Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis,

    perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah

    mengalaminya

    Perdarahan setelah melahirkan atau hemorrhagic post partum(HPP)

    adalah konsekuensi. Perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta,

    trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya. HPP bila

    tidak mendapat penanganan yang semestinya akan meningkatkan morbiditas

    dan mortalitas ibu serta proses penyembuhan kembali.

    Menurut Depkes RI, kematian ibu di Indonesia (!!) adalah "#! ibu

    tiap $!!.!!! kelahiran hidup dan %&' dari angka tersebut disebabkan oleh

    perdarahan post partum.

    pabila teradi perdarahan yang berlebihan pas*a persalinan harus

    di*ari etiologi yang spesi+ik. tonia uteri, retensio plasenta (termasuk

    plasenta akreta dan ariannya), sisa plasenta, dan laserasi traktus genitalia

    merupakan penyebab sebagian besar perdarahan post partum. Dalam ! tahun

    terakhir, plasenta akreta mengalahkan atonia uteri sebagai penyebab tersering

    perdarahan post partum yang keparahannya mengharuskan dilakukan

    tindakan histerektomi. -erdasarkan latar belakang di atas maka kami akan

    membahas se*ara khusus mengenai post partum dengan komplikasi

    perdarahan.

    B. Tujuan

    $. ntuk mengetahui dan memahami de+inisi, epidemiologi, etiologi,

    patogenesis, gambaran klinis, diagnosis, penatalaksanaan dan asuhan

    keperawatan pada komplikasi perdarahan ibu post partum.

    . Meningkatkan kemampuan dalam penulisan asuhan keperawatan.

    &. Memenuhi salah satu tugas perkuliahan keperawatan maternitas.

    1

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    2/21

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. Defenisi

    Perdarahan post partum adalah perdarahan lebih dari #!! ** yang

    teradi setelah bayi lahir peraginam atau lebih dari $.!!! m/ setelah

    persalinan abdominal. Kondisi dalam persalinan menyebabkan kesulitan

    untuk menentukan umlah perdarahan yang teradi, maka batasan umlah

    perdarahan disebutkan sebagai perdarahan yang lebih dari normal dimana

    telah menyebabkan perubahan tanda ital, antara lain pasien mengeluh lemah,

    limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea, tekanan darah sistolik 01! mmHg, denyut nadi 2 $!! 34menit, kadar Hb 0 $! g4d/ (-obak, !!%) .

    Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari #!!5"!! ml

    selama % am setelah anak lahir. 6ermasuk perdarahan karena retensio

    plasenta. Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala I7 lebih dari

    #!!5"!! ** dalam % am setelah anak dan plasenta lahir (Mo*htar, R. $118).

    B. Etiologi

    Menurut -runner dan 9uddart ($11") penyebab umum perdarahan

    postpartum adalah:

    $. tonia uteri

    . Retensi plasenta

    &. 9isa plasenta dan selaput ketuban

    a. Pelekatan yang abnormal (plasaenta akreta dan perkreta)

    b. 6idak ada kelainan perlekatan (plasenta se**enturia)

    %. 6rauma alan lahir

    a. ;pisiotomi yang lebar

    b. /a*erasi perineum, agina, seriks, +orniks dan rahim

    *. Rupture uteri

    #. Penyakit darah

    Kelainan pembekuan darah misalnya a+ibrinogenemia4hipo+ibrinogenemia.

    6anda yang sering diumpai :

    a. Perdarahan yang banyak

    b. 9olusio plasenta

    *. Kematian anin yang lama dalam kandungan

    d. Pre eklampsia dan eklampsia

    e. In+eksi, hepatitis dan syok septik

    2

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    3/21

    ". Hematoma

    Riwayat persalinan yang kurang baik, misalnya:

    $. Riwayat perdarahan pada persalinan yang terdahulu

    . ?rande multipara (lebih dari empat anak)

    &. @arak kehamilan yang dekat (kurang dari dua tahun)

    %. -ekas operasi Aaesar

    #. Pernah abortus (keguguran) sebelumnya

    ". Hasil pemeriksaan waktu bersalin, misalnya:

    a. Persalinan4kala II yang terlalu *epat, sebagai *ontoh setelah ekstraksi

    akum, +orsep.

    b. terus terlalu teregang, misalnya pada hidramnion, kehamilan kembar,

    anak besar.

    *. terus yang kelelahan, persalinan lama

    d. terus yang lembek akibat narkosa

    e. Inersi uteri primer dan sekunder

    C. anifestasi !linis ?eala klinis umum yang teradi adalah kehilangan darah dalam

    umlah yang banyak (2 #!! ml), nadi lemah, pu*at, lo*hea berwarna merah,

    haus, pusing, gelisah, letih, dan dapat teradi syok hipoolemik, tekanan darah

    rendah, ekstremitas dingin, dan mual (9oetomo, !!$).

    ?eala klinis berdasarkan penyebab :

    a. tonia teri

    ?eala yang selalu ada : uterus tidak berkontraksi dan lembek dan perdarahan

    segera setelah anak lahir (perarahan postpartum primer). ?eala yang kadang5

    kadang timbul : syok (tekanan darah rendah, denyut nadi *epat dan ke*il,

    ekstremitas dingin, gelisah, mual dan lain5lain).

    b. Robekan alan lahir

    ?eala yang selalu ada : perdarahan segera, darah segar mengalir segera

    setelah bayi lahir, kontraksi uterus baik, plasenta baik. ?eala yang kadang5

    kadang timbul : pu*at, lemah, dan menggigil.

    *. Retensio plasenta

    3

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    4/21

    ?eala yang selalu ada : plasenta belum lahir setelah &! menit, perdarahan

    segera, kontraksi uterus baik. ?eala yang kadang5kadang timbul : tali pusat

    putus akibat traksi berlebihan, inersi uteri akibat tarikan, perdarahan

    lanutan.

    d. 6ertinggalnya plasenta (sisa plasenta)

    ?eala yang selalu ada : plasenta atau sebagian selaput (mengandung

    pembuluh darah) tidak lengkap dan perdarahan segera. ?eala yang kadang5

    kadang timbul : uterus berkontraksi baik tetapi tinggi +undus tidak berkurang.

    e. Inersio uterus

    ?eala yang selalu ada : uterus tidak teraba, lumen agina terisi massa,

    tampak tali pusat (ika plasenta belum lahir), perdarahan segera, dan nyeri

    sedikit atau berat. ?eala yang kadang5kadang timbul : syok neurogenik danpu*at.

    D. !lasifikasi

    Menurut -obak (!!%) perdarahan post partum diklasi+ikasikan menadi ,

    yaitu:

    $. ;arly Postpartum : teradi % am pertama setelah bayi lahir

    . /ate Postpartum : teradi lebih dari % am pertama setelah bayi lahir

    Brekuensi perdarahan postpartum %4#5$# ' dari seluruh persalinan.

    -erdasarkan penyebabnya :

    $. tonia uteri (#!5"!')

    . Retensio plasenta ($"5$

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    5/21

    lahir atau karena atonia uteri. tonia uteri merupakan sebab terpenting

    perdarahan postpartum.

    tonia uteri dapat teradi karena proses persalinan yang lama>

    pembesaran rahim yang berlebihan pada waktu hamil seperti pada hamil

    kembar atau anin besar> persalinan yang sering (multiparitas) atau anestesi

    yang dalam. tonia uteri uga dapat teradi bila ada usaha mengeluarkan

    plasenta dengan memiat dan mendorong rahim ke bawah sementara

    plasenta belum lepas dari rahim.

    Perdarahan yang banyak dalam waktu pendek dapat segera

    diketahui. 6api bila perdarahan sedikit dalam waktu lama tanpa disadari

    penderita telah kehilangan banyak darah sebelum tampak pu*at dan geala

    lainnya. Pada perdarahan karena atonia uteri, rahim membesar dan

    lembek.

    2. Perdarahan Pospartum akibat Retensio Plasenta

    Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir

    selama $ am setelah bayi lahir. Penyebab retensio plasenta :

    a. Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena melekat dan tumbuh

    lebih dalam. Menurut tingkat perlekatannya :

    5 Plasenta adhesia : plasenta yang melekat pada desidua

    endometrium lebih dalam.

    5 Plasenta inkreta : ili khorialis tumbuh lebih dalam dan menembus

    desi dua endometrium sampai ke miometrium.

    5 Plasenta akreta : ili khorialis tumbuh menembus miometrium

    sampai ke serosa.

    5 Plasenta perkreta : ili khorialis tumbuh menembus serosa atau

    peritoneum dinding rahim.b. Plasenta sudah terlepas dari dinding rahim namun belum keluar karena

    atonia uteri atau adanya lingkaran konstriksi pada bagian bawah rahim

    (akibat kesalahan penanganan kala III) yang akan menghalangi plasenta

    keluar (plasenta inkarserata). -ila plasenta belum lepas sama sekali

    tidak akan teradi perdarahan tetapi bila sebagian plasenta sudah lepas

    maka akan teradi perdarahan. Ini merupakan indikasi untuk segera

    mengeluarkannya. Plasenta mungkin pula tidak keluar karena kandung

    5

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    6/21

    kemih atau rektum penuh. Cleh karena itu keduanya harus

    dikosongkan.

    &. Perdarahan Postpartum akibat Subinvolusi

    9ubinolusi adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal

    inolusi, dan keadaan ini merupakan salah satu dari penyebab terumum

    perdarahan pas*apartum. -iasanya tanda dan geala subinolusi tidak

    tampak, sampai kira5kira % hingga " minggu pas*apartum. Bundus uteri

    letaknya tetap tinggi di dalam abdomen4 pelis dari yang diperkirakan.

    Keluaran lokia seringkali gagal berubah dari bentuk rubra ke bentuk

    serosa, lalu ke bentuk lokia alba. /okia bisa tetap dalam bentuk rubra, ataukembali ke bentuk rubra dalam beberapa hari pas*apartum. /okia yang

    tetap bertahan dalam bentuk rubra selama lebih dari minggu pas*apatum

    sangatlah perlu di*urigai teradi kasus subinolusi. @umlah lokia bisa lebih

    banyak daripada yang diperkirakan. /eukore, sakit punggung, dan lokia

    berbau menyengat, bisa teradi ika ada in+eksi. Ibu bisa uga memiliki

    riwayat perdarahan yang tidak teratur, atau perdarahan yang berlebihan

    setelah kelahiran.

    4. Perdarahan Postpartum akibat Inversio Uteri

    Inersio teri adalah keadaan dimana +undus uteri terbalik sebagian atau

    seluruhnya masuk ke dalam kaum uteri. terus dikatakan mengalami

    inersi ika bagian dalam menadi di luar saat melahirkan plasenta. Reposisi

    sebaiknya segera dilakukan dengan beralannya waktu, lingkaran konstriksi

    sekitar uterus yang terinersi akan menge*il dan uterus akan terisi darah.

    Pembagian inersio uteri:

    a. Inersio uteri ringan: +undus uteri terbalik menonol ke dalam kaum

    uteri namun belum keluar dari ruang rongga rahim.

    b. Inersio uteri sedang : terbalik dan sudah masuk ke dalam agina.

    *. Inersio uteri berat : uterus dan agina semuanya terbalik dan sebagian

    sudah keluar agina.

    5. Perdarahan Postpartum Akibat ematoma

    6

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    7/21

    Hematoma teradi karena kompresi yang kuat disepanang traktus

    genitalia, dan tampak sebagai warna ungu pada mukosa agina atau

    perineum yang ekimotik. Hematoma yang ke*il diatasi dengan es,

    analgesi* dan pemantauan yang terus menerus. -iasanya hematoma ini

    dapat diserap kembali se*ara alami.

    !. Perdarahan Postpartum akibat "aserasi #Robekan $alan "ahir

    Robekan alan lahir merupakan penyebab kedua tersering dari

    perdarahan postpartum. Robekan dapat teradi bersamaan dengan atonia

    uteri. Perdarahan postpartum dengan uterus yang berkontraksi baik

    biasanya disebabkan oleh robelan serik atau agina.

    a. Robekan 9eriks

    Persalinan 9elalu mengakibatkan robekan seriks sehingga

    serik seorang multipara berbeda dari yang belum pernah melahirkan

    peraginam. Robekan serik yang luas menimbulkan perdarahan dan

    dapat menalar ke segmen bawah uterus. pabila teradi perdarahan

    yang tidak berhenti, meskipun plasenta sudah lahir lengkap dan uterus

    sudah berkontraksi dengan baik, perlu dipikirkan perlukaan alan lahir,

    khususnya robekan serik uteri.

    b. Robekan 7agina

    Perlukaan agina yang tidak berhubungan dengan luka perineum

    tidak sering diumpai. Mungkin ditemukan setelah persalinan biasa,

    tetapi lebih sering teradi sebagai akibat ekstraksi dengan *unam,

    terlebih apabila kepala anin harus diputar. Robekan terdapat pada

    dinding lateral dan baru terlihat pada pemeriksaan spe*ulum.

    *. Robekan PerineumRobekan perineum teradi pada hampir semua persalinan

    pertama dan tidak arang uga pada persalinan berikutnya. Robekan

    perineum umumnya teradi digaris tengah dan bisa menadi luas apabila

    kepala anin lahir terlalu *epat, sudut arkus pubis lebih ke*il daripada

    biasa, kepala anin melewati pintu panggul bawah dengan ukuran yang

    lebih besar daripada sirkum +erensia suboksipito bregmatika. /aserasi

    pada traktus genitalia sebaiknya di*urigai, ketika teradi perdarahan

    yang berlangsung lama yang menyertai kontraksi uterus yang kuat.

    7

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    8/21

    ". !o#$likasi

    Menurut -obak (!!%)perdarahan postpartum yang tidak ditangani dapat

    mengakibatkan :

    $. 9yok hemoragie

    kibat teradinya perdarahan, ibu akan mengalami syok dan menurunnya

    kesadaran akibat banyaknya darah yang keluar. Hal ini menyebabkan

    gangguan sirkulasi darah ke seluruh tubuh dan dapat menyebabkan

    hipoolemia berat.

    Penatalaksanaan syok hemoragie:

    a. Pengkaian

    b. Mengidenti+ikasi penyebab dari syok hemorogie

    *. Melakukan tindakan mandiri

    d. Melakukan tindakan kolaborasi.

    pabila hal ini tidak ditangani dengan *epat dan tepat, maka akan

    menyebabkan kerusakan atau nekrosis tubulus renal dan selanutnya

    merusak bagian korteks renal yang dipenuhi 1!' darah di ginal. -ila hal

    ini terus teradi maka akan menyebabkan ibu tidak terselamatkan.

    . nemia

    nemia teradi akibat banyaknya darah yang keluar dan menyebabkan

    perubahan hemostasis dalam darah, uga termasuk hematokrit darah.nemia dapat berlanut menadi masalah apabila tidak ditangani, yaitu

    pusing dan tidak bergairah dan uga akan berdampak uga pada asupan 9I

    bayi.

    &. 9indrom 9heehan

    Hal ini teradi karena, akibat angka panang dari perdarahan postpartum

    sampai syok. 9indrom ini disebabkan karena hipoolemia yang dapat

    8

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    9/21

    menyebabkan nekrosis kelenar hipo+isis. ekrosis kelenar hipo+isis dapat

    mempengaruhi sistem endokrin.

    %. Pe#eriksaan Penunjang

    $. ?olongan darah : menentukan Rh, -C dan per*o*okan silang

    . @umlah darah lengkap : menunukkan penurunan Hb4Ht dan peningkatan

    umlah sel darah putuih (9DP). (Hb saat tidak hamil: $5$"gr4dl, saat hamil:

    $!5$%gr4dl. Ht saat tidak hamil: &

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    10/21

    a. 6ahap I (perdarahan yang tidak terlalu banyak): berikan uterotonika, urut4

    massage pada rahim, pasang gurita.

    b. 6ahap II (perdarahan lebih banyak): lakukan penggantian *airan (trans+usi

    atau in+us), prasat atau manuer (Eangemeister, +rits), kompresi bimanual,

    kompresi aorta, tamponade uteroaginal, menepit arteri uterina.

    *. -ila semua tindakan di atas tidak menolong: ligasi arteria hipogastrika,

    histerekstomi.

    (Prawirohardo, $11

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    11/21

    ". Pemberian ! unit oksitosin dalam $!!! ml larutan R/ atau saline normal,

    terbukti e+ekti+ bila diberikan in+us intraena G $! ml4mnt bersama dengan

    mengurut uterus se*ara e+ekti+.

    g) Dalam keadaan darurat dapat dilakukan penekanan pada +undus

    uteri atau kompresi aorta.

    -ila perdarahan teradi setelah plasenta lahir, dapat dilakukan:

    a) Pemberian uterotonika intraena.

    b) Kosongkan kandung kemih.

    *) Menekan uterus5perasat Arede.

    d) 6ahan +undus uteri4(+undus steun) atau kompresi aorta. 6entu saa,

    urutan di atas dapat dilakukan ika +asilitas dan kemampuan

    penolong memungkinkan. -ila tidak, ruuk ke rumah sakit yang

    mampu melakukan operasi histerektomi, dengan terlebih dahulu

    11

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    12/21

    memberikan uterotonika intraena serta in+us *airan sebagai

    pertolongan pertama.

    2. 6erapi Perdarahan postpartum akibat laserasi4 Robekan @alan /ahir

    Perdarahan pas*a persalinan yang teradi pada kontraksi uterus

    yang kuat, keras, bisa teradi akibat adanya robekan alan lahir (periksa

    dengan spekulum dan lampu penerangan yang baik5red). -ila sudah

    dapat dilokalisir dari perdarahannya, ahitlah luka tersebut dengan

    menggunakan benang katgut dan arum bulat.

    ntuk robekan yang lokasinya dalam atau sulit diangkau, berilah

    tampon pada liang senggama4agina dan segera diruuk dengan terlebih

    dahulu memasang in+us dan pemberian uterotonika intraena (9oetomo,

    !!$).

    BAB III

    A&UHAN !EPERA'ATAN PADA PO&T PARTU DEN%AN

    !OPLI!A&I PERDARAHAN

    12

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    13/21

    A. Pengkajian

    $. Identitas : sering teradi pada ibu usia dibawah ! tahun dan diatas

    tahun

    . Keluhan utama : perdarahan dari alan lahir, badan lemah, limbung, keluar

    keringat dingin, kesulitan na+as, pusing, pandangan berkunang5kunang

    &. Riwayat kehamilan dan persalinan : riwayat hipertensi dalam kehamilan,

    preeklamsi 4 eklamsia, bayi besar, gamelli, hidroamnion, grandmulti

    graida, primimuda, anemia, perdarahan saat hamil. Persalinan dengan

    tindakan, robekan alan lahir, partus pre*ipitatus, partus lama4 kasep,*horioamnionitis, induksi persalinan, manipulasi kala II dan III

    %. Riwayat kesehatan : kelainan darah dan hipertensi

    #. Pengkaian +isik :

    6anda ital :

    a. 6ekanan darah : normal4turun (kurang dari 1!5$!! mmHg)

    b. adi : normal4meningkat ($!!5$! 34menit)

    *. Perna+asan : normal4 meningkat (85&%34menit)d. 9uhu : normal4 meningkat

    Pengkaian khusus :

    a. Kesadaran : normal4 turun

    b. Bundus uteri4abdomen : lembek4 keras, subinolusi

    *. Kulit : dingin, berkeringat, kering, hangat, pu*at, *apilary re+il

    memanang

    d. Peraginam : keluar darah, robekan, lo*hea (umlah dan enis)

    e. Kandung kemih : distensi, produksi urin menurun4 berkurang.

    B. Diagnosa !e$era(atan

    $. Kekurangan olume *airan berhubungan dengan perdarahan peraginam

    . ?angguan per+usi aringan berhubungan dengan perdarahan peraginam

    13

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    14/21

    &. Aemas4 ketakutan berhubungan dengan perubahan keadaan atau an*aman

    kematian

    %. Resiko in+eksi berhubungan dengan perdarahan

    #. Resiko sho*k hipoolemik berhubungan dengan perdarahan.

    C. Ren)ana tin*akan ke$era(atan

    1. Kekurangan olume *airan berhubungan dengan perdarahan peraginam

    6uuan: Men*egah dis+ungsional bleeding dan memperbaiki olume *airan

    Ren*ana tindakan:

    a. 6idurkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi sedangkan badannya

    tetap terlentang

    Rasional : dengan kaki lebih tinggi akan meningkatkan enous return dan

    memungkinkan darah keotak dan organ lain

    b. Monitor tanda ital

    Rasional : perubahan tanda ital teradi bila perdarahan semakin hebat

    *. Monitor intake dan output setiap #5$! menit

    Rasional : perubahan output merupakan tanda adanya gangguan +ungsi

    ginal

    d. ;aluasi kandung ken*ing

    Rasional : kandung ken*ing yang penuh menghalangi kontraksi uterus

    e. /akukan masage uterus dengan satu tangan serta tangan lainnya diletakan

    diatas sympisis

    Rasional : massage uterus merangsang kontraksi uterus dan membantu

    pelepasan pla*enta, satu tangan diatas sympisis men*egah teradinya

    inersio uteri

    +. -atasi pemeriksaan agina dan rektum

    Rasional : trauma yang teradi pada daerah agina serta rektum

    meningkatkan teradinya perdarahan yang lebih hebat, bila teradi laserasi

    pada seriks4 perineum atau terdapat hematom. -ila tekanan darah

    semakin turun, denyut nadi makin lemah, ke*il dan *epat, pasien merasa

    mengantuk, perdarahan semakin hebat, segera kolaborasi.

    14

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    15/21

    g. -erikan in+us atau *airan intraena

    Rasional : Aairan intraena dapat meningkatkan olume intraaskular

    h. -erikan uterotonika (bila perdarahan karena atonia uteri)

    Rasional : uterotonika merangsang kontraksi uterus dan mengontrol

    perdarahan

    i. -erikan antibiotik

    Rasional : antibiotik men*egah in+eksi yang mungkin teradi karena

    perdarahan

    . -erikan trans+usi whole blood (bila perlu)

    Rasional : Fhole blood membantu menormalkan olume *airan tubuh.

    . ?angguan per+usi aringan berhubungan dengan perdarahan peraginam

    6uuan: 6anda ital dan gas darah dalam batas normal

    Ren*ana keperawatan :

    a. Monitor tanda ital tiap #5$! menit

    Rasional : perubahan per+usi aringan menimbulkan perubahan pada tanda

    ital

    b. Aatat perubahan warna kuku, mukosa bibir, gusi dan lidah, suhu kulit

    Rasional : dengan asokontriksi dan hubungan keorgan ital, sirkulasi di

    aringan peri+er berkurang sehingga menimbulkan *yanosis dan suhu kulit

    yang dingin

    c. Kai ada4 tidak adanya produksi 9I

    Rasional : per+usi yang elek menghambat produksi prolaktin dimana

    diperlukan dalam produksi 9I

    d. 6indakan kolaborasi :

    a) Monitor kadar gas darah dan PH (perubahan kadar gas darah dan PH

    merupakan tanda hipoksia aringan)

    b) -erikan terapi oksigen (Cksigen diperlukan untuk memaksimalkan

    transportasi sirkulasi aringan)

    15

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    16/21

    &. Aemas4 ketakutan berhubungan dengan perubahan keadaan atau an*aman

    kematian

    6uuan : klien dapat mengungkapkan se*ara erbal rasa *emasnya dan

    mengatakan perasaan *emas berkurang atau hilang.

    Ren*ana tindakan :

    a. Kai respon psikologis klien terhadap perdarahan pas*a persalinan

    Rasional : persepsi klien mempengaruhi intensitas *emasnya

    b. Kai respon +isiologis klien (takikardia, takipnea, gemetar)

    Rasional : perubahan tanda ital menimbulkan perubahan pada respon

    +isiologis

    *. Perlakukan pasien se*ara kalem, empati, serta sikap mendukung

    Rasional : memberikan dukungan emosi

    d. -erikan in+ormasi tentang perawatan dan pengobatan

    Rasional : in+ormasi yang akurat dapat mengurangi *emas dan takut yang

    tidak diketahui

    e. -antu klien mengidenti+ikasi rasa *emasnya

    Rasional : ungkapan perasaan dapat mengurangi *emas

    +. Kai mekanisme koping yang digunakan klien

    Rasional : *emas yang berkepanangan dapat di*egah dengan mekanisme

    koping yang tepat.

    %. Resiko in+eksi berhubungan dengan perdarahan

    6uuan : tidak teradi in+eksi (lo*hea tidak berbau dan tanda ital dalam batas

    normal)

    Ren*ana tindakan :

    a. Aatat perubahan tanda ital

    Rasional : perubahan tanda ital (suhu) merupakan indikasi teradinya

    in+eksi

    b. Aatat adanya tanda lemas, kedinginan, anoreksia, kontraksi uterus yang

    lembek, dan nyeri panggul

    16

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    17/21

    Rasional : tanda5tanda tersebut merupakan indikasi teradinya bakterimia,

    sho*k yang tidak terdeteksi

    *. Monitor inolusi uterus dan pengeluaran lo*hea

    Rasional : in+eksi uterus menghambat inolusi dan teradi pengeluaran

    lo*hea yang berkepanangan

    d. Perhatikan kemungkinan in+eksi di tempat lain, misalnya in+eksi saluran

    na+as, mastitis dan saluran ken*ing

    Rasional : in+eksi di tempat lain memperburuk keadaan

    e. -erikan perawatan perineal dan pertahankan agar pembalut

    angan sampai terlalu basah

    Rasional : pembalut yang terlalu basah menyebabkan kulit iritasi dan

    dapat menadi media untuk pertumbuhan bakteri, peningkatan

    resiko in+eksi.

    +. 6indakan kolaborasi :

    a) -erikan at besi (nemi memperberat keadaan)

    b) -eri antibiotika (Pemberian antibiotika yang tepat diperlukan untuk

    keadaan in+eksi).

    #. Resiko sho*k hipoolemik berhubungan dengan perdarahan.

    6uuan: tidak teradi sho*k (tidak teradi penurunan kesadaran

    dan tanda5tanda dalam batas normal)

    Ren*ana tindakan :

    a. nurkan pasien untuk banyak minum

    Rasional : peningkatan intake *airan dapat meningkatkan olume

    intraas*ular sehingga dapat meningkatkan olume intraas*ular yang

    dapat meningkatkan per+usi aringan.

    b. Cbserasi tanda5tanda ital tiap % am

    Rasional : perubahan tanda5tanda ital dapat merupakan indikator

    teradinya dehidrasi se*ara dini

    *. Cbserasi terhadap tanda5tanda dehidrasi

    17

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    18/21

    Rasional : Dehidrasi merupakan teradinya sho*k bila dehidrasi tidak

    ditangani se*ara baik

    d. Cbserasi intake *airan dan output

    Rasional : Intake *airan yang adekuat dapat menyeimbangi pengeluaran

    *airan yang berlebihan

    e. 6indakan Kolaborasi:

    a) Pemberian *airan in+us4 trans+usi

    Rasional : Aairan intraena dapat meningkatkan olume intraaskular

    yang dapat meningkatkan per+usi aringan sehingga dapat men*egah

    teradinya sho*k

    b) Pemberian koagulantia dan uterotonika

    Rasional : Koagulan membantu dalam proses pembekuan darah dan

    uterotonika merangsang kontraksi uterus dan mengontrol perdarahan.

    D. Pelaksanaan

    Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan

    ren*ana yang telah ditetapkan. 9elama pelaksanaan kegiatan dapat bersi+at

    mandiri dan kolaborati+. 9elama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan

    dimonitor kemauan kesehatan klien.

    E. E+aluasi

    9emua tindakan yang dilakukan diharapkan memberikan hasil :

    $. 6anda ital dalam batas normal

    a. 6ekanan darah : $$!4

    b. Denyut nadi :

    *. Perna+asan : ! % 34menit

    d. 9uhu : &" &

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    19/21

    #. Klien dan keluarganya menunukkan kemampuannya dalam

    mengungkapkan perasaan psikologis dan emosinya

    ". Klien dapat melakukan akti+itasnya sehari5hari

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    20/21

    A. !esi#$ulan

    -erdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

    perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari #!!5"!! ml selama %

    am setelah anak lahir. 6ermasuk perdarahan karena retensio plasenta.

    Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala I7 lebih dari #!!5"!!

    ** dalam % am setelah anak dan plasenta lahir %Pro&. 'r. Rustam (ochtar)

    (P) 1**+,. Post partum4 puerperium adalah masa dimana tubuh

    menyesuaikan, baik +isik maupun psikososial terhadap proses melahirkan.

    Masa post partum dibagi dalam tiga tahap : Immediate post partum dalam %

    am pertama, ;arly post partum period (minggu pertama) dan /ate post

    partum period (minggu kedua sampai minggu ke enam). Potensial bahaya

    yang sering teradi adalah pada immediate dan early post partum period

    sedangkan perubahan se*ara bertahap kebanyakan teradi pada late post

    partum period. -ahaya yang paling sering teradi itu adalah perdarahan pas*a

    persalinan atau HPP (Haemorrhage Post Partum).

    B. &aran

    Diharapkan askep ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam

    memberikan pelayanan keperawatan maternitas dan dapat menerapkannya

    dalam kehidupan sehari5hari. Dan untuk para tim medis agar dapat

    meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang keperawatan

    maternitas sehingga dapat memaksimalkan kita untuk memberikan health

    edu*ation dalam perawatan perdarahan postpartum.

    DA"TAR PU&TA!A

    20

  • 8/10/2019 Askep Pada Post Partum Dengan Komplikasi Perdarahan

    21/21

    -obak, /owdermilk, @ensen. !!%.-uku Aar / 0eperaatan (aternitas edisi4.

    @akarta: ;?A.

    -runner 9uddart. $11". 6e3tbook o+ Medi*al 9urgi*al ursing , @-.

    /ippin*ot Aompany, Pholadelpia.

    Aunningham, B.?. dkk. !!#. 3bstetri illiams edisi 21. @akarta: ;?A.

    Klein. 9. $11 6he Hesperien Boundation, -erkeley, A.

    9arwono, P > ;diFiknosastro H. $11