berpenghasilan

menengah kebawah, tetapi juga kepada seluruh masyarakat yang ada di

Kab. Kutai Kartanegara.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 28

Page 30: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Sarana kesehatan di Kecamatan (Puskesmas) telah tersedia di setiap

kecamatan dengan jumlah seluruhnya 28 buah. Jumlah puskesmas

terbanyak di kecamatan Loa Janan dan Tenggarong masing-masing

mempunyai 3 buah, selanjutnya puskesmas pembantu ada 127 buah.

Pada tahun 2007 tercatat ada 240 dokter yang tersebar di setiap sarana

kesehatan yang ada seperti Puskesmas, Pusban, Poliklinik, Balai

Pengobatan, Praktek Dokter Bersama dan Praktek Dokter. Bila memakai

konstanta angka 10.000 dapat diketahui bahwa setiap 4 dokter akan

melayani 10.000 penduduk. Sedangkan bila melihat tenaga perawat &

bidan berjumlah 824 orang, maka tingkat ketersediaannya adalah setiap

15 orang tenaga kesehatan (perawat/ bidan) akan melayani 10.000

penduduk (BPS, Podes Kecamatan 2008).

d. SOSIAL EKONOMI

Hasil pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya di bidang

sosial dan ekonomi pasca keruntuhan Orde Baru secara umum

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Di bidang sosial,

seperti yang tampak dalam Tabel 2.9, Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama tiga

tahun terakhir, yaitu mulai dari 67,8 pada tahun 2002 hingga mencapai

71,6 pada tahun 2007. Peningkatan IPM ini ditunjang kenaikan yang

cukup signifikan dari ketiga unsur pembentuk IPM, yaitu angka harapan

hidup, angka melek huruf, dan pengeluaran perkapita riil seperti terlihat

pada tabel. Pengeluaran perkapita riil yang disesuaikan juga mengalami

peningkatan, yang mana menggambarkan tingkat kesejahteraan

masyarakat, yaitu 592.500 rupiah pada tahun 2002, menjadi 622.800

rupiah pada tahun 2007.

Tabel 2.9. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kutai Kartanegara

NO

KOMPONEN 2002 2006 2007

1 Angka Harapan Hidup (Tahun) 66,2 67,5 67,8

2 Angka Melek Hidup (Persen) 95,7 96,4 96,4

3 Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 7,7 8,3 8,3

4 Pengeluaran Perkapita Riil yang Disesuaikan (Ribuan)

592,5 622,4 622,8

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 29

Page 31: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

5 IPM 67,8 71,5 71,6

6 Peringkat IPM Dalam Provinsi Kal-Tim 9 10 10

7 Peringkat IPM Secara Nasional 114 143

Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, 2008

Seperti yang tampak dalam Tabel 2.10 dan Tabel 2.11 dibawah, Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Kartanegara

mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama periode 2002-

2007 baik dengan atau tanpa minyak dan gas bumi. Jika pada tahun

2002 PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara baru mencapai 23 triliun rupiah

lebih (dengan migas) atau hampir 5 triliun rupiah (tanpa migas), maka

pada tahun 2007 telah mencapai lebih dari 69 triliun rupiah (dengan

migas) atau 14,9 triliun rupiah (tanpa migas).

Tabel 2.10. PDRB dengan Minyak dan Gas Bumi Atas Dasar Harga Berlaku (Dalam Juta Rupiah)

NO

SEKTOR EKONOMI 2000 2006 2007

1 Pertanian 1.930.664 3.597.148 3.803.872

2 Pertambangan dan Penggalian 19.450.109 57.420.325 59.563.576

3 Industri Pengolahan 445.377 869.192 978.000

4 Listrik, Gas dan Air Minum 11.852 28.293 30.160

5 Bangunan dan Konstruksi 512.650 1.879.167 2.153.600

6 Perdagangan, Restoran dan Hotel

568.313 1.478.443 1.788.867

7 Pengangkutan dan Komunikasi 116.979 276.500 311.814

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

159.111 263.603 280.572

9 Jasa-Jasa 209.454 541.865 569.034

PDRB 23.404.509 66.354.536 69.479.495

Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, 2008

Tabel 2.11. PDRB tanpa Minyak dan Gas Bumi Atas Dasar Harga Berlaku (Dalam Juta Rupiah)

NO

SEKTOR EKONOMI 2000 2006 2007

1 Pertanian 1.930.664 3.597.148 4.803.872

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 30

Page 32: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

2 Pertambangan dan Penggalian 805.677 5.368.663 4.993.006

3 Industri Pengolahan 445.377 968.192 978.000

4 Listrik, Gas dan Air Minum 11.852 28.293 30.160

5 Bangunan dan Konstruksi 512.650 1.879.167 2.153.600

6 Perdagangan, Restoran dan Hotel 568.313 1.478.443 1.788.867

7 Pengangkutan dan Komunikasi 116.979 276.500 311.814

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

159.111 263.603 280.572

9 Jasa-Jasa 209.454 541.865 569.034

PDRB 4.760.077 14.302.874

14.908.925

Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, 2009

e. PENGGUNAAN LAHAN DAN PEMANFAATAN RUANG

Penggunaan lahan Kabupaten Kutai Kartanegara dikelompokkan 3 kelompok

besar, yaitu penggunaan lahan untuk perhutanan, rawa, pertanian dan non

pertanian. Penggunaan lahan selanjutnya yang juga mendominasi adalah hutan

lebat 1.024.535 hektar, sedangkan penggunan lahan untuk hutan sejenis

luasnya hanya 62.339 hektar. Dominasi penggunaan lahan hutan tersebut

menunjukkan adanya sistem penghiauan yang relatif baik.

Pola penggunaan lahan pertanian di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

distribusinya relatif menyebar dan merata di semua kecamatan. Penggunaan

lahan pertanian ini terdiri dari sawah, pertanian lahan kering, perkebunan dan

kebun campuran. Penggunaan lahan pertanian jenis pertanian lahan kering,

sesuai dengan ketersediaan data menunjukkan adanya dominasi yaitu seluas

104.007 hektar. Pada sisi lain lahan-lahan pertanian produktif di wilayah Kutai

Kartanegara relatif masih luas. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan lahan

sawah yang luasnya mencapai 53.987 hektar.

Pemanfaatan lahan untuk kegiatan non industri melliputi bangunan

permukiman, serta perkantoran, industri dan jasa. Dari data yang ada ketahui

bahwa penggunaan lahan untuk permukiman relatif terbatas. Dari total luas

lahan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, penggunaan lahan untuk

perkantoran hanya seluas 15.669 hektar. Selanjutnya distribusi luasan

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 31

Page 33: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

penggunaan lahan pada masing-masing kecamatan di daerah kajian dapat

dilihat pada Tabel 2.12 dan sebaran keruangannya dapat dilihat dalam Gambar

2.2 di bawah.

Berdasarkan data penggunaan lahan seperti dapat dilihat pada Tabel 2.12,

lahan terbangun di Wilayah Kutai Kartanegara mencapai 2.726.310 hektar yang

meliputi permukiman (15.669 hektar), perkantoran, perusahaan dan industri

(424 hektar) serta lain-lain seluas 58.441 hektar (termasuk jaringan jalan dan

jalur hijau). Diantara jenis-jenis kawasan terbangun tersebut, 0.6 persennya

merupakan kawasan perumahan.

Tabel 2.12. Pola Pemanfaatan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

No Pemanfaatan Ruang Total (%)

A. Kawasan Lindung

1 Hutan Lindung 305.902,96 10,25

2 Cagar Alam 16.908,91 0,57

3 Taman Nasional Kutai 37.303,56 1,25

4 Taman Hutan Raya 56.729,77 1,90

5 Hutan Wisata Suaka Alam 0,00 0,00

6 Hutan Pendidikan 25.139,45 0,84

7 Kawasan Perlindungan Setempat 0,00 0,00

Sempadan Sungai 335.123,72 11,23

Sempadan Danau 18.130,83 0,61

Sempadan Pantai 55.807,08 1,87

8 Kawasan Pantai Berhutan Bakau 4.180,32 0,14

Total Kawasan Lindung 855.226,60 28,67

B. Kawasan Budidaya

1 Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK)

Hutan Produksi Tetap 157.209,28 5,27

Hutan Produksi Terbatas 832.882,82 27,92

Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi 179.643,86 6,02

Total Kawasan Budidaya Kehutanan 1.169.736,00

39,21

2 Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK)

Pertanian 5.397,45 0,18

Perkebunan 899.335,17 30,14LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 32

Page 34: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Pertambangan 0,00 0,00

Permukiman 11.655,02 0,39

Perikanan 42.137,58 1,41

Total Kawasan Budidaya Non Kehutanan 958.525,22 32,13

Total Pemanfaatan Ruang 2.983.487,78

100,00

Sumber : RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 33

Page 35: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 34

Page 36: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Gambar 2.2. Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 35

Page 37: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

f. JARINGAN JALAN

Tabel 2.14. Panjang Jalan Kabupaten Berdasarkan Permukaan Jalan (Km)

No Kecamatan Aspal Kerikil Tanah Lainnya Jumlah

1 Samboja 30,51 26,41 14,6 6,35 77,87 2 Muara Jawa 4,79 4,83 0 2,11 11,73 3 Sanga-Sanga 22,17 4,95 3,04 5,16 35,32 4 Loa Janan 12,83 5,57 2,02 0,17 20,59 5 Loa Kulu 55,38 35,86 4,6 8,33 104,17 6 Muara Muntai - 20,39 16,9 11,48 48,77 7 Muara Wis - 7,11 39,35 - 46,46 8 Kota Bangun 16,26 26,46 2,04 41,84 86,6 9 Tenggarong 94,9 12,84 57,03 16,01 180,78 10 Sebulu 20,91 66,75 58,04 2,24 147,94 11 Tenggarong Seberang 48,24 15,94 14,1 43,54 121,82 12 Anggana 6,53 7,64 25,43 5,07 44,67 13 Muara Badak 13,63 16,93 2,32 47,47 80,35 14 Marang Kayu 27,34 34,3 49,62 19,16 130,42 15 Muara Kaman 17,27 36,02 64,28 10,34 127,91 16 Kenohan 40,16 26,45 29,94 96,55 17 Kembang Janggut 41,26 39,5 30,59 111,35 18 Tabang 21,2 78,8 100

Jumlah 370,76 403,42 440,52 358,6 1573,3

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara, 2009

Tabel 2.15. Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan (Km)

No Kecamatan Baik Sedang

Rusak Rusak Berat

Jumlah

1 Samboja 22,14 24,64 21,28 9,81 77,87 2 Muara Jawa 6,90 4,83 - 11,73 3 Sanga- Sanga 3,27 16,06 15,99 - 35,32 4 Loa Janan 2,02 18,57 - - 20,59 5 Loa Kulu 11,66 46,21 42,55 3,75 104,17 6 Muara Muntai - 7,50 41,27 - 48,77 7 Muara Wis - 18,85 19,45 8,16 46,46 8 Kota Bangun - 20,49 50,69 2,88 74,06 9 Tenggarong 40,61 46,23 65,05 28,89 180,78

10 Sebulu 1,24 46,88 80,12 19,70 147,94

11 Tenggarong Seberang

20,38 33,16 58,96 9,32 121,82

12 Anggana 6,01 11,55 25,67 1,44 44,67 13 Muara Badak 29,63 42,01 8,71 0 80,35 14 Marang Kayu 15,48 46,50 68,44 0 130,42 15 Muara Kaman 10,34 43,55 62,16 11,86 127,91 16 Kenohan 37,55 9,10 7,02 19,43 73,10 17 Kembang Janggut 12,78 33,50 44,66 - 90,94 18 Tabang 59,91 20,38 2,28 - 82,57

Jumlah 279,92 490,01 614,3 115,24 1499,47

Sumber : Dinas Bina Mirga Kabupaten Kutai Kartanegara, Tahun 2009

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 36

Page 38: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Kondisi jaringan jalan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan

jenis permukaan jalan dibedakan menjadi jalan aspal, kerikil, tanah dan jenis

lainnya. Jalan aspal panjangnya 370,76 km, jalan kerikil dan tanah panjangnya

masing-masing 403,42 dan 440,52 km, sedangkan jenis jalan lainnya

panjangnya 99,61 km (Tabel 2.14).

Panjang jaringan jalan yang terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah ±

1.499,47 Km. 279,92 km diantaranya tergolong baik kondisinya, sedangkan

yang berada dalam kondisi rusak panjangnya mencapai 614,3 km dan 115,24

km rusak berat (Tabel 2.15)

Tabel 2.16. Jalan Tempuh dari Ibukota Kabupaten Ke Beberapa Kecamatan (Km)

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 37

Page 39: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Gambar 2.3. Peta Jaringan Jalan Kabupaten Kutai KartanegaraLAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 38

Page 40: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Lanjutan Tabel)

No Pelabuhan Kab/Kota Hierarki Peran dan Fungsi14 Sangkulirang Kutai Timur Pelabuhan Regional15 Sungai Nyamuk Malinau Pelabuhan Nasional16 Tanah Grogot Pasir Pelabuhan Nasional17 Teluk Adang Pasir Pelabuhan Nasional18 Samarinda Samarinda Pelabuhan Nasional19 Tarakan Tarakan Pelabuhan NasionalSumber : Lampiran IB KepMenHub Nomor KM 53/2002

Peta lokasi pelabuhan di Propinsi Kalimantan Timur dan disekitar Pelabuhan Kuala

Samboja dapat dilihat pada gambar berikut :

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 39

Gambar 1.4 Peta Pelabuhan di Propinsi Kalimantan Timur

Page 41: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 40Gambar 1.5 Peta Pelabuhan Wilayah Kanpel

Page 42: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Volume Barang dan Kapal

Pelabuhan Kuala Samboja direncanakan sebagai Pelabuhan Pengangkutan

Curah Cair, Curah Padat, General Cargo dan Peti Kemas. Data-data arus kapal

dan barang diperoleh dari pelabuhan terdekat dibawah lingkup kerja Kantor

PelabuhanKuala Samboja. Sementara data bongkar muat peti kemas

diperoleh pelabuhan peti kemas terdekat, yang kemudian dikorelasikan

dengan pertumbuhan PDRB kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun rekapitulasi data arus kapal dan barang di sekitar Pelabuhan

Samboja adalah sebagai berikut :

Tabel 2.9 Data Kapal Pelabuhan Total Senipah

Thn

PPK 29 (Isi Kotor) GT<175 PPK 27 (Isi Kotor) GT>175 BM MUAT

TIBABERANGKA

T TIBA BERANGKATGENERAL CARGO CRUDE OIL

Call GT

Call GT

Call GT

Call GT

Bongkar Muat

Domestik Ekspor

2000 83 9,818 83 9,818

167

3,497,687

167

3,497,687 3,986 623

1,856,594

1,253,918

2001 69 7,976 69 7,976

204

4,109,151

204

4,109,151 4,841 2,825

1,777,706

1,829,382

2002 76 8,753 76 8,753

180

4,243,111

180

4,243,111 9,605 1,695 847,441

2,234,026

2003 42 4,852 42 4,852

175

4,146,067

175

4,146,067 14,125 2,040 757,737

1,903,412

2004 53 6,836 53 6,836

141

3,849,417

141

3,849,417 8,082 1,907

1,057,117

2,421,420

2005 44 5,508 44 5,508

135

3,751,622

135

3,751,622 12,936 2,900

1,514,641

2,428,894

2006

129

14,256

129

14,256

206

4,244,035

206

4,244,035 18,715 1,175 218,024

1,561,466

2007

285

28,637

285

28,637

401

4,903,665

401

4,903,665 33,999

17,908

3,404,395

1,075,496

2008

240

22,259

240

22,259

354

5,897,360

354

5,897,360 2,016 3,306

2,137,474

1,434,338

2009

194

20,250

193

20,066

379

5,532,062

378

5,532,062 125 350 205,311 145,572

Tabel 2.10 Data Arus Barang

TahunG.CARGO CURAH CAIR

CURAH PADAT

TOTAL

TON TON TON TON

2004 364,947.32 3,478,536.00 - 3,843,483.32

2005 300,125.25 3,943,534.90 - 4,243,660.15

2006 609,165.82 1,779,489.70 6,210,027.75 8,598,683.27

2007 463,711.84 4,479,890.80 6,908,628.97 11,852,231.61

2008 737,018.20 3,571,812.30 6,259,467.00 10,568,297.50

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 41

Page 43: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Tabel 2.11 Data

Kunjungan Kapal

DAT A AR US B AR ANG

-

1,000,000.00

2,000,000.00

3,000,000.00

4,000,000.00

5,000,000.00

6,000,000.00

7,000,000.00

8,000,000.00

2004 2005 2006 2007 2008

T AHUN

TO

N

B A R A NGUMUMC UR A H P A DA T

C UR A H C A IR

DAT A K AP AL

-

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

800.00

2004 2005 2006 2007 2008 2009

T AHUN

CA

LL

G .C AR G O

C UR AH C AIR

C UR AHP ADATP E TI K E MAS

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 42

TahunG.CARGO

CURAH CAIR

CURAH PADAT

PETI KEMAS

TOTAL

CALL CALL CALL CALL CALL

2004 89.00 348.00 - - 437.00

2005 74.00 394.00 - - 468.00

2006 190.00 178.00 621.00 - 989.00

2007 331.00 448.00 691.00 - 1,470.00

2008 314.00 357.00 626.00 - 1,297.00

Page 44: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

Keberagaman Barang Berdasarkan Komoditi

a. Arus Muatan Kontainer

Saat ini kecenderungan barang untuk dikontainerisasikan cenderung tinggi,

hal ini disebabkan faktor kemudahan dan kepraktisan dalam proses bongkar-

muat di Pelabuhan. Untuk menyikapi trend bongkar muat petikemas di

Pelabuhan Samarinda yang cukup tinggi disisi lain Kabupaten Kutai

Kartanegara merupakan hinterland penting dari Pelabuhan Samarinda karena

perannya sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki Sumber Daya Alam

melimpah di Provinsi Kalimantan Timur dengan PDRB kabupaten yang cukup

tingi, sehingga diprediksi dengan terdapatnya fasilitas untuk bongkar muat

barang kontainer di Pelabuhan Samboja, akan terjadi perpindahan arus

barang kontainer ke Pelabuhan Samboja.

Adapun data bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Samarinda yang

merupakan Hinterland Pelabuhan Samboja adalah sebagai berikut :

Tabel 2.12 Data Peti Kemas Pelabuhan Samarinda

TAHUN B/M PK (Ton)

1998 676,410.00

1999 714,969.00

2000 894,654.00

2001 938,547.00

2002 1,099,584.00

2003 1,480,959.00

2004 1,734,138.00

2005 1,896,516.00

2006 1,699,830.00

2007 1,687,635.00

Sumber : Pelindo IV

Untuk keperluan proyeksi, maka data Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan

Samarinda akan dikalikan dengan faktor pertumbuhan Pendapatan Domestik

Regional Bruto Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai indikator

perkembangan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 43

Page 45: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

3. PROYEKSI LALU LINTAS BARANG DAN KAPAL

3.1 PROYEKSI WILAYAH HINTERLAND

A. Jumlah Penduduk

Penduduk memegang peranan penting sebagai faktor perkembangan suatu

kawasan dan indikator sosial ekonomi. Penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara,

Kota Balikpapan dan Kota Samarinda memiliki pengaruh yang cukup signifikan

sebagai potensi penyangga perkembangan Pelabuhan Samboja di masa yang

akan datang.

Analisa proyeksi penduduk di masa yang akan datang dilakukan dengan 4

metode yakni metode rendah, sedang, tinggi dan eksponensial. Selanjutnya

dengan mempertimbangkan laju pertumbuhan penduduk Provinsi Kalimantan

Timur dan Penduduk Republik Indonesia, maka dipilih suatu metode proyeksi

yang mewakili kawasan tersebut sebagai proyeksi jumlah penduduk hinterland

pada tahun perencanaan jangka pendek (2010-2015) perencanaan jangka

Menengah (2010-2020) dan perencanaan Jangka Panjang (2010 – 2030).

Tabel 2.13 Hasil proyeksi penduduk hinterland pada tahun perencanaan adalah sebagai berikut :

Tahun

Kab.Kutai Kartanegara Kota Samarinda Kota Balikpapan

Jiwa % Jiwa % Jiwa %

2015 755,803 3.85

%

695,210

1.92%

619,886

2.80%2020 913,107 764,672 711,716

2030 1,332,748 925,110 938,205

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 44

Page 46: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

B. Proyeksi PDRB Hinterland

Proyeksi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dilakukan dengan 2

skenario. Skenario pertama ialah dengan membuat trend laju pertumbuhan PDRB

tiap tahunnya sampai laju rata rata pertumbuhan 7.8% (Asumsi APBN). Metode

kedua yaitu dengan cara mengkorelasikan data Pendapatan Domestik Regional

Bruto (PDRB) wilayah dengan data jumlah penduduk di wilayah tersebut. Bila

terdapat korelasi linear, maka akan dilakukan proyeksi dengan metode regresi.

Hasil proyeksi PDRB wilayah hinterland adalah sebagai berikut :

Tabel 2.14 Hasil proyeksi PDRB hinterland pada tahun perencanaan adalah sebagai berikut

Thn

Kab.Kutai Kartanegara Kota Samarinda Kota Balikpapan

Sken 1 Sken 2 Sken 1 Sken 2 Sken 1 Sken 2201

513,591,21

713,418,972.

5614,895,9

7015,314,667.

0818,513,0

4018,423,203.

09202

017,046,03

717,488,086.

1117,820,9

2019,033,653.

7821,367,2

9021,791,207.

49203

023,955,67

728,284,882.

3223,670,8

2027,611,787.

4027,075,7

9030,074,105.

50

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 45

Page 47: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

C. Proyeksi Trafik Pelabuhan

C.1 Proyeksi Arus Barang

Proyeksi arus barang dilakukan dengan cara menggunakan metode korelasi

antara PDRB wilayah Hinterland dengan data bongkar muat barang. Hasil

hubungan kedua variabel tersebut kemudian masing-masing diuji korelasinya,

serta dipilih jika korelasinya menunjukkan terjadinya hubungan yang kuat

antara kedua variabel tersebut. Jika tidak terdapat korelasi yang kuat, maka

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 46

Page 48: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

P R OYE K S I AR US B AR ANG

-

10,000,000.00

20,000,000.00

30,000,000.00

40,000,000.00

50,000,000.00

60,000,000.00

T AHUN

BARA

NG D

IBOG

KAR

(TON)

G .C AR G O

C UR AH C AIR

C UR AHP ADATP E TI K E MAS

G .C AR G O 724,392.21 893,104.54 1,311,557.47

C UR AH C AIR 3,745,046.56 4,556,068.62 6,178,112.74

C UR AH P ADAT 6,439,446.29 6,443,037.16 6,605,688.78

P E TI K E MAS 173,374.52 197,583.05 244,135.40

2015 2020 2030

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

proyeksi dilakukan dengan menggunakan laju PDRB harga konstan sebagai

indikator perkembangan data bongkar muat barang.

Tabel 2.15 Hasil proyeksi B/M Barang pada tahun perencanaan

TahunG.CARGO

CURAH CAIR

CURAH PADATPETI

KEMASTOTAL

TON TON TON TON TON

2015 724,392.21 3,745,046.56 6,439,446.29 173,374.52 11,082,259.58

2020 893,104.54 4,556,068.62 6,443,037.16 197,583.05 12,089,793.38

2030 1,311,557.47 6,178,112.74 6,605,688.78 244,135.40 14,339,494.39

C.1 Proyeksi Kunjungan Kapal

Proyeksi kunjungan kapal dilakukan dengan cara menggunakan metode

korelasi antara PDRB wilayah Hinterland dengan data kunjungan kapal. Hasil

hubungan kedua variabel tersebut kemudian masing-masing diuji korelasinya,

serta dipilih jika korelasinya menunjukkan terjadinya hubungan yang kuat

antara kedua variabel tersebut. Jika tidak terdapat korelasi yang kuat, maka

proyeksi dilakukan dengan menggunakan laju PDRB harga konstan sebagai

indikator perkembangan kunjungan kapal.

Tabel 2.16 Hasil proyeksi Kunjungan Kapal pada tahun perencanaan

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 47

TahunG.CARGO CURAH CAIR CURAH PADAT PETI KEMAS TOTAL

CALL CALL CALL CALL CALL

2015 385.00 293.33 714.00 15.00 1,329.33

2020 474.00 453.00 1,102.00 20.00 2,049.00

2030 695.00 665.00 1,619.00 24.00 3,003.00

Page 49: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

-

200.00

400.00

600.00

800.00

1,000.00

1,200.00

1,400.00

1,600.00

1,800.00K

UN

JUN

GA

N K

AP

AL

(C

AL

L)

P R OYE K S I K UNJ UNG AN K AP AL

G .C AR G O 385.00 474.00 695.00

C UR AH C AIR 293.33 453.00 665.00

C UR AH P ADAT 714.00 1,102.00 1,619.00

P E TI K E MAS 15.00 20.00 24.00

2015 2020 2030

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 48

Page 50: Bab 1-Lap Pendahuluan Samboja

PT.AURAMATRA JAYA ENGINEERING

4. RENCANA PEMBANGUNAN TERKAIT PELABUHAN

Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai

Kartanegara yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Wilayah

Daerah (BAPPEDA) kabupaten Kutai Kartanegara, Rencana Penggunaan

Ruang/Lahan lokasi rencana pelabuhan adalah Areal Pengembangan Perkebunan

dan di bagian pesisirnya merupakan daerah lindung sempadan pantai dengan

tegakan berupa mangrove. Di sekitar lokasi tersebut banyak terdapat lokasi

rencana pelabuhan swasta berupa dermaga khusus batu bara. Bagian sebelah

utara sekitar satu kilometer dari lokasi rencana pelabuhan laut Samboja terdapat

akses jalan masuk pelabuhan dan jalan trans Kalimantan serta peruntukan lahan

berupa taman hutan raya dengan tegakan berupa padang alang-alang yang

selama ini dijadikan sebagai tempat daerah latihan militer Kodam VI

Tanjungpura.

Berdasarkan kesesuaiannya dengan RTUR Kabupaten Kutai Kartanegara, maka

terdapat singgungan kepentingan dengan fungsi lindung sempadan panati

berupa mangrove. Namun demikian karena Pelabuhan bertempat di tepi laut dan

lahan sempadan pantai pesisir wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagian

besar merupakan pantai berhutan mangrove, maka pembukaan mangrove akan

diupayakan seminimal mungki sehingga hanya akan membuka mangrove pada

lahan yang benar-benar diperlukan oleh areal pelabuhan.

Peta Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat

dilihat melalui gambar berikut.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN/ RENCANA INDUK PELABUHAN KUALA SAMBOJA 49