25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke 37, dihitung dari mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan memendek. (Nelson. 1998 dan Sacharin, 1996). Sebagian besar bayi lahir prematur tumbuh dengan kesehatan yang baik dan fungsi reproduksi yang normal. Namun, para peneliti menemukan terjadinya peningkatan risiko dibandingkan dengan bayi prematur yang lahir mulai 1967-1988. Ditemukan juga bahwa kondisi terbanyak yang dialami bayi prematur adalah masalah lambung, cacat, gangguan mental, dan terlambatnya usia sekolah. Angka rata-rata kelahiran prematur di Amerika Serikat meningkat sepanjang dua puluh tahun terakhir. Puncaknya, pemerintah menduga 12,8 persen dari angka kelahiran pada 2006. Lebih dari 540.000 bayi dilahirkan secara prematur pada 2006. Sebagai perbandingan, angka kelahiran premature di Noorwegia pada tahun yang sama hanya sekitar 7 persen. 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum 1. Untuk Mengetahui Konsep Dan Asuhan Keperawataan premature 1.2.2 Tujuan Khusus 1

askep prematur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke 37, dihitung dari mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan memendek. (Nelson. 1998 dan Sacharin, 1996). Sebagian besar bayi lahir prematur tumbuh dengan kesehatan yang baik dan fungsi reproduksi yang normal. Namun, para peneliti menemukan terjadinya peningkatan risiko dibandingkan dengan bayi prematur yang lahir mulai 1967-1988. Ditemukan juga bahwa kondisi terbanyak yang dialami bayi prematur adalah masalah lambung, cacat, gangguan mental, dan terlambatnya usia sekolah. Angka rata-rata kelahiran prematur di Amerika Serikat meningkat sepanjang dua puluh tahun terakhir. Puncaknya, pemerintah menduga 12,8 persen dari angka kelahiran pada 2006. Lebih dari 540.000 bayi dilahirkan secara prematur pada 2006. Sebagai perbandingan, angka kelahiran premature di Noorwegia pada tahun yang sama hanya sekitar 7 persen.1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

1. Untuk Mengetahui Konsep Dan Asuhan Keperawataan premature 1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengertian premature2. Untuk mengetahui etiologi premature3. Untuk mengetahui patofisiologi premature4. Untuk mengetahui manifestasi klinis premature5. Untuk mengetahui klasifikasi premature6. Untuk mengetahui penatalaksanaan prematureBAB IIPEMBAHASAN

2.1 Defenisi PrematurAmericana academy pedriatric mendefenisikan prematuritas adalah kelahiran hidup bayi dengan berat