Askep Napza Untuk Rsj

Embed Size (px)

Citation preview

  • ASKEP NAPZABy: DWI SUSENO, S.Kep.,Ns, CHt Rumah Sakit Khusus Provinsi Kalimantan Barar telp.(0561)767525,732420 PONTIANAK

  • KASUSpenurunan kesadaran, (stupor sampai koma), pupil pinpoint (dilatasi pupil karena anoksia akibat overdosis), pernapasan kurang dari 12x/menit sampai henti napas, ada riwayat pemakaian opioida (needle track sign), bicara cadel, dan gangguan atensi atau daya ingat. Perilaku mal adaptif atau perubahan psikologis yang bermakna secara klinis misalnya euforia awal yang diikuti oleh apatis, disforia, agitasi atau retardasi psikomotor atau gangguan fungsi sosial dan fungsi pekerjaan selama atau segera setelah pemakaian opioid

  • Gejala intoksikasi benzodiazepin yang progresif adalah hiporefleksia, nistagmus dan kurang siap siaga, ataksia, berdiri tidak stabil. Selanjutnya gejala berlanjut dengan pemburukan ataksia, letih, lemah, konfusi, somnolent, koma, pupilmiosis, hipotermi, depresi sampai dengan henti pernapasan

  • Tanda dan gejala intoksikasi anfetamin biasanya ditunjukkan dengan adanya dua atau lebih gejala-gejala seperti takikardi atau bradikardi, dilatasi pupil, peningkatan atau penurunan tekanan darah, banyak keringat atau kedinginan, mual atau muntah, penurunan berat badan, agitasi atau retardasi psikomotot, kelelahan otot, depresi sistem pernapasan, nyeri dada atau aritmiajantung, kebingungan, kejang-kejang, diskinesia, distonia atau koma.

  • Intoksikasi alkohol biasanya ditunjukkan dengan adanya gejala- gejala (satu atau lebih) bicara cadel, inkoordinasi, jalan sempoyongan nistagmus, tidak dapat memusatkan perhatian, daya ingat menurun dan stupor atau koma.

  • Tingkah laku maladaptif yang bermakna secara klinis atau perubahan psikologis misalnya euforia atau efek mendatar, perubahan dalam stabilitas, hypervigilance / kewaspadaan yang meningkat, interpersonal sensitivity, ansietas, kemarahan, tingkah laku yang stereotip, menurunnya fungsi sosial dan fungsi pekerjaan yang berkembang selama atau setelah penggunaan kokain.takikardia atau bradikardia, dilatasi pupi, peningkatan atau penurunan tekanan darah, berkeringat atau rasa dingin, mual atau muntah, penurunan berat badan, agitasi atau retardasi psikomotor, kelemahan otot, depresi, nyeri dada atau arimia jantung, bingung (confusion), kejangdyskinesia, dystonia, hingga dapat menimbulkan koma.

  • NAPZAAd zat-zat kimiawi yg apabila dimasukan dalam tubuh manusia (oral, inhalasi, injeksi) dapat mengubah pikiran, suasana hati dan persaan perilaku seseorang.

  • NAPZA Narkotika Psikotropika dan Zat AdiktifNarkotika, Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-undang No.22, tahun 1997).

  • Psikotropika, Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-undang No.5, tahun 1997).

  • Contoh Psikotropika Extacy ( Inex ), Rohypnol, Megadon, Valium, Mandrax. Amphetamin( Shabu )

  • ZAT ADIKTIF Zat yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman, sintetis maupun bukan sintetis yang dapat menimbulkan ketergantungan .

  • Contoh Zat AdiktifAlkohol, Rokok, Lem, Tiner

  • Penyalahgunaan Napza Suatu penyimpangan Perilaku yang disebabkan oleh penggunaan yang terus menerus terhadap Napza sampai terjadi suatu masalah.Napza yang masuk dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya perubahan :PerilakuAlam perasaanMemory Proses pikirKondisi fisik.

  • Efek Penyalahgunaan Napza KetergantunganToleransiIntoksikasi.Sindrom putus zat

  • Ketergantungan adalah:Suatu kondisi yang cukup berat dan parah ,sehingga mengalami sakit yang cukup berat ditandai dengan Ketergantungan Fisik berupa Syndrome putus Zat dan Toleransi.Toleransi adalahSuatu kondisi klien yang menggunakan Napza memerlukan peningkatan dalam jumlah yang dikonsumsi untuk mendapatkan efek yang diinginkanIntoksikasi adalah :Suatu keadaan dimana tubuh tidak mampu lagi mempertahankan kondisi yang equilibrium terhadap pengaruh Napza .

  • Syndrome Putus Zat adalah :Suatu keadaan dimana individu yang menggunakan Napza menurunkan atau menghentikan konsumsi secara mendadak akan menimbulkan gejala kebutuhan Biologik terhadap Napza ditandai dengan :Fisik Mencret, kesakitan,lacrimasi, piloereksi, dilatasi, pupil, demam, rinorhoe, mual, muntah, dllPsikologis Anxietas, paranoid, depresi, gangguan tidur

  • RENTANG RESPON KOPING KIMIAWIADAPTIFMALADAPTIFTinggi alamiahAktf itas fisikmeditasiPenggunaan jarangDr tembakau, Kafein, alkohol,Obat yg diresepkan,Obat terlarangPenggunaan seringDr tembakau, Kafein, alkohol,Obat yg diresepkan,Obat terlarangKetergantungan,Penyalahgunaan, Gejala putus zat,toleransi

  • PsikodinamikaNapza didalam tubuh banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari : Melakukan aktifitas fisik ,Meditasi, relaksasi dll

    Apabila individu mengkonsumsi Napza maka kadar dalam tubuh akan naik dan akan menyebabkan ketidak seimbangan kimiawi sehingga akan menyebabkan terjadinya intoksikasi dalam tubuh

  • RENTANG RESPONGg PENGGUNAAN ZATADIKTIFADAPTIFMALADAPTIFEKSPERIMENTALREKREASIONALSITUASIONALPENYALAHGUNAANKETERGANTUNGAN

  • EKSPERIMENTAL : Kondisi pengguna tahap awal, yg disebabkan rasa ingin tahu & coba-coba

    REKREASIONAL : Penggunaan zat adiktif pd waktu berkumpul dgn teman untuk rekreasi SITUASIONAL : Mempunyai t7 scr individual & sudah merupakan kebutuhan pribadi, biasanya saat mempunyai mslh

  • PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF : penggunaan zat yg sdh cukup patologis & digunakan secara rutin min 1 th

    KETERGANTUNGAN ZAT ADIKTIF : Penggunaan zat yg sd cukup berat, telah terjadi ketergantungan fisik dan psikologis

  • JENIS-JENIS NARKOTIKAOPIOIODAMorfinHeroin murniHeroin no.3Heroin no.4PeralatanpemakaianBunga PoppyGANJA

    Daun ganjaBiji ganjaGanja keringRokok ganja Tembakau ganja KOKAINTanaman KokaBatang & buah kokaBunga kokaDaun koka keringSerbuk Kokain

  • JENIS-JENIS PSIKOTROPIKA Metamfetamin (Shabu)RitalinEkstasi (MDMA)GOLONGAN IGOLONGAN IVShabu (Ice)AmfetaminLexoMGDUMRohypGOLONGAN IISekobarbitalGOLONGAN IIIAmobarbital

  • JENIS NARKOTIKA Morfin, yaitu alkaloida yang terdapat dalam opium, berupa serbuk putih.Putaw, adalah nama jalanan dari heroine.Ganja, cimeng, marijuana, atau cannabis sativa atau cannabis indica adalah tumbuhan perdu liar di daerah beriklim tropis dan sedang seperti India, Nepal, Thailand, Laos, Cambodia, Indonesia, Columbia, Jamaica; sub tropics, seperti Rusia bagian selatan, Korea, dan Lowa (Amerika Serikat). Komponen psikoaktif cannabis adalah delta-9-tetra hydrocannabinol atau delta-9-THC.

  • Hashish adalah getah ganja yang dikeringkan dan dipadatkan menjadi lempengan. Kokain, adalah alkaloida dari tumbuhan Erythroxylon coca, sejenis tumbuhan di lereng pegunungan Andes di Amerika Selatan. Sejak berabad yang silam, orang Indian Inca suka mengunyah daun koka dalam upacara ritual mereka, daun untuk menahan lapar serta letih. Opium yaitu getah dari tumbuhan Papaver somniferum L, seperti karet berwarna kecoklatan.

  • Opioida, adalah zat alamiah, semi sintetik atau sintetik yang mempunyai khasiat farmakologi mengurangi atau mematikan rasa nyeri (analgesik) :Opioida alamiah yaitu opium, morfin dan codein.Opioida semi sintetik, yaitu hidro morfin dan heroin, diproses dari opioida alamiah dengan sedikit perubahan kimiawi.Opioida sintetik, meliputi meperidine, propoksifen, leforfanol, levalorvan.

    Morfin, adalah bahan analgesik yang kuat khasiatnya, tidak berbau, berbentuk krista, berwarna putih, yang berubah warnanya menjadi kecoklatan. Opium mentah mengandung 4% sampai 21% morfin. Sebagian besar opium diolah menjadi morfin dan codein.

  • Codein, adalah alkaloida dalam opium sebesar 0,7% sampai 2,5%. Codein merupakan opioida alamiah yang banyak digunakan untuk keperluan medis, sebagai antitusif (peredam batuk) yang kuat.Heroin/ Putaw, heroin atau diacetilmorfin adalah opioida semi sintetik, berupa serbuk putih berasa pahit yang disalahgunakan secara meluas. Di pasar gelap heroin dipasarkan beragam warna dicampur bahan lainnya seperti gula, coklat, tepung susu, dll, kadar sekitar 24%.Metadon, adalah opioida sintetik yang mempunyai daya kerja lebih lama serta lebih efektif dari pada morfin dengan pemakaian di telan. Metadon dipakai untuk methadone maintenance program, yaitu untuk mengobati ketergantungan terhadap morfin atau heroin.

  • JENIS PSIKOTROPIKAAmphetamine dan ATS (Amphetamine Type Stimulant). Amphetamine adalah stimulant susunan syaraf pusat, seperti: kokain, kafein, nekotin dan cathine. berfungsi mengatasi ketegangan jiwa, Shabu adalah nama jalanan untuk amfetamin.Psikotropika lainnya; obat tidur, obat penenang antara lain Nipam, Magadon dan pil BK. Zat yang dapat menimbulkan halusinasi antara lain LSD, Psilosibin dan Mushroom (jamur yang biasanya tumbuh diatas kotoran sapi/ kerbau).

  • Ice (baca ais). Bentuk amfetamin baru bentuk kristal yang dapat dihisap seperti crack.Sabu

    Inhalansia adalah bahan kimia menimbulkan uap yang dapat mengubah perilaku, seperti aerosol, bensin, perekat, solvent, butylnitrities (pengharum ruangan).

  • BAHAN/ ZAT ADIKTIFNicotin, Terdapat dalam tembakau (Nicotania Tabacum L, berasal dari Argentina) dengan kadar sekitar 1% - 4%. Satu batang rokok terdapat 1,1 mg nicotin. Nikotin merupakan stimulan susunan syaraf pusat. Selain dari nicotin, dalam daun tembakau terdapat ratusan jenis zat lainnya, termasuk tar.Alkohol, Disebut ethyl alcohol atau etanol. Kadar alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi tidak lebih dari 14%, karena sel fermentasi akan mati bila kadar alkohol melebihi 14%. Sementara alkohol yang disebut methyl alcohol adalah jenis alkohol yang sangat beracun.

  • DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZADampak Fisik : Penurunan daya tahan tubuh, gagal ginjal, kanker hati, Hepatitis, HIV/AIDS, cacat janin, impotensi, Anemia, Gangguan menstruasi, Lupa ingatan, kerusakan otak, Gangguan jiwa, Kematian !!!

  • B. DAMPAK PSIKOLOGIS

    Emosi tak terkendaliCuriga berlebihanBerbohongMerasa tidak amanDepresi, cemas.

  • Dampak SosialHubungan sosial tidak harmonisMenggangu ketertiban UmumSelalu menghindari kontak dengan orang lainTidak perduli dengan norma yang adaMelakukan tindakan Kriminal

  • Penanggulangan & penanganan masalah NAPZA secara universalLaw enforcementpenderita penyalahguaan narkoba memerlukan perawatan, sedangkan penegakan hukum dilakukan oleh pemerintah (BNN, polisi, bea cukai dll) UU no 5 & 22 th 19972. Preventifpemberdayaan masy (pendidikan, kampanye & program me< faktor resiko)3. Treatmentpemberdayaan profesional dlm perawatan biopsikososiokultural

  • PEMULIHAN PECANDUDETOXIFIKASIREHABILITASI

  • DETOKSIFIKASIDetoksifikasi adalah suatu proses untuk menolong seorang pecandu melalui proses putus zat secara amanDetoksifikasi terbaik dilakukan dalam tatanan dengan sistem monitoring ketat terhadap klienBentuk program detoksifikasi:Berobat jalan (3-4 minggu)Rawat inap (7-10 hari)Rapid detoksifikasi (4-6 jam)Abrupt withdrawal (putus zat seketika)

  • REHABILITASI REHABILITASI MEDIS REHABILITASI SOSIAL REHABILITASI RELIGIUS REHABILITASI MEDIS & SOSIAL ( TC / TERAPEUTIC COMMUNITY )

  • REHABILITASI Program pemulihan pecandu jangka panjang yang dirancang untuk mengatasi ketergantungan Napza dengan kegiatan atau program terstruktur dengan mengedepankan nilai-nilai

  • Proses Keperawatan.Tujuan dilakukan Asuhan Keperawatan adalah membantu Individu dalam mengatasi masalah yang timbul untuk mengatasi gejala yang muncul setelah individu mengkonsumsi NapzaTehnik Menggunakan Metode Problem Solving secara ilmiah, sitematis dan bertahap melalui Proses Keperawatan

  • Pengkajian .Tehnik pengkajian yang bisa dilakukan untuk analisa data adalah :Tes Scrinig singkat penyalahgunaan NapzaQuisioner Cage ,Identitas demografi pasienFaktor predisposisiFaktor PresipitasiMekanisme CopingPerilaku dari pikiran, perasaan dan tindakan

  • Faktor Predisposisi (Penyebab )Faktor BiologisKecenderungan keluarga ,terutama ortu pamakai anak cenderung pemakaiPerubahan metabolisme alkohol yang mengakibatkan respons fisiologis yang tidak nyamanInfeksi pada organ otak :Gejala sisa dari Ensefalitis, meningitis menyebabkan IQ rendah.Penyakit Kronis :Kanker Ashma Bronchiale,penyakit lain dengan masa sakit menahun.Faktor PsikologisPenyimpangan kepribadian pada fase Oral :Kepribadian Dependen Kepribadian :Ansietas,Depresif,Anti Sosial ( Psikopat )Harga Diri Rendah akibat Child AbusePerilaku Mal Adaptif yang dipelajari secara berlebihan.

  • Problem Solving yang menyimpang.Individu yang merasa tidak aman.Disharmoni Keluarga (Permusuhan dalam keluarga )Disfungsi Keluarga : Keluarga tidak stabil, anggota keluarga kurang dipercaya, perceraian ortu, keluarga tak mampu memberikan pendidikan yang sehat.Individu denngan Krisis Identitas : Individu Kecenderungan Homosexual, menggunakan obat agar tampak jantan.Individu digunakan penyimpangan Sexual pada usia dini

  • Faktor Sosio Kultural Sikap masyarakat yang Ambivalent terhadap pengguna Napza.Norma Kebudayaan :adat budaya suku tertentu yang menggunakan Napza untuk upacara keagamaan atau kebiasaan Hidup sehari-hari.Lingkungan :tempat yang rentan Peredaran Napza (Mall,Diskotik,Tempat Kumuh,Tempat Hiburan Malam Lokalisasi Pelacuran dll )Kontrol masyarakat yang tidak ketat terhadap pengguna Napza.Pendidikan Agama dalam Keluarga yang kurang.Individu yang melakukan tindakan kriminal pada Usia Dini : merampok mencuri, tawuran dll.

  • Faktor Presipitasi (Pencetus)Pernyataan untuk mandiri dan membutuhkan teman sebaya sebagai pengakuan .Sbg reaksi kesenangan :menghindari dari rasa sakit , mencari kesenangan, relaks agar menikmati hubungan interpersonal.Kehilangan sesuatu yang berarti : Orang yang dicintai, Droup Out dari sekolah, pekerjaan dllDiasingkan oleh Lingkungan : rumah, sekolah, kelompok teman sebaya.Dampak Kompleksitas Era Globalisasi: Ketegangan akibat modernisasi, lancarnya transportasi, film dan Iklan.

  • Mecanisme Coping.D e n i a l (penyangkalan terhadap masalah)Rasionalisasi ( mencari alasan yang membenarkan pada diri sendiri )Proyeksi (Melemparkan tanggung jawab terhadap perilakunya ).

  • Perilaku klien menggunakan Sedatif HypnotikKehilangan kontrol diri .Koordinasi motorik kurang ,jalan tidak stabilBicara cadel dan bertele-tele (tangensial )Sering datang ke dokter untuk minta resep.Apatis Euphoria,sedih,kadang bersikap bermusuhan.MengantukMembanggakan diri,perilaku menampakka percaya diri yang berlebihan.Agresif ,gelisah, bingung

  • Perilaku klien menggunakan GanjaEuporia yang berlebihan.Gelisah dan cemasPerilaku kontroldiri kurang/hilang sama sekaliGerakan tidak terkoordinasiMengantukTampak lebih bodoh karena proses kognisi terganggu.Kadang timbul waham.

  • Perilaku klien dgn Alkohol.Sikap NegativistikDepressi ( murung,berdiam diri,)suara keras ,cadel dan inkoherent.AgressifMinum Alkohol pada pagi hari /bangun tidur pagi-pagi /tidak kenal waktusering kecelakaan( Koordinasi motorik terganggu )Kurang berpartisipasi dengan lingkungan sekitarCemas,gelisah,dan bingung.Perilaku Delirium.

  • Klien Pengguna OpiatMengantuk ,banyak menguap.Bicara Cadel.Koordinasi Motorik tergangguKontrol diri Kurang,AgressifAcuh terhadap Lingkungan.Perilaku manipulatif :untuk mendapatkanZat.Berteriak-teriak kesakitan Perilaku: terjadi sakau.

  • Pengguna HalusinogenTingkah laku tidak dapat diramalkan.Perilaku menampakkan Ilusi dan halusinasi.Perilaku mutilasi diri,cenderung mendapatkan kecelakaan.Jalan ataksia ( sempoyongan )Kewaspadaan meningkat ,merasa diri besar

  • Perilaku menggunakan Kokain /Amphetamin / ExtacyInsomnia.Kelelahan,gerakan motorik melemahMurung,bingung.Gelisah,Hyperaktif, dan Agresif.Perilaku cemas,apatis,acuh dengan Lingkungan.Tentament Suicidum sampai Perilaku bunuh diri.Panik,sangat tegang.,kewaspadaan berlebihan.Semangat kerja meningkatTampak sejahtera,gembira.Menampakkan kemarahan.

  • Diagnose keperawatanResiko perilaku kekerasan b/d Intoksifikasi psikotropik (alkohol dll...)Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan b/d putus zat Extasy.Panik b/d putus zat alkoholnyeri b/d putus zat opioda.Resiko infeksi b/d pola penggunaan opioda.Perubahan Sensori persepsi: halusinasi b/d putus zat alkohol..psikotropik Perilaku manipulasi b/d putus zat opioda Cemas b/d intoksikasi ganja.Keputusasaan b/d putus zat extasyGangguan pola tidur b/d putus zat alkohol, psikotropik, opioda.

  • Perencanaan Tindakan Keperawatan.dan Tindakan KeperawatanTujuan Umum .Tujuan umum ditetapkan untuk mengatasi problem yang timbul dari klien bersifat global (umum) dari diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan.Tujuan KhususTujuan Khusus ditetapkan untuk mengatasi etiologi yang telah ditetapkan dalam rumusan diagnose keperawatan ,bersifat spesifik dan khusus.Exp;Klien mengenal kecemasannya dan sadar akan perasaannya.Ssumber koping klien adekuat untuk membantu klien berubah.klien menggunakan sumber koping yang adaptif,dll

  • Tindakan Keperawatan untuk Pencegahan.

    Pendidikan Kesehatan Jiwa untuk Pencegahan Penggunaan Napza atau Health Education Masalah NAPZA

  • Tindakan keperawatan pada Penyalahgunaan dan Ketergantungan Napza :Klien akan mengganti perilaku menyalahgunakan Napza dengan respons koping yang sehat.Secara berkesinambungan menjaga keamanan dan kenyamanan fisik klien secara optimal.Meningkatkan pengembangan alternatif metoda pemecahan masalah dalam kondisi stress atau konflik.Klien mendapatkan dukungan dari keluarga dalam persiapan pulang ke rumah.

  • Evaluasi Klien mengalami/mencapai keutuhan fisik dan Harga Diri secara alamiah.Tingkah laku klien merefleksikan meningkatnya pengertian tentang adanya hub. antara stress dengan kebutuhan untuk menggunakan Napza.Sumber koping klien adekuat untuk membantu klien berubahKlien mengenal kecemasannya dan sadar akan perasaannya .Klien menggunakan sumber koping adaptif.Klien mempunyai alternatif atau belajar pendekatan alternatif untuk mengatasi stress dan anxietasnya.Klien mampu secara periodik tetap tidak menggunakan Napza.