Upload
ayu-ayu-ayu
View
228
Download
0
Embed Size (px)
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
1/43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) berasal dari kata Yunani diabaínein, yang berarti
“tembus” atau “pancuran air”, dan dari kata Latin mellitus yang berarti “rasa
manis”, yang juga dikenal di Indonesia sebagai penyakit kencing manis
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik !iperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin , kerja
insulin atau kedua"duanya #iperglikemia kronik pada diabetes ber!ubungan
dengan kerusakan jangka panjang, dis$ungsi atau kegagalan beberapa organ
tubu!
%ecara epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan
onset atau mulai terjadinya diabetes adala! & ta!un sebelum diagnosis
ditegakkan, se!ingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak
terdeteksi ini
'eberapa $aktor resiko yang beruba! secara epidemiologi diperkirakan
adala! bertamba!nya usia, lebi! banyak dan lebi! lamanya obesitas, distribusi
lemak tubu!, kurangnya akti itas jasmani dan !iperinsulinemia %emua $aktor ini
berinteraksi dengan beberapa $aktor genetik yang ber!ubungan dengan terjadinya
DM tipe
Diabetes mellitus dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada
penderitanya baik secara mikro askular maupun makro askular %ala! satu
komplikasi kronis dari diabetes mellitus adala! kaki diabetes dan ganggren
diabetikum yang dapat menyebabkan amputasi pada ekstremitas #al ini
menyebabkan ganggren diabetikum menjadi sala! satu komplikasi diabetes
mellitus yang paling ditakuti
1
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
2/43
1.2. Tujuan
Laporan kasus ini dilaksanakan bertujuan untuk menjelaskan mengenai
penyakit *anggren Diabetikum dan melengkapi tugas kepaniteraan klinik senior
di 'agian Ilmu +enyakit Dalam ni ersitas Islam %umatera tara
1.3. Manfaat
Melalui makala! ini, maka gejala"gejala kaki diabetes pada penderita
Diabetes Melitus dapat dikenali dengan lebi! a-al se!ingga penanganan yang
tepat dapat diberikan secara a-al dan ter$okus
2
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
3/43
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DE INISI
*anggren diabetikum merupakan suatu bentuk dari kematian jaringan
pada penderita diabetes mellitus ole! karena berkurangnya atau ter!entinya aliran
dara! ke jaringan tersebut
.elainan ini didasarkan atas gangguan aliran dara! peri$er (/ngiopati
diabetic peri$er), gangguan sara$ peri$er (0urop!ati diabetic peri$er), dan in$eksi
'erbagai kuman yang sering menjadi penyebab in$eksi ganggren diabetik adala!
gabungan bakteri aerob (gram positi$ dan gram negati$) dan bakteri anaerob
2.2. EPIDEMI!L!"I
*anggren diabetik merupakan suatu komplikasi jangka panjang dari
penyakit diabetes 1ela! dilaporkan ba!-a penderita diabetes lima kali lebi!
banyak ter!adap resiko penderita ganggren Insiden yang paling tinggi terjadi
pada dekade 23 ta!un
International Diabetes Federation memprediksikan ba!-a pada ta!un
343 akan terjadi peningkatan penderita menjadi 55 juta orang 63 negara
dengan penderita DM tertinggi adala! %/, Indonesia, 7epang, +akistan, 8usia,
'ra9il, Italia, dan 'anglades! +asien diabetes di Indonesia pada ta!un 333
sebanyak :,; juta orang dan diprediksi ole! menderita komplikasi berupa kaki Diabetikum
%ebagian besar penderita DM di Indonesia memiliki komplikasi penyakit
ganggren kaki diabetikum, didukung dengan data 8% +0 dr ?ipto
Mangunkusumo Data 334 menunjukan angka kematian sebesar 62>
sedangkan angka amputasi sebesar 5> %ebanyak 6;,4> penderita akan
3
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
4/43
meninggal satu ta!un setela! amputasi, 4&> lainnya meninggal tiga ta!un setela!
amputasi
2.3. ETI!L!"I
@aktor"$aktor yang berpengaru! atas terjadinya ganggren diabetik dibagi
menjadi $aktor endogen dan $aktor eksogen A
@aktor endogen A a *enetik, metabolic
b /ngiopati diabetic
c 0europati diabetic
@aktor eksogen A a 1rauma
b In$eksi
c =bat
+roses ganggren diabetikum bera-al dari !iperglikemia berkepanjanganyang berakibat terjadinya kerusakan pada sistem sara$ peri$er yaitu komponen
motorik di isi somatic otonom .ejadian ini bermula pada gangguan persara$an
neuropati diabetes yang disebabkan ole! !ipoksia sel"sel sara$, se!ingga akti itas
tersebut menyebabkan kematian sel dalam jumla! besar dan mengakibatkan
bakteri muda! masuk ke tubu! Dengan luka sedikit saja akan mengakibatkan
in$eksi pada ganggren se!ingga ganggren dengan cepat dapat meluas ke jaringan
di sekitarnya
2.#. Pat$f%&%$l$g%
1erjadinya ganggren diabetikum dia-ali adanya !iperglikemia pada
penyandung DM yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada
pembulu! dara! 0europati, baik neuropati sensorik maupun motorik dan
autonomik akan mengakibatkan berbagai peruba!an pada kulit dan otot, yang
kemudian menyebabkan terjadinya peruba!an distribusi tekanan pada telapak
4
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
5/43
kaki dan selanjutnya akan mempermuda! terjadinya ulkus /danya kerentanan
ter!adap in$eksi menyebabkan in$eksi muda! merebak menjadi in$eksi yang luas@aktor aliran dara! yang kurang juga akan lebi! lanjut menamba! rumitnya
pengelolaan gangren diabetes
2.'. KLASI IKASI
a .lasi$ikasi gangren diabetik menurut
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
6/43
se-aktu melakukan akti itas dan berkurang setela! beristira!at Lokasinya
terjadi pada distal dari tempat lesi penyempitan atau sumbatan
2.(.2 Pe*er%k&aan %&%k
+emeriksaan $isik diara!kan untuk mendapatkan deskripsi karakter ulkus,
menentukan ada tidaknya in$eksi, menentukan penyebab dari ulkus, klasi$ikasi
ulkus, dan melakukan pemeriksaan neuromuscular untuk menentukan ada
tidaknya de$ormitas
+emeriksaan $isik yang terpenting pada penyakit arteri peri$er adala! penurunan atau !ilangnya perabaan nadi pada distal obstruksi, terdengar bruit
pada daera! arteri yang menyempit dan atro$i otot 7ika lebi! berat dapat terjadi
bulu rontok, kuku menebal, kulit menjadi licin dan mengkilap, su!u kulit
menurun, pucat dan sianosis merupakan tanda yang paling sering dijumpai
2.(.3 Pe*er%k&aan Penunjang +an La)$rat$r%u*
a .adar glukosa dara!
+enderita diabetikum tentunya mengalami !iperglikemi yang
disebabkan ole! de$ek sekresi insulin, de$ek kerja insulin, atau
keduanya #iperglikemia juga dapat terjadi akibat masukan
karbo!idrat berlebi!, namun pemakaian glukosa tepi berkurang
dan akibat dari produksi glukosa !ati bertamba! %e!ingga,
glukosa tersebut akan masuk ke dalam aliran dara! #al ini akan
mempengaru!i konsentrasi !aemoglobin, dan oksigenasi ke
jaringan"jaringan @aktor"$aktor tersebut dapat berpengaru! pada
kesembu!an luka .arenanya, diperlukan pemeriksaan kadar
glukosa untuk mengeta!ui dan mengontrol agar glukosa selalu
senormal mungkin
b +emeriksaan askularisasi kaki
6
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
7/43
#iperglikemia menyebabkan kelainan pembulu! dara! juga
kelainan neuropati yang mengakibatkan peruba!an pada kulit danotot juga menyebabkan peruba!an distribusi tekanan pada telapak
kaki, yang selanjutnya akan mempermuda! terjadinya ulkus
+emeriksaan askularisasi untuk menge aluasi keadaan pembulu!
dara! tersebut bisa dengan cara non"in asi$, in asi e, atau semi
in asi e /ntara lain, pemeriksaan /nkle 'rac!ial Inde (/'I),
/ngkle pressure, toe pressure, dan juga ek!odopler
+rosedur pengukuran /ngkle 'rac!ial +ressure Inde (/'+I)
6 +osisikan pasien dalam posisi supinasi, sebelum dilakukan
pemeriksaan istira!atkan pasien selama 63 menit
+asangkan manset tensimeter di lengan atas dan tempatkan
probe ascular Doppler ultrasound di atas arteri brac!ialis
dengan sudut ;5 o
4 +ompa manset !ingga 3 mm#g di atas tekanan dara! sistolik
palpasi
; .empiskan manset secara perla!an"la!an, dengarkan suara
pertama yang terdengar ole! probe yang !asilnya merupakan
tekanan dara! sistolik arteri brac!ialis
5 langi pada lengan yang lain
2 +asang manset pada pergelangan kaki dan tempatkan probe
ascular Doppler ultrasound di atas arteri dorsalis pedis atau
arteri tibialis dengan sudut ;5 o
& +alpasi arteri dorsalis pedis kemudian pompa manset !ingga
3 mm#g diatas tekanan dara! sistolik palpasi
7
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
8/43
: .empiskan manset, dengarkan sura pertama yang terdengar
ole! probe merupakan tekanan dara! sistolik ankleE langi pada kaki yang lain
63 +ili!la! tekanan dara! sistolik brac!ialis tertinggi dan tekanan
dara! sistolik ankle tertinggi
66 0ilai /'+I F 1ekanan dara! sistolik brac!ialisB1ekanan dara!
sistolik ankle
Intrepetasi 0ilai /'+I
6 /'+I G 6,4 0ormal
/'+I 3,E6"6,4 +embatasan per$usi
4 /'+I 3,2 Iskemia sedang
; /'+I H 3,; Iskemia berat
c /rteriogra$i
+emeriksaan arteriogra$i !ampir sama dengan pemeriksaan
askularisasi diatas #anya, pemeriksaan ini lebi! spesi$ik $okus
pada arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior 'iasanya
diikuti dengan pemeriksaan tekanan dara! 1ujuannya utuk
mempermuda! mendapatkan gambaran pembulu! dara! tersebut
d @oto 8ontgen pada kaki untuk menunjukkan ada tidaknya
osteomyelitis
=steomyelitis merupakan kelainan pada struktur tulang akibat
adanya in$eksi %eperti pada penderita diabetes , ulkus kaki akan
menyebabkan kerentanan ter!adap in$eksi #al ini dapat
diperberat ole! adanya $aktor aliran dara! yang ter!ambat yang
menyebabkan luka sulit untuk sembu! +emeriksaan ini bertujuan
8
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
9/43
untuk mendeteksi adanya in$eksi atau suda! sejau! mana in$eksi
tersebut meluas pada tulang tibia, $ibula, atau tulang"tulanglainnya +emeriksaan ini juga berguna untuk mendeteksi sebelum
dilakukannya amputasi
e .ultur resistensi mikroorganisme
.ultur ini bertujuan untuk mengeta!ui jenis bakteri apa yang
mengin$eksi 'aik aerob, multiple maupun anaerob .ultur resistensi mikroorganisme ini bertujuan dan berguna dalam
menentukan antibiotik yang sensiti$ ter!adap mikroorganisme
tersebut %ebab pemberian antibiotik merupakan lini pertama dan
!arus dalam spektrum luas, mencakup kuman gram positi$ dan
negati$
2.,. PENATALAKSANAAN
6 @armakologi
a .ontrol metabolik
.onsentrasi glukosa dara! diupayakan agar selalu normal, untuk
memperbaiki berbagai $aktor terkait !iperglikemia yang dapat
meng!ambat penyembu!an luka mumnya diperlukan insulin untuk
menormalkan konsentrasi glukosa dara! %tatus nutrisi juga !arus
diper!atikan dan diperbaiki
'erbagai !al lain juga !arus diper!atikan dan diperbaiki, seperti
konsentrasi albumin serum, konsentrasi #' dan derajat oksigenasi
jaringan Demikian juga dengan $ungsi ginjal %emua $aktor tersebut !arus
diper!atikan jika tidak maka akan dapat meng!ambat kesembu!an luka
b .ontrol ascular
9
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
10/43
.eadaan ascular yang buruk tentu akan meng!ambat penyembu!an luka
'erbagai langka! diagnostik dan terapi dapat dikerjakan sesuai dengankondisi pasien mumnya kelainan pembulu! dara! kapiler dapat dikenali
melalui berbagai cara seder!ana sepertiA
"
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
11/43
Ini merupakan terapi baru dimana olume plasma yang diberikan pada
pasien tela! diperkaya dengan platelet pasien tersebut +rosedur yangdigunakan untuk membuat preparat +latelet 8ic! +lasma (+8+) adala!
dengan mengambil -!ole blod pasien, kemudian melakukan sentri$ugasi
!ingga didapatkan lapisan plasma dengan sedikit platelet, eritrosit, dan
platelet dengan leukosit .onsentrat platelet ini kemudian diakti$kan
dengan trombin, melalui antikoagulan yang akan meng!asilkan
pembentukan sumbatan $ibrin
1erapi +8+ ini dapat mempercepat penyembu!an luka melalui pembentukan sumbat platelet yang membantu terbentuknya !omeostasis
dan sekresi protein akti$ biologis, termasuk *ro- $actor (*@) +elepasan
*@ akan membuat lingkungan disekitar luka lebi! kondusi$ bagi untuk
perbaikan jaringan dan dapat mempercepat penyembu!an luka pasca
operasi Dalam penelitian, pemberian +8+ dapat menyembu!kan luka
pada ganggren diabetik sekitar & minggu
g +rognosis
+rognosis untuk ganggren diabetik terutama pada kaki adala! dubia et
malam +enyembu!an luka yang lambat dan meningkatnya kerentanan
ter!adap in$eksi cenderung terjadi se!ingga ganggren dapat meluas
BAB III
11
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
12/43
-ATATAN MEDIK PASIEN
3.1 Ana*ne&a Pr%)a+%
0ama A Yusnidar mur A 5& ta!un
7enis .elamin A +erempuan/gama A Islam%tatus +erka-inan A .a-in/lamat A Dusun IC Desa 1ana! 'esi 1ebing 1inggi+ekerjaan A
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
13/43
• 8i-ayat asma A disangkal
• 8i-ayat penyakit maag A disangkal
3.# % a at /e*aka%an $)at
=s mengkonsumsi obat DM yaitu glimepiride
3.' % a at /en ak%t keluarga
(")
3.( Statu& /re&ent
.eadaan umum A tampak lemas
%ensorium A compos mentis
1ekanan dara! A 663B:3 mm#g
0adi A :: Bi
+erna$asan A 3 Bi
1emperature A 42,; 3 ?
3., Kea+aan /en ak%t
.eadaan penyakit A %edang
/nemia A ( )
Ikterus A (")
%ianosis A (")
Dispnoe A (")
Kdema A (")
13
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
14/43
+urpura A (")
1urgor kulit A kembali cepat
+ancaran -aja! A tampak lema!
%ikap tidur paksa A (")
3. Kea+aan g%4%
'' A ;3 kg
1' A 65: cm
8'< A '' 633>
1'"633
A ;3 633>
65:"633
A 2:,E> ( 0DK8
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
15/43
/ Muka
" +ancaran -aja! A Lema!
" %embab A (")
" +ucat A ( )
" .uning A (")
" +arase A (")
" *angguan lokal A (")
' Mata
" %tand mata A Dalam 'atas 0ormal
" *erakan A baik kesegala ara!
" K o$t!almus A (")
" +tosis A (")
" Ikterus A (")
/nemia A ( )
" 8eaksi pupil A ( B ) isokor, diameter 4mm
" *angguan local A (")
? 1elinga
" 'entuk A Dalam 'atas 0ormal
" %ekret A (")
" 8adang A (")
" /tro$i A (")
15
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
16/43
D #idung
" 'entuk A Dalam bentuk normal
" %ekret A (")
" 'enjolan"benjolan A (")
K 'ibir
" %ianosis A (")
" +ucat A ( )
" .ering A ( )
" 8adang A (")
@ *igi
" .aries A ( )
" +ertumbu!an A Dalam 'atas 0ormal
* Lida!
" .ering A (")
" +ucat A (")
" 'eslag A (")
" 1remor A (")
# 1onsil
" mera! A (")
" bengkak A (")
" beslag A (")
16
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
17/43
2. Le0er
Inspeksi
" %truma A tidak dijumpai pembesaran
" .elenjar bengkak A 1idak dijumpai pembesaran
" +ulsasi ena A (")
" Cenektasi A (")
+alpasi
" +osisi trac!ea A medial, Dalam 'atas 0ormal
" 0yeri tekan A (")
" 1ekanan ena jugularis A 8 " cm # =
3. T0$ra6
1#=8/ DK+/0
Inspeksi
" 'entuk A $usi$ormis
" %imetris Basimetris A simetris
" 8etraksi iga A (")
" 'endungan Cena A (")
" .etinggalan berna$as A (")
" Cenektasi A (")
" +embengkakan A (")
" Ictus cordis A tidak terli!at
17
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
18/43
+alpasi
" 0yeri tekan A (")
" @remitus suara
a Lapangan paru atas A kanan F kiri
b Lapangan paru tenga! A kanan F kiri
c Lapangan paru ba-a! A kanan F kiri
" Ictus cordis
a Lokasi A I?8 C, 6 jari medial linea midcla icularis sinistra
b .uat angkat A (")
c Melebar A (")
+erkusi
" %uara perkusi
a Lapangan paru atas A sonor, kanan F kiri
b Lapangan paru tenga! A sonor, kanan F kiri
c Lapangan paru ba-a! A sonor, kanan F kiri
" 'atas paru !ati
a 8elati$ A I?8 C midcla icula de tra
b /bsolut A I?8 CI midcla icula de tra
c +eranjakan #ati A 6 jari diba-a! batas paru !ati absolut
" 'atas jantung
a .anan A I?8 IC, Linea parasternalis de tra
18
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
19/43
b /tas A I?8 III, linea midcla icula sinistra
c .iri A I?8 C, 6 jari medial linea midcla icularis sinistra
/uskultasi
+aru"paru
a %uara perna$asan
" Lapangan paru atas A esikuler, kanan F kiri
" Lapangan paru tenga! A esikurer, kanan F kiri
" Lapangan paru ba-a! A esikuler, kanan F kiri
b %uara tamba!an
" 8onk!i basa! A (")
" 8onk!i kering A (")
" .repitasi A (")
" *esek pleura A (")
?or
a #eart rate A :: Bi
b %uara katup A M6 G M / G / 6
+ G +6 / G +
c %uara tamba!an
" Desa! jantung $ungsionalB organis A (")
19
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
20/43
" *esek pericardialBpleurocardial A (")
1#=8/ 'KL/./0*
Inspeksi
" 'entuk A @usi$ormis
" %imetris B /simetris A %imetris
" 'enjolan N 'enjolan A (")
" %capulae /lta A (")
" .etinggalan 'erna$as A (")
" Cenektasi A (")
+alpasi
" 0yeri 1ekan A (")
" @remitus %uara
a Lapangan +aru /tas A .anan F .iri
b Lapangan +aru 1enga! A .anan F .iri
c Lapangan +aru 'a-a! A .anan F .iri
+erkusi
" %uara +erkusi +aru
a Lapangan +aru /tas A %onor, .anan F .iri
b Lapangan +aru 1enga! A %onor, .anan F .iri
c Lapangan +aru 'a-a! A %onor, .anan F .iri
" 'atas 'a-a! +aru
20
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
21/43
a .anan A Certebra 1!oracal
b .iri A Certebra 1!oracal I
/uskultasi
a %uara +erna$asan
" Lapangan +aru /tas A Cesikuler, .anan F .iri
" Lapangan +aru 1enga! A Cesikuler, .anan F .iri
" Lapangan +aru 'a-a! A Cesikuler, .anan F .iri
b %uara 1amba!an
" 8onk!i 'asa! A (")
" 8onk!i .ering A (")
" .repitasi A (")
" *esek +leura A (")
#. ABD!MEN
Inspeksi
" Membesar A (")
" Cenektasi A (")
" *elembung A (")
" %irkulasi .olateral A (")
21
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
22/43
" +ulsasi A (")
" mbilicus A (")
+alpasi
" De$ens Muscular A (")
" 0yeri 1ekan A (")
" Lien A 1idak teraba
" 8en A 1idak 1eraba
" #epar A 1idak 1eraba
+erkusi
" %uara /bdomen A 1ympani
" %!i$$ting Dullnes A (")
" +ekak #ati A (")
/uskultasi
" +eristaltic sus A ( ), dalam batas normal
" Double %ound A (")
'. EKST EMITAS
Kkstremitas /tas
" 'engkak A (" B")
" Mera! A (" B")
" Kritema +almaris A (" B")
" %tand /bnormal A (" B")
22
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
23/43
" *angguan @ungsi A (" B")
" 8umple leed 1est A (")
" 8e$le A " 'iceps ( B ), .anan F .iri
" 1riceps ( B ), .anan F .iri
Kkstremitas 'a-a!
" 'engkak A ( B")
" Mera! A ( B")
" =edem A (" B")
" +ucat A (" B")
" *angguan @ungsi A ( B")
" Carises A (" B")
" 8e$le A " .+8 ( B ), .anan F .iri
" /+8 ("B )
3.17 PEME IKSAAN LAB! AT! IUM
Dara0 ut%n 8279729271(:
#b 66,6 gBdl
Leukosit : &33 ul
Kritrosit ;,3: 63 6 BL
1rombosit 42E 333 ul
23
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
24/43
Ka+ar "ula Dara0 8279729271(:
*lucosa +uasa (") MgBdl H6 3
*lucosa 7am ++ (") MgBdl H 3
*lukosa /drandom 42 MgBdl H 33 ( +ukul 62 33)
*lucosa /drandom ; MgBdl H 33 ( +ukul 6& 33)
*lucosa /drandom ;35 MgBdl H 33 ( +ukul 6: 65)
*lukosa /drandom 24 MgBdl H 33 ( +ukul 4 33)
Ur%n ut%n 8279729271(:
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
25/43
*lucosa +uasa (") MgBdl H6 3
*lucosa 7am ++ (") MgBdl H 3*lucosa /drandom (5&4) MgBdl H6 3 ( +ukul 3& 33)
*lucosa /drandom (;6&) MgBdl H 3 ( +ukul 66 33)
*lukosa /drandom (;62) MgBdl H 33 ( +ukul 6& ;3)
ung&% "%njal 8229729271(:
reum :E MgBdl 63";3
?reatinine ,2 MgBdl 3,2"6,
ric /cid :,& MgBdl ,3"&,3
?r?l F (6;3"umur) '' 3,:5
& ?r
F (6;3" 5&) ;;
& ,2
F 62,5: mlBmenitB6,&4 mO stage IC
Ka+ar "ula Dara0 8229729271(:
Pe*er%k&aan Ha&%l Satuan N%la% n$r*al
*lucosa /drandom (4 ;) MgBdl H6 3 ( +ukul 32 33)
25
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
26/43
*lucosa /drandom (463) MgBdl H 3 ( +ukul 3E 33)
Ka+ar "ula Dara0 8239729271(:
Pe*er%k&aan Ha&%l Satuan N%la% n$r*al
*lucosa +uasa (") MgBdl H6 3
*lucosa 7am ++ (") MgBdl H 3
*lukosa /drandom
*lukosa /drandom
:;
64E
MgBdl
MgBdl
H 33 (+ukul 3& 33)H 33 (+ukul 66 33)
3.11 PEME IKSAAN TAMBAHAN
" K.*
" @oto 1!ora
" @oto +edis
" %*
EK" 8 279729271(:
26
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
27/43
#asil K.* A
%uspected rig!t entrikel
#ypertop!y minor rig!t a is de iation probably abnormal K?*
!T! TH! AK 8229729271(:
#asil $oto t!ora
27
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
28/43
7antung kesan tidak membesar
/orta dan mediastinum superior tidak melebar
1rakea ditenga!
.edua !ilus tidak menebal
?orakan bronko askular kedua paru kasar
1idak tampak in$iltrat maupun nodul di kedua lapangan paru
.edua !emidi$ragma licin
.edua sinus kosto$renikus lancip
1ulang"tulang dan jaringan lunak baik
.K%/0 A
?or dalam batas normal
?orakan bronko askular kedua paru kasar
!T! PEDIS 82#9729271(:
28
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
29/43
#/%IL @=1= +KDI%
1ampak de$ormitas pada palang proksimal sampai distal disertai $raktur
amputasi pada distal metatarsal digiti 5
Densitas tulang porotik disertai dengan lesi litik sklerosis dominan litik
1idak tampak spur$ormation
?ela! sendi intertarsal menyempit
1ampak penebalan jaringan lunak di regio pedis
.K%/0
%esuai dengan gambaran =steomielitis pedis
US" 8 2# fe)ruar% 271( :
29
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
30/43
#/%IL %*
#epar A bentuk dan ukuran normal, permukaan reguler Kk!ostruktur
parenkim !omogen %istem bilier dan askuler intra!epatik tidak melebar
1idak tampak nodul 1idak tampak e$usi pleura maupun ascites
.andung empedu A bentuk dan ukuran normal, dinding tidak menebal
1idak tampak batu
+ankreas A bentuk dan ukuran normal, tidak tampak lesi $okal
Lien A bentuk dan ukuran normal, tidak tampak lesi $okal
30
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
31/43
.edua ginjal A bentuk dan ukuran normal, di$erensiasi korteks"medula
jelas %istem pel iokalises kanan kiri melebar, tidak tampak batu maupunlesi $okal
/orta abdominalis A kaliber normal, tidak tampak pembesaran kelenjar
geta! bening di paraaorta dan parailiaka
'uli"buli A besar dan bentuk baik , dinding tidak menebal, tidak tampak
batu maupun lesi $okal
.K%/0
+el io calycektasis bilateral
=rgan intraabdominal lainnya dalam batas normal
3.12 ESUME
/namnesa A /uto dan alloanamnesa
.elu!an tama A +enurunan .esadaran
1elaa! A =s datang ke 8% D Dr # .umpulan pane dengan
kelu!an penurunan kesadaran =s sebelumnya mengelu!kan badan lemas
beberapa !ari ini, yang semakin memberat satu !ari yang lalu Mual ( ),
pusing ( ), !oyong ( )
31
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
32/43
=s juga mengelu!kan luka pada kaki sebela! kanan yang dialami sejak J :
bulan ini /-alnya pada punggung kaki os terdapat benjolan seperti bisulLuka !anya di ra-at di ruma! J bulan dan tidak diba-a berobat ke 8%
.ebas ( ), 0yeri ( ), terasa pegal ( )=s mengaku suda! menderita DM sejak J5 ta!un yang lalu dan
mengkonsumsi *limepirid Merokok (")
%tatus +resent
.eadaan mum .eadaan +enyakit .eadaan *i9i
%ens A ?ompos Mentis /nemia A ( ) 1' A 65: cm
1D A 663B:3 mm#g Ikterus A (") '' A ;3 kg
#8 A :: Bm, regular %ianosis A (") 8'< A 2:,E >
88 A 3 Bm Dispnoe A (")
%u!u A 42,5P? pusing A ( )
Mual ( )
Mual munta! ( )
+ancaran
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
33/43
Ikterus A (")
PEME IKSAAN ISIK
" .epala A 0ormocep!ali, ?onjuncti a palpebra in$erior pucat ( ),
%klera Iterik (") 8e$leks ca!aya B , +upil isokor,.a F .i,
Q 4 mm
" Le!er A Dalam batas normal
" 1!ora A Dalam batas normal
" /bdomen A Dalam 'atas 0ormal
" Kkstremitas A /tas A Dalam 'atas 0ormal
'a-a! A *angren ( B")
DI E ENTIAL DIA"N!SA
*anggren Diabetikum DM tipe ?.D stage IC #ypoglikemia
*angren Diabetikum DM tipe 6 ?.D stage IC #ypoglikemia
'urger Diseases DM tipe ?.D stage IC #ypoglikemia
DIA"N!SA SEMENTA A
*anggren Diabetikum DM tipe ?.D stage IC #ypoglikemia
TE API
1erapi mum
" 'ed 8est
33
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
34/43
" Diet DM 633 kkal
1erapi Medikamentosa
IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
Inj 8anitidin 6 ampB6 jam
Inj 0o orapid " "
/07 8/0 A
" Dara! 8utin
" 8@1
" L@1
" Lipid pro$ile
" .*D ad 8andom
" .*D puasaB jam ++
$ll$ u/
3"3 " 362
%ensA compos mentis
1D A 663B:3mm#g
#8 A :: Bi
88 A 3 Bi
1 A 42,; 3?
. B
Lemas( )
.onjungti a anemis ( )
+using ( )
#oyong ( )
1angan dan kaki kebas
1erapi
Diet DM 633 kal
IC@D D ;3 > @ D 63 >
3gttBi
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
Inj 8anitidine 6aB6 jam
34
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
35/43
Lapor dokter jaga
.*D /drandom A 42
MgBdl
@ls D ;3>(+ukul 62 33)
De trose 63>3ggtBi
.*D /drandom A ;MgBdl (+ukul 6& 33)
.*D /drandom A;35 MgBdl (+ukul6: 65 )
I CD 0a?l 3,E >3 gttBi
Met$ormin kBp
( )
Luka pada kaki kanan ( )
'/.( )
'/' (")
+Bo
Met$ormin (kBp)
0eurode 6
6"3 " 362
%ensA compos mentis
1D A 663B&3mm#g
#8 A :3 Bi
88 A 3 Bi
1 A 42,; 3?
Lapor dokter jaga A
. B
Lemas( )
1angan dan kaki terasa
kebas ( )
+using ( )
%ulit tidur ( )
Luka pada kaki kanan ( )
'/.( )
1erapi
Diet DM 633 kal
IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi
D ;3 > ( kBp)
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
+Bo 0eurade 6
35
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
36/43
.*D /drandom A
5&4 MgBdl (pukul3& 33)
.*D /drandom A
;6& MgBdl (pukul
66 33)
.*D /drandom A
;62 MgBdl (pukul
6& ;3)
'/' (") !ari Met$ormin 533mg
"3 " 362
%ensA compos mentis
1D A 663B&3mm#g
#8 A &: Bi
88 A ; Bi
1 A 42,5 3?
.*D /drandom A
4 ; MgBdl (pukul
32 33)
.*D /drandom A463 MgBdl (pukul
3E 33)
. B
Lemas( )
1angan dan kaki terasa
kebas ( )
Luka pada kaki kanan ( )
'ibir kering ( )
Mual (")
Munta!(")
+using (")
'/.( )
'/' (") 4!ari
1erapi
Diet DM 633 kal
IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi
D ;3 > (kBp)
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
0o orapid " "
+Bo 0eurode 6
Met$ormin 533mg
*abapentin633mg 6
0ystatin drips
4"36" 362
%ensA compos mentis
. B
Lemas(")
1erapi
Diet DM 633 kal 8enda!
+urin
36
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
37/43
1D A 633B&3mm#g
#8 A & Bi
88 A ; Bi
1 A 42,; 3?
.*D /drandom A :;
MgBdl (pukul 3& 33)
.*D /drandom A64E MgBdl (pukul
66 33)
Mual (")
Munta!(")
+using (")
1angan dan kaki tearasa
kebas ( )
Luka pada kaki kanan ( )
+andangan terasa kabur ( )
'/.( )
'/' ( )
IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi
D ;3 > (kBp)
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
0o orapid " " I
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
+Bo 0eurade 6
Met$ormin 6 533mg
?elosta9ole 633mg
%im astatin 6 6
;"3 " 362
%ensAcompos mentis
1D A 663B&3mm#g
#8 A &2 Bi
88 A ; Bi
1 A 42,5 3?
Lemas(")
Mual (")
Munta!(")
1angan dan kaki terasa
kebas (")
Luka pada kaki kanan ( )
+andangan terasa kabur
( )
'/.( )
'/' ( )
1erapi
Diet DM 633 kal
IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi
D ;3 >
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
0o orapid " " I
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
+Bo
0eurode 6
?elosta9ole 633mg
37
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
38/43
%im astatin 6 6
5"3 " 362
%ensA compos mentis
1D A 663B&3mm#g
#8 A &; Bi
88 A ; Bi
1 A 42,4 3?
.*D /drandom A
MgBdl (pukul
6 33 )
. B
Lemas(")
Mual (")
Luka pada kaki kanan ( )
+andangan terasa kabur
( )
'/.( )
'/' (")
1erapi
Diet DM 633 kal renda!
purin
IC@D 0a?l 3,E> 3gttBi
D ;3> (kBp)
Inj ?e$tria one 6grB6 jam
0o orapid " " I
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
+Bo
0uerode 6
?elosta9ole 633mg
%im astatin 6 6 (mlm)
@itrolenta ; 6 tetes
2"3 " 362
%ensA compos mentis
1D A E3B23 mm#g
#8 A :3 Bi
88 A ; Bi
1 A 42,5 3?
.*D /drandom A
&: MgBdl ( pukul
. B
Lemas (")
1angan dan kaki terasakebas ( )
+andangan terasa kabur
( )
'/. ( )
'/'( )
1erapi
Diet DM 633 kal 8enda!
purin
IC@D 0a?l 3,E> 43gttBi
Inj ?e$tria one grB6 jam
0o orapid " " I
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
D ;3 > (kBp)
38
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
39/43
3& 33 ) +Bo
0uerode 6
?elosta9ole 633mg
%im astatin 6 6 (mlm)
@itrolenta ; 6 tetes
&"3 " 362
%ensA compos mentis
1D A 6633B&3 mm#g
#8 A &; Bi
88 A ; Bi
1 A 42,; 3?
.*D /drandom A
6E5 MgBdl ( pukul
3& 43 )
+'7
. B
Lemas (")
1angan dan kaki terasa
kebas ( )
+andangan terasa kabur
( )
'/. ( )
'/'( )
1erapi
Diet DM 633 kal 8enda!
purin
IC@D 0a?l 3,E> 43gttBi
Inj ?e$tria one grB6 jam
0o orapid " " I
Inj 8anitidin 6ampB6 jam
D ;3 > (kBp)
+Bo
0uerode 6
?elosta9ole 633mg
%im astatin 6 6 (mlm)
@itrolenta ; 6 tetes
39
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
40/43
BAB I;
DISKUSI
• Diabetes melitus adala! suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa dara!
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relati$
• *anggren diabetikum diartikan sebagai suatu bentuk kematian jaringan pada penderita diabetes mellitus ole! karena berkurangnya atauter!entinya aliran dara! ke jaringan tersebut, dimana sala! satumani$estasi k!asnya adala! kaki diabetikum
• Diabetes mellitus (DM) menyebabkan at!erosclerosis dan neuropati,
dimana keduanya akan menyebabkan resiko pembentukan ulkus pada
ekstremitas meningkat /t!erosklerosis pada DM disebabkan ole! adanya
penebalan membran basalis kapiler, !yanolisis arteriolar, dan proli$erasi
endot!elial
• 'rand (6E:2) dan
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
41/43
" +ada perabaan terasa dingin
" +ulsasi pembulu! dara! kurang kuat" Didapatkan ulkus sampai ganggren
*ejala klinis .aki Diabetic akibat 0europatiA
" 1erjadi kerusakan sara$ somatic dan otonomik,
" 1idak ada gangguan dari sirkulasi
" #angat, kesemutan, mati rasa, oedem kaki, dengan pulsasi
pembulu! dara! kaki teraba baik
BAB ;
PENUTUP
'.1. Ke&%*/ulan
6 *anggren diabetikum merupakan sala! satu komplikasi dari Diabetes
mellitus yang disebut penyakit kaki diabetikum+asien diabetes di Indonesia pada ta!un 333 sebanyak :,; juta orang dan
diprediksi ole!
menderita komplikasi berupa kaki diabetikum4 Diabetes Melitus menyebabkan at!erosclerosis dan neuropati, dimana
keduanya akan menyebabkan resiko pembentukan ulkus pada ekstremitasmeningkat In$eksi ganggren biasanya disebabkan ole! suatu
mikroorganisme dari sekitar kulit yang pada umumnya adala!
%tap!ylococcus aureus atau %treptococcus; ntuk menegakkan diagnosa dapat dilakukan anamnesis, pemeriksaan
$isik, pemeriksaan kadar glukosa dara!, pemeriksaan ankle brac!ial
pressure inde , ateriogra$i, $oto rongen, dan kultur mikroorganisme5 +enatalaksanaan kon ensional yang dapat dilakukan antara lain melalui
control metabolic, re askularisasi, dressing luka, control mikrobiologis,
41
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
42/43
control tekanan, dan edukasi pada penderita seperti pemakaian alas
sepatu %edangkan penatalaksanaan terbaru yang dapat dilakukan adala!metode +latelet 8ic! +lasma (+8+)
2 +rognosis penyakit ini sendiri adala! dubia et malam
'.2. Saran +an Kr%t%k
Dengan kerenda!an !ati penulis, penulis sadar ba!-a dalam makala! ini
masi! banyak terdapat kekurangan, ole! karena itu saran dan keritik yang bersi$at
membangun dari pembaca, penulis !arapkan demi kesempurnaan makala!"
makala! dimasa"masa yang akan datang
42
8/19/2019 Bab 1 2 3 Dedek Fix
43/43
DA TA PUSTAKA
6 %oegondo, %idarta-an %oe-ondo, +radana %ubekti, Imam 6EE5
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Cetakan kelima, 2005
7akartaA 'alai +enerbit @. I%udoyo, /ru < %etiyo!adi, 'ambang /l-i, Idrus dkk Buku Ajar Ilmu
Pen akit Dalam 7ilid III Kdisi IC 7akrtaA I+D @. I 3324 +ollreis9, /ndreas %c!midt"Kr$urt!, rsula Diabeti! Catara!t"
Pat#o$enesis, %pidemiolo$ and Treatment 7ournal o$ =p!t!almology
33E; @auci, /nt!ony % 'raun-ald, Kugene .asper, Dennis L #auser,
%tep!en L &arrison's Prin!iple o( Internal Medi!ine 6&t! Kdition 1!e
Mc*ra-"#ill ?ompanies 33:5 +rice, %yl ia /nderson