41
 OLEH : SUSANTI DOKTER PEMBIMBING: DR. BARMADI SATRIO, SP.BA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN 2014 A TRESIA ANI LAPORAN KASUS STASE BEDAH

Atresia Ani

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapsus atresia ani

Citation preview

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    1/41

    OLEH :

    SUSANTI

    DOKTER PEMBIMBING:DR. BARMADI SATRIO, SP.BA

    RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

    2014

    ATRESIA ANI

    LAPORAN KASUS STASE

    BEDAH

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    2/41

    PENDAHULUAN

    Atresia ani paling sering terjadi pada bayi yangbaru lahir. Frekuensi seluruh kelainankongenital anorektal didapatkan 1 dari tiap

    5000-10000 kelahiran, sedangkan atresia anididapatkan 1 % dari seluruh kelainankongenital pada neonatus.

    Insiden terjadinya atresia ani berkisar dari1500-5000 kelahiran hidup dengan sedikitlebih banyak terjadi pada laki-laki. 20%-75%

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    3/41

    Angka kejadian kasus di Indonesia sekitar 90%. Berdasarkan dari data yang didapatkan,

    kasus atresia ani yang terjadi di Jawa Tengah

    khususnya Semarang yaitu sekitar 50 % dari

    tahun 2007-2009

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    4/41

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : By. Ny. R

    Umur : 0 tahun 0 bulan 1 hari

    Alamat : Plumpang, Tuban

    Pekerjaan : -

    Suku : Jawa

    Bangsa : Indonesia

    Tanggal MRS : 14 April 2014

    No. RM : 28.16.71

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    5/41

    Anamnesis (aloanamnesis)

    Keluhan utama:

    tidak terbentuknya anus

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang rujukan dari klinik permatabunda, perujuk mengatakan tidakterbentuknya anus sejak dilahirkan 1 hari yang

    lalu. perut bayi semakin membesar, perutkembung, dan ditemukan kotoran warnahitam yang keluar di popok.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    6/41

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Rujukan dari klinik permata bunda dengandiagnosis atresia ani.

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada keluarga yang mengalami sakit seperti

    ini. Riwayat Sosial dan Ekonomi

    Pekerjaan dari orangtua bayi nelayan

    Riwayat ANCIbu pasien rutin melakukan ANC setiap bulan dibidan.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    7/41

    Riwayat Persalinan

    Pasien dilahirkan pada tanggal 13 April 2014

    secara SC dengan indikasi plasenta previa, usia

    kehamilan 34 minggu BBLR 2080gr

    Riwayat Imunisasi

    Pasien sudah mendapatkan imunisasi BCG dan

    hepatitis B 1x

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    8/41

    Pemeriksaan Fisik

    Vital Sign Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Tekanan Darah : -/- mmHg

    Nadi : 125x/ menit Suhu : 36,8 oC RR : 30x/menit BB : 2080 gram PB : 47 cm

    Ling. Kep : 31 cm LLA : 10 cm LD : 30 cm

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    9/41

    Status Generalis

    Kepala-leherKepala : normochepali, tanda radang pada kulitkepala (-)

    Mata : konjungtiva palpebra anemis (-/-), skleraikterus (-/-), pupil isokor 3mm, refleks pupil (+)

    Mulut : bibir sianosis +

    Leher : massa (-), tidak terdapat pembesaran KGB

    ThorakInspeksi : pergerakan dinding dada simetris

    Palpasi : tidak ada massa tumor, tidak ada nyeri tekan,

    krepitasi -Perkusi : sonor/sonor

    Auskultasi : ves/ves, rhonki -/-, wheezing -/-

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    10/41

    JantungInspeksi : ictus cordis tidak tampak

    Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat,thrill

    Perkusi : normal

    Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, bunyi tambahan (-)

    Abdomen:Inspeksi : distended, penonjolan abnormal -

    Auskultasi : BU + meningkatPalpasi : distanded, meteorismus -, hepar lien tidak teraba.

    Perkusi : timpani

    Extremitas

    Akral : hangat, kering, merah,Edema : -/-

    CRT < 2 detik

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    11/41

    Status Lokalis

    Regio glutea

    fistel perianal +

    Anal dimple +

    ada mekonium sedikit disekitar fistel

    AssessementAtresia ani letak rendah

    Planning Diagnosis

    Darah lengkap, urin lengkap, USG Abdomen,

    foto baby gram

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    12/41

    Planning Terapi Infus D10 0,18NS 200cc / 24jam Sultamicillin 2 x 100 mg IV Pasang NGT Konsultasi ke dokter spesialis bedah (pro operasi

    kolostomi)

    Konsultasi ke dokter spesialis anak

    Planning Monitoring- Vital sign

    - Produksi mekonium

    Planning Edukasi

    Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenaipenyakit yang diderita, penatalaksanaan, dankomplikasi yang mungkin terjadi.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    13/41

    Foto klinis

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    14/41

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    15/41

    Foto baby gram

    Rontgen baby gram:

    -thorax: cor dalam batasnormal, kedua paru

    mengembang baik

    -BOF:bayangan gas

    dalam usus meningkatbercampur fecal matrial

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    16/41

    Post op

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    17/41

    Embriologi

    Mgg ke-4kloaka danmembran kloaka

    Bag anteriorduktusallantois dan wolfian

    Bag posteriorrektum

    Mgg ke-4&6septumurorektal

    Mgg ke-6&10migrasi

    lipatan genital membentuk

    perineum

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    18/41

    Embriologi

    Perkembangan abnormal pada fase yangberbeda.

    Kegagalan perkembangan membran kloaka ke

    posteriorpembukaan hindgut ke anteriorfistel urethra

    Tergantung pada derajat kegagalan

    perkembangan membran kloaka ataurekanalisasi dari oklusi sekunder pada analkanal

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    19/41

    Anatomi

    Rektumotot levator anisphincter eksterna

    Kolorektum tersusun atassel-sel epitel kolumner

    Anal kanalsphincterinterna & eksterna

    Sphincter internaototsirkuler rektum, 2,5-4cm x0,5cmserat otot levatoraniotot longitudinalsphincter eksterna

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    20/41

    Anatomi

    Fungsi sphinter eksterna : mempertahankankontinensia dan meningkatkan tonus sbg respon daridistensi rektum dan relaksasi sphincter interna.

    Vaskularisasi rektum dan anal kanala.hemorroidalsuperior&inferior

    Inervasi ekstrinsik rektum&anal kanalsarafsimpatis&parasimpatis,

    Inervasi simpatissaraf lumbal (L2,L3) Inervasi parasimpatissaraf sakral (S3,S4)

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    21/41

    Insiden

    1 tiap 5000 kelahiran hidup

    Bayilebih sering dari bayi (58%: 42%)

    Bayi 42% letak rendah, 8% intermediate dan50% letak tinggi

    Bayi 55% letak rendah, 20% intermediate,19% letak tinggi

    Defek paling sering pada fistularektourethra, pada fistularektovestibuler.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    22/41

    klasifikasi

    Berdasarkan Letak

    Anomali rendah

    Anomali intermediet Anomali tinggi

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    23/41

    Tipe-Tipe Patologi

    Fistula bawaan pada laki-laki Perineal fistula Rektourethra fistula Rektovesika fistula

    Tanpafistula Atresia rektum

    Pada perempuan Perineal fistula

    Vestibular fistula Tanpa fistula Kloaka

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    24/41

    Perineal fistula

    Defek paling simple Pada laki-laki maupun perempuan Frekuensi < 10%

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    25/41

    Perineal Fistula

    Gambaran bucket handle

    Diagnosisinspeksi

    Tanpa kolostomi

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    26/41

    Rektovesika fistula

    Rektum berhubungan dengan trktus urinarius

    10% dari semua pasien laki-laki

    Prognosis buruk Kolostomipembedaahn definitif

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    27/41

    Rektourethra fistula

    Paling sering pada laki-laki

    Terletak di bagian bawah atau atas urethra

    Kolostomi proteksi

    pembedahan definitif

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    28/41

    Tanpa fistula

    Karakteristik sama pada laki-laki dan perempuan 50% dengan down sindrome Prognosis fungsional baik Kolostomiindikasi

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    29/41

    Kloaka

    Malformasi kompleks padaperempuan

    Rektum, vagina dan traktus

    urinarius bersatu Diagnosispemeriksaan

    klinis

    90% disertai defek urologi

    Kolostomiindikasi

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    30/41

    Diagnosis

    Gejala Klinis

    Pemeriksaan Tambahan

    Pemeriksaan fisik

    80-90% diagnosis Diagnosismenentukan level dan

    identifikasi fistula

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    31/41

    Gejala Klinis

    Berdasarkan pemeriksaan klinis saat lahir

    Tidak ada pembukaan anus

    Anus tidak pada tempatnya

    Tidak ada mekonium

    Abnormal discharge dari mekonium dari lubangfistula

    Distensi abdomen progresif

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    32/41

    Pemeriksaan Tambahan

    Pemeriksaan urine lengkap

    USGevaluasi integritas anatomi traktusurinarius

    Ro thorax dengan NGT

    Foto polos abdomen dan pelvis

    Foto invertografi (Wangensten Rice), Crosstable lateral

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    33/41

    Identifikasi tipe

    Anus imperforata

    Bayi perempuan

    Fistel (+)

    Bayi laki laki

    Fistel (-) Fistel (+)

    A. Fistel rendah

    1 Fistel perianal

    2 Anus anterior

    3 Bucket hundle

    4 Fistel vestibuler

    BB. Fistel tinggi

    1. Fistel dengan

    vagina

    2. Kloaka

    1. Anus membran

    2. Rendah (1cm)4. Atresia rektum

    A Fistel Rendah

    1 Fistel perineal

    2 Anus anterior

    3 Bucket hundle*B. Fistel tinggi

    1. Fistel dengan urethra

    2. Fistel dengan buli

    *Urine : meko (+)

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    34/41

    Prognosis

    Fistula perineal, atresia rektum dan tanpafistulahasil memuaskan post operatif

    Fistula rektovesikaprognosis fungsional

    jelek (20% fungsi BAB terkontrol) Fistula rektovestibuler90% fungsi BAB

    terkontrol

    Revisi dan kolostomi inadekuatderajatkonstipasi bervariasi

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    35/41

    Skema Penanganan bayi lahir

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    36/41

    Skema Penanganan bayi lahir

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    37/41

    PEMBAHASAN

    Pada laporan kasus ini , atresia ani didapatkanpada bayi laki-laki berusia 0 tahun 1 hari. Hal

    ini sesuai dengan tinjauan pustaka, dimana

    berdasarkan data epidemiologi ,atresia aniterjadi lebih banyak pada laki- laki dari pada

    wanita.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    38/41

    Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa Riwayatpenyakit sekarang pasien datang dengan keluhan

    tidak terbentuknya anus sejak lahir atau 1 hariyang lalu. perut bayi semakin membesar, perutkembung, dan ditemukan kotoran warna hitamnamun yang keluar di popok.

    Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka bahwapada atresia ani adalah suatu kelainan kongenitaltanpa anus atau anus tidak sempurna. Selain ituadanya keluhan perut yang kembung dansemakin membesar karena mekonium yang

    menumpuk. Dan didapatkan mekonium keluardari lubang kecil yang terdapat di sekitar tempatanus bayi.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    39/41

    Pada pemeriksaan fisik abdomen, didapatkanperut cembung, distended, hipertimpani,auskultasi BU+ meningkat, hal ini

    menunjukkan adanya obstruksi. Dan padapemeriksaan regio glutea, didapatkan, anustidak terbentuk, anal dimple, fistula ataukotoran mekonium. Hal ini menegaskan

    bahwa bayi tersebut mengalami atresia aniletak rendah , dimana ujung rektum berakhirdibawah muskulus levator ani.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    40/41

    Untuk penatalaksanaan awal pada pasien ini,diberikan Infus D10 0,18NS 400cc / 24jam,

    dan antibiotik Sultamicillin 2 x 100 mg IV.

    Serta memasang NGT untuk mengeluarkansisa-sisa mekonium yang ada di lambung.

    Sedangkan untuk terapi definitif maka

    dilakukan PSARP oleh spesialis bedah.

  • 5/20/2018 Atresia Ani

    41/41