aspek pengelolaan lingkungan hidup

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Maraknya pembukaan areal perkebunan sawit baru di Kalimantan Selatan semakin

    tahun semakin ekspansif dan meluas. Di saat lahan dataran rendah sudah semakin

    menyempit, banyak perusahaan sawit yang mulai melirik lahan rawa yang selama ini tidak 

    dipergunakan, padahal kita tahu bahwa lahan rawa mengandung berbagai macam kandungan

    karbon yang bila dilepaskan akan banyak menghasilkan karbondioksida yang sangat banyak 

    ke udara dan tentunya hanya akan menambah dampak pemanasan global yang teradi. Belum

    lagi permasalahan akan rusaknya ekosistem rawa yang selama ini menadi tumpuan

    masyarakat.

     !erkebunan kelapa sawit dan hasil turunannya merupakan subsektor perkebunan yang

    memegang peranan penting bagi perekonomian nasional, seak tahun "##$ %ndonesia

    merupakan eksportir utama minyak sawit &'!( dan !K(). Data Direnbun &"#1") luas

     perkebunan kelapa sawit nasional mencapai *.#+.$"1 -a dengan produksi '!( sebanyak 

    "./"1.#+1 ton, produkti0itas mengalami peningkatan setiap tahun tercatat 0olume ekspor 

    '!( mencapai +."$".## ton dan 11./.### ton produk sawit lainnya dengan nilai

     perdagangan mencapai 1+.$##, uta 2S3.

    Di Kalimantan Selatan sendiri akan dibuka sekitar 1,1 4uta hektar perkebunan sawit

    dan saat ini baru terealisasi sekitar ## ribu hektar, dengan luasan tersebut sangat mungkin

    teradi tumpang tindih lahan antara perkebunan sawit dan lahan5lahan produktif masyarakat

    karena. !erluasan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan saat ini lebih di arahkan ke

    daerah rawa. -ampir semua wilayah kabupaten yang memiliki wilayah rawa tidak terlepas

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    2/15

    dari ekpansi perkebunan sawit, mulai kabupaten Barito Kuala, kabupaten 6apin, Kabupaten

    -ulu Sungai Selatan, Kabupaten -ulu Sungai 2tara, dan kabupaten 6abalong.

    !ada umumnya dalam setiap kegiatan in0estasi tanah atau lahan merupakan aset yang

    terpenting, ini karena tanah atau lahan tersebut merupakan alat produksi paling 0ital.

    Sehingga dapat dipastikan bahwa dalam setiap kegiatan in0estasi dalam berbagai sektor,

    konflik lahan menduduki peringkat paling atas, demikian pula halnya dengan perkebunan

    kelapa sawit. Konflik lahan antar masyarakat dan perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga

    konflik antar sektor perkebunan berhadapan dengan sektor pertambangan.

    1." 7umusan Masalah1. 8pa yang dimaksud dengan lingkungan hidup9". Bagaimana dampak perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan9. 8pa saa aspek pengelolaan lingkungan hidup9

    1. 6uuan1. 2ntuk mengetahui pengertian lingkungan hidup". 2ntuk mengetahui dampak perkebunan kelapa sawit terhadap lingkungan. 2ntuk mengetahui aspek pengelolaan lingkungan hidup

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    3/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    ".1 Masalah Lingkungan -idup

    ".1.1 !engertian Lingkungan -idup

    !engertian dari Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar makhluk 

    hidup. !ara ahli lingkungan memberikan definisi bahwa Lingkungan &en0iroment atau

    habitat) adalah suatu sistem yang kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh timbal5balik 

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    4/15

    satu sama lain dan dengan masyarakat tumbuh5tumbuhan. Menurut :nsiklopedia Kehutanan

    menyebutkan bahwa Lingkungan adalah umlah total dari faktor5faktor non genetik yang

    mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi pohon. %ni mencakup hal yang sangat luas,

    seperti tanah, kelembaban, cuaca, pengaruh hama dan penyakit, dan kadang5kadang

    inter0ensi manusia.

    Kepentingan atau pengaruh faktor5faktor lingkungan terhadap masyakat tumbuhan

     berbeda5beda pada saat yang berlainan. Suatu faktor atau beberapa faktor dikatakan penting

    apabila pada suatu waktu tertentu faktor atau faktor5faktor itu sangat mempengaruhi hidup

    dan tumbuhnya tumbuh5tumbuhan, karena dapat pada taraf minimal, ma;imal atau optimal,

    menurut batas5batas toleransi dari tumbuh5tumbuhan atau masyarakat masing5masing.

    Lingkungan terbagi " yaitu Biotik dan 8biotik dapat dielaskan sebagai berikut <

    1. Komponen biotik &komponen makhluk hidup), misalnya binatang, tumbuh5tumbuhan,

    dan mikroba.". Komponen abiotik &komponen benda mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi.

    Berdasarkan segi trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri

    atas dua enis sebagai berikut<

    1. Komponen autotrofik &autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya

    sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen autotrofik, yaitu

    organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa

     bahan organik berasal dari bahan5bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi

    utama berupa radiasi matahari. (leh karena itu, organisme yang mengandung klorofil

    termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya adalah golongan tumbuh5

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    5/15

    tumbuhan. !ada komponen nutrofik teradi pengikatan energi radiasi matahari dan

    sintesis bahan anorganik menadi bahan organik kompleks.". Komponen heterotrofik &heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari kata hetero

    artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen

    heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik

    sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu

    disediakan oleh organisme lain. 4adi, komponen heterotrofit memperoleh bahan

    makanan dari komponen autotrofik, kemudian sebagian anggota komponen ini

    menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang

    sederhana dengan demikian, binatang, amur, asad renik termasuk ke dalam golongan

    komponen heterotrofik.

    ".1." Masalah Lingkungan Secara =asional

    Masalah lingkungan secara nasional tidak auh berbeda dengan masalah lingkungan

    secara global. Bedanya terletak pada corak, bobot besaran masalahnya. Masalah lingkungan

    secara nasional mempunyai persamaan yang elas bila dibandingkan dengan masalah

    lingkungan di =egara5negara berkembang dalam lingkup nasional. Keadaan dan masalah

    kependudukan pada tingkat nasional didahului oleh uraian mengenai keadaan dan masalah

    kependudukan yang secara global merupakan penyebab utama dan munculnya masalah

    lingkungan tersebut. Masalah kependudukan di %ndonesia ditandai oleh lau pertumbuhan

     penduduk relati0e masih tinggi, penyebaran penduduk belum berimbang, dan mutu

    kehidupan penduduk secara umum masih perlu ditingkatkan. -al demikian diserempakkan

    oleh berbagai pola dan langkah pembangunan yang cenderung <

    Merusak>mengganggu sistem pendukung kehidupan manusia

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    6/15

    Menciptakan ancaman dan bahay buatan manusia dalam bentuk berbagai sumber 

     bencana

    Berlanutnya dampak dan resiko lingkungan ini pada generasi masa datang

    Makin lemahnya struktur dan fungsi organisasi sosial masyarakat dalam berperan serta

    dalam mendukung kegiatan pembangunan maupun mengelola lingkungan

    "." !erkebunan Kelapa Sawit

    ".".1 Definisi Kelapa Sawit

    Kelapa sawit &:laeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak,

    minyak industri, maupun bahan bakar &biodiesel). !erkebunannya menghasilkan keuntungan

     besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikon0ersi menadi perkebunan kelapa

    sawit. %ndonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.Kelapa sawit berbentuk pohon. 6ingginya dapat mencapai " meter. 8kar serabut

    tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu uga terdapat beberapa

    akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.Seperti enis palma lainnya, daunnya tersusun maemuk menyirip. Daun berwarna

    hiau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. !enampilannya agak mirip dengan

    tanaman salak, hanya saa dengan duri yang tidak terlalu keras dan taam. Batang tanaman

    diselimuti bekas pelepah hingga umur 1" tahun. Setelah umur 1" tahun pelapah yang

    mengering akan terlepas sehingga penampilan menadi mirip dengan kelapa. Bunga antan

    dan betina terpisah namun berada pada satu pohon &monoecious diclin) dan memiliki waktu

     pematangan berbeda sehingga sangat arang teradi penyerbukan sendiri. Bunga antan

    memiliki bentuk lancip dan panang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.Buah sawit mempunyai warna ber0ariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung

     bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.

    Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah.

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    7/15

    Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas &??8, free fatty acid) akan

    meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

    "."." !embukaan Lahan".".".1 !engertian dan Batasan

    !embukaan lahan atau landclearing  adalah pembukaan lahan untuk keperluan lainnya

    seperti perkebunan, transmigrasi, pertanian dan lain sebagainya. !embukaan lahan

    merupakan komponen biaya in0entasi di samping pembibitan yang telah dibicarakan.

    6ahapan5tahapan pekeraan sudah tertentu sehingga adwal kera harus dilaksanakan

    secara konsekwen. Keterlambatan suatu pekeraan diselesaikan akan berlarut pada

     pekeraan lain sehingga akan menambah biaya. 6antangan yang dihadapi cukup

     banyak misalnya alam &gangguan cuaca, hewan liar, dan lain5lain), biaya yang harus

     berkesinambungan, sumber daya manusia yang harus tersedia serta alat5alat beserta

    suku cadangnya. 6ahapan5 tahapan pekeraan ini adalah <

    a. !erencanaan luas kebun dan adwal pembangunannya.

     b. 7intisan dan rencana pemborong pekeraan.

    c. Sistim pembukaan lahan yang dipakai.

    d. !ersiapan penanaman, parit, drainase, pengawetan tanah, penanaman kacangan.

    e. !enanaman.

    Dari studi kelayakan harus sudah elas perencanaan luas kebun yang akan dibangun

    serta tata ruangnya. Di sini harus ada tergambar misalnya<

    a. Lokasi pemukiman untuk satuan luas tertentu misalnya ## ha untuk 1 afdeling.

    Lokasi ini harus dekat dengan sumber air minum dan letaknya terpusat dari areal.

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    8/15

     b. Batas areal dari kebun maupun riap afdeling.

    c. 4aringan alan terutama untuk alan penghubung &masuk dan keluar lokasi) atau alan

    utama, alan produksi, dan lain5lain.

    d. Lokasi pembibitan.

    e. Lokasi pabrik dan kantor pusat kebun.

    4adwal atau perencanaan uga harus sudah dibuat karena banyak pekeraan atau hal5hal

    tertentu yang harus dilaksanakan atau dipesan beberapa bulan sebelumnya. !emesanan

    kecambah &bibit) harus dilakukan @ $ bulan sebelum pembibitan dimulai, dan

     pembibitan harus sudah dimulai 1 tahun sebelum penanaman dilapangan. Demikian

     pula dengan pemesanan alat5alat berat, intansi penyiraman, pencarian tenaga kera,

     penyelesaaian ganti rugi, menghubungi calon pemborong dan lain5lain. 4adwal

     pembibitan dibuat tersendiri dan adwal pembukaan lahan dan penanaman tersediri

     pula. Mengingat sebagian pekeraan akan menghadapi tantangan alam maka pekeraan

    tersebut harus pula disesuaikan dengan keadaan yang bakal teradi. 4adwal kera ini

    tergantung pada kondisi setempat dan hendaknya disesuaikan dengan keadaan iklim,

    sarana tenaga kera, dan dana yang tersedia.

    ".". Dampak !erkebunan Kelapa Sawit

    Budidaya tanaman kelapa sawit menerapkan sistem monokultur yang mensyaratkan

     pembersihan awal pada lahan yang akan digunakan &land clearing ). Secara ekologis, memang

     pola monokultur lebih banyak merugikan karena pengembangan tanaman tersebut akan

     berdampak pada penghilangan atau pengurangan tanaman lain. 4ika lahan baru yang dibuka

     berupa hutan, maka tentu saa akan berdampak pada berkurangnya atau bahkan hilangnya

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    9/15

    keanekaragaman hayati yang sudah ada sebelumnya. Keanekaragaman hayati membentuk 

    ekosistem yang kompleks dan saling melengkapi, gangguan atas ekosistem tentu akan

    mengganggu keseimbangan alam, misalnya pada hilangnya aktor5aktor alam yang berperan

    dalam rantai makanan. Kehilangan satu aktor yang ada pada rantai makanan dalam posisi

    lebih tinggi dari aktor lainnya akan menyebabkan peningkatan populasi aktor dibawahnya

    tanpa dikontrol oleh predator alami yang ada di atasnya. Bisa dibayangkan ika ledakan

     populasi itu merupakan ancaman bagi populasi lain. 'ontoh paling gampang adalah populasi

    yang mengganggu dan kemudian disebut hama.

    !ada beberapa kasus, pembukaan lahan hutan, tidak hanya lahan sawit, diikuti dengan

     pembakaran untuk mempercepat proses land clearing . Kasus asap yang muncul dari

    kebakaran &atau pembakaran) hutan sangat sering muncul beberapa waktu lalu dan kita semua

    sudah tahu dampaknya. 8dapun untuk lahan yang sudah beroperasi, kegiatan pertanian dan

     perkebunan, seperti akti0itas pemupukan, pengangkutan hasil, termasuk uga pengolahan

    tanah dan akti0itas lainnya, secara kumulatif telah mengakibatkan tanah mengalami

     penurunan kualitas &terdegradasi), karena secara fisik, akibat kegiatan tersebut

    mengakibatkan tanah menadi bertekstur keras, tidak mampu menyerap dan menyimpan air.

    !enggunaan herbisida dan pestisida dalam kegiatan perkebunan akan menimbun residu di

    dalam tanah. Demikian uga dengan pemupukan yang biasanya menggunakan pupuk kimia

    dan kurang menggunakan pupuk organik akan mengakibatkan pencemaran air tanah dan

     peningkatan keasaman tanah.

    6anaman kelapa sawit uga merupakan tanaman yang rakus air. Ketersediaan air tanah

     pada lahan yang menadi perkebunan kelapa sawit tersebut akan semakin berkurang. -al ini

    akan mengganggu ketersediaan air, tidak hanya bagi manusia namun bagi tanaman itu

    sendiri. Dengan berkurangnya kuantitas air pada tanah dapat menyebabkan para petani akan

    sulit mengembangkan lahan pertanian pasca lahan perkebunan kelapa sawit ini beroperasi.

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    10/15

    4ika dibiarkan tanpa antisipasi atas dampak angka panang, maka lahan demikian akan

    menadi terlantar dan pada akhirnya akan menadi lahan kering uga  gersang yang

    terbengkalai.

    2.3 Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup

    2.3.1 Kebiaksanaan Pena!aan

    2.3.2 Pe"an#aa!an

    2.3.3 Penge"bangan

    2.3.$ Pe"eli%a&aan

    2.3.' Pe"uli%an

    2.3.( Penga)asan

    2.3.* Pengendalian

    2.3.+ Pe&lindungan

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    11/15

    BAB III

    PENU,UP

    .1 Kesimpulan

    ." Saran

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    12/15

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    13/15

    D8?687 !2S68K8

     Pembukaan Areal . &"#1#). Dipetik (ctober "#1, dari Membangun !erkebunan Sawit<

    http>membangunkebunkelapasawit.webs.com>pembukaanareal.htm

    -arahap, S. &"#1, (ctober). 9 Syarat Pembukaan Lahan Kebun Sawit Menurut ISPO.

    Dipetik =o0ember "#1, dari 8uditable< http>auditable.blogspot.com>"#1>1#>*5syarat5

     pembukaan5lahan5kebun5sawit.htmlA.2o5fu4ae-/

    Malangyudo, 8. &"#11, Maret). Pembukaan Lahan Untuk Kelapa Sawit. Dipetik =o0ember

    "#1, dari 6he (il !alm !lanters< http>arieyoedo.blogspot.com>"#11>#>tanya5awab5

    kebun5kelapa5sawit5".html

    Mohamad, 8. &"#1, (ctober ). Pemerintah tutup pintu invetai pembukaan lahan awit

    baru. Dipetik =o0ember $, "#1, dari Merdeka<

    http>www.merdeka.com>uang>pemerintah5tutup5pintu5in0estasi5pembukaan5lahan5

    sawit5baru.html

    7s., 7. &"#1, 4uni). Maalah Kelapa Sawit Ind!neia" Lingkungan# Ketahanan Pangan dan

     K!n$lik Agraria. Dipetik =o0ember "#1, dari Kompasiana<

    http>ekonomi.kompasiana.com>agrobisnis>"#1>#$>"+>masalah5kelapa5sawit5indonesia5

    lingkungan5ketahanan5pangan5dan5konflik5/$*#.html

    arsi, K. K. &"#1, 4anuary). Perkebunan Sawit dan Keruakan Lingkungan. Dipetik

     =o0ember "#1, dari arsi< http>warsi.or.id>hamparan>download>BriefC"#1#1.pdf 

    ihardandi, 8. &"#1", 4uly 1"). Lap!ran" P% S&P Sulap '(.))) *ektar *utan Kalteng +adi

     Kebun Sawit %anpa I,in. Dipetik (ctober "#1, dari Mongabay

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    14/15

    http>www.mongabay.co.id>"#1">#+>1">laporan5pt5scp5sulap5""5###5hektar5hutan5

    kalteng5adi5kebun5sawit5tanpa5iin>

    ikipedia. &t.thn.). Kelapa Sawit . Dipetik =o0ember "#1, dari ikipedia<

    http>id.wikipedia.org>wiki>KelapaCsawit

    Makala%

    Pe&"asala%an Pe"bukaan La%an Kelapa Sa)i!

    Di susun ole% -

  • 8/19/2019 aspek pengelolaan lingkungan hidup

    15/15

    Inna Maulida a%"a% H1E112/20

    An!ung Nu& H1E112

    PAM S,UDI S1 ,EKNIK LINKUNAN

    4AKUL,AS ,EKNIK 

    UNI5ESI,AS LAMBUN MANKUA,

    2/1(