Upload
-
View
100
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
1/80
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KEGAWATANNEUROLOGI
Ns. HENDRI BUDI, M.Kep.Sp.MB
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
2/80
PENDAHULUAN Kegawatan neurologi merupakan
suatu keadaan/penyakit yang harus
ditangani segera karena dapatmenyebabkan kecacatan dankematian
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
3/80
PENDAHULUAN Perlu segera dikenali
Waktu mempengaruhi prognosis
Untuk live saving
Meminimalisasi kecacatan yang akandialami
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
4/80
PENDAHULUAN Perlu memprioritaskan pasien
berdasarkan tingkat kegawatadaruratan
Gawat darurat
Darurat tidak Gawat
Gawat tidak darurat
Tidak gawat tidak darurat
DOA
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
5/80
PENDAHULUAN Gawat yg mengancam nyawa
Darurat butuh pertolongan segera
Hirarki kebutuhan maslow
Kebutuhan dasar fisiologis : Masalahoksigenisasi, cairan, nutrisi, dll
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
6/80
PENDAHULUAN Masalah oksigenisasi :
Ventilasi = Airway :
Difusi = Breathing Transportasi = sirkulasi
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
7/80
Soal Seorang anak SD dibawa guru ke UGD RS dengan
keadaan tidak sadar dan membiru dan tidakbernafas. Guru mengatakan bahwa anak tsb tadi sdgbermain-main sambil makan buah2n, yg lagi musimrambutan.
Di rumah sakit, petugas langsung memberikan O2
Setelah 10 menit, anak makin biru dan meninggal.
Apa penyebab meninggal ?
Apa tindakan yang harus dilakukan ?
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
8/80
Bonus nilai NTArifah Noor Dyastin +1
Munandar saogo + 2,5, +1
Rifki Jefrika +5, +1
Idul Fitri dona +1
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
9/80
PENDAHULUAN Keadaan / Penyakit yang menyebabkan
kegawatan neurologi : Peningkatan TIK
Koma
Seizure / kejang
Stroke akut
Cedera kepala Miastenia gravis
Gullan barre syndrom
Kompressi medulla spinalis
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
10/80
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
11/80
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
12/80
12
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
13/80MENINGEN/ SELAPUT PEMBUNGKUS OTAK
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
14/80
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
15/80
Otak dilihat dari bawah
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
16/80
Saraf-saraf Kranial
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
17/80
Persarafan kranial
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
18/80
11
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
19/80
19
Setiap hemisfere terbagiatas 4 lobus
Frontal
Parietal
Occipital
Temporal
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
20/80LOBUS-LOBUS OTAK
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
21/80FUNGSI OTAK
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
22/80
Korteks Serebri : Lobus Frontal
Somatosensory CortexMotor Cortex
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
23/80
PENURUNAN KESADARAN / KOMA
Salah satu kegawatan neurologi yangmenunjukkan kegagalan fungsi integritas
otak sebagai final common pathway darigagal organ, seperti jantung, sirkulasidan nafas
Tanda disregulasi dan disfungsi otakdengan kecendrungan kegagalan seluruhfungsi tubuh
Dapat menyebabkan kematian
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
24/80
Jika batang otak terganggu:
Gg pusat kesadaran Koma
Gg sistem pernafasan
Takipnoe Kusmaul
Cheyne stokes
Biot
Apnoe/ henti nafas Gangguan kardiovaskuler
Irama tdk teratur / aritmia
Henti jantung / Cardiac arrest
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
25/80
PENURUNAN KESADARAN / KOMA
Aspek Fungsional Kesadaran
Kesadaran merupakan produk
neurofisiologis yang menyebabkanindividu mampu berorientasi terhadapwaktu, tempat dan orang
Gangguan dimanifestasikan padagangguan bahasa, emosi, entelegensidan memori
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
26/80
PENURUNAN KESADARAN / KOMA
Aspek Fungsional Kesadaran
Pusat kesadaran di ARAS ( Ascending
Reticulo Activating System) yangterletak di rostral batang otak
Fungsi kesadaran merupakan hasil
interaksi batang otak dan korteksserebri
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
27/80
27
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
28/80
PENURUNAN KESADARAN / KOMA
Aspek Fungsional Kesadaran
Terdapat perbedaan gejala kerusakan
ARAS dan korteks serebri Kerusakan pada batang otak, formatio
retikularis Kesadaran menurun
dengan cepat / langsung koma Kerusakan pada korteks serebri (>2/3)
Koma didahului delirium
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
29/80
PENYEBAB KOMA
Gangguan struktur intrakranial
Lateralisasi ( pupil anisokor, hemiparise)
Pemeriksaan penunjang : CT Scan , MRI
Gangguan metaboliktoksik
Terjadi karena pengaruh difus terhadap RASdan korteks serebri
Misalnya..???
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
30/80
Perdarahanintraserebral
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
31/80
AV Malformation
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
32/80
Kerusakankranial
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
33/80
Kerusakan kranial denganpergeseran garis tengah(midline shiftness (+))
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
34/80
Kategori koma berdasar hasilpemeriksaan
1. Pemeriksaan nonfokal denganbatang otak baik
2. Tanda hemisfer fokal
3. Tanda fokal batang otak
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
35/80
Kategori koma berdasar hasilpemeriksaan
Pemeriksaan non fokal dengan batang otakbaik
Reaksi pupil (+), isokor Pergerakan bola mata baik
Motorik : simetris
Kemungkinan penyebab Toksik metabolik, misalnya . ?
Infeksi SSP
Hidrosefalus
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
36/80
Kategori koma berdasar hasilpemeriksaan
Tanda hemisfere fokal
Hemiparises kontralateral
Paralisis
Kemungkinan penyebab
Stroke Subdural hematom
Neoplasma
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
37/80
Kategori koma berdasar hasilpemeriksaan
Tanda fokal batang otak
Pupil reaktif abnormal
Tanda kelumpuhan syaraf kranial
Kemungkinan penyebab ?
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
38/80
KONDISI YANG MENGANCAM KEHIDUPAN
Herniasi dan kompressi batang otak
Peninggian Tekanan Intra Kranial
Menyebabkan :
Iskemik hipoksik global
Kegagalan fungsi serebral
Meningoensefalitis
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
39/80
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Aspek anamnesa dan penilaian primer pada
Pengkajian Penurunan Kesadaran Bagaimana airway, breathing, sirkulasi,
disability
Apakah ada riwayat trauma, penggunaanobat dan eksposure toksin
Informasi riwayat kesehatan pasien darikeluarga/ orang lain
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
40/80
Pengkajian Primer
A
B
C
D
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
41/80
Diagnosa Kep
A =.
B =.
C =
D = .
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
42/80
Intervensi Kep
A =.
B =.
C =
D = .
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
43/80
PENILAIAN AIR WAY Gejala obstruksi :
Sesak nafas Jika pasien sadar mengeluh sesak nafas Takipnoe Retraksi otot bantu pernafasan
Nafas berbunyi Gurgling : cairan/darah
Snoring : ngorok/lidah Stridor : sumbatan anatomis
Obstruksi total : Seperti tercekik, Tidak bisa bicara, Tidak bisa
bernafas,
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
44/80
Bebaskan jalan nafas, Pembebasanjalan nafas harus memperhatikan
adanya fraktur servikal Buka jalan napas dengan 2 cara :
1. Head tilt chin lift
2. Jaw thrust
RESUSITASI AIR WAY
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
45/80
1. Head tilt chin lift
RESUSITASI AIR WAY
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
46/80
2. Jaw thrust
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
47/80
RESUSITASI AIR WAY
Jika terdapat fraktur servikal maka perludilakukan imobilisasi leher terlebih dahulu
Kecurigaan fraktur servikal : Penderita multi trauma Cedera kepala disertai penurunan kesdaran Adanya jejas trauma dari klavikula ke arah cranial Bio mekanika trauma mendukung
Apabila terdapat fraktur servikal : Fiksasi kepala secara manual Pembebasan jalan nafas : jaw thrust Pasang kolarneck
Jika banyak cairan : suction / logg roll
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
48/80
RESUSITASI AIR WAY
Obstruksi karna cairan / darah
Penanganan obstruksi :
Cairan Bila banyak miringkan kepala
Suction dengan waktu maksimal 15 dtk,monitor reflek vagal
Jika pada pasien trauma : log roll
Pada korban tenggelam : Abdominal thrust
Jika tidak teratasi : air way defenitif
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
49/80
RESUSITASI AIR WAY
Obstruksi karena benda asing di jalan nafas
Manuver heimlich
Back Blows pada anak
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
50/80
Penilaian Breathing
Gejala Gangguan Breathing :
Dyspnea dan sianosis
Frekwensi nafas cepat
Pemeriksaan fisik thoraks abnormal(look, listen and feel)
Saturasi O2 nilainya kurang dari normal
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
51/80
Resusitasi Breathing Pemberian ventilasi tambahan
Pemberian O2 (nasal canule maks 6 L, facemask rebreathing, facemask non re breathing)
Baging
Pemberian nafas / ventilasi buatan Mouth to mouth
Mouth to nose
Mouth to stoma
Mouth to mask
Bag mask device / BVM / Bagging
Penutupan kassa 3 sisi
Torakosentesis
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
52/80
Resusitasi Breathing
Pemberian O2
Nasal canule : maks 6 l/menit
Face mask rebrething : maks 10 l/mneit Face mask non rebrething : maks 12
l/menit
Breathing dinilai baik apabila saturasiO2 > 95 %
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
53/80
Penilaian Sirkulasi
Kenali Shock (berkurangnya volumesirkulasi / plasma utk membawa O2)
Nadi carotis kecil dan cepat
Akral (ujung extremitas) dingin
Kesadaran menurun
Tekanan darah menurun ( shock berat)
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
54/80
Resusitasi Sirkulasi Resusitasi cairan
Pemberian cairan isotoniskristaloid (osmolaritas =plasma = 270310 mOsm/L)
Nacl 0,9%, RL, Asering Cairan dihangatkan
Guyur s/d 2 liter (4 kolf)
IV 2 jalur
Akses vena
Dewasa : Vena perifer, vena seksi, vena central
Anak-anak : Perifer, Intraoseus, vena seksi
Hentikan perdarahan
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
55/80
Penilaian Disability
Reaksi pupil
GCS
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
56/80
Penilaian Disability
Pupil : Diperiksa ukuran dan
reaksi cahaya
Simetris / reaksi normal : integritasmensefalon baik
Reaksi pupil normal, reflek kornea (-) :
dicurigai koma metabolik Mid posisi (2-5 mm), ireguler : lesi
mensefalon fokal
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
57/80
Penilaian Disability
Reaksi pin point pupil : kerusakan pons,opiat, intoksikasi kolinergik
Dilatasi unilateral : terjadi herniasi
Dilatasi bilateral : sentral herniasi,hipoksik iskemik global, keracunan
barbiturat
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
58/80
Diagnosa keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret di jalan nafas Lidah yang jatuh ke belakang
Pola nafas tidak efektif : hiperventilasi b.d Peningkatan TIK Peningkatan kadar CO2 (PCO2) di serebral
Gangguan perfusi jaringan serebral b.d Perdarahan serebral, edema serebral, oklusi pembuluh darah
serebral
Peningkatan tekanan intra kranial b.d Perdarahan serebral,
edema serebral Penurunan COP b.d gangguan batang otak sekunder dari
perdarahan serebral dan edema serebral
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
59/80
Tindakan keperawatan
Pengelolaan air way dan breathing Pencegahan aspirasi : suction
Ventilasi adekuat : ekstensi kepala + OPA
Oksigenisasi adekuat : O2 + AGD dan koreksi PCO2 ataunafas / ventilasi buatan
Pengelolaan cairan : Pemberian cairan : Cairan isotonik (Nacl 0,9%)
Tidak boleh dehidrasi
Atasi demam Atasi perdarahan
Pemberian nutrisi NGT
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
60/80
Oroparingeal air way (OPA)
Ai I t b i t k lA
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
61/80
Airway : Intubasi oro-trakeal
Kepala jangan bergerak !
A
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
62/80
Tindakan keperawatan
Kecurigaan peningkatan TIK Tinggikan kepala : 30 derajat Tdk boleh kekuarangan O2
Berikan O2, Sedasi bila pasien gelisahAnalgetik klw nyeriAntikonvulsan klw kejang
Intubasi dan hiperventilasi Diuresis osmotik dengan manitol 20%
1cc/kbBB perinfus, sblmnya hrs di cekosmolaritas plasma : > 310 mOsml : tdkboleh
Operasi : craniotomy
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
63/80
Pengkajian Sekunder
Pemeriksaan Fisik Tanda vital : TD, HR, RR, suhu Kulit : Tanda trauma, bekas jarum,
ikterus Bau nafas : alkohol, aseton, fetor hepatikum Kepala : hematom, laserasi, fraktur THT : otorrhoe, rhinorhoe, lidah tergigit
Leher : kaku kuduk (tanda rangsanganmeningeal), tanda-tandafraktur servikal : jejas, multipletrauma, trauma daerah muka)
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
64/80
Pengkajian
Pemeriksaan Neurologi
Tujuan :
Menentukan kedalaman koma secarakualitatif dan kuantitatif
Menglokalisasi proses koma
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
65/80
Pengkajian Neurologi
Secara umum Tingkat kesadaran Pernafasan Pupil Funduskopi Refleks okulosefalik (dolls eye manuver) Refleks kornea Refleks muntah Refleks motorik Refleks fisiologis dan patologis
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
66/80
Pengkajian Neurologi
Secara Umum
Buka kelopak mata menentukan dalamnya
koma Deviasi kepala menunjukkan lesi hemisfer
lateral
Perhatikan mioklonus (proses metabolik),twitching otot berirama (aktivitas kejang)atau tetani (spontan, spasme otot lama)
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
67/80
Pengkajian Neurologi
Tingkat kesadaran (Kualitatif & Kuantitatif)
Kualitatif
Composmentis cooperatif (sadar penuh)Apatis (acuh)
Samnolen (ngantuk)
Delirium(gelisah) Stupor (respon nyeri masih ada)
Koma (respon nyeri dan verbal tidak ada)
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
68/80
Pengkajian Neurologi
Tingkat kesadaran Kuantitatif :
Penilaian terhadap
E : Eye (respon membuka mata)
M : Motorik (respon motorik)
V : Verbal ( respon verbal)
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
69/80
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
70/80
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
71/80
GLASGOW COMA SCALE
Area Pengkajian Nilai
Membuka mata
Spontan 4 Terhadap bicara (suruh pasien
membuka mata) 3
Dengan rangsang nyeri (tekan pada syaraf
supra orbita atau kuku jari) 2 Tidak ada reaksi ( dengan rangsang nyeri
pasien tidak membuka mata) 1
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
72/80
GLASGOW COMA SCALE
Respon verbal (bicara) Nilai
Baik dan tidak ada disorientasi 5
Kacau (Confused), dapat berbicara dalam kalimat,
namun ada disorientasi waktu dan tempat 4 Tidak tepat (dapat mengucapkan kata-kata,
Namun tidak berupa kalimat atau tidak tepat 3
Mengerang (tidak mengucapkan kata,
hanya mengeluarkan suara erangan 2 Tidak ada respon 1
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
73/80
GLASGOW COMA SCALE
Motor Response Nilai Menurut perintah (suruh pasien angkat tangan) 6 Mengetahui lokasi nyeri 5
Berikan rangsangan nyeri, mis : menekan supra orbita.
Bila pasien mengangkat tangannya sampai melewati daguuntuk menepis rangsangan tsb, berarti pasien tahu lokasi nyeri
Reaksi menghindar / Withdraws 4 Reaksi fleksi (dekortikasi) Abnormal Flexion 3
Berikan rangsangan nyeri misalnya menekan dengan objek
keras seperti ballpoint pada kuku jari, Bila sebagai jawabansiku memfleksi, terdapat reaksi fleksi terhadap nyeri Reaksi ekstensi abnormal /Abnormal extention / desebrasi 2
Dengan rangsangan nyeri, terjadi ekstensi pada siku.disertai fleksi spastic pergelangan tangan.
Tidak ada reaksi 1
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
74/80
Pengkajian Neurologi
Pernafasan
Pola pernafasan dapat menentukan
lokalisasi dan kemungkinan penyebabgangguan
Cheyne stokes
Bilateral hemisfere
Metabolik ensefalopati
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
75/80
Pengkajian Neurologi
Hiperventilasi
Tegmentum batang otak ( infark dan
hipoglikemia)Apneustik
Pons / mensefalon
Cluster Pons / serebelum
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
76/80
Pengkajian Neurologi
Pupil : Diperiksa ukuran dan
reaksi cahaya
Simetris / reaksi normal : integritasmensefalon baik
Reaksi pupil normal, reflek kornea (-) :
dicurigai koma metabolik Mid posisi (2-5 mm), ireguler : lesi
mensefalon fokal
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
77/80
Pengkajian Neurologi
Reaksi pin point pupil : kerusakan pons,opiat, intoksikasi kolinergik
Dilatasi unilateral : terjadi herniasi Dilatasi bilateral : sentral herniasi,
hipoksik iskemik global, keracunan
barbiturat
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
78/80
Tindakan Keperawatan
Ensefalitis karena herpes Asiklovir10mg/kg/iv setiap 8 jam
Kecurigaan meningitis s.d kultur Cefritriaxon 1gr iv/ 12 jam
Profilaksis DVT (deep vein trombosis) Heparin 5000 unit / 12 jam sblnya juga hrs dicek
faktor perdarahan dan homeostatis : BT, CT,fibrogen, PT APTT, INR, D Dimer
Persiapan operasi : sol : perdarahan > 30 ccdengan midline shifness (+)
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
79/80
Tindakan Keperawatan
Perawatan kulit
Perawatan mata
Bowel care
Bladder care
Mobilitas sendi
5/26/2018 Askep Kegawatan Neurologi 2 Baru
80/80