BAB 1 diare yg baru

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    1/44

    Diare akut dan diare kronis

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa. Diperkirakan

    pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut

    sebanyak 99.000.000 kasus. Di Amerika serikat, diperkirakan 8.000.000 pasien

    berobat kedokter dan lebih dari 250.000 pasien dirawat dirumah sakit tiap tahun

    (1,5 merupakan pasien dewasa! yang disebabkan karena diare atau

    gastroenteritis. "ematian yang ter#adi, kebanyakan berhubungan dengan ke#adian

    diare pada anak $ anak atau usia lan#ut, dimana kesehatan pada usia pasien

    tersebut rentan terhadap dehidrasi sedang $ berat. %rekuensi ke#adian diare pada

    negara $ negara berkembang termasuk &ndonesia lebih banyak 2 $ ' kali

    dibandingkan negara ma#u.

    enyebab diare adalah multi)aktoral, sebagian besar disebabkan oleh in)eksi.

    "erusakan pada mukosa usus dengan dera#at ringan maupun berat, membutuhkan

    waktu untuk kembali normal. ada sebagian kasus diare yang baru sembuh dapat

    kambuh atau berulang lagi kemungkinan akibat dari penyembuhan kurang

    sempurna, adanya in)eksi menetap, rein)eksi patogen lain.

    engobatan utama diare adalah mengatasi dehidrasi. *erapi dehidrasi e)ekti)

    untuk menurunkan angka kematian akibat diare. en+egahan terhadap

    diarediperlukan untuk menurunkan tingginya ke#adian. enatalaksanaan diare

    antara lain rehidrasi, diet, obat anti diare, obat anti mikroba.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 *u#uan mum

    ntuk mengetahui tentang diare akut dan diare kronis

    1

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    2/44

    Diare akut dan diare kronis

    1.2.2 *u#uan khusus

    1. ntuk mengetahui perbedaan diare akut dan diare kronis

    2. ntuk mengetahui penatalaksaan diare akut dan diare kronis

    2

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    3/44

    Diare akut dan diare kronis

    BAB 2

    DASAR TEORI

    2.1 Diare Akut

    2.1.1 De)inisi

    Diare adalah buang air besar (de)ekasi! dengan tin#a berbentuk +air atau

    setengah +air (setengah padat!, kandungan air tin#a lebih banyak daribiasanya lebih dari 200 gram atau 200ml-2 #am. De)enisi lain memaai

    kriteria )rekuensi, yaitu buang air besar en+er lebih dari ' kali per hari.

    /uang air besar en+er tersebut dapat-tanpa disertai lendir dan darah.

    Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari. edangkan

    menurut World Gastroenterologi Organisation Global Guidlines 2005, diare

    akut dide)inisikan sebagai pasase tin#a yang +air-lembek dengan #umlah

    lebih banyak daripada normal, berlangsung kurang dari 1 hari.

    Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari.

    ebenarnya para pakar di dunia telah menga#ukan beberapa kriteria

    mengenai batasan kronik pada kasus diare tersebut, ada yang 15 hari, '

    minggu, 1 bulan dan ' bulan, tetapi di &ndonesia dipilih waktu lebih dari 15

    hari agar dokter tidak lengah, dapat lebih +epat meninestigasi penyebab

    diare dengan lebih tepat.

    Diare persisten merupakan istilah yang dipakai diluar negeri yang

    menyatakan diare yang berlasung 15'0 hari yang merupakan kelan#utan

    dari diare akut (peralihan antara diare akut dan kronik, dimana lama diare

    akut yang dianut yaitu yang berlangsung lebih dari '0 hari!.

    Diare in)ekti) adalah bila penyebabnya in)eksi. edangkan diare non

    in)ekti) bila tidak ditemukan in)eksi sebagai penyebab pada kasus tersebut.

    3

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    4/44

    Diare akut dan diare kronis

    Diare organik adalah bila ditemukan penyebab anatomik, bakteriologik,

    hormonal atau toksikologik. Diare )ungsional bila tidak dapat itemukan

    penyebab organik.

    2.1.2 "lasi)ikasi

    Diare dapat diklasi)ikasikan berdasarkan 3

    1. 4ama waktu diare akut atau kronik

    2. 6ekanisme pato)isiologis osmotik atau sekretorik, dll

    '. /erat ringan diare ke+il atau besar

    . enyebab in)eksi atau tidak in)ekti) atau nonin)ekti)5. enyebab organik atau tidak organik atau )ungsional

    2.1.' 7tiologi

    Diare akut disebabkan oleh banyak penyebab antara lain in)eksi (bakteri,

    parasit, irus!, kera+unan makanan, e)ek obatobatan dan lainlain. (table 1!

    &n)eksi

    1. 7nteral

    /akteri 3 Shigella sp, E.coli patogen, Salmonella sp, Vibrio

    cholera, Yersinia enterocolytica. Campylobacter jejuni, V.

    Parahaemoliticus, V. !G., Staphyococcus aureus, Streptococcus,

    "lebsiella, Pseudomonas, !eromonas, Proteus dll.

    irus 3 otairus, Adenoirus,or#al$ %irus, or#al$ li$e %irus,

    Cytomegalo%irus(:6!,Echo%irus, irus ;&.

    arasit 3 roto

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    5/44

    Diare akut dan diare kronis

    berat, makanan mengandung bakteri-toksin3 Clostridium

    per)ringens, &.cereus, S.aureus, Streptococcus anhaemolyticus, dll.

    Alergi3 susu sapi, makanan tertentu.

    6alabsorbsi-maldigesti3 karbohidrat3 monosakarida (glukosa,

    laktosa, galaktosa!, disakarida (sakarosa, laktosa!, lemak3 rantai

    pan#ang trigliserida protein3 asam amino tertentu, +elia+sprue

    gluten malabsorbtion, protein intoleran+e, +ows milk, itamin and

    mineral.

    &mmunide)isiensi 3 hipogamaglonbulinemia, panhipogamaglobulinemia (/ruton!,

    penyakit granulomatose kronik, de)isiensi &gA, imunode)isiensi &gA

    heay+ombination.

    *erapi obat. Antibiotik, kemoterapi, antasid dll.

    *indakan tertentu seperti gastrektomi, gastroenterostomi, dosis tinggi terapi

    radiasi.

    4ainlain3 indrom @ollinger7llison, neuropati autonomik (neuropati diabetik!.

    (abel *. Etiologi diare a$ut

    "eadaan risiko dan kelompok risiko tinggi yang mungkin mengalami diare in)eksi

    1. /aru sa#a berpergian-melan+ong 3 ke negara berkembang, daerah tropis,

    kelompok perdamaian dan peker#a sukarela, orang yang sering berkemah

    (dasar berair!

    2. 6akanan atau keadaan makanan yang tidak biasa 3 makanan laut danshell

    )ish, terutama mentah, estoran dan rumah makan +epat sa#i ()ast )ood!,

    banket dan piknik.'. ;omoseksual, peker#a seks, pengguna obat intraena, risiko in)eksi ;&,

    sindrm usus homoseks (Gay bo#el syndrome!, sindrom de)isiensi

    kekebalan didapat (!c+uired immune de)iciency syndrome!

    . /aru sa#a menggunakan obat antimikroba pada institsi 3 intitusi

    ke#iwaan-mental, rumahrumah perawatan, rumah sakit.

    2.1. 7pidemiologi

    5

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    6/44

    Diare akut dan diare kronis

    ada penelitian diare akut pada 12' pasien di ersahabatan dari 1

    oember 199' s.d '0 April 199 ;endarwanto, etiawan / dkk. 6endapatkan

    etilogi in)eksi seperti pada tabel berikut

    7tiologi %rekuensi (!

    E.coli

    Vibrio cholerae Oga#a

    !eromonas sp

    Shigella )leneri

    Salmonella sp

    Entamoeba histolytica

    !scaris lumbricoides

    -ota%irus

    Candida sp

    Vibrio !G

    (richuris trichiura

    Plesiomonas shigelloides

    !ncylostoma duodenalis

    &lastocystis hominis

    '8.29

    18.29

    1.29

    B.29

    5.C1

    5.1

    '.'

    2.8B

    1.C1

    1.1

    1.1

    0.5C

    0.5C

    0.5C

    (abel . Etiologi diare a$ut di -S. Persahabatan /a$arta

    World gastroenterology Organisation global guidelines 001 membuat

    da)tar epidemiologi penyebab yang berhubungan dengan %ehicledan ge#ala klinik

    (tabel ' dan tabel !

    erantara (%ehicle! atogen klasik

    Air (termasuk sampah makanan pada

    air tersebut

    Vibrio cholerae, or#al$ agent,

    Giardia lamblia dan

    Cryptosporidium spe+ies

    6akanan

    Poultry

    Salmonella, Campylobacter dan

    Shigella spe+ies

    Enterohemorrhagic E coli, (aenia

    6

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    7/44

    Diare akut dan diare kronis

    api saginata

    /abi :a+ing pita

    6akanan laut danshell)ish(termasuk

    sushidan ikan mentah!

    Vibrio cholerae, Vibrio

    parahaemolyticus dan

    Vibrio%ulni)icus, Salmonela spe+ies,

    +a+ing pita dan +a+ing anisakiasis.

    "e#u 2isteria spe+ies

    *elur Salmonella spe+ies

    6akanan dan krim mengandung

    mayonaise

    Staphylococcus dan :lostridium,

    Salmonella

    Pie Salmonella, Campylobacter,

    Cryptosporidium dan Giardia spe+ies

    /inantang ke manusia (binatang

    piaraan dan li%estoc$!

    "ebanyakan bakteri enterik, irus dan

    parasit

    6anusia ke manusia (termasuk kontak

    seksual!

    Shigella, Campylobacter,

    Cryptosporidium dan Giardia

    spe+ies, irus, +lostridium di))i+ile

    usat perawatan harian C. di))icile

    umah sakit, antibiotik atau

    kemoterapi

    "olam renang

    /erpergian atau melan+ong keluar

    negeri

    Giardia dan Cryptosporidium spe+iesE.coliberbagai tipe,Salmonella,

    Shigella, Campylobacter, Giardia

    dan Cryptosporodium spe+ies,

    Entamoeba histolytica.

    (abel 3. Epidemiologi 4iare 5n)e$si

    Mikroorgani!e Nauea "

    !unta#

    N$eri

    a%&o!en

    De!a!

    '(ana

    Diare Lokai

    1. >rganisme enghasil toksin

    *oksinpre)ormed

    &acillus cereus, Staphylococcus

    aureus, Clostridium per)ringens

    7nterotoksin

    Vibrio cholerae, enterotoigenic,

    E.coli (7*7:!,"lebsiella

    pneumoniae, !eromonas spe+ies.

    , air

    , air

    sus halus

    7

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    8/44

    Diare akut dan diare kronis

    :ytotoksin

    Clostridium di))icile

    ;emorrhagi+E.coli

    , biasa

    air, kadang

    berdarah

    , awal

    air, +epat

    berdarah

    2. >rganisme 7nteroadherent

    Enteropathogenic dan

    enteroadherentE.coli, organismeGiardia,

    Cryptospiridiosis, +a+ing

    , air sus ;alus

    '. >rganisme &nasi)

    &n)lamasi minimal

    -ota%irus dan %irus or#al$

    &n)lamasi ariabel

    Salmonella, Campylobacterm dan

    !eromonas spe+ies, Vibrio

    parahaemolyticus, Yersinia

    enterolitica

    &n)lamasi berat

    Shigella spe+ies,enteroin%asi%e

    E.coliEntamoeba histolytica

    , air

    , air

    atau berdarah

    , berdarah

    "olon, illeum

    terminal

    (abel 6. "orelasi !ntara Patogenesis dan Gejala 4iare 5n)e$si

    2.1.5 ato)isiologi

    Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih pato)isiologi-patomekanisme

    sebagai berikut3

    1!. >smolaritas intraluminal yang meninggi, disebut diare osmotik

    Diare osmotik3 diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan

    osmotik intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obatobat-, 6g(>;!2, malabsorbsi umum

    dan de)ek dalam absorbsi mukosa usus misal pada de)isiensi disararidase,

    malabsorbsi glukosa-galaktosa.

    2!. ekresi +airan dan elektrolit meninggi, disebut diare sekretorik

    8

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    9/44

    Diare akut dan diare kronis

    Diare sekretorik3 diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi

    air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorbsi. Eang khas pada diare

    ini yaitu se+ara klinis ditemukan diare dengan olume tin#a yang banyak

    sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupun dilakukan puasa

    makan-minum. enyebab dari diare tipe antara lain karena e)ek

    enterotoksin pada in)eksi %ibrio cholerae, atauEscherichia coli, penyakit

    yang menghasilkan hormon (&oma!, reseksi ileum (gangguan absorbsi

    gram empedu!, dan e)ek obat laksati) dio+tyl sodium sul)osuksinat dll!.

    '!. 6alabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak

    6alabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak3 Diare tipe ini

    didapatkan pada gangguan pembentukan-produksi mi+elle empedu dan

    penyakitpenyakit saluran bilier dan hati.

    !. De)ek sistem pertukaran anion-transport elektrolit akti) di enterosit

    De)ek sistem pertukaran anion-transpor elektrolit akti) di enterosit 3

    diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus

    sehingga menyebabkan absorbsi yang abnormal di usus halus. enyebab

    gangguan motilitas antara lain3 diabetes melitus, pas+a agotomi,

    hipertiroid.

    5!. 6otilitas dan waktu transit usus abnormal

    B!. Fangguan permeabilitas usus

    Fangguan permeabilitas usus3 diare tipe ini disebabkan permeabilitas

    usus yang abnormal disebabkan adanya kelainan mor)ologi membran

    epitel spesi)ik pada usus halus

    C!. &n)lamasi dinding usus, disebut diare in)lamatorik

    9

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    10/44

    Diare akut dan diare kronis

    &n)lamasi dinding usus (diare in)lamatorik! 3 diare tipe ini disebabkan

    adanya kerusakan mukosa usus karena proses in)lamasi, sehingga ter#adi

    produksi mukus yang berlebihan dan eksudasi air dan elektrolit kedalam

    lumen, gangguan absorbsi airelektrolit. &n)lamasi mukosa usus halus

    dapat disebabkan in)eksi (disentri Shigella! atau non in)eksi (kolitis

    ulserati) dan penyakit :rohn!

    8!. &n)eksi dinding usus, disebut diare in)eksi

    Diare in)eksi3 in)eksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari

    diare. Dari sudut kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas noninasi)

    (tidak merusak mukosa! dan inasi) (merusak mukosa!. /akateri non

    inasi) menyebabkan diare karena toksin yang disekresi bakteri oleh

    tersebut, yang disebut diare toksigenik. :ontoh diare toksigenik a.l kolera

    (7ltor!. 7nterotoksin yang dihasilkan kuman Vibrio cholerae7eltor

    merupakan protein yang dapat menempel pada epitel usus, yang lalu

    membentuk adenosin mono)os)at siklik (A6% siklik! di dinding usus dan

    menyebabkan sekresi akti) anion klorida yang diikuti air , ion bikarbonat

    dan kation natrium dan kalium. 6ekanisme absorbsi ion natrium melalui

    mekanisme pompa natrium tidak terganggu karena itu keluarnya ion

    klorida (diikuti ion bikarbonat, air, natrium, ion kalium! dapat

    dikompensasi oleh meningginya absorbsi ion natrium (diiringi oleh air,

    ion kalium, dan ion bikarbonat, klorida!. "ompensasi ini dapat di+apai

    dengan pemberian larutan glukosa yang diabsorbsi se+ara akti) oleh

    dinding sel usus.

    atogenesis /erdasarkan /akteri Eang 6enginasi

    Eang berperan pada ter#adinya diare akut terutama karena in)eksi yaitu

    )aktor kausal (agent! dan )aktor pen#amu (host!. %aktor pen#amu adalah

    kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat

    menimbulkan diare akut, terdiri dari )aktor)aktor daya tangkis atau lingkungan

    10

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    11/44

    Diare akut dan diare kronis

    internal saluran +erna antara lain 3 keasaman lambung, motilitas usus, imunitas

    dan #uga lingkungan mikro)liora usus. %aktor kausal yaitu daya penetrasi yang

    dapat merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang

    mempengaruhi sekresi +airan usus halus serta daya lekat kuman. etogenesis

    diare karena in)eksi bakteri-parasit terdiri atas 3

    a. Diare karena bakteri noninasi) (enterotoksigenik!

    /akteri yang tidak merusak mukosa misal V. Cholerae Eltor,

    Enterotoigenic E.coli 8E(EC9 dan C. Per)ringens. V. Cholerae eltor

    mengeluarkan toksin yang terikat pada mukosa usus halus 15'0 menit

    sesudah diproduksi ibrio. 7nterotoksin ini menyebabkan kegiatan

    berlebihan nikotinamid adenin dinukleotid pada dinding sel usus, sehingga

    meningkatkan kadar adenisin '?,5?siklik mono)os)at (siklik A6! dalam

    sel yang menyebabkan sekresi akti) anion klorida kedalam lumen usus

    yang diikuti oleh air, ion bikarbonat, kation natrium dan kalium.

    b. Diare karena bakteri-parasit inasi) (enteroasi)!

    /akteri yang merusak (inasi)! antara lain Enteroin%asi%e E.coli

    8E5EC9, Salmonella, Shigella, Yersinia, C.per)ringens tipe :. Diaredisebabkan oleh kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi. i)at

    diarenya sekretorik eksudati). :airan diare dapat ter+ampur lendir dan

    darah. =alau demikian in)eksi kumankuman ini dapat #uga bermani)estasi

    sebagai diare koleri)ormis. "uman Salmonellayang sering menyebabkan

    diare yaitu .paratyphi &, Styphimurium, S.enteriditis, S.choleraesuis.

    enyebab parasit yang paling sering yaituE.histoliti$a dan G,lamblia.

    2.1.B D&AF>&

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan )isik dan

    pemeriksaan penun#ang.

    A. Anamnesis

    11

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    12/44

    Diare akut dan diare kronis

    asien dengan diare akut datang dengan berbagai ge#ala klinik

    tergantung penyebab penyakit dasarnya. "eluhan diarenya berlangsung

    kurang dari 15 hari. Diare karena penyakit usus halus biasanya ber#umlah

    banyak, diare air, dan sering berhubungan dengan malabsorbsi, dan

    dehidrasi sering didapatkan. Diare karena kelainan kolon seringkali

    berhubungan dengan tin#a ber#umlah ke+il tetapi sering, ber+ampur darah

    dan ada sensasi ingin kebelakang. asien dengan diare akut in)ekti)

    datang dengan keluhan khas yaitu nausea, muntah, nyeri abdomen,

    demam, dan tin#a yang sering, bisa air, malabsorbsi, atau berdarah

    tergantung bakteri patogen yang spesi)ik. e+ara umum, patogen usus

    halus tidak inasi), dan patogen ileokolon lebih mengarah ke inasi).

    asien yang memakan toksin atau pasien yang mengalami in)eksi

    toksigenik se+ara khas mengalami nausea dan muntah sebagai ge#ala

    prominen bersamaan dengan diare air tetapi #arang mengalami demam.

    6untah yang mulai dari beberapa #am dari masuknya makanan

    mengarahkan kita pada kera+unan makanan karena toksin yang

    dihasilkan. arasit yang tidak menginasi mukosa usus, seperti Giardia

    lambliadan Cryptosporidium, biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman

    di abdomen yang ringan. Fiardiasis mungkin berhubungan dengan

    steatorea ringan, perut bergas dan kembung.

    /akteri inasi) seperti Campylobacter, Salmonella, danShigella, dan

    organisme yang menghasilkan sitotoksin seperti Clostridium di))icile dan

    Enterohaemorrhagic E coli (serotipe >15C3 ;C! menyebabkan in)lamasi

    usus yang berat. >rganisme Yersinia seringkali mengin)eksi illeum

    terminal dan +ae+um dan memiliki ge#ala nyeri perut kuadran kanan

    bawah, menyerupai apendisitis akut. &n)eksi Camphylobacter jejuni

    sering bermani)estasi sebagai diare, demam dan kadangkala kelumpuhan

    anggota badan dan badan (sindrom Fuillain/arre!. "eluhan lumpuh

    pada in)eksi usus ini sering disalahartikan sebagai malpraktek dokter

    karena ketidaktahuan masyarakat.diare air merupakan ge#ala tipikal dari

    12

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    13/44

    Diare akut dan diare kronis

    organisme yang menginasi epitel usus dengan in)lamasi minimal, ,

    seperti irus enterik, atau organisme yang menempel tetapi tidak

    menghan+urkan epitel, seperti enteropathogeni+ E.coli, proto

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    14/44

    Diare akut dan diare kronis

    *urgor buruk, suara serak, pasien #atuh dalam presyok atau syok,

    nadi +epat, napas +epat dam dalam.

    +. Dehidrasi berat (hilang +airan 810 //!

    *anda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun (apatis sampai

    koma!, otototot kaku, sianosis.

    /. emeriksaan %isis

    "elainankelainan yang ditemukan pada pemeriksaan )isik sangat

    berguna dalam menentukan beratnya diare daripada menentukan

    penyebab diare. tatus olume dinilai dengan memperhatikan perubahan

    ortostatik pada tekanan darah dan nadi. *emperatur tubuh dan tanda

    toksisitas . pemeriksaan abdomen yang seksama merupakan hal yang

    penting. Adanya dan kualitas bunyi usus dan adanya atau tidak adanya

    distensi abdomen dan nyeri tekan merupakan GclueH bagi penentuan

    etiologi.

    :. emeriksaan penun#ang

    ada pasien yang mengalami dehidrasi atau toksisitas berat atau diare

    berlangsung lebih dari beberapa hari, diperlukan beberapa pemeriksaan

    penun#ang. emeriksaan tersebut antara lain pemeriksaan darah tepi

    lengkap (hemoglobin, hematokrit, leukosit, hitung #enis leukosit!, kadar

    elektrolit serum, reum dan kreatinin, pemeriksaan tin#a dan

    pemeriksaan En:ym;lin$ed immunosorbent assay (74&A! mendeteksi

    giardiasis dan test serologik amebiasis, dan )oto Iray abdomen.

    (Fambar 1!

    14

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    15/44

    Diare akut dan diare kronis

    15

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    16/44

    Diare akut dan diare kronis

    asien dengan diare karena irus, biasanya memiliki #umlah dan

    hitung leukosit yang normal atau lim)ositosis. asien dengan in)eksi

    bakteri terutama pada in)eksi bakteri yang inasi) ke mukosa, memiliki

    leukositosis dengan kelebihan darah putih muda. eutropenia dapat

    timbul pada salmonellosis.

    reum dan kreatinin diperiksa untuk memeriksa adanya kekurangan

    olume +airan dan mineral tubuh. emeriksaan tin#a dilakukan untuk

    melihat adanya leukosit dalam tin#a yang menun#ukkan adanya in)eksi

    bakteri, adanya telur +a+ing dan parasit dewasa.

    asien yang telah mendapatkan pengobatan antibiotik dalam ' bulan

    sebelumnya atau yang mengalami diare di rumah sakit sebaiknya

    diperiksa tin#a untuk pengukuran toksin Clostridium di))icile.

    ektoskopi atau sigmoidoskopi perlu dipertimbangkan pada pasien

    pasien yang toksik, pasien dengan diare berdarah atau pasien dengan

    diare akut persisten. ada sebagian besar pasien, sigmoidoskopi mungkinadekuat sebagai pemeriksaan awal. ada pasien dengan A&D yang

    mengalami diare, kolonoskopi dipertimbangkan karena kemungkinan

    penyebab in)eksi atau lim)oma didaerah kolon kanan. /iopsi mukosa

    sebaiknya dilakukan #ika mukosa terlihat in)lamasi berat.

    Penentuan &erajat &e#i&rai

    Dera#at dehidrasi dapat ditentukan berdasarkan 3

    *. "eadaan klinis 3 ringan, sedang, dan berat (telah dibi+arakan diatas!

    . /erat #enis plasma 3 pada dehidrasi /J plasma meningkat

    a. Dehidrasi berat 3 /J plasma 1,0'21,00

    b. Dehidrasi sedang 3 /J plasma 3 1,0281,0'2

    c. Dehidrasi ringan 3 /J plasma 3 1,0251,028

    3. engukuran Central Venous Pressure (:! 3

    /ila : s-d 11 +m ;2> normal

    yok atau dehidrasi maka : kurang dari +m;2>

    16

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    17/44

    Diare akut dan diare kronis

    Diagnoi %an&ing

    Diagnosis banding diare akut perlu dibuat sehingga kita dapat

    memberikan pengobatan yang lebih baik. asien diare akut dapat dibagi

    atas diare akut yang disertai demam-tin#a berdarah dan diare akut yang tik

    disertai demam-tin#a berdarah.

    Paien &iare akut &iertai &e!a! &an tinja %er&ara#

    >bserasi umum 3 diare sebagai akibat mikroorganisme inasi),

    lokasi sering didaerah kolon, diarenya berdarah sering tapi #umlah

    olume sedikit, sering diawali diare air3

    atogen 3

    1. Shigella spp(disentri basiler, shigellosis!

    . Campylobacter jejuni

    3. Salmonella spp, !eromonas hydrophila, V.parahaemolyticus,

    Plesiomonas shigelloides, Eersinia

    Diagnosis 3

    1. Di)erensiasi klinik sulit, terutama membedakan dengan penyakit

    usus in)lamatorik idiopatik non in)eksi.

    2. /anyak leukosit di tin#a (patogen inasi)!.

    '. "ultur tin#a untuk Salmonella, Shigell, Campylobacter, Yersinia.

    . Darah tebal untuk malaria.

    Diare Akut Tan(a De!an Atau(un Dara# Tinja

    >bserasi umum3 patogen noninasi) (tin#a air banyak, tidak ada

    leukosit tin#a!, sering disertai nauseam kadang omitus, lebih sering

    mani)estasi dari diare turis (85 kasus!, pada kasus kolera, tin#a seperti

    +u+ian beras, sering disertai muntah.

    atogen 3

    17

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    18/44

    Diare akut dan diare kronis

    1. 7*7:, penyebab tersering dari diare turis,

    2. Giardia lamblia

    '. -ota%irus, Virus or#al$.. 7ksotoksin re)ormed dari S.aureus, &acilus cereus, Clostridium

    per)ringens (tipe A!, diare disebabkan toksin dikarakterisasi oleh

    lama inkubasi yang B #am,

    5. enyebab lain 3 Vibrio parahaemolyticus (ikan laut dan shell )ish

    yang tidak +ukup didinginkan!, Vibrio cholerae (kolera!, /ahan

    toksik pada makanan (logam berat misal preserati) kaleng, nitrit,

    pestisida, histamin pada ikan!, #amus, kriptosporidium, &sospora

    belli (biasa pada pasien ;& positi) meskipun dapat ter#adi #uga

    pada manusia normal!.

    Diagnosis 3 tidak ada leukosit dalam tin#a, kultur tin#a (sangat rendah

    pada diare air!, tes untuk 7*7: tidak biasa, tersedia pada laboratorium

    rutin, pemeriksaan parasit untuk tin#a segar, sering beberapa pemeriksaan

    ulangan dibutuhkan untuk mendeteksi Giardia lamblia.

    2.1.C 7A*A4A"AAA

    enatalaksanaan pada diare akut antara lain 3

    ehidrasi. /ila pasien keadaan umum baik tidak dehidrasi asupan

    +airan yang adekuat dapat di+apai dengan minuman ringan, sari buah,

    sup dan keripik asin. /ila pasien kehilangan +airan yang banyak dan

    dehidrasi, penatalaksanaan yang agresi) seperti +airan intraena atau

    rehidrasi oral dengan +airan isotonik mengandung elektrolit dan gula atau

    stra+h harus diberikan. *erapi rehidrasi oral murah, e)ekti) dan lebih

    praktis daripada +airan intraena. :airan oral antara lain 3 pedialit, oralit,

    dll. :airan in)us antara lain 3 ringel laktat, dll. :airan diberikan 50200

    ml-kg//-2 #am tergantung kebutuhan dan status hidrasi.

    ntuk memberikan rehidrasi pada pasien perlu dinilai dulu dera#at

    dehidrasi. Dehidrasi terdiri dari dehidrasi ringan, sedang, dan berat.

    18

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    19/44

    Diare akut dan diare kronis

    ingan bila pasien kehilangan +airan 25 dari berat badan. edang bila

    pasien kehilangan +airan 58 dari berat badan. /erat bila pasien

    kehilangan +airan 810 dari berat badan.

    rinsip menentukan #umlah +airan yang akan diberikan yaitu sesuai

    dengan #umlah +airan yang keluar dari tubuh. 6a+amma+am pemberian

    +airan 3

    1. /J plasma dengan rumus 3

    Kebutuhancairan=BJ plasma1,025

    0,001

    x berat badan x4 ml

    2. 6etode ier+e berdasarkan klinis 3

    Dehidrasi ringan, kebutuhan +airan K 5 L /erat badan (kg!

    Dehidrasi sedang, kebutuhan +airan K 8 L /erat badan (kg!

    Dehidrasi berat, kebutuhan +airan K 10 L /erat badan (kg!

    '. 6etode daldiyono berdasarkan skor klinis a.l (lihat tabel 5!

    Kebutuhancairan=skor

    15x10 x kgBB x1liter

    "linis kor

    asa haus-muntah

    *ekanan darah sistolik B090 mm;g

    *ekanan darah sistolik MB0 mm;g

    %rekuensi nadi N120 kali-menit

    "esadaran apatis

    "esadaran somnolen, sopor atau koma

    %rekuensi napas N'0 kali-menit

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    20/44

    Diare akut dan diare kronis

    mur 50B0 tahun

    mur NB0 tahun

    1

    2

    (abel 1. S$or Penilaian "linis 4ehidrasi 84aldiyono=s score9

    /ila skor kurang dari ' dan tidak ada syok, maka hanya diberikan

    +airan peroral, (sebanyak mungkin sedikit demi sedikit!. /ila skor lebih

    atau sama ' disertai syok diberikan +airan per intraena.

    :airan rehidrasi dapat diberikan melalui oral, enteral melalui selang

    nasogastrik atau intraena.

    /ila dehidrasi sedang-berat sebaiknya pasien diberikan +airan melalui

    in)us pembuluh darah. edangkan dehirasi ringan-sedang pada pasien

    masih dapat dapat diberikan +airan peroral atau selang nasogastrik,

    ke+uali bila ada kontra indikasi atau oral-saluran +erna atas tak dapat

    dipakai. emberian peroral diberikan larutan oralit yang hipotonik

    dengan komposisi 29 g glukosa, '.5 g a:l, 2.5 g atrium /ikarbonat

    dan 1.5 g ":l setiap liter. :ontoh oralit generik, renalyte, pharolit dll.

    emberian +airan dehidrasi terbagi atas 3

    a. Dua #am pertama (tahap rehidrasi inisial!3 #umlah total kebutuhan

    +airan menurut rumus /J plasma atau skor Daldiyono diberikan

    langsung dalam 2 #am ini agar ter+apai rehidrasi optimal se+epat

    mungkin.b. atu #am berikut-#am ke' tahap (tahap kedua! pemberian

    diberikan berdasarkan kehilangan +airan rehidrasi inisial

    sebelumnya. /ila tidak ada syok atau skor Daldiyono kurang dari

    ' dapat diganti +airan per oral.

    +. Jam berikutnya pemberian +airan diberikan berdasarkan

    kehilangan +airan melalui tin#a dan5nsensible #ater loss (&=4!

    Diet. asien diare tidak dian#urkan puasa, ke+uali bila muntahmuntah

    hebat. asien dian#urkan #ustru minum minuman sari buah, teh, minuman

    20

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    21/44

    Diare akut dan diare kronis

    tidak bergas, makanan mudah di+erna seperti pisang, nasi, keripik dan

    sup, susu sapi harus dihindarkan karena adanya de)isiensi laktase transien

    yang disebabkan oleh in)eksi irus dan bakteri. 6unuman berka)ein dan

    alkohol harus dihindari karena dapat meningkatkan motilitas dan sekresi

    usus.

    >bat antidiare. >batobat ini dapat mengurangi ge#alage#ala.

    a. Eang paling e)ekti) yaitu deriat opioid misal loperamide,

    di)enoksilatatropin dan trinktur opium. 4opereamid paling

    disukai karena tidak adikti) dan memiliki e)ek samping yang

    paling ke+il. /ismuth subsalisilat merupakan obat lain yang

    dapat digunakan tetapi kontraindikasi pada pasien ;& karena

    dapat menimbulkan ense)alopati bismuth. >bat antimotilitas

    penggunaannya harus hatihati pada pasien disentri yang panas

    (termasuk in)eksi Shigella! bila tanpa disertai anti mikroba,

    karena dapat memperlama penyembuhan penyakit.

    b. >bat yang mengeraskan tin#a 3 ataplugite L2 tab-hari, sme+tite

    'L1 saset diberikan tiap diare-/A/ en+er sampai diare berhenti.

    +. >bat anti sekretorik atau anti enkephalinase 3 hidrase+ 'L1

    tab-hari

    >bat antimikroba. "arena kebanyakan pasien memiliki penyakit yang

    ringan, sel) limited disease karena irus atau bakteri noninasi),

    pengobatan empirik tidak dian#urkan pada semua pasien. engobatan

    empirik diindikasikan pada pasienpasien yang diduga mengalami in)eksibakteri inasi), diare turis (tra%eler=s diarrhea! atau imunosupresi). >bat

    pilihan yaitu kuinolon (misal sipro)loksasin 500 mg 2L-hari selama 5C

    hari!. >bat ini baik terhadap bakteri patogen inasi) termasuk

    Campylobacter, Shigella, Salmonella, Yersinia, dan!eromonas spe+ies.

    ebagai alternati) yaitu kotrimoksa

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    22/44

    Diare akut dan diare kronis

    ntuk turis tertentu yang berpergian ke daerah risiko tinggi, kuinolon

    (misal sipro)loksasin 500 mg-hari! dapat dipakai sebagai pro)ilaksis yang

    memberikan perlindungan sekitar 90. >bat pro)ilaksis lain termasuk

    trimetoprimsul)ametoksabat pilihan bagi diare karena Clostridium di))icile

    yaitu metronida

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    23/44

    Diare akut dan diare kronis

    Disentri amebi$

    Vibrio cholerae

    Giardia lamblia

    Schistosoma spp

    Strongyloides stercoralis

    (richurs triciura

    Cryptosporidiosis sembuh spontan dengan

    status imun normal. Jika pen#amu

    5mmunocompromised dengan diare persisten

    :ylospora

    &sospora belli

    :lostridium di))i+ile

    /iasanya penyembuhan spontan setelah

    menghentikan antibiotik

    (alternati) 2!

    7ritromisin 250 mg kali-hari 5 hari

    "laritromisin 250 mg kali-hari 5hari

    Doksisiklin 200mg hari ke1 lalu 100mg

    1kali-harihari

    "otrimoksa

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    24/44

    Diare akut dan diare kronis

    2.2 Diare "ronik

    2.2.1 De)inisi

    Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari se#ak awal

    diare.1

    Diare yang menetap selama bermingguminggu atau berbulanbulan, baik

    konstan atau intermitten memerlukan ealuasi. 6eskipun dalam kebanyakan

    kasus, penyebab akan terbukti sebagai sindroma usus iritati), diare dapat

    menggambarkan mani)estasi penyakit serius yang mendasari dan harus dilakukan

    pen+arian penyakit organik yang +ermat. Diare kronik dapat dikategorikan se+ara

    pato)isiologi sebagai diare in)lamasi, diare osmotik (malabsorbsi!, diare

    sekretorik, gangguan motilitas usus dan diare )aktisius.

    2.2.2 "lasi)ikasi diare kronik

    Mekani!e )a!%aran klini *onto#+,onto#

    1. IN-LAMATORI

    &n)lamasi mukosa dan

    submukosa, kerusakan

    epitelium pada sebagian

    kasus, absorbsi interstinal

    terganggu dan ter#adi sekresi

    yang berlebihan

    anas, nyeri abdomen, darah

    dan-atau leukosit dalam tin#a

    "olitis ulseratia penyakit

    +orhn entero+olitis radiasi

    gastroenteritis

    eosino)ilikin)eksi yang

    berkaitan dengan A&D

    2. OSMOTI

    4arutan intralumen yang

    tidak terserap atau tidak

    erbaikan keadaan diare

    setelah pasien berpuasa, tin#a

    &nsu)isiensi pankreas

    pertumbuhan bakteri yang

    24

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    25/44

    Diare akut dan diare kronis

    ter+erna yang banyak berlemak dan

    berbau busuk, penurunan

    berat badan, dan de)isiensi

    nutrien, kesen#angan osmotik

    pada air )eses

    berlebihan penyakit

    seliak, de)isiensi laktase,

    penyakit whipple,

    abetalippoproteinemia,

    short bowel syndrom.

    /. SEROTORI

    ekresi elektrolit yang

    berlebihan.

    Diare yang en+er dan tetap

    ter#adi setelah pasien

    berpuasa, dehidrasi e)ek

    sistemik lain oleh hormon,

    tidak adanya #arak osmotik

    pada air )eses

    indroma karsinoid,

    sindroma

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    26/44

    Diare akut dan diare kronis

    losing enterophaty. Disamping in)lamasi mekanisme diare dapat men+apai

    malabsorbsi atau sekresi intestinal.

    ada pasien yang tidak mengalami sakit sistemik, tin#a yang +air dan

    mengandung darah yang nyata atau tidak tampak (okulta!, harus

    menimbulkan ke+urigaan terhadapkemungkinan neoplasma kolon. asien

    proktitis ulseratia #uga dapat ditemukan dengan ge#ala seperti ini. ada

    pasien yang menderita penyakit sistemik dengan diare berdarah yang

    kronik, kita harus men+urigai kamungkinan penyakit usus in)lamatorik

    ( kolitis ulseratia atau penyakit krohn!. Diagnosis ini di+urigai kalau diare

    kronik tersebut disertai dengan mani)estasi ekstraintestinal yang menon#ol,

    termasuk artritis lesi kulit seperti eritema nodusum atau

    piodermagangrenosum, ueitis atau askulitis. Diare pada penyakit usus

    in)lamatorik dapat ter#adi akibat kerusakan epitel permukaan usus yang

    ber)ungsi untuk penyerap disamping pelepasan

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    27/44

    Diare akut dan diare kronis

    penyakit A&D dan diare, organisme patogen yang potensial terdapat lebih

    dari satu ma+am (multiple! didalam tin#a, sekalipun penyebab diare yang

    sebenarnya mungkin tidak pasti dipastikan karena organisme patogen

    tersebut dapat pula ditemukan dalam tin#a pasien A&D tanpa diare. ;&

    sendiri diperkirakan #uga menyebabkan diare pada sebagian kasus

    (enteropati A&D! tetapi mekanisme ter#adinya tidak dimengerti.

    b. Diare >smotik

    Diare osmotik ter#adi kalau larutan yang ditelan tidak diserap

    seluruhnya dalam usus halus sehingga timbul kekuatan osmotik yang akan

    menarik +airan kedalam lumen intestinal peningkatan olume +airan

    didalam umen usus melebihi kemampuan kolon untuk penyerapan

    kembali. 4arutan yang tidak terserap dapat berupa nutrien atau obat yang

    mengalami maldigesti atau malabsorbsi. Fe#ala klinis biasanya dikenal

    malabsorbsi lemak (stetore! atau karbohidrat. 6alabsorbsi protein atau

    asam amino (a

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    28/44

    Diare akut dan diare kronis

    seperti sorbitol atau )ruktosa. "elainan kongenital tidak adanya en

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    29/44

    Diare akut dan diare kronis

    1. pemeriksaan tin#a

    2. emeriksaan darah 3 D4, kadar )eritin, &*&/:, kadar itamin /12

    darah, kadar asam )olat darah, albumin serum, eosino)il darah, serologi

    amuba, widal, pemeriksaan imunode)isiensi (:D, :D8!, )eses lengkap

    dan darah samar.

    '. emeriksaan anatomi usus 3 barium enema-+olon in loop (didahului

    />!, koloskopi, ileoskopi, dan biopsi, barium )ollo# throught atau

    enteroclysis, 7:, F A/D>67, C( SC! abdomen

    . %ungsi usus dan pankreas 3 tes )ungsi ileum dan yeyunum, tes )ungsi

    pankreas, tes s+hilling.

    2.2. Diagnosis banding

    1. "elainan pankreas

    2. "elainan usus halus dan usus besar

    '. "elainan 76 dan tirotoksikosis

    . "elainan hati

    5. indrom kolon iritable tipe diare

    2.2.5 *erapi

    A. on )armakologis

    Diet lunak tidak merangsang, tinggi kalori, tinggi protein, bila tidak

    tahan laktosa diberikan rendah laktosa, bila maldigesti lemak diberikan

    rendah lemak, bila penyakit +orhn dan +olitis ulserosa diberikan rendah

    serat pada keadaan akut. ertahanan minum yang baik, bila perlu in)us

    untuk men+egah dehidrasi

    /. %armakologis1. /ila sesak na)as bisa diberikan oksigen, in)us untuk memberikan

    +airan dan elektrolit

    2. /ila penyebab amuba-parasit-giardia dapat diberikan Antibiotik

    dapat diberikan metronida

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    30/44

    Diare akut dan diare kronis

    C. Diare karena kelainan endokrin diobati dengan kelainan

    endokrinnya.

    8. 6alabsorbsi diatasi dengan pemberian en

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    31/44

    Diare akut dan diare kronis

    BAB /

    STATUS ORAN) SAIT

    o.6 3 81.C0.9C

    Ana!nei Pri%a&i

    ama 3 /ambang uroso urba

    mur 3 '0 tahun

    Jenis "elamin 3 4aki $ laki

    tatus erkawinan 3 /elum 6enikah

    eker#aan 3 =iraswasta

    Agama 3 &slam

    Alamat 3 Jl.E ;i#au lk &I /elawan, 6edan

    Ana!nei

    "eluhan tama 3 6en+ret

    31

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    32/44

    Diare akut dan diare kronis

    *elaah 3 ;al ini dialami > se#ak P 1 bulan sebelum masuk

    rumah sakit (6!. %rekuensi 2$ 'L-hari.

    &si air N ampas, olume P Q gelas aOua-kali men+ret.

    /A/ warna dempul (!, lendir (!, /A/ berwarna hitam

    (!, /A/ berwarna merah segar (!. yeri pada saat

    /A/ (!

    6untah (! dialami > P 1 bulan ini. %rekuensi P

    BL-hari. olume R aOua gelas-L muntah. 6untah berisi

    apa yang dimakan dan diminum. 6untah darah (!. >s #uga mengeluhkan nyeri perut terutama pada ulu

    hati, nyeri bersi)at menetap.

    iwayat pemakaian >A* (!, riwayat hipertensi (!,

    riwayat D6 (!

    > 3 7nterostop

    * 3

    Ana!nei Organ

    1. :>

    esak napas 3 edema 3

    Angina pe+toris 3 alpitasi 3

    4ain lain 3

    2. irkulasi peri)er

    :laudi+atio intermitten 3 Fangguan tropis 3

    akit waktu istirahat 3 "ebaskebas 3

    asa mati u#ung #ari 3

    '. *ra+tus respiratorius 3

    /atuk 3 stridor 3

    /erdarahan 3 sesak napas 3

    ;emaptoe 3 pernapasan

    +uping hidung 3

    akit dada waktu bernapas 3 suara parau 3

    . *raktus digestius

    32

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    33/44

    Diare akut dan diare kronis

    a. 4ambung

    akit di epigastrium sendawa 3

    ebelum - sesudah makan 3 anoreksia 3 asa panas di epigastrium 3 mual $ mual 3

    6untah ( )reO, warna, isi ! 3 dysphagia 3

    ;ematemesis 3 )oetor eL ore 3

    u+tus 3 pyrosis 3

    b. sus

    akit di abdomen 3 melena 3

    /orborygmi 3 tenesmi 3

    De)ekasi ( )reO, warna, isi! 3 )latulensi 3

    >bstipasi 3 haemorrhoid 3

    Diare ( )reO, warna, konsistensi! 3 ( 'L-hari, warna +oklat,

    air N ampas !

    +. ;ati dan saluran empedu

    akit perut kanan gatalgatal di kulit 3

    6eman+ar ke 3 asites 3

    "olik 3 oedema 3

    &+terus 3 berak dempul 3

    5. Fin#al dan saluran ken+ing

    6uka sembab 3 sakit pinggang meman+ar ke3

    "olik 3 oligouria 3 6iksi ( )reO, warna, sebelum anuria 3

    sesudah miksi, mengedan 3 polakisuria 3

    B. endi

    akit 3 sendi digerakkan 3

    endi kaku 3 bengkak 3

    6erah 3 stand abnormal 3

    C. *ulang

    akit 3 )raktur spontan 3

    /engkak 3 de)ormasi 3

    8. >tot

    akit 3 ke#ang $ ke#ang 3 "ebas $ kebas 3 atro)i 3

    9. Darah

    akit dimulut dan dilidah 3

    6ata berkunang $ kunang 3

    embengkakan kelen#ar 3

    6erah di kulit 3

    6uka pu+at 3

    /engkak 3

    enyakit darah 3

    erdarahan subkutan 3

    10. 7ndokrin

    33

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    34/44

    Diare akut dan diare kronis

    a. ankreas

    olidipsi 3 pruritus 3

    oli)agi 3 pyorrhea 3 oliuri 3

    b. *iroid

    orositas 3 struma 3

    7Lo)talmus 3 miksodem 3

    +. ;ipo)isis

    Akromegali 3 distro)i adipos

    kongenital 3

    11. %ungsi genital

    6enar+he 3 ereksi 3

    iklus haid 3 libido seksual 3

    6enopause 3 +oitus 3 F--Ab 3 --

    12. usunan syara)

    ;ipoastesia 3 sakit kepala 3

    arastesia 3 gerakan ti+s 3

    aralisis 3

    1'. an+a indra

    englihatan 3 dalam batas normal endengaran 3 dalam batas normal

    en+iuman 3 dalam batas normal

    enge+apan 3 dalam batas normal

    erasa 3 dalam batas normal

    1. sikis

    6udah tersinggung 3 pelupa 3

    *akut 3 lekas marah 3

    Felisah 3

    15. "eadaan sosial

    eker#aan 3

    ;ygiene 3

    Ana!nea (en$akit ter&a#ulu +

    Ri3a$at (e!akaian o%at +

    Ana!nea (en$akit 4eneri

    + /engkak kelen#ar regional 3 pyuria 3

    + 4uka $ luka di kemaluan 3 bisul $ bisul 3

    34

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    35/44

    Diare akut dan diare kronis

    Ana!nea intoikai +

    Ana!nea !akanan

    asi 3 )reO 'L-hari sayur $ sayuran 3 +ukup

    &kan 3 +ukup daging 3 +ukup

    Ana!nea 5a!il$

    enyakit $ penyakit )amily 3

    enyakit seperti orang sakit 3

    Anak $ anak , hidup , mati

    STATUS PRESENS

    EADAAN UMUM

    ensorium 3 :ompos 6entis

    *ekanan Darah 3 120-80 mm;g

    *emperatur 3 'C,2 :

    erna)asan 3 20 L- menit, reg

    adi 3 C8L- menit

    EADAAN PEN6AIT

    Anemi 3 7ritema 3

    &ketrus 3 *urgor 3

    ianosis 3 Ferakan Akti) 3

    Dispnoe 3 ikap tidur paksa 3

    7dema 3

    EADAAN )I7I

    // 3 kg */ 3 1C0 +m

    //= KBB

    TB100 L 10049

    170100 L 100 K 1B,95

    "esan 3 underweight

    35

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    36/44

    Diare akut dan diare kronis

    PEMERISAAN -ISI

    1. "epala

    ertumbuhan rambut 3

    akit kalau dipegang 3

    erubahan lokal 3

    a. 6uka

    embab 3 arase 3 u+at 3 Fangguan 4okal 3

    "uning 3

    b. 6ata

    tand mata 3 &kterus 3

    Ferakan 3 Anemia 3

    7Lo)talmus 3 eaksi upil 3

    tosis 3 Fangguan lokal 3

    +. *elinga

    ekret 3 /entuk 3

    adang 3 Atro)i 3

    d. ;idung

    ekret 3 /en#olanben#olan 3

    /entuk 3

    e. /ibir

    ianosis 3 "ering 3

    u+at 3 adang 3

    ). Figi

    "aries 3 Jumlah 3 '2 buah

    ertumbuhan 3 yorroe aleolaris 3

    g. 4idah

    "ering 3 /eslag 3

    u+at 3 *remor 3

    h. *onsil

    6erah 3 6embran 3

    /engkak 3 Angina la+unaris 3

    /eslag 3

    2. 4eher

    &nspeksi 3

    truma 3 *orti+olis 3

    36

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    37/44

    Diare akut dan diare kronis

    "elen#ar bengkak 3 enektasi 3

    ulsasi ena 3

    alpasi3

    osisi tra+hea 3 medial *ekanan ena

    Jugularis 3

    akit-nyeri menelan 3 "osta serikalis 3

    '. *horaL depan

    &nspeksi

    /entuk 3 normo+hest enektasi 3

    imetris -Asimetris 3 simetris embengkakan3 /endungan ena 3 ylsasi 3

    "etinggalan ena 3 6ammae 3 dbn

    alpasi

    yeri tekan 3 &ktus

    %remitus suara 3 ka K ki a. 4okalisasi 3 &: medial

    46:

    %remissement 3 b. "uat angkat 3

    +. 6elebar 3

    d. &ktus egati) 3

    erkusi

    uara perkusi paru 3 sonor Ferakan /ebas 3 1 +m

    /atas paru hati /atas #antung 3

    a. elati) 3 &: & 46:D atas 3 &: &&& 4D

    b. Absulut 3 &: & 46:D kanan 3 &: & 4D

    "iri 3 &: 1+m medial

    46:

    Auskultasi

    aru $paru

    uara perna)asan 3 esikuler

    uara tambahan

    a. on+hi basah 3

    b. o+hi "ering 3

    37

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    38/44

    Diare akut dan diare kronis

    +. "repirasi 3

    d. Fesek pleura 3

    :or

    ;eart rate 3 C8 L- menit

    uara katup 3 61 N 62 A2 NA1

    2 N 1S A2 N 2

    uara tambahan 3

    Desah #antung )ungsionil -organis 3

    Fesek peri+ardial- pleuro+ardial 3

    . *horak /elakang

    &nspeksi

    /entuk 3 normo+hest +apulae Alta 3

    imetris-asimetris 3 simetris "etinggian /erna)as 3

    /en#olan$ben#olan 3 enektasi 3

    alpasi

    yeri tekan 3 enon#olan $ penon#olan 3

    %remitus suara 3 kaKki

    erkusi

    uara perkusi paru 3 sonor Ferakan bebas 3 1 +m

    /atas bawah paru 3

    a. "anan 3 pro+.spin.ert.tyh

    b. "iri 3 pro+.spin.ert.tyh

    Auskultasi

    uara perna)asan 3 esikuler kanan - kiri

    uara tambahan 3

    5. Abdomen

    &nspeksi

    /engkak 3

    enektasi - pembentukan ena 3

    Fembung 3

    38

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    39/44

    Diare akut dan diare kronis

    irkulasi +ollateral 3

    ulsasi 3

    alpasi

    De)ens muskuler 3

    yeri tekan 3

    4ien 3

    en 3

    ;epar tidak teraba, pinggir , konsistensi permukaan $

    yeri tekan $

    erkusi

    ekak hati 3

    ekak beralih 3

    Auskultasi

    eristaltik usus 3 (! meningkat

    B. Fenetalia 4uka 3

    :i+atriks 3

    anah 3

    ;ernia 3

    C. 7Ltremitas

    a. Atas ka ki re)leL ka ki

    /engkak 3 bi+eps 3

    6erah 3 tri+eps 3

    tand abnormal 3 adio periost 3

    Fangguan )ungsi 3 *est rumpelit 3

    b. /awah ka ki

    + /engkak 3

    + 6erah 3

    + >edema 3

    + u+at 3

    + Fangguan )ungsi 3

    + arises 3

    + e)leL 3

    " 3

    A 3

    39

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    40/44

    Diare akut dan diare kronis

    truple 3

    emeriksaan 4aboratorium utin

    Darah rin tin#a

    ;/ 11,80 gr =arna warna

    leukosit 500 mm' eduksi konsistensi

    47D rotein eritrosit

    eritrosit

    ',98.10B

    mm

    '

    /ilirubin amuba - kista

    hitung #enis

    robilinoge

    n *D telur +a+ing *D

    6: 8,C0 )l edimen askaris

    6:; 29,B0 pg 7ritrosit ankilosis

    6:;: '5,00 gr-dl 4eukosit *. *ri+hura

    ilinder kremi

    7pitel

    RESUME

    Ana!nea

    "eluhan utama 3 diare

    40

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    41/44

    Diare akut dan diare kronis

    *elaah 3 ;al ini dialami > se#ak P 1 bulan ini. &si air N

    ampas,olume P Q gelas aOua-kali diare. %rekuensi 2$

    'L-hari.

    omitus (! dialami > P 1 bulan ini. omitus ter#adi

    sepan#ang hari. %rekuensi P BL-hari. olume R aOua

    gelas-L omit. omitus berisi apa yang dimakan dan

    diminum.

    yeri epigastrium (! bersi)at menetap.

    keadaan umum keadaan penyakit keadaan gi

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    42/44

    Diare akut dan diare kronis

    alpasi 3 % kanan K kiri auskultasi 3 3esikuler, * 3

    Abdomen 3

    &nspeksi 3 simetris )usi)ormis perkusi 3 timpanialpasi 3 opel, ;-4-3 **/ auskultasi 3 peristaltik (! meningkat

    7kstremitas

    Atas 3 dalam batas normal

    /awah 3 dalam batas normal

    Pe!erikaan la%oratoriu!

    a. rin 3

    b. Darah 3 =/: - /: - ;/

    500-',98.10B-11,80

    +. *in#a 3

    d. Dll 3 a - " - :l

    120 - ', - 8

    Di55ereial Diagnoa 8 &iagnoa %an&ing 9

    1. Diare kronik e.+ +olitis */ ;iponatremi kronik

    2. Diare kronik e.+ +olitis ulserati) ;iponatremi kronik

    '. Diare kronik e.+ &/ ;iponatremi kronik

    . Diare kronik e.+ &/D ;iponatremi kronik

    Diagnoa e!entara3 Diare "ronik e.+

    Tera(i3

    a. Aktiitas 3 tirah baring

    b. Diet ( #umlah, #enis, #adwal ! 3 diet 6&&

    +. 6edikamentosa 3

    &%D a:l ' 500 ++ K 20 gtt-i mikro

    &%D a :l 0,9 1500 ++ K 20 gtt-i makro

    &n#.anitidin50mg -12#am-i

    &n#.>ndan+entron8mg-12#am-i

    42

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    43/44

    Diare akut dan diare kronis

    *ab. :ipro)loLa+in 2L500mg

    *ab. 4operamid awal 2 tab,selan#utnya 1 tablet-L men+ret

    (maL 8 tab-hari!

    *ab. ara+etamol 'L500mg (k-p!#ika deman

    Pe!erikaan anjuran ' uul

    a. Darah 4engkap

    b. 7lektrolit

    +. 4%*

    d. %*

    e. %e+es rutin - kultur )e+es

    f. kolonoskopi

    43

  • 7/24/2019 BAB 1 diare yg baru

    44/44