63
ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL KONSORSIUM ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL: 1. PT TUGU PRATAMA INDONESIA, Jalan Rasuna Said Kav C.8-9 Jakarta 12940; 2. PT ASURANSI JASA INDONESIA (Persero), Jalan Letjen. MT. Haryono Kav.61 Jakarta; 3. PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA, Jl. MT Haryono Kav. 42 Jakarta Selatan; 4. PT ASURANSI SINAR MAS, Plaza Simas,jalan Fachrudin No. 18, Jakarta Pusat; 5. PT ASURANSI PURNA ARTANUGRAHA, Jl Angkasa No. 18K, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610; 6. PT ASURANSI CENTRAL ASIA, Wisma Asia lt 10,12 -15 , Jl . Letjen. S Parman Kav 79 Slipi Jakarta; 7. PT ASURANSI ASTRA BUANA, Graha Asuransi Astra, Jl TB Simatupang Kav. 15, Jakarta; 8. PT ASURANSI BRINGIN SEJAHTERA ARTAMAKMUR, Gedung Dana Pensiun BRI lantai 4, Jalan Veteran II No. 15, Jakarta Pusat; 9. PT ASURANSI JASARAHARJA PUTERA, Wisma Raharja, Jalan TB Simatupang Kaveling 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan; 10. PT ASURANSI ASEI INDONESIA, Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 21 & 22, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3 Jakarta 12950; 11. PT ASURANSI TRI PAKARTA, Jl. Falatehan I, Nomor 17-19, Kebayoran Baru; 12. PT ASURANSI WAHANA TATA, Gedung Asuransi Wahana Tata jalan H.R Rasuna Said Kav. C-4 Jakarta Selatan, 12920;

ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL

KONSORSIUM ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL:

1. PT TUGU PRATAMA INDONESIA, Jalan Rasuna Said Kav C.8-9 Jakarta 12940;

2. PT ASURANSI JASA INDONESIA (Persero), Jalan Letjen. MT. Haryono Kav.61 Jakarta;

3. PT ASURANSI ADIRA DINAMIKA, Jl. MT Haryono Kav. 42 Jakarta Selatan;

4. PT ASURANSI SINAR MAS, Plaza Simas,jalan Fachrudin No. 18, Jakarta Pusat;

5. PT ASURANSI PURNA ARTANUGRAHA, Jl Angkasa No. 18K, Kemayoran, Jakarta Pusat 10610;

6. PT ASURANSI CENTRAL ASIA, Wisma Asia lt 10,12 -15 , Jl . Letjen. S Parman Kav 79 Slipi Jakarta;

7. PT ASURANSI ASTRA BUANA, Graha Asuransi Astra, Jl TB Simatupang Kav.

15, Jakarta;

8. PT ASURANSI BRINGIN SEJAHTERA ARTAMAKMUR, Gedung Dana Pensiun BRI lantai 4, Jalan Veteran II No. 15, Jakarta Pusat;

9. PT ASURANSI JASARAHARJA PUTERA, Wisma Raharja, Jalan TB Simatupang Kaveling 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan;

10. PT ASURANSI ASEI INDONESIA, Gedung Menara Kadin Indonesia Lt. 21 & 22, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3 Jakarta 12950;

11. PT ASURANSI TRI PAKARTA, Jl. Falatehan I, Nomor 17-19, Kebayoran Baru;

12. PT ASURANSI WAHANA TATA, Gedung Asuransi Wahana Tata jalan H.R Rasuna Said Kav. C-4 Jakarta Selatan, 12920;

Page 2: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

2

BESARAN SHARE:

Besar share pertanggungan dan Premi Asuransi penyingkiran kerangka kapal (wreck

removal insurance) masing-masing Penanggung dalam Konsorsium ini untuk pertama

kalinya disepakati oleh Para Pihak sebagai berikut:

1. PT Tugu Pratama Indonesia (Ketua) : 20% (dua puluh persen)

2. PT Asuransi Jasa Indonesia (Anggota) : 10% (sepuluh persen)

3. PT Asuransi Adira Dinamika (Anggota) : 10% (sepuluh persen)

4. PT Asuransi Sinar Mas (Anggota) : 10% (sepuluh persen)

5. PT Asuransi Purna Arthanugraha (Anggota) : 10% (sepuluh persen)

6. PT Asuransi Central Asia (Anggota) : 10% (sepuluh persen)

7. PT Asuransi Astra Buana (Anggota) : 5% (lima persen)

8. PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (Anggota) : 5% (lima persen)

9. PT Asuransi Jasa Raharja Putera (Anggota) : 5% (lima persen)

10. PT Asuransi ASEI Indonesia (Anggota) : 5% (lima persen)

11. PT Asuransi Tri Pakarta (Anggota) : 5% (lima persen)

12. PT Asuransi Wahana Tata (Anggota) : 5% (lima persen)

Page 3: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

3

Contents Daftar Isi

PART 1 – PROTECTION & INDEMNITY

(CLASS 1)

BAGIAN 1 – ASURANSI PERLINDUNGAN &

GANTI RUGI (KELAS 1)

SECTION 1 - WRECK REMOVAL PASAL 1 – PENGANGKATAN BANGKAI

KAPAL

PART 2 – GENERAL TERMS AND

CONDITIONS

BAB 2 – SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

SECTION 2 – APPLICATION OF TERMS PASAL 2 – PENERAPAN KETENTUAN

SECTION 3 – APPLICATION FOR

INSURANCE

PASAL 3 – PENGAJUAN ASURANSI

SECTION 4 – CERTIFICATE OF

INSURANCE

PASAL 4 – SERTIFIKAT ASURANSI

SECTION 5 – EXCLUSIONS AND

LIMITATIONS

PASAL 5 – PENGECUALIAN DAN

BATASAN

SECTION 6 – PAYMENTS TO THE

COMPANY

PASAL 6 – PEMBAYARAN KEPADA

PERUSAHAAN

SECTION 7 – CESSER OF INSURANCE PASAL 7 – BERAKHIRNYA ASURANSI

SECTION 8 – EFFECT OF CESSER OF

INSURANCE

PASAL 8 – EFEK BERAKHIRNYA

ASURANSI

SECTION 9 – FLEET INSURANCE PASAL 9 – ASURANSI ARMADA KAPAL

SECTION 10 – DOUBLE INSURANCE PASAL 10 – ASURANSI GANDA

SECTION 11 – CLAIMS PASAL 11 – KLAIM

SECTION 12 – MAXIMUM INSURED

AMOUNT

PASAL 12 – JUMLAH

PERTANGGUNGAN MAKSIMAL

SECTION 13 – DEDUCTIBLES PASAL 13 – RISIKO SENDIRI

SECTION 14 – JOINT ASSUREDS AND

CO-ASSUREDS

PASAL 14 – TERTANGGUNG

GABUNGAN DAN TURUT

TERTANGGUNG

SECTION 15 – DISPUTES BETWEEN

ASSUREDS

PASAL 15 – PERSELISIHAN ANTARA

PARA TERTANGGUNG

Page 4: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

4

SECTION 16 – INTEREST AND SET OFF PASAL 16 – BUNGA DAN PERJUMPAAN

(SET OFF)

SECTION 17 – DOCUMENTATION PASAL 17 – DOKUMENTASI

SECTION 18 – FLAG STATE &

STATUTORY REGULATIONS

PASAL 18 – PERATURAN TENTANG

NEGARA BENDERA KAPAL & HUKUM

SECTION 19 – CLASSIFICATION PASAL 19 – KLASIFIKASI

SECTION 20 – CONDITION, OTHER

SURVEYS AND INSPECTIONS

PASAL 20 – KONDISI, SURVEY DAN

PEMERIKSAAN LAINNYA

SECTION 21 – ASSIGNMENT PASAL 21 – PENGALIHAN

SECTION 22 – FORBEARANCE AND

WAIVER

PASAL 22 – TOLERANSI DAN

PENGESAMPINGAN

SECTION 23 – ADMISSION AND

SETTLEMENT

PASAL 23 – PENGAKUAN DAN

PENYELESAIAN KEWAJIBAN

SECTION 24 – SUBROGATION PASAL 24 – SUBROGASI

SECTION 25 – NOTIFICATION AND TIME

LIMIT

PASAL 25 –PEMBERITAHUAN DAN

BATAS WAKTU

SECTION 26 – TOTAL ASBESTOS

EXCLUSION

PASAL 26 – PENGECUALIAN TOTAL

KERUGIAN AKIBAT ASBES.

SECTION 27 – LAW AND JURISDICTION PASAL 27 – HUKUM DAN YURISDIKSI

SECTION 28 – MARINE INSURANCE

ACT

PASAL 28 – UNDANG-UNDANG

ASURANSI KELAUTAN

SECTION 29 – SANCTIONS LIMITATION

AND EXCLUSION CLAUSE

PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN

DAN PENGECUALIAN SANKSI

PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI

MANDATORY ENDORSEMENT

(Refer to KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI No. 422/KMK.06/2003)

Page 5: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

5

PART 1 – PROTECTION & INDEMNITY

(CLASS 1)

PASAL 1 - PERLINDUNGAN & GANTI RUGI

(KELAS 1)

The Company shall indemnify the Assured

against the Legal Liabilities, costs and expenses

under this Class of Insurance, which are

incurred in respect of and only in connection

with the Operation of the Insured Vessel, arising

from Events occurring during the Period of

Insurance, as set out below.

Perusahaan akan mengganti kerugian

Tertanggung terhadap Kewajiban-kewajiban,

biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran

yang sah sesuai Kelas Asuransi ini yang terjadi

sehubungan dengan Operasi Kapal milik

Tertanggung yang timbul dari Peristiwa-

peristiwa yang terjadi selama Periode

Pertanggungan sebagaimana ditentukan di

bawah ini.

SECTION 1 - WRECK REMOVAL PASAL 1 – PENGANGKATAN BANGKAI KAPAL

12.1 Liability for the costs and expenses of

raising, removing, destroying, lighting or

marking the wreck of an Insured Vessel or ofany

Cargo, equipment or property which is or was

carried aboard such vessel, but always provided

that the Assured is obliged by law to perform

such operations or bear such expenses.

12.1 Kewajiban atas biaya-biaya dan

pengeluaran-pengeluaran untuk

pengangkatan, pemindahan, penghancuran,

pengapungan atau penandaan bangkai Kapal

atau Kargo milik milik Tertanggung, peralatan

atau harta benda yang berada atau dibawa di

atas kapal tersebut namun dengan ketentuan

bahwa Tertanggung diwajibkan oleh hukum

untuk melakukan operasi atau menanggung

biaya-biaya tersebut.

12.2 Exclusions and Limitations 12.2 Pengecualian dan Batasan

12.2.1 In respect of a recovery from the

Company under this section the value of the

wreck and anything else salved shall be

deducted and set off against the recoverable

costs and expenses;

12.2.1 Dalam hal pemulihan biaya dari

Perusahaan berdasarkan bagian ini maka nilai

dari bangkai kapal dan apa pun yang

diselamatkan dari bangkai kapal akan dipotong

dan digunakan sebagai pengurang terhadap

Page 6: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

6

biaya-biaya dan semua biaya dapat dipulihkan

dari nilai bangkai;

12.2.2 The Assured shall not have transferred

its interest in the wreck prior to the raising,

removal, destruction, lighting or marking of the

wreck or prior to the incident giving rise to

liability, save by abandonment with the

Company’s approval in writing;

12.2.2 Tertanggung tidak boleh mengalihkan

hak kepemilikannya atas bangkai kapal

sebelum pengangkatan, pemindahan,

penghancuran, pengapungan atau penandaan

bangkai kapal atau sebelum terjadinya insiden

yang menimbulkan kewajiban, kecuali yang

disebabkan oleh perintah untuk meninggalkan

kapal yang dilakukan atas persetujuan secara

tertulis dari Perusahaan;

12.2.3 The occurrence or event giving rise to the

wreck of the Insured Vessel arose during the

Period of Insurance of the Insured Vessel.

12.2.3 Kejadian atau peristiwa yang terjadi

pada bangkai Kapal milik Tertanggung selama

Periode Asuransi Kapal milik Tertanggung.

PART 2 – GENERAL TERMS AND

CONDITIONS

PASAL 2 - SYARAT DAN KETENTUAN

UMUM

SECTION 2 – APPLICATION OF TERMS PASAL 2 – PENERAPAN KETENTUAN

Any contract of insurance effected pursuant to

the Marine Liability Policy for Shipowners shall

incorporate the general terms and conditions

and the terms and conditions of Class of

Insurance 1. The terms and conditions set out in

each Class of Insurance in this policy shall

prevail over the general terms and conditions in

the event of a conflict between them, but any

terms appearing in the Certificate of Insurance

shall prevail above all others.

Setiap perjanjian asuransi yang dibuat sesuai

dengan Polis Tanggung Gugat Kelautan untuk

pemilik kapal harus memasukkan syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan umum dan syarat-

syarat dan ketentuan-ketentuan dari Asuransi

Kelas 1. Syarat-syarat dan ketentuan-

ketentuan yang ditetapkan pada setiap Kelas

Asuransi dalam polis ini akan menggantikan

syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan umum

dalam hal terjadi pertentangan di antara syarat-

syarat dan ketentuan-ketentuan tersebut

namun setiap istilah yang terdapat dalam

Page 7: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

7

Sertifikat Asuransi akan tetap berlaku di atas

semunya.

SECTION 3 – APPLICATION FOR INSURANCE PASAL 3 – PERMOHONAN ASURANSI

Any application shall be in the form supplied by

the Company from time to time. The information

and particulars given in the course of applying

for insurance shall be deemed to form the basis

of the contract of insurance between the

Company and the Assured.

Setiap permohanan harus diajukan dalam

formulir yang telah ditentukan oleh Perusahaan

dari waktu ke waktu. Informasi dan keterangan-

keterangan yang diberikan dalam rangka

pengajuan permohonan asuransi harus

dianggap sebagai dasar dari kontrak asuransi

antara Perusahaan dan Tertanggung.

SECTION 4 – CERTIFICATE OF INSURANCE PASAL 4 - SERTIFIKAT ASURANSI

4.1 On acceptance of the application for

insurance by the Company, a Certificate of

Insurance will be issued by the Company

evidencing the terms and conditions of the

contract of insurance between the Company

and the Assured, which shall also state:

4.1 Setelah permohonan asuransi diterima oleh

Perusahaan, Perusahaan akan menerbitkan

Sertifikat Asuransi yang berisi syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan dari kontrak asuransi

antara Perusahaan dan Tertanggung yang juga

berisi:

4.1.1 Name of Assured on whose behalf the

Insured Vessel insured, the name of the Ship

manager of the Insured Vessel and name of any

Co-assured.

4.1.1 Nama Tertanggung atas nama siapa

Kapal yang diasuransikan, nama manajer

Kapal milik Tertanggung dan nama yang terikut

sebagai.

4.1.2 The Class of Insurance and any special

terms and/or warranties;

4.1.2 Kelas Asuransi dan ketentuan-ketentuan

dan/atau jaminan-jaminan khusus;

4.1.3 The name and main details of the Insured

Vessel(s).

4.1.3 Nama dan keterangan-keterangan utama

mengenai Kapal milik Tertanggung.

4.1.4 The Attachment Date of the Insured

Vessel(s) and the Period of Insurance.

4.1.4 Tanggal Dimulainya Pertanggungan

Kapal yang di asuransikan dan Periode

Asuransi.

Page 8: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

8

4.1.5 The maximum amount insured. 4.1.5 Jumlah maksimum nilai pertanggungan.

4.1.6 The applicable Deductibles. 4.1.6 Risiko Sendiri yang berlaku.

4.2 If at any time during the Period of Insurance

the terms relating to any Insured Vessel vary the

Company will issue an endorsement stating the

terms and effective date of such variation. Any

change of information related to the Insured

Vessel mentioned in the Certificate of Insurance

or information that will influence the insurance

risk shall be notified to the Company forthwith.

4.2 Jika setiap saat selama Periode Asuransi

ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan

Kapal yang diasuransikan terjadi perubahan

maka Perusahaan akan menerbitkan suatu

endorsemen yang berisi ketentuan-ketentuan

dan tanggal efektif berlakunya perubahan

tersebut. Setiap perubahan informasi yang

berhubungan dengan Kapal yang

diasuransikan disebutkan dalam Sertifikat

Asuransi atau informasi yang akan

mempengaruhi risiko asuransi akan segera

diberitahukan kepada Perusahaan.

4.3 Every Certificate of Insurance issued by the

Company shall be conclusive evidence as to the

terms of the contract of insurance or as to the

variation of such terms as the case may be.

4.3 Setiap Sertifikat Asuransi yang diterbitkan

oleh Perusahaan adalah bukti yang sah

mengenai ketentuan-ketentuan kontrak

asuransi atau mengenai perubahan atas

ketentuan-ketentuan tersebut, menurut

keadaannya.

SECTION 5 – EXCLUSIONS AND

LIMITATIONS

PASAL 5 - PENGECUALIAN DAN

PEMBATASAN

5.1 The Assured shall not be entitled to recover

under any partor Class of Insurance, if:

5.1 Tertanggung tidak berhak atas pemulihan

nilai asuransi berdasarkan bagian manapun

dari Kelas Asuransi, apabila:

5.1.1 The Assured has failed to exercise

reasonable care in the chartering, ownership,

operation or management of the Insured Vessel.

5.1.1 Tertanggung gagal menerapkan kehati-

hatian yang wajar dalam menyewa, memiliki,

mengoperasikan atau mengelola Kapal yang

diasuransikan.

Page 9: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

9

5.1.2 The Assured has failed to promptly

provide the Company or its nominated

representative with any information or

documentation relating to any claim or dispute

under this policy.

5.1.2 Tertanggung talah gagal untuk segera

memberikan setiap informasi atau dokumen

yang berkaitan dengan setiap klaim atau

perselisihan yang timbul berdasarkan polis ini

kepada Perusahaan atau perwakilan

perusahaan yang ditunjuk.

5.1.3 The claim or dispute is between Joint

Assureds or between Associated persons.

5.1.3 Klaim atau perselisihan antara

Tertanggung Bersama atau antara Pihak

Terasosiasi.

5.1.4 The claim or dispute arose out of or

consequent upon the Insured Vessel carrying

illegal goods, contraband, blockaderunning or

the Assured recklessly or intentionally

employed or caused the Insured Vessel to be

employed in an unlawful or unduly hazardous or

improper trade or voyage or that the Cargo

carried and/or the method of its securing or

unsecuring, carriage, loading, discharging,

inspection, maintenance, treatment or lack

there of during the voyage or discharging was

unduly hazardous, patentlyinappropriate or

improper.

5.1.4 Klaim atau perselisihan yang timbul dari

atau yang diakibatkan karena Kapal yang

diasuransikan membawa barang-barang ilegal,

selundupan, aksi blokade atau karena

Tertanggung secara sembrono atau secara

sengaja menggunakan atau menyebabkan

Kapal yang diasuransikan digunakan dalam

suatu pelayaran atau perjalanan yang

melanggar hukum atau yang sangat berbahaya

atau Kargo yang dibawa dan/atau cara

pengamanan atau pelepasan, pengangkutan,

bongkar, muat, pemeriksaan, pemeliharaan,

perawatan atau kurangnya hal-hal tersebut

selama perjalanan atau kegiatan

pembongkaran yang terlalu berbahaya, nyata-

nyata tidak tepat atau tidak layak.

5.1.5 The liabilities, costs, losses or expenses

are caused by:

5.1.5 Kewajiban-kewajiban, biaya-biaya,

kerugian-kerugian atau ongkos-ongkos yang

disebabkan oleh:

a) War, civil war, revolution, rebellion,

insurrection, terrorist actor civil strife arising

a) Perang, perang saudara, revolusi,

pemberontakan, pergolakan, aksi teroris atau

Page 10: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

10

therefrom, or any hostile act by oragainst a

belligerent power;

perselisihan sipil yang timbul daripadanya, atau

tindakan permusuhan oleh atau terhadap

kekuatan perang;

b) Capture, seizure, arrest, restraint or detention

(barratry and piracy excepted) and the

consequences there of or any attempt thereat;

b) Perebutan, perampasan, penangkapan,

pelarangan atau penahanan (kecuali barratry

dan pembajakan) dan setiap konsekuensinya

atau setiap upaya dari tindakan-tindakan

tersebut;

c) Any weapons of war, unless by reason of

transporton the Insured Vessel;

c) Setiap senjata perang, kecuali senjata yang

dikirim di atas Kapal yang diasuransikan;

d) Nuclear risks; d) Risiko-risiko nuklir;

e) Ionising radiations from or contamination by

radioactivity from any nuclear fuel or from any

nuclear waste or from the combustion of nuclear

fuel;

e) Ionisasi radiasi dari atau kontaminasi oleh

radioaktif dari bahan bakar nuklir atau dari

limbah nuklir atau dari pembakaran bahan

bakar nuklir;

f) The radioactive, toxic, explosive or other

hazardous or contaminating properties of any

nuclear installation, reactoror other nuclear

assembly or nuclear component thereof;

f) radioaktif, zat-zat beracun, bahan peledak

atau zat-zat berbahaya atau kontaminasi

lainnya dari setiap instalasi nuklir, reaktor nuklir

atau perakitan atau komponen nuklir

daripadanya;

g) Any weapon of war employing atomic or

nuclear fission and/or fusion or other like

reaction or radioactive force or matter;

g) Setiap senjata perang yang menggunakan

fisi dan/atau fusi atom atau nuklir atau reaksi

yang serupa dengan itu atau kekuatan atau

bahan lainnya;

h) The radioactive, toxic, explosive or other

hazardous or contaminating properties of any

radioactive matter. The exclusion in this sub-

clause does not extend to radioactive isotopes,

other than nuclear fuel, when such isotopes are

being prepared, carried, stored, or used for

h) Zat-zat radioaktif, beracun, bahan peledak

atau zat-zat berbahaya atau tercemar lainnya

dari setiap bahan radioaktif. Pengecualian

dalam sub klausul ini tidak berlaku untuk isotop

radioaktif, selain bahan bakar nuklir pada saat

isotop tersebut sedang dipersiapkan, dibawa,

Page 11: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

11

commercial, agricultural, medical, scientific or

other similar peaceful purposes;

disimpan, atau digunakan untuk tujuan-tujuan

komersial, pertanian, medis, ilmiah atau

maksud damai lainnya yang serupa dengan itu;

i) Any chemical, biological, bio-chemical or

electromagnetic weapon;

i) Segala senjata kimia, biologi, bio-kimia atau

elektromagnetik;

j) Cargoes that are not carried in accordance

with the specific international guidelines

applicable including, but not limitedto, the

IMDG, IBC or IMSBC Code; or which are carried

on vessels that do not comply with the

requirements as set for the carriage of such

Cargoes;

j) Kargo yang tidak dibawa sesuai dengan

peraturan internasional secara spesifik yang

berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada,

IMDG, IBC atau Kode IMSBC; atau yang

dibawa di atas kapal yang tidak memenuhi

persyaratan sebagaimana ditetapkan untuk

pengangkutan Kargo tersebut;

k) Wilful misconduct on the part of the Assured,

suchmisconduct being an act intentionally done,

or a deliberate omission by the Assured, with

knowledge that theperformance of omission will

probably result in injury, or an act done or

omitted in such way as to allow inference of a

reckless disregard of the probable

consequences.

k) kesalahan yang disengaja oleh pihak

Tertanggung, kesalahan yang merupakan

suatu tindakan dilakukan secara sengaja, atau

penghilangan yang dilakukan secara sengaja

oleh Tertanggung sedangkan Tertanggung

mengetahui bahwa penghilangan tersebut akan

mengakibatkan cedera, atau suatu tindakan

yang dilakukan atau dihilangkan sedemikian

rupa sehingga menyebabkan terjadinya

kesembronoan tanpa mempertimbangkan

konsekuensi yang mungkin terjadi.

5.1.6 The Insured Vessel has been, or is

intended to be, employedin trades or areas

other than those agreed with the Company.

5.1.6 Kapal yang diasuransikan telah atau akan

digunakan dalam perdagangan atau berada di

wilayah-wilayah selain yang telah disepakati

dengan perusahaan.

5.1.7 The liability is imposed on the Assured as

punitive orexemplary damages, howsoever

described.

5.1.7 tanggung jawab dikenakan atas

Tertanggung dalam bentuk ganti rugi yang

Page 12: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

12

bersifat penghukuman atau atas putusan

pengadilan, apapun jenisnya.

5.1.8 The claim, liability or expenses are

covered under any other policy.

5.1.8 Klaim, tanggung jawab atau ongkos yang

ditanggung oleh polis lain.

5.1.9 The claim is in respect of liability, losses,

costs and expenses incurred during the course

of performing Specialists Operations, to the

extent that these arise as a consequence of:

5.1.9 Klaim sehubungan dengan tanggung

gugat, kerugian-kerugian, biaya-biaya dan

ongkos-ongkos yang dikeluarkan selama

pelaksanaan Operasi khusus, apabila hal

tersebut timbul sebagai akibat dari:

a. claims brought by any party for whose benefit

the work has been performed, or by any third

party (whether connected with any party for

whose benefit the work has been performed or

not) in respect of the specialist nature of

theoperations; or

a. klaim yang diajukan oleh setiap pihak untuk

kepentingan mereka yang mana pekerjaan

tersebut dilakukan, atau oleh pihak ketiga

(apakah yang berhubungan dengan pihak yang

menerima manfaat dari pekerjaan itu atau tidak)

sehubungan dengan sifat khusus dari operasi

tersebut; atau

b. the failure to perform such Specialist

Operations by the Assured or the fitness for

purpose and quality of the Assured’s work,

products or services, including any defect in the

Assured’s work, products or services; or

b. kegagalan untuk melakukan Operasi khusus

tersebut oleh Tertanggung atau kelayakan

sesuai tujuannya dan mutu dari pekerjaan,

produk atau layanan Tertanggung, termasuk

setiap cacat pada pekerjaan, produk atau jasa

Tertanggung; atau

c. any loss of or damage to the contract work

including, but not limited to materials,

components, parts, machinery, fixtures,

equipment and any other property which is or is

destined to become a part of the completed

project which is the subject of the contract under

which the ship is working, or to be used up or

consumed in the completion of such project.

c. kehilangan atau kerusakan pada pekerjaan

kontrak termasuk namun tidak terbatas pada

bahan, komponen, suku cadang, mesin,

perlengkapan, peralatan dan properti lainnya

yang sedang atau dimaksudkan menjadi bagian

dari proyek yang telah diselesaikan yang

merupakan subjek dari kontrak di mana kapal

bekerja, atau untuk digunakan atau dikonsumsi

Page 13: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

13

This exclusion shall not apply to liabilities,

losses, costs and expenses incurred by the

Assured in respect of:

dalam penyelesaian proyek tersebut.

Pengecualian ini tidak berlaku untuk kewajiban-

kewajiban, kerugian-kerugian, biaya-biaya dan

ongkos-ongkos yang dikeluarkan oleh

Tertanggung sehubungan dengan:

i.) Loss of life, injury or illness of Crew and other

personnel on board the Insured Vessel; or

i) Kehilangan nyawa, cedera atau sakit yang

diderita oleh Awak dan personel lain yang

berada di atas Kapal yang diasuransikan.; atau

ii.) The wreck removal of the Insured Vessel; or ii) Pengangkatan Bangkai Kapal milik

Tertanggung.; atau

iii.) Oil pollution from the Insured Vessel;

But only to the extent that such liabilities, losses,

costs and expensesare covered by the

Company in accordance with the policy wording.

iii) Polusi minyak dari Kapal milik Tertanggung ;

Namun hanya apabila kewajiban-kewajiban,

kerugian-kerugian, biaya-biaya dan ongkos-

ongkos tersebut ditanggung oleh Perusahaan

sesuai dengan ketentuan polis.

5.1.10 The claim is in respect of liability, losses,

costs and expenses arising out of the carriage

of Passengers, unless agreed by the Company

in writing prior to attachment.

5.1.10 Klaim sehubungan dengan tanggung

gugat, kerugian-kerugian, biaya-biaya dan

ongkos-ongkos yang timbul dari pengangkutan

penumpang, kecuali disetujui oleh Perusahaan

secara tertulis sebelum dimulainya asuransi.

5.1.11 The liability arises under the terms of any

contract or indemnity and would not have arisen

but for those terms, unless those terms were

previously approved by the Company in writing.

5.1.11 tanggung jawab yang timbul

berdasarkan ketentuan-ketentuan dari setiap

kontrak atau indemnity dan tidak akan timbul

kecuali karena ketentuan-ketentuan tersebut,

kecuali ketentuan-ketentuan itu telah disetujui

sebelumnya oleh Perusahaan secara tertulis.

5.2 5.2

5.2.1 Subject only to section 5.2.2 below, in no

case shall this insurance cover loss, damage,

liability or expense directly or indirectly caused

5.2.1 Tunduk hanya pada pasal 5.2.2 di bawah

ini, dalam kondisi apapun asuransi ini tidak

menjamin kehilangan, kerusakan, kewajiban

Page 14: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

14

or contributed to by or arising from the use or

operation, as a mean of inflicting harm, of any

computer, computer system, computer software

programme, malicious code, computer virus or

process orany other electronic system.

atau biaya yang secara langsung atau tidak

langsung disebabkan atau ditimbulkan oleh

atau yang timbul dari penggunaan atau

pengoperasian, sebagai suatu cara yang

menimbulkan bahaya, dari setiap komputer,

sistem komputer, program perangkat lunak

komputer, kode berbahaya, virus atau proses

komputer atau sistem elektronik lainnya.

5.2.2 Where this section is endorsed on policies

covering risks of war, civil war, revolution,

rebellion insurrection, or civil strife arising there

from, or any hostile act by or against a

belligerent power, or terrorism or any person

acting from a political motive, section 5.2.1 shall

not operate to exclude losses (which would

other wise becovered) arising from the use of

any computer, computer system or computer

software program or any other electronic

computer system in the launch and/or guidance

and or firing mechanism of any weapon or

missile.

5.2.2 Apabila pasal ini dicantumkan pada polis-

polis asuransi yang melindungi risiko-risiko

perang, perang saudara, revolusi,

pemberontakan, pergolakan, atau perselisihan

sipil yang timbul daripadanya, atau tindakan

permusuhan oleh atau terhadap kekuatan

perang, atau terorisme atau setiap orang yang

bertindak berdasarkan motif politik, maka pasal

5.2.1 tidak akan mengecualikan kerugian-

kerugian (yang seharusnya akan dilindungi)

yang timbul dari penggunaan setiap komputer,

sistem komputer atau program perangkat lunak

komputer atau sistem komputer elektronik

lainnya dalam mekanisme peluncuran dan/atau

kendali dan atau penembakan setiap senjata

atau misil.

5.3 5.3

5.3.1 There shall be no recovery under any part

or Class ofInsurance in respect of any liabilities,

costs or expenses which would be recoverable

under the Insured Vessel’s Hull Policies.

5.3.1 Tidak ada pemulihan berdasarkan setiap

bagian atau Kelas Asuransi sehubungan

dengan setiap tanggung jawab, biaya atau

pengeluaran yang dapat dipulihkan dari Polis

Asuransi Rangka Kapal Milik Tertanggung.

Page 15: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

15

5.3.2 There shall be no recovery under any part

or Class of Insurance in respect of any

deductible provided for under the terms of the

Insured Vessel’s Hull Policies.

5.3.2 Tidak ada pemulihan berdasarkan setiap

bagian atau Kelas Asuransi sehubungan

dengan setiap risiko sendiri yang diberikan

berdasarkan ketentuan dari Polis Asuransi

Rangka Kapal Milik Tertanggung.

SECTION 6 – PAYMENTS TO THE

COMPANY

PASAL 6 - PEMBAYARAN KEPADA

PERUSAHAAN

6.1 Section 53 of the Marine Insurance Act shall

not unless otherwise agreed apply.

6.1 Pasal 53 Undang-Undang Asuransi

Kelautan tidak berlaku kecuali disetujui lain.

6.2 The Assured shall pay the premium strictly

as required by the Company in the Certificate of

Insurance or as the Company shall specify from

time to time. Time shall be of the essence as

regards any due date as hereinafter defined.

6.2 Tertanggung harus membayar premi secara

ketat sebagaimana yang dipersyaratkan oleh

Perusahaan dalam Sertifikat Asuransi atau

sebagaimana ditentukan oleh Perusahaan dari

waktu ke waktu. Waktu adalah hal yang paling

utama sehubungan dengan setiap tanggal jatuh

tempo yang ditentukan selanjutnya di sini.

6.2.1 If the Certificate of Insurance or other

written notification by the Company requires

payment to be made in full by a given date or

within the period there set out this shall be the

due date by which theAssured must pay.

6.2.1 Jika Sertifikat Asuransi atau

pemberitahuan tertulis lainnya yang diberikan

oleh Perusahaan mensyaratkan pembayaran

agar dilakukan seluruhnya pada suatu tanggal

tertentu atau selama jangka waktu yang

ditetapkan di sana maka tanggal tersebut

adalah tanggal jatuh tempo dimana

Tertanggung wajib melakukan pembayaran.

6.2.2 If the Certificate of Insurance or other

written notification bythe Company requires

payment to be made in instalments by a series

of dates or periods as there set out, then each

date or period shall countas a due date by which

6.2.2 Jika Sertifikat Asuransi atau

pemberitahuan tertulis lainnya yang diberikan

oleh Perusahaan mewajibkan pembayaran

agar dilakukan secara bertahap pada

serangkaian tanggal atau periode yang

Page 16: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

16

the Assured must pay although it is expressly

agreed that the instalment payments do not

render the policy severable.

ditetapkan di sana, maka setiap tanggal atau

periode tersebut harus akan dianggap sebagai

tanggal jatuh tempo dimana Tertanggung wajib

melakukan pembayaran meskipun secara

tegas disepakati bahwa pembayaran angsuran

tidak akan menyebabkan polis dapat

diberlakukan secara terpisah.

6.3 The Company may require the Assured to

pay all or any part of any premium due in such

currency as the Company may specify.

6.3 Perusahaan dapat meminta Tertanggung

untuk membayar seluruh atau sebagian premi

yang jatuh tempo dalam mata uang yang

ditentukan oleh Perusahaan.

6.4 No claim of any kind whatsoever by the

Assured against the Company shall constitute

any right of set-off against the premiums or

other sums due to the Company or shall entitle

the Assured to withhold or delay payment of any

premiums or other sums due under this policy

on the due date.

6.4 Klaim dalam bentuk apapun juga yang

diajukan oleh Tertanggung terhadap

Perusahaan bukan merupakan hak untuk

melakukan off set terhadap premi-premi atau

jumlah lain yang harus dibayarkan kepada

Perusahaan atau tidak akan memberikan hak

kepada Tertanggung untuk menahan atau

menunda pembayaran atas setiap premi atau

jumlah lain yang harus dibayarkan berdasarkan

polis ini pada tanggal jatuh tempo.

6.5 Where the Assured has failed to pay, either

in whole or in part, any premium by a due date

notwithstanding that, in relation to instalment

payments, the Assured may have paid any prior

amount(s) by the due date(s), the Company

shall have the right to serve anotice upon the

Assured requiring him to pay the premium by

any date specified in such notice, not being less

than seven days from the date on which notice

6.5 Apabila Tertanggung gagal melakukan

pembayaran premi seluruhnya atau sebagian

pada tanggal jatuh tempo meskipun

sehubungan dengan pembayaran angsuran

Tertanggung mungkin telah harus membayar

jumlah (-jumlah) lain sebelumnya pada tanggal

(-tanggal) jatuh tempo, Perusahaan berhak

untuk memberikan pemberitahuan kepada

Tertanggung untuk meminta pembayaran premi

Page 17: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

17

is given. If the Assured fails to make such

payment in full on or before the date so

specified, this insurance shall be cancelled

forthwith without further notice of any other for

mality. The effect of such cancellation shall be

as set out in section 8.1 below.Notwithstanding

that the insurance has been cancelled by virtue

of this section, the Assured shall be liable for all

or any amounts which have fallen due under this

policy prior to such cancellation.

pada tanggal yang ditentukan dalam

pemberitahuan itu paling lambat tujuh hari sejak

tanggal pemberitahuan diberikan. Jika

Tertanggung gagal melakukan pembayaran

tersebut sepenuhnya pada atau sebelum

tanggal yang telah ditentukan maka asuransi ini

akan dibatalkan dengan seketika tanpa

pemberitahuan lebih lanjut mengenai setiap

formalitas lainnya. Efek dari pembatalan

asuransi ini adalah sebagaimana ditetapkan

dalam pasal 8.1 di bawah ini. Meskipun

asuransi dibatalkan menurut ketentuan pasal

ini, Tertanggung tetap bertanggung jawab atas

semua atau setiap jumlah yang telah jatuh

tempo berdasarkan polis ini yang telah ada

sebelum pembatalan tersebut terjadi.

6.6 The Company shall be entitled, once

premiums and other sums have become due

and payable, to commence an action against

the Assured or any other liable person, for the

recovery of these amounts.

6.6 Perusahaan berhak, setelah premi dan

jumlah lainnya jatuh tempo dan wajib

dibayarkan, memulai suatu gugatan terhadap

Tertanggung atau orang lain yang bertanggung

jawab untuk memulihkan jumlah-jumlah

tersebut.

SECTION 7 – CESSER OF INSURANCE PASAL 7 – BERAKHIRNYA ASURANSI

The Assured shall cease to be insured by the

Company in respect of all Insured Vessels upon

the happening of any of the following:

Tertanggung tidak akan dilindungi lagi oleh

Perusahaan sehubungan dengan semua Kapal

yang diasuransikan atas terjadinya hal-hal

berikut:

7.1 In respect of the Assured: 7.1 Sehubungan dengan Tertanggung:

Page 18: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

18

7.1.1 If there is a change of management or

ownership of the Insured Vessel.

7.1.1 Jika terjadi perubahan manajemen atau

kepemilikan pada Kapal milik Tertanggung.

7.1.2 If the Assured is served in accordance with

section 6.5 with a notice by the Company

requiring him to pay any amount due to the

Company and he fails to pay such amount on or

before the date specified in such notice.

7.1.2 Jika Tertanggung menerima

pemberitahuan menurut ketentuan pasal 6.5

dari Perusahaan berisi permintaan untuk

membayar setiap jumlah yang wajib dibayarkan

kepada Perusahaan dan Tertanggung gagal

membayar jumlah tersebut pada atau sebelum

tanggal yang ditentukan dalam pemberitahuan

itu.

7.1.3 Where the Assured is an individual, upon

his death or if a receiving order shall be made

against him or if he shall become bankrupt or

make any composition or arrangement with

hiscreditors generally or if he shall become

incapable by reason of mental disorder of

managing and administering his property and

affairs.

7.1.3 Apabila Tertanggung adalah perorangan,

pada saat meninggal dunia atau jika suatu

keputusan penunjukan kurator dibuat atas

dirinya atau jika dia jatuh pailit atau melakukan

komposisi atau kesepakatan dengan para

krediturnya secara umum atau jika ia menjadi

tidak mampu karena alasan gangguan mental

untuk mengelola dan mengatur harta benda

dan urusan-urusannya.

7.1.4 Where the Assured is a corporation, upon

the passing of any resolution for voluntary

winding up (other than voluntary winding up for

the purposes of company or group

reorganisation) or upon an order being made for

compulsory winding up or upon dissolution or

upon a receiver or manager of all or part of the

corporation’s business or undertaking being

appointed or upon possession being taken by or

onbehalf of the holders of any debentures

7.1.4 Apabila Tertanggung adalah suatu

perusahaan, pada saat dijatuhkannya suatu

keputusan untuk melakukan penutupan

perusahaan secara sukarela (selain penutupan

perusahaan secara sukarela untuk tujuan

reorganisasi perusahaan atau kelompok) atau

pada saat suatu perintah dibuat yang

mewajibkan dilakukannya penutupan atau pada

saat terjadi pembubaran atau pada saat

ditunjuk seorang kurator atau pengelola seluruh

atau sebagian dari bisnis atau usaha

Page 19: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

19

secured by a floating charge ofany property

comprised in or subject to the charge.

perusahaan atau pada saat terjadi

pengambilalihan oleh atau atas nama

pemegang obligasi yang dijamin dengan

jaminan mengambang atas setiap properti yang

merupakan bagian atau terikat oleh

pembebanan tersebut.

7.2 In respect of the Insured Vessel: 7.2 Sehubungan dengan Kapal yang

diasuransikan:

7.2.1 If the Insured Vessel becomes a total loss

or is accepted under the Hull or War Risks

Policies as being a constructive, compromised

or arranged total loss. The Company will be

entitled to receive full annual premium in case

the Insured Vessel becomes a total loss or is

accepted under the Hull or War Risks Policies

as being a constructive, compromised or

arranged total loss.

7.2.1 Jika Kapal yang diasuransikan mengalami

kerugian total atau dinyatakan berdasarkan

Polis Risiko Rangka Kapal atau Risiko Perang

mengalami kerugian total secara konstruktif,

terancam atau terencana. Perusahaan berhak

menerima premi tahunan sepenuhnya dalam

hal Kapal yang diasuransikan mengalami

kerugian total atau dinyatakan berdasarkan

Polis Risiko Rangka Kapal atau Risiko Perang

mengalami kerugian total secara konstruktif,

terancam atau terencana.

7.2.2 If the Insured Vessel is missing for 10 days

from the date she was last heard of, or upon her

being posted at Lloyd’s as missing, whichever

shall be the earlier.

7.2.2 Jika Kapal milik Tertanggung hilang

selama 10 hari sejak tanggal dimana kapal

terakhir kali terdengar, atau pada saat kapal

diumumkan di Lloyd telah hilang, manapun

yang terjadi lebih dahulu.

7.2.3 If the Insured Vessel is requisitioned by a

State or government authority.

7.2.3 Jika Kapal yang diasuransikan diambil alih

oleh otoritas negara atau pemerintah.

Page 20: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

20

SECTION 8 – EFFECT OF CESSER OF

INSURANCE

PASAL 8 – EFEK BERAKHIRNYA

ASURANSI

8.1 If the cesser of the insurance occurs

because of a cancellation for failure to pay

premiums, the Assured shall cease to be

insured as from the Attachment Date and the

Company shallnot be liable for any claims of

whatsoever nature in respect of any Insured

Vessel under this policy, whether the incident

giving rise tosuch claim occurred before or after

the cesser of this insurance and notwithstanding

the Company may have admitted liability for or

appointed lawyers, surveyors or any other

person to deal with any claims or the Company

has posted or promised security. The Assured

must in all cases make alternative

arrangements for the defence or prosecution of

any claims and for the provision of substitute

security and do all things necessary to take over

and handle any claims as prudent uninsured.

8.1 Jika pengakhiran asuransi terjadi karena

pembatalan akibat kegagalan untuk

pembayaran premi, Tertanggung tidak lagi

dilindungi terhitung sejak Tanggal Mulai

Asuransi dan Perusahaan tidak bertanggung

jawab atas klaim apapun juga sehubungan

dengan Kapal yang diasuransikan berdasarkan

polis ini, baik insiden yang menimbulkan klaim

tersebut terjadi sebelum atau sesudah

pengakhiran asuransi ini dan meskipun

Perusahaan mungkin telah mengakui

kewajiban atau telah menunjuk pengacara,

surveyor atau orang lain untuk menangani

setiap klaim atau Perusahaan telah

mengumumkan atau menjanjikan jaminan.

Tertanggung dalam semua kasus wajib

mengadakan kesepakatan-kesepakatan

alternatif dalam rangka membela atau

menuntut setiap klaim dan untuk memberikan

jaminan pengganti dan melakukan semua hal

yang diperlukan untuk mengambil alih dan

menangani klaim sebagai pihak yang tidak

diasuransikan secara bijaksana.

8.2 If the cesser of insurance occurs for any

other reason, theCompany shall remain liable

for all claims under this policy arising fromany

incident which occurred before the cesser but

shall be under noliability in respect of any claim

8.2 Jika pengakhiran asuransi terjadi karena

alasan apapun lainnya, Perusahaan akan tetap

bertanggung jawab atas semua klaim

berdasarkan polis ini yang timbul dari setiap

insiden yang terjadi sebelum pengakhiran tetapi

Page 21: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

21

arising out of any occurrence or Eventafter the

cesser.

tidak memiliki kewajiban apapun sehubungan

dengan setiap klaim yang timbul dari setiap

kejadian atau Peristiwa yang terjadi setelah

pengakhiran tersebut.

SECTION 9 – FLEET INSURANCE PASAL 9 – ASURANSI ARMADA KAPAL

If it is agreed between the Assureds and the

Company that the Insured Vessels are subject

to Fleet Insurance then the debts of any one

Assured in respect of any such Insured Vessel

shall be treated as a debt to the Company of all

other Assureds whose vessels are or were

insured as part of the same fleet and the

Company shall be entitled to act as if all the

vessels forming part of the fleet were entered by

the same Assured.

Jika disepakati antara Tertanggung dan

Perusahaan bahwa Kapal yang diasuransikan

tunduk pada oleh Asuransi Armada maka

utang-utang yang dimiliki oleh setiap satu

Tertanggung sehubungan dengan Kapal milik

Tertanggung tersebut akan dianggap sebagai

utang kepada Perusahaan dari semua

Tertanggung lain yang mana kapal-kapal

mereka diasuransikan atau telah diasuransikan

sebagai bagian dari armada yang sama dan

Perusahaan berhak bertindak seolah-olah

semua kapal tersebut merupakan bagian dari

armada yang dimasukkan oleh Tertanggung

yang sama.

SECTION 10 – DOUBLE INSURANCE PASAL 10 - ASURANSI GANDA

10.1 There shall be no recovery from the

Company of any claim in respect of liabilities or

expenses which are recoverable under any

other insurance effected by the Assured.

10.1 Perusahaan tidak akan membayar

asuransi atas klaim sehubungan dengan

kewajiban atau biaya-biaya yang dapat

dipulihkan berdasarkan asuransi lain yang

diadakan oleh Tertanggung.

10.2 The Company shall not be liable for any

franchise, deductible or deduction of a similar

10.2 Perusahaan tidak bertanggung jawab atas

setiap biaya waralaba, Risiko Sendiri atau

potongan yang sifatnya serupa yang

Page 22: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

22

nature borne by the Assured under such other

insurance.

ditanggung oleh Tertanggung pada asuransi

lain tersebut.

SECTION 11 – CLAIMS PASAL 11 – KLAIM

11.1 Upon the occurrence of any casualty,

Event or matter liable to give rise to a claim by

the Assured against the Company, it should be

the duty of the Assured and his agents to take

and continue to take all such steps as may be

reasonable for the purpose of averting or

minimising any expense or liability in respect of

which he may be insured by the Company. If the

Assured commits any breach of this obligation

the Company may reject any claim by him.

11.1 Pada saat terjadinya korban, Peristiwa

atau hal yang secara sah menimbulkan suatu

klaim oleh Tertanggung terhadap Perusahaan,

Tertanggung dan agennya wajib mengambil

secara terus menerusl semua langkah yang

dianggap wajar untuk mencegah atau

meminimalisasi biaya atau tanggung jawab

dimana Tertanggung diasuransikan oleh

Perusahaan. Jika Tertanggung melakukan

pelanggaran atas kewajiban ini maka

Perusahaan dapat menolak klaim yang

diajukannya.

11.2 It is a condition precedent to the

Company’s liability here under that the Assured

shall give prompt notice in writing to the

Company of any claim, dispute, matter or Event

which has arisen or has occurred and which is

liable to give rise to a claim under this policy,

and shall provide the Company with all relevant

facts of which the Assured has knowledge at the

time of any notification.

11.2 Adalah salah prasyarat agar Perusahaan

memenuhi tanggung jawab berdasarkan polis

ini dimana Tertanggung wajib segera

memberikan pemberitahuan secara tertulis

kepada Perusahaan mengenai setiap klaim,

perselisihan, hal atau Peristiwa yang telah

muncul atau telah terjadi dan yang telah

menimbulkan suatu klaim berdasarkan polis ini,

dan memberikan semua fakta yang relevan

kepada Perusahaan yang diketahui oleh

Tertanggung pada saat memberikan setiap

pemberitahuan.

11.3 If the Assured makes any request for

payment under this policy knowing it to be

11.3 Jika Tertanggung mengajukan permintaan

pembayaran berdasarkan polis ini sementara

Page 23: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

23

fraudulent or false in any respect (or

incircumstances where it ought reasonably to be

known to be so) or where the Assured colludes

with a third party with a view to making a

fraudulent claim here under then this policy shall

be rendered automatically void and the Assured

will forfeit all benefit under it and itshall be of no

further effect. The Company shall be entitled to

retain all and any premium already paid and to

obtain a full indemnity from the Assured in

respect of any costs and disbursements

incurred by the Company in relation to the claim

and in relation to the investigation of the

Assured’s conduct.

dia menyadari bahwa permintaan tersebut

bersifat penipuan atau palsu dalam hal apapun

(atau dalam keadaan di mana seharusnya ia

secara wajar mengetahuinya) atau apabila

Tertanggung bersekongkol dengan pihak ketiga

dengan maksud untuk mengajukan klaim palsu

berdasarkan polis ini maka polis ini secara

otomatis menjadi batal dan Tertanggung akan

kehilangan semua manfaat dari polis ini dan

polis ini tidak akan berlaku lagi. Perusahaan

berhak menahan semua dan setiap premi yang

sudah dibayarkan dan memperoleh indemnity

sepenuh dari Tertanggung atas setiap biaya

dan pengeluaran yang telah dikeluarkan oleh

Perusahaan sehubungan dengan klaim dan

sehubungan dengan penyelidikan terhadap

tindakan Tertanggung itu.

11.4 If the Assured becomes insolvent during

the course of any claim to which the Company

has given support, the Company shall

thereupon reserve the right to withdraw that

support forthwith.

11.4 Jika Tertanggung jatuh pailit selama

proses klaim dimana Perusahaan telah

memberikan dukungan, maka kemudian

Perusahaan berhak untuk segera menarik

dukungan itu.

11.5 The Assured must at all times promptly

provide the Company of any documents,

reports, evidence or other information relevant

to any claim, dispute, matter or Event which has

led or whichis liable to lead to a claim under this

policy, and which are in the possession or power

of the Assured or his agents or otherwise within

his knowledge.

11.5 Tertanggung harus segera setiap saat

memberikan kepada Perusahaan setiap

dokumen-dokumen, laporan-laporan, bukti-

bukti atau informasi lain yang relevan dengan

setiap klaim, perselisihan, hal atau Peristiwa

yang telah menyebabkan atau yang secara sah

telah menimbulkan klaim berdasarkan polis ini,

dan yang berada dalam kepemilikan atau

Page 24: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

24

kekuasaan Tertanggung atau agen-agennya

atau dengan cara lain yang diketahuinya.

11.6 When so requested by the Company, the

Assured shall promptly produce, or cause his

agents promptly to produce, all such documents

or information of whatsoever nature which are

or may berelevant to the Assured’s claim or

intended claim.

11.6 Bila diminta oleh Perusahaan,

Tertanggung harus segera memberikan, atau

menyuruh agen-agennya untuk segera

memberikan semua dokumen atau informasi

apapun jenisnya atau yang mungkin relevan

dengan klaim Tertanggung atau klaim yang

dimaksudkan.

11.7 The Assured shall permit the Company or

his appointed agent or servant to interview any

servant or agent or other person who may have

been working for the Assured at the material

time or atany time there after or whom the

Company consider likely to have any direct or

indirect knowledge of the matter giving rise to a

claim under this policy.

11.7 Tertanggung harus mengizinkan

Perusahaan atau agennya atau pembantunya

yang telah ditunjuk untuk mewawancarai setiap

pembantu atau agen atau orang lain yang

mungkin telah bekerja untuk Tertanggung pada

saat tertentu atau setiap saat sesudahnya atau

siapapun yang oleh Perusahaan dianggap

memiliki pengetahuan langsung atau tidak

langsung mengenai hal yang menimbulkan

klaim berdasarkan polis ini.

11.8 Any lawyer, surveyor or other expert or

adviser shall beselected by the Company. The

Company may, at its sole discretion, approve or

decline any suggestions of the Assured in this

regard.A lawyer, surveyor, expert or other

adviser so selected shall be appointed and

employed solely on the basis:

11.8 Pengacara, surveyor atau ahli atau

penasehat lainnya akan dipilih oleh

Perusahaan. Perusahaan dapat, atas

kewenangan sendiri, menyetujui atau menolak

usulan Tertanggung mengenai hal ini.

Pengacara, surveyor, ahli atau penasehat lain

yang telah dipilih akan diangkat dan

dipekerjakan semata-mata atas dasar:

11.8.1 That they are employed by the Assured

who shall be deemed their principal.

11.8.1 Bahwa mereka dipekerjakan oleh

Tertanggung yang dianggap sebagai pemberi

kerja mereka.

Page 25: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

25

11.8.2 That they have standing instructions from

the Assured at all times to give advice and

report to the Company directly without

priorreference to the Assured and shall produce

to the Company any andall relevant documents

or information obtained by them whether from

the Assured or howsoever and whether or not

such advice, reports, documents or information

would otherwise be the subject of legal or any

form of privilege as if they had been appointed

to act at all timesand had at all times been acting

on behalf of the Company and theCompany

may at any time whatsoever rely upon such

advice, reports and documentation or

information as it in its absolute discretion deems

fit, including but not limited to, the provision of

further support and oncoverage under the

policy.

11.8.2 Bahwa mereka menerima instruksi yang

sah dari Tertanggung setiap saat untuk

memberikan saran dan melaporkan kepada

Perusahaan secara langsung tanpa referensi

sebelumnya kepada Tertanggung dan akan

memberikan kepada Perusahaan segala dan

semua dokumen atau informasi yang relevan

yang mereka peroleh baik dari Tertanggung

atau dengan cara bagaimanapun dan apakah

atau tidak saran, laporan-laporan, dokumen-

dokumen atau informasi-informasi tersebut

dengan cara apapun menjadi terikat oleh hak

hukum atau hak istimewa apapun seolah-olah

mereka telah ditunjuk untuk bertindak setiap

saat dan setiap saat bertindak atas nama

Perusahaan dan Perusahaan dapat setiap saat

apapun mempercayai saran, laporan-laporan

dan dokumentasi-dokumentasi atau informasi-

informasi yang berdasarkan kewenangannya

yang mutlak dianggap sesuai, termasuk namun

tidak terbatas pada memberikan dukungan

lebih lanjut dan pelindungan lebih lanjut

berdasarkan polis.

11.8.3 That notwithstanding section 11.8.2

above, any reports oradvices given pursuant to

this section shall not bind the Company to any

course of action.

11.8.3 Bahwa menyimpang dari ketentuan

pada pasal 11.8.2 di atas, setiap laporan atau

saran yang diberikan berdasarkan pasal ini

tidak akan mengikat Perseroan atas setiap

tindakan apapun.

11.8.4 That they shall provide costs and

disbursement estimates to the Company at the

11.8.4 Bahwa mereka wajib memberikan

perkiraan biaya dan pengeluaran kepada

Page 26: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

26

Company’s request. If so advised by the

Company in writing, no legal costs and

expenses shall be incurred by hem without the

Company’s express prior approval.

Perusahaan jika diminta oleh Perusahaan. Jika

diberitahu oleh Perusahaan secara tertulis,

tidak ada biaya dan ongkos hukum boleh

dikeluarkan oleh mereka tanpa ada persetujuan

secara tegas sebelumnya dari Perusahaan.

11.9 The Company is under no obligation to

provide bail or other security on behalf of the

Assured, but from time to time the Company

may in its sole discretion decide to provide bail

or other security on such terms and in such form

as the Company in its sole discretion may

consider appropriate.

11.9 Perusahaan tidak wajib memberikan

jaminan lainnya atas nama Tertanggung,

namun dari waktu ke waktu Perusahaan dapat

mutlak berdasarkan kewenangannya sendiri

memutuskan untuk memberikan jaminan

lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dan

dalam bentuk yang oleh Perusahaan

berdasarkan kewenangannya dianggap tepat.

11.10 Where legal steps or other proceedings

are under taken by lawyers or other parties

appointed by the Assured or its agents,the

Company has the discretion to decline to pay for

such legal services. The Company furthermore

has the right to control or direct the conduct of

handling of any case or legal and other

proceedings relating to any matter in respect

where of legal and other costs are covered and

to require the Assured to settle, compromise or

otherwise dispose of the case or legal and other

proceedings in such manner and upon such

terms as the Company deems necessary. The

Company shall be under no liability to reimburse

an Assured for costs incurred before the

Company has been notified of a claim under the

cover.

11.10 Apabila langkah-langkah hukum atau

perkara lain dilakukan oleh pengacara atau

pihak lain yang ditunjuk oleh Tertanggung atau

agen-agennya, Perusahaan berhak menolak

membayar biaya jasa hukum tersebut. Selain

itu perusahaan juga berhak untuk

mengendalikan atau mengarahkan

pelaksanaan penanganan setiap kasus atau

perkara hukum lainnya yang berkaitan dengan

setiap masalah dimana biaya hukum dan biaya-

biaya lainnya ditanggung oleh asuransi dan

meminta Tertanggung untuk menyelesaikan,

kompromi atau dengan cara lain meninggalkan

kasus atau perkara hukum sedemikian rupa

dan dengan ketentuan-ketentuan yang oleh

Perusahaan dianggap perlu. Perusahaan tidak

memiliki kewajiban untuk membayar

Page 27: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

27

Tertanggung penggantian biaya-biaya yang

telah dikeluarkan sebelum Perseroan

diberitahu mengenai suatu klaim yang timbul

berdasarkan pertanggungan ini.

11.11 The provision by the Company of bail or

other security, or otherwise acting on behalf of

the Assured, shall not constitute an admission

of liability by the Company for the claim in

respect of which the bail or other security is

given.

11.11 Pemberian jaminan atau jaminan lainnya

oleh Perusahaan, atau tindakan Perusahaan

atas nama Tertanggung, bukan merupakan

suatu pengakuan tanggung jawab oleh

Perusahaan atas klaim dimana jaminan atau

jaminan lain tersebut diberikan.

11.12 The provision by the Company of bail or

other security is always subject to payment to

the Company of the applicable Deductible(s)

and all outstanding premiums.

11.12 Pemberian jaminan atau jaminan lainnya

oleh Perusahaan senantiasa tergantung oleh

pembayaran Risiko Sendiri dan semua premi

yang masih harus diselesaikan kepada

Perusahaan.

11.13 It is a condition precedent to the

Assured’s right of recovery under this policy with

regard to any claim by the Assured in respect of

any loss, expense or liability, that the Assured

shall first have discharged any loss, expense or

liability.

11.13 Adalah salah satu prasyarat dari hak

yang dimiliki Tertanggung untuk menerima

pemulihan asuransi berdasarkan polis

sehubungan dengan setiap klaim yang diajukan

oleh Tertanggung sehubungan dengan setiap

kerugian, biaya atau kewajiban, dimana

Tertanggung pertama-tama harus

menyelesaikan setiap kerugian, biaya atau

kewajiban tersebut.

11.14 Where the Company has indemnified the

Assured for any claim under this policy, the

Company shall be entitled to any recovery from

a third party in respect of that claim and the

Assured shall, uponfirst request of the

Company, provide all documents to enable

11.14 Apabila Perusahaan telah memberikan

indemnity kepada Tertanggung atas setiap

klaim yang timbul berdasarkan polis ini,

Perusahaan berhak atas setiap pemulihan dari

pihak ketiga sehubungan dengan klaim

tersebut dan Tertanggung wajib, atas

Page 28: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

28

theCompany to exercise the Assured’s rights of

recovery.

permintaan pertama dari Perusahaan,

memberikan semua dokumen agar Perusahaan

dapat menggunakan hak pemulihan yang

dimiliki oleh Tertanggung.

11.15 Where the Assured as a consequence of

an event which is covered by the Company

obtains extra revenue, saves expensesor

avoids liability or loss which otherwise would

have been incurred and which would not have

been covered by the Company, the Company

shall be entitled to recover from the Assured or

retain fromany sum which would otherwise be

payable to the Assured, an amounte quivalent

to the benefit obtained by the Assured.

11.15 Apabila Tertanggung sebagai akibat dari

suatu peristiwa yang dijamin oleh Perusahaan

memperoleh pendapatan tambahan,

menghemat biaya atau menghindari kewajiban

atau kerugian yang seharusnya terjadi dan

yang tidak ditanggung oleh Perusahaan, maka

Perusahaan berhak untuk menuntut dari

Tertanggung atau menahan setiap jumlah yang

seharusnya dibayarkan kepada Tertanggung,

suatu jumlah yang setara dengan manfaat yang

diperoleh oleh Tertanggung.

11.16 Notwithstanding section 11.13, where the

Assured has failedto discharge a legal liability to

pay damages or compensation for personal

injury, illness or death of a crew member, or

costs of repatriation under the Maritime Labour

Convention 2006 or any materially similar

enactment, the Company shall discharge or pay

such claim on the Assured’s behalf directly to

such Crew member or dependent there of,

provided always that:

11.16 Menyimpang dari ketentuan pasal 11.13,

apabila Tertanggung gagal menjalankan suatu

kewajiban hukum untuk membayar ganti rugi

atau kompensasi kerena cedera, sakit atau

kematian anggota awak, atau membayar biaya-

biaya pemulangan menurut ketentuan

Konvensi Buruh Laut 2006 atau peraturan-

peraturan lain yang secara material serupa,

Perusahaan akan meyelesaikan atau

membayar klaim tersebut atas nama

Tertanggung secara langsung kepada anggota

kru tersebut atau kepada tanggungannya,

namun dengan ketentuan bahwa:

Page 29: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

29

a) The Crew member or dependent has no

enforceable right of recovery against any other

party and would otherwise be uncompensated,

a) Anggota awak atau tanggungan tersebut

tidak memiliki hak pemulihan terhadap pihak

lain dan oleh karenanya tidak memperoleh

kompensasi,

b) The amount payable by the Company shall

under nocircumstances exceed the amount

which the Assured would otherwise have been

able to recover from the Company under the

policy and the Assured’s terms of cover as per

this Certificate of Insurance, and

b) Jumlah yang harus dibayar oleh Perusahaan

dalam kondisi apapun tidak akan melebihi

jumlah yang dapat dipulihkan oleh Tertanggung

dari Perusahaan berdasarkan polis ini dan

ketentuan-ketentuan asuransi Tertanggung

sesuai dengan Sertifikat Asuransi ini, dan

c) Any payment in respect of costs of

repatriation made under this provision shall be

done by the Company as agent of the Assured

only and the Assured shall be liable to

reimburse the Company for the full amount of

such payment.

c) Setiap pembayaran sehubungan biaya

pemulangan yang dilakukan berdasarkan

ketentuan ini akan dilakukan oleh Perusahaan

sebagai agen Tertanggung dan Tertanggung

bertanggung jawab memberikan penggantian

seluruh jumlah pembayaran tersebut kepada

Perusahaan.

SECTION 12 – MAXIMUM INSURED

AMOUNT

PASAL 12 - JUMLAH PERTANGGUNGAN

MAKSIMAL

The maximum liability of the Company under

this policy in respect of each accident or

occurrence relating to the Insured Vessel and

falling within the Period of Insurance shall be

limited to the amount(s) specified in the

Certificate of Insurance.

Tanggung jawab maksimum Perusahaan

berdasarkan polis ini untuk setiap kecelakaan

atau kejadian yang berkaitan dengan Kapal

yang diasuransikan dan terjadi selama Periode

Asuransi adalah terbatas pada jumlah yang

ditentukan dalam Sertifikat Asuransi.

Page 30: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

30

SECTION 13 – DEDUCTIBLES PASAL 13 – RISIKO SENDIRI

13.1 Any claim recoverable under this policy

shall be limited to the excess of the Deductibles

specified in the Certificate of Insurance.

13.1 Setiap klaim yang dapat dipulihkan

berdasarkan polis ini terbatas pada selisih

antara Risiko Sendiri yang ditentukan dalam

Sertifikat Asuransi.

13.2 The Assured shall pay the Deductible on or

before the date specified by the Company.

13.2 Tertanggung akan membayar Risiko

Sendiri pada atau sebelum tanggal yang

ditentukan oleh Perusahaan.

13.3 Where an Assured has failed to pay, either

in whole or in art, any amount due from the

Assured to the Company, the Company shall

have the right to serve a notice upon the

Assured requiring himto pay such amount by

any date specified in such notice, not beingless

than seven (7) days from the date on which

notice is given. If the Assured fails to make such

payment in full on or before the date

sospecified, the insurance of the Assured shall

be cancelled forthwith without further notice or

formality. Notwithstanding that the insurance

has been cancelled by virtue of this clause, the

Assured shall be liable for all or any amounts

which have fallen due under this policy prior to

such cancellation.

13.3 Apabila Tertanggung gagal membayar

baik semua atau sebagian jumlah yang wajib

dibayarkan oleh Tertanggung kepada

Perusahaan, Perusahaan berhak memberikan

pemberitahuan kepada Tertanggung untuk

meminta kepada Tertanggung membayar

jumlah tersebut pada tanggal yang ditentukan

dalam pemberitahuan paling lambat tujuh (7)

hari sejak tanggal pemberitahuan diberikan.

Jika Tertanggung gagal melakukan

pembayaran tersebut sepenuhnya pada atau

sebelum tanggal yang telah ditentukan, maka

asuransi Tertanggung akan dibatalkan seketika

tanpa ada pemberitahuan atau formalitas lebih

lanjut. Meskipun asuransi telah dibatalkan

berdasarkan klausul ini, Tertanggung

bertanggung jawab atas semua atau setiap

jumlah yang telah jatuh tempo berdasarkan

polis ini sebelum pembatalan tersebut terjadi.

13.4 The Company shall be entitled, once

Deductibles have become due and payable, to

commence an action against the Assured or any

13.4 Perusahaan berhak, setelah Risiko Sendiri

telah jatuh tempo dan wajib dibayarkan, untuk

memulai suatu tindakan terhadap Tertanggung

Page 31: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

31

other person liable, to recover any unpaid

Deductible.

atau orang lain yang bertanggung jawab untuk

memulihkan setiap Risiko Sendiri yang

tertunggak.

SECTION 14 – JOINT ASSUREDS AND CO-

ASSUREDS

PASAL 14 – TERTANGGUNG GABUNGAN

DAN TURUT TERTANGGUNG

14.1 The Company may accept an Insured

Vessel owned by more than one party or

managed by another company than the

Assured, in which case each party shall be a

Joint Assured.

14.1 Perusahaan dapat menerima Kapal

Tertanggung yang dimiliki oleh lebih dari satu

pihak atau dikelola oleh perusahaan lain selain

Tertanggung, dalam kasus mana maka masing-

masing pihak menjadi Tertanggung Gabungan.

14.1.1 Joint Assureds shall be jointly and

severally liable to pay all amounts due to the

Company.

14.1.1 Tertanggung Gabungan bertanggung

jawab secara tanggung renteng membayar semua

jumlah yang harus dibayar kepada

Perusahaan.

14.1.2 If an application is made by two or more

vessels formingpart of a fleet through a Ship

manager with a view to obtaining terms which

would not have been available had the vessels

been offered for insurance separately, such

insurance may be accepted on the basis that the

Ship manager shall sign the appropriate

Application Form and be treated as a Joint

Assured and shall together with the Assured be

jointly liable as Assured.

14.1.2 Jika permohonan asuransi diajukan oleh

dua kapal atau lebih yang merupakan bagian

dari suatu armada melalui seorang manajer

Kapal dengan maksud untuk memperoleh

ketentuan-ketentuan yang seharusnya tidak

ada apabila kapal diasuransikan secara

terpisah, maka asuransi tersebut dapat diterima

dengan syarat manajer Kapal wajib

menandatangani Formulir Pengajuan Asuransi

yang sesuai dan dianggap sebagai

Tertanggung Gabungan dan akan bersama-

sama dengan Tertanggung sama bertanggung

jawab sebagai Tertanggung.

14.1.3 Any payment by the Company to the

Assured or any one of the Joint Assureds, shall

14.1.3 Setiap pembayaran yang dilakukan oleh

Perusahaan kepada Tertanggung atau kepada

Page 32: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

32

be deemed to be complete payment to the

Assured and to all Joint Assureds jointly and

shall fully discharge the obligations of the

Company in respect of that payment.

salah satu dari Tertanggung Gabungan

dianggap sebagai pembayaran seluruhnya

kepada Tertanggung dan kepada semua

Tertanggung Gabungan secara bersama-sama

dan akan sepenuhnya melepaskan kewajiban

Perusahaan sehubungan dengan pembayaran

tersebut.

14.1.4 The contents of any communication

between the Company and the Assured, or any

Joint Assured or any Co-assured, shall be

deemed to be within the knowledge of the

Assured and all Joint Assureds and Co-

assureds.

14.1.4 Isi dari setiap komunikasi yang dilakukan

antara Perusahaan dan Tertanggung, atau

Tertanggung Gabungan atau Turut

Tertanggung, dianggap diketahui oleh

Tertanggung dan semua Tertanggung

Gabungan dan Tertanggung yang terikut.

14.1.5 Any failure by the Assured, or any Joint

Assured, or any Co-assured to comply with any

of the obligations under this Policy of Insurance,

shall be deemed to be a failure of the Assured

and all Joint Assureds and Co-assureds.

14.1.5 Kegagalan Tertanggung, atau

Tertanggung Gabungan, atau Turut

Tertanggung untuk memenuhi setiap kewajiban

berdasarkan Polis Asuransi ini dianggap

sebagai kegagalan Tertanggung dan

Tertanggung Gabungan dan Tertanggung yang

terikut.

14.1.6 Any conduct or omission (including

misrepresentationor non-disclosure) by the

Assured, or any Joint Assured or any Co-

assured, which would have entitled the

Company to reject or reduce any claims shall be

deemed to have been the failure of the Assured

and all Joint Assureds and Co-assureds.

14.1.6 Setiap tindakan atau kelalaian (termasuk

penyajian informasi yang keliru atau yang tidak

diutarakan) oleh Tertanggung, atau

Tertanggung Gabungan, atau Turut

Tertanggung yang terikut, yang memberikan

hak kepada Perseroan untuk menolak atau

mengurangi setiap klaim dianggap sebagai

kegagalan Tertanggung dan semua

Tertanggung Gabungan dan Tertanggung yang

terikut.

Page 33: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

33

14.1.7 The Company shall not cover any

liability, loss, expense or costs in respect of any

dispute between the Assured and any Joint

Assured and any Co-assured, or between Joint

Assureds or between Co-assureds or between

Joint Assureds and Co-assureds arising out of

or relating to the subject matter of this Policy.

14.1.7 Perusahaan tidak akan menjamin setiap

tanggung jawab hukum, kerugian, biaya atau

ongkos sehubungan dengan setiap

perselisihan antara Tertanggung dan setiap

Tertanggung Gabungan dan Tertanggung yang

terikut, atau perselisihan di antara Tertanggung

Gabungan atau di antara para Turut

Tertanggung atau antara Tertanggung

Gabungan dan Turut Tertanggung yang timbul

dari atau berkaitan dengan tema pokok dari

Polis ini.

14.1.8 The total liability of the Company in

respect of any one Event, to the Assured, and

to any Joint Assured or Co-assured shall not

exceed such sum as would have been

recoverable from theCompany only by the

Assured.

14.1.8 Jumlah kewajiban Perusahaan untuk

setiap satu Peristiwa kepada Tertanggung, dan

kepada setiap Tertanggung Gabungan atau

Tertanggung yang terikut tidak akan melebihi

jumlah yang dapat dipulihkan dari Perusahaan

hanya oleh Tertanggung.

14.1.9 In the event that the total liability of the

Company is less than the total sum claimed by

the Assured and by any Joint Assured or Co-

assured, the Company shall be entitled to

apportion payment in proportion to the

respective amounts claimed.

14.1.9 Dalam hal total kewajiban Perusahaan

kurang dari total jumlah yang diklaim oleh

Tertanggung dan oleh Tertanggung Gabungan

atau Tertanggung yang terikut, Perusahaan

berhak untuk membagi pembayaran secara

proporsional berdasarkan masing-masing

jumlah yang diklaim.

14.2 The Company may agree to extend the

Policy of Insurance to a Co-assured named in

the Certificate of Insurance.

14.2 Perusahaan dapat menyetujui untuk

memperpanjang Polis Asuransi kepada salah

satu Turut Tertanggung yang namanya

disebutkan dalam Sertifikat Asuransi.

14.2.1 In respect of a Co-assured the Company

shall only be liable to the Co-assured to the

14.2.1 Sehubungan dengan Tertanggung yang

terikut, Perusahaan hanya memiliki kewajiban

Page 34: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

34

extent that it would have been liable to the

Assured had the claim in question been brought

and enforced against the Assured.

kepada Tertanggung yang terikut hanya apabila

perusahaan memiliki kewajiban kepada

Tertanggung apabila klaim tersebut telah

diajukan dan ditegakkan terhadap

Tertanggung.

14.2.2 A Co-assured shall not be liable for

amounts due to the Company by the Assured.

14.2.2 Turut Tertanggung tidak bertanggung

jawab atas jumlah yang wajib dibayarkan oleh

Tertanggung kepada Perusahaan.

SECTION 15 – DISPUTES BETWEEN

ASSUREDS

PASAL 15 - PERSELISIHAN ANTARA PARA

TERTANGGUNG

In the event of a dispute between Assureds

insured with the Company, the Company may

insist that the dispute in question shallbe

submitted to the Company and/or to a legal,

technical or other expert appointed by the

Company, for an opinion prior to the

commencement of court proceedings or

arbitration. Any such opinion may not be

referred to in any subsequent proceedings, but

may be taken into account by the Company in

determining to what extent the Company shall

cover the costs of either Assured.

Dalam hal terjadi perselisihan antara

Tertanggung yang diasuransikan pada

Perusahaan, Perusahaan dapat mewajibkan

agar perselisihan tersebut diserahkan kepada

Perusahaan dan/atau kepada seorang ahli

hukum, ahli teknis atau ahli lain yang ditunjuk

oleh Perusahaan untuk memperoleh pendapat

sebelum dimulainya perkara pengadilan atau

arbitrase. Pendapat yang diberikan tidak harus

digunakan dalam setiap perkara namun dapat

dipertimbangkan oleh Perusahaan untuk

menentukan sejauh mana Perusahaan akan

membayar biaya dari salah satu Tertanggung.

SECTION 16 – INTEREST AND SET OFF PASAL 16 - BUNGA DAN PERJUMPAAN

39.1 In no case whatsoever shall interest be

paid on any amount due from the Company.

39.1 Dalam kasus apapun tidak ada bunga

yang harus dibayar atas setiap jumlah yang

diterima dari Perusahaan.

Page 35: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

35

39.2 The Company shall be entitled to set off

any amount due from the Assured against any

amount due to the Assured.

39.2 Perusahaan berhak menjumpakan (set off)

setiap jumlah yang diterima dari Tertanggung

terhadap jumlah yang akan dibayarkan kepada

Tertanggung.

SECTION 17 – DOCUMENTATION PASAL 17 – DOKUMENTASI

It is warranted that the Insured Vessel, its Crew

and its Cargo shall, at all times, be properly

documented, unless otherwise agreed in writing

between the Assured and the Company. Should

the Insured Vessel at any time to the knowledge

of the Assured or any of its officers, or should

any of them be reckless in relation thereto, carry

false papers relating to the operation of the

vessel, the qualifications, number or

competence of the Crew, or as to the nature or

condition of the cargo then this policy shall be

rendered automatically void and the Assured

will for feit all benefit under it and it shall be of

no further effect.

Dengan ini dinyatakan bahwa kapal yang

Diasuransikan, Krunya dan Kargonya, setiap

saat wajib didokumentasikan dengan baik,

kecuali disetujui lain secara tertulis antara

Tertanggung dan Perusahaan. Apabila Kapal

yang Diasuransikan setiap saat menurut

pengetahuan Tertanggung atau setiap

pejabatnya, atau apabila salah satu dari mereka

sembrono sehubungan dengan hal tersebut,

memiliki surat-surat palsu yang berkaitan

dengan pengoperasian kapal, kualifikasi,

jumlah atau kompetensi Awak, atau mengenai

sifat atau kondisi kargo maka polis ini secara

otomatis batal dan Tertanggung akan

kehilangan semua manfaat dari polis ini dan

polis ini menjadi tidak berlaku lagi.

SECTION 18 – FLAG STATE &

STATUTORYREGULATIONS

PASAL 18 - PERATURAN TENTANG

NEGARA BENDERA KAPAL & HUKUM

18.1 It is warranted that the Insured Vessel is

registered in a particular country and sails under

a particular flag and/or management and shall

remain so during the entire Period of Insurance.

18.1 Dengan ini dinyatakan bahwa Kapal yang

Diasuransikan terdaftar di negara tertentu dan

berlayar di bawah bendera dan/atau

manajemen tertentu dan akan tetap demikian

selama seluruh Periode Asuransi.

Page 36: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

36

18.2 It is warranted that the Assured shall

comply with all statutory regulations, laws, and

directions relating to the construction,

adaptation, condition, fitment and equipment of

the Insured Vessel throughout the entire Period

of Insurance.

18.2 Dengan ini dinyatakan bahwa

Tertanggung akan mematuhi semua peraturan

hukum, undang-undang, dan arahan-arahan

yang berkaitan dengan konstruksi, adaptasi,

kondisi, fitment dan peralatan Kapal yang

Diasuransikan selama seluruh Periode

Asuransi.

18.3 It is warranted that the Assured shall

maintain the validity of all statutory or other

certificates as are issued by or on behalf of the

Insured Vessel’s flag State in relation to the

International Safety Management (ISM) Code

and the International Ship and Port Facility

Security (ISPS) Code throughout the entire

Period of Insurance.

18.3 Dengan ini dinyatakan bahwa

Tertanggung akan mempertahankan

keberlakuan semua sertifikat hukum atau

sertifikat lainnya yang dikeluarkan oleh atau

atas nama Negara Bendera dari Kapal yang

Diasuransikan dalam kaitannya dengan

International Safety Management (ISM) Code

dan International Ship dan Port Facility Security

( ISPS) Code selama seluruh Periode Asuransi.

18.4 It is warranted that the Insured Vessel is to

be crewed and manned in accordance with the

statutory regulations, laws and directions

applying to the Insured Vessel by virtue of its

registry or flag and shall comply with the

statutory regulations, laws or decrees relating to

crewing and manning in each port which the

Insured Vessel visits, whether or not in the

course of its employment.

18.4 Dengan ini dinyatakan bahwa Kapal yang

Diasuransikan akan diawaki sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, hukum dan

arahan-arahan yang berlaku untuk Kapal yang

Diasuransikan berdasarkan buku daftarnya

atau berdasarkan bendera dan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, hukum atau

keputusan yang berkaitan dengan kru dan awak

kapal di setiap pelabuhan yang dikunjungi oleh

Kapal yang Diasuransikan, apakah atau tidak

dalam rangka kerja.

Page 37: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

37

SECTION 19 – CLASSIFICATION PASAL 19 – KLASIFIKASI KAPAL

19.1 It is warranted that the Insured Vessel is

and shall remain throughout the Period of

Insurance fully classed with a Classification

Society approved by the Company, and that any

change of Classification Society shall forthwith

be notified to the Company in writing. The

Assured shall fully and timeously comply with all

rules,recommendations and requirements of the

Classification Society and will promptly report to

the Classification Society and the Company any

incident or condition in connection with the

Insured Vessel.

19.1 Dengan ini dinyatakan bahwa Kapal yang

Diasuransikan adalah dan akan selama seluruh

Periode Asuransi diklasifikasi sepenuhnya

pada suatu Lembaga Klasifikasi Kapal yang

disetujui oleh Perusahaan, dan bahwa setiap

perubahan Lembaga Klasifikasi Kapal harus

segera diberitahukan kepada Perusahaan

secara tertulis. Tertanggung akan sepenuhnya

dan secara tepat waktu mematuhi semua

aturan-aturan, rekomendasi-rekomendasi, dan

persyaratan-persyaratan dari Klasifikasi

Masyarakat dan akan segera melaporkan

kepada Lembaga Klasifikasi Kapal dan

Perusahaan mengenai setiap insiden atau

kondisi sehubungan dengan Kapal yang

Diasuransikan.

19.2 The Assured irrevocably authorises the

Company to inspect and copy information

relating to the maintenance of classification

either in the Assured’s possession or in the

possession of the Classification Society and the

Assured will at the request of the Company

confirm in writing that the Company is entitled to

inspect and copy such records of the

Classification Society for whatever purpose the

Company may deem necessary.

19.2 Tertanggung secara tidak dapat ditarik

kembali memberi kuasa kepada Perusahaan

untuk memeriksa dan menyalin informasi-

informasi yang berkaitan dengan pemeliharaan

klasifikasi baik yang berada dalam kepemilikan

Tertanggung atau yang berada dalam

kepemilikan Lembaga Klasifikasi Kapal dan

Tertanggung akan atas permintaan

Perusahaan memberikan pernyataan secara

tertulis bahwa Perusahaan berhak memeriksa

dan menyalin catatan-catatan yang dimiliki oleh

Lembaga Klasifikasi untuk tujuan apapun yang

dianggap perlu oleh Perusahaan.

Page 38: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

38

19.3 It is warranted that during the Period of

Insurance the Insured Vessel shall be classed

and maintained in class without any extensions

or postponements from the Classification

Society of their survey dates. It is further

warranted that any recommendations by the

Classification Society in relation to the Insured

Vessel will be complied with immediately.

19.3 Dengan ini dinyatakan bahwa selama

Periode Asuransi Kapal yang Diasuransikan

akan diklasifikan dan dipertahankan dalam

kelas tanpa adannya perpanjangan atau

penundaan dari Lembaga Klasifikasi sejak

tanggal survei yang mereka lakukan. Lebih

lanjut dijamin bahwa setiap rekomendasi yang

diberikan oleh Lembaga Klasifikasi

sehubungan dengan Kapal yang Diasuransikan

akan segera dipenuhi.

SECTION 20 – CONDITION, OTHER

SURVEYS ANDINSPECTIONS

PASAL 20 - KONDISI, SURVEI DAN

PEMERIKSAAN LAIN

The provisions of this section shall not derogate

from the warranties of the Assured in relation to

those matters set out insections 17, 18 and 19.

This section contains the entitlement ofthe

Company to review the condition of the Insured

Vessel prior to inception and throughout the

Period of Insurance and in appropriate

circumstances to amend the insurance

coverage provided.

Ketentuan-ketentuan dari pasal ini tidak boleh

menyimpang dari jaminan-jaminan yang

diberikan oleh Tertanggung sehubungan

dengan hal-hal yang dinyatakan dalam pasal

17, 18 dan 19. Pasal ini berisi hak Perusahaan

untuk mengkaji ulang kondisi Kapal yang

Diasuransikan sebelum dimulainya dan selama

Periode Asuransi dan dalam kondisi yang tepat

untuk mengubah pertanggungan asuransi yang

diberikan.

20.1 The Assured shall strictly comply with any

survey warranty set out in the Certificate of

Insurance relating to the Insured Vessel. The

Company may, as a condition precedent to the

inception of the Policy of Insurance or on a held

covered basis or on such other terms as it in its

sole discretion may decide, require the Insured

20.1 Tertanggung secara ketat wajib memenuhi

secara ketat jaminan survei yang ditetapkan

dalam Sertifikat Asuransi yang berkaitan

dengan Kapal yang Diasuransikan.

Perusahaan dapat, sebagai salah satu

prasyarat dimulainya Polis Asuransi atau atas

dasar dipertanggungkan atau berdasarkan

Page 39: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

39

Vessel to be surveyed by a Company approved

surveyor on a date and at a place satisfactory to

the Company, but at the Assured’s expense.

Unless and until any repairs or other action have

been carried out to the satisfaction of the

Company and within the time prescribed by the

approved surveyor, the Policy of Insurance shall

not be in full force and effect or shall be

restricted to such special terms as the Company

may, in its discretion, agree.

ketentuan-ketentuan lain yang dapat

diputuskan sendiri berdasarkan

kewenangannya, memerlukan Kapal yang

Diasuransikan agar disurvei oleh surveyor yang

disetujui oleh Perusahaan pada tanggal dan di

tempat yang diterima oleh Perusahaan namun

atas biaya Tertanggung. Kecuali dan sebelum

perbaikan atau tindakan lain dilakukan sesuai

permintaan dan kepuasan Perusahaan dan

dalam waktu yang ditentukan oleh surveyor

yang disetujui, Polis Asuransi ini tidak akan

berlaku dan memiliki kekuatan penuh dan akan

dibatasi pada ketentuan-ketentuan khusus

yang disetujui oleh Perusahaan berdasarkan

kewenangannya sendiri.

20.2 The Assured shall provide the Company

with all information, documents and

photographic or other evidence as to the

condition, maintenance and operation of the

Insured Vessel, including her whereabouts,

throughout the entire Period of Insurance as the

Company or its approved Surveyor(s) may

reasonably request. It is a continuing obligation

upon the Assured promptly to notify and to

provide the Company with all relevant

documentation concerning any incident or

matter that may affect the Insured Vessel’s

condition during the Period of Insurance

including, but not limited to, intervention by Port

State Control, a casualty, a direction or other

20.2 Tertanggung akan memberikan kepada

Perusahaan semua informasi, dokumen-

dokumen dan bukti-bukti berupa foto atau bukti-

bukti lainnya mengenai kondisi, pemeliharaan

dan pengoperasian Kapal yang Diasuransikan,

termasuk keberadaannya selama Periode

Asuransi yang mungkin diminta secara wajar

oleh Perusahaan atau Surveyor yang disetujui.

Adalah kewajiban yang berlaku seterusnya atas

Tertanggung untuk segera memberitahukan

dan memberikan kepada Perusahaan semua

dokumentasi yang relevan mengenai setiap

insiden atau hal yang dapat mempengaruhi

kondisi Kapal yang Diasuransikan selama

Periode Asuransi termasuk, namun tidak

Page 40: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

40

order by a State or port regulatory authority that

requires repairs, improvement or some remedial

step to the Insured Vessel.

terbatas pada, intervensi Pengawas Negara

Pelabuhan, suatu korban, arahan atau perintah

lain yang diberikan oleh suatu Negara atau oleh

suatu otoritas pelabuhan yang memerlukan

perbaikan, peningkatan atau langkah perbaikan

pada Kapal yang Diasuransikan.

20.3 The Assured shall permit the Company, at

any time, to carry out a survey of the Insured

Vessel by a surveyor or other expert appointed

by the Company but at the Assured’s expense

on a date and at a place satisfactory to the

Company. In the light of the surveyor’s

recommendations following such survey the

Company shall be entitled:

20.3 Tertanggung akan mengizinkan

Perusahaan, setiap saat, untuk melaksanakan

survei pada Kapal yang Diasuransikan oleh

seorang surveyor atau ahli lain yang ditunjuk

oleh Perusahaan namun atas biaya

Tertanggung pada tanggal dan di tempat yang

ditentukan oleh Perusahaan. atas rekomendasi

yang diberikan oleh surveyor stelah

pelaksanaan survei tersebut Perusahaan

berhak:

20.3.1 To terminate the Policy of Insurance

immediately on provision to the Assured of the

surveyor’s findings, when the Assured shall

cease to be insured. The Company shall, tender

an appropriate pro-rata per day return as soon

as reasonably practicable.

20.3.1 Mengakhiri Polis Asuransi seketika

setelah menunjukkan kepada Tertanggung

temuan-temuan dari surveyor dan pada saat itu

Tertanggung tidak akan diasuransikan lagi.

Perusahaan akan memberikan pengembalian

secara pro-rata hari sesegera mungkin.

20.3.2 To impose conditions and restrictions or

otherwise vary the Policy of Insurance as the

Company may, in its sole discretion, deem

appropriate including, without limitation, the

exclusion of all or part of the perils insured

against in Class of Insurance 1, on provision to

the Assured of the surveyor’s findings. Any

condition, restriction, variation or exclusion shall

20.3.2 memberlakukan syarat-syarat dan

pembatasan-pembatasan atau dengan cara

lain mengubah Polis Asuransi yang oleh

Perusahaan, berdasarkan kewenangannya

sendiri dianggap tepat termasuk namun tidak

terbatas pada pengecualian semua atau

sebagian risiko yang dijamin terhadap Asuransi

Kelas 1 dengan menunjukan kepada

Page 41: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

41

remain in full force and effect unless and until

the Assured has complied with the

recommendations of the survey as to repairs or

other action to be taken within such time as may

be specified by the Company to the satisfaction

of the Company and its surveyor.

Tertanggung temuan-temuan dari surveyor.

Setiap kondisi, pembatasan, perubahan atau

pengecualian akan tetap berlaku sepenuhnya

kecuali dan sampai Tertanggung memenuhi

rekomendasi-rekomendasi dari surveyor untuk

melakukan perbaikan atau tindakan lain dalam

waktu yang ditentukan oleh Perusahaan hingga

memuaskan Perusahaan dan surveyornya.

20.3.3 Should the Assured decline to accept any

condition, restriction, variation or exclusion

imposed by the Company pursuant to section

20.3.2 above (“the amended terms”) then it shall

have the option of terminating the Policy of

Insurance within 7 days of its receipt of the

amended terms when the Company shall tender

an appropriate pro-rata per day return as soon

as reasonably practicable.

20.3.3 Apabila Tertanggung menolak menerima

setiap kondisi, pembatasan, perubahan atau

pengecualian yang diberlakukan oleh

Perusahaan sesuai dengan pasal 20.3.2 di atas

("perubahan ketentuan") maka Tertanggung

memiliki hak untuk mengakhiri Polis Asuransi

dalam waktu 7 hari sejak menerima perubahan

ketentuan dan setelah itu Perusahaan akan

melakukan pengembalian secara pro-rata hari

sesegera mungkin.

20.4 The Company’s Condition Survey

Guidelines, as from time to time amended, and

the Company’s P&I Risk Assessment Reports

insofar as they relate to the Insured Vessel,

shall be patent to the Assured as the basis of

the Company’s assessments pursuant to

sections 20.3.1 and 20.3.2.

20.4 Pedoman Survey Kondisi Perusahaan,

sebagaimana diubah dari waktu ke waktu, dan

Laporan Penilaian Risiko P&I Perusahaan

sejauh berhubungan dengan Kapal yang

Diasuransikan berlaku kepada Tertanggung

sebagai dasar penilaian yang dilakukan oleh

Perusahaan sesuai dengan pasal 20.3.1 dan

20.3.2.

SECTION 21 – ASSIGNMENT PASAL 21 – PENGALIHAN

No insurance provided by the Company and no

interest in any contract between the Company

Asuransi yang diberikan oleh Perusahaan dan

hak-hak yang ada dalam setiap kontrak antara

Page 42: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

42

and the Assured may be assigned without the

written consent of the Company, who shall have

the right in its sole discretion to give or refuse

such consent without stating any reasonor to

give consent upon any such terms or conditions

as the Company may think fit. The Company

shall be entitled, before paying any claim to an

assignee of the Assured, to deduct or retain

such amount as the Company may then

estimate to be sufficient to discharge any

liabilities of the Assured to the Company,

whether existing at the time of the assignment

or having accrued or being likely to accrue

thereafter.

Perusahaan dan Tertanggung tidak dapat

dialihkan tanpa persetujuan tertulis dari

Perusahaan yang memiliki hak berdasarkan

kewenangannya sendiri untuk memberi atau

menolak persetujuan tersebut tanpa

menyatakan alasan apapun atau memberikan

persetujuan dengan syarat atau ketentuan

tertentu yang oleh Perusahaan dianggap tepat.

Perusahaan berhak, sebelum membayar setiap

klaim kepada penerima hak Tertanggung,

mengurangi atau menahan suatu jumlah yang

oleh Perusahaan kemudian dianggap

mencukupi untuk melunasi setiap kewajiban

Tertanggung kepada Perusahaan, baik yang

ada pada saat pengalihan atau masih harus

dibayar atau yang kemungkinan akan

setelahnya.

SECTION 22 – FORBEARANCE AND

WAIVER

PASAL 22 – TOLERANSI DAN

PENGESAMPINGAN

No act, omission, course of dealing,

forbearance, delay or indulgence by the

Company, whether by its officers, servants,

agents or otherwise, shall be treated as a waiver

of any of his rights in respect of any of the terms

and conditions in this policy.

Tidak ada satupun tindakan, kelalaian,

keringanan, toleransi, keterlambatan atau

pembiaran yang diberikan oleh Perusahaan,

baik oleh para pejabatnya, pembantunya, agen-

agennya atau oleh orang lain, dianggap

sebagai pelepasan setiap hak-haknya yang ada

dalam syarat dan ketentuan dalam polis ini.

Page 43: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

43

SECTION 23 – ADMISSION AND

SETTLEMENT

PASAL 23 – PENGAKUAN DAN

PENYELESAIAN KEWAJIBAN

The Assured shall make no admission of liability

nor settle any claim or dispute or proceedings

instituted by or against it without prior written

approval of the Company. If the Assured admits

liability or settles the claim or dispute without

such prior written approval or refuses to

settlethe claim, notwithstanding that the

Company shall have required it to do so, the

Company shall not be liable to indemnify the

Assured and the Assured will be liable to refund

the Company all or part of any costs paid by the

Company either to the Assured or to lawyers,

surveyors or other persons.

Tertanggung tidak boleh membuat pengakuan

tanggung jawab atau membereskan klaim atau

perselisihan atau perkara yang diajukan oleh

atau terhadap dirinya tanpa persetujuan tertulis

terlebih dahulu dari Perusahaan. Jika

Tertanggung mengakui kewajiban atau

menyelesaikan klaim atau perselisihan tersebut

tanpa ada persetujuan tertulis terlebih dahulu

atau menolak untuk menyelesaikan klaim,

meskipun Perusahaan telah memintanya untuk

melakukan hal tersebut, Perusahaan tidak

bertanggung jawab untuk mengganti kerugian

Tertanggung dan Tertanggung bertanggung

jawab mengganti kepada Perusahaan seluruh

atau sebagian biaya yang telah dibayar oleh

Perusahaan baik kepada Tertanggung atau

kepada para pengacara, surveyor atau orang

lain.

SECTION 24 – SUBROGATION PASAL 24 – SUBROGASI

The Company shall be subrogated to all the

rights which theAssured may have against any

other person or entity, in respect of any payment

or promise of payment made in accordance with

this policy, to the extent of such payment or that

promise of payment, and theAssured shall,

upon the request of the Company, execute all

documents necessary to secure to the

Perusahaan disubrogasi atas semua hak yang

mungkin dimiliki Tertanggung terhadap orang

atau badan lain sehubungan dengan setiap

pembayaran atau janji pembayaran yang

diberikan sesuai dengan polis ini sejauh terkait

dengan pembayaran atau janji pembayaran

tersebut, dan Tertanggung akan, menurut

permintaan Perusahaan, mengadakan semua

Page 44: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

44

Company such rights. The Company shall have

the right to sue in the name of the Assured, and

the Assured shall execute all papers and

documents in connection therewith, as

requested by the Company, and shall lend all

assistance to the prosecution of any suit. The

balance of any amount recovered after full

reimbursement of the Company for its loss and

all expenses incurred shall be paid to the

Assured. Compliance with this requirement

may, in the Company’s discretion, be made a

condition of the payment of a loss.

dokumen yang diperlukan untuk melindungi

hak-hak Perusahaan. Perusahaan berhak

menuntut atas nama Tertanggung, dan

Tertanggung akan menandatangani semua

surat dan dokumen yang berhubungan dengan

hal itu sebagaimana diminta oleh Perusahaan,

dan akan memberikan semua bantuan kepada

dalam rangka pengajuan perkara tuntutan. Sisa

dari setiap jumlah yang telah dipulihkan setelah

dilakukan penggantian keseluruhan kepada

Perusahaan atas kerugian dan atas semua

biaya yang dikeluarkan akan dibayarkan

kepada Tertanggung. Kepatuhan terhadap

persyaratan ini dapat, berdasarkan

kewenangan Perusahaan, dijadikan sebagai

salah satu syarat pembayaran suatu kerugian.

SECTION 25 – NOTIFICATION AND TIME

LIMIT

PASAL 25 - PEMBERITAHUAN DAN BATAS

WAKTU

Without prejudice to the duty of prompt

notification contained insection 11.2, the

Assured’s claim against the Company shall

beextinguished and the Company shall be

under no further liability in respect thereof, if an

Assured:

Tanpa mengurangi ketentuan mengenai

kewajiban untuk memberikan pemberitahuan

sesegera mungkin sebagaimana tercantum

pada pasal 11.2, klaim yang diajukan oleh

Tertanggung terhadap Perusahaan menjadi

batal dan Perusahaan tidak memiliki kewajiban

apapun atas klaim tersebut, jika Tertanggung:

a) Fails to notify the Company of any casualty,

Event or claim referred to in section 11.2 within

one year after he has knowledge thereof or

ought to have had knowledge thereof or;

a) Tidak memberitahu Perusahaan mengenai

setiap korban, Peristiwa atau klaim

sebagiamana dimaksud dalam pasal 11.2

dalam waktu satu tahun setelah mengetahui

Page 45: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

45

kejadian tersebut atau seharusnya mengetahui

kejadian tersebut atau;

b) Fails to submit a claim to the Company for

reimbursement of any liabilities, costs or

expenses within one year after discharging the

same.

b) Tidak mengajukan klaim kepada Perusahaan

untuk memperoleh penggantian dari setiap

kewajiban, biaya-biaya atau pengeluaran-

pengeluaran dalam waktu satu tahun setelah

pelaksanaan klaim tersebut.

SECTION 26 – TOTAL ASBESTOS

EXCLUSION

PASAL 26 - PENGECUALIAN TOTAL

KERUGIAN AKIBAT ASBES

There shall be no recovery from the Company

in respect of any liabilities, costs and expenses

directly or indirectly arising out of,resulting from

or in consequence of, or in any way involving

asbestos, or any materials containing asbestos

in whatever form or quantity.

Perusahaan tidak akan membayar asuransi

sehubungan dengan setiap kewajiban, biaya

dan pengeluaran yang secara langsung atau

tidak langsung timbul dari, sebagai akibat dari

atau sebagai konsekuensi dari, atau dengan

cara apapun yang melibatkan asbes, atau

bahan-bahan apapun yang mengandung asbes

dalam bentuk apapun atau jumlah berapapun.

SECTION 27 – LAW AND JURISDICTION PASAL 27 - HUKUM DAN YURISDIKSI

27.1 This policy shall be governed by and

construed in accordance with English Law.

27.1 Polis ini diatur oleh dan ditafsirkan sesuai

dengan hukum Inggris.

27.2 The High Court in London shall have

exclusive juris dictionto hear and determine any

claim or dispute under this policy.

27.2 Pengadilan Tinggi di London memiliki

yurisdiksi eksklusif untuk memeriksa dan

memutuskan setiap klaim atau perselisihan

yang timbul berdasarkan polis ini.

27.3 The Insurance provided by the Company

shall not, nor is it intended to, confer any right or

benefit on any third party under the Contracts

(Rights of Third Parties) Act 1999 or any similar

27.3 Asuransi yang diberikan oleh Perusahaan

tidak akan, atau tidak dimaksudkan untuk

memberikan hak atau manfaat pada setiap

pihak ketiga manapun berdasarkan Undang-

Page 46: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

46

provision, enactment or principle of law

contained in the laws of any State which

purports to do so.

undang Kontrak (Hak Pihak Ketiga) tahun 1999

atau setiap ketentuan, hukum atau prinsip

hukum yang serupa dengan itu yang

terkandung dalam undang-undang setiap

Negara yang dimaksudkan untuk tujuan yang

sama.

SECTION 28 – MARINE INSURANCE ACT PASAL 28 – UNDANG-UNDANG ASURANSI

MARITIM

This policy and all contracts of insurance made

by the Company shall be subject to and

incorporate the provisions of the Marine

InsuranceAct, and any statutory modifications

thereof except insofar as suchAct or

modifications may have been excluded by this

policy or by any terms of such contracts.

Polis ini dan semua kontrak asuransi yang

dibuat oleh Perusahaan tunduk kepada dan

memasukkan ketentuan-ketentuan dari

Undang-Undang Asuransi Maritim, dan setiap

perubahannya kecuali apabila Undang-undang

atau perubahan tersebut telah dikecualikan

oleh polis ini atau oleh setiap ketentuan dari

kontrak-kontrak lainnya.

SECTION 29 – SANCTIONS LIMITATION

ANDEXCLUSION CLAUSE

PASAL 29 - KLAUSUL MENGENAI SANKSI,

PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN

There shall be no recovery in respect of any

liabilities, costs or expenses where the provision

of cover, the payment of any claim or the

provision of any benefit in respect of those

liabilities, costs and expenses would expose the

Company to the risk of being or becoming

subject to any sanction, prohibition or adverse

action in any form whatsoever by anystate or

international organisation.

Penggantian asuransi tidak akan diberikan

sehubungan dengan setiap kewajiban, biaya

atau pengeluaran apabila pemberian

pertanggungan, pembayaran setiap klaim atau

pemberian setiap manfaat sehubungan dengan

kewajiban-kewajiban, biaya-biaya dan pengeluaran-

pengeluaran tersebut akan menyebabkan

Perusahaan berisiko terkena atau menjadi

terkena sanksi, larangan atau tindakan yang

Page 47: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

47

merugikan dalam bentuk apapun dari setiap

negara atau organisasi internasional.

PART 3 – DEFINITIONS PASAL 3 – DEFINISI

Application Form Formulir Permohonan

An application for insurance, duly signed by the

Assured, in the standard format stipulated by

the Company, providing information material to

the risk to be insured and which shall be

attached and form part of the Policy of

Insurance.

Permohonan asuransi yang ditandatangani

oleh Tertanggung dalam format standar yang

ditetapkan oleh Perusahaan, berisi materi

informasi mengenai risiko yang akan dijamin

dan dilampirkan dan merupakan bagian dari

Polis Asuransi.

Associated person Pihak Terasosiasi

A company or other legal entity which controls

or is controlled by or is under common control

with the Assured.

Sebuah perseroan atau badan hukum lain yang

mengendalikan atau dikendalikan oleh atau

berada di bawah kendali bersama dengan

Tertanggung.

Assured Tertanggung

The Person insured under the Policy of

insurance and who is stated to be the Assured

in the Certificate of Insurance.

Pihak yang diasuransikan dalam Polis Asuransi

dan yang dinyatakan sebagai Tertanggung

dalam Sertifikat Asuransi.

Attachment Date Tanggal Mulai

The first day on which the insurance

commences.

Hari pertama asuransi dimulai.

Cargo Kargo

Goods which are the subject of a contract of

carriage and are intended to be, are, or were

carried on the Insured Vessel, other than

containers leased and/or owned by the Assured.

Barang-barang yang merupakan subjek dari

suatu kontrak pengangkutan dan dimaksudkan

akan dibawa, sedang dibawa, atau telah dibawa

di atas Kapal yang Diasuransikan, selain

Page 48: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

48

container yang disewakan dan/atau dimiliki oleh

Tertanggung.

Certificate of Insurance Sertifikat Asuransi

The document issued by the Company stating

the details of risks attached and which is

evidence of the contract of insurance including

the endorsements provided as per part 2,

section 4.2) under the Policy of Insurance.

Dokumen yang diterbitkan oleh Perusahaan

berisi penjelasan rinci mengenai risiko yang

melekat dan merupakan bukti dari kontrak

asuransi termasuk klausul-klausul tambahan

yang diberikan sesuai dengan bagian 2, pasal

4.2) Polis Asuransi ini.

Charter Party Perjanjian Sewa Kapal (Charter Party)

A time charter party, a voyage charter party,

including contracts of affreightment and booking

notes or a space charter party.

Suatu perjanjian sewa kapal untuk waktu

tertentu, perjanjian sewa kapal untuk

perjalanan, termasuk perjanjian pemuatan dan

booking notes (dokumen mutan kapal niaga)

atau perjanjian sewa ruang kapal.

Class of Insurance Kelas Asuransi

Any class of insurance which is referred to in the

Policy of Insurance.

Kelas asuransi yang disebut dalam Polis

Asuransi.

Co-assured Turut terjamin

Any Person or company named in the

Certificate of Insurance, who is covered on the

basis of ‘misdirected arrow’ only.

Orang atau perusahaan yang disebutkan dalam

Sertifikat Asuransi dan dilindungi hanya atas

dasar 'misdirected arrow’.

Company Perusahaan

THE CONSORTIUM KONSORSIUM

Page 49: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

49

Crew Kru

Any person (including the Master) employed or

engaged to serve on board the Insured Vessel

under Articles of Agreement or other crew

agreement or contract of service of or

employment, including a substitute for such

person.

Setiap orang (termasuk Nahkoda) yang

dipekerjakan atau direkrut untuk bekerja di atas

Kapal yang Diasuransikan berdasarkan Pasal-

pasal Perjanjian atau perjanjian kerja kru atau

kontrak pelayanan atau kontrak kerja lainnya

termasuk pengganti dari orang tersebut.

Deductible Risiko Sendiri

The proportion, percentage or the limited sum of

money to be borne by the Assured in respect of

any claim.

Proporsi, persentase atau jumlah uang tertentu

yang wajib ditanggung sendiri oleh

Tertanggung sehubungan dengan setiap klaim.

Event Peristiwa

Any event, including any occurrence or

occurrences arising out of any such event

unless the Company decides to treat each

occurrence as a separate event. An event shall

be deemed to have taken place at the time of

the first occurrence that results in a claim or

claims.

Setiap peristiwa, termasuk setiap kejadian atau

kejadian-kejadian yang timbul dari setiap

peristiwa kecuali Perusahaan memutuskan

menganggap masing-masing kejadian sebagai

suatu peristiwa yang terpisah. Suatu peristiwa

dianggap telah terjadi pada saat kejadian

pertama yang menimbulkan suatu klaim atau

klaim-klaim.

Fleet Insurance Asuransi Armada

Coverage of two or more vessels by one or

more Assureds on the basis that the Insured

Vessels will be treated as a fleet ofvessels,

which will be subject to a combined loss record.

Pertanggungan atau asuransi dua atau lebih

kapal oleh satu atau lebih Tertanggung atas

dasar bahwa Kapal yang Diasuransikan itu

dianggap sebagai suatu armada kapal yang

tunduk pada kerugian gabungan.

Page 50: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

50

Hague Visby Rules Hague Visby Rules

The International Convention for the Unification

of Certain Rules Relating to Bills of Lading

signed in Brussels on 25th August 1924, as

amended by the Protocol to that Convention

signed in Brussels on 23rd February 1968.

Konvensi Internasional tentang Unifikasi Aturan

Yang Berkaitan Dengan Bills of Lading yang

ditandatangani di Brussels pada 25 Agustus

1924, sebagaimana telah diubah oleh Protokol

Konvensi yang ditandatangani di Brussels pada

23 Februari 1968.

Hamburg Rules Hamburg Rules

The United Nations Convention on the Carriage

of Goods by Sea, 1978.

Konvensi PBB mengenai Pengangkutan

Barang Melalui Laut, 1978.

Hull Policies Polis Rangka Kapal

The insurance policy or policies effected on the

hull and machinery of the Insured Vessel,

including any interest, increased value, excess

liability, war & strikes risks and other total loss

policies.

Polis atau polis-polis asuransi yang diadakan

untuk lambung dan mesin Kapal yang

Diasuransikan, termasuk setiap polis hak

kepemilikan, penambahan nilai, kelebihan

kewajiban, risiko perang & pemogokan dan

polis kerugian total lainnya.

Insured Vessel Kapal yang Diasuransikan

The Vessel which name appears in the

Certificate of Insurance.

Kapal yang namanya disebutkan dalam

Sertifikat Asuransi.

Joint Assured Tertanggung Gabungan

Where the Certificate of Insurance names more

than one Person as the Assured, any of those

so named.

Apabila Sertifikat Asuransi menyebutkan lebih

dari satu Pihak sebagai Tertanggung, maka

salah satu dari mereka disebut Tertanggung

Gabungan.

Page 51: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

51

Legal Liability Kewajiban Hukum

Liability arising out of a final and unappealable

judgement or award from a competent court,

tribunal or other judicial body.

Kewajiban yang timbul dari putusan atau

keputusan yang sudah bersifat final dan tidak

dapat diajukan banding lagi yang dikeluarkan

oleh pengadilan yang berwenang, pengadilan

atau badan peradilan lainnya.

Marine Insurance Act Marine Insurance Act

The Marine Insurance Act of 1906 of England

and Wales.

Marine Insurance Act of 1906 dari Inggris dan

Wales.

Operation Operasi

All functions performed by the Insured Vessel

whilst trading or in ballast including repairs at

sea, at an anchorage or on a berth.

Semua fungsi yang dilakukan oleh Kapal yang

Diasuransikan selama berlayar atau selama

melakukan muat ballast termasuk selama

melakukan perbaikan di laut, di pelabuhan atau

di dermaga.

Passenger Penumpang

Any person who is carried in the ship under a

contract of carriage, or who, with the consent of

the carrier, is accompanying a vehicle or live

animals covered by a contract for the carriage of

the goods.

Setiap orang yang dibawa dalam kapal

berdasarkan kontrak pengangkutan, atau orang

yang, atas persetujuan perusahaan

pengangkut ikut mendampingi suatu kendaraan

atau hewan hidup yang diatur oleh suatu

kontrak pengangkutan barang.

Period of Insurance Periode Asuransi

Twelve months as from the Attachment Date of

insurance of the Insured Vessel or such lesser

period as the Company shall agree.

Dua belas bulan terhitung sejak Tanggal Mulai

asuransi Kapal yang Diasuransikan atau

periode yang lebih pendek sebagaimana

disetujui oleh Perusahaan.

Page 52: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

52

Person Orang

A natural person, an incorporated or unincorporated body or a combination of both.

Orang perorangan, entitas berbadan hukum

atau tidak berbadan hukum atau kombinasi

keduanya.

Personal effects Barang-barang pribadi

Personal property including clothes,

documents, navigation and other technical

instruments and tools but excluding valuables

and any other articles which, in the opinion of

the Company, are not reasonably required by a

crew member.

Barang-barang pribadi termasuk pakaian,

dokumen, alat navigasi dan alat teknis lainnya,

tetapi tidak termasuk barang-barang berharga

dan barang-barang lainnya yang, menurut

pendapat Perusahaan, tidak dibutuhkan oleh

anggota awak kapal.

Policy of Insurance Polis Asuransi

The Company’s Marine Liability Policy for Ship

Owners, consisting of the General Terms and

Conditions, together with those terms and

conditions specified in the separate Classes of

Insurance and the Certificate of Insurance.

Polis Asuransi Tanggung Gugat Kewajiban

Maritim untuk Para Pemilik Kapal, yang terdiri

dari Syarat dan Ketentuan Umum, bersama-

sama dengan syarat dan ketentuan yang

ditetapkan dalam Kelas Asuransi dan Sertifikat

Asuransi terpisah.

Ship manager Manajer kapal

A ship manager or other managing agent acting

on behalf of the owner of the Insured Vessel.

Seorang manajer kapal atau agen pengelola

lainnya yang bertindak atas nama pemilik dari

Kapal yang Diasuransikan.

Page 53: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

53

Specialist Operations Operasi Khusus

Specialist operations are considered to be

salvage, fire fighting, exploration, surveying,

drilling, production, and associated services in

respect of oil, gas or minerals, oil storage,

underwater operations by a submarine or other

submersible, commercial diving and underwater

surveying, construction, including pile driving,

blasting, and the transport and construction of

offshore installations, dredging and the removal

and discharge of dredging or other spoil, cable

or pipeline laying or recovery, including

preparatory surveying, laying or recovery

operations, maintenance, waste incineration or

disposal, pollution control, professional oil spill

response and tank cleaning (other than on the

Insured Vessel), search and rescue at sea,

research at sea, leisure, accommodation and

catering services on board a permanently

moored vessel.

Operasi khusus dianggap sebagai kegiatan

yang dimaksudkan untuk menyelamatkan,

memadamkan kebakaran, eksplorasi, survei,

pengeboran, produksi, dan layanan-layanan

terkait sehubungan dengan minyak, gas atau

mineral, penyimpanan minyak, operasi bawah

air oleh suatu kapal selam atau kapal selam

lainnya, penyelaman komersial dan survei

bawah air, konstruksi bawah air, termasuk

penumpukan, peledakan, dan transportasi dan

konstruksi instalasi lepas pantai, pengerukan

dan pemindahan dan pembuangan pengerukan

hasil galian, penggelaran kabel atau pipa atau

pemulihan lainnya, termasuk kegiatan survei

persiapan, peletakan atau operasi-operasi

pemulihan, pemeliharaan, pembakaran atau

pembuangan sampah, pengendalian

pencemaran, respon tumpahan minyak secara

profesional dan pembersihan tangki (selain

yang terjadi di atas Kapal yang Diasuransikan),

kegiatan pencarian dan penyelamatan di laut,

penelitian di laut, rekreasi, akomodasi dan

layanan katering di atas kapal yang

ditambatkan secara permanen.

Page 54: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

54

Vessel Kapal

Any ship, boat, hovercraft or other description of

vessel of structure (including any ship, boat,

hovercraft or other vessel or structure under

construction) used or intended to be used for

any purpose whatsoever in navigation or

otherwise on, under, over or in water or any part

thereof or any proportion of the tonnage thereof

or any share therein.

Setiap kapal, perahu, hovercraft (kapal

bantalan udara) atau nama lain kapal struktur

(termasuk setiap kapal, perahu, hovercraft

(kapal bantalan udara) atau kapal atau struktur

lain yang sedang dibuat) yang digunakan atau

dimaksudkan untuk digunakan untuk tujuan

apapun dalam navigasi atau berada di atas, di

bawah, di atas atau di dalam air atau setiap

bagiannya atau perbandingan tonase

daripadanya atau setiap bagian di dalamnya.

Terjemahan ini merupakan terjemahan dari dokumen Berbahasa Inggris.

Jika terdapat perbedaan penafsiran dalam versi Bahasa Indonesia, maka versi Bahasa Inggris yang akan dijadikan sebagai acuan.

Page 55: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

55

MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI No. 422/KMK.06/2003)

1. DUTY OF DISCLOSURE

1. KEWAJIBAN MENGUNGKAPKAN

FAKTA

1.1. The Insured is obliged to: 1.1. Tertanggung wajib:

1.1.1. disclose any material fact, i.e.

any information, description,

circumstances and fact which

may influence the Insurer’s

decision in accepting or

declining an insurance proposal

and in charging a premium rate

on it should the proposal be

accepted;

1.1.1. mengungkapkan fakta material

yaitu informasi, keterangan,

keadaan dan fakta yang

memeengaruhi pertimbangan

Penanggung dalam menerima

atau menolak suatu

permohonan penutupan

asuransi dan dalam

menetapkan suku premi apabila

permohonan dimaksud diterima;

1.1.2. make true statements regarding

the matters relating to insurance

contract;

1.1.2. membuat pernyataan yang

benar tentang hal-hal yang

berkaitan dengan penutupan

asuransi;

to be declared at the time of entering

into the insurance contract as well as

during the insurance period.

yang disampaikan pada waktu pembuatan

perjanjian asuransi maupun selama jangka

waktu pertanggungan.

1.2. Should the Insured fail to fulfill his

duties as described in paragraph (1.1.)

above, the Insurer shall not be liable to

indemnify any loss and shall be entitled

to terminate this insurance and shall not

be liable to refund the premium.

1.2. Jika Tertanggung tidak

melaksanakan kewajiban sebagaimana

diatur dalam ayat (1.1.) di atas,

Penanggung tidak wajib membayar

kerugian yang terjadi dan berhak

menghentikan pertanggungan serta

tidak wajib mengembalikan premi.

Page 56: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

56

1.3. Provisions under Paragraph (1.2.)

above shall not be applied to those

undisclosed or untruly stated material

facts which has already been known to

the Insurer, but the Insurer does not

exercise his rights to terminate the

insurance within 30 (thirty) calendar

days after the Insurer becomes aware

of such breach.

1.3. Ketentuan pada ayat (1.2.) di atas

tidak berlaku dalam hal fakta material

yang tidak diungkapkan atau yang

dinyatakan dengan tidak benar tersebut

telah diketahui oleh Penanggung,

namun Penanggung tidak

mempergunakan haknya untuk

menghentikan pertanggungan dalam

waktu 30 (tiga puluh) hari setelah

Penanggung mengetahui pelanggaran

tersebut.

2. PREMIUM PAYMENT 2. PEMBAYARAN PREMI

2.1. It is a condition precedent to liability

under this Policy, any premium due

must have been paid to and actually

received in full by the Insurer:

2.1. Merupakan syarat dari tanggung

jawab Penanggung atas jaminan

asuransi berdasarkan Polis ini, setiap

premi terhutang harus sudah dibayar

lunas dan secara nyata telah diterima

seluruhnya oleh Penanggung:

2.1.1 if the period of insurance is

30 (thirty) calendar days or

more, payment of premium

must be made within the

grace period of 30 (thirty)

calendar days starting from

the inception date of the

Policy;

2.1.1. jika jangka waktu

pertanggungan 30 (tiga puluh)

hari kalender atau lebih, maka

pelunasan pembayaran premi

harus dilakukan dalam

tenggang waktu 30 (tiga puluh)

hari kalender dihitung dari

tanggal mulai berlakunya Polis;

2.1.2. if the period of insurance is

less than 30 (thirty) calendar

days, payment of premium

must be made within the

period of insurance specified

in the Policy.

2.1.2. jika jangka waktu

pertanggungan kurang dari 30

(tiga puluh) hari kalender,

pelunasan pembayaran premi

harus dilakukan dalam waktu

sesuai dengan jangka waktu

Page 57: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

57

pertanggungan yang disebut

dalam Polis.

2.2. Premium payment may be made by

cash, cheque, giro, transfer or other

means as agreed between the

Insurer and the Insured.

The Insurer shall be deemed to have

received the premium payment at the

time when:

2.2. Pembayaran premi dapat dilakukan

dengan cara tunai, cek, bilyet giro,

transfer atau dengan cara lain yang

disepakati antara Penanggung dan

Tertanggung.

Penanggung dianggap telah

menerima pembayaran premi, pada

saat:

2.2.1. the cash payment is received,

or

2.2.1. diterimanya pembayaran tunai,

atau

2.2.2. the said premium is credited

into the bank account of the

Insurer, or

2.2.2 premi bersangkutan sudah

masuk ke rekening Bank

Penanggung, atau

2.2.3. the Insurer has agreed in

writing on the settlement of the

said premium.

2.2.3. Penanggung telah menyepakati

pelunasan premi bersangkutan

secara tertulis.

2.3. In the event of the premium is not

paid in the manner and within the

time stipulated above, this Policy

shall be automatically terminated,

without issuing cancellation

endorsement, starting from the expiry

of the grace period and the Insurer

shall be discharged from any liability

there from. However, the Insured

shall remain obliged to pay the time

on risk premium for the insurance

period already lapsed amounting to

20% (twenty percent) of the annual

premium.

2.3. Apabila premi dimaksud tidak dibayar

sesuai dengan ketentuan dan dalam

jangka waktu yang ditetapkan, Polis ini

berakhir secara otomatis, tanpa harus

menerbitkan endosemen pembatalan,

terhitung mulai tanggal berakhirnya

tenggang waktu tersebut dan

Penanggung dibebaskan dari semua

tanggung jawab atas kerugian sejak

tanggal dimaksud. Namun demikian

Tertanggung tetap berkewajiban

membayar premi untuk jangka waktu

pertanggungan yang sudah berjalan

Page 58: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

58

sebesar 20% (dua puluh per seratus)

dari premi satu tahun.

2.4. Should there be any loss covered by

this Policy during the period as stated

in items (2.1.1.) and (2.1.2.) above,

the Insurer shall only be liable for

such loss if the Insured pays the

premium within that period.

2.4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin

oleh Polis dalam waktu sebagaimana

dimaksud pada ayat (2.1.1.) dan

(2.1.2.) di atas, Penanggung hanya

akan bertanggung jawab terhadap

kerugian tersebut apabila Tertanggung

melunasi premi dalam waktu

bersangkutan.

3. CLAIM SUPPORTING DOCUMENT 3. DOKUMEN PENDUKUNG KLAIM

In the event the Insured lodges a

claim under this Policy, the Insured

is obliged to submit Claim Form and

other supporting documents, if

necessary.

Dalam hal Tertanggung menuntut ganti

rugi berdasarkan Polis ini, Tertanggung

wajib menyampaikan lembar laporan klaim

dan dokumen lainya, jika dibutuhkan.

4. INDEMNIFICATION 4. PENGANTIAN

The Insurer is obliged to settle the

payment of indemnity within 30 (thirty)

calendar days after a written agreement

between the Insurer and the Insured on

the amount of the indemnity.

Penanggung wajib menyelesaikan

pembayaran ganti rugi dalam waktu 30

(tiga puluh) hari kalender sejak adanya

kesepakatan tertulis antara Penanggung

dan Tertanggung mengenai jumlah ganti

rugi yang harus dibayar.

5. CURRENCY 5. MATA UANG

In case of premium and or claim under this

Policy is denominated in foreign currency

but the payment will be settled in Rupiah

currency, such payment shall be executed

based on the selling rate of Bank Indonesia

at the time of payment.

Dalam hal premi dan atau klaim

berdasarkan polis ini ditetapkan dalam

mata uang asing tetapi pembayarannya

dilakukan dengan mata uang rupiah, maka

pembayaran tersebut dilakukan dengan

Page 59: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

59

menggunakan kurs jual Bank Indonesia

pada saat pembayaran.

6. TERMINATION OF INSURANCE 6. PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN

6.1. Other than those stipulated in article

1 paragraph (1.2.), the Insurer and

the Insured are respectively entitled

to terminate this Insurance at any

time and are obliged to state the

reasons.

Such notification of termination shall

be made in writing by registered

letter by the party who wants the

termination to the other party at their

latest known address. The Insurer is

released from all liabilities under this

Policy within 5 (five) calendar days

from the dispatch date of their

notification.

6.1 Selain dari hal-hal yang diatur pada

pasal 1 ayat (1.2.), Penanggung dan

Tertanggung masing-masing berhak

setiap waktu menghentikan

pertanggungan ini dan wajib

memberitahukan alasannya.

Pemberitahuan penghentian

dimaksud dilakukan secara tertulis

melalui surat tercatat oleh pihak

yang menghendaki penghentian

pertanggungan kepada pihak

lainnya di alamat terakhir yang

diketahui. Penanggung bebas dari

segala kewajiban berdasarkan Polis

ini, 5 (lima) hari kalender terhitung

sejak tanggal pengiriman surat

tercatat atas pemberitahuan

tersebut.

6.2. Should there be any termination of

insurance as stated in paragraph

(7.1.) above, a refund premium shall

be made on pro rata basis for the

unexpired insurance period, after

being deducted by the Insurer’s

acquisition cost. However, in case

this insurance is terminated by the

Insured whereas during the

insurance period already lapsed

there were claims with amounts

6.2 Apabila terjadi penghentian

pertanggungan sebagaimana

dimaksud pada ayat (7.1.) di atas,

premi akan dikembalikan secara

prorata untuk jangka waktu

pertanggungan yang belum dijalani,

setelah dikurangi biaya akuisisi

Penanggung. Namun demikian,

dalam hal penghentian

pertanggungan dilakukan oleh

Tertanggung di mana selama jangka

Page 60: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

60

exceeding the premium stated in the

Schedule, the Insured shall not be

entitled to any refund premium for

the unexpired insurance period.

waktu pertanggungan yang telah

dijalani, telah terjadi klaim yang

jumlahnya melebihi jumlah premi

yang tercantum dalam Ikhtisar

Pertanggungan, maka Tertanggung

tidak berhak atas pengembalian

premi untuk jangka waktu

pertanggungan yang belum dijalani.

7. WAIVER CLAUSE 7. KLAUSUL PENGESAMPINGAN

It is hereby declared that in the event of the

Insured or the Insurer terminates this

insurance, then both parties agree to waive

articles 1266 and 1267 of the Indonesian

Civil Code and such termination shall be

made without requiring any consent of the

Court (Pengadilan Negeri) within the

territory of the Republic of Indonesia.

Dengan ini dinyatakan bahwa dalam hal

Tertanggung atau Penanggung

menghentikan pertanggungan ini, maka

kedua belah pihak setuju untuk

mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Indonesia dan penghentian pertanggungan

tersebut dilakukan tanpa memerlukan

persetujuan pengadilan Negeri di wilayah

Republik Indonesia.

8. DISPUTE CLAUSE 8. KLAUSUL PERSELISIHAN

In the event of any dispute arising between

the Insurer and the Insured as

consequence of the interpretation of liability

or amount of indemnity of this Policy, the

dispute shall be settled amicably within 60

(sixty) calendar days from the dispute

arose. The dispute arises since the Insured

or the Insurer has expressed in writing his

disagreement on the subject matter of the

dispute.

Apabila timbul perselisihan antara

Penanggung dan Tertanggung sebagai

akibat dari penafsiran atas tanggung jawab

atau besarnya ganti rugi dari Polis ini, maka

perselisihan tersebut akan diselesaikan

melalui perdamaian atau musyawarah

dalam waktu paling lama 60 (enam puluh)

hari kalender sejak timbulnya perselisihan.

Perselisihan timbul sejak Tertanggung atau

Penanggung menyatakan secara tertulis

Page 61: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

61

ketidaksepakatan atas hal yang

diperselisihkan.

If the dispute could not be settled amicably,

the Insurer shall give the option to the

Insured to select either one of the following

dispute clauses as stated below:

Apabila penyelesaian perselisihan melalui

perdamaian atau musyawarah tidak dapat

dicapai, Penanggung memberikan

kebebasan kepada Tertanggung untuk

memilih salah satu pilihan penyelesaian

sengketa sebagaimana diatur di bawah ini:

A. Indonesian Insurance Mediation Board A. Badan Mediasi Asuransi Indonesia

It is hereby declared and agreed that the

Insured and the Insurer shall settle the

dispute through Indonesian Insurance

Mediation Board (BMAI) subject to the

terms and conditions applied by BMAI.

Dengan ini dinyatakan dan disepakati

bahwa Tertanggung dan Penanggung

akan melakukan penyelesaian sengketa

melalui Badan Mediasi Asuransi

Indonesia (BMAI) sesuai dengan syarat

dan ketentuan yang berlaku di BMAI.

B. Arbitration B. Arbitrase

It is hereby declared and agreed that the

Insured and the Insurer shall settle the

dispute through Arbitration Ad Hoc as

follows :

Dengan ini dinyatakan dan disepakati

bahwa Tertanggung dan Penanggung

akan melakukan penyelesaian sengketa

melalui Majelis Arbitrase Ad Hoc sebagai

berikut :

1. The Ad Hoc Arbitration consists of 3

(three) Arbitrators. The Insured and

the Insurer shall each appoint one

Arbitrator within 30 (thirty) calendar

days from the date of the receipt of the

written notification, then the two

Arbitrators shall choose and appoint

the third Arbitrator within 14 (fourteen)

calendar days from the date of

appointment of the second Arbitrator.

1. Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari 3

(tiga) orang Arbiter. Tertanggung dan

Penanggung masing-masing

menunjuk seorang Arbiter dalam

waktu 30 (tiga puluh) hari kalender

setelah diterimanya pemberitahuan,

yang kemudian kedua Arbiter tersebut

memilih dan menunjuk Arbiter ketiga

dalam waktu 14 (empat belas) hari

kalender setelah Arbiter yang kedua

Page 62: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

62

The third Arbitrator shall act as Umpire

of the Arbitration Ad Hoc.

ditunjuk. Arbiter ketiga menjadi ketua

Majelis Arbitrase Ad Hoc.

2. Should there be any failure as to the

appointment of the third Arbitrator, the

Insured and or the Insurer could

request the Chairman of the court

(Ketua Pengadilan Negeri) where the

defendant domiciles to appoint the

Umpire.

2. Dalam hal terjadi ketidaksepakatan

dalam penunjukkan Arbiter ketiga,

Tertanggung dan atau Penanggung

dapat mengajukan permohonan

kepada ketua Pengadilan Negeri di

daerah hukum termohon bertempat

tinggal untuk menunjuk ketua Arbiter.

3. The examination of the dispute shall be

settled within 180 (one hundred and

eighty) calendar days from the date of

the formation of the Arbitration Ad Hoc.

The period of examination of the case

could be extended. Upon the agreement

of both parties and if it is deemed

necessary by the Arbitration Ad Hoc, the

period of examination of the dispute

could be extended.

3. Pemeriksaan atas sengketa harus

diselesaikan dalam waktu paling lama

180 (seratus delapan puluh) hari sejak

Majelis Arbitrase Ad Hoc terbentuk.

Dengan persetujuan para pihak dan

apabila dianggap perlu oleh Majelis

Arbitrase Ad Hoc, jangka waktu

pemeriksaan sengketa dapat

diperpanjang.

4. The Arbitration award is final and

enforceable at law and binding the

Insured and the Insurer. Should the

Insured and or the Insurer fail to

comply with the arbitration award, then

the award shall be executed under the

order of the Chairman of the court

(Ketua Pengadilan Negeri) where the

defendant domiciles at the request of

the other party in dispute.

4. Putusan Arbitrase bersifat final dan

mempunyai kekuatan hukum tetap

dan mengikat Tertanggung dan

Penanggung. Dalam hal Tertanggung

dan atau Penanggung tidak

melaksanakan putusan Arbitrase

secara sukarela, putusan

dilaksanakan berdasarkan perintah

ketua Pengadilan Negeri yang daerah

hukumnya di mana termohon

bertempat tinggal atas permohonan

salah satu pihak yang bersengketa.

5. Other matters which are not provided

under this clause shall be subject to

5. Untuk hal-hal yang belum diatur dalam

Pasal ini berlaku ketentuan yang diatur

Page 63: ASURANSI PENYINGKIRAN KERANGKA KAPAL...PASAL 29 – KLAUSUL PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN SANKSI PART 3 – DEFINITIONS BAB 3 – DEFINISI MANDATORY ENDORSEMENT (Refer to KEPUTUSAN MENTERI

63

the provisions of laws on arbitration,

which currently be the Act of the

Republic of Indonesia Nr. 30 year

1999 dated August 12, 1999 regarding

Arbitration and Alternative Dispute

Resolution.

dalam undang-undang tentang

arbitrase, yang untuk saat ini adalah

Undang-Undang Republik Indonesia

No. 30 Tahun 1999 tanggal 12

Agustus 1999 tentang Arbitrase dan

Alternatif Penyelesaian Sengketa.

C. Court C. Pengadilan

It is hereby declared and agreed that the

Insured and the Insurer shall settle the

dispute through the Court (Pengadilan

Negeri) within the territory of the Republic

of Indonesia.

Dengan ini dinyatakan dan disepakati

bahwa Tertanggung dan Penanggung

akan melakukan penyelesaian sengketa

melalui Pengadilan Negeri di wilayah

Republik Indonesia

Terjemahan ini merupakan terjemahan dari dokumen Berbahasa Indonesia.

Jika terdapat perbedaan penafsiran dalam versi Bahasa Inggris, maka versi Bahasa Indonesia yang akan dijadikan sebagai acuan.