Askep Stroke Contoh

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    1/28

      ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN STROKE APLIKASI

    NANDA, NOC, NIC

    A. PENGERTIAN 

    Stroke dapat didefnisikan sebagai defsit neurologi yang yang mempunyaiawitan mendadak dan berlangsung 24 jam sebagai akibat dari Cerebrovaskular

    Disease ( CVD), yaitu gangguan neurology yang sering terjadi pada orang

    dewasa (uddak ! "allo, #$$%)& 'enyakit ini merupakan penyebab utama

    morbiditas dan mortalitas di merika Serikat, setela penyakit jantung dan

    kanker& 'enyakit CVD menyangkut semua proses patologi yang mengenai

    pembulu dara otak& Sebagian besar CVD terjadi karena trombosis, embolisme,

    atau emoragi& *ekanisme masing+masing etiologi ini berbeda, tetapi akibatnya

    sama, yaitu iskemia atau ipoksia pada area otak setempat& skemia dapat

    menyebabkan nekrosis otak (in-ark)&

    B. TANDA DAN GEJALA

    'asien dengan penyakit vas.ular dapat menunjukkan / (Transient Ischemic

     Attact). ni merupakan defsit neurology yang dapat sembu dalam 24 jam,

    durasi rata+rata adala #0 menit, setela itu gejala+gejala ilang& 'asien juga

    dapat menunjukkan defsit neurologik iskemik reversible& 'eristiwa ini dapat

    terjadi pada / yang berlangsung lebi dari 24 jam, tetapi akirnya dapat

    sembu sempurna& "ejala+gejala yang tampak dengan / sangat tergantung

    pada pembulu yang terkena& 1ika arteri karotis dan serebral yang terkena,

    pasien dapat mengalami kebutaan pada satu matanya, emiplegi,

    emianestesia, gangguan bi.ara, dan keka.auan mental& 1ika yang terkena arterivertebrobasilar, maka akan terjadi pening, diplopia, semutan, kelainan

    pengliatan pada sala satu atau kedua bidang pandang, dan disatria (gangguan

    pada otot bi.ara )& emungkinan ke.a.atan yang berkaitan dengan stroke 3

     

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    2/28

    Masalah-masalah emoso!al, "om#!"as $a! %e&la"#

    orban stroke dapat memperliatkan masala+masala emosional, komunikasi

    dan perilakunya mungkin berbeda dari keadaan sebelum mengalami stroke&

    mosinya dapat labil5 misalnya pasien mungkin menangis, namun pada saat

    berikutnya tertawa tanpa sebab yang jelas atau kontrol& /oleransi teradap stress

    mungkin menurun& Stress ke.il pada status pre stroke akan dirasakan sebagai

    masala besar setela mengalami stroke& eluarga mungkin tidak memaami

    perubaan perilaku tersebut& korban stroke dapat menggunakan kata+kata kasar

    pada sta6 keperawatan atau dengan anggota keluarga mereka& 'eran perawat

    untuk membantu keluarga untuk memaami perilaku tersebut& dan melakukan

    modifkasi perilaku pasien seperti mengendalikan situasi di lingkungan,

    memberikan waktu istiraat sepanjang siang ari untuk men.ega pasien darikelelaan yang berlebian, memberi umpan balik positi- untuk perilaku yang

    dapat diterima atau perilaku yang positi-, serta memberikan pengulangan ketika

    pasien sedang berusaa untuk belajar kembali suatu ketrampilan& orban stroke

    mungkin menunjukkan -rustasi yang berlebian teradap kekurangan yang

    dialaminya& emungkinan tidak ada defsit yang menyebabkan lebi -rustasi

    pada pasien dan men.oba untuk menyampaikannya daripada kesulitan pasien

    untuk berkomunikasi& Dyspasia dapat berupa dyspasia motorik atau dyspasia

    sensorik atau keduanya& 1ika daera otak yang mengalami trauma pada atau

    dekat dengan area broca’s kiri, maka memori pola motorik bi.ara akan

    terpengaru& al ini menyebabkan timbulnya apasia motorik, dimana pasienmemaami baasa yang didengar tetapi tidak mampu menggunakannya dengan

    baik& Dyspasia resepti- biasanya adala akibat .edera pada area wernicke’s kiri

    yang merupakan pusat kontrol untuk pengenalan baasa yang diu.apkan&

    kibatnya pasien tidak mampu untuk memaami baasa yang diu.apkan&

    danya kedua dyspasia ekspresi- dan dyspasia resepti- disebut sebagai

    dyspasia global& 'enting bagi perawat agar menyampaikan pada keluarga

    bawa pasien mengalami dyspasia bukan berarti pasien mengalami kerusakan

    intelektual& omunikasi pada beberapa keadaan arus diupayakan untuk

    dilakukan, yaitu dengan .ara menulis, menunjuk, .art al-abet, atau

    menggunakan isarat tubu&

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    3/28

    C. PATO'ISIOLOGI

    7erdasarkan penyebabnya, stroke dapat dibedakan menjadi dua ma.am,yaitu

    #& Stroke skemik

    Stroke yang terjadi sebagai akibat dari adanya sumbatan pada arteri seingga

    menyebabkan penurunan suplay oksigen pada jaringan otak ( iskemik ) ingga

    menimbulkan nekrosis& 89 : kasus stroke disebabkan kerena adanya sumbatan

    yang berupa trombus atau embolus& /rombus adala gumpalan;sumbatan yang

    bers

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    4/28

    'ada perdaraan intra.ranial, dara berasal dari robeknya

    pembulu dara yang kemudian masuk kedalam sel otak dan mengisi ruangan

    sekelilingnya& 7ila dara yang terkumpul banyak, dapat menyebabkan

    meningkatnya tekanan intra.ranial, 'ada saat yang sama, perdaraan dapat

     juga menyebebkan terentinya supplay oksigen dan nutrisi kedaera yang

    terkena& =ase akut dari stroke umumnya diitung sejak pasien dirawat sampai

    keadaan umum pasien stabil, yang biasanya 48 > 92 jam pertama sejak pasien

    masuk ruma sakit, tetapi kadang > kadang bisa lebi dari 92 jam& Selama -ase

    ini, kegiatan perawatan terutama ditujukan untuk mempertaankan -ungsi vital

    pasien dan men.ega terjadinya kerusakan sel otak lebi lanjut& Selain kedua al

    tersebut diatas, tindakan keperawatan juga bertujuan untuk men.ega

    terjadinya komplikasi berupa ke.a.atan fsik, mental dan sosial&

    Stroke karena embolus dapat merupakan akibat bekuan dara, plak

    ateromatosa -ragmen, lemak atau udara& mboli pada otak kebanyakan berasal

    dari jantung, sekunder dengan in-ark miokard atau fbrilasi atrium& Sindromneurovaskuler yang lebi sering terjadi pada stroke trombolitik dan embolitik

    adala karena keterlibatan arteria serebral madiana& 1ika etiologi stroke adala

    emoragi, maka -aktor pen.etusnya biasanya adala ipertensi& bnormalitas

    vas.ular seperti V* dan anuerisma serebral lebi rentan teradap ruptur dan

    menyebabkan emoragi pada keadaan ipertensi&

    Sindrom neurovaskuler yang lebi sering terjadi pada stroke

    trombotik dan embolitik adala karena keterlibatan arteri serebral mediana&

    rteri ini terutama mensuplai aspek lateral emis-er serebri& n-ark pada bagian

    tersebut dapat menyebabkan defsit kolateral motorik dan sensorik& 1ika in-ark

    emis-er adala dominan, maka akan terjadi masala+masala bi.ara dan timbul

    dis-asia& Dengan stroke trombotik atau embolik, maka besarnya bagian otak

    yang mengalami iskemia dan in-ark sulit ditentukan& da peluang dimana stroke

    akan meluas setela serangan pertama& Dapat terjadi edema serebral massi-

    dan peningkatan tekanan intra .ranial (/) pada titik erniasi dan kematian

    setela trombotik terjadi pada area yang luas& 'rognosisnya tergantung pada

    daera otak yang terkena dan luasnya saat serangan& arena stroke trombotik

    sering disebabkan aterosklerosis, maka ada resiko untuk terjadi stroke di masa

    mendatang pada pasien yang suda perna mengalaminya& Dengan stroke

    embolik, pasien juga mempunyai kemungkinan untuk mengalami stroke

    emoragi jika penyebabnya tidak ditangani& 1ika luas jaringan otak yang rusak

    akibat stroke emoragi tidak besar dan bukan pada tempat yang vital, maka

    pasien dapat puli dengan defsit minimal& 1ika emoragi luas atau terjadi pada

    daera yang vital, pasien mungkin tidak dapat puli&

    =aktor resiko stroke yang dapat dimodifkasi adala 3

    #& /ekanan dara tinggi

    2& Diabetes *elitus

    ?& *erokok

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    5/28

    4& 'enyakit arteri .arotis dan peri-er

    @& trial =ibrilation

    %& 'enyakit jantung ( gagal jantung, kelainan jantung .ongenital, jantung

    koroner, kardiomegali, kardiomyopaty)

    9& /ransient s.emi. tta.k (/)

    8& iperkolesterolemia

    $& Si.kle Cell Disease

    #0& Abesitas dan kurang aktivitas

    ##& 'enggunaan al.ool

    #2& 'enggunaan obat > obatan terlarang

    =aktor resiko stroke yang tidak dapat dimodifkasi adala 3

    #& Bsia

    Semakin bertamba usia, semakin meningkatkan resiko stroke&

    2& 1enis kelamin

    aki > laki mempunyai resiko lebi besar untuk menderita stroke

    dibandingkan wanita&

    ?& iwayat keluarga

    4& 'erna mengalami stroke

    da ? komplikasi utama pada emoragik subaraknoid yang mungkin

    disebabkan ole stroke, kelainan pembulu dara, atau aneurisme& ondisi+

    kondisi ini adala vasospasme, idrose-alus, dan disritmia& Selain itu pasien

    dengan stroke yang mendapat terapi antikoagulasi beresiko untuk mengalami

    perdaraan di tempat lain, kewaspadaan dan intervensi dini dibutukan untuk

    men.ega komplikasi yang serius&

    D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    S.an tomograpy .omputer berman-aat untuk membandingkan lesi

    .erebrovaskuler dan lesi non vaskuler& *isalnya saja emoragi subdural, abses

    otak, tumor, atau emoragi intraserebral dapat terliat pada C/ S.ann& Daera

    in-ark mungkin belum terliat dengan C/ S.ann dalam 48 jam& ngiograpy

    perna digunakan sebelum adanya C/ S.ann& Bntuk membedakan lesi

    serebrovaskuler dengan lesi non vaskuler& 'enting untuk diketaui apaka

    terdapat emoragi, karena in-ormasi ini dapat membantu dokter memutuskanapaka dibutukan pemberian antikoagulasi pada pasien atau tidak& 'en.itraan

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    6/28

    resonan magneti. (*) juga dapat membantu dalam membandingkan diagnosa

    stroke& 'emeriksaan " dapat membantu menentukan apaka terddapat

    disritmia, yang dapat menyebabkan stroke& 'erubaan " lainnya yang dapat

    ditemukan adala inversi gelombang /, depresi S/, dan kenaikan serta

    perpanjangan E/& /idak ada pemeriksaan laboratorium yang menjamin kepastian

    dalam menegakkan diagnosa stroke5 bagaimanapun pemeriksaan dara

    termasuk ematokrit dan emoglobin yang bila mengalami peningkatan dapat

    menunjukkan oklusi yang lebi para5 masa protrombin dan masa protrombin

    parsial, yang memberikan dasar dimulainya terapi antikoagulasi5 dan itung sel

    dara puti, yang dapat menandakan in-eksi seperti endokarditis ba.terial sub

    akut& 'ada keadaan tidak terjadinya peningkatan /, mungkin dilakukan pungsi

    lumbal& 1ika ternyata terdapat dara dalam .airan serebrospinal yang

    dikeluarkan, biasanya diduga terjadi enoragi subaraknoid&

    E. MANAJEMEN TERAPI

    Dengan in-ark serebral terdapat keilangan irreversible sentral jaringan otak&

    Disekitar Fona jaringan yang mati ini, mungkin ada jaringan yang masi dapat

    diselamatkan& /indakan awal arus di-okuskan untuk menyelamatkan sebanyak

    mungkin area iskemik& /iga unsure yang paling penting untuk area tersebut

    adala oksigen, glukosa, dan aliran dara yang adekuat& adar oksigen dapat

    dipantau melalui gas+gas dara arteri dan oksigen dapat diberikan pada pasien

     jika ada indikasi& ipoglikemia dapat dievaluasi dengan serangkaian

    pemeriksaaan glukosa dara& /ekanan per-usi serebral merupakan .erminan

    tekanan dara sistemik, /, masi ber-ungsinya autoregulasi pada otak danirama serta -rekuensi jantung& 'arameter yang paling muda untuk dikontrol

    se.ara eksternal adala irama, -rekuensi jantung, dan tekanan dara& Disritmia

    biasanya dapat diperbaiki& 'enyebab+penyebab takikardi seperti demam, nyeri,

    dan deidrasi yang dapat ditangani& 1ika / meningkat pada pasien stroke, maka

    al tersebut biasanya terjadi setela ari pertama& *eskipun ini merupakan

    respon alamia otak teradap beberapa lesi serebrovaskuler, namun al ini

    merusak otak& espon destrukti- seperti edema, atau atrial spasme, kadang

    dapat di.ega atau diatasi& *etoda yang laFim dalam mengontrol '/ mungkin

    dilakukan seperti iperventilasi, retensi .airan, meninggikan kepala, mengindari

    Geksi kepala, dan rotasi kepala yang berlebian yang dapat membaayakanaliran balik vena ke kepala& Sebagai penatalaksanaan digunakan diureti.

    osmoti., seperti manitol, dan mungkin juga deksametason, meskipun

    penggunaannya masi .ontroversial&

    (. I!)e&*e!s Pem+e$aha!

    pisode iskemik transien.e sering dipandang sebagai peringatan baaya stroke,

    karena oklusi pembulu dara& Sebagian pasien dengan penyakit aterosklerosis

    pembulu dara ekstrakranial atau intrakranial kemungkinan akan menjalani

    pembedaan& 'embedaan baypass .ranial men.akup pembentukan

    anastomosis arteri ekstrakranial yang memperdarai kulit kepala ke arteriintrakranial distal ke tempat yang tersumbat& 'rosedur ini sering dilakukan bila

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    7/28

    keterlibatan intrakranial adala anastomosis, arteri temporalis superior ke arteri

    serebral mediana (S/+*C)& Seingga terbentuk kolateral ke area otak yang

    diperdarai ole arteri serebral mediana& 7anyak tindakan anastomosis S/+*C

    dilakukan dengan arapan dapat men.ega stroke di masa mendatang pada

    orang+orang dengan iskemia serebral, vokal unilateral yang menunjukkan /&

    . Pe!eaha! Kom%l"as

    'erawat akan memegang peranan yang signifkan dalam pen.egaan komplikasi

    yang berubungan dengan immobilitas, emiparese, atau defsit neurology yang

    disebabkan ole stroke& /indakan pen.egaan adala penting, terutama pada

    in-eksi saluran kemi, pneumonia aspirasi, nyeri karena tekanan, kontraktur,

    tromboplebitis, dan abrasio kornea&

    '. MASALAH /ANG LA0IM MUNCUL PADA PASIEN

    #& Pola !a%as )$a" e1e")1 2 'ertukaran udara inspirasi dan;atau ekspirasi

    tidak adekuat

    Ba)asa! "a&a")e&s)"2

    + 'enurunan tekanan inspirasi;ekspirasi

    + 'enurunan pertukaran udara per menit

    + *enggunakan otot perna-asan tambaan

    + Hasal Garing

    + Dyspnea

    + Artopnea

    + 'erubaan penyimpangan dada

    + Ha-as pendek

    + ssumption o- ?+point position

    + 'erna-asan pursed+lip

    + /aap ekspirasi berlangsung sangat lama

    + 'eningkatan diameter anterior+posterior

    + 'erna-asan rata+rata;minimal

    I 7ayi 3 J 2@ atau K %0

    I Bsia #+4 3 J 20 atau K ?0

    I Bsia @+#4 3 J #4 atau K 2@

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    8/28

    I Bsia K #4 3 J ## atau K 24

    + edalaman perna-asan

    I Dewasa volume tidalnya @00 ml saat istiraat

    I 7ayi volume tidalnya %+8 ml;g

    + /iming rasio

    + 'enurunan kapasitas vital

    'a")o& 3a! +e&h#+#!a! 2

    + iperventilasi

    + De-ormitas tulang

    + elainan bentuk dinding dada

    + 'enurunan energi;kelelaan

    + 'erusakan;pelemaan muskulo+skeletal

    + Abesitas

    + 'osisi tubu

    + elelaan otot perna-asan

    + ipoventilasi sindrom

    + Hyeri

    + e.emasan

    + Dis-ungsi Heuromuskuler

    + erusakan persepsi;kogniti-

    + 'erlukaan pada jaringan syara- tulang belakang

    + maturitas Heurologis

    . Pe&1#s 4a&!a! )$a" e1e")1 2 e&e+&al 3 penurunan sulpai oksigen

    sebagai akibat dari kegagalan mensuplai jaringan sampai (HHD, al #$#)

    'a")o& 3a! +e&h#+#!a! 2

    L erusakan transport oksigen melalui alveolar dan atau membran kapiler

    L *asala pertukaran

    L 'enurunan aliran dara vena atau arteri

      Ka&a")e&s)" 2

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    9/28

    L 'erubaan bi.ara

    L 'erubaan reaksi pupil

    L elemaan ekstremitas atau paralysis

    L "angguan status mental

    L esulitan menelan

    L 'erubaan respon motorik

    L 'erubaan perilaku

    5. H%e&)e&m 2 temperatur tubu meningkat diatas rentang normal

    (HHD, al $@5 Domain ##5 klas %)

      'a")o& 3a! +e&h#+#!a! 2

    L 'roses penyakit atau trauma

    L etidakmampuan atau penurunan kemampuan berkeringat

      Ka&a")e&s)" 2

    L 'eningkatan suu tubu diatas rentang normal

    L ejang

    L ulit kemeraan

    L 'eningkatan

    L /akikardi

    L /eraba angat

    6. I!)ole&a!s a")*)as 2 penurunan -ungsi fsiologi atau psikologi untuk

    memenui kebutuan aktivitas seari+ari (HHD,al?5Domain 45las 4)

      'a")o& 3a! +e&h#+#!a! 2

    L 7ed rest atau immobilitas

    L elemaan umum

    L etidakseimbangan antara suplai dan kebutuan oksigen

    L "aya;pola idup yang menetap

      Ka&a")e&s)" 2

    L *elaporkan kelemaan se.ara verbal

    L Hadi abnormal atau perubaan tekanan dara saat beraktivitas

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    10/28

    L 'erubaan " yang menunjukkan adanya aritmia atau iskemi

    L etidaknyamanan saat latian atau dispnea

    7. Kesa"a! "om#!"as *e&+al 2 penurunan, ambatan,

    ketidakmampuan untuk menerima proses,mengirimkan dan menggunakan

    baasa isarat (HHD, al& 4?)

      'a")o& 3a! +e&h#+#!a! 2

    L 'enurunan sirkulasi ke otak

    L erusakan system sara- sentral (SS')

    L erusakan persepsi

      Ka&a")e&s)" 2

    L *enolak berbi.ara

    L Disorientasi teradap orang, tempat, waktu

    L /idak mampu berbi.ara banyak

    L /idak dapat bi.ara

    L esulitan bi.ara

    L Verbalisasi tidak sempurna

    L esulitan mengu.apkan kata atau kalimat (aponia, dyslalia, dysartria)

    L esulitan mengekspresikan fkiran se.ara verbal (apasia, dyspasia,

    apraksia, dysleksia)

    L Dyspnea

    L urangnya kontak mata atau kesulitan berkonsentrasi

    L "agap

    L 'enurunan pengliatan sebagian atau total

    L etidakmampuan atau kesulitan mengekspresikan baasa tubu atau mimik

    L esulitan mempertaankan pola komunikasi

    8. Kesa"a! mo+l)as 9s" 2 keterbatasan dalam kemandirian atau

    pergerakan tubu, keterbatasan satu atau lebi pergerakan ekstremitas (HHD,

    al& ##9)

      'a")o& 3a! +e&h#+#!a! 2

    L erusakan neuromus.ular;otot+otot sara- 

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    11/28

    L ntoleransi aktivitas atau penurunan kekuatan dan daya taan

      Ka&a")e&s)" :

    L etidakstabilan tubu dalam melakukan aktivitas seari+ari

    L 'ergerakan tidak terkoordinasi

    L eterbatasan melakukan A*

    L esulitan dalam merubaan posisi

    L 'erubaan dalam .ara berjalan (penurunan ke.epatan berjalan, kesulitan

    memulai berjalan, langka pendek, kaki diseret)

    L 'enurunan waktu dalam bereaksi;berespon

    L Ha-as pendek yang disebabkan karena pergerakan

    L 'ergerakan lambat

    L /remor yang disebabkan ole pergerakan;perpindaan

    ;. S!$&oma $e9s) %e&a

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    12/28

    L 7erat badan kurang dari 20: atau lebi dari ideal teradap /7

    L eilangan berat badan dengan intake makanan adekuat

    L *elaporkan intake makanan tidak adekuat kurang dari D (Recommended

    aily Allowance)

    L ram abdomen

    L etidakmampuan menelan makanan

    L *elaporkan perubaan sensasi rasa

    L *elaporkan kurangnya makanan

    L *erasa kenyang segera setela menelan makanan

    L /idak tertarik untuk makan

    L urang in-ormasi, misin-ormasi

    L onjungtiva dan membran mukosa pu.at

    L /onus otot buruk

    L *enolak untuk makan

    L Sakit rongga mulut, inGamasi

    L elemaan otot yang dibutukan untuk menelan atau makan

    L eilangan rambut yang berlebian

    L 7ising usus yang berlebian

    G. RENCANA KEPERAWATAN

    N

    o

    Da!osa Ke%e&a

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    13/28

    7atasan karakteristik3

    + 'enurunan tekanan

    inspirasi;ekspirasi

    + 'enurunan pertukaranudara per menit

    + *enggunakan otot

    perna-asan tambaan

    + Hasal Garing

    + Dyspnea

    + Artopnea

    + 'erubaanpenyimpangan dada

    + Ha-as pendek

    + ssumption o- ?+point

    position

    + 'erna-asan pursed+lip

    + /aap ekspirasi

    berlangsung sangat lama

    + 'eningkatan diameter

    anterior+posterior

    + 'erna-asan rata+

    rata;minimal

    I 7ayi 3 J 2@ atau K %0

    I Bsia #+4 3 J 20 atau K ?0

    I Bsia @+#4 3 J #4 atau K2@

    I Bsia K #4 3 J ## atau K

    24

    + edalaman perna-asan

    I Dewasa volume tidalnya

    @00 ml saat istiraat

    I 7ayi volume tidalnya %+8

    ml;g

    K&)e&a Hasl 2

    v *endemonstrasikan

    batuk e-ekti- dan suara

    na-as yang bersi,

    tidak ada sianosis dandyspneu (mampu

    mengeluarkan sputum,

    mampu berna-as

    dengan muda, tidak

    ada pursed lips)

    v *enunjukkan jalan

    na-as yang paten

    (klien tidak merasa

    ter.ekik, irama na-as,

    -rekuensi perna-asan

    dalam rentang normal,

    tidak ada suara na-as

    abnormal)

    v /anda /anda vital

    dalam rentang normal

    (tekanan dara, nadi,

    perna-asan)

     jaw trust bila perlu

    M 'osisikan pasien

    untuk memaksimalkan

    ventilasi

    M dentifkasi

    pasien perlunya

    pemasangan alat jalan

    na-as buatan

    M 'asang mayo

    bila perlu

    M akukan

    fsioterapi dada jika

    perlu

    M eluarkan

    sekret dengan batuk

    atau su.tion

    M uskultasi suara

    na-as, .atat adanya

    suara tambaan

    M akukan su.tion

    pada mayo

    M 7erikan

    bronkodilator bila

    perlu

    M 7erikan

    pelembab udara assa

    basa HaCl embab

    M tur intake

    untuk .airanmengoptimalkan

    keseimbangan&

    M *onitor

    respirasi dan status

    A2

    Te&a% O"se!

    v 7ersikan mulut,

    idung dan se.ret

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    14/28

    + /iming rasio

    + 'enurunan kapasitas

    vital

    =aktor yang berubungan 3

    + iperventilasi

    + De-ormitas tulang

    + elainan bentuk dinding

    dada

    + 'enurunan

    energi;kelelaan

    + 'erusakan;pelemaan

    muskulo+skeletal

    + Abesitas

    + 'osisi tubu

    + elelaan otot

    perna-asan

    + ipoventilasi sindrom

    + Hyeri

    + e.emasan

    + Dis-ungsi Heuromuskuler

    + erusakan

    persepsi;kogniti-

    + 'erlukaan pada jaringan

    syara- tulang belakang

    + maturitas Heurologis

    trakea

    v 'ertaankan jalan

    na-as yang paten

    v tur peralatanoksigenasi

    v *onitor aliran

    oksigen

    v 'ertaankan posisi

    pasien

    v Anservasi adanya

    tanda tanda

    ipoventilasi

    v *onitor adanya

    ke.emasan pasien

    teradap oksigenasi

    >)al s!

    Mo!)o&!

    *onitor /D,

    nadi, suu, dan

    Catat adanya

    Guktuasi

    tekanan dara

    *onitor VS saat

    pasien

    berbaring,duduk, atau

    berdiri

    uskultasi /D

    pada kedua

    lengan dan

    bandingkan

    *onitor /D,

    nadi, ,

    sebelum,

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    15/28

    selama, dan

    setela aktivitas

    *onitor kualitas

    dari nadi

    *onitor

    -rekuensi dan

    irama

    pernapasan

    *onitor suara

    paru

    *onitor pola

    pernapasan

    abnormal

    *onitor suu,

    warna, dan

    kelembaban

    kulit

    *onitor sianosis

    peri-er

    *onitor adanya

    .using triad(tekanan nadi

    yang melebar,

    bradikardi,

    peningkatan

    sistolik)

    dentifkasi

    penyebab dari

    perubaan vital

    sign

    2 'er-usi jaringan tidak

    e-ekti- 3 .erebral

     /ujuan 3

    N 'er-usi 1aringan 3

    'eri-er 3rentang

    dimana aliran dara

    melalui pembulu

    dara ke.il dari

    ekstremitas dan

    mempertaankan

    N *anagement

    Sensasi 'eri-er

    + *onitor adanya

    parastesi mati rasa

    dan tengling

    + *onitor sataus

    .airan termasuk intake

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    16/28

    -ungsi jaringan&

    N Status neurologi 3

    rentang dimanan

    sistem sara- pusat dan

    peri-er menerima,memproses dan

    merspon stimulus

    internal dan eksternal&

    N Status Sirkulasi 3

    rentang dimana aliran

    dara tidak terambat,

    satu ara dan pada

    tekanan yang sesuai

    melalui pembulu

    dara besar dari

    sirkulasi pulmuner dan

    sitemik&

    N emampuan

    ogniti- 3 kemempuan

    untuk menjalankan

    proses mental se.ara

    komplek

    riteria valuasi 3

    N

    *endemonstrasikan

    status sirkulasi yang

    ditandai dengan 3

    + /ekanan dara

    sistole dan diastole

    dalam rentang yangdiarapkan

    + /idak ada

    ortostatik ipotensi

    + /idak ada bruit

    pembulu dara besar

    + /idak ada tanda+

    tanda '/ ( tidak lebi

    dari #@ mmg )

    N

    dan output

    + *onitor -ungsi

    bi.ara

    + Bpayakan suudalam batas normal

    + *onitor "CS

    se.ara teratur

    + Catat

    perubaan dalam

    pengliatan

    N *onitor

     /ekanan ntra ranial

    (/ )

    + *onitor /

    pasien dan neurologi,

    bandingkan dengan

    keadaan normal

    + *onitor

    tekanan per-usi

    serebral

    + 'osisikan

    kepala agak tinggi dan

    dalam posisi anatomis

    + 'ertaankan

    keadaaan tira baring

    + 'antau tanda+

    tanda vital

    + olaborasi

    pemberian oksigen,

    obat antikoagulasi,

    obat antifbrolitik,

    antiipertensi,

    vasodilatasi peri-er,

    pelunak -eses sesuai

    indikasi&

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    17/28

    *endemonstrasikan

    kemempuan kogniti-

    yang ditandai dengan 3

    + 7erkomunikasi

    dengan jelas dansesuai dengan

    kemampuan

    + *enunjukkan

    peratian, konsentrasi

    dan orientasi

    + *emproses

    in-ormasi

    + *embuatkeputusan dengan

    benar

    N *enunjukan -ungsi

    sensori motori .ranial

    yang utu

    + /ingkat kesadaran

    mambaik

    + /idak ada gerakan+gerakan involunter

    ? ipertermia

    Defnisi 3 suu tubu naik

    diatas rentang normal

    7atasan arakteristik3

    M kenaikan suu tubu

    diatas rentang normal

    M serangan atau konvulsi

    (kejang)

    M kulit kemeraan

    M pertambaan

    M takikardi

    NOC 3

     /ermoregulation

    K&)e&a Hasl 2

    v Suu tubu dalam

    rentang normal

    v Hadi dan dalam

    rentang normal

    v /idak ada

    perubaan warna kulit

    dan tidak ada pusing,

    merasa nyaman

    NIC 2

    =ever treatment

    I *onitor suu

    sesering mungkin

    I *onitor O

    I *onitor warna dansuu kulit

    I *onitor tekanan

    dara, nadi dan

    I *onitor penurunan

    tingkat kesadaran

    I *onitor O7C, b,

    dan .t

    I *onitor intake dan

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    18/28

    M saat disentu tangan

    terasa angat

    =aktor -aktor yangberubungan 3

    + penyakit; trauma

    + peningkatan

    metabolisme

    + aktivitas yang

    berlebi

    + pengaru

    medikasi;anastesi

    +

    ketidakmampuan;penurun

    an kemampuan untuk

    berkeringat

    + terpapar

    dilingkungan panas

    + deidrasi

    + pakaian yang tidak

    tepat

    output

    I 7erikan anti piretik

    I 7erikan pengobatan

    untuk mengatasipenyebab demam

    I Selimuti pasien

    I akukan tapid

    sponge

    I 7erikan .airan

    intravena

    I ompres pasien

    pada lipat paa dan

    aksila

    I /ingkatkan sirkulasi

    udara

    I 7erikan pengobatan

    untuk men.ega

    terjadinya menggigil

    Tem%e&a)#&e

    &e#la)o!

    I *onitor suu

    minimal tiap 2 jam

    I en.anakan

    monitoring suu

    se.ara kontinyu

    I *onitor /D, nadi,dan

    I *onitor warna dan

    suu kulit

    I *onitor tanda+tanda

    ipertermi dan

    ipotermi

    I /ingkatkan intake

    .airan dan nutrisi

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    19/28

    I Selimuti pasien

    untuk men.ega

    ilangnya keangatan

    tubu

    I jarkan pada pasien.ara men.ega

    keletian akibat panas

    I Diskusikan tentang

    pentingnya

    pengaturan suu dan

    kemungkinan e-ek

    negati- dari

    kedinginan

    I 7eritaukan tentangindikasi terjadinya

    keletian dan

    penanganan

    emergen.y yang

    diperlukan

    I jarkan indikasi dari

    ipotermi dan

    penanganan yang

    diperlukan

    I 7erikan anti piretik

     jika perlu

    >)al s!

    Mo!)o&!

    I *onitor /D, nadi,

    suu, dan

    I Catat adanya

    Guktuasi tekanan

    dara

    I *onitor VS saat

    pasien berbaring,

    duduk, atau berdiri

    I uskultasi /D pada

    kedua lengan dan

    bandingkan

    I *onitor /D, nadi,

    , sebelum, selama,

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    20/28

    dan setela aktivitas

    I *onitor kualitas dari

    nadi

    I *onitor -rekuensidan irama pernapasan

    I *onitor suara paru

    I *onitor pola

    pernapasan abnormal

    I *onitor suu,

    warna, dan

    kelembaban kulit

    I *onitor sianosis

    peri-er

    I *onitor adanya

    .using triad (tekanan

    nadi yang melebar,

    bradikardi,

    peningkatan sistolik)

    I dentifkasi

    penyebab dari

    perubaan vital sign

    4 ntoleransi aktivitas /ujuan 3

    N onservati-

    energi 3 tingkat

    pengelolaan energi

    akti- untuk memulai

    dan memeliara

    aktivitas

    N Daya taan

    3tingkat dimana energi

    memampukan pasien

    untuk beraktivitas

    N /oleransi

    aktivitas 3 tingkat

    dimana aktiivitas

    dapat dilakukan

    pasien sesuai energi

    yang dimiliki

     /erapi ktivitas 3

    petunjuk rentang dan

    bantuan dalam

    aktivitas fsik, kogniti-,

    sosial, dan spiritual

    yang spesifk untuk

    menentukan rentang

    -rekuensi dan durasi

    aktivitas individu ataukelompok&

    N aji tanda dan

    gejala yang

    menunjukkan

    ketidaktoleransi

    teradap aktivitas dan

    memerlukan

    pelaporan teradap

    perawat dan dokter

    N /ingkatkan

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    21/28

    riteria evaluasi 3

    N 7ertoleransi

    teradap sktivitas

    yang biasanya dapat

    didemonstrasikandengan daya taan,

    konservasi energi,dan

    perawatan diri 3

    aktivitas seari+ari

    ( D )

    N

    *endemonstrasikan

    konservasi energi

    ditandai dengna 3

    + *neyadari

    keterbatasan energi

    +

    *enyeimbangkan

    aktivitas dan istiraat

    + /ingkat daya

    taan adekuat untuk

    aktivitas

    pelaksanaan A*

    pasi- sesuai indikasi

    N 1elaskan pla

    peningkatan teradap

    aktivitas

    N 7uat jadawal

    latian aktivitas

    se.ara bertaap untuk

    pasien dan berikan

    periode istiraat

    N 7erkan suport dan

    libatkan keluarga

    dalam program terapi

    N 7erikan

    rein-or.emen untuk

    pen.apaian aktivitas

    sesuai program latian

    N olaborasi ali

    fsioterapi

    'engelolaan energi 3

    pengaturan

    penggunaan energiuntuk merawat dan

    men.ega kelelaan

    dan mengoptimalkan

    -ungsi

    N 7antu pasien

    untuk mengidentifkasi

    pilian+pilian

    aktivitas

    N en.anakan

    aktivitas untuk

    periode dimana

    pasien mempunyai

    energi paliing banyak

    N 7antu dengan

    aktivitas fsik teratur

    N ( misalnya

    ambulasi, trans-er,perubaan posisi,

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    22/28

    perawatan personal )

    sesuai kebutuan

    N 7atasi rangsangan

    lingkungan

    ( kebisisngan dan.aaya ) untuk

    meningkatkan

    relaksasi

    N 7antu pasien

    untuk memonitor diri

    dengan

    mengembangkan dan

    menggunakan

    dokumetasi tertulis

    tentang intake kalori

    dan energi sesuai

    kebutuan&

    @ erusakan komunikasi

    verbal

     /ujuan 3

    N omunikasi 3

    kemampuan ekspresi 3

    kemampuan untuk

    menerma dan

    mengekspresikan danmenginterprestasikan

    pesan verbal dan

    nonverbal

    N omunikasi 3

    kemampuan menerima

    3 kemampuan untuk

    menerma dan

    mengekspresikan dan

    menginterprestasikan

    pesan verbal dan

    nonverbal

    riteria evaluasi 3

    N *ampu menerima

    dan menyampaikan

    pesan dengan metode

    alternati- tulisan,

    isyarat

    #& 'engaturan

    komunikasi

    N dentifkasi metode

    yang dapat dipaami

    ole pasien untuk

    memenui kebutuandasar

    N Sediakan metode

    komunikasi alternati- 

    + berikan pensil dan

    kertas jika pasien

    mampu

    + gunakan baasa

    isyarat

    + konsultasi dengan

    spee. terapy

    N /ulis metode yang

    digunakan pasien

    untuk ren.ana

    perawatan

    N ibatkan keluarga

    dan diskusikan

    masala untuk

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    23/28

    N

    *endemonstrasikan

    peningkatan

    kemampuan untuk

    berkomunikasi se.ara

    bertaap

    N

    *endemonstrasikan

    peningkatan

    kemampuan untuk

    memaami isi

    komunikasiverbal dan

    nonverbal

    N /idak terjadi

    -rustasi yang

    berubungan dengan

    kerusakan komunikasi

    meningkatkan

    kemampuan

    komunikasi pasien

    N 7erikan suport

    sistem untuk mengatsiketidakmampuan

    2& *endengar akti- 

    N jak pasien

    berbi.ara sesuai

    kemampuan

    N angsang timbal

    balik dari pasien

    N Dengarkan pasien

    dengan penu

    peratian

    N 7erikan

    rein-or.emen teradap

    keberasilan

    pen.apaian tujuan

    % erusakan mobilitas fsik & /ujuan

    N /ingkat

    mobilitas 3

    kemempuan untuk

    melkaukan gerakan

    yang bertujuan

    N 1oint movement

    3ktiv 3 A* yang

    dilakukan se.ara akti- 

    N mbulasi 3berjalan 3 kemampuan

    untuk berjalan dari

    satu tempat ke tempat

    ynag lain

    riteria asil 3

    N Dapat

    mempertaankan dan

    meningkatkan

    kekuatan dan -ungsitubu

    #& 'erawatan

    bedrest 3meningkatkan

    keamanan dan

    kenyamanan serta

    men.ega komplikasi

    dari ketidakmampuan

    pasien untuk

    bangundari tempat

    tidur&

    N 'ertaankan tempat

    tidur bersi dan

    nyaman

    N Bba posisi pasien

    untuk men.ega

    dekubitus

    N 7erikan -asilitas

    pada pasien untuk

    aktivitas kesukaan

    pasien di tempat tidur

    ( memba.a, nonton /V

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    24/28

    N pasien

    mendemonstrasi

    perilaku ynag

    memungkinkan

    melakukan aktivitas

    )

    2& 'ositioning 3

    menguba tempat

    pasien atau tubu

    pasien untukmneingkatkan

    kemmapuan -ungsi

    fsiologi dan psikologi

    ?& =all pre.aution 3

    tindakan men.ega

    resiko injuri atau jatu

    4& /erapi latian 3

    ambulasi 3 membantu

    meningkatkankemampuan berjalan,

    mempertaankan dan

    mengembalikan -ungsi

    otonomik dan

    voluntari tubu

    selama tindakandan

    memulikan penyakit

    atau injuri

    N aji kemampuan-ungsional untuk

    mengidentifkasi

    kelemaan atau

    kekuatan

    N 7eruikan jadwal

    program latian utuk

    aktivitas se.ara

    bertaap

    N *ulaila latian darigerakan pasi- menuju

    gerakan akti- pada

    semua ekstremitas

    N Sokong ekstremitas

    pada posisi -ungsional

    N valuasi

    penggunaan alat

    bantu untuk

    pengaturan posisi

    selama periode

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    25/28

    paralisisberikan suport

    untuk aktivitas

    bertaap dan beri

    respon positi- untuk

    setiap pen.apaian

    aktivitas yang

    meningkat

    N ibatkan keluarga

    dalam program terapi

    N onsultasikan

    dengna ali fsioterapi

    se.ara akti-, latian

    resisti- dan ambulasi

    9 Sindroma defsitperawatan diri

     /ujuan 3

    #& Sel- .are

    assistan.e 3 *andi;

    ygine 3 membantu

    pasien memenui

    kebutuan mandi ;

    ygine

    2& Sel- .are

    assistan.e 3

    berpakaian 3

    membantu pasien

    memenui kebutuan

    berpakaian

    ?& Sel- .are

    assistan.e 3 makan

    membantu pasien

    memenui kebutuan

    makan

    4& Sel- .are

    assistan.e 3 toileting

    membantu pasien

    memenui kebutuan

    toileting

    riteria evaluasi 3

    N ebutuan D

    tepenui ( dengan

    bantuan )

    #& Sel- .are 3 D

    2& Sel- .are 3

    mandi

    ?& Sel- .are 3

    berpakaian

    4& Sel- .are 3

    makan

    @& Sel- .are 3ygine

    %& Sel- .are 3 oral

    ygine

    9& Sel- .are 3

    toileting

    ntervensi 3

    M aji kebutuan

    pasien se.ara

    menyeluru

    M etaui tingkat

    ketidakmampuan

    pasien untuk

    perawatan diri

    M 'aami baasa

    tubu pasien yang

    menunjukkan

    ketidaknyamanan

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    26/28

    N pasien

    kooperati- dalam

    perawatan diri sesuai

    kemampuan

    N eadaan tubbersi, tidak berbau

    dan pasien

    mengekpresikan

    perasaan nyaman

    dalam tubunya&

    M 7antu pasien

    dalam memenui

    kebutuan perawatan

    diri

    M 'ertaankandukungan sikap ynag

    tegas, berikan

    kesempatan pasien

    untuk melakukan

    aktivitas ;

    berpartisipasi dalam

    kegiatan perawatan

    diri sesuai

    kemampuan

    M 7erikan umpan

    balik positi- teradap

    upaya yang dilakukan

    dan pen.apaian tujuan

    M ibatkan keluarga

    dalam pemberian

    suport sistem

    8 etidakseimbangan nutrisi

    kurang dari kebutuantubu

     /ujuan 3

    N Status nutrisi 3

    tingkatan dimana

    nutrisi tersedia untuk

    memnui kebutuan

    metabolik

    N Status nutrisi 3

    asupan makan dan

    .airan 3 jumla

    makana dan .airan

    yang diambil tubuselama 24 jam

    N Status nutrisi 3

    nilai nutrisi 3

    keadekuatan nutrisi

    yang diambil tubu

    riteia evaluasi 3

    N

    #& 'enegelolaan

    gangguan makan 3pen.egaan dan

    penanganan restriksi

    diit yang para dan

    aktivitas berlebian

    atau makan dalam

     juumla banyak

    dalaam satu waktu

    dan berenti makan

    makanan dan .airan

    a& 7eri motivasi

    pasien untuk

    mengurangi aktivitas

    berlebian

    b& Dukung pasien

    untuk mengkonsumsi

    makanan dengan porsi

    ke.il tapi sering

    .& olaborasi dengan

    ali giFi untuk

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    27/28

    mendemonstrasikan

    status nutrisi 3 asupan

    makanan, .aiaran dan

    nutrisi yang ditandai

    dengan makanan oral,

    pemberian melalui

    H"/, atau /otal

    'arenteral Hutrition

    ( H/' ), asupan .airan

    oral atau iv

    N

    mendemonstrasikan

    peningkatan -ungsi

    penge.apan dan

    menelan

    N tidak terjadi

    penurunan berat

    badan yang berarti

    &

    penyajian nutrisi yang

    menarik

    2& 'engelolaan

    gangguan nutrisi 3

    bantuan ataupemberianasupan diit

    makanan dan .airan

    yang seimbang

    a& Dukung pasien

    untuk perawatan gigi

    dan mulut

    b& 7erikan pasien

    makan dan minuman

    ringan bernutrisi, //'yang siap dikonsumsi

    .& jarkan pasien

    bagaimana .ara

    menyimpan makanan

    d& 7eri umpan balik

    untuk motivasi

    kebutuan nutrisi

    e& ibatkan keluargadalam pemberian

    suport dan program

    terapi

    -& 'ertaankan nutrisi

    adekuat

    ?& 7antuan kenaikan

    berat badan 3

    pem-asilitasan

    pen.apaian berat

    badan

    a& 'ertaankan

    pen.atatan berat

    badan arian

    b& ibatkan pasien

    dan keluarga dalam

    pertambaan dan

    pengurangan beratbadan

  • 8/17/2019 Askep Stroke Contoh

    28/28