Asosiasi Gejala Depresi Antenatal Dan Pengobatan Dengan Antidepresan Terhadap Kelahiran Prematur

7/25/2019 Asosiasi Gejala Depresi Antenatal Dan Pengobatan Dengan Antidepresan Terhadap Kelahiran Prematur

1/15

Asosiasi Gejala Depresi Antenatal Dan Pengobatan Dengan Antidepresan

Terhadap Kelahiran Prematur

Kartik k. Venkatesh, md, phd, laura riley, md, victor m. Castro, ms, roy h. Perlis, md,

msc, dan anjali j. Kaimal, md, mas

Tujuan:untuk mengevaluasi hubungan gejala depresi antenatal dengan kelahiran

prematur dan kecil untuk usia kehamilan (sga).

Metode:penelitian ini merupakan penelitian kohort observasional dilakukan di antara

perempuan yang menyelesaikan pemeriksaan skala edinburgh postnatal depression dan

disampaikan pada 2 minggu kehamilan atau lebih. !asil utama yang lahir prematur

dan neonatus sga saat lahir (kurang dari " persentil untuk usia kehamilan)# prediktor

utama adalah skor antepartum edinburgh postnatal depression scale dari " atau lebih

besar, yang menunjukkan gejala depresi. $odel regresi logistik digunakan dengan dan

tanpa pertimbangan paparan antidepresan selama kehamilan.

Hasil:di antara %.2&% 'anita, " (""*) diskrining positi+ untuk depresi. alam

analisis multivariabel disesuaikan untuk usia ibu, ras, pendapatan, indeks massa tubuh,

penggunaan tembakau, diagnosis seumur hidup depresi berat dan kecemasan, diabetes,

hipertensi, dan preeclampsia, perempuan yang diskrining positi+ untuk depresi

mengalami peningkatan risiko kelahiran prematur (kurang dari % minggu kehamilan)

(rasio odds yang disesuaikan -or ",2%, /0* con+idence interval -ci ",1",00) dan

kelahiran sangat kelahiran prematur (kurang dari 2 minggu kehamilan) (or ",2, /0*

ci ",/,2) sebagai serta memiliki sebuah neonatus sga (or ",2, /0* ci ",1",0).

alam analisis sekunder, di antara perempuan yang diobati dengan antidepresan

selama kehamilan ("/* dari mereka yang disaring positi+ dan 0* dari mereka yang


2/15

disaring negati+), gejala depresi tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko yang

signi+ikan dari prematur dan kelahiran sangat prematur atau neonatus sga.

Kesimpulan:dalam kohort banyaknya perempuan yang diskrining untuk depresi

antepartum, orangorang dengan gejala depresi memiliki kemungkinan peningkatan

prematur dan kelahiran sangat prematur juga memiliki neonatus sga. 3isiko tersebut

tidak jelas di antara 'anita yang diobati dengan obat antidepresan. (obstet gynecol

2" "2%4 /2&)

oi4 ","/% 5 aog."/%

6paya peningkatan telah dilakukan untuk merekomendasikan skrining

universal untuk depresi pada kehamilan, karena depresi dapat mempengaruhi sampai

"0* dari 'anita hamil." $eskipun peningkatan hasil kesehatan mental ibu adalah

salah satu alasan untuk screening universal dan pengobatan selanjutnya, link potensial

antara depresi ibu dan hasil obstetri yang buruk, terutama kelahiran prematur, adalah

hal lain. ata a'al menunjukkan hubungan antara depresi serta paparan antidepresan

dan peningkatan risiko kelahiran prematur, namun studi tindak lanjut telah memiliki

hasil yang bertentangan, mungkin timbul dari perbedaan instrumen skrining depresi,

'aktu dan +rekuensi screening selama kehamilan, dan, yang paling penting, ukuran

sampel yang relati+ kecil dan ketidakmampuan untuk mengontrol variabel perancu

potensial. 1% salah satu studi barubaru ini mendukung hubungan antara gejala depresi

dan kelahiran prematur termasuk lebih dari "1. perempuan tetapi termasuk

in+ormasi yang terbatas mengenai variabel potensial dan tidak menyinggung dampak

dari pengobatan depresi.

$engingat data yang bertentangan tentang hubungan antara depresi pada ibu

dan hasil obstetri serta ketidakpastian mengenai rasio risikoman+aat dari peman+aatan


3/15

antidepresan pada kehamilan, memperkirakan nilai screening dalam konteks

pengobatan ini penting untuk penyedia klinis. $engingat prevalensi depresi dan

paparan obat antidepresan selama kehamilan, penting untuk memahami tidak hanya

hubungan antara depresi dan hasil kehamilan yang merugikan, tetapi juga e+ek dari

pengobatan antidepresan pada risiko kelahiran prematur/serta +itur lain yang terkait

dengan depresi selama kehamilan yang bisa mengacaukan hubungan yang diamati.

Penelitian observasional saat meneliti hubungan antara gejala depresi antenatal dengan

kelahiran prematur dan keciluntukusia kehamilan (sga) neonatus pada saat kelahiran,

kohort klinis besar baik ditandai menjalani rutinitas depresi antepartum skrining untuk

lebih memahami konsekuensi dari seperti gejala dan pengaruh pengobatan.

Bahan Dan Metode

Penelitian ini merupakan penelitian kohort observasional menggunakan kohort

longitudinal diambil dari massachusetts general hospital (boston, massachusetts),

pera'atan tersier pusat medis besar akademik. i antara semua 'anita yang

melahirkan di unit kebidanan di rumah sakit umum massachusetts antara juli 2" dan

oktober 2", kami mengidenti+ikasi mereka yang hadir pada 2 minggu kehamilan

atau lebih besar untuk dimasukkan dalam penelitian ini. Kami memasukkan semua

'anita yang tersedia dengan skor edinburgh postnatal depression scale dan data hasil

kebidanan yang tersedia berdasarkan 'aktu pelaksanaan skrining skala edinburgh

postnatal depression universal di pusat medis kami untuk memaksimalkan ukuran

sampel kami. 7elama masa penelitian, /* 'anita usia subur dira'at di situs yang

berpartisipasi dalam program screening universal memiliki skrining data depresi

antepartum lengkap. 7ebuah program skrining depresi yang universal dimulai pada

bulan juli 2" dengan tujuan skrining semua 'anita untuk depresi antepartum dan


4/15

kemudian postpartum. 7emua perempuan discreening di kunjungan prenatal rutin

umumnya antara 21 dan 2 minggu kehamilan dengan edinburgh postnatal depression

scale. 8anita dengan hasil skala edinburgh postnatal depression positi+ kemudian

dirujuk untuk evaluasi ra'at jalan a'al oleh pekerja sosial diikuti dengan rujukan

untuk evaluasi diagnostik dan pengobatan lebih lanjut oleh pekerja, psikolog, atau

psikiater sosial yang diperlukan. 7emua hasil depresi selesai ditinjau dan dicetak

secara real time dan total skor yang dimasukkan ke dalam catatan kesehatan elektronik

pasien.

9nalisis ini menggunakan data dari mitra kesehatan catatan kesehatan

elektronik menggunakan perangkat lunak server i2b2, yang merupakan kerangka kerja

komputasi scalable untuk mengelola data kesehatan manusia. 3incian lebih lanjut

tentang plat+orm i2b2 dapat ditemukan dalam analisis sebelumnya oleh group ini. ",""

penelitian ini disetujui oleh mitra healthcare revie' kelembagaan dengan pengabaian

persyaratan in+ormed consent karena menggunakan data teridenti+ikasi saja.

:erikut karakteristik sosiodemogra+i dan klinis dinilai dari catatan kesehatan

elektronik4 usia, ras, kode pos rumah tangga, paritas, melaporkan indeks hamil massa

tubuh (bmi, dihitung sebagai berat badan (kg) 5 -tinggi (m) 2), komorbiditas kondisi

ibu(termasuk diabetes, hipertensi, dan preeklamsia selama kehamilan saat ini),

penggunaan tembakau selama kehamilan, dan penda+taran dalam program asuransi

pemerintah. Pendapatan rumah tangga ratarata telah diperhitungkan dengan

menggunakan 2." data 97 biro sensus untuk kode pos perumahan pasien.

Karakteristik keji'aan berikut dinilai4 penggunaan antidepresan masa lalu dan saat ini

didasarkan pada data eresep, masa lalu dan diagnosis saat depresi serta diagnosis lain

dalam statistik klasi+ikasi internasional penyakit dan masalah kesehatan terkait/,


5/15

episode psikiatri, dan hasil edinburgh postnatal depression scale. ata pada

penggunaan obat antidepresan berasal dari catatan kesehatan elektronik dan catatan

+armasi ra'at inap. 3esep elektronik menjadi standar praktik di rumah sakit pada

tahun 2"# rekonsiliasi obat untuk menggabungkan semua obat, tanpa prescriber,

adalah 'ajib di 37 dan kunjungan pera'atan primer dan dianjurkan pada semua

kunjungan klinis, yang mencakup semua kunjungan obstetri serta pertemuan pasien

dengan pera'atan klinis lainnya.

;dinburgh postnatal depression scale, item kuesioner ", ber+okus pada

gejala psikis depresi dan dirancang untuk mengurangi +okus pada gejala somatik

(yaitu, kurang tidur, berat badan atau berat) yang umum di kalangan 'anita dengan

depresi. "2;dinburgh postnatal depression scale telah membentuk si+at psikometrik

dan merupakan salah satu instrumen yang dilaporkan paling banyak digunakan untuk

menilai gejala depresi pada 'anita hamil dan pasca melahirkan, termasuk minoritas

dan remaja.2


6/15

kehamilan saat lahir dihitung dengan pencocokan bobot neonatal untuk bobot lahir

standar untuk usia kehamilan menggunakan re+erensi nasional 97 tanpa penyesuaian

khusus untuk etnisras. !asil obstetri sekunder lainnya dinilai termasuk4 cara

persalinan (persalinan pervaginam dibandingkan dengan sesar)# induksi atau

augmentasi persalinan# antara jangka pengiriman (yaitu, lebih besar dari % minggu

kehamilan), jangka a'al antara % dan / minggu kehamilan# dan skor apgar bayi

kurang dari % pada 0 menit kehidupan.

6ntuk mengevaluasi hasil utama kelahiran prematur, 'anita dikategorikan

sebagai >risiko tinggi> atau >risiko rendah> berdasarkan edinburgh postnatal

depression hasil skrining skala mereka# prediktor utama adalah skor antepartum

edinburgh postnatal depression scale dari " atau lebih besar, yang digunakan untuk

menunjuk 'anita dengan gejala yang signi+ikan dari depresi.

8anita yang disaring positi+ untuk depresi pertama kali dibandingkan dengan

'anita yang disaring negati+ untuk karakteristik sosiodemogra+i, klinis, psikiatri, dan

kebidanan yang relevan dalam analisis univariat. Kami kemudian meman+aatkan

regresi logistik multivariabel untuk mengevaluasi hubungan antara hasil obstetri,

termasuk kelahiran prematur dan 7=9 saat lahir, dan risiko skrining positi+ untuk

depresi selama kehamilan. Variabel pengganggu dipilih apriori dengan meninjau

literatur tentang depresi pada kehamilan dan kelahiran prematur. Kovariat berikut

dikendalikan untuk dalam model multivariabel4 usia ibu, ras, paritas, pendapatan

rumah tangga diperhitungkan, :$? sebelum hamil, penggunaan tembakau selama

kehamilan, diagnosis terakhir dari gangguan depresi mayor, diagnosis terakhir dari

gangguan kecemasan, dan komorbiditas ibu (diabetes, hipertensi , dan preeklamsia

selama kehamilan saat ini).


7/15

Kami juga menilai apakah pengobatan depresi dengan obat antidepresan

secara berbeda terpengaruh (yaitu, menunjukkan e+ek ukuran modi+ikasi) hubungan

antara screening depresi positi+ dan kelahiran prematur dan 7=9 oleh model regresi

multivariabel yang disesuaikan sebelumnya disebutkan variabel pengganggu di antara

perempuan terkena obat antidepresan selama kehamilan dan kemudian di antara

perempuan yang tidak terpapar obat antidepresan selama kehamilan. alam analisis

sensitivitas, kami juga menilai apakah hubungan antara kelahiran prematur dan 7=9

dengan depresi bertahan setelah ") tidak termasuk 'anita dengan kehamilan kembar#

2) hanya menyesuaikan variabelvariabel yang signi+ikan pada a'al, yaitu usia,

paritas, ras, status asuransi, pendapatan diperhitungkan, :$?, penggunaan tembakau,

dan sejarah keji'aan sebelumnya# ) termasuk edinburgh postnatal depression scale

sebagai terus menerus daripada ukuran dikotomis# dan 1) menggunakan lebih tinggi

edinburgh postnatal depression scale cuto++ dengan skor "2 atau lebih besar (bukan "

atau lebih). 7emua analisis yang digunakan stata "..

Hasil

i antara %.2&% 'anita, " (""*) diskrining positi+ untuk depresi antepartum

dengan edinburgh postnatal depression scale dengan hasil " atau lebih besar. 6sia

ratarata adalah tahun (kisaran interkuartil, &), 0"* nulliparous, dan 0*

mengidenti+ikasi diri sebagai putih (tabel "). 8anita yang disaring positi+ secara

bermakna lebih berusia lebih muda, sudah memiliki anak, menjadi ras minoritas,

merokok selama kehamilan, dan kelebihan berat badan atau obesitas (p, 0). 8anita

yang positi+ juga lebih mungkin untuk tinggal di daerah dengan pendapatan rendah

dan akan terda+tar dalam program asuransi pemerintah.


8/15


9/15

Ketika ri'ayat psikiatri dibandingkan, hampir sepertiga dari perempuan (21%

-*) yang disaring positi+ telah didiagnosis dengan depresi di masa lalu

dibandingkan dengan "2* dari mereka dengan screening depresi negati+ (rasio odds

-or ,21, /0* con+idenceinterval -ci 2,%1,).


10/15

7ecara keseluruhan, "0* dari 'anita yang melahirkan prematur kurang dari

% minggu kehamilan, 2* sangat prematur kurang dari 2 minggu kehamilan, dan

,2* preterm ekstrem kurang dari 2 minggu kehamilan (tabel 2). @ebih dari " dalam

" neonatus ("*) diklasi+ikasikan sebagai 7=9 saat lahir, dan * dari neonatus

kurang dari 2.0 g saat lahir. 7epertiga dari perempuan (2*) melakukan sesar.

alam analisis disesuaikan, perempuan yang diskrining positi+ untuk depresi selama

kehamilan secara bermakna lebih mungkin untuk memberikan prematur kurang dari %

minggu kehamilan, sangat prematur kurang dari 2 minggu kehamilan, dan sangat

prematur kurang dari 2 minggu kehamilan serta memiliki neonatus dengan berat

badan lahir kurang dari 2.0 gram dan diklasi+ikasikan sebagai sga saat lahir

(tabel2).


11/15

alam analisis yang disesuaikan, setelah mengontrol usia ibu, ras, paritas,

pendapatan rumah tangga diperhitungkan, :$? sebelum hamil, penggunaan tembakau

selama kehamilan, diagnosis terakhir dari penyakit depresi, diagnosis terakhir dari

gangguan kecemasan, dan diabetes ibu, hipertensi, dan preeklampsia, 'anita yang

discreening positi+ untuk depresi antepartum masih signi+ikan lebih mungkin untuk

memberikan prematur kurang dari % minggu kehamilan (or ",2%, /0* ci ",1",00),

sangat prematur kurang dari 2 minggu kehamilan (or ",2, /0* ci ",/,2) serta

memiliki neonatus dengan berat badan lahir kurang dari 2.0 gram (or ",1", /0* ci

","",") dan diklasi+ikasikan sebagai 7=9 saat lahir (or ",2, /0* ci ",1",0)

(tabel 2).


12/15

nonsingleton, perempuan yang diskrining positi+ untuk depresi terus menjadi lebih

mungkin untuk mengalami prematur kurang dari % minggu kehamilan (or ",1, /0*

ci ",",&) dan memiliki neonatus lahir 7=9 (or ",1", /0* ci ",&",/)

disesuaikan untuk pembaur disebutkan sebelumnya. 7elanjutnya, setelah disesuaikan

hanya untuk variabelvariabel yang signi+ikan pada a'al, hasilnya mirip dengan

analisis primer (kelahiran prematur kurang dari % minggu kehamilan or ",21, /0* ci

","",0" dan sga or ",/, /0* ci ",",%). Ketika edinburgh postnatal depression

scale dianggap sebagai ukuran yang terusmenerus dalam analisis multivariabel, kami

mencatat hubungan yang signi+ikan dengan 7=9 saat lahir (or ",2, /0* ci ",

",), sangat prematur kurang dari 2 minggu kehamilan (adjusted or ",, /0* ci

",",%), dan sangat prematur kurang dari 2 minggu kehamilan (or ",", /0* ci

",",2"), tetapi tidak ada hubungan yang signi+ikan dengan kelahiran prematur

kurang dari % minggu kehamilan ( or ",", /0* ci ,//",2). 9sosiasi ini dengan

kelahiran prematur (or ",20, /0* ci ,/%",&") dan sga (or ","&, /0* ci ,",0)

yang dilemahkan dan ci tidak lagi dikecualikan " ketika kita menerapkan lebih besar

edinburgh postnatal depression scale skor cuto++ dari "2 atau lebih besar untuk

menyaring positi+ untuk depresi.

Diskusi

Kami mengidenti+ikasi hubungan statistik yang signi+ikan antara gejala

depresi pada kehamilan dan kelahiran prematur dan juga memiliki neonatus 7=9 saat

lahir di kohort besar perempuan ini setelah penyesuaian luas untuk sosiodemogra+i,

klinis, dan variabel pengganggu keji'aan. !asil kami memperluas laporan sebelumnya

yang diidenti+ikasi risiko dalam kohort yang lebih kecil atau tanpa pertimbangan

penemuan rinci.

,","/

alam analisis sekunder, kami menemukan bah'a pada 'anita


13/15

yang menerima obat antidepresi selama kehamilan, hubungan antara gejala depresi dan

hasil kebidanan yang merugikan tidak terlihat # namun, mengingat bah'a hanya "&

dari " 'anita yang disaring positi+ menggunakan antidepresan, kekuatan kita untuk

membandingkan hasil dalam kelompok yang lebih kecil ini terbatas. $enemukan

man+aat studi tambahan ini, terutama karena ini berbeda dengan penelitian

sebelumnya, yang menemukan bah'a 'anita yang diobati dengan antidepresan selama

kehamilan mungkin beresiko hasil obsetrik buruk. 2,2"$eskipun beberapa studi

sebelumnya telah mencatat hubungan antara risiko depresi pada kehamilan dan

kelahiran prematur, beberapa studi telah jelas menunjukkan hubungan dengan

kelahiran prematur sangat kurang dari 2 minggu kehamilan, dengan meman+aatkan

edinburgh postnatal depression scale untuk menilai gejala depresi, atau termasuk

penilaian terhadap pengaruh beberapa +aktor pembaur dan terapi antidepresan. 1,&

7ecara umum, temuan ini mendukung upaya nasional saat ini dilakukan untuk

memperluas skrining depresi antepartum yang universal pada kehamilan sebagai

bagian dari pemeriksaan kehamilan rutin untuk memajukan tujuan mengoptimalkan

kesehatan ibu dan hasil neonatal.,22Aika studi tambahan mendukung temuan dari

penurunan risiko pada 'anita dira'at dengan antidepresan, ini akan menunjukkan

bah'a identi+ikasi a'al dan pengobatan 'anita dengan depresi pada kehamilan

mungkin tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ibu, tetapi berpotensi

mempengaruhi hasil kandungan.

Kekuatan dari penelitian ini mencakup penilaian besar, kohort beragam 'anita

hamil menggunakan metodologi seragam dan pemastian depresi dan hasil obstetri

menggunakan catatan kesehatan elektronik, menghindari risiko bias recall terlihat

dalam beberapa penelitian sebelumnya yang mengandalkan pemastian depresi


14/15

postpartum. $elalui karakterisasi rinci dari 'anita'anita hamil , kami mampu

mengontrol variabel pengganggu penting yang berhubungan dengan kelahiran

prematur serta beberapa indeks keji'aan keparahan penyakit.

Penelitian ini memiliki keterbatasan juga. Kami tidak dapat menyesuaikan

ri'ayat kelahiran prematur sebelumnya, meskipun kami mampu memperhitungkan

banyak +aktor risiko demogra+i dan klinis lain yang terkait dengan kelahiran prematur.

7ebuah studi terbaru yang mampu menyesuaikan kelahiran prematur sebelumnya, tapi

itu tidak menyesuaikan kisaran pembaur sebagai analisis saat ini, mencatat yang mirip

dengan study.8alaupun semua perempuan diskrining untuk depresi sebagai bagian

pera'atan obstetrik rutin, 'aktu inisiasi antidepresan dalam hubungan dengan

skrining tidak diketahui, dan beberapa 'anita yang disaring negati+ menerima

antidepresan, mungkin untuk pencegahan kambuh atau kekambuhan. 7elain itu, ada

banyak karakteristik perempuan yang menerima antidepresan yang dapat

mempengaruhi hasil dan berbeda dari mereka yang tidak menerima pengobatan (yaitu,

melek kesehatan, ketahanan) bah'a kami tidak dapat untuk memperhitungkan dalam

analisis ini. 9khirnya, meskipun kami berusaha untuk memaksimalkan ukuran sampel

kami, kekuatan kita untuk mengeksplorasi e+ek dalam sub kelompok tertentu terbatas#

terutama, ketika sebuah cuto++ screening "2 atau lebih besar digunakan daripada "

atau lebih besar, atau untuk kelahiran prematur dan 7=9 yang serupa tetapi tidak

signi+ikan secara statistik, kemungkinan sebagai akibat dari jumlah perempuan yang

disaring positi+ menurun "1%%, mengurangi kemampuan kita untuk menilai

perbedaan yang signi+ikan dalam hasil.


15/15

bah'a perempuan dengan gejala depresi ringan masih beresiko merusak hasil obstetri

dan memberikan in+ormasi tentang e+ek yang mungkin dari mengobati depresi pada

hasil ini. $eskipun uji coba secara acak akan diperlukan untuk membangun sebab

akibat, 21 hasil ini menunjukkan minimal bah'a identi+ikasi dan pengobatan depresi

merupakan kesempatan untuk bermakna mempengaruhi hasil kandungan dan

neonatal.",2 $eskipun temuan ini mungkin tampak jelas menjadi alasan kuat lainnya

untuk pengobatan depresi, kegigihan di media massa ahli mengklaim sebaliknya

menunjukkan kebutuhan untuk menunjukkan seperti kemungkinan sebuah uji klinis. 20

:arubaru ini ditemukan bah'a 'anita yang dira'at karena depresi selama kehamilan

telah meningkat depresi dan hasil +ungsional,2&tapi analisis data skala besar dari

$edicaid dari lebih dari 2. penerima menemukan bah'a lebih dari %0* dari

'anita dengan resep antidepresan sebelum pengobatan kehamilan dihentikan sebelum

atau selama trimester pertama kehamilan diberikan perhatian terusmenerus tentang

keselamatan antidepresan selama kehamilan.2%Kami memberikan dukungan tambahan

untuk kesehatan masyarakat dan upaya klinis bertujuan screening universal untuk

depresi pada ibu selama kehamilan sebagai cara untuk mengidenti+ikasi individu yang

berisiko lebih besar untuk hasil obstetri yang merugikan. $ereka lebih lanjut

menunjukkan kemungkinan bah'a intervensi untuk depresi dapat memberikan

kesempatan untuk moderat risiko tersebut.

Documents

Asosiasi Gejala Depresi Antenatal Dan Pengobatan Dengan Antidepresan Terhadap Kelahiran Prematur