View
29
Download
0
Embed Size (px)
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH
PUSKESMAS KENDALSARI MALANG
“Disusun untuk Memenuhi Tugas Blok Clinical Study II Departemen Gerontik”
Oleh :
KELOMPOK II A DAN II B
Kelompok Kecil 2
Ambar Rahman 105070200111014
Diah Kristianisah Rahayu 105070200111047
Exsa Wahyuningtyas 105070201111005
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN REGULER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
MARET, 2014
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
I. PENGKAJIAN MSN
Terlampir
II. PENGKAJIAN PSIKOGERONTIK
Nama : Bpk. Tasyim
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 76 tahun (old)
Alamat : Jl. Kembang Turi No. 41
Status menikah : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat pendidikan : Tamat SR
Riwayat pekerjaan : Karyawan pembuat alat-alat listrik
1. Masalah emosional
2. Tingkat kerusakan intelektual
3. Identifikasi aspek kognitif
1. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
a. Apakah klien mengalami susah tidur? Iya, Kadang-kadang
b. Apakah klien merasa gelisah? Iya, kadang-kadang
c. Apakah klien murung atau menangis sendiri? Tidak
d. Apakah klien sering was-was atau kuatir? Tidak
↓
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika lebih dari 1 atau sama dengan jawaban 1 ya
Pertanyaan tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan, terjadi 1 kali dalam 1
bulan? Iya
b. Ada masalah atau banyak pikiran? Iya
c. Ada gangguan atau masalah dengan orang lain? Tidak
d. Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter? Tidak
e. Cenderung mengurung diri? Tidak
↓
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah emosional ada
atau ada gangguan emosional
2. Tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (Short Portable Mental Status
Questionnaire)
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar di bawah ini:
NO. PERTANYAAN BENAR SALAH
1. Tanggal berapa hari ini? √
2. Hari apa sekarang? √
3. Apa nama tempat ini? √
4. Dimana alamat Anda? √
5. Berapa nomor rumah Anda? √
6. Kapan Anda lahir? √
7. Siapa presiden Indonesia? √
8. Siapa presiden Indonesia
sebelumnya?
√
9. Siapa nama ibu Anda? √
10. Kurangi 3 dari tiap 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara
menurun.
√
Jumlah 10
Interpretasi:
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6-8 : fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9-10 : fungsi intelektual kerusakan berat
3. Identifikasi masalah kognitif Dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)
NOASPEK
KOGNITIF
NILAI
MAKSIMAL
NILAI
KLIENKRITERIA
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
waktu
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi
tempat5 5
Dimana sekarang Anda berada?
Negara
Propinsi
Kabupaten
2. Registrasi 3 3
Sebukan 3 nama objek (kursi, meja,
kertas)
Kemudian ditanyakan kepada klien,
menjawab:
1.
2.
3.
3.
Perhatian
dan
kalkulasi
5 3
Meminta klien berhitung mulai dari
100, kemudian dikurangi 7 sampai 5
tingkat:
1.
4. Mengingat 3 3
Meminta klien untuk menyebutkan
objek pada poin 2
1.
2.
5. Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjuk benda
tersebut:
1.
2.
Meminta klien untuk mengulangi
kata berikut “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”.
Klien menjawab……
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah.
Ambil ballpoint di tangan Anda,
ambil kertas, menulis saya mau
tidur.
1.
2.
3.
Perintahkan klien untuk hal berikut
(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1
poin)
‘tutup mata anda”
1.
Perintahkan pada klien untuk
menulis atau kalimat dan menyalin
gambar
1.
Total nilai 30 30
METHOD SCORE INTERPRETATION
Single Cutoff <24 Abnormal
Range <21
>25
Increased odds of dementia
Decreased odds of dementia
Education 21
<23
<24
Abnormal for 8th grade education
Abnormal for high school education
Abnormal for college education
Severity 24-30
18-23
0-17
No cognitive impairment
Mild cognitive impairment
Severe cognitive impairment
PENGKAJIAN ADL (Modifikasi dari Barthel Index)
NO. AKTIVITAS SKOR
1.
Makan
0= tidak mampu
5= dengan bantuan
10= mandiri
10
2.
Mandi
0= dengan bantuan
5= mandiri
5
3.
Kebersihan diri
0= dengan bantuan
5= madiri
5
4.
Berpakaian
0= dengan bantuan
5= butuh bantuan pada setengah aktivitas
10= mandiri
10
5.
Mengontrol defekasi
0= inkontinen (termauk pemberian enema)
5= occasional
10= kontinen
10
6.
Mengontrol kemih
0= inkontinen (termasuk kateter)
5= occasional
10= kontinen
10
7.
Penggunaan toilet
0= dengan bantuan
5= butuh bantuan pada beberapa aktivitas
10= mandiri
10
8.
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya,
termasuk duduk di tempat tidur
0= tidak mampu. Tidak ada keseimbangan
5= dengan bantuan mayor (1/2 orang), dapat duduk
10= dengan bantuan minor (verbal/fisik)
15= mandiri
15
9.
Mobilitas
0= tidak mampu. <50m
5= ketergantungan kursi roda, termasuk pegangan. >50m
10= berjalan dengan bantuan 1 orang (verbal/fisik). >50m
15= mandiri (bisa dengan bantuan, misal tongkat). >50m
15
10.
Naik turun tangga
0= dengan bantuan
5= butuh bantuan
10= mandiri
10
Interpretasi
0-20 : ketergantungan penuh
21-61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
62-90 : ketergantungan moderat
91-99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (SULLIVAN)
NO. TES KOORDINASI KETERANGAN NILAI
1.Berdiri dengan potur normal Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
2.Berdiri dengan potur normal, menutup
mata
Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
3.Berdiri dengan kaki rapat Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
4.Berdiri pada satu kaki Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
5.Berdiri, fleksi trunk, dan berdiri ke posisi
netral
Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
6.Berdiri, lateral, dan fleksi trunk Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
7.Berjalan, tempatkan tumit salah satu
kaki di depan jari kaki yang lain
Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
8.Berjalan sepanjang garis lurus Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
9.Berjalan mengikuti tanda gambar pada
lantai
Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
10.Berjalan menyambung Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
11.Berjalan mundur Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
12.Berjalan mengikut lingkaran Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
13.Berjalan pada tumit Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
14.Berjalan dengan ujung kaki Mampu melakukan
aktivitas dengan lengkap
4
JUMLAH 56
Keterangan:
4= mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
3= mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2= mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
1= tidak mampu melakukan aktivitas
Nilai:
42-54= mampu melakukan aktivitas
28-41= mampu melakukan aktivitas dengan sedikit bantuan
14-27= mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
14 = tidak mampu melakukan aktivitas
B. ANALISA DATA
Data EtiologiMasalah
keperawatan
DS :
- Klien mengatakan
tidak terlalu suka
makan sayur
- Klien mengatakan
menu makan kemaren
bakso, dan makan
daging
- Klien mengatakan
tidak tahu mengenai
diet garam/DASH
- Klien tidak tahu bahan
makanan apa saja
yang masih tinggi
natrium
DO :
-
Genetik+gerontik+stress+gaya
hidup yg tidak sehat
↓
Perubahan struktur dan fungsi
vaskuler
↓
Meningkatkan TD sistemik
↓
Hipertensi
↓
Manajemen HT yang masih kurang
optimal
↓
Pola diet yang salah
↓
TD klien masih tinggi dan kadang
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
masih merasa pusing/tengkuk berat
DS :
- Klien mengatakan
kepala kadang agak
pusing dan mumet
- Klien mengatakan
kadang-kadang
setelah bangun tidur,
tengkuk terasa berat
- Klien mengatakan
kadang-kadang
terbangun di malam
hari
DO :
- TD = 170/100 mmHg,
N= 96x/mnt
Genetik+gerontik+stress+gaya
hidup yg tidak sehat
↓
Perubahan struktur dan fungsi
vaskuler
↓
Meningkatkan TD sistemik
↓
Hipertensi
↓
TD klien masih tinggi dan kadang
masih merasa pusing/tengkuk berat
↓
Merasa tidak nyaman setelah
bangun tidur/saat beraktivitas
Gangguan rasa
nyaman
DS :
- Klien mengatakan
dirinya ingin sembuh
- Klien mengatakan
selalu rutin minum
obat dari dokter
- Istri klien juga
mengatakan bahwa
klien rutin minum
obatnya
- Klien mengatakan
akan rutin melakukan
olahraga (jalan-jalan
pagi) bersama istrinya
tiap pagi di sekitar
rumahnya
Genetik+gerontik+stress+gaya
hidup yg tidak sehat
↓
Perubahan struktur dan fungsi
vaskuler
↓
Meningkatkan TD sistemik
↓
Hipertensi
↓
Motivasi ingin kondisi yang lebih
baik tinggi
Kesiapan
meningkatkan
manajemen
kesehatan diri
DO:
- Klien minum obat
captopril 3x/hari
dengan dosis ½-½-½
↓
Mulai memodifikasi diet dan gaya
hidupnya
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. Gangguan rasa nyaman
c. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
D. INTERVENSI
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
Kriteria hasil
Intervensi
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24
jam, masalah ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
teratasi
Kriteria Hasil :
(pengetahuan tentang
manajemen hipertensi)
1. Target tekanan darah
tercapai (160-150/100-90
mmHg)
2. Tanda dan gejala HT
eksaserbasi (-)
3. Klien mengetahuai
pentingnya manajemen
HT secara benar
4. Klien mengetahui
modifikasi gaya hidup
1. Kaji mengenai manajemen HT
selama ini
2. Kaji hambatan/kesulitan klien
dalam menjalani manajemen HT
3. Kaji TTV klien, terutama TD dan
Nadi
4. Kaji pengetahuan klien mengenai
manajemen non farmakologis HT
5. Edukasi klien tentang pentingnya
manajemen HT secara non
farmakologis
6. Edukasikan tentang diet DASH
dan rendah garam
7. Fasilitasi contoh menu makanan
klien dalam sehari dan tawarkan
berbagai bahan makanan yang
disukai klien
8. Diskusikan dengan klien mengenai
diet yang diajalani selama ini
yang benar
5. Klien mengetahui
tentang diet hipertensi
6. Klien mengetahui dan
memulai diet DASH
Gangguan rasa
nyaman
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan dalam 1x24
jam, gangguan rasa nyaman
nyeri teratasi
Kriteria Hasil :
1. Sakit otot kepala (-)
2. Sakit kepala (-)
1. Kaji PQRST of pain dengan
komunikasi terapeutik.
2. Kaji dampak nyeri pada aktivitas
sehari-hari.
3. Sarankan pasien untuk
memodifikasi lingkungan agar
meningkatkan rasa nyaman pasien
(seperti : tidur menggunakan
bantal yang lebih rendah)
Kesiapan
meningkatkan
manajemen
kesehatan diri
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan dalam 2x24
jam, klien mengatakan siap
meningkatkan manajemen
kesehatan dirinya, yakni mau
memodifikasi diet
Kriteria Hasil :
1. Pasien mengetahui
makanan yang dianjurkan
dan dihindari
2. Memilih makanan yang
diperbolehkan dan
menghindari makanan
yang tidak diperbolehkan
1. Kaji makanan yang disukai dan
tidak disukai oleh pasien
2. Kaji makanan yang dikonsumsi
tiap hari dan menganalisa asupan
natrium tiap harinya
3. Berikan edukasi dan konseling
kepada pasien tentang diet rendah
garam dan DASH
4. Berikan contoh variasi menu
makanan yang rendah natrium
3. Pasien mulai melakukan
modifikasi menu makanan
setelah diberikan edukasi
4. Pasien menghindari
makanan yang
mengandung natrium
E. IMPLEMENTASI
Hari &
Tanggal
Diagnosa
KeperawatanImplementasi
Jumat,
21-03-2014
dan Sabtu,
22-03-2014
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
1. Mengkaji mengenai manajemen HT selama
ini
2. Mengkaji hambatan/kesulitan klien dalam
menjalani manajemen HT
3. Mengkaji TTV klien, terutama TD dan Nadi
4. Mengkaji pengetahuan klien mengenai
manajemen non farmakologis HT
5. Memberikan edukasi dan konseling kepada
klien tentang pentingnya manajemen HT
secara non farmakologis
6. Memberikan edukasi dan konseling tentang
diet DASH dan rendah garam
7. Fasilitasi contoh menu makanan klien
dalam sehari dan tawarkan berbagai bahan
makanan yang disukai klien
8. Diskusikan dengan klien mengenai diet
yang diajalani selama ini
Gangguan rasa nyaman 1. Mengkaji PQRST of pain dengan
komunikasi terapeutik.
2. Mengkaji dampak nyeri pada aktivitas
sehari-hari.
3. Menyarankan pasien untuk memodifikasi
lingkungan agar meningkatkan rasa
nyaman pasien (seperti : tidur
menggunakan bantal yang lebih rendah)
Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan diri
1. Mengkaji makanan yang disukai dan tidak
disukai oleh pasien
2. Mengkaji makanan yang dikonsumsi tiap
hari dan menganalisa asupan natrium tiap
harinya
3. Memberikan edukasi dan konseling
kepada pasien tentang diet rendah garam
dan DASH
4. Memberikan contoh variasi menu makanan
yang rendah natrium
F. EVALUASI
Kriteria Hasil dan
Target Pencapaian
Intervensi
Diagnosa
KeperawatanEvaluasi
DS :
- Klien mengetahuai
pentingnya
manajemen HT
secara benar
- Klien mengetahui
modifikasi gaya hidup
yang benar
- Klien mengetahui
tentang diet
hipertensi
- Klien mengetahui dan
memulai diet DASH
DS :
- Target tekanan darah
tercapai (160-
150/100-90 mmHg)
- Tanda dan gejala HT
eksaserbasi (-)
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
- Klien mengetahui bagaiman
manajemen HT tersebut dan
bagaimana harus menguubah
gaya hidupnya perlahan setelh
diberikan edukasi dan konseling
- Klien tahu mengenai diet
hipertensi yang benar, yakni
banyak makan sayur dan buah
serta rendah natrium
- Klien berencana un tuk memulai
diet dan mencoba untuk memakan
sayuran tiap harinya dan mencoba
untuk mengkonsumsi buah setiap
hari.
- Tekanan darah klien terakhir saat
hari pertama intervensi adalah
160/100
- Klien tidak mengeluh nyeri kepala
saat kunjungan intervensi di hari
ke-3
Analisa : masalah teratasi sebagian
Planning : modifikasi intervensi, meliputi manajemen HT non farmakologis lainnya dan
tetap mengontyrol kepatuhan minum obat demi target TD tercapai dan dalam batas normal
yakni 120-13/100-90 mmHg
DS :
- Keluhan sakit otot
kepala/ tengkluk (-)
- Keluhan sakit
kepala/pusing (-)
DO : -
Gangguan rasa
nyaman
- Klien sudah tidak mengeluh
adanya sakit tengkuk sete;lah
bangun tidur dan tidak ada
keluhgan pusing sakit kepala lagi.
Analisa : masalah teratasi
Planning : lanjutkan intervensi, yakni konseling kepatuhan minum obat dan menjalankan
diet dengan benar serta manajemen HT lainnya, baik oplahraga dan mengurangi stress.
DS :
- Pasien mengetahui
makanan yang
dianjurkan dan
dihindari
- Memilih makanan
yang diperbolehkan
dan menghindari
makanan yang tidak
diperbolehkan
- Pasien mulai
melakukan modifikasi
menu makanan
setelah diberikan
edukasi
- Pasien menghindari
makanan yang
mengandung natrium
DO : -
Kesiapan
meningkatkan
manajemen
kesehatan diri
- Pasien mulai mencoba makanan
berserat, seperti bothok dan
mengurangi makan kecap atau
garam
- Pasien memahami bahwa
makanan seperti bakso, daging
kambing, buah durian, dan
makanan berpengawet adalah
makanan yang tinggi natrium dan
berusaha untuk menghindari
makanan tersebut
- Pasien sudah mulai memasukkan
konsumsi buah dalam menu
makanan hariannya
Analisa : masalah teratasi
Planning : lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN INTERVENSI
No. Hari dan Tanggal Intervensi Perkembangan Pasien
1. Kamis, 22-03-2014 Pengkajian dan BHSP serta perkenalan
mahasiswa dengan pasien, membuat kontrak
selanjutnya.
Pertemuan pertama ini, klien menceritakan
masalah kesehatannya dan juga istrinya.
Mahasiswa mengkaji apa saja hambatan dalam
pengobatan dan diet HT selama ini. Mahasiswa
juga mengkaji apa saja faktor yang menunjang
keberhasilan manajemen HT pada pasien.
2. Jumat, 21-03-2014 Tekanan darah pasien masih tinggi, yakni 170/100
mmHg
Keluhan pusing sudah tidak ada, namun pasien
masih mengeluh kadang-kadang setelah bangun
tidur, tengkuknya terasa berat. Kualitas tidur pasien
juga tidak bermasalah setelah dikaji. Pasien juga
menyimak saat diberikan edukasi tentang
manajemen HT oleh mahasiswa. Selanjutnya,
konseling dilakukan untuk menanyakan apa saja
kendala yang dihadapi dan bagaiman cara
mengatasinya. Klien merasa senang dengan
kedatangan mahasiswa untuk memberikan
penyuluhan.
3. Sabtu, 22-03-2014 Klien tidak mengeluh adanya pusing/rasa berat di
tengkuknya
TD klien 160/100 mmHg
Klien sudah mulai memasukkan kombinasi
sayuran, yakni bothok dan sayur bening dalam
menu makan hariannya
Klien selalu minum obat dan tidak pernah putus
karena ingin kondisinya tidak sakit-sakitan.
Klien mengatakan minum obsat captopril dan
mnegkonsumsinya 3x sehari dan tiap seminggu
sekali rutin kontrol ke dokter keluarga bersama
istrinya.
Klien juga mengatakan bahwa tiap hari sabtu di
minggu keemapt dirinya selalu mengecek TD di
balai kesehatan lansia.