AUSKULTASI thoraks ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

  • AUSKULTASI PARU

    PERIKSA: Suara napas Suara tambahanVocal/ Whisper resonance

  • Suara napas Normal:Suara napas trachealSuara inspirasi ekspirasi di trachea (didengar di daerah leher)Fase inspirasi : fase ekspirasi = 1:3Suara napas bronchialNada lebih tinggi daripada suara napas trachealFase inspirasi : fase ekspirasi = 1:2Berasal dari bronchus besar. Didengar di dada bagian sentralSuara napas sub-bronchial/bronchovesikulerNada lebih tinggi daripada suara napas bronchialFase inspirasi : fase ekspirasi = 1:1Berasal dari bronchus sedang . didengar si daerah dada bagian tengahSuara napas vesikulerNada lebih tinggi daripada suara napas sub-bronchialFase inspirasi:fase ekspirasi = 3:1Berasl dari bronchus kecil/bronchiolus. Didengar di seluruh perifer dada

  • Abnormal Suara napas tracheal, bronchial, atau sub-bronchial tidak pada tempat yang seharusnya.karena bronchus kecil/ bronchiolus dan alveolus di daerah perifer dada tempat ujung stetoskop diletakkan mengalami infiltrasi /konsolidasi sehingga suara napas tracheal atau bronchial atau sub bronchial dihantarkan langsung ke stetoskop tanpa tertutup suara napas vesikuler.Suara napas vesikuler memanjang (fase insp. : fase eksp. = 3:2 / 3:3)Terdengar bila lumen bronchus kecil/bronchiolus mengalami penyempitan.Suara napas yang terdengar lemah/samar-samarPada keadaan emphysema, efusi pleura, pneumothorax, atau obstruksi bronchusSuara napas mengerasPada keadaan adanya infiltrat/konsolidasi pada paru di daerah dada tempat ujung stetoskop diletakkan. Juga pada keadaan atelektasis paru akibat kompresi sedangkan lumen bronchus tetap terbukaSuara napas amforikTerdengar seperti apabila kita meniup ke dalam botol kosong.Terdengar bila terdapat suatu kavitas besar yang berhubungan terbuka dengan suatu bronchus.

  • Suara napas cog wheelSuara napas yang tersendat-sendat. Pada pleuritis adhesiva. Pengembangan alveolus tidk serentak dan merata setiap inspirasi.Suara napas metamorphosingSuara inspirasi yang mendadak berubah dari halus menjadi kasar. Misalnya karena sumbatan pada bronchus/bronchiolus yang mendadak lepas/hilang.Suara napas asthmatikEkspirasi amat meanjang disertasi suara tambahan seperti siulan (wheezing). Pada penderita asma bronchiale.

  • SUARA TAMBAHANSuara tambahan mungkin terdengar sepanjang atau pada sebagian fase inspirasi/ekspirasiRonchiIalah suara tambahan pada suara napas yang disebabkan oleh adanya cairan eksudat/transudat/darah di dalam lumen bronchus.Bila cairan itu tetap bersifat encer, makan yang terdengar adalah ronchi basah . bila karena proses penguapan/oksidasi cairan menjadi liat, maka yang terdengar adalah ronchi kering.Tergantung dalam lumen bronchus mana cairan itu terdapat (bronchus besar, sedang, atau kecil/bronchiolus) ronchi basah dapat bersifat kasar, sedang, atau halus, sedangkan ronchi keringdapat terdengar sonorous (kasar/mengorok) atau sibilant (halus/melengking). Tetapi bila terdapat kavitas dengan sedikit cairan encer didalamnya, mungkin dapat didengar juga suatu ronchi basah yang bersifat kasar.Ronchi basah biasanya terdengar pada akhir fase inspirasi dan awal fase ekspirasi. Bila pasien batuk atau setelah sengaja batuk, ronchi basah akan berubah volume maupun letaknya pada fase pernapasan. Ronchi basah dapat terdengar nyaring maupun tidak nyaring.Bila terdengar nyaring, maka kemungkinan disekitar sumber ronchi terdapat infiltrat/konsolidasi (yang menghantarkanauara lebih baik). Tetapi emphysema, efusi pleura, atau pneumothorax dapat meredam baik suara seperti suara napas maupun suara tambahan.KrepitasiSuara tambahan yang terdengar seperti apabila kita menggesek rambut bila dekat telinga (lebih halus dari ronchi basah halus). Suara ini berasal dari cairan didalam alveolus atau karena alveolus yang mengecil karena suatu sebab dan pada inspirasi mengembang seperti balon karet. Krepitasibiasanya hanya terdengar pada awal inspirasi saja.

  • Suara gesekan pleura (pleural friction rub)

    disebabkan gesekan kedua permukaan pleura (parietalis dan visceralis) yang menjaai kasar misalnya akibat peradangan. Terdengar sepanjang fase inspirasi dan ekspirasi dan kedengarannya seperti suara sepatu kulit yang masih baru.

  • AUSKULTASI JANTUNG(B.J.) I : Pada waktu sistole jantung katup mitral dan trikuspid berbarengan menutup hingga dihasilkan bunyi jantung (B.J.) II : katup aorta dan pulmonal berbarengan membuka. Pada waktu diastole jantung katup aorta dan pulmonal berbarengan menutup sedangkan katup mitral dan trikuspid membuka.

  • B.J. I lemah, pada : Perkapuran/fibrosis katup mitral Infark miokard Orang gemuk EmphysemaEfusi perikardial/ plcura kiriB.J. II mengeras pada : MS/TSTachycardiaBlokade jantungKeadaan cardiac output meningkat (hyperthyroidisme, anemia, beri-beri)Demam rematik akut

  • Bunyi jantung tambahanBunyi jantung IIIAliran darah dari atrium ke ventrikel amat cepat misalnya pada hyperthyroidisme, beri-beri, anemia dan pada MI.Bunyi jantung IVkarena waktu atrium berkontraksi di akhir diastole, menyebabkan regangan pula pada ventrikel,Opening snap (OS) katup mitral : MSTerdengar tepat sesaat setelah B.J. II dengan nada lebih tinggi dari B.J. IIBunyi ejeksi (ejection sound)Klik sistolik (systolic click)

  • Irama dan frekwensi denyut jantungirama reguler/teraturirama ireguler ritmikekstrasistoleirama ireguler mutlak (absolut) : pada fibrilasi atriumirama gallop ; seperti derap kuda : pada decompensatio cordis

  • Setiap terdengar bising jantung harus dideskripsikan Punctum maksimumnya (PMI = Point of Maximum Intensity)Fase terdengarnya bisingTipe bisingDerajat/intensitas bising (grade)Nada bising Penyebaran terdengarnya bising