Askep Tifus Abdominalis

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

TIFUS ABDOMINALISBy Ns.Heri Siswanto

TIFUS ABDOMINALIS A.Definisi B.Etiologi C.Insiden Usia 12-30 thn Usia 30-40 thn Usia > 40 thn

D.PatogenesisS. tipi Dlm makanan

lambungusus halus Peredaran darah S. Retikulo endetolia (limpa,hati,S tulang,K empedu)

E.Patologi Ileum bag distal mrpkn bagian dari usus halus yg mengalami kelainan patologik utama.Pad mggu 1 hiperplasi plaka peyer Mggu 2 nekrosis,Mggu 3 Ulserasi, Mggu 4 penyembuhan.

F.Komplikasi 1.Intestinal 2.Non Intestinal G.Penatalaksanaan 1.Antibiotik 2.Simptomatik 3.Istirahat 4.Diet

Turner Syndrome / Grey Sindrome

H.PatofisiologiSal. Tipi Dlm makananlambung Inflamasi Pening Parasim Peng HCL oleh S parietal Mual Anoreksia Nutrisi< kebutuhan Usus halus Peredaran Darah S.Retikulo Endo Program Terapi Pene Pada punggung+tln g menonjol Kerusakan integritas kulit G3 p Keb. tidur G3 rasa nyaman

Pelepasan Hipertermi Pirogen Tidak tahu

Muntah Bed Rest lama Cairan Tubuh< Per Pola BAB kebutuhan(Konstipasi)

P(-) Peris

G3 Psikologis ( cemas )

I.Tanda Dan Gejala 1.Mggu 1: -Demam -Nyeri kepala -Pusing -Anoreksia -Konstipasi/diare -Nyeri otot

2.Mggu II: -Demam terus menerus -Lidah kotor -Bradikardi -Hepatomegali J.Pemeriksaan Penunjang Widal test.Pada tipoid titer aglutinin 0,H meningkat.Pemeriksaan widal dikatakan ( + ) titer aglutinin 0 bernilai 1/200 atau lebih.

PENGKAJIAN KEPERAWATANA.Aktifitas dan Istirahat B.Cardiovaskuler C.Saluran Pencernaan Mggu I: anoreksia,mualmuntah,perasaan tdk enak diperut,kembung,nyeri tekan,lidah kotor.Dgn ditetapkan program diet yg lama biasanya menimbulkan rasa bosan shgga sering dijumpai pasien tk mampu u menghabiskan/melanggar diet yg telah disediakan.

D.Eliminasi E.Integumen Pada Mg 1akan tampak bintik2 merah muda pada leher,dada dan perut serta lengan,bintik2 merah muda tsbt berubah menjadi merah dan akhirnya berwarna coklat.

F.Psiko-Sosial-Spritual Pada klien dgn kasus ini biasanya : -Cemas, gelisah -Kurang pengetahuan tentang penyebab,prosesdan cara penanganan dan pencegahan penyakit

DX.Keperawatan dan Intervensi1. G3 kebutuhan nutrisi < dari kebutuhan YBD anoreksia Tujuan: Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi. Kriteria Keberhasilan: -K mampu menghabiskan diet yg diberikan-Turgor kulit Baik -Bibir tk kering -KU baik -BB naik

Intervensi: 1.Bina Hub saling percaya 2.Beri penjelasan tentang Pentingnya makanan bagi proses kesembuhan klien. 3.Berikan makanan kesukaan, tanpa melanggar diet yg ditentukan 4.Sajikan makanan dlm bentuk yang menarik dan dlm kondisi hangat 5.Ciptakan lingkungan yg nyaman 6.Observasi intake dan out put 7.Kolaborasi dlm pemberian vitamin

2.Gangguan Rasa nyaman ( Hipertermi ) YBD pelepasan zat pirogen sekunder tipus abdominalis Tujuan: Suhu tubuh klien adekuat Kriteria Hasil -Klien mengatakan badannya sudah tidak panas -Suhu 36,2-37,2 C -Akral hangat -Diaporesis ( - )

Intervensi: 1.Jelaskan penyebab demam kepada klien 2.Observasi tanda tanda vital ( Suhu,Nadi,RR,Tensi ) 3.Berikan kompres dingin 4.Anjurkan klien memakai pakain yang tipis 5.Kolaborasi pemberian -Antibiotik -Antipiretik

3.G3 pemenuhan kebutuhan istirahat tidur YBD HipertermiTujuan: Kebutuhan istirahat tidur terpenuhi Kriteria Keberhasilan: -K mengatakan suhu tubuhnya turun/ tdk panas -Suhu tubuh normal ( 36-37,2) -bibir tdk kering -K tampak segar -K tdk menguap -Mata tdk merah

Intervensi: 1.BHSP 2.berikan kompres dingin 3.Ciptakan lingkungan yg tenang dan nyaman 4.Monitor suhu dan TTV tiap 4 jam 5.Atur ventilasi ruangan 6.Anjurkan klien memakai pakain dari bhan katun 7.Anjurka klien memperbanyak minum.

4.Potensial perubahan pola eliminasi BAB (konstipasi) YBD penurunan peristaltik sekunder bed restTujuan: Konstipasi tidak terjadi selama klien dirawat. Kriteria Keberhasilan: -K mengatakan bisa BAB selama MRS -Peristaltik 5-15 x/ -Distensi abdomen (-) -tdk teraba massa pada abdomen

Intervensi: 1.Jelaskan faktor2 penyebab konstipasi pada klien dan keluarga 2.Anjurkan klien miring kanan-kiri 3.Jika k lemah,miringkan k kekanan-kekiri 4.Berikan kompres hangat 5.kolaborasi pemberian diet TKTP 6.Berikan intake cairan yg adekuat 7.Kolaborasi pemberian obat pencahar

5.Potensial kerusakan Integritas kulit ( dekubitus )YBD penekanan yang terus menerus dlm waktu yang lama Tujuan: G3 integritas kulit ( dekubitus ) tidak terjadi. Kriteria Keberhasilan: -Kulit bersih -Tanda dan gejala dekubitus ( - ) -K kooperatif terhadap program mobilisasi

Intervensi: 1.Observasi daerah punggung dan tulangtulang yang menonjol 2.Ubah posisi klien minimal 2 jam sekali 3.Masase bagian yg tertekan dgn menggunakan lotion untuk kulit yg kering. 4.Beri kamfer spiritus dan bedak pada daerah yg memerah karena penekanan. 5.Pertahankan posisi tubuh miring atau setengah miring 6.Gunakan bantal dan alas tidur air 7.Jaga alat2 tenun tetap kering dan tdk terlipat

6.Gangguan Psikologis ( cemas ) YBD kurang pengetahuan tentang program pengobatan dan perawatan. Tujuan: Kecemasan yg dialami klien maupun keluarganya dapat berkurang / hilang. Kriteria Keberhasilan: -K dan keluarganya mengatakan cemas yang dialami berkurang/hilang -K mampu menjelaskan kembali program perawatan/pengobatan -Ekspresi wajah tampak tenang

Intervensi: 1.Jelaskan pada klien tentang program pengobatan dan perawatan 2.libatkan klien dalam program terapi 3.Jelaskanpada klien dan keluarga tentang perawatan dirumah/setelah pulang ( diet,kebiasaan hidup sehat,aktifitas,pengobatan dan jadwal kontrol )

MATUR NUWUN