Upload
rudyalfiyansah
View
85
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
II. 9. ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PENGKAJIAN
DATA KEPERAWATAN NY. M DI RUANG DAHLIA RSUD
SOREANG
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
KLIEN
Nama : Ny. M
Umur : 18 tahun
Suku bangsa : sunda
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat kantor : -
Alamat rumah : Kp. Jalupang Rt 01/12 Bandasari
No. RM : 180117
Diagnosa medis : Post Operasi Sectio Caesarea (SC) dengan indikasi Gemeli
dengan tali pusat menumbung dan pembukaan tidak lengkap.
Tanggal masuk : 17 januari 2006 Pukul : 12.30 WIB
Tanggal dikaji : 18 januari 2006 Pukul : 08.30 WIB
SUAMI
Nama : Tn. Asep
Umur : 23 tahun
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat kantor : -
Alamat rumah : SDA
keperawatan Maternitas 8
GENOGRAM
Keluarga dari Tn. Asep
Keluarga Ny. M
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
1 : Tn. Asep
2 : ibu Ny. M
3 : Ny. M
: kembar/ gemeli
B. ANAMNESA
1. Keluhan utama
keperawatan Maternitas 9
Nyeri pada bekas luka operasi SC
2. Data Obstetric
2.1. Riwayat kehamilan sekarang : G1P0A0, ibu merasakan hamil 9 bulan
pergerakan anak dirasakan, diperiksa ke Bidan karena keluar air dari jalan
lahir.
2.2. Data Persalinan
Tanggal
persalinan
Tempat
persalinan
Usia
kehamilan
Jenis
persalinanBBL
Jenis
kelamin
17-01-
2006 / jam
13:00
17-01-
2006 / jam
13:03
RSUD
soreang
RSUD
soreang
9 bulan
9 bulan
Sectio
saesaria
Section
saesaria
2000 gram
1800 gram
P
P
2.3. Data Nifas
Intake
Makanan : jumlah : -
frekuensi : Puasa
jenis : -
Minum : jumlah : -
Frekuensi : Puasa
Jenis : -
Masalah / keluhan
Output
BAK : jumlah : 250 cc
Frekuensi : dipasang dower kateter
Warna : kuning kemerahan
BAB : jumlah : -
keperawatan Maternitas 10
Frekuensi : belum
Warna : -
Masalah / keluhan : -
Mobilisasi
( ) aktif, dimulai sejak
( √ ) tidak, alasan : nyeri karena luka post operasi SC
Aktivitas istirahat dan tidur
( ) tidak terganggu
Frekuensi : malam : -
siang : -
( √ ) terganggu, alasan : nyeri post operasi SC sehingga klien tidak tidur
sama sekali
Pada nifas saat ini, ibu mengalami depresi
( ) ya
( √ ) tidak
Bounding attachment
( ) ya
( √ ) tidak, alasan : post operasi SC
Reaksi respon ibu kepada bayi
( √ ) bahagia / senang
( ) sedih
Personal hygiene
Ganti pembalut : 2 kali sehari
Mandi : di lap
Masalah / keluhan : luka post SC
2.4. Riwayat laktasi
Apakah ibu sedang menyusui
( ) ya
( √ ) tidak, alasan : air susu belum keluar dan bayi sedang dalam perawatan
di ruang perinatologi
keperawatan Maternitas 11
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
Emosi : stabil
Tanda-tanda Vital:
Tekanan Darah : 110/70
Suhu Tubuh : 36,5 ºC
Denyut Nadi : 94 x/menit
Respirasi : 24 x/menit
Muka : tidak terdapat edema
Kepala
- Rambut : keadaan rambut bersih, berwarna hitam dengan konstribusi
lebat, rambut tidak rontok
- Mata
Konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik pergerakan bola mata normal
- Telinga
Ukuran kedua telinga sama, posisi pina sejajar dengan sudut mata.kulit
lembut tanpa nodul, warna pink,tidak ada serumen
Palpasi telinga luar dan Prosesus Mastoid : Kedua daun telinga tidak
keras dan prosesus mastoid tidak tidak lembut, tidak ada nyeri pada
kedua daun telinga dan mastoid.
- Hidung
Bentuk profosional, septum tidak deviasi, lubang hidung simestris,
keadaan bersih, tidak ada polip
- Mulut Dan Gigi
bibir lembab, pergerakan lidah normal, gigi tidak caries, keadaan bersih,
jumlah gigi lengkap.
- Leher
Pergerakan leher normal, tidak ada pembesara KGB, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
- Dada
keperawatan Maternitas 12
Payudara : bentuk payudara simetris, tidak bengkak, dan saat
palpasi tidak terasa nyeri, areola hiperpigmentasi, putting susu
menonjol dan belum keluar kolostrum.
Paru-paru : pergerakan dada simetris, suara nafas normal
(bronchi, bronchi vesicular dan vesikuler) tidak ada bunyi ronchi dan
wheezing. Frekuensi nafas : 24 X/menit.
Jantung
Bunyi jantung normal (S1 dan S2), irama jantung regular tidak ada
bunyi tambahan.
- Abdomen
Terdapat linea nigra, striae gravidarum, Tinggi fundus uteri 1 cm
dibawah pusat, kontraksi uteri baik, dilatasi rectum abdominalis teraba
padat, frekuensi bising usus 22 X/menit dan tidak terdapat distensi
kandung kemih, posisi luka SC vertical berukuran 10 cm dan terdapat
nyeri tekan..
- Vagina
Tidak ada varices, jenis lokhea : rubra, berwarna merah disertai bekuan
dan berbau amis, jumlahnya banyak, terpasang dower kateter pada
lubang uretra..
- Perineum
Tidak terdapat edema,warna kebiruan dan hematom
- Ekstremitas
Atas : terpasang infuse di tangan kiri, tidak ada edema,
pergerakan normal kekuatan otot bernilai 4.
Bawah : tidak ada varices, tidak ada edema, pergerakan
terbatas
D. DATA PSIKOLOGIS
Klien dan keluarga sangat senang dan bahagia atas kelahiran bayinya, akan
tetapi klien kurang mengetahui cara merawat bayinya.
keperawatan Maternitas 13
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 17 Januari 2006
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
Haemoglobin 11.88 gr % L = 14 – 18 gr %
P = 12- 16 gr %
PCV 36% 37 – 50%
Golongan Darah O
F. INFORMASI TAMBAHAN
Antenatal Care : Melakukan pemeriksaan kepada
dr. Spog sebanyak 1 kali dan kepada Bidan sebanyak sebulan sekalisampai
usia kehamilan 9 bulan.
Imunisasi TT sebanyak 2 kali
KB: -
G. OBAT-OBATAN
Amoxan 3x1 diberikan pada pukul : 12.30, 13.30, 05.30 WIB
Pronalgessup 2x1 diberikan pada pukul : 17.00, 05.00 WIB
Neurobion 2x1 diberikan pada pukul 17.00, 05.00 WIB
Ciprofloxacin 2x1 tablet
Nonemi 2x1 tablet
keperawatan Maternitas 14
H. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS :
- Klien
mengeluh nyeri
didaerah luka operasi
SC
- Nyeri
dirasakan terus-
menerus
DO :
- Terdapat
luka operasi SC di
daerah abdomen
- Luka masih
ditutup perban
- Klien
tampak meringis
kesakitan akibat
operasi SC.
Luka SC
↓
Terputusnya kontinuitas
jaringan kulit daerah
abdomen
↓
Merangsan
g pengeluaran
Bradikinin, serotonin dan
enzim proteolitik
↓
Dihantarkan oleh syaraf
afferent ke medulla spinalis
↓
Rangsangan nyeri
disampaikan ke otak
melalui traktus spino
thalamikus lateralis
Kortex serebri lobus
parietal
↓
Nyeri dipersepsikan
Gangguan rasa nyaman
nyeri
ANALISA DATA
keperawatan Maternitas 15
DATA ETIOLOGI MASALAH
2. DS :
Klien mengatakan masih
takut menggerakan
tubuhnya karena masih
terasa nyeri.
DO :
- Pergerakan
terbatas
- Kebutuhan
pasien dibantu oleh
keluarga atau suami
klien
- Klien
tampak lemah
- Posisi tidur
tidak berubah
Tindakan operasi
↓
Klien harus bedrest
↓
Sulit dan takut
menggerakkan tubuhnya
↓
Keterbatasan bergerak
Gangguan mobilisas fisik
keperawatan Maternitas 16
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
3. DS :
- Klien
mengeluh susah tidur
- Klien
mengatakan tidak
tidur sama sekali
DO :
- Klien
tampak lemah
- Konjungtiva
pucat
Nyeri luka operasi
↓
Merangsang susunan saraf
otonom
↓
Akan mengaktifkan
norefineprin
↓
Syaraf simpatis terangsang
untuk memacu RAS
mengaktifkan kerja organ
tubuh
↓
REM menurun
↓
Pasien terjaga
Gangguan pemenuhan
istirahat tidur
keperawatan Maternitas 17
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
4. DS : -
DO :
- Terdapat
luka SC pada
abdomen dan balutan
yang belum diganti
- Tidak
terdapat tanda-tanda
infeksi
Adanya luka sayatan pada
bagian abdomen
↓
Masuknya mikroorganisme
ke dalam tubuh melalui
luka tersebut
↓
Reaksi infeksi
Potensial terjadinya infeksi
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
5. DS :
- Klien
mengatakan belum
pernah merawat bayi
- Klien
mengatakan tidak
tahu bagaimana cara
merawat bayi
DO :
- Klien
berumur 18 thn
- Pendidikan
terakhir klien sampai
smp
- Pertamakali
Pertama kali melahirkan
dan belum merawat bayi
disertai kurangnya
informasi
↓
Klien tidak tahu tentang
perawatan sehari-hari pada
bayi
Kurangnya pengetahuan
tentang perawatan bayi
keperawatan Maternitas 18
melahirkan
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan kulit daerah abdomen akibat luka SC
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri luka
operasi
3. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan tindakan operasi SC
4. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan bayi berhubungan dengan
pertamakalinya melahirkan.
5. Potensial terjadinya infeksi berhubungan dengan belum adanya perawatan luka
keperawatan Maternitas 19
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Gangguan rasa
nyaman nyeri
berhubungan
dengan
terputusnya
kontinuitas
jaringan kulit
daerah abdomen
akibat luka SC
yang ditandai
dengan :
DS :
- Klie
n mengeluh
nyeri
didaerah
bekas luka
Tujuan jangka
panjang : Setelah
dilakukan
intervensi selama
3 hari, Rasa
nyaman nyeri
teratasi
Tujuan jangka
pendek :
Setelah dilakukan
intervensi selama
3 hari, nyeri dapat
teratasi dengan
criteria :
Rasa nyeri
berkurang
Klien
1. Kaji
tingkat nyeri klien
2. Obse
rvasi tanda-tanda
vital
3. Obse
rvasi tanda-tanda
infeksi.
1. Dengan
mengkaji tingkat nyeri,
klien diharapkan dapat
mengetahui sejauhmana
nyeri dipersepsikan.
2. Dengan
mengobservasi TTV
diharapkan dapat
memonitor keadaan
klien.
3. Dengan
mengobservasi tanda-
tanda infeksi diharapkan
dapat mengetahui tanda-
tanda infeksi secara dini
4. Dengan
Tgl 18/01/06 jam
09.30 WIB
1. Men
gkaji tingkat
nyeri klien
2. Men
gobservasi
TTV
Hasil
TD : 110/70
mmHg
RR : 24 x/mnt
N : 94 x/mnt
T : 36,8ºC
3. Men
gobservasi
tanda-tanda
Tgl 18/01/06
Jam 12.30
wib
Ds : klien
mengeluh
masih nyeri
Do : klien
masih tampak
meringis
kesakitan
keperawatan Maternitas 20
operasi
- Nye
ri dirasakan
terus-
menerus
DO :
- Ter
dapat luka
operasi SC di
daerah
abdomen
- Luk
a masih
ditutup
perban
- Klie
n tampak
meringis
kesakitan
tidak
meringis
4. Anju
rkan klien untuk
melakukan tehnik
relaksasi, latihan
nafas dalam dan
tehnik distraksi
5. Beri
kan kesempatan
kepada
keluarga/suami
untuk menemani
klien.
6. Kola
borasi dalam
pemberian
analgetik.
menganjurkan klien
untuk melakukan tehnik
relaksasi
5. Dengan
memberikan kesempatan
keluarga/suami untuk
menemani klien
diharapkan dapat
mengurangi rasa nyeri.
6. Dengan
melakukan kolaborasi
dalam pemberian
analgetik diharapkan
dapat menekan rasa
nyeri pada klien.
infeksi, seperti:
Kemerahan,
bengkak,
panas, adanya
pus dan nyeri
bertambah.
4. Men
ganjurkan
pasien untuk
melakukan
tehnik
relaksasi,
latihan nafas
dalam dan
tehnik distraksi
5. Me
mberikan
kesempatan
keluarga/suami
untuk
keperawatan Maternitas 21
akibat
operasi SC.
menemani
klien.
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
2. Ganggu
an pemenuhan
kebutuhan istirahat
tidur berhubungan
dengan nyeri luka
operasi SC, yang
ditandai dengan :
DS :
- Klien
mengeluh susah
tidur
- Klien
mengatakan
tidak tidur sama
Tujuan jangka panjang :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari
diharapkan istirahat tidur
terpenuhi.
Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari,
istirahat tidur dapat
terpenuhi dengan kriteria:
Klien dapat tidur
sesuai kebutuhan
Klien lebih cerah
Konjungtiva tidak
1. Ciptakan
lingkungan
yang tenang
disekitar klien
2. Atur posisi
klien senyaman
mungkin
1. Dengan
mnciptakan
lingkungan
yang tenang
diharapkan
klien dapat
tidur tanpa
terjaga
2. Dengan
mengatur
posisi klien
senyaman
mungkin
diharapkan
Tgl 18/01/06 jam :
09.30 WIB
1. Menciptakan
lingkungan
yang tenang
disekitar klien
dengan cara
menutup
sampiran
ketika
menjelang
tidur dan
membatasi
pengunjung
Tgl : 18/01/06
jam : 12.30
WIB.
Ds : klien
mengeluh
susah tidur,
klien
mengatakan
tidak tidur
sama sekali.
Do : klien
tampak
lemah,
konjungtiva
keperawatan Maternitas 22
sekali
DO :
- Klien
tampak lemah
- Konjun
gtiva pucat
pucat
3. Anjurkan klien
minum susu
hangat sebelum
tidur
kebutuhan
tidur klien
terpenuhi.
3. Dengan
menganjurkan
minum susu
hangat sebelum
tidur
diharapkan
klien dapat
tidur dengan
cepat.
atau penunggu
klien.
2. Mengatur posisi
klien senyaman
mungkin
3. Menganjurkan
klien untuk
minum susu
hangat sebelum
tidur.
pucat.
keperawatan Maternitas 23
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
3.Gangguan
mobilisasi fisik
berhubungan
dengan tindakan
operasi SC, yang
ditandai dengan :
DS :
Klien mengatakan
masih takut
menggerakan
tubuhnya karena
masih terasa nyeri.
DO :
- Per
gerakan
Tujuan jangka panjang :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari
diharapkan klien dapat
melakukan mobilisasi.
Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari
diharapkan klien dapat
melakukan mobilisasi
secara bertahap, dengan
kriteria :
Klien
tidak kesakitan
Klien dapat
1. Kaji
kebutuhan klien
yang tidak dapat
dilakukan sendiri
2. Bantu
klien dalam
memenuhi
kebutuhan sehari-
hari
3. Anjurka
1. D
engan mengkaji
kebutuhan klien
diharapkan dapat
mengetahui apa saja
kebutuhan klien yang
belum terpenuhi.
2. D
engan membantu
klien dalam
memenuhi kebutuhan
sehari-hari
diharapkan
kebutuhan klien
terpenuhi
Tgl : 18/01/06 jam :
09.30 WIB
1. men
gkaji kebutuhan
klien yang tidak
dapat dilakukan
sendiri
2. Me
mbantu klien
dalam memenuhi
kebutuhan
sehari-hari
Tgl :18/01/06
jam : 12.30
WIB.
Ds : klien
mengatakkan
masih takut
menggerakka
n tubuhnya
karena masih
merasa nyeri.
Do :
pergerakan
terbatas,
kebutuhan
klien masih
keperawatan Maternitas 24
terbatas
- Keb
utuhan pasien
dibantu oleh
keluarga atau
suami klien
- Klie
n tampak
lemah
- Posi
si tidur tidak
berubah
berusaha secara
mandiri memenuhi
kebutuhannya
tanpa bantuan
keluarga.
n klien untuk
menggerakkan
bagian tubuhnya
secara bertahap
4. Motivas
i klien untuk
melakukan aktivitas
bertahap secara
mandiri
3. D
engan menganjurkan
klien mobilisasi atau
menggerakkan
bagian tubuhnya
diharapkan perfusi
oksigen dan nutrisi
kejaringan luka dapat
berlangsung dengan
baik.
4. D
engan memotivasi
klien untuk
melakukan aktivitas
bertahap secara
mandiri diharapkan
klien dapat
termotivasi untuk
melakukan
aktivitasnya secara
3. Men
ganjurkan klien
untuk
menggerakkan
bagian tubuhnya
secara bertahap
dibantu oleh
keluarga/sua
mi, klien
masih tampak
lemah, posisi
tidur masih
tidak
berubah.
keperawatan Maternitas 25
bertahap dan mandiri.
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
4. Potensial
terjadinya infeksi
berhubungan
dengan belum
adanya perawatan
luka yang ditandai
dengan :
Ds : -
Do :
- Ter
dapat luka
Tujuan jangka
panjang : Setelah
dilakukan
intervensi selama 3
hari diharapkan
klien tidak
mengalami infeksi.
Tujuan jangka
pendek :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3
hari diharapkan
1. Observasi
Tanda-Tanda
Vital
2. Kaji Kulit
Sekitar Luka
1. Dengan
mengobservasi
tanda-tanda vital
diharapkan hasil
pengukuran tanda-
tanda vital tidak
meningkat
sehingga tdk
memungkinkan
terjadinya infeksi
2. Dengan
mengkaji kulit
Tanggal : 18/01/06
Jam : 09.30 WIB
1. Mengobservas
i Tanda-Tanda
Vital
Hasil
TD : 110/70
mmHg
RR : 24 x/mnt
N : 94 x/mnt
T : 36,8ºC
2. Mengkaji
Tanggal :
18/01/06
Jam : 12.30
WIB
Ds : -
Do : tidak
terdapat
tanda-tanda
infeksi.
keperawatan Maternitas 26
SC pada
abdomen dan
balutan yang
belum diganti
- Tid
ak terdapat
tanda-tanda
infeksi
klien Tidak
terdapat tanda-
tanda infeksi
seperti adanya pus,
bau, nyeri yang
bertambah,
kemerahan
Dengan Tehnik
Aseptic Dan
Antiseptic Setiap
Hari
3. Lakukan
pendidikan
kesehatan
mengenai tanda-
tanda infeksi dan
anjurkan pasien
untuk
melaporkan jika
tanda-tanda
tersebut muncul.
4. Lakukan
sekitar luka dengan
Tehnik Aseptic
dan Antiseptic
diharapkan Tanda-
tanda infeksi dapat
dikaji dengan
melihat kondisi
luka / area sekitar
luka
3. Dengan
melakukan
pendidikan
kesehatan
mengenai tanda-
tanda infeksi
diharapkan dapat
mendeteksi dan
mengintervensi
lebih dini sebelum
kondisi infeksi
Kulit Sekitar Luka
Dengan Tehnik
Aseptic Dan
Antiseptic Setiap
Hari
3. Melakukan
pendidikan
kesehatan
mengenai tanda-
tanda infeksi dan
menganjurkan
klien untuk
melaporkan jika
tanda-tanda
tersebut muncul
keperawatan Maternitas 27
perawatan luka berlanjut. seperti:
Kemerahan,
bengkak, panas,
adanya pus dan nyeri
bertambah.
keperawatan Maternitas 28
ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
5. Kurangnya
pengetahuan klien
mengenai
perawatan bayi
berhubungan
dengan klien baru
pertama kali
melahirkan. Yang
ditandai dengan :
Ds :
- Klien
mengatakan
belum pernah
merawat bayi
- Klien
mengatakan
tidak tahu
Tujuan jangka panjang :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari
diharapkan pengetahuan
klien tertang perawatan
bayi bertambah
Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan
intervensi selama 3 hari
diharapkan pengetahuan
klien tertang perawatan
bayi bertambah, dengan
kriteria :
- Klien
mengetahui tentang
prosedur dan tujuan
perawatan bayi
1. Bina
hubungan saling
percaya antara
perawat dan
klien.
2. Kaji
tingkat
pengetahuan
klien tentang
perawatan bayi
3. Berika
n pendidikan
kesehatan
tentang
perawatan bayi
4. Ajarka
n pasien tentang
1. Denga
n membina
hubungan saling
percaya
diharapkan
kepercayaan klien
terhadap perawat
memudahkan
transfer informasi
dari perawat ke
klien
2. Denga
n mengkaji
tingkat
pengetahuan klien
tentang perawatan
bayi diharapkan
Tanggal : 18/01/06
Jam : 09.30 WIB
1. Mem
bina hubungan
saling percaya
antara perawat
dan klien
dengan cara
melakukan
komunikasi
2. Men
gkaji tingkat
pengetahuan
klien tentang
perawatan bayi
3. Mem
berikan
Tanggal :
18/01/06
jam 12.30
Ds : Ibu
mengatakan
mengerti
sebagian
keperawatan Maternitas 29
bagaimana cara
merawat bayi
Do :
- Klien
berumur 18 thn
- Pendi
dikan terakhir
klien sampai
SMP
- Perta
makali
melahirkan
- Klien
dapat
mendemonstrasikan
tehnik perawatan
bayi dan dapat
diterapkan saat
perawatan di rumah
tehnik peraw
5. Berika
n kesempatan
kepada pasien
untuk
mendemnstrasika
n atan bayi
6. Berika
n pedoman
tehnik perawatan
bayi dirumah
agar disaat
memberikan pen-
kes perawat
mengetahui hal
apa saja yang
harus
disampaikan
3. Denga
n memberikan
pendidikan
kesehatan
diharapkan klien
dapat memahami
dan mengerti
tentang perawatan
bayi
4. Denga
n mengajarkan
tehnik perawatan
bayi diharapkan
pendidikan
kesehatan
tentang
perawatan bayi
tentang :
- meny
usui yang
benar yaitu
sebelum
menyusui
sekitar areola
harus
dibersihkan
dengan kapas
lembab dan
mulut bayi
menutupi
areola
- mem
andikan bayi
keperawatan Maternitas 30
klien dapat
melakukan
perawatan bayi
dengan baik dan
benar
5. Denga
n memberikan
kesempatan
kepada klien
untuk
mendemonstrasik
an cara perawatan
bayi diharapkan
klien terampil
dalam melakukan
perawatan bayi.
6. Denga
n memberikan
pedoman tehnik
perawatan bayi
dengan hangat
dilakukan
setiap hari
- melakukan
perawatan tali pusat
dengan cara
mengompres
dengan kassa
alkohol dilakukan
sehabis mandi dan
terlebih dahulu cuci
tangan.
-
-
memandikan bayi
dengan air hangat
silakukan setiap
hari
melakukan
keperawatan Maternitas 31
dirumah
diharapkan klien
mampu
melakukan
perawatan bayi
secara mandiri
dirumah.
perawatan tali pusat
dengan cara
mengompres
dengan kassa
alkohol dilakukan
sehabis mandi dan
terlebih dahulu cuci
tangan.
Makanna bergizi
harus berpedoman
pada makanan 4
sehat 5 sempurna.
Mencegah infeksi
harus dimulai dari
lingkungan dan
bayi harus
diimunisasi
dipuskesmas,
posyandu atau
klinik kesehatan.
keperawatan Maternitas 32
Catatan Perkembangan
Tgl No. DX SOAPIER Paraf
19/01/06 1 S : Klien mengatakan nyeri berkurang O : - Keadaan umum klien baik
- Luka operasi SC masih ditutup perban
- Klien tidak meringis
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Kaji tingkat nyeri klien
Observasi tanda-tanda vital
Observasi tanda-tanda infeksi.
Anjurkan klien untuk melakukan tehnik relaksasi, latihan
nafas dalam dan tehnik distraksi
Berikan kesempatan kepada keluarga/suami untuk
menemani klien.
Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
I : Jam 09.00
keperawatan Maternitas 33
2.
Mengkaji tingkat nyeri klien
Mengobservasi TTV
Hasil
TD : 110/70 mmHg
RR : 29 x/mnt
N : 92 x/mnt
T : 37ºC
Mengobservasi tanda-tanda infeksi, seperti:
Kemerahan, bengkak, panas, adanya pus dan nyeri
bertambah.
Menganjurkan pasien untuk melakukan tehnik relaksasi,
latihan nafas dalam dan tehnik distraksi
Memberikan kesempatan keluarga/suami untuk menemani
klien.
S : Klien mengatakan sudah bias tidur
O : - konjungtiva masih agak pucat
- klien tampak tidak lesu
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
keperawatan Maternitas 34
3.
Ciptakan lingkungan yang tenang disekitar klien
Atur posisi klien senyaman mungkin
Anjurkan klien minum susu hangat sebelum tidur
I : jam 09.00
Menciptakan lingkungan yang tenang disekitar klien
dengan cara menutup sampiran ketika menjelang tidur
dan membatasi pengunjung atau penunggu klien.
Mengatur posisi klien senyaman mungkin
Menganjurkan klien untuk minum susu hangat sebelum
tidur.
S: Klien mengatakan sudah bisa mobilisasi
O : Klien sudah dapat melakukan pergerakan
Tapi terbatas
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I :Jam 10.00
mengkaji kebutuhan klien yang tidak dapat dilakukan
sendiri
Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
keperawatan Maternitas 35
4.
Menganjurkan klien bagian tubuhnya untuk menggerakkan
S : Klien mengatakan balutan sudah diganti
O : - Terdapat luka SC pada abdomen yang ditutup verban
- Tidak terdapat tanda-tanda infeksi
A : masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Observasi Tanda-Tanda Vital
Kaji Kulit Sekitar Luka Dengan Tehnik Aseptic Dan
Antiseptic Setiap Hari Lakukan pendidikan kesehatan
mengenai tanda-tanda infeksi dan anjurkan pasien untuk
melaporkan jika tanda-tanda tersebut muncul
I : Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
Hasil
TD : 110/70 mmHg
RR : 24 x/mnt
N : 94 x/mnt
T : 36,8ºC
Mengkaji Kulit Sekitar Luka Dengan Tehnik Aseptic Dan
keperawatan Maternitas 36
5.
Antiseptic Setiap Hari
Melakukan pendidikan kesehatan mengenai tanda-tanda
infeksi dan menganjurkan klien untuk melaporkan jika
tanda-tanda tersebut muncul
seperti: Kemerahan, bengkak, panas, adanya pus dan
nyeri bertambah.
S : Klien mengatakan tahu sebagian cara perawatan bayi
O : Klien berumur 18 tahun pendidikan terakhir klien SMP
- Pereetama kali melahirkan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : jam 10.00
Membina hubungan saling percaya antara perawat dan
klien dengan cara melakukan komunikasi
Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang perawatan
bayi
Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan bayi
tentang :
o menyusui yang benar yaitu sebelum menyusui sekitar
keperawatan Maternitas 37
20/01/06 1
areola harus dibersihkan dengan kapas lembab dan
mulut bayi menutupi areola
o memandikan bayi dengan hangat dilakukan setiap hari
o melakukan perawatan tali pusat dengan cara
mengompres dengan kassa alkohol dilakukan sehabis
mandi dan terlebih dahulu cuci tangan. memandikan
bayi dengan air hangat silakukan setiap hari
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O : - Keadaan umum klien baik
- Luka operasi SC masih ditutup verban
- Klien tidak meringis
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I : - Mengkaji tingkat nyeri klien
- Mengobservasi Tanda-tanda vital
TD : 110/70
N : 85x/mnt
R : 22 x/mnt
S: 36,5ºC
keperawatan Maternitas 38
2.
5
- Mengobservasi tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pus,
nyeri bertambah pada daerah luka operasi SC
- Menganjurkan untuk melakukan tehnik relaksasi yaitu nafas
dalam, dan tehnik distraksi seperti membaca buku
atau mengobrol
- Memberi kesempatan kepada keluarga untuk menemani
klien.
E : Nyeri berkurang
S : Klien mengatakan sudah bias tidur
O : - konjungtiva masih agak pucat
- klien tampak tidak lesu
A : Masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi
I : - Menciptakan lingkungan yang tenang disekitar klien
- Mengatur posisi klien senyaman mungkin
- Menganjurkan klien untuk minum susu hangat
E : Klien bisa tidur
Konjungtiva masih agak pucat
S : klien mengatakan sudah ganti verban
keperawatan Maternitas 39
O : - Terdapat luka oprasi SC yang ditutupi verban
A : masalah teratasi
S : Klien mengatakan tahu sebagian cara perawatan bayi
O : - Klien berumur 18 thn
- pendidikan terakhir SMP
- Pertama kali melahirkan
A : Masalah sebagian teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : jam 11.30
melakukan perawatan tali pusat dengan cara mengompres
dengan kassa alkohol dilakukan sehabis mandi dan terlebih
dahulu cuci tangan.
Makanna bergizi harus berpedoman pada makanan 4 sehat
5 sempurna.
Mencegah infeksi harus dimulai dari lingkungan dan bayi
harus diimunisasi dipuskesmas, posyandu atau klinik
kesehatan.
E : Klien memahami sebagian
keperawatan Maternitas 40
Kesimpulan Sectio Caesare adalah pembedahan untuk mengeluarkan anak dari rongga rahim dengan mengiris dinding perut dan rahim . Sc ada 5 diantaranya adalah SC Klasic, SC Transferitonealis, SC Vaginal.
Indikasi SC yaitu ada dari ibu dan ada juga dari janinnya, indikasi Sc dari ibu diantaranya adalah plasenta previa, panggul sempit, disfungsi uteri, disfungsi jaringan lemak. Sedangkan indikasi dari janin diantaranya aspiksia intra uterin, presentasi bokong.
Ada juga bahaya yang bisa ditimbulkan dari SC diantaranya ada peritonitis yaitu isi rahim sudah dihinggapi infeksi, untuk menjauhkan infeksi rahim maka penderita calon Sc sedikit mungkin di toucher, dan rupture uteri pada kehamilan yang berikutnya supaya luka dinding rahim ada kesempatan menjadi kuat kembali, dinasehatkan supaya penderita jangan hamil dulu selama 3 tahun.
Asuhan keperawatan pada Ny. M Indikasi dilakukan Sc dikarenakan dari hasil p[emeriksaan didapatkan hasil bayi kembar dengan persentasi bokong dan tali pusat membumbung. Dari hasil pengkajian pada Ny. M tersebut didapat lima masalah antara lain gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur, gangguan mobilisasi fisik, kurangnya pengetahuan tentang perawatan bayi dan potensial terjadinya infeksi. Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari masalah yang dapat teratasi adalah gangguan mobilisasi fisik dan potensial terjadinya infeksi.
keperawatan Maternitas 41