33
 Asuhan Keperawatan Komunitas January 5th, 2010 • Related • Filed Under Filed Under: News and Events • Obat dan Kese hatan • Psikologi Latar Belakang Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah  masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “ sehat sakit “ atau ke sehatan tersebut.  Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang dialakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembangunan kesehatan yang ingin dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa, Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi. Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keter batasan pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan yang diberikan tersebut diperoleh kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari hari secara mandiri. Kegiatan pelayanan daiberikan dalam upaya peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan ( kuratif ), sertya pemeliharaan kesehatan ( rehabilitative ), upaya yang diberikan ditekankan kepada upaya pelayanan kesehatan primer ( Primary Health Care/ P HC ) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga se tiap orang yang menerima pelayanan kesehatan dapat mencapai hidup sehat dan produktif. Warga yang berpenghasilan rendah dan mempunyai salah satu atau lebih anggota keluarga yang bermasalah ataupun potensial bermasalah kesehatan ( rentan terhadap penyakit atau masalah kesehatan ), termasuk pula yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, kelompok tertarik untuk membahas mengenai asuhan keperawatan yang harus dilakukan pada masyarakat nelayan di Desa Muara Buaya. Tujuan Tujuan Khusus Warga Desa Muara Buaya memahami cara mengatasi penyakit diare Warga Desa Muara Buaya mengetahui pentingnya ber KB Warga Desa Muara Buaya Mengetahui Pentingnya Imunisasi Tujuan Umum Warga Desa Muara Buaya mengerti ak an pentingnya kesehatan diri dan lingkungan Metode Penulisan Dalam penulisan makalah ini kelompok menggunakan metode kepustakaan dan literature dari berbagai buku sumber yang kami temukan. Sistematika Penulisan

Asuhan Keperawatan Komunitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 1/33

 

Asuhan Keperawatan Komunitas

January 5th, 2010 • Related • Filed Under

Filed Under: News and Events • Obat dan Kesehatan • Psikologi

Latar Belakang

Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah

 – masalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak

hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi – segi yang ada pengaruhnya

terhadap masalah “ sehat sakit “ atau kesehatan tersebut. 

Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang dialakukan secara

berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembangunan kesehatan yang ingin

dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025. Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang

ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa, Negara yang ditandai oleh

penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat

kesehatan yang tinggi.

Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan

didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang

komprehensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat. Pelayanan

keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan

pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan yang diberikan tersebut diperoleh

kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.

Kegiatan pelayanan daiberikan dalam upaya peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit (

preventif ), penyembuhan ( kuratif ), sertya pemeliharaan kesehatan ( rehabilitative ), upaya yang

diberikan ditekankan kepada upaya pelayanan kesehatan primer ( Primary Health Care/ PHC ) sesuai

dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga setiap orang yang

menerima pelayanan kesehatan dapat mencapai hidup sehat dan produktif.

Warga yang berpenghasilan rendah dan mempunyai salah satu atau lebih anggota keluarga yang

bermasalah ataupun potensial bermasalah kesehatan ( rentan terhadap penyakit atau masalah

kesehatan ), termasuk pula yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Oleh karena itu,

kelompok tertarik untuk membahas mengenai asuhan keperawatan yang harus dilakukan pada

masyarakat nelayan di Desa Muara Buaya.

Tujuan

Tujuan Khusus

Warga Desa Muara Buaya memahami cara mengatasi penyakit diare

Warga Desa Muara Buaya mengetahui pentingnya ber KB

Warga Desa Muara Buaya Mengetahui Pentingnya Imunisasi

Tujuan Umum

Warga Desa Muara Buaya mengerti akan pentingnya kesehatan diri dan lingkungan

Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini kelompok menggunakan metode kepustakaan dan literature dari berbagai

buku sumber yang kami temukan.

Sistematika Penulisan

Page 2: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 2/33

 

Sistematika penulisan makalah ini yaitu terdiri dari, BAB I Pendahuluan terdiri dari : latar belakang,

tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Teori terdiri dari : definisi

keperawatan komunitas, tujuan keperawatan komunitas,keperawatan komunitas, prinsip keperawatan

komunitas, sistem rujukan, lingkungan hidup sebagai faktor penyebab penyakit, gizi serta gizi dan

fungsinya. BAB III Tinjauan Kasus. BAB IV Pembahasan terdiri dari : asuhan keperawatan, delapan sub

system yang mempengaruhi komunitas, status kesehatan komunitas, prioritas masalah. BAB V Penutup

terdiri dari : kesimpulan dan saran.

BAB II

TINJAUAN TEORI

Definisi keperawatan komunitas

WHO ( World Health Organitation ) 1974 : mencakup perawatan kesehatan keluarga ( Nurse Health

Family ) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat

mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuai

dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan pada orang lain.

Departemen kesehatan RI ( 1986 ) : keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya pelayanan

keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh perawat

dengan mengikutsertakan team kesehatan lainnya dan masyarakat untuk memperoleh tingkat

kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat.

Winslow ( 1920 ) adalah seorang ahli kesehatan masyarakat, yang membuat batasan sampai saat ini

relevan, yakni public health atau kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,

memperpanjang hidup, dan meningkatkan efisiensi hidup melalui upaya pengorganisasian masyarakat

untuk :

Kelompok – kelompok masyarakat yang terkoordinir

Perbaikan kesehatan lingkungan

Mencegah dan memberantas penyakit menular

Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat atau perseorangan

Dilaksanakan dengan mengkoordinasikan tenaga kesehatan dalam satu wadah padaan pelayanan

kesehatan masyarakat yang mampu menumbuhkan swadaya masyarakat untuk peningkatan derajat

kesehatan masyarakat secara optimal.

Tujuan keperawatan komunitas

Tujuan keperawatan adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya:

Pelayanan keperawatan secara langsung ( direct care ) terhadap individu, keluarga dan kelompok dalam

konteks komunitas.

Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat ( health general community ) dan

mempertimbangkan bagaimana masalah atau isu kesehatan masyarakat dapat mempengaruhi keluarga,

individu dan kelompok.

Dan selanjutnya secara spesifik diharapkan : individu, keluarga, kelompok dan masyarakat mempunyai

kemampuan untuk :

Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami

Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut

Merumuskan serta memecahkan masalah

Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka alami

Page 3: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 3/33

 

Mengevaluasi sejauh mana pemecahan maslah yang mereka hadapi yang akhirnya dapat meningkatkan

kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri ( self care )

Sasaran keperawatan komunitas

Seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok baik yang sehat maupun yang sakit

khususnya mereka yang beresiko tinggi dalam masyarakat.

Individu

Individu adalah anggota keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, soaial dan spiritual.

Maka peran perawat adalah membantu agar individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya karena

kelemahan fisik dan mental yang dialami, keterbatasan pengetahuannya dan kurangnya kemampuan

menuju kemandirian.

Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala kepala keluarga, anggota

keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan

ikatan perkawinan atau adopsi. Antara keluarga satu dan yang lainya saling tergantung dan berinteraksi,

bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan maka akan berpengaruh

terhadap anggota yang lainya dan keluarga yang ada disekitarnya. Dari permasalahan tersebut, maka

keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis :

a. Keluarga sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan

b. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga

c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan

d. Keluarga sebagai tempat penggambilan keputusan dalam perawatan kesehatan

e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagai usaha – usaha kesehatan masyarakat.

Kelompok khusus

Yaitu sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan

yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan antara lain :

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan dan

pertumbuhan seperti : ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan usia lansia atau

lanjut usia.

b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan

keperawatan, antara lain : kasus penyakit kelamin, tuberculosis, AIDS, kusta dan lain – lain.

Prinsip keperawatan komunitas

Yang harus menjadi prinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas haruslah mempertimbangkan :

Kemanfaatan

Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar – besarnya bagi

komunitas, artinya : ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian

Autonomi

Dalam keperawatan komunitas diberikan kebebasan untuk melakuakan atau memilih alternatif yang

terbaik yang disediakan untuk komunitas

Keadilan

Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas.

Tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas.

Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau asuhan yang berfokus pada kebutuhan

Page 4: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 4/33

 

dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola perilaku masyarakat yang tidak sehat,

ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan internal dan eksternal.

Intervensi keperawatan mencakup :

Pendidikan kesehatan / keperawatan komunitas.

Mendemonstrasikan keterampilan dasar yang dapat dilakukan di komunitas.

Intervensi keperawatan yang memerlukan keahlian perawat seperti : melakukan konseling pada remaja,

wanita, usila, pasangan yang akan menikah, dll.

Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam mengatasi masalah kesehatan di komunitas.

Rujukan keperawatan dan non keperawatan apabila diperlukan

Sistem Rujukan

Adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung

 jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal maupun

horizontal. Pelayanan kesehatan masyarakat terdiri dari 3 bentuk yaitu :

1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama ( primary health care )

Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat

untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Oleh karena jumlah kelompok ini

didalam suatu populasi sangat besar ( lebih kurang 85% ), pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini

bersifat pelayanan kesehatan dasar ( basic health services ), atau juga merupakan pelayanan kesehatan

primer atau utama ( primary health care ). Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah puskesmas yaitu

puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan balkesmas.

2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( secondary health service )

Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap

yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk pelayanan ini misalnya

rumah sakit tipe C dan D memerlukan tersedianya tenaga – tenaga spesialis.

3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tertiary health service )

Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang tidak dapat ditangani

oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah komplek dan memerlukan tenaga – tenaga super

spesialis.

Lingkungan hidup sebagai faktor penyebab penyakit

Nutrisi yang baik dan memadahi sebagai hasil kemajuan teknologi pertanian dan pengolahan makanan,

kemajuan teknologi, transportasi dan komunikasi, mampu menurunkan angka kesakitan dan angka

kematian. Demikian juga penyediaan air bersih serta fasilitas sanitasi lainya telah berkembang

sedemikian rupa, sehingga mampu memperpanjang usia penduduk. Nutrisi mempengaruhi daya tahan

seseorang terhadap penyakit menular, maka kesehatan lingkungan biasanya menentukan sering atau

tidaknya seseorang berhibungan dengan bakteri, virus dan parasit yang menyebabkan kematian. Jika

fasilitas air dan selokan mudah didapat namun penduduk tidak tahu, penggaruh lingkungan terhadap

timbulnya penyakit, maka tidak dapat diharapkan penggunaan fasilitas tersebut secara baik. Sedangkan

penangganan selokan serta pembuangan kotoran manusia yang tidak semestinya akan mencemari

ketersediaan air, tanah serta perumahaan dengan kuman – kuman penyakit. Penyakit dan kematian

yang disebabkan pencemaran lingkungan oleh kotoran manusia dapat menelan korban yang jumlahnya

lebih besar dari pada pencemaran industri. Selokan yang digali adalah sumber penyakit saluran cerna (

diare, tifus dan sebagainya ) yang perlu disadari. Salah satu penyakit yang disebabkan tingkat kesehatan

Page 5: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 5/33

 

lingkungan yang tidak memadai pada kasus ini yaitu diare.

Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai oleh buang air besar yang encer dengan atau tanpa

darah dan muntah – muntah. Penyakit tersebut disebabkan oleh kerusakan organik atau fungsional

saluran cerna baik karena serangan kuman penyakit maupun karena keracunan akibat pencemaran

makan oleh kuman atau bahan tertentu. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh faktor kesehatan

lingkungan serta kesehatan perorangan yang tidak menguntungkan. Diare sangat berbahaya pada anak-

anak karena mereka sangat cepat kehilangan dan kekurangan air dengan sangat cepat.

Penyebab kuman penyakit diare yang masuk kedalam tubuh melalui :

Minuman yang kotor, contohnya air darisuatu empang atau sungai, sumur atau sumber mata air yang

disimpan dalam tempat penyimpan yang kotor.

Makanan yang kotor, misalanya dicuci dengan tidak baik, makanan yang tinggal diluar atau tempat

panas terlalu lama atau makanan yang tidak dilindungi dari debu, lalat atau binatang.

Makanan tidak sehat, misalnya makanan yang dimasak tidak cukup lama seperti daging yang disate.

Tangan kotor misalnya sewaktu makanan dimakan dengan tangan yang tidak dicuci bersih setelah buang

tinja atau setelah bekerja.

Gizi dan Fungsinya

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan yang bukan sekedar makanan, tetapi

makanan yang mengandung gizi atau zat – zat gizi. Zat – zat makanan yang diperlukan untuk menjaga

dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat,

vitamin dan mineral. Fungsi – fungsi zat makanan itu antara lain :

Protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh – tumbuhan ( protein nabati ), dan makanan

dari hewan ( protein hewani ).

Fungsi protein bagi tubuh antara lain :

a) Membangun sel – sel yang rusak

b) Membentuk zat – zat pengatur, seperti enzim dan hormon

c) Membentuk zat inti energi ( 1 gram energi menghasilkan 4,1 kalori )

Lemak, berasal dari minyak goreng, daging, margarin dan sebaganya.

Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah :

a) Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia ( 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori).

b) Sebagai pelarut vitamin A,D, E, dan K

c) Sebagai pelindung terhadap bagian – bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada

temperatur rendah

Karbohidrat, fungsi karbohidrat adalah salah satu pembentuk energi yang paling murah karena pada

umumnya sumber karbohidrat berasal dari tumbuh – tumbuhan ( beras, jagung, singkong, dan

sebagainya ) yang merupakan makanan pokok.

Vitamin dibedakan menjadi dua yaitu vitamin larut air ( vit. A&B ), dan vitamin larut lemak ( vit.A,D,E,

dan K.)

Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat flour (F), natrium (Na) dan Chlor (Cl), kalium (K) dan

iodium (I), secara umum fungsi mineral adalah sebagai zat dari zat yang aktif dalam metabolisme atau

sebagai bagian yang penting struktur sel dan jaringan.

Selain itu terdapat juga penyakit -penyakit atau gangguan – gangguan kesehatan akibat dari kelebihan

atau kekurangan zat gizi, dan yang merupakan msalah kesehatan masyarakat,

Page 6: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 6/33

 

antara lain :

Peyakit kurang kalori dan protein ( KKP )

Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori/karbohidrat dan protein dengan

kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein.biasanya terjadi pada anak

balita.

Penyakit kegemukan ( obesitas )

Penyakit ini terjadi karna ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni

konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi.

Anemia ( penyakit kurang darah )

Penyakit ini tarjadi karena konsumsi zat besi ( Fe ) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari

kebutuhan tubuh.

Zerophthalmia ( defisiensi vitamin A )

Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A dalam tubuh. Gejala penyakit ini adalah

kekeringan epitel biji mata dan kornea, karena glandula lacrimaris menurun.

Penyakit gondok endemik

Zat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan kompinen dari hormon thyroxin.

Zat iodium ini dikonsentrasikan dalam kelenjar gondok ( glandula thyroidea ) yang digunakan dalam

sintesa hormon thyroxin.

Keluarga Berencana ( KB )

KB adalah suatu cara untuk mencegah kehamilan agar ibu dapat melahirkan anak yang diinginkan sesuai

dengan perencanaan kelurga yang sehat.

a. Manfaat dari KB :

Mencegah kurang darah pada ibu.

Ibu dan anak tetap sehat.

Rumah tangga lebih terawatt

b. Waktu yang tepat untuk mengikuti KB :

Jumlah anak sudah lebih dari 2

Anak bungsu berumur kurang dari 2 tahun

Usia ibu kurang dari 20 tahun, sudah mempunyai anak

Usia ibu lebih dari 35 tahun dan sudah mempunyai anak

c. Alat kontrasepsi KB yaitu :

Pil

Suntikan

Implan atau susuk

Kondom

IUD ( alat kontrasepsi dalam rahim )

BAB III

TINJAUAN KASUS

Disebuah desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan yang tidak mempunyai

perahu untuk melaut sehingga mereka menjadi penyewa perahu setiap hari untuk berlayar mencari

ikan, rata – rata kehidupan nelayan di sana sangat memprihatinkan karena kebutuhan ekonomi yang

semakin berat, desa Muara Buaya di huni oleh 59 KK dan terdiri dari 400 jiwa. Di desa muara karang

Page 7: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 7/33

 

sudah ada 1 puskesmas. Pada bulan Oktober 2009 ini, musim panas dan jarang sekali ada hujan sehingga

sumur – sumur penduduk banyak yang berkurang airnya bahkan ada yang kering. Penghasilan

masyarakat disana hanya cukup untuk memberikan makan sehari – hari keluarganya. Mereka termasuk

keluarga pra sejahtera. Puskesmas yang ada hanya ada 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter umum,

perawat kesehatan masyarakat hanya 1 orang, 1 orang bidan dan 1 orang perawat lainnya. Masyarakat

disana banyak yang menderita diare karena kurangnya air dan rata – rata penduduk tidak ber KB, kurang

olah raga, makan makanan yang kurang gizi, ada sebuah SD dan SMP, agar anak – anak dapat sekolah,

tetapi banyak anak – anak yang setelah lulus SD tidak meneruskan sekolah karena mereka harus

membantu orang tua bekerja, untuk anak laki – laki membantu ayahnya mencari ikan dan untuk anak

perempuan membantu ibu membuat ikan asin. Ibu – ibu disana belum terbiasa membawa anaknya

untuk imunisasi.

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan

1.Pengkajian :

Yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :

a. Cocr atau inti : data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri : umur, pendidikan, jenis

kelamin, pekerjaan, agama, nilai – nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas.

B. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas ( Betty Neuman )

Perumahan : rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan kepadatan

Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

pengetahuan

Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan stress

Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan :

apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang

termasuk kesehatan

Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau

memantau apabila gangguan sudah terjadi

Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk

meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nnutrisi misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet

yang diberikan kepada komunitas

Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan UMR ( Upah

Minimum Regional ), di bawah UMR atau dinas UMR sehingga upaya pelayanan kesehatan dapat

terjangkau, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut

Rekreasi : apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh

komuitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi sterss

C. Status kesehatan komunitas

Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistik, antara lain angka mortalitas,

angka morbiditas, IMR, MMR, serta cakupan imunisasi dan KB.

D. Prioritas Masalah

Prioritas primer yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu :

Diare yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih

Page 8: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 8/33

 

Ibu – ibu tidak terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi

Prioritas masalah sekunder yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu :

PUS ( Pasangan Usia Subur ) yang tidak ber KB

Kurangnya makan makanan yang bergizi karena termasuk keluarga yang pra sejahtera

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asuhan keperawatan komunitas adalah suatu asuhan keperawatan yang dilakukan kepada individu,

keluarga dan masyarakat disuatu komunitas tertentu. Pada kasus ini kelompok kami membahas tentang

asuhan keperawatan komunitas nelayan di Desa Muara Buaya.

Masalah kesehatan yang muncul di komunitas Desa Muara Buaya yaitu diare yang disebabkan oleh

tidak tersedianya air bersih, pelayanan kesehatan yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan tentang

cara penangan diare, memberikan cairan oralit atau cairan gula garam, menganjurkan masyarakat untuk

selalu menjaga kebersihan dan mengajarkan kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan sebelum

makan. Banyaknya pasangan usia subur yang belum ber KB, ibu –ibu yang tidak terbiasa membawa

anaknya untuk imunisasi, serta kurangnya perawatan diri dan lingkungan. Pelayanan yang dilakukan

yaitu melakukan pendidika kesehatan tentang pentingnya dan manfaat KB, pentingnya imunisasi serta

perawatan diri dan lingkungan.

Peran petugas kesehatan sangat penting untuk menangani masalah kesehatan yang muncul di Desa

Muara Buaya ini serta partisipasi dari komunitas nelayan itu sendiri agar terciptanya lingkungan yang

sehat. Jika lingkungan didesa tersebut sudah baik maka insiden penyakit diare akan berkurang.

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

Posted on 28 April 2009 by andaners

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

(konsep dasar keperawatan)

A. Falsafah

Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan

keperawatan kesehatan masyarakat baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

1. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk klien.

2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat yang

sehat pada umumnya.

Page 9: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 9/33

 

3. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima semua orang.

4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.

5. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan masyarakat sebagai consumer pelayanan

kesehatan , menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam

kebijakan dan pelayanan keearah peningkatan status kesehatan masyarakat

6. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan..

7. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan.

B. Pengertian

1. WHO (1959)

Lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu kesehatan

masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan

guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi,

pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang

mempunyai masalah dimana hl itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

2. Ruth B Freeman

Suatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi

diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada

tenaga sosial lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.

3. American Nursing Association (ANA)

Suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara

kesehatan penduduk.

4. Badan Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan

masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat.

Ilmu Keperawatan

Peran serta Masyarakat Kesehatan Masyarakat

Tiga komponen dasar ilmu Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu:

1. Manusia

2. Kesehatan

3. Keperawatan

4. Lingkungan

Gambar 2

Paradigma Keperawatan

1. Konsep Manusia

Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti merupakan satu

kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan

sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)

Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya antara lain dengan

selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi dan

kemampuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia secara terus menerus

mengahadapi perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan

Page 10: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 10/33

 

Gambar. 3

Dimensi manusia sebagai satu kesatuan utuh antara aspek fisik, intelektual, emosional, social-kultural,

spiritual dan lingkungan ( Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989)

Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan. Sebagai

sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.

a. Individu sebagai klien

Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, social

dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya

mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental,

keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.

b. Keluarga sebagai klien

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi

interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya

sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup

kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis,

rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.

Gambar. 4

Hirarki Maslow tentang Kebutuhan Dasar manusia

Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu focus pelayanan keperawatan

yaitu:

1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut kehidupan

masyarakat

2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau mengabaikan

maslah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah kesehatan mulai dari awal sampai

pada penyelesaiannya akan dipengaruhi keluarga. Keluarga mempunyai peran utama dalam

pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga.

3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota keluarga akan

mempengaruhi seluruh anggota keluarga tersebut. Peran dari anggota-anggota keluarga akan

mengalami perubahan, bila salah satu angota menderita sakit. Disisi lain status kesehatan dari klien juga

sebagian akan ditentkan oleh kondisi keluarganya.

4) Dalam merawat

c. Masyarakat sebagai klien

Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat terus

menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama

Ciri-ciri:

1) Interaksi antar warga

2) diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas

3) Suatu komuniatas dalam waktu

4) identitas yang kuat mengikat semua warga

2. Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).

Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif 

Page 11: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 11/33

 

(Paplau).

Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan

1) Keturunan

2) Perilaku

3) Pelayanan kesehatan

4) Lingkungan

Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit berada

dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang terendah yaitu

kematian dan kondisi normal berada di tengah.

SEHAT OPTIMAL

SEHAT

NORMAL

SAKIT

KEMATIAN

Gambar 5.

Rentang sehat-sakit

sebagai skala hipotesa kondisi sehat-sakit ( Taylor C. dkk )

3. Keperawatan

Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan masyarakat

yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan

menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan

berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada

individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan

pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari

secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,

penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan

kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup

sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi

keperawatan.

Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan

keperawatan yang dilakukan. Pertama, Keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap

manusia yaitu keutuhan sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan keperawatan

dilakukan dengan pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia,

memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Ketiga,

keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit,

etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi social. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari

pelayanan kesehatan serta yang kelima, keperawatan menganggap klien sebagai partne aktif dalam arti

perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.

4. Lingkungan

Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana lingkungan

Page 12: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 12/33

 

dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di sini meliputi lingkungan fisik, psikologis,

social budaya dan lingkungan spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan

masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-

hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangle model yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965),

dimana ketiga komponen saling berhubungan dan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan

penduduk.

AGENT/PENYEBAB

LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA

Gambar 6

Model Leavell. Agen, hospes dan lingkungan saling berhubungan dan mempengaruhi kesehatan

(Taylor.C. dkk, Fundamental of Nursing, 1989)

C. Asumsi dasar

1. Sistem pelayanan adalah kompleks

2. Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tertier) merupakan komponen dari pelayanan kesehatan.

3. Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk pendidikan, riset yang

dilandasi praktek.

4. Focus utama Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah primery care.

5. Perawatan Kesehatan Masyarakat terutama terjadi ditatanan kesehatan utama.

D. Pandangan /Keyakinan

1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua orang.

2. Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatan.

3. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan

dapat membentuk kerjasama untuk mendorong dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan

dan pelayanan kesehatan.

4. Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk, kelompok, keluarga dan individu.

5. Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.

6. Kesehatan merupakan tanggung jawab individu.

7. Klien merupakan anggota tetap team kesehatan. Individu dalam komunitas bertanggung jawab untuk

kesehatan sendiri dan harus didorong serta dididik untuk berperan dalam pelayanan kesehatan.

E. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan dan memampuan masyarakat secara meyeluruh dalam memelihara

kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.

2. Tujuan khusus

a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.

b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan upaya

perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan.

c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan keperawatan.

d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan

keperawatan di rumah, di pandi dan di masyarakat.

e. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan keperawatan di

rumah.

Page 13: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 13/33

 

f. Terlayaninnya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan

penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas.

g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat yang

optimal.

F. Ruang Lingkup

1. Promotif 

Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

dengan jalan

a. Penyuluhan kesehatan

b. Peningkatan gizi

c. Pemeliharaan kesehatan perorangan

d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan

e. Olahraga teratur

f. Rekreasi

g. Pendidikan seks

2. Preventif 

Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu,

keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:

a. Imunisasi

b. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan ki\unjungan rumah

c. Pemberian vitamin A, Iodium

d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui

3. Kuratif 

Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui

kegiatan:

a. Perawatan orang sakit dirumah

b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit

c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis

d. Perawatan buah dada

e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir

4. Rehabilitatif 

Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita

penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:

a. Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya

b. Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll

5. Resosialitatif 

Adalah upaya untuk mengemabalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan oleh

masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.

G. Sasaran

Individu, keluarga, kelompok dam masyarakat baik yang sehat atau sakit atau yang mempunyai masalah

kesehatan karena ketidaktahuan, ketidakmauan serta ketidakmampuan.

Prioritas pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat difokuskan pada keluarga rawan yaitu :

Page 14: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 14/33

 

1. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan:

a. Ibu hamil tertenti yang belum ANC.

b. Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan neonatusnya.

c. Balita tertentu.

d. Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh program.

e. Penyakit endemis.

f. Penyakit kronis tidak menular.

g. Kecacatan tertentu (mental atau fisik).

2. Keluarga dengan resiko tinggi

a. Ibu hamil dengan masalah gizi.

1) anemia gizi berat (HB kurang dari 8 gr%)

2) Kurang Energi Kronis (KEK)

b. Ibu hamil dengan resiko tinggi lai (perdarahan, infeksi, hipertensi)

c. Balita dengan BGM

d. Neonatus dengan BBLR.

e. Usia lanjut jompo.

f. Kasus percobaan bunuh diri.

3. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan

a. Drop out tertentu

1) Ibu hamil

2) Bayi

3) Balita dengan keterlambatan tumbuh kembang.

4) Penyakit kronis atau endemis.

b. Kasus pasca keperawatan

1) Kasus pasca keperawatan yang dirujuk dari institusi pelayanan kesehatan.

2) Kasus katarak yang dioperasi di puskesmas.

3) Persalinan dengan tindakan.

4) Kasus psikotik.

5) Kasus yang seharusnya dirujuk yang tidak dilaksanakan rujukannya.

4. Pembinaan kelompok khusus.

Kelompok yang rawan dan rentan terhadap masalah kesehatan

a. Terikat dalam institusi, misalnya

1) Panti

2) Rutan/lapas

3) Pondok pesantren

4) Lokalisasi/WTS.

b. Tidak terikat dalam institusi, misalnya:

1) Karang wredha

2) Karang balita

3) KPKIA

4) Kelompok pekerja informal

5) Perkumpulan penyandang penyakit tertentu (jantung, asma, DM dan lain-lain ).

Page 15: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 15/33

 

6) Kelompok remaja.

5. Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah

1. Masyarakat di daerah endemis suatu penyakit misalnya endemis malaria, filariasis, HHF, diare.

2. Masyarakat didaerah dengan keadaan lingkungan kehidupan buruk, misalnya derah kumuh di kota

besar.

3. Masyarakat di daerah yang mempunyai masalah yang menonjol dibanding dengan daerah lain,

misalnya daerah dengan AKB tinggi.

4. Masyarakat di daerah yang mempunyai masalah kesenjangan pelayanan kesehatan lebih tinggi dari

daerah sekitar, misalnya cakupan ANC rendah, immunisasi rendah.

5. Masyarakat di daerah pemukiman baru, yang diperkirakan akan mengalami hambatan dalam

melaksanakan adaptasi kehidupannya, seperti daerah transmigrasi, pemukiman masyarakat terasing.

H. Kegiatan

1. Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok khusus melalui home care.

2. Penyuluhan kesehatan

3. Konsultasi dan problem solving

4. Bimbingan

5. Melaksanakan rujukan

6. Penemuan kasus

7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit kesehatan

8. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas

9. Melakukan koordinasi dalam berbagai kegiatan asuhan keperawatan komunitas

10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral

11. Memberikan tauladan

12. Ikut serta dalam penelitian

I. Prinsip dasar dalam praktek perawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat

2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bkerja untuk masyarakat.

4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pomotif dan preventif dengan

tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.

5. Dasar utama dalam peayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah menggunakan pendekatan

pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses keperawatan.

6. kegiatan utama perawatan kesehatan mayarakat adalah dimasyarakat dan bukan di rumah sakit.

7. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.

8. Perawatan kesehatan masyarakat ditkankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat masyarakat.

9. Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan sehingga dapat

meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.

10. Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara team.

11. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan untuk kegiatan

meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit,

penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.

12. Home visite sangat penting.

Page 16: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 16/33

 

13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.

14. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakan harus mengacu pada sistem pelayanan kesehatan yang

ada.

15. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan yaitu puskesmas,

institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.

J. Pendekatan

Contoh pendekatan yang dapat digunakan:

1. Problem solving approach

Pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dengan menggunakan proses keperawatan.

2. Family approach

Pendekatan terhadap keluarga binaan

3. Case Approach

Pembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke puskesmas yang dinilai memerlukan tindak lanjut.

4. Community approach

Pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survey mawas diri dengan

melibatkan partisipasi masyarakat.

K. Peran perawat komunitas dalam asuhan keperawatan

Komunitas adalah kelompok sosial yang tingga dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain,

saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama. (WHO).

Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah

pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mesekak tinggal, kelompok sosial yang

mempunyai interest yang sama (Linda Jarvis)

Komunitas dipandang sebagai target pelayanan kesehatan sehingga diperlukan suatu kerjasama yang

melibatkan secara aktif masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal, untuk itu dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan perawat komunitas

merupakan suatu upaya yang esensial atau sangat dibutuhkan oleh komunitas, mudah dijangkau,

dengan pembiayaan yang murah, lebih ditekankan pada penggunaan teknologi tepat guna.

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dimana individu, keluarga maupun masyarakat sebagai

pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan serta bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri

berdasrkan azas kebersamaan dan kemandirian.

Perawatan Kesehatan Masyarakat merupakan sintesa dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan

masyarakat yang diaplikasikan untuk meningkatkan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan dari

masyarakat. Perawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai tujuan membantu masyarakat dalam upaya

meningkatkan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit melalui:

1. Pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga, dan kelompok dalam

masyarakat, dengan strategi intervensi yaituproses kelompok, pendidikan kesehatan serta kerjasama

(partnership).

2. Memperhatikan secara langsung terhadap status kesehatan seluruh masyarakat secara

komprehensive.

Pada Perawatan Kesehatan Masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:

1. Kemanfaatan

Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi komunitas.

Page 17: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 17/33

 

2. Kerjasama

Kerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta melakukan kerja

sama lintas program dan lintas sektoral.

3. Secara langsung

Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya

termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan.

4. Keadilan

Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas itu sendiri.

5. Otonomi

Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa alternatif terbaik

dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

Perawat komunitas dapat bekerja diberbagai tatanan:

1. Klinik rawat jalan

2. Kantor kesehatan

3. Kesehatan kerja

4. Sekolah

5. Rumah

6. Perkemahan

7. Institusi pemeliharaan kesehatan

8. Tempat pengungsian

Perawat di komunitas dapat bekerja sebagai:

1. Perawat keluarga

2. Perawat sekolah

3. perawat kesehatan kerja

4. perawat gerontologi

Perawat keluarga

Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan masyarakat yang

dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan pelayanan

dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan Maglaya, 1978).

Perawat keluarga adalah :

Perawat teregistrasi dan telah lulus dalam bidang keperawatan yang dipersiapkan untuk praktek

memberikan pelayanan individu dan keluarga disepanjang rentang sehat sakit. Praktek ini mencakup

pengambilan keputusan independen dan interdependen dan secara langsung bertanggung gugat

terhadap keputusan klinis.

Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga, berpartisipasi dan

menggunakan hasil riset, mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan,

kepemimpinan, pendidikan, case managemen dan konsultasi.

Perawat kesehatan sekolah

Keperawatan sekolah adalah: keperawatan yang difokuskan pada anak ditatanan pendidikan guna

memenuhi kebutuhan anak dengan mengikutsertakan keluarga maupun masyarakat sekolah dalam

perencanaan pelayanan (Logan, BB, 1986)

Perawatan kesehatan sekolah mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi kebutuhan unit

Page 18: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 18/33

 

individu, kelompok dan masyarakat sekolah.

Keperawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk

mewujudkan dan menumbuhkan kemandirian siswa untuk hidup sehat, menciptakan lingkungan dan

suasana sekolah yang sehat. Fokus utama perawat kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkunganya

dan sasaran penunjang adalah guru dan kader.

Perawat kesehatan kerja

Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip keperawatan dalam memelihara

kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan (American Asociation of Occupational

Health Nursing)

Perawat kesehatan kerja mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi kebutuhan unik

individu, kelompok dan masyarakat di tatanan industri, pabrik, tempat kerja, tempak konstruksi,

universitas dan lain-lain.

Lingkup praktek keperawatan kesehatan kerja mencakup pengkajian riwayat kesehatan, pengamatan,

memberikan pelayanan kesehatan primer konseling, promosi kesehatan, administrasi management

quality asurance, peneliti dan kolaburasi dengan komunitas.

Perawat gerontologi

Perawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan kepada

orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk

mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.

Perawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama pada

lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. Peran lanjut perawat tersebut

independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan, malaksanakan

advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy usia, meningkatkan

dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses

kematian yang bermartabat.

Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi ,

penelitian dan administrasi.

Format Pengkajian Keperawatan Komunitas

Posted on 26 Maret 2010 by andaners

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PENGKAJIAN ASKEP KOMUNITAS

Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap responden / tiap keluarga,

kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk

pengklasifikasian data/tabulasi data sehingga akan terlihat bagaimana distriusi datanya. UNTUK

DOWNLOAD FORMAT PENGKAJIAN KOMUNITAS DALAM BENTUK FILE WORD.DOC klik berikut ini:

Format PENGKAJIAN keperawatan komunitas

DIMENSI LOKASI

(data Dimensi lokasi bisa mengambil dari data Rt/Rw/Desa/Kecamatan)

Page 19: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 19/33

 

Batasan Komunitas

Batas wilayah dan peta wilayah dari tempat praktek

Karakteristik batasan wilayah (zona wilayah)

Lokasi Pelayanan Kesehatan

Tempat dan jarak pelayanan kesehatan

Cara mencapai lokasi yankes

Gambaran Geografis

Kesuburan dan peta topografi

Kemiringan dan ketinggian tanah

Iklim

Curah hujan dan kelembaban

Prakiraan musim hujan dan kemarau

Flora dan Fauna

Jenis tanaman

Jenis hewan (ternak dan liar)

Lingkungan buatan

Sarana Olah Raga

Saranan Rekreasi

Lingkungan pemukiman

DIMENSI POPULASI

Ukuran

Jumlah Penduduk : ………. Jiwa 

Laki-laki : ……….. jiwa  (……%) 

Perempuan : ……….. jiwa (……%) 

Jumlah kepala Keluarga : ………. KK 

Kepadatan

Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah keseluruhan

Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah pemukiman

Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin:

NO

Kelompok Umur

L

P

Jumlah

%

1

Page 20: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 20/33

 

 

2

Jumlah

Disribusi penduduk menurut tingkat pendidikan

No

Tinkat Pendidikan

Jumlah

%

1

2

Jumlah

Distribusi penduduk menurut Mata Pencaharian

No

Mata Pencaharian

Jumlah

%

Page 21: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 21/33

 

1

2

Jumlah

Budaya Penduduk

Latar Belakang budaya / etnik penduduk

Sejarah Budaya Penduduk

Mobilitas Penduduk

Jenis Kependudukan (penduduk menetap /penduduk sementara

Pemanfaatan waktu oleh penduduk (berdasarkan struktur keluarga & berdasarkan jenis pekerjaan)

FOMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Kepala Keluarga : ………………………………….. 

Status : ………………………………….. 

Pekerjaan : ………………………………….. 

Alamat Lengkap : ……………………………………………………………….. 

I. KEPENDUDUKAN

Daftar Nama anggota keluarga yang tinggal berdasarkan lamanya tinggal :

No

Nama KK &

Anggota Keluarga

L/P

Golongan Umur

Hub. Dgn

Kep. Kel.

Pendidikan

Pekerjaan

Page 22: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 22/33

 

Thn

usia

1.

2.

3.

Page 23: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 23/33

 

4.

5.

6.

7.

Page 24: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 24/33

 

 

1. Apakah ada anggota keluarga yang pindah dalam satu tahun ini ?

a. Ya B. Tidak

Bila Ya, sebutkan : …….Orang. 

2. Apakah ada anggota keluarga yang baru dalam satu tahun ini ?

a. Ya. B. Tidak.

Bila Ya, Sebutkan : ……Orang 

II. STATUS KESEHATAN

A. Kesakitan

1. Daftar nama anggota keluarga yang sakit satu bulan yang lalu

No

Nama

Keluhan/

penyakit

Pengobatan

Tidak berobat

Kader

Dukun

Dokter/

Mantri

Pkm/RS

Page 25: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 25/33

 

 

Keterangan : jenis penyakit termasuk Jiwa, kurang Gizi dan kecacatan

2. Apakah ada Lansia dikeluarga ini

Page 26: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 26/33

 

a. Ya. b. Tidak

3. Apakah Penyakit yang sering diderita oleh lansia

a. Rematik b. Gastritis

c. Hypertensi d. Gangguan pendengaran

e. Lain-lain

4. Memiliki kartu Sehat / Jamkesmas

a. Ya B. Tidak.

B. Kematian.

Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam periode satu tahun terakhir:

No

Nama

Umur

Pengotan

Sebab Kematian

Keterangan : Apabila yang meninggal bayi, maka ukuran waktu meninggal dalam hari

III. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

Kesehatan ibu dan anak.

Kehamilan.

a). Nama Anggota Keluarga yang Hamil :…….. 

b). Kehamilan Ke :

a. I b. II. c. III. d. IV. e. > IV

c) Umur Kehamilan : …… bulan 

d) Apakah ibu Hamil sudah Memeriksakan Kehamilannya ?

Page 27: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 27/33

 

a. Ya b. Tidak

e) Bila Ya, diperiksa dimana :

a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah Bersalin/RS

d. Dokter/Bidan praktek e. Dukun/ Paraji.

Bila tidak sebutkan alasannya : ………………………………………………………………………… 

f) Apakah ibu Hamil sudah diImunisasi TT :

a. Ya b. Tidak

g) Bila Ya diImunisasi dimana ?

a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/RS

d. Dokter/Bidan Praktek e. Dukun/Paraji

2. Persalinan ( Umur bayi Max 11 bulan )

a) Nama ibu yang bersalin :

b) Tanggal persalinan :

c) Nama Bayi (sesuai urutan Kel.) :

d) Jenis Kelamin :

e) Yang menolong Pesalinan :

a. Dukun bayi tidak terlatih d. Paramedis/Tenaga kesehatan

b. Bidan e. Dukun bayi sedang dilatih

c. Dukun bayi terlatih f. Dokter.

f) Jarak kelahiran dengan kakanya : …….. ( dalam Bulan )

g) Apakah ibu mengalami keguguran :

a. Ya b. Tidak

h) Bila Ya terjadi pada usia kehamilan berapa.

a. 1-3 bulan b. 4-6 bulan c. 7-9 bulan d. > 9 bulan.

i) Ditolong oleh siapakah pada saat keguguran :

a. Bidan c. Perawat/ Mantri

b. Dukun Beranak d. Dokter

 j) Apakah bayi sudah diperiksa kesehatannnya

a. Ya b. Tidak

k) Bila Ya Dimana

a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/ RS

d. Dokter/Bidan Praktek e. Dukun.

I) Imunisasi yang sudah diberikan kepada bayi( umur maximal 12 bulan )

No.

Jenis Imunisasi

Ya

Tidak

1.

BCG

Page 28: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 28/33

 

 

2.

DPT – HB I

3.

DPT – HB II

4.

DPT – HB III

5.

POLIO I

6.

POLIO II

7.

POLIO III

8.

POLIO IV

9.

CAMPAK

10.

Page 29: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 29/33

 

HB 0 – 10 hari

Keluarga Berencana

1) Berapakah Jumlah Akseptor dalam keluarga : …………….orang 

2) Jenis alat kontraepsi yang digunakan

a. Kondom b. Suntikan c. susuk. d. MOW

e. MOP f. IUD g. Pil h. lain-lain.

3) Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi : …….bulan 

4) Dimanakah mendapatkan pelayanan KB/alat kontrasepsi tersebut ?

a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/RS

d. Dokter. e. Bidan Praktek f. Polindes

C. Gizi Balita ( 0 – 4 Tahun )

1). Jumlah balita yang ada dalam keluarga : anak

2). Jumlah Balita yang mempunyai KMS : anak

3). Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini : anak

4). Cek Status Gizi anak pada KMS (melihat berat badan anak)

a. Baik b. sedang

c. Kurang d. buruk

5). Umur berapa bayi tersebut disapih (apabila ada)?

a. < 1 bulan b. 1 – 6 bulan. c. 6 bulan – 1 tahun

d. 1 – 2 tahun e. > 2 tahun

D. Kesehatan Lingkungan.

1. Apakah keluarga mempunyai usaha dibidang makanan/ minuman. ?

a. Ya. ( sebutkan)…….. 

b. Tidak.

2. Apakah usaha tersebut pernah diperiksa petugas kesehatan ?

a. Ya. B. tidak.

3. bila ya, Berapa kali dalam satu tahun usaha tersebut diperiksa oleh petugas kesehatan

a. 1 kali b. 2 kali c 3 kali d. 4 kali e. > 4 kali

E. P2M

1. Apakah ada anggota keluarga yang menderita demam (diduga malaria)?

a. Ya b. Tidak.

2. Apabila ada sudahkah diambil darahnya oleh petugas kesehatan untuk diperiksa

dilaboratorium Puskesmas ?

a. Ya sudah b. belum.

F. Perkesmas.

1. Apakah anggota keluarga yang sakit mendapat perawatan dirumah.

a. Ya. Nama Penderita :…. 

Jenis penyakit :… 

Dirawat : a. Dirumah oleh keluarga,

Page 30: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 30/33

 

b. Dirumah oleh petugas kesehatan

b. Tidak.

2. Berapa kali petugas kesehatan mengunjungi penderita selama sakit ?

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali

d. 4 kali e. > 4 kali..

G. Laboratorium

1. Apakah ada anggota keluarga yang diperiksa dilaboratorium Puskesmas

a. Ya. B. Tidak ada

2. Apakah jenis pemeriksaan ?

A. Urine b. Tinja

c. Darah d. Lain-lain….. 

IV. PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

A. Kebiasaan mandi dan gosok GIGI.

1). Berapa kali anggota keluarga mandi dalam sehari

a. tidak pernah b. 1 kali c. 2 kali

d. 3 kali e. > 3 kali.

2. Dimana anggota keluarga mandi ?

a. Kamar mandi sendiri b. pancuran/belik

c. kamar mandi umum d. Kolam. e. Sungai.

3). Apakah waktu mandi menggunakan sabun ?

a. Ya. b. Tidak.

4). Apakah anggota keluarga gosok gigi ?

a. Ya b. Tidak.

5). Apakah anggota keluarga menggosok gigi menggunakan pasta gigi ?

a. Ya. b. Tidak

6). Berapa kali anggota keluarga menggosok gigi dalam sehari

a. Tidak pernah b. 1 kali c. 2 kali

d. 3 kali e. 4 kali f. > 4 kali

7). Apakah jumlah sikat gigi sama dengan anggota keluarga ?

a. Ya b, Tidak.

B. Kebiasaan buang air besar.

Dimanakah anggota keluarga buang air besar ?

a. Angsatrin b. Jumbleng/jemplung

c. Kolam/sungai/laut d. Sembarang tempat.

C Kebiasaan mengambil air minum

1). Dimanakah anggota keluarga mengambil air minum ?

a. mata air/sungai b. sumur keluarga

c. Sumur umum d. PAM

2). Apakah air dimasak sebelum diminum ?

a. Ya. b. Tidak. C. kadang-kadang

D. Kebiasaan ganti pakaian.

1).Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian kerja/ sekolah

Page 31: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 31/33

 

a. Tiap hari b. tiap 2 hari sekali

c. Tiap 3 hari sekali d. > 3 hari

2). Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian harian ?

a. 1 kali b. 2 kali c. > dar 2 kali

E. Kebersihan rumah

1). Dalam sehari berapa kali membersihkan rumah ?

a. 1 kali. B. 2 kali c. > dari 2 kali d. tidak teratur

2). Berapa kali membersihkan sarang laba-laba ?

a. < dari sebulan sekali b. tidak tentu

c. sebulan sekali d. seminggu sekali.

3). Berapa kali membersihakan tempat penanpungan air.

a. Tiap hari b. Tidak tentu

c. sebulan sekali d. seminggu sekali.

F. Pantangan makan dan minum

1). Apakah ada pantangan makan dan minum bagi ibu hamil atau melahirkan ?

a. Ya. (sebutkan )……….. 

b. Tidak

2). Apakah ada pantangan bagi bayi atau anak ?

a. Ya (sebutkan)……….. 

b. Tidak.

G. Keluarga sadar GIZI

1). Makanan pokok………….. 

2). Apakah jenis lauk yang dimakan ?

a. Protein hewani b. Protein Nabati c. Campuran

3). Apakah ada sayuran dalam menu makanan ?

a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak ada

4). Apakah ada buah-buahan ?

a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak ada

5). Apakah keluarga mengkonsumsi susu ?

a. Selalu ada b. Kadang-kadang c, Tidak ada

6). Berapa kali kebiasaan makan dalam sehari ?

a. 1 kali sehari b. 2 kali sehari

c. 3 kali sehari d. Tidak tentu

7). Bagaiman cara menghidangkan makanan ?

a. Tertutup b. Terbuka c. kadang-kadang.

8). Apakah ada pantangan makan dalam keluarga ?

a. Ada b. Tidak.

9). Bagaiman kebiasaan mencuci sayuran ?

a. Tidak dicuci b. dipotong baru dicuci

c. Dicuci baru dipotong.

10). Apakah keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-

hari

Page 32: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 32/33

 

a. Ya. b. Tidak.

11). Apakah ibu hanya memberi ASI sampai berumur 6 bulan

a. Ya. b. Tidak.

V. LINGKUNGAN?

Perumahan ( lingkungan Fisik )

1. Bagaimana keadaan Ventilasi ?

a). Apakah tinggi eternit/langit-langit dari lantai minimal 2,4 m

a. Ya. b. Tidak

b). Apakah terdapat lobang angin/Jendela ?

a. Ya b, Tidak

c). Apakah Lusa jendela > 10 % dari luas lantai

a. Ya b. Tidak

d). Apakah didalam ruangan terasa sejuk ?

a. Ya b. tidak

e). Apakah didalam rumah tersa panas ?

a. Ya b. Tidak

f). Apakah didalam rumah terasa pengap ?

a. Ya b. Tidak

g). Apakah terdapat jendela rumah ?

a. Ada, dibuka b. Ada ditutup. C. Tidak ada.

h). Apakah terdapat genting kaca dalam rumah ?

a. Ada b. Tidak ada

2. Jamban.

a). Bagaiman kondisi fasilitas MCK

a. Baik b. Buruk

b). Apakah keluarga memiliki MCK

a. Ya. b. Tidak

c). Berapakah keluarga yang mempunyai MCK

a. 1 buah b. > dari 1

d). Bagaimana jenis MCK ?

a. Didalam rumah b. diluar Rumah.

3. Berapa jarak sumber air dengan MCK

a. > dari 10 meter b. < dari 10 meter

4. Bagaimana sistem pembuangan air kotor ?

a. SPAL Sistem peresapan tertutup. b. Sistem perwsapan terbuka

c. Dibuang diselokan/sungai/kolam d. dibuang sembaranagan tanpa saluran

5. Pembuanagan sampah

Bagaiman cara pengelolaan sampah ?

a. dibakar b. ditimbun c. dibuang kesungai

d. Didaur ulang e. Diangkut dinas kebersihan f. lain-lain.

6. sumber pencemaran

a). apakah ada sumber pemcemaran dekat rumah ?

Page 33: Asuhan Keperawatan Komunitas

5/12/2018 Asuhan Keperawatan Komunitas - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-komunitas-55a35b8ecd2f9 33/33

 

a. ada b. tidak

b). Apakah jenis pemcemaran ( polusi )

a. Limbah rumah tangga b. Limbah industri

c). Apakah jenis zat pencemar ?

a. Kimia b. Non Kimia

d). Berapa jarak dari rumah kesumber polusi ?

a. < dari 10 m b. > dar 10 m

e). Apakah ada tindakan yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut

a. Ya b. Tidak

f). Apakah keluarga mempunyai kandang ternak ?

a. Ya b. Tidak

g). Bagaimana keadaan kandang ternak

a. menyatu dengan rumah b. terpisah dari rumah

h). bila terpisah dari rumah, berapa jarak kandang ternak dari rumah ?

a.Menempel b. dikolong rumah

c. < dari 10 m dari rumah d. > dari 10 m dari rumah

i). Apakah terdapat lalat ?

a. Tidak ada b. ada, 1 – 5 ekor

c. ada, 6 -10 ekor d. ada > dari 10 ekor

 j). Apakah terdapat nyamuk ?

a. Tidak ada b. ada, 1-5 ekor

c. ada, 6 – 10 ekor d. ada, > dari 10 ekor.

7. Apakah keluarga mempunyai pekarangan rumah ?

a. Ya b. tidak

8. Apakah ada pemanfaatan pekarangan Rumah ?

A Ya b. Tidak.