Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Fokus Utama Anggota Keluarga Menderita Anemia Pada Keluarga Bpk

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ANEMIA PADA KELUARGA Bpk. M KHUSUSNYA IBU. S DI RT 02/04 DESA PLIKEN KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

Disusun Sebagai Tugas

Pada Pembelajaran Stase Keperawatan Keluarga

Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah PurwokertoOleh : SLAMET RIYADI

1311040062PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2014ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ANEMIA PADA KELUARGA Bpk. M KHUSUSNYA IBU. S DI RT 02/04 DESA PLIKEN KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMASI. PENGKAJIAN

a. Data Umum

1) Nama KK : Bpk. M2) Usia

: 41 tahun

3) Pendidikan : Tamat SD

4) Pekerjaan

: Buruh

5) Alamat

: Desa Pliken Rt 02/04 Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas6) Komposisi anggota : KeluargaNONamaJKHub dg KKUmurPendidikanPekerjaan

1. Ibu. SPIstri38 ThTamat SDIRT

2. An. NPAnak18 ThMasih Sekolah SMKPelajar

3. An. SP Anak12 ThMasih Sekolah SDPelajar

4. An. AL Anak6 ThMasih Sekolah TKPelajar

NoNamaStatus Imunisasi

BCGPolioDPTHepatitisCampak

1234123123

1.An. N

2.An. S

3.An. A

Gambar Genogram

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Garis keturunan

= Garis perkawinan

= Pasien

= Tinggal dalam satu rumah

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan

1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan remaja

2) Tahap perkembangan yang belum terpenuhi

Ketidakmampuan mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual, dengan memenuhi tahapan pendidikan ketempat tahapan pendidikan yang lebih tinggi. Sehubungan dengan sosial ekonomi yang tidak mencukupi.

3) Riwayat kesehatan keluarga inti

Kakak dan anak yang nomor 2 dan 1 tidak mempunyai masalah kesehatan. Anak nomor 1 dan istri mempunyai masalah kesehatan

4) Riwayat keluarga sebelumnya

Sebelumnya keluarga belum pernah mengalami sakit seperti Ibu. S derita sekarang ini yaitu anemia.

c. Lingkungan

1) Karakteristik Rumah

Status rumah milik sendiri, rumah terdiri dari teras depan, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, dan 1 ruang makan, 3 kamar tidur disertai jendela kecil, 1 kamar mandi/WC disertai jendela kecil. Keadaan rumah secara umum bersih dan cukup ventilasiDenah Rumah

U

S

2) Karakteristik Tetangga

Tetangga Bpk. M mayoritas beragama Islam, dengan tingkat toleransi yang sangat baik dengan hubungan yang rukun dengan masing-masing menjalalankan kewajiban menjalani agamanya masing-masing dengan mengikuti pengajian bagi yang beragama Islam. Dan masing-masing tetangga mempunyai kekeluargaan yang tinggi saling bantu membantu dalam hubungan sosial masyarakat.

3) Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan keluarga

Bpk. M dan Ibu S dalam hubungan berinteraksi dengan masyarakat lebih banyak dilingkungan masjid dengan mengikuti kegiatan-kegiatan di masjid dilingkungannya maupun di lingkungan yang lainnya. Dan kegiatan tersebut diikuti juga oleh anak-anaknya.

5) Sistem Pendukung Keluarga

Bpk. M mengatakan bahwa ia mempunyai hubungan tapi tidak banyak dan dikhususkan untuk keperluan sehari-hari dan hal-hal yang mendadak. Untuk keperluan dan kebutuhan yang lain keluarga Bapak M pada saat mengalami kesulitan Bpk. M minta bantuan sama tetangga. Jarak fasilitas kesehatan dari tempat tinggal 300 meter.

d. Struktur Keluarga

1) Pola Komunikasi Keluarga

Dalam keluarga Bpk. M menempatkan sistem atau pola keterbukaan, member peluang untuk berbicara antara anggota keluarga baik istri dan anak-anaknya, komunikasi antar anggota keluarga dilakukan secara langsung, baik keinginan si anak akan segala sesuatu sampai kepada perasaan-perasaan mereka.

2) Struktur Kekuatan Keluarga

Pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga dan biasanya dapat dilakukan secara musyawarah, dan masalah keuangan rumah tangga dikelola oleh istri.

3) Struktur Peran

Bpk. M:Ayah, suami, kepala keluarga seorang pemimpin dalam keluarga.

Ibu. S:Istri, ibu bagi anak-anak, tidak bekerja, pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga terutama mengurus urusan rumah tangga.

An. N:Anak pertama dan tertua perempuan, masih sekolah kelas 1 SMK

An. S:Anak nomor 2 dan perempuan, masih sekolah kelas 6 SD.

An. A:Anak ketiga dan laki-laki, masih sekolah TK.

4) Nilai dan Norma Keluarga

Kehidupan Bpk. M sebenarnya lebih menghargai pendidikan, Bpk. M menginginkan seluruh anak-anaknya pintar mempunyai pendidikan yang tinggi untuk dapat menunjang kehidupan keluarga. Keluarga Bpk. M sangat menyadari pentingnya kesehatan dalam keluarga, apalagi yang dalam keadaannya yang sering sakit-sakitan dan tidak ada penjelasan yang memuaskan akan kesehatan Ibu. S, sehingga keluarga terkesan tidak peduli.

e. Fungsi Keluarga

1) Fungsi Afektif

Bpk. M, Ibu S dan ketiga anak-anaknya dalam hubungan sosial emosi yang sangat baik.

2) Fungsi Sosialisasi

Keluarga mengatakan kehidupan berkeluarga mereka lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan yang agamis, menyerahkan segala sesuatu ke tangan Tuhan Yang Maha Esa, lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan baik lingkungan rumah sendiri maupun lingkungan lainnya.

3) Fungsi Perawatan Kesehatan

a) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Bpk. M tidak mengetahui penyakit yang diderita oleh istrinya yaitu Ibu. S.

b) Mengambil keputusan

Keluarga Bpk. M yang mengambil keputusan adalah Bpk. M selaku kepala keluarga walaupun kadang-kadang dengan musyawarah.

c) Merawat anggota keluarga

Anggota/keluarga Bpk. M jika ada yang sakit hanya diberikan obat yang beli di warung.

d) Memelihara lingkungan

Keluarga Bpk. M sangat memperhatikan kebersihan rumah, lingkungan di sekitar rumah cukup bersih.

e) Menggunakan sumber/fasilitas kesehatan

Keluarga Bpk. M tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat seperti puskesmas.

4) Fungsi Reproduksi

Keluarga mengatakan sudah sangat cukup untuk mendapatkan 3 orang anak oleh sebab itu Ibu. S ber KB dengan KB suntik.

5) Fungsi Ekonomi

Ibu. S mengatakan untuk kebutuhan ekonomi cukup terpenuhi dengan tingkat pemilihan jenis menu makanan yang hanya sederhana.

f. Stress dan Koping Keluarga

1) Stressor Jangka Pendek dan Panjang

Keluarga Bpk. M cukup cemas dengan keadaan penyakit Ibu. S sekarang ini

Keadaan sosial yang kurang mampu

Keadaan keluarga yang menuntut harus terpenuhi.

2) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor

Keluarga dalam usaha mengobati penyakit Ibu. S sudah berobat ke puskesmas.

3) Strategi Koping yang Digunakan

Perhatian yang besar akan kesehatan

Kepala keluarga bersifat berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tidak lupa berusaha

Dukungan dari anak-anaknya dan keluarga.

4) Strategi Adaptasi Disfungsional

Terkadang Bpk. M dan istri dapat juga agak berputus asa akan usaha-usaha yang mereka lakukan.

II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Ibu. S

Kepala :Composmentis, baik, mesosepal

Mata:Konjungtiva ananemis, selera anikterik, pupil jika terkena cahaya miosis

Hidung:Tidak ada sumbatan/polip

Telinga:Bersih, ada serumen

Mulut:Bibir lembab, gigi utuh, ada karies, tidak ada stomatitis

Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe dan kelenjar tiroid

Dada:Bentuk simetris, suara paru vesikuler

Abdomen:Tidak ada nyeri tekan, bising usus 20 x/mnt

Ekstermintas :Kapilari refill < 2 detik, tidak ada edema, varises, reflek (+)

Tanda-tanda vital :

TD :90/80 mmHgN : 80 x/mnt

RR : 24 x/mnt

2. An. Y

Kepala :Mesosepal, komposmentis, baik

Mata:Konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil jika terkena cahaya respon miosis

Hidung:Simetris, tidak ada sumbatan/polip

Telinga:Simetris, bersih, ada serumen

Mulut:Bibir lembab, gigi utuh, tidak ada stomatitis

Leher:Tidak ada pembesaran tiroid dan limfe

Dada:Bentuk simetris, bunyi paru vesikuler

Abdomen:Tidak ada nyeri tekan, bising usus 21 x/mnt

Ekstermintas:Kapilarefil < 2 detik, tidak ada edema, varises (-), reflek (+)

Tanda-tanda Vital :

TD:120/80 mmHgN : 81 x/mnt

RR : 23 x/mnt

3. An. S

Kepala :Mesosepal, komposmentis, baik

Mata:Konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil jika terkena cahaya respon miosis

Hidung:Simetris, tidak ada sumbatan/polip

Telinga:Simetris, bersih, ada serumen

Mulut:Bibir lembab, gigi utuh, tidak ada stomatitis

Leher:Tidak ada pembesaran tiroid dan limfe

Dada:Bentuk simetris, bunyi paru vesikuler

Abdomen:Tidak ada nyeri tekan, bising usus 19 x/mnt

Ekstermintas:Kapilarefil < 2 detik, tidak ada edema, reflek (+), varises (-)

Tanda-tanda Vital :

TD:100/70 mmHgN : 90 x/mnt

RR : 22 x/mnt

4. An. A

Kepala :Mesosepal, komposmentis, baik

Mata:Konjungtiva anemis, selera ikterik, pupil jika terkena cahaya respon miosis

Hidung:Simetris, tidak ada sumbatan/polip

Telinga:Simetris, bersih, ada serumen

Mulut:Bibir lembab, gigi utuh, tidak ada stomatitis

Leher:Tidak ada pembesaran tiroid dan limfe

Dada:Bentuk simetris, bunyi paru vesikuler

Abdomen:Tidak ada nyeri tekan, bising usus 17 x/mnt

Ekstermintas:Kapilarefil < 2 detik, tidak ada edema, reflek (+), varises (-)

Tanda-tanda Vital :

TD:-

N : 95 x/mnt

RR : 22 x/mnt

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit khususnya Ibu. S.

2. Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

IV. PERENCANAAN

1. Skoring

a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit khususnya Ibu. S.

NoKriteriaSkalaBobotSkorPembenaran

1Sifat masalah

Potensial

Resiko

Aktual1

2

313/3 x 1 = 1Tidak/kurang sehat

2Kemungkinan masalah dapat dirubah

Mudah

Sebagian

Tidak dapat2

1

02

x 2 = 2Harus ada keinginan untuk memeriksakan diri ke tempat fasilitas kesehatan yang tepat, karena takut biasanya terlalu besar

3Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi

Cukup

Rendah 3

2

11

2/3 x 1 = 2/3Adanya keinginan untuk meng-hindari hal-hal yang dapat menimbulkan keluhan

4Menonjolnya masalah

Masalahnya berat harus segera ditangani

Ada masalah tapi tidak perlu ditangani

Masalah tidak dirasa2

1

012/2 x 1 = 1Keluarga sangat menyadari keadaan sehat adalah sangat penting

Jumlah3 2/3

b. Harapan Keluarga

Keluarga ingin Ibu. S cepat sembuh dan keluarganya selalu diberi kesehatan.

c. Analisa Data

DataEtiologiMasalah KesehatanMasalah Keperawatan

DS:

DO:Ibu. S mengatakan tidak nafsu makan, sehari hanya makan 2x/hari itupun sedikit

Klien terlihat pucat, lemasPerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhAnemia Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit khusus-nya Ibu. S

DS:

DO:Keluarga mengatakan Ibu. S seringnya hanya tiduran di rumah karena lemas

Klien terlihat pucat dan tidak bersemangat

Tidak toleransi terhadap aktivitasAnemiaTidak seimbangnya kebutuhan pemakai-an dan suplai oksigen

DS:

DO:Keluarga tidak menge-tahui penyebab penyakit yang diderita oleh Ibu. S

Keluarga terlihat bingung saat ditanya oleh penyuluh tentang penyakit yang diderita oleh Ibu. S Kurang pengetahuanAnemiaKurangnya informasi tentang penyakit/ketidak- mampuan mengenal masalah kesehatan

d. Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan ketidaknyamanan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

NoKriteriaSkalaBobotSkorPembenaran

1Sifat masalah

Potensial

Resiko

Aktual1

2

312/3 x 1 = 2/3Ancaman kesehatan

2Kemungkinan masalah dapat dirubah

Mudah

Sebagian

Tidak dapat2

1

02

x 2 = 1Adanya keingintahuan keluarga untuk menghindari factor pencetus yang dapat terjadi

3Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi

Cukup

Rendah 3

2

11

2/3 x 1 = 2/3Adanya keinginan keluarga untuk mencoba menghindari hal-hal yang disarankan untuk dituruti

4Menonjolnya masalah

Masalahnya berat harus segera ditangani

Ada masalah tapi tidak perlu ditangani

Masalah tidak dirasa2

1

010/1 x 1 = 0Keluarga sangat menyadari masalah penyakit anemia

Jumlah1 4/3

e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

NoKriteriaSkalaBobotSkorPembenaran

1Sifat masalah

Potensial

Resiko

Aktual1

2

313/3 x 1 = 1Tidak/kurang sehat

2Kemungkinan masalah dapat dirubah

Mudah

Sebagian

Tidak dapat2

1

02

2/2 x 2 = 1Ada keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari

3Potensi masalah untuk dicegah

Tinggi

Cukup

Rendah 3

2

11

3/3 x 1 = 1Terjadinya penyakit dikarenakan ketidaktahuan akan hal-hal yang dianjurkan dilakukan

4Menonjolnya masalah

Masalahnya berat harus segera ditangani

Ada masalah tapi tidak perlu ditangani

Masalah tidak dirasa2

1

012/2 x 1 = 1Keluarga menyadari keluhan ini sangat mengganggu

Jumlah5

2. Prioritas Masalah

a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit khususnya Ibu. S.

c. Tidak toleransi terhadap aktivitas berhubungan dengan ketidak-mampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK:Bpk. MAlamat :Desa Pliken Rt 02/04 Umur:41 tahun

Diagnosa:1-3

NoDX KeperawatanTujuanKriteria EvaluasiIntervensi

1DX 1Setelah dilakukan penyuluhan kepada keluarga khususnya Ibu. S masalah kesehatan Ibu. S teratasiKeluarga dapat menjelas kan:

Pengertian aneia

Tanda dan gejala anemia

Penyebab anemia

Hal-hal yang diperhatikan dalam mencegah penyakit anemia Kaji pengetahuan keluarga

Kaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap Ibu. S yang sering mengeluh pusing

Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala anemia

2DX 2Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam nutrisi dapat terpenuhi/ nutrisi yang adekuat Keluarga dapat merawat Ibu. S dengan baik untuk membantu agar nutrisi terpenuhi Anjurkan Ibu. S untuk banyak makan walaupun sedikit-sedikit

Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi

3DX 3Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam aktivitas dapat dilakukan sering Klien dapat melakukan aktivitas secara baik Monitor tanda-tanda vital selama dan setelah aktivitas

Beri dukungan kepada Ibu S untuk melakukan kegiatan sehari-hari

Berikan informasi kepada pasien dan keluarga untuk berhenti melakukan aktivitas jika terjadi tanda-tanda anemia

VI. PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Nama KK:Bpk. MAlamat:Desa Pliken Rt 02/04Umur:41 tahun

Diagnosa:1-3

Hari/TanggalNo.DXImplementasiEvaluasi

Selasa, 15/07/141 Mengkaji pengetahuan keluarga

Mengkaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap Ibu. S yang sering mengeluh pusing. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda gejala anemiaS:

O:

A:

P:Klien mengatakan sudah mengerti tentang penyakit anemia

Klien terlihat senang dan tersenyum

Masalah keluarga sudah teratasi

Pertahankan intervensi

Selasa, 15/07/142 Menganjurkan klien untuk banyak makan walaupun sedikit-sedikit

Memberikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisiS:

O:

A:

P:Keluarga mengatakan Ibu. S sudah sedikit nafsu makan

Klien terlihat sedang makan di rumahnya

Masalah klien teratasi sebagian

Lanjut intervensi

Anjurkan untuk banyak makan walau sedikit-sedikit

Selasa, 15/07/143 Memonitor tanda-tanda vital selama dan setelah aktivitas

Memberikan dukungan kepada Ibu S untuk melakukan kegiatan sehari-hari

Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga untuk berhenti melakukan aktivitas jika terjadi tanda-tanda anemiaS:

O:

A:

P:Klien dan keluarga mengatakan klien/Ibu. S sudah melakukan kegiatan sehari-hari

Klien terlihat senang dan berjalan

Masalah klien sudah teratasi

Pertahankan intervensi

Teras

tidur

Ruang

Tamu

Kamar

Tidur

tidur

Ruang Keluarga

Kamar

Tidur

Kamar

Tidur

Kamar

Mandi/WC

tidur

Dapur

tidur

10