4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedatangan bayi dalam rumah tangga menciptakan perubahan- perubahan bagi setiap anggota keluarga dan setiap kumpulan hubungan. Orang asing telah masuk ke dalam kelompok ikatan keluarga yang erat, dan tiba-tiba keseimbangan keluarga berubah setiap anggota keluarga memangku peran yang baru dan memulai hubungan yang baru. Selain seorang bayi yang baru saja dilahirkan, seorang ibu, seorang ayah, kakek nenekpun lahir. Istri sekarang harus berhubungan dengan suami sebagai pasangan hidup dan juga sebagai ayah dan sebaliknya. Dan dalam keluarga yang memiliki anak sebelumnya, pengaruh kehadiran seorang bayi sangat berarti bagi saudaranya sama seperti pada pasangan yang menikah. Mengatakan pada seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan seorang adik laki-laki atau perempuan yang baru mungkin sama dengan suami mengatakan pada istrinya bahwa ia membawa ke rumah seorang nyonya yang ia cintai dan ia terima sama derajatnya (William dan Leanman, 1973). Ini merupakan suatu perkembangan kritis bagi semua yang terlibat. Oleh sebab itu, meskipun kedudukan sebagai orangtua menggambarkan tujuan yang teramat penting bagi semua pasangan, kebanyakan pasangan menemukannya sebagai perubahan hidup yang sangat sulit. Penyesuaian diri terhadap perkawinan biasanya tidak sesulit penyesuaian terhadap menjadi orangtua. Meskipun bagi kebanyakan orang tua 1

Asuhan Keperawatan Keluarga 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Asuhan Keperawatan Keluarga 1

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedatangan bayi dalam rumah tangga menciptakan perubahan-perubahan bagi setiap

anggota keluarga dan setiap kumpulan hubungan. Orang asing telah masuk ke dalam

kelompok ikatan keluarga yang erat, dan tiba-tiba keseimbangan keluarga berubah setiap

anggota keluarga memangku peran yang baru dan memulai hubungan yang baru. Selain

seorang bayi yang baru saja dilahirkan, seorang ibu, seorang ayah, kakek nenekpun lahir.

Istri sekarang harus berhubungan dengan suami sebagai pasangan hidup dan juga sebagai

ayah dan sebaliknya. Dan dalam keluarga yang memiliki anak sebelumnya, pengaruh

kehadiran seorang bayi sangat berarti bagi saudaranya sama seperti pada pasangan yang

menikah. Mengatakan pada seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan seorang adik

laki-laki atau perempuan yang baru mungkin sama dengan suami mengatakan pada

istrinya bahwa ia membawa ke rumah seorang nyonya yang ia cintai dan ia terima sama

derajatnya (William dan Leanman, 1973). Ini merupakan suatu perkembangan kritis bagi

semua yang terlibat.

Oleh sebab itu, meskipun kedudukan sebagai orangtua menggambarkan tujuan yang

teramat penting bagi semua pasangan, kebanyakan pasangan menemukannya sebagai

perubahan hidup yang sangat sulit. Penyesuaian diri terhadap perkawinan biasanya tidak

sesulit penyesuaian terhadap menjadi orangtua. Meskipun bagi kebanyakan orang tua

merupakan pengalaman penuh arti dan menyenangkan, kedatangan bayi membutuhkan

perubahan peran yang mendadak. Dua faktor penting yang menambah kesukaran dalam

menerima peran orangtua adalah bahwa kebanyakan orang sekarang tidak disiapkan

untuk menjadi orang tua dan banyak sekali mitos berbahaya yang tidak realistis

meromantiskan pengasuhan anak didalam masyarakat kami (Fulcomer, 1977). Menjadi

orangtua merupakan satu-satunya peran utama yang sedikit dipersiapkan dan kesulitan

dalam transisi peran mempengaruhi hubungan perkawinan dan hubungan orangtua dan

bayi secara merugikan.

Perubahan-perubahan sosial yang dramatis dalam masyarakat Amerika juga memiliki

pengaruh yang kuat pada orangtua baru. Banyaknya wanita yang bekerja di luar rumah

dan memiliki karier, naiknya angka perceraian dan masalah perkawinan, penggunaan alat

kontrasepsi dan aborsi yang sudah lazim, dan semakin meningkatnya biaya perawatan dan

1

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga 1

memiliki anak merupakan faktor-faktor yang menyulitkan tahap siklus awal kehidupan

pengasuh anak (Bradt, 1988 ; Miller dan Myers-Walls, 1983).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum:

Mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Bayi Baru Lahir

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian secara tepat pada pasien keluarga bayi baru lahir

b. Mampu menegakan diagnosa keperawatan tepat pada pasien keluarga bayi baru

lahir

c. Mampu menyusun rencana keperawatan pada pasien keluarga bayi baru lahir

d. Mampu mengimplementasikan rencana perawatan yang telah dibuat pada pasien

keluarga bayi baru lahir

e. Mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada pasien

keluarga bayi baru lahir

C. Manfaat

Penulis berhap makalah ini dapat bemanfaat bagi mahasiswa umtuk menerapkan

pembelajaran teoritis ke rana aplikatif dalam proses pemberian asuhan keperawatan pada

keluarga bayi baru lahir

D. Sistematika Penulisan

Sitematika penulisan yang dibuat penulis berdasarkan outlet yang diberikan oleh dosen

pembimbing. Sistematis penulisan pada makalah ini terdiri atas :

Bab I : pendahuluan terdiri dari: latar belakang, tujuan penulisan, manfaat

penulisan

Bab II : berisi tinjauan teori yang berisi konsep dasar keluarga bayi baru lahir

Bab III : Asuhan Keperawatan Keluarga Bayi Baru Lahir yang terdiri dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

Bab IV : penutup terdiri atas: kesimpulan dan saran

Daftar pustaka

2