12
+ AUTISME MASA KANAK Autis berasal dari kata ‘auto’, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme merupakan kelainan seumur hidup. Fakta baru: autisme masa kanak-kanak dapat dikoreksi Onset usia < 3 tahun Usia ideal utk koreksi: 2-3 thn karena pada usia ini perkembangan otak anak berada pada tahap paling cepat.Proses koreksi intensif thdp anak autisme murni di bawah usia 5 thn memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi

Autisme Masa Kanak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Autisme

Citation preview

Page 1: Autisme Masa Kanak

+AUTISME MASA KANAK Autis berasal dari kata ‘auto’, yg berarti sendiri. Istilah autisme diperkenalkan oleh Leo Kanner, 1943 Pandangan lama: autisme merupakan kelainan seumur

hidup. Fakta baru: autisme masa kanak-kanak dapat dikoreksi Onset usia < 3 tahun Usia ideal utk koreksi: 2-3 thn karena pada usia ini

perkembangan otak anak berada pada tahap paling cepat.Proses koreksi intensif thdp anak autisme murni di bawah usia 5 thn memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi

Page 2: Autisme Masa Kanak

+AUTISME MASA KANAK Perilaku autistik digolongkan mjd 2 jenis:

1. Perilaku eksesif (berlebihan): hiperaktif dan tantrum (mengamuk) berupa menjerit, menyepak, menggigit, mencakar, memukul, dll.

2. Perilaku defisit (berkekurangan):

gangguan bicara, perilaku sosial kurang sesuai, defisit sensoris sehingga dikira tuli, emosi tidak tepat (menangis tanpa sebab dan melamun).

Page 3: Autisme Masa Kanak

+ PENYEBAB (1)

1. Kelainan neuro-anatomis:faktor genetik (keturunan), infeksi jamur dan virus, kekuranganjamur dan virus, kekurangan nutrisi, oksigenasi, polusi udara, polusi air dan makanan.

Hasil penelitian: ditemukan kelainan anatomis pada lobus parietalis, cerebellum dan sistem limbik. Kelainan lobus parietalis menyebabkan anak cuek terhadap lingkungan.

Kelainan cerebellum: daerah yg berkaitan dengan kegiatan motorik, sensasi dr kulit, berbicara, pendengaran, penglihatan, proses-proses mental yg lebih tinggi.Cerebellum: pusat koordinasi motorik.

Page 4: Autisme Masa Kanak

+ PENYEBAB (2) Kelainan sistem limbik: berperan penting dalam

reaksi emosi. Kelainan sistem limbik mengakibatkan fungsi kontrol terhadap agresi dan emosi terganggu: anak kurang mampu mengendalikan emosinya (terlalu agresif atau sangat pasif). Daerah sistem limbik mencakup hippocampus dan amygdala. Hippocampus bertanggung jawab thdp fungsi belajar dan daya ingat. Gangguan hippocampus membuat anak sulit menyimpan info baru.

Page 5: Autisme Masa Kanak

+ PENYEBAB (4)2. Kelainan Kromosom:

diperkirakan adanya kelainan kromosom pd anak autisme, namun kelainan itu tdk berada pd kromosom yg selalu sama.

1. Faktor pemicu lain yg menimbulkan gejala autisme:

Kehamilan trisemester I (0-4 bln): infeksi, zat aditif, obat-obatan, pendarahan berat, muntah-muntah hebat.

Proses kelahiran yang lama:pemakaian forsep.

Sesudah lahir: infeksi ringan-berat pada bayi, imunisasi, hepatisis B, zat pewarna, zat pengawet, protein susu sapi, protein tepung terigu.

Page 6: Autisme Masa Kanak

+ PENYEBAB (5)

4. Sensory Interpretation Errors:

rangsangan sensoris dari reseptor visual, auditori dan taktil mengalami proses yg kacau di otak anak. Akibatnya, timbul persepsi yang kacau, yg pada menimbulkan kebingungan dan ketakutan pada anak. Anak menarik diri dari lingkungan yang menakutkan.

Page 7: Autisme Masa Kanak

+ GEJALA (1) Hendaya kualitatif dalam interaksi sosial yang

timbal balik Hendaya nyata dalam perilaku nonverbal seperti kontak

mata, ekspresi wajah, postur tubuh, dan bahasa isyarat untuk mengadakan interaksi sosial

Gagal membangun relasi dengan sebaya yang sesuai dengan taraf perkembangan. Contoh : tidak tertarik untuk bergabung atau bermain dengan anak lain, cenderung asik untuk bermain sendiri dan tidak mempedulikan anak lain

Tidak ada keinginan untuk berbagi kesenangan dengan anak lain. Contoh : apabila mempunyai mainan baru anak tidak memperlihatkannya pada orang lain

Tidak ingin mengadakan hubungan sosial dan emosional timbal balik. Contoh : tidak memberikan respon emosi ketika diajak bercanda, main ciluba.

Page 8: Autisme Masa Kanak

+ GEJALA (2) Hendaya dalam berkomunikasi :

Keterlambatan dalam perkembangan berbicara (tetapi tidak disertai dengan usaha untuk menkompensasi lewat bahasa isyarat atau mimik)

Hendaya untuk memulai atau memepertahankan percakapan dengan orang lain

Penggunaan bahasa yang stereotipik dan adanya pengulangan atau bahasa yang aneh. Contoh: mengulang kata-kata orang lain (acholali), mengulang kata-kata iklan tanpa tujuan, mengulang kata-kata tanpa makna, contoh : pecep-pecep-pecep, peteka-peteka-peteke, klek-klek-klek dsb.

Kurangnya variasi dan spontanitas dalam bermain pura-pura atau permainan imitasi sosial yang sesuai taraf perkembangannya. Contoh : berpura-pura memasak, menjadi ayah-ibu dsb.

Page 9: Autisme Masa Kanak

+ GEJALA (3) Pola perilaku, minat dan aktivitas yang terbatas,

repetitif dan stereotipi : Preokupasi dengan satu atau lebih pola perilaku/minat

yang stereotipik. Contoh berjalan mondar-mandir, menyenangi satu benda tertentu dan selalu dibawa-bawa kemanapun.

Keterikatan yang kaku terhadap rutinitas dan ritual khusus yang tidak bermanfaat. Contoh : harus melewati rute jalan yang sama, harus menjalani jadwal kegiatan yang teratur sesuai urutan dan waktu yang sama.

Manerisme motorik yang stereotipik dan repetitif. Contoh : mengepakkan tangan, memainkan jari tangan, atau menggerak-gerakkan tubuh tanpa tujuan

Page 10: Autisme Masa Kanak

+ GEJALA (4)

Pola perilaku, minat dan aktivitas yang terbatas, repetitif dan stereotipi :• Preokupasi yang persisten dengan bagian tertentu suatu

benda. Contoh : tertarik dengan lubang kunci dan mengamatinya dengan seksama, menyukai benda yang dapat berputar (memutar roda mobil-mobilan, memandangi kipas angin yang berputar) sampai berjam-jam.

Semua tingkat IQ dapat ditemukan dalam hubungannya dengan autisme, tetapi pada ¾ kasus secara signifikan terdapat retardasi mental

Page 11: Autisme Masa Kanak

+ PENATALAKSANAAN AUTISME

Tujuan terapi : Mengurangi masalah perilaku Meningkatkan kemampuan belajar dan perkembangannya,

terutama dalam penguasaan bahasa Anak bisa mandiri dan bersosialisasi dilingkungan

sosialnya.

Cara : Deteksi dini dan tepat waktu Program terapi yang komprehensif dan terpadu

berdasarkan evidence based medicine (EBM)

Page 12: Autisme Masa Kanak

+ TERAPI Berbagai jenis terapi telah dikembangkan :

Applied Behavioral Analysis (ABA), Treatment and Education of Autistic and Related Communication Handicapped Children (TEACCH) dan Sensory Integration

o Terapi khusus terapi wicara, terapi okupasi dan fisioterapi

o Medikamentosa untuk mengobati kondisi yang terkait depresi, cemas, hiperaktif, perilaku obsesif kompulsif

o Butuh tim terpadu tim medis, psikolog, ahli terapi wicara, ahli terapi okupasi, social worker

o Sembuh keluar dari ‘dunia’nya & bisa membaur serta mandiri dalam masyarakat