Upload
nur-iswanto
View
225
Download
0
Embed Size (px)
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
1/26
ASKEP PNEUMONIA
LAPORAN PENDAHULUAN
PNEUMONIA
A. KONSEP MEDIK
1. Definisi
Pneumonia adalah suatu peradangan atau inflamasi pada parenkim paru yang umumnya
disebabkan oleh agent infeksi
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Selaingambaran umum di atas, Pneumonia dapat dikenali berdasarkan pedoman tanda tanda klinis
lainnya dan pemeriksaan penunjang (Rontgen, Laboratorium) (ilson, !""#).
Pneumonia adalah sebuah penyakit pada paru-paru di mana pulmonary alveolus (alveoli)
yang bertanggung ja$ab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi %inflame% dan terisi oleh
&airan. Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria,
virus, jamur, atau parasit. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari
paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak
minum alkohol.
'natomi Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ yang elasti&, berbentuk keru&ut, dan letaknya berada di
dalam rongga dada atau thora. edua paru-paru saling terpisah oleh mediastinum sentral yang
berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar. Setiap paru-paru mempunyai apeks (bagian
atas paru-paru) dan basis.
Paru-paru kanan lebih besar dari pada paru! kiri. Paru-paru kanan dibagi menjadi * lobus
yaitu lobus superior, lobus medius, dan lobus inferior. Paru-paru kanan terbagi lagi atas +"
segmen yaitu pada lobus superior terdiri atas * segmen yakni segmen pertama adalah segmen
api&al, segmen kedua adalah segmen posterior, dan segmen ketiga adalah segmen anterior.
Pada lobus medius terdiri atas ! segmen yakni segmen keempat adalah segmen lateral,
dan segmen kelima adalah segmen medial. Pada lobus inferior terdiri atas segmen yakni
segmen keenam adalam segmen api&al, segmen ketujuh adalah segmen mediobasal, segmen
kedelapan adalah segmen anteriobasal, segmen kesembilan adalah segmen laterobasal, dan
segmen kesepuluh adalah segmen posteriobasal.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
2/26
Paru-paru kiri terbagi atas dua lobus yaitu lobus superior dan lobus inferior. Paru-paru
kiri terdiri dari segmen yaitu pada lobus superior terdiri dari segmen pertama adalah segmen
apikoposterior, segmen kedua adalah segmen anterior, segmen ketiga adalah segmen superior,
segmen keempat adalah segmen inferior.
Pada lobus inferior terdiri dari segmen kelima segmen api&al atau segmen superior,
segmen keenam adalah segmen mediobasal atau kardiak, segmen ketujuh adalah segmen
anterobasal dan segmen kedelapan adalah segmen posterobasal.
2. Jenis-jenis Pneumonia
Pneumonia terbagi dalam berbagai jenis berdasarkan dengan penyebab, anatomik, dan
berdasarkan asal penyakit ini didapat. Seperti berikut
1. Be!asa"an #en$e%a% &
a. Pneumonia Lipid
b. Pneumonia imia$i
&. Pneumonia karena etrinsik allergi& alveolitis
d. Pneumonia karena obat
e. Pneumonia karena radiasi
f. Pneumonia dengan penyebab tak jelas
(asar-dasar ilmu penyakit paru, !""#)
2. Be!asa"an Ana'omi" /
a. Pneumonia Lobaris
0erupakan pneumonia yang terjadi pada seluruh atau satu bagian besar dari lobus
paru dan bila kedua lobus terkena bisa dikatakan sebagai pneumonia lobaris.
b. Pneumonia 1nterstisial
0erupakan pneumonia yang dapat terjadi di dalam dinding alveolar.
&. 2ron&hopneumonia
0erupakan pneumonia yang terjadi pada ujung akhir bronkhiolus yang dapat
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
3/26
tersumbat oleh eksudat mukopuren untuk membentuk ber&ak konsolidasi dalam
lobus ('. '3i3 'limul 4idayat /!""#)
*. Be!asa"an asa( #en$a"i' &
a. Pneumonia komunitas atau &ommunity a&5uired pneumonia, adalah pneumonia yang
didapat dari masyarakat.
b. Pneumonia nosokomial atau hospitality a&5uired pneumonia yang berarti penyakit itu
didapat saat pasien berada di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan
). E'io(o*i
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai ma&am mikroorganisme yaitu bakteri, virus,
jamur, proto3oa, yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Penyebab tersering pneumonia
bakterialis adalah bakteri positif-gram, Strepto&o&&us pneumonia yang menyebabkan pneumonia
streptokokus. 2akteri staphylo&o&&us aureus dan strepto&o&&us aeruginosa. Pneumonia lainnya
disebabkan oleh virus, misalnya influen3a.
Pneumonia lobaris adalah peradangan jaringan akut yang berat yang disebabkan oleh
pneumo&o&&us. 6ama ini menunjukkan bah$a hanya satu lobus paru yang terkena. 'da
berma&am-ma&am pneumonia yang disebabkan oleh bakteri lain, misalnya bronkopneumonia
yang penyebabnya sering haemophylus influen3a dan pneumo&o&&us.
+. ,a"'o Resi"o
7aktor-faktor resiko terkena pneumonia, antara lain/ 1nfeksi Saluran 6afas 'tas (1SP'),usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi, 8mur diba$ah ! bulan, 9enis kelamin laki-
laki , :i3i kurang, 2erat badan lahir rendah, ;idak mendapat 'S1 memadai, Polusi udara,
epadatan tempat tinggal, 1munisasi yang tidak memadai, 0embedong bayi, efisiensi vitamin '
dan penyakit kronik menahun. Selain faktor-faktor resiko diatas, faktor-faktor di ba$ah ini juga
mempengaruhi resiko dari pneumonia /
+. 1ndividu yang mengidap 41<
*. 1ndividu yang mengalami aspirasi isi lambung
=. arena muntah air akibat tenggelam
. 2ahan yang teraspirasi
>
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
4/26
. Pa'ofisio(o*i
alam keadaan sehat, tidak terjadi pertumbuhan mikroorganisme di paru karena adanya
aktivitas mekanisme pertahanan paru. 'pabila terjadi ketidakseimbangan antara daya tahan
tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, maka mikroorganisme dapat berkembangbiak
menimbulkan pernyakit. 0ikroorganisme masuk saluran napas, dengan &ara/
? 1nokulasi langsung
? Penyebaran melalui pembuluh darah
? olonisasi di permukaan mukosa
2akteri masuk ke alveoli menyebabkan reaksi radang, sehingga timbullah edema di
seluruh alveoli, infiltrasi sel-sel P06 (polimorfonu&lear), dan diapedesis eritrosit. Sel-sel P06
mendesak bakteri ke permukaan alveoli. engan bantuan lekosit yang lain melalui psedopodosis
sitoplasmik mengelilingi bakteri tersebut kemudian di fagosit. ;erdapat = 3ona pada daerahreaksi inflamasi, antara lain/
? @ona luar/ alveoli yang terisi bakteri dan &airan edema.
? @ona permulaan konsolidasi/ terdiri dari P06 dan beberapa eksudasi sel darah merah.
? @ona konsolidasi luar/ daerah tempat terjadi fagositosis yang aktif dengan jumlah P06
yang banyak.
? @ona resolusi/ daerah tempat terjadi resolusi dengan banyak bakteri yang mati, lekosit
dan alveolar makrofag.
Sehingga, terlihat adanya ! gambaran, yaitu/
? Red hepati3ation/ daerah perifer yang terdapat edema dan perdarahan
? :ray hepati3ation/ daerah konsolidasi yang luas
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
5/26
. Dia*nosis Pneumonia
+) 'namnesis
? emam menggigil
? Suhu tubuh meningkat
? 2atuk berdahak mukoid atau purulen
? Sesak napas
? adang nyeri dada
!) Pemeriksaan 7isik
? ;ergantung luas lesi paru
? 1nspeksi/ bagian yang sakit tertinggal
? Palpasi/ fremitus dapat mengeras
? Perkusi/ redup
? 'uskultasi/ suara dasar bronkovesikuler sampai bronkial, suara
tambahan ronki basah halus sampai ronki basah kasar pada stadium
resolusi.
:ejala-gejala pneumonia serupa untuk semua jenis pneumonia. :ejala-gejala meliputi/
+. emam dan menggigil akibat proses peradangan
!. 2atuk yang sering produktif dan purulen
*. Sputum ber$arna merah karat atau kehijauan dengan bau khas
=. Rasa lelah akibat reaksi peradangan dan hipoksia apabila infeksinya serius.
/. Kom#(i"asi
A Bfusi pleura
A 4ipoksemia
A Pneumonia kronik
A 2ronkaltasis
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
6/26
A 'telektasis (pengembangan paru yang tidak sempurnaCbagian paru-paru yang diserang
tidak mengandung udara dan kolaps).
A omplikasi sistemik (meningitis)
0. Pemei"saan Penunjan*
+. Sinar D
0engidentifikasikan distribusi strukstural (mis. Lobar, bron&hial)E dapat juga
menyatakan abses luasCinfiltrate, empiema (stapilo&o&&us)E infiltrasi menyebar atau
terlokalisasi (ba&terial)E atau penyebaranCperluasan infiltrate nodul (lebih sering virus).
Pada pneumonia mikoplasma, sinar dada mungkin bersih.
!. :'
;idak normal mungkin terjadi, tergantung pada luas paru yang terlibat dan
penyakit paru yang ada.
*. 9L F leukositosis biasanya ada, meskipun sel darah putih rendah terjadi pada infeksi
virus, kondisi tekanan imun.
=. LB F meningkat
.7ungsi paru F hipoksemia, volume menurun, tekanan jalan nafas meningkat dan
komplain menurun.
#. Blektrolit F 6a dan Gl mungkin rendah
H. 2ilirubin F meningkat
. 'spirasi C biopsi jaringan paru
I.'lat diagnosa termasuk sinar- dan pemeriksaan sputum. Pera$atan tergantung dari
penyebab pneumoniaE pneumonia disebabkan bakteri dira$at dengan antibiotik.
+".Pemeriksaan penunjang/
++.Rontgen dada
+!.Pembiakan dahak
+*.4itung jenis darah
+=.:as darah arteri.
I. Penatalaksanaan
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
7/26
epada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik per-oral
(le$at mulut) dan tetap tinggal di rumah.
Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung
atau paru-paru lainnya, harus dira$at dan antibiotik diberikan melalui infus. 0ungkin perlu
diberikan oksigen tambahan, &airan intravena dan alat bantu nafas mekanik.
ebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap pengobatan dan keadaannya
membaik dalam $aktu ! minggu.
Penatalaksanaan untuk pneumonia bergantung pada penyebab, sesuai yang ditentukan
oleh pemeriksaan sputum men&akup /
+) Jksigen +-! LCmenit.
!) 1
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
8/26
B. KONSEP ASUHAN KEPERAAAN
Proses kepera$atan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik
kepera$atan. 4al ini biasa disebut sebagai suatu pendekatan problem solving yang memerlukanilmu, tehnik dan keterampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klienC
keluarga. imana proses kepera$atan terdiri dari lima tahap yang se5uensial dan berhubungan/
pengkajian, diagnosis, peren&anaan, pelaksanaan dan evaluasi. (6ursalam, !""+/ +).
Proses kepera$atan adalah metode sistemik dimana se&ara langsung pera$at bersama klien
se&ara bersama menentukan masalah kepera$atan sehingga membutuhkan asuhan kepera$atan,
membuat peren&anaan dan ren&ana implementasi, serta mengevaluasi hasil asuhan kepera$atan.
(:affar, +III/=).
Proses kepera$atan adalah satu pendekatan untuk peme&ahan masalah yang memungkinkan
seorang pera$at untuk mengorganisir dan memberikan asuhan kepera$atan. Proses kepera$atan
merupakan suatu elemen dari pemikiran ritis yang memperbolehkan pera$at untuk membuat
keputusan dan mengambil tindakan yang didasarkan atas pertimbangan. Suatu proses adalah satu
rangkaian dari langkah-langkah atau komponen-komponen petunjuk C penentu untuk men&apai
tujuan. ;iga karakteristik dari suatu proses adalah Purpose, Jrgani3ation dan Greativity
( 2evis,+IH). OPurpose adalah tujuan atau maksud yang spesifik dari proses. Proses
kepera$atan digunakan untuk mendiagnosa dan mera$at respon manusia pada kondisi sehat dan
sakit. ('meri&an 6urses 'sso&iation,+I"). OJrgani3ation adalah tahapan atau langkah-langkah
atau komponen-komponen yang dibutuhkan untuk men&apai tujuan. Proses kepera$atan
mengandung langkah / Pengkajian, diagnosa kepera$atan, peren&anaan, pelaksanaan, danevaluasi. OGreativity adalah pengembangan lanjut dari proses itu. Proses kepera$atan dinamis
dan berlanjut terus menerus.( Potter Perry, +IIH / +"* )
Lima tahap proses kepera$atan menurut Potter (+IIH / +"*) 'suhan epera$atan adalah faktor
penting dalam survival pasien dan dalam aspek-aspek pemeliharaan, rehabilitatif dan preventif
pera$atan kesehatan. 8ntuk sampai pada hal ini, profesi kepera$atan telah mengidentifikasikan
proses peme&ahan masalah yang menggabungkan elemen yang paling diinginkan dari seni
kepera$atan dengan elemen yang paling relevan dari sistem teori, dengan menggunakan metode
ilmiah. (oenges, !""" E dikutip dari Shore,+II)
alam melakukan asuhan kepera$atan terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh. 'dapun
langkah tersebut adalah sebagai berikut /
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
9/26
1. Pen*"ajian
Pengkajian adalah tahap a$al dari proses kepera$atan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi status kesehatan klien. (6ursalam, !""+/ +H).
0erupakan dasar utama atau langkah a$al dari proses kepera$atan se&ara keseluruhan.
Pada tahap ini semua dataCinformasi tentang klien yang dibutuhkan dikumpulkan dan dianalisa
untuk menentukan diagnosa kepera$atan. (:affar, +III/ H).
alam tahap pengkajian dilakukan pengumpulan data dengan &ara komunikasi yang
efektif, observasi dan pemeriksaan fisik. ata yang dikumpulkan terdiri dari data dasar dan data
fokus. Pengkajian kepera$atan data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang
berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan
kepera$atannya terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari medis (terapi) atau profesi
kesehatan lainnya. Sedangkan data fokus adalah data tentang perubahan-perubahan atau responklien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang men&akup tindakan yang
dilakukan kepada klien (6ursalam, !""+/ +H).
Pengkajian yang perlu dilakukan pada anak dengan pneumonia menurut Speer (+III / *")
meliputi sebagai berikut/
a. Respirasi
N Peningkatan frekuensi nafas
N Retraksi iga
N 6yeri dada
N Gra&kles
N Pernafasan &uping hidung
N Sianosis
N 2atuk produktif
N Ron&hi
b. ardiaovaskuler
N ;a&hy&ardia
&. 6eurologi
N Sakit kepala
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
10/26
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
11/26
:ejala / ehilangan nafsu makan, mualCmutah, ri$ayat 0
;anda / istensi abdomen, hiperaktif bunyi usus, kulit kering dengan turgor buruk,
penampilan kakeksia (malnutrisi).
e) 6eurosensori
:ejala / Sakit kepala daerah frontal (influen3a).
;anda / Perubahan mental (bingung, somnolen).
f) 6yeriC kenyamanan
:ejala / Sakit kepala, nyeri dada (pleuritik), meningkat oleh batukE nyeri dada substernal
(influen3a), mialgia, artralgia.
;anda / 0elindungi area yang sakit (pasien umumnya tidur pada sisi yang sakit untuk
membatasi gerakan).
g) Pernafasan
:ejala / Ri$ayat adanyaC 1S kronis, PPJ0, merokok, ;akipnea, dispnea progesif,
pernafasan dangkal, penggunaan otot aksesori, pelebaran nasal.
;anda / Sputum / 0erah muda, berkarat atau purulen
Perkusi / Pekak di atas area yang konsolidasi
7remitus / ;aktil dan vokal bertahap meningkat dengan konsolidasi, gesekan friksi pleural
2unyi nafas / 0enurun atau tak ada di atas area yang terlibat, atau nafas bronkial
arna / Pu&at atau sianosis bibirC kuku
h) eamanan
:ejala / Ri$ayat gangguan sistem imun, misalnya penggunaan steroid atau kemoterapi,
institusionalisasi, ketidakmampuan umum.
emam (suhu *,-*I,# oG).
;anda / 2erkeringat, menggigil berulang, gemetar, kemerahan mungkin ada pada kasus
rubeola atau varisela
b. Pemeriksaan fisik
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
12/26
Pemeriksaan atau pengkajian fisik dalam kepera$atan dipergunakan untuk memperoleh
data obyektif dari ri$ayat kepera$atan klien. 7okus pengkajian fisik yang dilakukan
pera$at adalah pada kemampuan fungsional klien.
'da = tehnik dalam pemeriksaan fisik (6ursalam, !""+ / *+) /
+) 1nspeksi
1nspeksi adalah suatu proses observasi yang dilaksanakan se&ara sistemik. Jbservasi dilakukan
dengan menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan pen&iuman sebagai suatu alat
mengumpulkan data. 7okus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi/ ukuran, $arna, bentuk,
posisi, dan simetris.
!) Palpasi
Palpasi adalah suatu tehnik yang menggunakan indera peraba. ;angan dan jari-jari adalah suatu
instrumen yang sensitif dan digunakan untuk mengumpulkan data, tentang/ temperatur, turgor,
bentuk, kelembaban, fibrasi dan ukuran.
*) Perkusi
Perkusi adalah suatu tehnik dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kiri-kanan pada
setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suara. Perkusi bertujuan untuk
mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan.
=) 'uskultasi
'uskultasi adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh
dengan menggunakan stetoskop.
!. iagnosa epera$atan
iagnosa kepera$atan adalah keputusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat
tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi kepera$atan
untuk men&apai tujuan asuhan kepera$atan sesuai dengan ke$enangan pera$at. (6ursalam,!""+ / *, dikutip dari 6'6').
iagnosa kepera$atan adalah pernyataan yang menjelaskan statusC masalah kesehatan aktual
atau potensial. ;ujuannya adalah mengidentifikasi adanya masalah aktual berdasarkan respon
klien terhadap masalah atau penyakit, faktor-faktor yang berkontribusi atau penyebab adanya
masalah, kemampuan klien men&egah atau menghilangkan masalah. (:affar,+III / #+)
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
13/26
;ujuan diagnosa kepera$atan adalah untuk mengidentifikasi /
a. 0asalah dimana adanya respon klien terhadap status kesehatan atau penyakit.
b. 7aktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah (etiologi)
&. emampuan klien untuk men&egah atau menyelesaikan masalah.
(6ursalam, !""+ / *#)
Langkah-langkah dalam diagnosa kepera$atan dapat dibedakan menjadi /
a. lasifikasi dan analisa data.
b. 1nterpretasi data.
&.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
14/26
g. ekurangan volume &airan, resiko tinggi terhadap berhubungan dengan kehilangan &airan
yang berlebihan (demam, berkeringat banyak, napas mulutC hiperventilasi, muntah), penurunan
masukan oral.
h. urang pengetahuan (kebutuhan belajar, mengenai kondisi dan kebutuhan tindakan)
berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan interpretasi, kurang mengingat.
*. Peren&anaan epera$atan
Setelah merumuskan diagnosa kepera$atan langkah berikutnya adalah menentukan peren&anaan
kepera$atan. Peren&anaan meliputi pengembangan strategi desain untuk men&egah, mengurangi
dan mengoreksi masalah-masalah yang di identifikasi pada diangosa kepera$atan. ;ahap ini
dimulai setelah menentukan diagnosa kepera$atan dan menyimpulkan ren&ana dokumentasi.
;ahapan dalam peren&anaan ini meliputi / menentukan prioritas, menentukan kriteria hasil,
menentukan ren&ana tindakan dan pendokumentasian. (6ursalam, !""+/ +).
;ujuan peren&anaan adalah mengurangi, menghilangkan dan men&egah masalah kepera$atan
klien. ;ahap peren&anaan kepera$atan adalah penentuan prioritas diagnosa kepera$atan,
penetapan sasaran (goal) dan tujuan (obje&tive), penetapan kriteria evaluasi dan merumuskan
intervensi kepera$atan (:affar La Jde 9umadi, +IIH / #*).
0enurut 6ursalam (!""+ / !) ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam langkah-
langkah penyusunan peren&anaan yaitu / menentukan prioritas, menentukan kriteria hasil,
menentukan ren&ana tindakan dan dokumentasi. 8ntuk menentukan prioritas ada dua hirarki
yang dapat digunakan, yaitu /
a. 4irarki O0aslo$ (+I=*), membagi kebutuhan dalam lima tahap yaitu / kebutuhan fisiologis,rasa aman dan nyaman, sosial, harga diri dan aktualisasi diri
'ktualisasi
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
15/26
iri
4arga diri
0en&intai dan di&intai
Rasa aman dan nyaman
ebutuhan fisiologis
J! , 4!J, elektrolit, makanan, seks
Penjelasan /
+) ebutuhan fisiologis (Physiologi&al 6eed) yang merupakan kebutuhan pokok utama.
0isalnya / udara segar (J!), air (4!J), &airan elektrolit, makanan dan se, bila kebutuhan initidak terpenuhi akan terjadi ketidakseimbangan fisiologis misalnya /
a) ekurangan oksigen menyebabkan sesak.
b) ekurangan &airanC air menyebabkan dehidrasi.
!) ebutuhan akan rasa aman (Safety 6eed)
0isalnya / rasa aman terhindar dari penyakit, gangguan pen&urian, perlindungan hukum.
*) ebutuhan di&intai dan men&intai (Love 6eed)
0isalnya / mendambakan kasih sayang ingin di&intaiC diterima oleh kelompok.
=) ebutuhan harga diri (Bsteem 6eed)
0isalnya / ingin dihargaiC menghargai E adanya respek dari orang lain. ;oleransi dalam hidup
berdampingan.
) ebutuhan aktualisasi diri (Self '&tuali3ation 6eed)
0isalnya / ingin diakuiC dipuja, ingin berhasil, ingin menonjolC lebih dari orang lain.
'dapun peren&anaanC intervensi dari diagnosa yang timbul pada pasien pneumonia menurut
oenges (+III / +##) adalah/
a. 2ersihan jalan nafas, tak efektif berhubungan dengan inflamasi tra&heobronkial, pembentukan
edema, peningkatan produksi sputum.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
16/26
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
17/26
) 2erikan &airan tambahan, misalnya intravena.
Rasional / Gairan diperlukan untuk menggantikan kehilangan (termasuk yang tidak tampak) dan
memobilisasikan sekret.
I) '$ai :', nadi oksimetri.
Rasional / 0engevaluasi kemajuan dan efek proses penyakit dan memudahkan pilihan terapi
yang diperlukan.
+") 2antu bronkoskopiC torasintesis bila diindikasikan.
Rasional / adang-kadang diperlukan untuk membuang perlengketan mukosa, mengeluarkan
sekresi purulen, danC atau men&egah atelektasis.
b. Pertukaran gas, kerusakan berhubungan dengan perubahan membran alveolar-kapiler (efek
inflamasi).
;ujuan / Pertukaran gas kembali efektif.
riteria hasil / - 0enunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan :' dalam
rentang normal dan tak ada distress pernapasan.
- 2erpartisipasi pada tindakan memaksimalkan oksigenasi
Ren&ana tindakan /
0andiri
+) aji frekuensi, kedalaman dan kemudahan bernafas.
Rasional / 0anifestasi distress pernafasan tergantung padaC indikasi derajat keterlibatan paru dan
status kesehatan umum.
!) Jbservasi $arna kulit, membran mukosa dan kuku, &atat adanya sianosis perifer (kuku) dan
sianosis sentral (sirkumoral).
Rasional / Sianosis kuku menunjukkan vasokontriksi atau respons tubuh terhadap demamC
menggigil. 6amun sianosis daun telinga, membran mukosa dan kulit sekitar mulut menunjukkan
hipoksemia sistemik.
*) aji status mental.
Rasional / :elisah, mudah terangsang, bingung dan somnolen dapat menunjukkan hipoksemiaC
penurunan oksigen serebral.
=) '$asi frekuensi jantungC irama.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
18/26
Rasional / ;akikardia biasanya ada sebagai akibat demamCdehidrasi tetapi dapat sebagai respon
terhadap hipoksemia.
) '$asi suhu tubuh sesuai indikasi.
Rasional / emam tinggi sangat meningkatkan kebutuhan metabolik dan kebutuhan oksigen danmengganggu oksigenasi seluler.
#) Pertahankan istirahat tidur. orong menggunakan tehnik relaksasi dan aktivitas senggang.
Rasional / 0en&egah terlalu lelah dan menurunkan kebutuhan konsumsi oksigen, untuk
memudahkan perbaikan infeksi.
H) ;inggikan kepala dan dorong sering mengubah posisi, nafas dalam, dan batuk efektif.
Rasional / ;indakan ini meningkatkan inspirasi maksimal, meningkatkan pengeluaran sekret
untuk memperbaiki ventilasi. aji tingkat ansietas. 'nsietas adalah manifestasi masalah
psikologis sesuai dengan respons fisiologi terhadap hipoksia
) Jbservasi penyimpangan kondisi, &atat hipotensi, banyaknya jumlah sputum merah mudaC
berdarah, pu&at sianosis, perubahan tingkat kesadaran, dispnea berat, gelisah.
Rasional / Syok dan edema paru adalah penyebab umum kematian Pneumonia dan membutuhkan
intervensi medik segera.
olaborasi
I) 2erikan terapi oksigen dengan benar.
Rasional / 0empertahankan PaJ! di atas #" mm4g.
&. 1nfeksi, resiko tinggi terhadap (penyebaran) berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan
utama (penurunan kerja silia, perlengketan sekret pernapasan), tidak adekuat pertahanan
sekunder (adanya infeksi, penekanan imun), penyakit kronis, malnutrisi.
;ujuan / Penyebaran infeksi tidak terjadi.
riteria hasil / - 0en&apai $aktu perbaikan infeksi tanpa komplikasi
- 0engidentifikasi intervensi untuk men&egahC menurunkan resiko infeksi.
Ren&ana tindakan /
0andiri
+) Pantau tanda-tanda vital dengan ketat, khususnya selama a$al terapi.
Rasional / Selama periode ini potensial komplikasi fatal (hipotensiC syok) dapat terjadi.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
19/26
!) 'njurkan pasien untuk menghentikan pengeluaran sekret.
Rasional / 0eskipun pasien dapat menemukan pengeluaran dan upaya membatasi atau
menghindarinya, penting bah$a sputum harus dikeluarkan dengan &ara aman.
*) ;unjukanC dorong teknik men&u&i tangan yang baik.
Rasional / 0enurunkan penyebaranC tambahan infeksi.
=) 8bah posisi dengan sering dan berikan pembuangan paru yang baik.
Rasional / 0eningkatkan pengeluaran, pembersihan infeksi.
) Lakukan isolasi pen&egahan sesuai individual.
Rasional / tergantung pada tipe infeksi, respons terhadap anti biotik, kesehatan umum pasien dan
terjadi komplikasi.
#) orong keseimbangan istirahat adekuat dengan aktivitas sedang. ;ingkatkan masukan nutrisi
adekuat.
Rasional / 0emudahkan proses penyembuhan dan meningkatkan tahanan alamiah.
H) '$asi keefektifan terapi mikrobial.
Rasional / ;anda perbaikan kondisi harus terjadi dalam $aktu !=-= jam.
olaborasi
) 2erikan antimikrobial sesuai indikasi misalnya penisillin, eritromisin, tetrasiklin, amikain,
sefalosporinE amantadin.
Rasional / 8ntuk membunuh kebanyakan mikrobial pneumonia.
d. 1ntoleransiC aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen,
kelemahan umum.
;ujuan / 'ktivitas sehari-hari terpenuhi se&ara mandiri.
riteria hasil / 0enunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang dapat diukur dengan
tak adanya dispnea, kelemahan berlebihan dan tanda vital dalam rentang normal.
Ren&ana tindakan /
0andiri
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
20/26
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
21/26
olaborasi
=) 2erikan analgesik dan antitusif sesuai indikasi.
Rasional / 0eningkatkan kenyamanan dan menekan batuk nonproduktifC paroksismal atau
menurunkan mukosa berlebihan.
f. 6utrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolik
sekunder terhadap demam dan proses infeksi, anoreksia, bau dan rasa sputum, pengobatan
aerosol, dan distensi abdomenC gas.
;ujuan / ebutuhan nutrisi terlenuhi.
riteria hasil / - 0enunjukkan peningkatan nafsu makan
- 0empertahankan atau meningkatkan berat badan
Ren&ana tindakan /
0andiri
+) 1dentifikasi faktor penyebab.
Rasional / Pilihan intervensi tergantung pada penyebab masalah.
!) 2erikan $adah tertutup untuk sputum dan buang sesering mungkin.
Rasional / 0enghilangkan tanda bahaya, rasa, bau dari lingkungan pasien dan dapat menurunkan
mual.
*) 9ad$alkan pengobatan pernafasan sedikitnya satu jam sebelum makan.
Rasional / 0enurunkan efek mual yang berhubungan dengan pengobatan.
=) 'uskultasi bunyi usus, observasi distensi abdomen.
Rasional / 2unyi nafas mungkin menurunkan atau tidak ada bila proses infeksi berat.
) 2erikan makanan porsi ke&il dan sering dan menarik bagi klien.
Rasional / 0eningkatkan masukan meskipun nafsu makan mungkin lambat untuk kembali.
#) Bvaluasi status nurtrisi, ukur berat badan setiap hari.
Rasional / ondisi kronisC keterbatasan ekonomi dapat menimbulkan malnutrisi.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
22/26
g. ekurangan volume &airan, resiko tinggi terhadap berhubungan dengan kehilangan &airan
yang berlebihan (demam, berkeringat banyak, napas mulutC hiperventilasi, muntah), penurunan
masukan oral.
;ujuan / ekurangan volume &airan teratasi.
riteria hasil / 0enunjukkan keseimbangan &airan dibuktikan dengan parameter individual yang
tepat, misalnya membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler &epat, tanda-tanda
vital normal.
Ren&ana tindakan /
0andiri
+) aji perubahan tanda vital.
Rasional / Peningkatan suhuCmemanjangnya demam meningkatkan laju metabolik dan
kehilangan &airan melalui evaporasi.
!) aji turgor kulit, kelembaban membran mukosa (bibir, lidah).
Rasional / 1ndikator langsung keadekuatan volume &airan, meskipun membran mukosa mulut
mungkin kering karena nafas mulut dan oksigen tambahan.
*) Gatat laporan mualC muntah.
Rasional / 'danya gejala ini menurunkan masukan oral.
=) Pantau masukan dan haluaran, &atat $arna, karakteristik urine.
Rasional / 0emberikan informasi tentang keadekuatan volume &airan dan kebutuhan
penggantian.
) ;ekankan &airan sedikitnya !"" mlC hari atau sesuai kondisi individual.
Rasional / Pemenuhan kebutuhan dasar &airan, menurunkan risiko dehidrasi.
olaborasi
#) 2eri obat sesuai indikasi, misalnya antipiretik, antiemetik.
Rasional / 2erguna menurunkan kehilangan &airan.
H) 2erikan &airan tambahan 1< sesuai keperluan
Rasional / 'danya penurunan masukanCbanyak kehilangan, penggunaan parental dapat
memperbaikiCmen&egah kekurangan.
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
23/26
h. urang pengetahuan (kebutuhan belajar, mengenai kondisi dan kebutuhan tindakan)
berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan interpretasi, kurang mengingat.
;ujuan / urang pengetahuan teratasi.
riteria hasil / 0enyatakan pemahaman kondisi proses penyakit dan pengobatan.
Ren&ana tindakan /
0andiri
+) aji tingkat pengetahuan.
Rasional / 0en&ari latar belakang kurangnya pengetahuan.
!) iskusikan aspek ketidaktahuan dari penyakit dan prosesnya.
Rasional / 1nformasi dapat meningkatkan koping dan membantu menurunkan ansietas danmasalah berlebihan.
*) 2erikan informasi dalam bentuk tertulis dan verbal.
Rasional / 1nformasi tertulis meningkatkan ingatan proses belajar.
=) ;ekankan pentingnya melanjutkan batuk efektifClatihan pernapasan.
Rasional / Selama a$al #- minggu setelah pulang, pasien berisiko besar untuk kambuh dari
pneumonia.
) ;ekankan perlunya melanjutkan terapi antibiotik selama periode yang dianjurkan.
Rasional / Penghentian dini antibiotik dapat mengakibatkan iritasi mukosa bronkus, dan
menghambat makrofag alveolar, mempengaruhi alami tubuh mela$an infeksi.
=. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan kepera$atan adalah inisiatif dari ren&ana tindakan untuk men&apai tujuan
yang spesifik. ;ahap pelaksanaan dimulai setelah ren&ana tindakan disusun dan ditujukan pada
nursing orders untuk membantu klien men&apai tujuan yang diharapkan.
Pelaksanaan adalah inisiatif dari ren&ana tindakan untuk men&apai tujuan yang spesifik (Lyer,
et.al, +II#). ;ahap pelaksanaan pera$atan merupakan tindakan pemberian asuhan kepera$atan
yang dilakukan se&ara nyata untuk membantu klien men&apai tujuan pada ren&ana tindakan yang
telah dibuat. (6ursalam, !""+ / #*)
4al-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan implementasi adalah intervensi dilaksanakan
sesuai dengan ren&ana setelah dilakukan validasi, penguasaan keterampilan inter personal,
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
24/26
intelektual dan teknikal, intervensi harus dilakukan dengan &ermat dan efisien pada situasi yang
tepat, keamanan fisik dan psikologi dilindungi dan dokumentasi kepera$atan berupa pen&atatan
dan pelaporan (:affar, +III / #).
;ujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam men&apai tujuan yang telah ditetapkan,
yang men&akup peningkatan kesehatan, pen&egahan penyakit, pemulihan kesehatan danmemfasilitasi koping. (6ursalam, !""+/ #*).
0enurut 6ursalam (!""+), dalam pelaksanaan tindakan ada tiga tahapan yang harus dilalui yaitu
persiapan, peren&anaan dan dokumentasi.
a. 7ase persiapan, meliputi/
+) Revie$ tindakan kepera$atan
!) 0enganalisa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
*) 0engetahui komplikasi yang mungkin timbul
=) 0enentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan
) Persiapan lingkungan yang kondusif
#) 0engidentifikasi aspek hukum dan etik
b. 7ase intervensi/
+) 1ndependen/ ;indakan yang dilakukan oleh pera$at tanpa petunjuk atau perintah dokter atau
tim kesehatan lain.
!) 1nterdependen/ ;indakan pera$at yang melakukan kerjasama dengan tim kesehatan lain (gi3i,
dokter, laboratorium dll).
*) ependen/ 2erhubungan dengan tindakan medis atau menandakan dimana tindakan medis
dilaksanakan.
&. 7ase dokumentasi
0erupakan suatu pen&atatan lengkap dan akurat dari tindakan yang telah dilaksanakan yang
terdiri dari tiga tipe yaitu/
+) Sour&es Jriented Re&ords (SJR)
!) Problem Jriented Re&ords (PJR)
*) Gomputer 'ssisted Re&ords (G'R)
. Bvaluasi
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
25/26
Bvaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses kepera$atan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa kepera$atan, ren&ana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil
di&apai. 0elalui evaluasi memungkinkan pera$at untuk memonitor Okealpaan yang terjadi
selama tahap pengkajian, analisa, peren&anaan, dan pelaksanaan tindakan. (6ursalam, !""+ ).
0enurut :riffith dan Ghristensen (+I#) evaluasi sebagai sesuatu yang diren&anakan dan perbandingan yang sistematik pada status kesehatan klien. (6ursalam, !""+ ).
;ujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien men&apai tujuan. 4al ini bisa
dilaksanakan dengan melaksanakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap
tindakan kepera$atan yang diberikan, sehingga pera$at dapat mengambil keputusan /
a. 0engakhiri ren&ana tindakan kepera$atan (klien telah men&apai tujuan yang ditetapkan).
b. 0emodifikasi ren&ana tindakan kepera$atan (klien mengalami kesulitan untuk men&apai
tujuan).
&. 0eneruskan ren&ana tindakan kepera$atan (klien memerlukan $aktu yang lebih lama untuk
men&apai tujuan).(6ursalam, !""+, dikutip dari 1yer et. al, +II#)
'da ! komponen untuk mengevaluasi kualitas tindakan kepera$atan yaitu /
a. Proses (7ormatif)
'dalah evaluasi yang dilaksanakan segera setelah peren&anaan kepera$atan dilaksanakan untuk
membantu keefektifan terhadap tindakan.
b. 4asil (Sumatif)
'dalah evaluasi yang dapat dilihat pada perubahan perilaku atau status kesehatan klien pada
akhir tindakan pera$atan klien.(6ursalam, !""+)
omponen evaluasi dapat dibagi menjadi yaitu/
a. 0enentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi.
b. 0engumpulkan data mengenai keadaan klien terbaru.
&. 0enganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar.
d. 0erangkum hasil dan membuat kesimpulan.
e. 0elaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan.
( 6ursalam, !""+ dikutip dari Pinnell Q 0eneses, +I# )
'dapun kriteria yang diharapkan pada evaluasi dari penyakit pneumonia adalah/
8/15/2019 ASKEP PNEUMONIA.docx
26/26
a. 0engidentifikasiCmenunjukkan prilaku men&apai bersihan jalan nafas, menunjukkan jalan
nafas paten dengan bunyi napas bersih, tak ada dispnea, sianosis.
b. 0enunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan :' dalam rentang normal
dan tak ada distress pernapasan, berpartisipasi pada tindakan memaksimalkan oksigenasi
&. 0en&apai $aktu perbaikan infeksi tanpa komplikasi
d. 0enunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas yang dapat diukur dengan tak adanya
dispnea, kelemahan berlebihan dan tanda vital dalam rentang normal.
e. 0enyatakan nyeri hilangC terkontrol
f. 0enunjukkan peningkatan nafsu makan, mempertahankan atau meningkatkan berat badan
g. 0enunjukkan keseimbangan &airan dibuktikan dengan parameter individual yang tepat,
misalnya membran mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler &epat, tanda-tanda vital
normal.
h. 0enyatakan pemahaman kondisi proses penyakit dan pengobatan.
'7;'R P8S;''
+. oenges, 0arilynn, B. dkk. Ren&ana 'suhan epera$atan, Bdisi *, !""". B:G, 9akarta.
!. 2are 2renda :, Smelt3er Su3an G. epera$atan 0edikal 2edah, Bdisi ,