ayam bangkok

Embed Size (px)

Citation preview

Re: ransum basah atau kering untuk ayam remaja??Ocol on Mon May 24, 2010 2:58 pmKalau saya memberi Pakan ayam itu : Umur 1 s/d 2 Bln Voer AD 1 (Kondisi Kering) Umur 3 s/d 4 Bln Voer AD 2 dan jagung tumbuk (Kondisi Kering) Umur 5 s/d 6 Bln Campuran Ampas Tahu, Dedak Jagung, Dedak Padi. Par L, dan konsentrat (Kondisi Agak Basah) selingan jagung unyil Umur 7 s/d 8 Bln Jagung Rendam dan di selingi dengan Beras Merah Kering Umur 9 s/d Seterusnya Masih sama juga jagung dan beras merah, hanya saja di tambah kan dengan sedikit Padi atau Gabah Alhasil ayam saya pertumbuhan nya normal dan sehat selalu. Trim's

Minggu, 26 September 2010

Tips memilih ayam bangkokPosted on/at 20.48 by ekosulistio

Ayam Bangkok yang kuat dan bagus adalah hal yang diinginkan banyak penghobi ayam bangkok, jika kita ingin membeli ayam Bangkok kita harus berhati-hati agar tidak salah pilih. Dalam hal membeli ayam Bangkok ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak salah pilih. Disini ada beberapa tips yang saya dapat dari berbagai sumber, mungkin bisa membantu buat teman-teman yang akan membeli ayam Bangkok. Bagaimana cara memilih ayam bangkok yang baik:

- Penampilan ayam tegap, leher pendek dan lurus, badan panjang, ekor lebat, suara langtang dan pendek. ciri- ciri umum fisik 1. Kepala model buah pinang (Prioritas Utama) 2. Paruh panjang dan tebal 3. Leher lurus dan tebal 4. Badan panjang (Prioritas Utama) 5. Dada bidang 6. Bahu Kuncup 7. Sayap rapat dan panjang (Prioritas Utama) 8. Pangkal ekor besar/tebal dan kaku (Prioritas Utama) 9. Paha bulat dan pipih (Prioritas Utama) 10. Ekor lebat dan menyentuh tanah 11. Lutut menekuk 12. Kaki bulat dan kering, sisik rapih 13. Jari panjang dan halus - Berasal dari turunan yang juara (silsilahnya harus jelas) sebaiknya membeli dari orang yang mengerti ayam bangkok dan mempunyai peternakan. - Usia 8-9 bulan sangat ideal karena kita akan punya waktu untuk memahami karakter ayam kita dan begitu pula sebaliknya. - Jangan segan bertanya jika kurang mengerti atau karena baru menjadi penghobi ayam bangkok (bertanya kepada teman yang ngerti).

Teknik tarung ayam laga Posted on/at 01.06 by ekosulistio

Teknik Pukulan Satu. Ayam laga yang memiliki jurus ini fizikalnya terkenal degan kekuatan, dadanya tegap, kelihatan segak dan lehernya tegak. Di arena sabung ayam, ayam ini sering di sebut berian atau di Thailand disebut mai li. Para petaruh jarang yang menjaguhkan ayam jenis ini, kerana pukulan yang dikeluarkan hanya satu persatu. Namun, ketika pukulan tersebut tepat mengenai sasaran lawannya, dapat dipastikan lawan tersebut akan termenung dan kaku. Teknik pukulan yang biasa dipakai adalah pukul depan dan pukul serong. Teknik Pukulan Seri. Gaya bertarung pukulan seri dilihat oleh kebanyaknya pukulan yang djana dengan cepat tetapi kadang - kadang kurang tepati sasaran. Jika ayam tersebut berasal dari induk yang pernah menjadi jaguhan kalangan, pukulannya sangat tepat sehingga tidak akan mengambil masa yang lama untuk menghabiskan riwayat lawannya. Ayam laga dengan gaya bertarung seperti ini biasanya memiliki gerakan yang sangat lincah, dan lebih suka memukul lawannya dari arah depan. Di Thailand ayam ini terkenal dengan nama mai dien.

Teknik Kunci Pukul. Gaya bertarung seperti ini sangat ditakuti dan sangat sulit dipukul oleh pihak lawan kerana mampu mengunci gerakan kepala dan leher lawan. Caranya adalah menindih kepala dan leher lawan sehingga lawan mengalami kesulitan mencari kepala musuh. Di kalangan, ayam jenis ini disebut ngalungin. Pukulan serong adalah senjata terbaiknya untuk memukul balik lawan. Jika terkena pukulan ini, bahagian atas leher dan kepala lawan bisa koyak atau bengkak. Di Thailand, ayam aduan jenis ini disebut mai rau. Teknik Pukulan Belakang. Gaya bertarung ayam ini termasuk unik, kerana suka menyerang dan memukul lawannya dari arah belakang atau terkenal dengan istilah penalti ataupun ngonde. Selain terkenal sangat ampuh dan mematikan, pukulan dari belakang juga sukar di agak oleh pihak lawan. Ketika bertarung, ayam akan masuk dan mematuk kepala lawan, lalu dengan gerakan yang cepat memutar badan dan mematuk kepala lawan dari belakang. Di Thailand, ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ini disebut may deo.

Teknik Pukulan Dagu atau Janggut. Sebelum melontarkan pukulah dagu, ayam akan memainkan kepalanya di bawah leher lawan. Setelah itu, dari bawah dagu lawan, ia melepaskan pukulan yang sangat keras. Kekuatan pukulan tersebut menjadikannya dua kali ganda kerana tenaga lawan yang bersiap untuk melakukan pukulan ikut tersebut sehingga bebannya menjadi dua kali ganda. Di Thailand, ayam ini disebut mai u. Teknik Lelau. Gaya bertarung jenis ini termasuk yang paling buruk, sebab musuh dapat dengan mudah memukul dimana bahagian termasuk hadapan dan belakang. Ayam jenis ini selalunya akan mengeluarkan teknik ini di tengah tengah permainan. Ayam jenis ini akan memukul pihak lawan dan melarikan diri ke serata tempat dan pusing kembali untuk bertarung. Kadang kadang ia kelihatan seperti ayam bacul. Gaya bertarung jenis ini hanya memiliki senjata berupa pukulan satu. Jika tidak memiliki pukulan satu yang mematikan, ayam ini kurang dari segala sudut. Di Thailand disebut mai day do ini jarang diminati. Namun, jika posisi pukulan balik kearah pihak lawan mengenai sasaran, musuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan meneruskan perlawanan.

Jenis ayam bangkok berdasar warnaPosted on/at 20.26 by ekosulistio

Salah satu bagian menarik dari penampilan ayam aduan adalah warna bulunya. Warna bulu ayam jago begitu beragam. Ada beberapa penghobi yang justru suka mengoleksi berbagai warna tapi ada juga yang fanatik pada warna-warna tertentu. Berikut adalah beberapa nama ayam berdasarkan corak dan warna bulunya: WIRING Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring. Corak warna ini adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuning keemasan, maka disebut sebagai WIRING KUNING. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut WIRING GALIH. WANGKAS Berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam wangkas memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut WANGKAS EMAS dan jika warna lebih gelap kemerahan disebut dengan WANGKAS GENI. KLAWU Warna klawu memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan KLAWU KETHEK dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut KLAWU GENI. BLOROK Warna blorok adalah kondisi ketika bulu ayam berwarna totol-totol dan merupakan kumpulan dari berbagai warna. Warnak blorok yang sederhana biasanya hanya terdiri dari warna dasar putih bertotol hitam dengan rawis berwarna merah. Namun warna blorok akan dianggap istimewa jika kombinasi warna dasarnya lengkap, yaitu putih, hitam, merah dan hijau dengan rawis putih kemerahan. Warna ini disebut dengan BLOROK MADU. JRAGEM Warna ini adalah warna hitam, berikut rawisnya. Jika kulit tubuh, paruh, mata serta sisiknya hitam semua, disebut warna CEMANI. Untuk ayam bangkok jarang yang memiliki warna ini. Warna ini biasanya terjadi bila ada garis keturunan yang bersilangan dengan ayam kampung jenis Cemani.

JALI Warna jali adalah warna blirik yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam noktah atau garis-garis kecil. Ini berbeda dengan blorok yang cenderung berpola totol. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis. PUTIH Ayam bangkok dianggap berbulu PUTIH SETA bila ayam bangkok berbulu putih semua baik warna dasar maupun waris. Beberapa ayam jenis ini ada juga yang memiliki rawis warna lain tetapi warna dasarnya adalah putih. Warna-warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masing-masing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Warna WIRING dan WANGKAS adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain. source : ayam-bangkok.blogspot.com Ayam Bangkok: CARA PEMILIHAN INDUK DAN PERAWATAN AYAM BANGKOK Untuk mendapatkan ayam bangkok unggul kita harus tau keturunan dan asal usul induk.Lebih bagus kalau induk berasal dari kalangan juara,kalau tidak bagaimana cara mendapatkan induk ?.Caranya adalah dengan menyeleksi induk lokal yang ada (bukan dari keturunan juara) yaitu dengancara diadu induk betina sama induk betina dan perhatikan cara bertarungnya dan hasil yang baik adalah leher dan kepala lawannya lebih banyak memar dan membesar.Begitu pula untuk induk jantan diadu dulu selama lebih kurang 2 babak air dan perhatikan pola bertarungnya.Untuk hasil terbaik adalah induk jantan hanya melakukan pada pukulan leher dan kepala,pukulan seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek atau kepala lawannya memar dan membesar.Setelah itu baru induk dirawat untuk dikawainkan. Ciri-ciri induk betina yang bagus 1. Kepala seperti kepala ular,kalau dilihat dari depan 2. Mata menjorok kedalam dan bersih 3. Badan kalau dipegang seperti botol atau seperti batang pinang 4. Kaki kering dengan jari kaki halus dan panjang 5. Tulang sapit udang lebar (tulang dibawah pangkal ekor) 3 4 jari 6. Tidak pernah sakit dari anakan 7. Kalau dapat ada tajinya lebih bagus 8. Bulu mengkilat Ciri-ciri induk jantan yang bagus 1. Kepala seperti buah pinang 2. Tulang kepala tebal dengan alis menjorok keluar 3. Tulang leher rapat

4. Kepak sayap rapat ke badan 5. Paruh melengkung sepeti paruh elang dan agak panjang 6. Kaki dan sisik kering 7. Jari kaki halus dan panjang 8. Tulang ekor(tulang sapit udang) rapat dan keras 9. Mempunyai kokok yang besar 10. Bulu mengkilat 11. Memiliki badan yang bulat seperti batang pinang 12. Memiliki tulang yang kokoh dan tegak seperti burung elang Usahakanlah dari anak ayam sampai ayam dewasa dalam pemberian pakan memenuhi kebutuhan ayam sesuai dengan umurnya.Ayam yang terpenuhi nilai pakannya dan tak akan pernah sakit merupakan modal utama untuk menjadi petarung yang tangguh.Umur induk jantan baru bisa diambil keturunannya setelah berumur 1 tahun 6 bulan atau setelah mengalami satu kali masa mabung/ganti bulu dan untuk induk betina setelah 3 kali masa bertelur.Tapi pengalaman yang saya dapati makin tua induk jantan ataupun induk betina semakin bagus,selagi induk tersebut masih produktif dan masih mau kawin. YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBAGAI AYAM PETARUNG 1. Selain bertulang kokoh dan rapat,ayam aduan kalau berdiri tegak elang.Ayam seperti ini kalau berkelahi kepalanya tegak keatas untuk mematuk kepala lawan dan mempunyai kekuatan mendorong yang besar waktu berkelahi. 2. Mempunyai kepak sayap yang rapat kebadan,sehingga waktu berkelahi kepala lawan susah masuk kesela-sela sayap dan pukulan lawan juga sulit masuk ke kepak sayap ayam,memiliki bulu sayap dan ekor yang lengkap. 3. Mempunyai sisik kaki yang kering dan keras.Sewaktu adu pukulan ayam takkan merasa sakit dan memiliki ruas tulang leher yang rapat. 4. Mempunyai jari kaki yang kecil dan panjang.Ayam seperti ini mempunyai pukulan yang menyakitkan. 5. Mempunyai kaki yang pipih,dimana bagian samping lebih lebar dari bagian kaki depannya.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang mematikan. 6. Mempunyai tulang sapit udang/tulang kloaka yang rapat dan keras.Kalau rapat ayam rajin melakukan pukulan dan memiliki napas yang lebih panjang.Semakin keras tulang kloaka/sapit udang semakin keras pula pukulan yang dimilikinya. 7. Memiliki kepala seperti buah pinang dan bulu yang tebal.Kepala seperti ini mempuyai kelincahan mematuk lawan.Dan bulu yang tebal berfungsi untuk menahan pukulan yang diterima. 8. Memiliki pukulan menyilang atau menggunting.Ayam seperti ini mampu mematahkan leher

lawannya.Ayam ini kalau hendak memukul posisi kakinya tidak sejajar,posisi kakinya seperti hendak melangkah. 9. Mempunyai kaki yang besar pada pergelangan kaki.Kaki dari lutut sampai kepergelangan kaki makin besar.Ayam seperti ini memiliki pukulan yang keras. 10. Untuk ayam pukul pilih ayam yang memiliki pergelangan kaki yang besar sedangkan untuk ayam taji pilih ayam yang memilki pergelangan kaki kecil atau sedang. WARNA - WARNA BULU AYAM ADUAN/BANGKOK PERLU DIPERHITUNGKAN Selain kepintarannya berkelahi ayam bangkok/aduan memiliki warna bulu yang beragam.Ada sebagian penghobi suka mengoleksi ayam aduan dengan warna dan corak bulu tertentu.Sebetulnya warna bulu mempunyai pengaruh terhadap penampilan ayam aduan/bangkok,bahkan bisa mempengaruhi mental lawannya.Dibawah ini ada beberapa warna dan corak bulu ayam menurut kelasnya : 1. Wiring Bulu ayam bangkok jantan yang paling populer dan berkelas adalah warna wiring kuning. Corak warna wiring adalah terdiri dari warna dasar hitam dengan bulu rawis leher dan rawis ekor berwarna kuning kemerahan. Jika warna rawis yang dominan adalah kuningkeemasan dan memiliki kaki dan paruh berwarna kuning maka disebut sebagai wiring kuning. Jika warna rawis cenderung merah tua kecoklatan disebut wiring galih. 2. Taduang/hitamBulu ayam bangkok yang berkelas setelah wiring adalah taduang/hitam, rawis dan bulu hias juga hitam.Kalau paruh,kaki dan mata juga hitam maka disebut sipatuang rimbo.Ayam sipatuang rimbo ini memiliki keistimewaan atau tuah yang akan kita bahas nantinya. 3. Bangkeh berbeda dengan wiring yang memiliki warna dasar hitam, ayam bangkeh memiliki warna dasar yang hampir sama dengan rawisnya yaitu kuning kemerahan. Jika warna bulu cenderung kuning keemasan disebut bangkeh emas dan jika warna bulu lebih gelap kemerahan disebut dengan bangkeh api. 4. Kanso/klabu Warna kanso memiliki warna dasar abu-abu. Jika rawisnya berwarna gelap atau abu-abu kehitaman disebut dengan kanso monyet dan jika rawisnya berwarna kuning kemerahan disebut kanso api. 5. Kuriak/Jali Warna kuriak adalah warna yang merupakan campuran beberapa warna tapi dalam catatan ada garis-garis kecil.Atau campuran beberapa warna dimana setiap helai bulunya bergaris-garis kecil.Seperti hitam-putih-hitam-putih ada juga abu-abu-putih abu-abu-putih dan begitu juga warna yang lainnya. Jarang ayam bangkok yang berwarna jali. Ada orang tertentu yang sangat memburu bangkok asli dengan warna ini karena kelangkaannya dan berkesan eksotis. 6. Kinantan/putihWarna putih kinantan adalah warna bulu putih.rawis dan bulu hias juga putih ditambah sisik dan mata juga putih.ayam warna ini memiliki tuah/keistimewaan dari ayam yang lain. Ada juga warna putih usu adalah warna bulu putih semua termasuk bulu hias dan bulu

rawis,kaki berwarna kuning dan paruh berwarna putih.warna usu ini juga punya keistimewaan ,kita bahas pada bab berikutnya. Warna ayam di atas adalah warna-warna utama. Dalam persilangan lebih lanjut bisa saja masingmasing warna memiliki varian yang beragam. Sebagian pengadu menganggap warna sebagai standar kualitas. Didalam pertarungan warna bulu memegang peranan cukup berarti karena warna bulu bisa mempengaruhi mental lawan. Warna wiring,taduang,dan bangkeh adalah warna paling berkelas dibanding warna-warna lain. by Ian antono Source: mutiaraayam

Sabtu, 20 Maret 2010Gundul 01

Gundul 01 adalah ayam muda yang dibeli di Thailand seharga sekitar Rp. 30 juta. Sayang, ayam ini mengalami cidera dalam perjalanan sehingga saat ini masih dalam perawatan.

Diposkan oleh bataragema di 03.08 2 komentar Label: Koleksi Teman

Brumbun 01

Ayam lokal tak kalah dengan ayam import : tulang besar - otot besar.

Diposkan oleh bataragema di 02.56 0 komentar Label: Koleksi Teman

Ireng 01

Ireng 01 didatangkan langsung dari Thailand, dibeli dengan harga sekitar Rp. 130 juta (konversi ke kurs lokal), merupakan turunan juara (Champion) di Thailand. Ireng 01 belum mempunyai catatan tarung di kalang2 Nusantara. Saat ini Ireng 01 hanya dijadikan pacek di peternakan AH. Diposkan oleh bataragema di 02.40 1 komentar Label: Bibit Unggul

Jalak 01

Jalak 01 adalah ayam petarung lokal namun telah menumbangkan 5 jago import. Jago-jago import yang telah tumbang itu, semuanya mampu dikalahkan dalam waktu kurang dari 1 ronde (1 ronde sekitar 15 menit), 4 diantaranya mati di laga (kalang, gelanggang atau arena). Jalak 01 dibeli pengusaha lokal dengan harga lebih dari Rp. 100 juta di Jakarta. Saat ini Jalak 01 dijadikan pacek utama di peternakan AH (lokasi tak dipublikasikan untuk keamanan). Jalak 01 terpaksa pensiun dini sehubungan tak ada lagi lawan di kalangan-kalangan papan atas... ck..ck..ck... Diposkan oleh bataragema di 01.44 1 komentar Label: Bibit Unggul

Sabtu, 13 Maret 2010BIBIT BETINA

Kode : 001A (Grand Parent Stock Betina) Warna : Blorok atau Brumbun Warna Shank :

Putih bercorak hitam Pertulangan : Sedang Gaya tarung : Ngalung dan Nyayap Kecepatan/speed : Tinggi Akurasi pukulan : Tinggi Memilih bibit betina jauh lebih rumit dibanding memilih bibit jantan. Bibit jantan juara mudah dicari. Bibit betina yang bagus tak bisa dibeli dari sembarang orang. Lagi pula jarang sekali peternak ayam sabung mau menjual ayam betinanya. Saya mengambil bibit betina dari seorang teman lama di Bekasi Barat yang sudah saya maklumi reputasinya dalam pengelolaan ayam sabung. Bibit betina yang saya beli adalah turunan juara yang memiliki kelebihan dalam hal gaya tarung, kecepatan, dan akurasi pukulan. Diposkan oleh bataragema di 00.34 0 komentar Label: Moyang

Jumat, 12 Maret 2010NILAI ETIS DAN ESTETIS PELIHARAAN SAYAOrang menyebutnya Ayam Bangkok, meski belum tentu memiliki hubungan geneaologi yang dekat dengan ayam-ayam dari Bangkok, Thailand. Ayam Bangkok adalah nama untuk ayamayam petarung yang memiliki bobot badan lebih binggi dari rata-rata ayam kampung, memiliki pertulangan dan perototan yang lebih besar, berperawakan gagah, bermata tajam, dan memiliki suara kokok yang besar dan serak. Sebetulnya, Ayam Bangkok asli Thailand, Ayam Bangkok lokal, dan Ayam Kampung khas Indonesia, memiliki moyang yang sama, yaitu Ayam Hutan Merah (Red Jungle Fowl). Beberapa penelitian membuktikan, dari tetua Ayam Kampung biasa, dapat dihasilkan turunan-turunan yang memiliki performen yang sama dengan Ayam Bangkok dari Thailand melalui teknik seleksi sederhana, misalnya line breeding atau mass breeding. Salah satu peneliti yang saya ketahui telah berhasil membuktikan hal ini adalah Ir. Surono Danu dari Lampung Tengah. Ayam Bangkok rekayasa dapat dibuat benar-benar mirip aslinya, misalnya bobot pukulan yang berat, warna merah yang cerah dan menyala disertai bulu hitam yang agak bule atau kekuningkuningan, adanya bulu rawis di pangkal paha, suara yang berat dan serak, tahan pukul, berototan dan pertulangan yang besar dan kasar, serta tipe gaya tarung yang konservatif. Dengan demikian, sebetulnya istilah Ayam Bangkok sudah tidak relevan lagi. Sehubungan dengan adanya kekacauan istilah ini, beberapa penghobi mencari istilah lain, misalnya Ayam Sabung atau Ayam Laga, tidak peduli dari ras dan bangsa mana ayam itu berasal. Dari literature-literatur yang ada, telah diketahui bahwa budaya sabung ayam sudah ada di Nusantara sejak berabad-abad lalu. Salah satu cerita kuno menerangkan bahwa Raja Pajajaran menyelipkan sebutir telur ayam sabung di sisi keranjang anaknya yang dibuang. Kelak, jika suatu ketika ada ayam yang mampu mengalahkan ayam-ayam kerajaan, maka dipastikan ayam tersebut adalah turunan ayam Sang Raja, yang notabene berasal dari telur yang diselipkan di

keranjang bayi... Demikianlah penggalan cerita Manarah alias Ciung Wanara, si anak raja yang dibuang, yang akhirnya kembali ke istana lantaran ayam Ciung Wanara merajai berbagai kalang ayam di berbagai tempat. Dari literature diketahui pula bahwa selain ayam kampung, beberapa ayam asli Indonesia yang biasa dijadikan ayam sabung adalah Ayam Bali yang terkenal karena kelincahannya, Ayam Banten yang terkenal karena bobot pukulan dan ketahanan fisiknya, Ayam Ciparage yang terkenal karena pertulangannya yang besar, Ayam Batu dari Padang yang terkenal karena kecepatannya, dan masih banyak lagi. POLEMIK ANTARA HOBI DAN JUDI Ayam sabung identik dengan perjudian meski tidak semua penghobi ayam sabung menyukai judi. Saya misalnya, menyukai ayam sabung karena kegagahannya yang memiliki nilai estetik, dan agresifitasnya yang mencirikan semangat hidup. Memang sudah kodratnya ayam jantan itu pasti bertarung untuk mencapai kepastian status sosial mereka. Bukan hanya ayam, hampir semua hewan memiliki naluri seperti itu. Ketentraman sosial hewan akan terkendali apabila telah terbentuk strata berdasarkan kekuatan, melalui pertarungan antar sesama. Para Raja dan Pembesar dahulu kala menjadikan ayam sabung sebagai simbol status. Ajang pertarungan ayam dijadikan media silaturrahmi. Tidak ada perjudian karena yang dicari hanya kepuasan batin semata. Di Bali, sabung ayam menggunakan pisau adalah tradisi turun temurun yang memiliki nilai sakral, demikian pula di banyak tempat lainnya di Indonesia. Namun bagi penghobi seperti saya, pertarungan ayam hanyalah media olah fisik (olahraga) yang alami untuk mencapai kebugaran, kesehatan, dan perototan yang baik tanpa menghilangkan sifat alamiah ayam-ayam itu, untuk mencapai tujuan etis dan estetis dari pemeliharaannya, yakni menginspirasikan semangat hidup dan keindahan bentuk. Tak lebih. Diposkan oleh bataragema di 19.27 0 komentar

Diposkan oleh herblog di 06:42 0 komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Entri (Atom)

gratis lucky

www.riokomisibaru.com

Pengikut Arsip Blog

2010 (38)

Desember (1)

Cucak Rawa Ropel Prinsip, Pendekatan, Metode, Teknik, Strategi, dan... sabar wong... Quantum learning CTL Teori Belajar Teori Konstruktivisme Remedial dalam KTSP Pengayaan dalam KTSP Classroom Action Research Pemberdayaan MGMP Program induksi guru pemula

November (1) Oktober (13)

Memotivasi siswa PAKEM Tentang Model pembelajaran Tips memilih ayam bangkok Posted on/at 20.48 by e... Kompetensi Guru Beternak Jangkrik Aja... Memelihara Bekisar Budidaya Arwana Unggul Komputer n Internet Silabus KTSP SMP BEST PRACTICE Pengertian Best Practi... Program Bermutu remplaza_fecha('16:55'); Diposkan oleh RIZA YUL... Tledekan Banyumas Tledekan Banyumas Ikan Koi Andalan Ditulis oleh Newsroom Friday, 13 March 2009 Ti... Biawak oh Biawak AYAM PELUNG GENUINE CUCAK IJO Burung Cucak Hijau / Burung Cucak Ijo a... Burung Cucak Hijau Dunia Gurameh Gurameh Dunia Gurameh Seluk Beluk Murai Batu Top Mengajar Teks Monolog Bahasa Inggris SMP

September (1) Agustus (1) Juli (6)

Juni (1) April (1) Maret (12)

Februari (1)

Mengenai Saya

herblog sip lah Lihat profil lengkapku

Dim Red, Green, Blue As Integer Private Sub Timer1_Timer() If Blue = 255 Then Green = 0 Red = Red + 50 End If If Red >= 255 Then Red = 0 End If Label1.ForeColor = Int(RGB(Red, Green, Blue)) Label1.Refresh End Sub Private Sub Timer2_Timer() Label2.Left = Label2.Left - 15 If Label2.Left