39
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. D KELURAHAN BANGETAYU KULON RT 01/ RW 06 KECAMATAN GENUK SARI SEMARANG Disusun Oleh: NUR AULIA RIZKY SAPUTRI PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Asuhan Keperawatan Keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keluarga

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. D

KELURAHAN BANGETAYU KULON RT 01/ RW 06

KECAMATAN GENUK SARI SEMARANG

Disusun Oleh:NUR AULIA RIZKY SAPUTRI

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG

2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Ny. D

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga: Ny. D2. Usia

: 34 tahun3. Pendidikan

: SMP4. Pekerjaan

: Guru 5. Alamat

: Bangetayu Kulon RT 01 RW 06 No. 2276. Komposisi Keluarga

: 6.1 Tabel Komposisi KeluargaNo.NamaJKHubUmurPendStatus ImunisasiKet

BCGPolioDPTHepatitisCampak

1234123123

1.

2.

3.

4.Tn. INy. DAn. DAn. ML

P

P

LSuami

Istri

Anak

Anak33

34123SMA

S1SMPPAUD

6.2 Status Imunisasi

Seluruh anggota keluarga mendapatkan imunisasi secara lengkap sesuai dengan usianya.

6.3 Genogram

Ket :

= Laki laki

= Klien

= Perempuan

= Hub. dengan keluarga

= Meninggal

= Tinggal satu rumah

Keluarga Ny. D terdiri dari suami Ny. D, 1 orang anak perempuan, dan 1 orang anak laki-laki. Anak pertama Ny. D berusia 12 tahun yang sekarang sedang duduk dibangku pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan anak kedua Ny. D berusia 3 tahun yang sekarang sedang duduk dibangku Pendidikan Anak Usia Dini. Saat ini Ny. D tinggal bersama suami dan kedua anaknya.

6. Tipe Keluarga

Tn. I berusia 33 tahun adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai pengajar. Tn.I tinggal bersama istrinya, yaitu Ny. D yang berusia 34 tahun dengan 2 orang anak. Tipe keluarga Tn. I adalah The Nuclear family, dimana terdiri dari suami, istri dan 2 orang anak.7. Suku dan BangsaTn. I dan istrinya Ny. D berasal dari suku jawa, bahasa utama yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Sebagian besar saudara, tetangga dan perkumpulan keluarga Tn. I berasal dari kelompok etnik yang sama yaitu suku jawa, hal ini dikarenakan tempat tinggal keluarga Tn. I sendiri berada di lingkungan dengan mayoritas penduduknya adalah suku Jawa.8. AgamaSeluruh anggota keluarga Tn. I menganut agama Islam. Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga berkaitan dengan kepercayaannya antara lain dengan melakukan ibadah sholat yang biasanya dilakukan dirumah.9. Status Sosial Ekonomi KeluargaTn.I mengatakan, keluarganya termasuk dalam keluarga yang memiliki status ekonomi menengah. Tn. I merupakan tulang punggung dalam keluarga dan dibantu oleh Ny. D. Tn. I dan Ny. D saat ini bekerja sebagai pengajar dengan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Penghasilan Tn. I jika dirata-rata perbulan berkisar kurang lebih Rp. 2.500.000. Ny. D mengatakan dengan rata-rata penghasilannya tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di dalam keluarga Tn. I.10. Aktifitas rekreasi Ny. D mengatakan jika hari libur, Ny. D bersama dengan suami dan kedua anaknya meluangkan waktu bersama untuk berekreasi ke tempat wisata. Kadang Ny. D bersama keluarga hanya sekedar makan bersama di luar untuk menikmati hari libur.II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap Perkembangan Saat Ini

Saat ini keluarga Tn. I berada pada tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah. Tn. I memiliki 2 orang anak. Tujuan utama keluarga Tn. I pada tahap perkembangan ini adalah memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal dan rasa aman, pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak, serta mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga.12. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tn. I mengatakan tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal dan rasa aman, pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak, mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga, pembagian tanggung jawab anggota keluarga, serta membantu anak bersosialisasi.13. Riwayat Keluarga Inti

Tn. I mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang diderita dan Tn. I mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit. Ny. D mengatakan mengetahui jika Ny. D memiliki tekanan darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu. Ny. D mengatakan kedua anaknya pernah dirawat di rumah sakit. Anak pertama dari Ny. D pernah dirawat di rumah sakit pada usia 1 tahun karena flek paru, sedangkan anak kedua dari Ny. D dirawat di rumah sakit pada usia 1 tahun karena batuk berdahak.14. Riwayat Keluarga SebelumnyaNy. D mengatakan bapak dari Ny. D meninggal dunia karena penyakit hipertensi yang diderita.III. Lingkungan

15. Karakteristik Rumah : 15.1

Denah rumah

Kamar 3

Dapur

WC

Kamar 2

10 m2

Ruang

Kamar 1

Keluarga

Teras Ruang Tamu

10 m2

15.2 Karakteristik Lingkungan Rumah

Data Objektif : Lantai rumah keluarga Ny. D berupa keramik, dinding rumah sudah bertembok, penerangan di rumah sudah menggunakan listrik yang aman. Didalam rumah tercium aroma lembab karena rumah keluarga Ny. D selalu tertutup dan terbuka hanya pada malam hari ketika Ny. D dan keluarga sudah pulang dari bekerja. Dirumah keluarga tidak memiliki hewan peliharaan yang dapat membawa virus penyakit. Lingkungan sekitar rumah bersih dan rapi.

Data Subjektif : Ny. D mengatakan untuk membersihkan rumah dikerjakan oleh anggota keluarga sendiri tanpa bantuan dari pembantu rumah tangga.16. Karakteristik tetangga dan komunitas RWKeluarga Tn. I tinggal di lingkungan perumahan korpri yang penduduknya rata-rata memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri. Tn. I mengatakan hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik dan akrab.17. Mobilitas geografis keluargaTn. I dan keluarga sudah tinggal di perumahan korpri Bangetayu Kulon ini selama 10 tahun. Mobilitas sehari hari Ny. D dan keluarga menggunakan kendaraan bermotor untuk berpergian.18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatLingkungan tetangga umumnya adalah penduduk asli dari Bangetayu Kulon tetapi ada juga yang kontrak, hubungan antar tetangga sangat baik, Tn. I dan Ny. D selalu hadir mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.19. Sistem pendukung keluargaTn. I dan keluarga memiliki kesehatan yang baik saat dilakukan pengkajian, kecuali Ny. D yang mengatakan bagian pundaknya terasa pegal. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, didapatkan 160/120 mmHg. Tn. I dan keluarga selalu mengunakan fasilitas pelayanan kesehatan dokter umum atau rumah sakit. IV. Struktur Keluarga

20. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga mengatakan pola komunikasi yang digunakan keluarga adalah komunikasi terbuka, tiap keluarga mengungkapkan pendapatnya masing masing. Namun keputusan terakhir diambil oleh Tn. I sebagai kepala keluarga

21. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn. I mengatakan semua keputusan dalam keluarga diambil oleh Tn. I sendiri yang sebelumnya sudah dimusyawarahkan bersama istri dengan anakanaknya. Tn. I mengatakan yang mengatur dan mengelola keuangan keluarga dilakukan oleh Ny. D sendiri. Saat pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah bersama dengan anak anak.22. Struktur Peran (Formal & Informal)Formal a. Tn. I sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. I sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga.b. Ny. D berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya. Ny. D sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah tangga.InformalSetiap anggota keluarga memiliki peran masing-masing dan sebagai pendorong bagi yang lain.

23. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai kesopanan dan nilai kejujuran selalu diutamakan oleh seluruh anggota keluarga terhadap anggota keluarga yang lebih tua.V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi Afektif

Keluarga selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang lain. Dalam anggota keluarga terjalin keakraban dan kasih sayang antara satu dengan lainnya.

25. Fungsi Sosial

Sekitar lingkungan rumah keluarga Tn. I nyaman dan aman untuk bermain anakanak. Pola asuh dalam keluarga Tn. I baik, tidak mengekang keinginan anak dan selalu mengarahkan anak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

26. Fungsi Perawatan Keluarga

26.1 Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalahNy. D mengatakan mengetahui memiliki tekanan darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu. Ny. D mengatakan baru mengetahui jika penyakit tekanan darah tinggi yang diderita Ny. D adalah keturunan dari ayahnya yang meninggal karena hipertensi. Jika anggota keluarga ada yang mengalami sakit anggota keluarga yang lainnya langsung membawanya ke dokter umum. Saat dilakukan pengkajian, Ny. D banyak bertanya mengenai bagaimana cara menurunkan tekanan darah dan Ny. D bersedia jika dilakukan penyuluhan tentang hipertensi dan pengecekan tekanan darah.b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Tn. I mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit pengambilan keputusan keluarga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan adalah dengan melakukan pengobatan di Dokter umum.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Jika ada anggota keluarga yang sakit maka solusinya dengan membawa ke Dokter umum atau ke Rumah Sakit.d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

Ny. D mengatakan setiap hari rumahnya dibersihkan oleh Ny. D sendiri atau Tn. I. Setiap seminggu sekali bak mandi dan bak penampungan air dikuras.e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah Puskesmas dan Dokter umum.26.2 Kebutuhan Nutrisi Keluarga

Ny. D mengatakan kebutuhan nutrisi keluarganya sudah tercukupi, tidak ada anggota keluarga yang mengalami obesitas. Menu makan sehari-hari keluarga biasanya nasi, lauk pauk (sayur, tempe), porsi makan 3x / hari. Keluarga Ny. D tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat ataupun makanan. Ny. D mengatakan suka mengkonsumsi makanan yang asin dan juga seafood.26.3 Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan

Selama ini tidak ada anggota keluarga yang mengeluh tentang pola tidur. Kebutuhan tidur keluarga sudah cukup. Keluarga mengatakan tidak terbiasa untuk berolahraga secara khusus, hanya menyelesaikan pekerjaan yang sudah dianggap sebagai bentuk olah raga.27. Fungsi Reproduksi

Ny. D mengatakan kedua anaknya dilahirkan secara normal di Rumah Sakit dengan berat badan lahir normal.

28. Fungsi Ekonomi

Anggota rumah tangga tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari karena sudah cukup.

VI. Stres dan Koping Keluarga29. StresorStresor yang menjadi beban pikiran Ny. D saat ini adalah masalah pekerjaan Ny. D sebagai guru BK yang sehari-harinya menghadapi anak-anak muridnya yang memiliki masalah.30. Kemampuan Keluarga dalam Merespon terhadap Situasi dan StresorNy. D mengatakan apabila dirasa pusing pada kepalanya dan pegal-pegal dipundaknya, Ny. D langsung memeriksakan dirinya ke dokter umum. Ny. D dan keluarga etika berusaha tetap tenang dan tidak terlalu panik untuk tetap mencari jalan keluarnya ketika terdapat masalah dalam keluarganya. Jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny. D selalu memeriksakannya ke dokter umum dan jika tidak ada perubahan barulah keluarga membawa anggota keluarganya yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan rumah sakit.

31. Strategi Koping yang DigunakanNy. D mengatakan mampu mengidentifikasi masalah yang menyebabkan stres. Ny. D dan berusaha untuk menghindarinya dengan menghibur diri bersama anak-anaknya di rumah.32. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dalam menghadapi masalah keluarga selalu berusaha, bersabar dan berdoa kepada Allah SWT.VII. Pemeriksaan Fisik

Hari / tanggal : 03 September 2014

jam : 18.30Pemeriksaan fisik Ny. D (34 tahun) :1. Tekanan darah

: 160/120 mmHg

2. Nadi

: 86 x/menit, irama teratur

3. Suhu

: 36,50C

4. RR

: 22 x / menit

5. BB / TB

: 65 kg/ 156 cm6. Kepala

:

Normal cephali, kulit kepala dalam keadaan bersih, tidak terdapat ketombe ataupun kutu rambut, wajah simetris.

7. Rambut

:

Distribusi rambut ikal berwarna hitam, tidak ada kerontokan, tidak berbau.

8. Kulit

:

Turgor kulit baik, terdapat lesi, tidak terdapat odema9. Mata

:

Bentuk mata dan bola mata simetris, reflek pupil klien baik, saat ada rangsangan cahaya miosis, reflek berkedip baik, konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, gerakan bola mata baik, tidak ada nyeri tekan.

10. Hidung

:Bentuk hidung simetris, tidak tampak polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, kebersihan hidung baik.11. Mulut, tenggorokan:Bibir lembab, keadaan lidah tidak kotor, indera pengecapan baik karena klien mampu merasakan, fungsi tenggorokan untuk menelan baik tidak ada rasa sakit.

12. Telinga

:Bentuk dan letak simetris, tidak terdapat penumpukan serumen, fungsi pendengaran cukup baik karena klien mampu mengerjakan apa saja yang diperintahkan.13. Leher

: Tidak ada pembesaran kelenjar tonsil14. Dada

:Inspeksi

: bentuk dada simetris, tidak ada lesi.Palpasi

: tidak ada nyeri tekan, pergerakan dada simetrisPerkusi

: terdengar suara sonor pada dada sebelah kiri dan kananAuskultasi

: tidak ada wheezing

15. Abdomen

:Inspeksi

: abdomen simetris, tidak ada lukaPalpasi

: tidak ada nyeri tekanPerkusi

: suara timpaniAuskultasi

: bising usus 10x / menit16. Eliminasi

: Klien mengatakan BAB 1x dalam sehari dan BAK 4-5x / hari17. Ekstremitas

: Ektremitas atas : tidak ada fraktur, fungsi otot normal, pergerakan tanpa alat bantu, tidak ada cidera atau kelainan, aktivitas mandiriEkstremitas bawah: bentuk simetris, tidak ada fraktur, fungsi otot normal, pergerakan tanpa alat bantu, tidak ada cidera atau kelainan, aktivitas mandiri.VIII. Harapan keluargaNy. D mengatakan menginginkan agar anggota keluarganya sehat semua tidak ada yang menderita penyakit yang serius.A. ANALISA DATA

NoData FokusMasalah

1

2

DS :

Ny. D mengatakan mengetahui memiliki tekanan darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu.

Ny. D mengatakan baru mengetahui jika penyakit tekanan darah tinggi yang diderita Ny. D adalah keturunan dari ayahnya yang meninggal karena hipertensi.

Ny. D mengatakan suka mengkonsumsi makanan yang asin dan juga seafood.

DO :

Ny. D banyak bertanya mengenai bagaimana cara menurunkan tekanan darah. Ny. D bersedia jika dilakukan penyuluhan tentang hipertensi dan pengecekan tekanan darah.

Tekanan darah: 160/120 mmHg

Nadi

: 86 x/menit, irama teratur

RR

: 22 x / menit

BB / TB: 65 kg/ 156 cmDS :

Tn. I mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit pengambilan keputusan keluarga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan adalah dengan melakukan pengobatan di Dokter umum.

Ny. D mengatakan apabila dirasa pusing pada kepalanya dan pegal-pegal dipundaknya, Ny. D langsung memeriksakan dirinya ke dokter umum. Ny. D mengatakan mampu mengidentifikasi masalah yang menyebabkan stres. Ny. D dan berusaha untuk menghindarinya dengan menghibur diri bersama anak-anaknya di rumah. Ny. D mengatakan menginginkan agar anggota keluarganya sehat semua tidak ada yang menderita penyakit yang serius.DO :

Ny. D banyak bertanya mengenai bagaimana cara menurunkan tekanan darah. Ny. D bersedia jika dilakukan penyuluhan tentang hipertensi dan pengecekan tekananKetidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny. DKesiapan meningkatkan koping keluarga

B. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny. D2. Kesiapan meningkatkan koping keluargaC. Prioritas Masalah

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny. DKriteriaSkorBobotNilaiPembenaran

1. Sifat masalah. Skala : Aktual 3

Resiko 2

Potensial 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah. Skala :Mudah 2Sebagian 1Tdk dapat 0

3. Potensial masalah untuk dicegah. Skala : Tinggi 3Cukup 2Rendah 1

4. Menonjolnya masalah. Skala :Masalah berat harus segera di tangani 2

Ada masalah tapi tidak perlu ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 03

2

2

212

1

13/3 x1=1

2/2 x2=2

2/3x1=2/3

2/2x1=1Ny. D sudah mengetahui memiliki tekanan darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu.

Jika ada anggota keluarga yang sakit maka solusinya dengan membawa ke Dokter umum atau ke Rumah Sakit.Ny. D mengatakan apabila dirasa pusing pada kepalanya dan pegal-pegal dipundaknya, Ny. D langsung memeriksakan dirinya ke dokter umum. Ny. D mengatakan baru mengetahui jika penyakit tekanan darah tinggi yang diderita Ny. D adalah keturunan dari ayahnya yang meninggal karena hipertensi. Ny. D banyak bertanya mengenai bagaimana cara menurunkan tekanan darah dan Ny. D

Jumlah skor =4 2/3

2. Kesiapan meningkatkan koping keluargaKriteriaSkorBobotNilaiPembenaran

1. Sifat masalah. Skala : Aktual 3

Resiko 2

Potensial 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah. Skala :

Mudah 2Sebagian 1Tdk dapat 0

3. Potensial masalah untuk dicegah. Skala :

Tinggi 3

Cukup 2

Rendah 1

4. Menonjolnya masalah. Skala :Masalah berat harus segera di tangani 2

Ada masalah tapi tidak perlu ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 032

2

112

1

13/3x1=12/2 x2=2

2/3x1=2/3

1/2x1=1/2Tn. I mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit pengambilan keputusan keluarga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan adalah dengan melakukan pengobatan di Dokter umum.

Tn. I mengatakan semua keputusan dalam keluarga diambil oleh Tn. I sendiri yang sebelumnya sudah dimusyawarahkan bersama istri dengan anakanaknya.Keluarga dalam keadaan baik untuk meningkatkan koping keluarga

Ny. D mengatakan menginginkan agar anggota keluarganya sehat semua tidak ada yang menderita penyakit yang serius.

Jumlah skor =4 1/6

RENCANA KEPERAWATANNoDiagnosa KeperawatanTUMTUKEvaluasiIntervensi

KriteriaStandart

1.

2.

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny. DKesiapan meningkatkan koping keluarga

Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 5 hari pada Ny. D diharapkan manajemen kesehatan diri pada Ny. D menjadi efektif.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga selama 5 hari keluarga mampu meningkatkan koping keluarga

Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit diharap keluarga :

3. Mengenal masalah yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi seperti pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan penanganan.4. Mengambil keputusan dalam perawatan keluarga dalam mencegah komplikasi dari tekanan darah tinggi5. Perawatan pada Ny. D dengan tekanan darah tinggiSetelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit diharap keluarga :

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tekanan darah tinggi2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah komplikasi akibat tekanan darah tinggi3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang memiliki tekanan darah tinggi4. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan

Kognitif

AfektifPsikomotorKognitifAfektifPsikomotorPsikomotor1. tekanan darah maksimal adalah 140/90 mmHg dan di klasifikasikan sesuai derajat keparahannya

2. Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan3. Keluarga melakukan perawatan non medis di rumah.1. Mengungkapkan motivasi untuk menggunakan pelayanan kesehatan

2. Keluarga akan mengungkapkan kesiapan terhadap rencana peningkatan koping keluarga

1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang dampak dari tekanan darah tinggi dan bagaimana cara pencegahannya, untuk menambah pengetahuan klien.2. Anjurkan untuk cek tekanan darah, untuk memonitor keadaan klien.3. Anjurkan untuk berobat ke pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan perawatan secara medis melalui obat-obatan.1. Kaji masalah yang ada dalam keluarga

2. Diskusikan cara penyelesaian massalah bersama keluarga3. Fasilitasi keluarga untuk penyelesaian masalah

IMPLEMENTASINo.TanggalDxImplementasiRespon

1.

4 September 2014

5 September 2014

9 September 2014

Dx11. Menganjurkan untuk cek tekanan darah, untuk memonitor keadaan klien.2. Menganjurkan untuk berobat ke pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan perawatan secara medis melalui obat-obatan.3. Melakukan pendidikan kesehatan tentang dampak dari tekanan darah tinggi dan bagaimana cara pencegahannya, untuk menambah pengetahuan klien.4. Menganjurkan untuk cek tekanan darah, untuk memonitor keadaan klien.

S :

Klien mengatakan kepala masih terasa pusing

O :

TD : 130/90 mmHg

Nadi : 86 x/menit, irama teratur RR

: 22 x / menitS :

Klien mengatakan telah memeriksakan diri ke dokter pada tanggal 3 September 2014 (malam hari) dengan TD : 140/100 mmHg

Klien mengatakan sudah mendapatkan obat penurun tekanan darah dari dokter

Klien mengatakan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah setiap kali merasakan badan mulai tidak enak, kepala pusing dan pundak terasa pegal

O :

Nadi : 96 x/menit, irama teratur RR

: 24 x / menitS :

Klien mengatakan sudah memahami apa saja tanda gejala, dampak dan cara pencegahan dari hipertensi

Klien mengatakan akan lebih mengurangi konsumsi seafood dan mulai lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan yang dapat mempercepat menurunkan tekanan darah

O :

Klien terlihat sering bertanya terutama mengenai konsumsi buah dan sayur yang baik untuk mempercepat menurunkan tekanan darah

S :

Klien mengatakan sudah tidak merasakan pusing, dan pundak tidak terasa pegal

Klien mengatakan sudah mulai mengurangi konsumsi garam berlebih dalam makanan

O :

TD : 130/90 mmHg

Nadi : 98 x/menit, irama teratur RR

: 20 x / menit

4.

5.

5. 4 Septemnber 2014

5 September 2014Dx21. Mengkaji masalah yang ada dalam keluarga

2. Mendiskusikan cara penyelesaian massalah bersama keluarga3. Memfasilitasi keluarga untuk penyelesaian masalahS :

Klien mengatakan masalah kesehatan tekanan darah tinggi yang diderita klien merupakan keturunan dari ayahnya

Klien mengatakan sulit untuk mengurangi konsumsi seafood karena klien sangat menyukai makanan jenis seafood

O :

Klien sering bertanya bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi selain dengan obat-obatan

S :

Klien mengatakan sering berobat ke dokter untuk memeriksakan kondisi klien terutama ketika klien mulai merasa pusing dan pundak klien terasa pegal

Klien mengatakan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah yang dianjurkan dokter setiap kali merasa badan klien kurang nyaman karena tekanan darah klien meningkat

Klien mengatakan bersedia untuk mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai tekanan darah tinggi

O :

Klien menunjukkan obat yang diberikan oleh dokter

S :

Klien mengatakan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai tekanan darah tinggi, klien bisa memahami dan mengetahui tanda gejala, dampak dan juga cara pencegahan dari tekanan darah tinggi

O :

Klien sering bertanya mengenai tanda gejala dan cara pencegahan yang kurang dipahami oleh klien

EVALUASITgl jamDiagnosa KeperawatanCatatan Perkembangan

Minggu, 21 September 2014Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada Ny. D

S :

Klien mengatakan sudah memahami apa saja tanda gejala, dampak dan cara pencegahan dari hipertensi

Klien mengatakan akan lebih mengurangi konsumsi seafood dan mulai lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan yang dapat mempercepat menurunkan tekanan darah

Klien mengatakan sudah tidak merasakan pusing, dan pundak tidak terasa pegal Klien mengatakan sudah mulai mengurangi konsumsi garam berlebih dalam makanan

O :

TD : 130/90 mmHg

Nadi : 98 x/menit, irama teratur RR

: 20 x / menitA :

Masalah mulai teratasi

P :

Maksimalkan intervensi 2 dan 3

Minggu, 21 September 2014Kesiapan meningkatkan koping keluarga

S :

Klien mengatakan sering berobat ke dokter untuk memeriksakan kondisi klien terutama ketika klien mulai merasa pusing dan pundak klien terasa pegal

Klien mengatakan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah yang dianjurkan dokter setiap kali merasa badan klien kurang nyaman karena tekanan darah klien meningkat

Klien mengatakan bersedia untuk mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai tekanan darah tinggi Klien mengatakan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai tekanan darah tinggi, klien bisa memahami dan mengetahui tanda gejala, dampak dan juga cara pencegahan dari tekanan darah tinggi

O :

Klien sering bertanya mengenai tanda gejala dan cara pencegahan yang kurang dipahami oleh klien

A :

Masalah mulai teratasi

P :

Maksimalkan intervensi ke-2