Askep Gagal Nafas e.c Stroke

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    1/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Keperawatan gawat darurat (Emergency nursing) merupakan pelayanan keperawatan

    yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang

    mengancam kehidupan. Prinsip gawat darurat triagediambil dari bahasa Prancis “tier”

    yang artinya mengelompokkan atau memilih (ilboy!"##$). Konsep triage unit gawat

    darurat adalah berdasarkan pengelompokkan atau pengklasifikasian klien dalam tingkatan

     prioritas tergantung pada keparahan penyakit atau injuri.

    %troke atau cedera cerebro&askuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh

     berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit

    serebro&askuler selama beberapa tahun. (%melt'er . %u'anne! "##"). %ecara umum

    stroke dibagi menjadi " yaitu stroke iskemik ( penyumbatan pembuluh darah dan stroke

    hemoragik (pecahnya pembuluh darah). aktor resiko terjadinya stroke ada " yaitu faktor 

    resiko yang dapat diobati * dicegah antara lain perokok! penyakit jantung (fibrilasi

     jantung)! tekanan darah tinggi! peningkatan jumlah sel darah merah (policitemia)!

    +ransient ,schemic -ttack ( +,-s) dan faktor resiko yang tak dapat di rubah antara lain

    usia di atas /! peningkatan tekanan karotis ( indikasi terjadinya artheriosklerosis yang

    meningkatkan resiko serangan stroke! keturunan diabetes mellitus! keturunan keluarga

    ada yang mengalami stroke! pernah terserang stroke! ras kulit hitam lebih tinggi! se0

    (laki1laki lebih $# 2 daripada wanita).

    %troke merupakan salah satu kegawatan neurologi yang cukup serius! bahkan menduduki

     peringkat yang cukup tinggi dalam kaitannya menyebabkan mortalitas. 3i -merika%erikat %troke menduduki peringkat ke1$ sebagai penyebab kematian setelah Penyakit

    4antung dan Kanker. %etiap tahunnya /##.### orang -merika terserang stroke! 5##.###

    diantaranya merupakan stroke iskemik dan 6##.### lainnya merupakan stroke hemoragik 

    dengan 67/.### diantaranya mengalami kematian.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    2/31

    Kelainan neurologis primer akan memperngaruhi fungsi pernapasan. ,mpuls yang timbul

    dalam pusat pernafasan menjalar melalui saraf yang membentang dari batang otak terus

    ke saraf spinal ke reseptor pada otot1otot pernafasan. Penyakit pada saraf seperti

    gangguan medulla spinalis! otot1otot pernapasan atau pertemuan neuromuslular yang

    terjadi pada pernapasan akan sangat mempengaruhi &entilasi sehingga dapat

    mengakibatkan terjadinya gagal nafas bahkan dapat terjadi kematian.

    8elihat fenomena diatas stroke merupakan penyakit yang serius! selain itu stroke

    menyerang tiba1tiba. 9rang yang menderita stroke seringkali tidak menyadari bahwa dia

    terkena stroke. 9leh karena itu penting bagi perawat mempelajari tentang

     penatalaksanaan asuhan keperawatan pada pasien stroke. 8aka! kelompok tertarik untuk 

    membahas mengenai stroke dengan komplikasi gagal nafas.

    B. Tujuan

    1. Tujuan Umum

    8ahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari lahan praktik khususnya di ruang

    ,: dan mengaplikasikan asuhan keperawatan klien stroke dengan komplikasi gagal

    nafas.

    2. Tujuan Khusus

    a. +eridentifikasi masalah kesehatan melalui pengkajian yang diteruskan ke analisa

    data pada klien stroke dengan gagal nafas di ruang ,: ;%,4 Pusat

     b. +eridentifikasi diagnosa keperawatan yang muncul pada klien stroke dengan

    gagal nafas

    c. 8enentukan inter&ensi yang akan dilakukan guna mengatasi diagnosa

    keperawatan yang ada

    d. 8elakukan implementasi sesuai rencana keperawatan yang telah ditentukan

    untuk masing < masing diagnosa.

    e. 8elakukan e&aluasi dari masih < masing implementasi dari masing < masing

    diagnosa yang muncul.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    3/31

    C. Ruang Lngku!

    ;uang lingkup pada penulisan makalah ini! kelompok hanya membahas mengenai asuhan

    keperawatan gawat darurat stroke dengan gagal nafas di ruang ,:.

    D. "et#$e !enulsan

    8etode yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan ilmiah ini adalah metode

    deskriptif melalui studi kasus dengan tehnik pengumpulan data=

    1. %&ser'as

    3ilakukan dengan cara mengumpulkan informasi melalui pengamatan langsung

    terhadap kondisi klien stroke dengan gagal nafas.

    2. (a)an*ara

    Penulis melakukan wawancara langsung terhadap keluarga klien dan petugas

    kesehatan yang merawat klien.

    +. D#kumentas

    8elakukan tehnik pencatatan dari semua implementasi yang telah dilakukan dan

     sebagai bukti tanggung jawab maupun tanggung gugat.

    ,. -tu$ Lterature

    8empelajari literature terkait baik cetak maupun elektronik tentang teori

    keperawatan gawar darurat.

    E. -stematka Penulsan

    %istematika penulisan makalah ini terdiri dari lima bab dengan sebagai berikut =

    BAB I PENDAHULUAN

    >erisikan tentang Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang! tujuan penulisan! metode

     penulisan dan sistematika penulisan.

    BAB II TIN/AUAN TE%RITI-

    >erisikan tentang +injauan teoritis yang terdiri dari konsep stroke! konsep gagal nafas!

    konsep keperawatan stroke dengan masalah utama dengan gagal nafas.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    4/31

    BAB III A-UHAN KEPERA(ATAN 0A(AT DARURAT -TR%KE

    DEN0AN "A-ALAH 0A0AL NAA-

    >erisikan asuhan keperawatan gawat darurat stroke dengan masalah gagal nafas di ruang

    ,: di ;%,4 Pusat dari pengkajian! analisa data! diagnosa keperawatan! perencanaan!

     pelaksanaan dan e&aluasi.

    BAB I PE"BAHA-AN

    >erisikan tentang pembahasan yang akan menghubungkan antara bab " dengan bab $.

    BAB PENUTUP

    >erisikan tentang kesimpulan dan saran kepada pihak rumah sakit dan mahasiswa.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    5/31

    BAB II

    -TR%KE

    -. 3efinisiangguan peredaran darah diotak (P39) atau dikenal dengan ?- ( erebro

    ?askuar -ccident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan

    aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik)

    atau secara cepat (dalam beberapa jam ) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan

    daerah yang terganggu.(@arsono!6AA! hal 7)

    %troke atau cedera cerebro&askuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan

    oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit

    serebro&askuler selama beberapa tahun. (%melt'er . %u'anne! "##"! hal "6$6)

    Penyakit ini merupakan peringkat ketiga penyebab kematian di :nited %tate. -kibat

    stroke pada setiap tingkat umur tapi yang paling sering pada usia antara 7/ < B/

    tahun.(Cong. ! >arbaraD6AA! hal 67)

    .>. Etiologi

    Penyebab1penyebabnya antara lain=

    6. +rombosis ( bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak )

    ". Embolisme cerebral ( bekuan darah atau material lain )

    $. ,skemia ( Penurunan aliran darah ke area otak)

    (%melt'er . %u'anne! "##"! hal "6$6)

    . aktor resiko pada stroke

    6.@ipertensi

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    6/31

    ". Penyakit kardio&askuler= arteria koronaria! gagal jantung kongestif! fibrilasi atrium!

     penyakit jantung kongestif)

    $. Kolesterol tinggi

    5. 9besitas

    /. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)

    . 3iabetes 8elitus ( berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)

    7.Kontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi! merkok! dan kadar 

    estrogen tinggi)

    B. Penyalahgunaan obat ( kokain)

    A.Konsumsialkohol

    (%melt'er . %u'anne! "##"! hal "6$6)

    3. 8anifestasi klinis

    ejala 1 gejala ?- muncul akibat daerah tertentu tak berfungsi yang disebabkan

    oleh terganggunya aliran darah ke tempat tersebut. ejala itu muncul ber&ariasi!

     bergantung bagian otak yang terganggu. ejala1gejala itu antara lain bersifat=

    a. %ementara

    +imbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa jam dan

    hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. @al ini disebut +ransient

    ischemic attack (+,-). %erangan bisa muncul lagi dalam wujud sama!

    memperberat atau malah menetap.

     b. %ementara!namun lebih dari "5 jam

    c. ejala timbul lebih dari "5 jam dan ini dissebut re&ersible ischemic

    neurologic defisit (;,3)

    d. ejala makin lama makin berat (progresif)

    @al ini desebabkan gangguan aliran darah makin lama makin berat yang

    disebut progressing stroke atau stroke ine&olution

    e. %udah menetap*permanen

    E. Patways (+erlampir)

    . Pemeriksaan Penunjang

    6. + %can

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    7/31

      8emperlihatkan adanya edema ! hematoma! iskemia dan adanya infark 

    ". -ngiografi serebral

    8embantu menentukan penyebab stroke secara spesifik seperti perdarahan atau

    obstruksi arteri

    $. Pungsi Cumbal

    1 menunjukan adanya tekanan normal

    1 tekanan meningkat dan cairan yang mengandung darah menunjukan adanya

     perdarahan

    5. 8;, = 8enunjukan daerah yang mengalami infark! hemoragik.

    /. EE= 8emperlihatkan daerah lesi yang spesifik 

    . :ltrasonografi 3opler = 8engidentifikasi penyakit arterio&ena

    7. %inar F +engkorak = 8enggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal

    (3oengesE! 8arilynn!"### hal "A")

    . Penatalaksanaan

    6. 3iuretika = untuk menurunkan edema serebral .

    ". -nti koagulan= 8encegah memberatnya trombosis dan embolisasi.

    (%melt'er . %u'anne! "##"! hal "6$6)

    @.K98PC,K-%,

    @ipoksia %erebral

    Penurunan darah serebral Cuasnya area cedera

    agal nafas

    ,. -suhan Keperawatan

    a. Pengkajian Primer 

    1 -irway

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    8/31

    -danya sumbatan*obstruksi jalan napas oleh adanya penumpukan sekret akibat

    kelemahan reflek batuk 

    1 >reathing

    Kelemahan menelan* batuk* melindungi jalan napas! timbulnya pernapasan yang

    sulit dan * atau tak teratur! suara nafas terdengar ronchi *aspirasi

    1 irculation

    +3 dapat normal atau meningkat ! hipotensi terjadi pada tahap lanjut! takikardi!

     bunyi jantung normal pada tahap dini! disritmia! kulit dan membran mukosa

     pucat! dingin! sianosis pada tahap lanjut

     b. Pengkajian %ekunder 

    6. -kti&itas dan istirahat

    3ata %ubyektif=

    1 kesulitan dalam berakti&itas D kelemahan! kehilangan sensasi atau paralysis.

    1 mudah lelah! kesulitan istirahat ( nyeri atau kejang otot )

    3ata obyektif=

    1 Perubahan tingkat kesadaran

    1 Perubahan tonus otot ( flaksid atau spastic)! paraliysis ( hemiplegia ) !

    kelemahan umum.

    1 gangguan penglihatan

    ". %irkulasi

    3ata %ubyektif=

    1 ;iwayat penyakit jantung ( penyakit katup jantung! disritmia! gagal jantung !

    endokarditis bacterial )! polisitemia.

    3ata obyektif=

    1 @ipertensi arterial

    1 3isritmia! perubahan EK

    1 Pulsasi = kemungkinan ber&ariasi

    1 3enyut karotis! femoral dan arteri iliaka atau aorta abdominal

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    9/31

    $. ,ntegritas ego

    3ata %ubyektif=

    1 Perasaan tidak berdaya! hilang harapan

    3ata obyektif=

    1 Emosi yang labil dan marah yang tidak tepat! kesediahan ! kegembiraan

    1 kesulitan berekspresi diri

    5. Eliminasi

    3ata %ubyektif=

    1 ,nkontinensia! anuria

    1 distensi abdomen ( kandung kemih sangat penuh )! tidak adanya suara usus( ileus

     paralitik )

    /. 8akan* minum

    3ata %ubyektif=

    1 afsu makan hilang

    1 ausea * &omitus menandakan adanya P+,K 

    1 Kehilangan sensasi lidah ! pipi ! tenggorokan! disfagia

    1 ;iwayat 38! Peningkatan lemak dalam darah

    3ata obyektif=

    1 Problem dalam mengunyah ( menurunnya reflek palatum dan faring )

    1 9besitas ( factor resiko )

    . %ensori neural

    3ata %ubyektif=

    1 Pusing * syncope ( sebelum ?- * sementara selama +,- )

    1 nyeri kepala = pada perdarahan intra serebral atau perdarahan sub arachnoid.

    1 Kelemahan! kesemutan*kebas! sisi yang terkena terlihat seperti lumpuh*mati

    1 Penglihatan berkurang

    1 %entuhan = kehilangan sensor pada sisi kolateral pada ekstremitas dan pada muka

    ipsilateral ( sisi yang sama )

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    10/31

    1 angguan rasa pengecapan dan penciuman

    3ata obyektif=

    1 %tatus mental D koma biasanya menandai stadium perdarahan ! gangguan tingkah

    laku (seperti= letergi! apatis! menyerang) dan gangguan fungsi kognitif 

    1 Ekstremitas = kelemahan * paraliysis ( kontralateral pada semua jenis stroke!

    genggaman tangan tidak imbang!berkurangnya reflek tendon dalam( kontralateral )

    1 Gajah= paralisis * parese ( ipsilateral )

    1 -fasia ( kerusakan atau kehilangan fungsi bahasa! kemungkinan ekspresif*

    kesulitan berkata kata! reseptif * kesulitan berkata kata komprehensif! global *

    kombinasi dari keduanya.

    1 Kehilangan kemampuan mengenal atau melihat! pendengaran! stimuli taktil

    1 -praksia = kehilangan kemampuan menggunakan motorik 

    1 ;eaksi dan ukuran pupil = tidak sama dilatasi dan tak bereaksi pada sisi ipsi

    lateral

    7. yeri * kenyamanan

    3ata %ubyektif=

    1 %akit kepala yang ber&ariasi intensitasnya

    3ata obyektif=

    1 +ingkah laku yang tidak stabil! gelisah! ketegangan otot * fasial

    B. ;espirasi

    3ata %ubyektif=

    1 Perokok ( factor resiko )

    A.Keamanan

    3ata obyektif=

    1 8otorik*sensorik = masalah dengan penglihatan

    1 Perubahan persepsi terhadap tubuh! kesulitan untuk melihat objek! hilang

    kewasadaan terhadap bagian tubuh yang sakit

    1 +idak mampu mengenali objek! warna! kata! dan wajah yang pernah dikenali

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    11/31

    1 angguan berespon terhadap panas! dan dingin*gangguan regulasi suhu tubuh

    1 angguan dalam memutuskan! perhatian sedikit terhadap keamanan! berkurang

    kesadaran diri

    6#. ,nteraksi sosial

    3ata obyektif=

    1 Problem berbicara! ketidakmampuan berkomunikasi

    (3oenges E! 8arilynn!"### hal "A")

    4. 3iagnosa Keperawatan

    6. Perubahan perfusi jaringan serebral b.d terputusnya aliran darah = penyakit oklusi! perdarahan!

    spasme pembuluh darah serebral! edema serebral

    3ibuktikan oleh =

    1 Perubahan tingkat kesadaran ! kehilangan memori

    1 Perubahan respon sensorik * motorik! kegelisahan

    1 3eficit sensori ! bahasa! intelektual dan emosional

    1 Perubahan tanda tanda &ital

    +ujuan Pasien * kriteria e&aluasi D

    1 +erpelihara dan meningkatnya tingkat kesadaran! kognisi dan fungsi sensori * motor 

    1 8enampakan stabilisasi tanda &ital dan tidak ada P+,K 

    1 Peran pasien menampakan tidak adanya kemunduran * kekambuhan

    ,nter&ensi =

    ,ndependen

    1 +entukan factor1 faktor yang berhubungan dengan situasi indi&idu* penyebab koma * penurunan

     perfusi serebral dan potensial P+,K 

    1 8onitor dan catat status neurologist secara teratur

    1 8onitor tanda tanda &ital

    1 E&aluasi pupil (ukuran bentuk kesamaan dan reaksi terhadap cahaya )

    1 >antu untuk mengubah pandangan ! misalnay pandangan kabur! perubahan lapang pandang *

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    12/31

     persepsi lapang pandang

    1 >antu meningkatakan fungsi! termasuk bicara jika pasien mengalami gangguan fungsi

    1 Kepala diele&asikan perlahan lahan pada posisi netral .

    1 Pertahankan tirah baring ! sediakan lingkungan yang tenang ! atur kunjungan sesuai indikasi

    Kolaborasi

    1 berikan suplemen oksigen sesuai indikasi

    1 berikan medikasi sesuai indikasi =

    H -ntifibrolitik! misal aminocaproic acid ( amicar )

    H -ntihipertensi

    H ?asodilator perifer! missal cyclandelate! iso0suprine.

    H 8anitol

    ". Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d kerusakan batuk! ketidakmampuan mengatasi lendir 

    Kriteria hasil=

    1 Pasien memperlihatkan kepatenan jalan napas

    1 Ekspansi dada simetris

    1 >unyi napas bersih saat auskultasi

    1 +idak terdapat tanda distress pernapasan

    1 3- dan tanda &ital dalam batas normal

    ,nter&ensi=

    1 Kaji dan pantau pernapasan! reflek batuk dan sekresi

    1 Posisikan tubuh dan kepala untuk menghindari obstruksi jalan napas dan memberikan

     pengeluaran sekresi yang optimal

    1 Penghisapan sekresi

    1 -uskultasi dada untuk mendengarkan bunyi jalan napas setiap 5 jam

    1 >erikan oksigenasi sesuai ad&is

    1 Pantau >- dan @b sesuai indikasi

    $. Pola nafas tak efektif berhubungan dengan adanya depresan pusat pernapasan

    +ujuan =

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    13/31

    Pola nafas efektif 

    Kriteria hasil=

    1 ;; 6B1"# 0 permenit

    1 Ekspansi dada normal

    ,nter&ensi =

    o Kaji frekuensi! irama! kedalaman pernafasan.

    o -uskultasi bunyi nafas.

    o Pantau penurunan bunyi nafas.

    o Pastikan kepatenan 9" binasal

    o >erikan posisi yang nyaman = semi fowler 

    o >erikan instruksi untuk latihan nafas dalam

    o atat kemajuan yang ada pada klien tentang pernafasan

    I Pasien dengan kesadaran yang sangat menurun (stupor*koma) ataupun dengan gagal nafas

     perlu dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan intubasi sebelum + %can.

    0A0AL NAA-

    A. Pengertan

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    14/31

    agal nafas adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan

    oksigenasi darah normal (Pa9")! eliminasi karbon dioksida (Pa9") dan p@ yang adekuat

    disebabkanoleh masalah &entilasi difusi atau perfusi (%usan 8artin +! 6AA7).

    agal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran

    oksigen dan karbondioksida dalam jumlah yang dapat mengakibatkan gangguan pada

    kehidupan (;% 4antung “@arapan Kita”! "##6).

    agal nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru1

     paru tidak dapat memelihara laju komsumsi oksigen dan pembentukan karbon dioksida

    dalam sel1sel tubuh. %ehingga menyebabkan tegangan oksigen kurang dari /# mm@g

    (@ipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih besar dari 5/ mm@g *

    hiperkapnia (>runner J %udarth! "##6)

    B. /ens

    6. agal nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik dimana

    masing masing mempunyai pengertian yang berbeda.

    ". agal nafas akut adalah gagal nafas yang timbul pada pasien yang parunya

    normal secara struktural maupun fungsional sebelum awitan penyakit timbul.

    $. %edangkan gagal nafas kronik adalah terjadi pada pasien dengan penyakit paru

    kronik seperti bronkitis kronik! emfisema

    C. Et#l#g

    1. De!res sstem sara3 !usat

    8engakibatkan gagal nafas karena &entilasi tidak adekuat. Pusat pernafasan yang

    mengendalikan pernapasan! terletak dibawah batang otak (pons dan medulla)

    sehingga pernafasan lambat dan dangkal.

    2. Kelanan neur#l#gs !rmer

    -kan mempengaruhi fungsi pernapasan. ,mpuls yang timbul dalam pusat pernafasan

    menjalar melalui saraf yang membentang dari batang otak terus ke saraf spinal ke

    reseptor pada otot1otot pernafasan. Penyakit pada saraf seperti gangguan medulla

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    15/31

    spinalis! otot1otot pernapasan atau pertemuan neuromuslular yang terjadi pada

     pernapasan akan sangat mempengaruhi &entilasi.

    +. E3us !leura4 hem#t#raks $an !neum#th#raks

    8erupakan kondisi yang mengganggu &entilasi melalui penghambatan ekspansi

     paru. Kondisi ini biasanya diakibatkan penyakti paru yang mendasari! penyakit

     pleura atau trauma dan cedera dan dapat menyebabkan gagal nafas.

    ,. Trauma

    3isebabkan oleh kendaraan bermotor dapat menjadi penyebab gagal nafas.

    Kecelakaan yang mengakibatkan cidera kepala! ketidaksadaran dan perdarahan dari

    hidung dan mulut dapat mnegarah pada obstruksi jalan nafas atas dan depresi

     pernapasan. @emothoraks! pnemothoraks dan fraktur tulang iga dapat terjadi dan

    mungkin meyebabkan gagal nafas. lail chest dapat terjadi dan dapat mengarah pada

    gagal nafas. Pengobatannya adalah untuk memperbaiki patologi yang mendasar

    5. Pen6akt akut !aru

    Pnemonia disebabkan oleh bakteri dan &irus. Pnemonia kimiawi atau pnemonia

    diakibatkan oleh mengaspirasi uap yang mengritasi dan materi lambung yang

     bersifat asam. -sma bronkial! atelektasis! embolisme paru dan edema paru adalah

     beberapa kondisi lain yang menyababkan gagal nafas

    7. Pat#3s#l#g

    Pasien mengalami toleransi terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk secara

     bertahap. %etelah gagal nafas akut biasanya paru1paru kembali ke asalnya. Pada gagal

    nafas kronik struktur paru alami kerusakan yang ire&ersibel.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    16/31

    ,ndikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas &ital! frekuensi penapasan

    normal ialah 61"# 0*mnt. Kapasitas &ital adalah ukuran &entilasi (normal 6#1"# ml*kg).

    agal nafas penyebab terpenting adalah &entilasi yang tidak adekuat dimana terjadi

    obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yang mengendalikan pernapasan terletak di

     bawah batang otak (pons dan medulla).

    Pada kasus pasien dengan anestesi! cidera kepala! stroke! tumor otak! ensefalitis!

    meningitis! hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat pernafasan.

    %ehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal.

    Pada periode postoperatif dengan anestesi bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena

    terdapat agen menekan pernafasan dengan efek yang dikeluarkan atau dengan

    meningkatkan efek dari analgetik opioid.

    Pat#3l#) 8Terlam!r9

    :. Tan$a $an 0ejala

    6. agal nafas total

    a. -liran udara di mulut! hidung tidak dapat didengar*dirasakan.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    17/31

     b. Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supra kla&ikuladan sela iga serta tidak 

    ada pengembangan dada pada inspirasi.

    c. -danya kesulitasn inflasi paru.

    ". agal nafas parsial

    a. +erdengar suara nafas tambahan seperti snoring dan whi'ing.

     b. -da retraksi dada

    $. @iperkapni atau hipoksemia

    a. @iperkapnia yaitu penurunan kesadaran (P9")

     b. @ipoksemia yaitu takikardia! gelisah! berkeringat atau sianosis (P9" menurun)

    ;. Pemerksaan Penunjang

    < Pemerikasan gas1gas darah arteri

    a. @ipoksemia

     b. ;ingan = Pa9"  B# mm@g

    c. %edang = Pa9" # mm@g

    d. >erat = Pa9"  5# mm@g

    H Pemeriksaan rontgen dada

      8elihat keadaan patologik dan atau kemajuan proses penyakit yang tidak diketahui

    H @emodinamik 

    HEK

      8ungkin memperlihatkan bukti1bukti regangan jantung di sisi kanan

      3isritmia

    =. Penatalaksanaan

    6. %uplemen 9ksigen

    a. 8erupakan tindakan temporer sambil dicari diagnosis etiologi dan terapinya.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    18/31

     b. Pemberian 9"  peningkatan radien +ekanan 9" -l&eolus dgn kapiler. 3ifusi lebih

     banyak peningkatan Pa92 

    ". 9bat dan penatalaksanaannya.

    6. 8ukolitik

    ". Postural orainase

    $. hest physical therapy

    5. asotracheal suctioning

    /. ough*deep >reathing E0ercise

    1>. Asuhan Ke!era)atan 0agal Na3as

    1. Pengkajan

    a. Ar)a6

    HPeningkatan sekresi pernapasan

    H >unyi nafas krekels! ronki dan mengi

    &. Breathng

    H 3istress pernapasan = pernapasan cuping hidung! takipneu*bradipneu! retraksi.

    H8enggunakan otot aksesori pernapasan

    H Kesulitan bernafas = lapar udara! diaforesis! sianosis

    *. Cr*ulat#n

    H Penurunan curah jantung = gelisah! letargi! takikardia

    H %akit kepala

    H angguan tingkat kesadaran = ansietas! gelisah! kacau mental! mengantuk 

    H Papiledema

    H Penurunan haluaran urine

    2. Dagn#sa Ke!era)atan

    a. P#la na3as t$ak e3ekt3 &.$. !enurunan eks!ans !aru

    Tujuan =

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    19/31

    %etelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan pola

     pernapasan yang efektif 

    Krtera Hasl =

    H rekuensi! irama dan kedalaman pernapasan normal

    H -danya penurunan dispneu

    H -nalisa gas darah dalam batas normal

    Inter'ens =

    a. Kaji frekuensi! kedalaman dan kualitas pernapasan serta pola pernapasan.

     b. Kaji tanda &ital dan tingkat kesasdaran setiap jam.

    c. 8onitor pemberian trakeostomi bila Pao" /# mm@g atau Pa9" # mm@g

    d. >erikan oksigen dalam bantuan &entilasi dan humidifier sesuai dengan

    indikasi.

    e. Pantau dan catat gas1gas darah sesuai indikasi = kaji kecenderungan kenaikan

    Pa9" atau kecendurungan penurunan Pa9".

    f. -uskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap 6 jam.

    g. Pertahankan tirah baring dengan kepala tempat tidur ditinggikan $# sampai 5/

    derajat untuk mengoptimalkan pernapasan.

    h. >erikan dorongan untuk batuk dan napas dalam! bantu pasien untuk mebebat

    dada selama batuk.

    i. ,nstruksikan pasien untuk melakukan pernapasan diagpragma atau bibir.

     j. >erikan bantuan &entilasi mekanik bila Pa9 L # mm@g. Pa9" dan P9"

    meningkat dengan frekuensi / mm@g*jam. Pa9" tidak dapat dipertahankan

     pada # mm@g atau lebih! atau pasien memperlihatkan keletihan atau depresi

    mental atau sekresi menjadi sulit untuk diatasi.

    &. 0angguan !ertukaran gas &erhu&ungan $engan a&n#rmaltas 'entlas?!er3us

    sekun$er terha$a! h!#'entlas

    Tujuan =

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    20/31

    %etelah diberikan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan pertukaran gas

    yang adekuat

    Krtera Hasl =

    H >unyi paru bersih

    H Garna kulit normal

    H as1gas darah dalam batas normal untuk usia yang diperkirakan

    Inter'ens =

    a. Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia dan hiperkapnia.

     b. Kaji +3! nadi apikal dan tingkat kesadaran setiap 6 jam.

    c. Caporkan perubahan tingkat kesadaran pada dokter.

    d. Pantau dan catat pemeriksaan gas darah! kaji adanya kecenderungan kenaikan

    dalam Pa9" atau penurunan dalam Pa9".

    e. >antu dengan pemberian &entilasi mekanik sesuai indikasi

    f. -uskultasi dada untuk mendengarkan bunyi nafas setiap jam

    g. +injau kembali pemeriksaan sinar F dada harian! perhatikan peningkatan atau

     penyimpangan.

    h. Pantau irama jantung

    i. >erikan cairan parenteral sesuai indikasi.

     j. >erikan obat1obatan sesuai pesanan = bronkodilator! antibiotik! steroid.

    *. Kele&han '#lume *aran &.$. e$ema !ulm#

    Tujuan =

    %etelah diberikan tindakan perawatan pasien tidak terjadi kelebihan &olume cairan

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    21/31

    Krtera Hasl =

    H ++? normal

    H >alance cairan dalam batas normal

    H +idak terjadi edema

    Inter'ens =

    a. +imbang >> tiap hari.

     b. 8onitor input dan output pasien tiap 6 jam.

    c. Kaji tanda dan gejala penurunan curah jantung.

    d. Kaji tanda1tanda kelebihan &olume = edema! >> ! ?P.

    e. 8onitor parameter hemodinamik.

    f. Kolaborasi untuk pemberian cairan dan elektrolit

    $. 0angguan !er3us jarngan &.$. !enurunan *urah jantung

    Tujuan =

    %etelah dilakukan tindakan keperawatan pasien mampu mempertahankan perfusi

     jaringan.

    Krtera Hasl =

    H%tatus hemodinamik dalam bata normal

    H ++? normal

    Inter'ens =

    a. Kaji tingkat kesadaran

     b. Kaji penurunan perfusi jaringan

    c. Kaji status hemodinamik 

    d. Kaji irama EK

    e. Kaji sistem gastrointestinal

    BAB III

    TIN/AUAN KA-U-

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    22/31

    PEN0KA/IAN KEPERA(ATAN 0A(AT DARURAT

    D Ruang Intens'e Care Unt

    I. I$enttas Klen

     ama = +n. -% :mur = 6 tahun

     o. 8; = 7" "6 "6 4enis Kelamin = Caki1laki

    +anggal = 6B16"1"#6# @ari rawat ke = $

    -gama = ,slam %tatus = 8enikah-lergi = 1 >>*+> = 7#kg

    -lamat ;umah = 4l. Patimura ;+ #7*#$ o. 66 ;awa >adak %elatan! Koja! 4akarta :tara

    3iagnosa 8edis = ?3 on @aemoragic! 38 +ype ,,! >P

    II. Alasan $ra)at $ ICCU@ICU 8termasuk r)a6at sakt9

    Klien tiba di ;%,4 Pusat jam 66./". Klien rujukan dari ;%P4 dengan gagal napas. -lasandirujuk karena tidak ada &entilator. %ebelumnya klien dirawat di ;%P4 dengan ?3 on

    @aemoragic selama 7 hari. %ebelum masuk rumah sakit! klien di rumah tiba1tiba

    mengeluarkan sali&a yang banyak dan tidak terkontrol! ekstremitas atas dan bawah sebelahkiri terasa lemas. Klien memiliki riwayat penyakit 38 selama M*1 " tahun! hipertensi dari

    ayahnya dan klien mengkonsumsi lumil "06 tablet*hari! aptopril "0"/ mg*hari. Klien

     juga memiliki riwayat merokok sehari satu bungkus sejak bekerja. %ekarang kebiasaaanmerokok berkurang menjadi sehari hanya satu batang.

    III. Pengkajan 3sk $an !engkajan umum

    Pernapasan Klien terpasang &entilator %8? ?MP4 +ampak sekret kental berwarna putih kental kekuningan N /cc di selang E++Peep*P-P O / ! 9" O /#2 ;esp ;ate O 6#*B +. ?olume O /.

    Klien tampak batuk1 batuk bila sekretnya timbul

    ;onkhi M*1

    Kardio&askuler +3 O 67A*7B mm@g

      O 760*menit8urmur (1)! allop (1)

    astrointestinal Klien terpasang +! dipuasakan + dialirkan keluar cairan

     berwarna hitam

     eurologi

    %= %3= sedasi. Pupil = isokor! reaksi cahaya = M*M ukuran

    "mm*"mmkekuatan otot= 5555 6666

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    23/31

      $$$$ 6666 

    enitourinari Klien terpasang dower kateter

    Endokrin3% O / mg*dl (6A*6"

    6#). Koreksi 3e0 52 /#cc 603% O B mg*dl

    8uskuloskeletal+idak ada fraktur 

    ,ntegumen

    Kulit tampak lembab dan bersih! tidak ada dekubitus

     utrisiKlien dipuasakan. Karena + berwarna hitam

    M

    *1 6/cc

    airan

    "#*6"6# "6*6"

    6# ""*6" 6#

    ,ntake O AB6!5cc ,ntake O 6#B#!Bcc ,ntake O 6$6/cc9utput O B##cc 9utput O 7"cc 9utput O B"#cc

    > O 6B6!5cc > O 5#7!Bcc > O 5A/cc

    ,stirahat1tidur 

    Klien mendapat terapi rela0an. 8o 6mg "#cc*/jam

    Psikososial,steri klien mengatakan bahwa klien jarang bicara! pendiam dansaat ini,steri klien tidak ada masalah yang membuat klien stress

    %piritual

    ,steri klien mengatakan bahwa klien biasanya sholat lima waktu

    dan selalu berdoa bila klien sedang ada masalah

    @asil lab*diagnostik -3 tgl "#*6"*6#

    Elektrolit=

    ;o. +hora06B*6"*6# >ronchopneumonia 3uple0 3e0tra

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    24/31

    "#*6"*6# ,nfiltrat pericardial kanan menetap

    + %can

    66*6"*6# @ipodenositas pada saraf posterior kaptula interna kanan

    sugestif lesi iskemik

    Program terapi 8eronem $06 gr*i& jam 6"111"#11#5-&elo0 606 jam 6B;antin * 98Q "06 jam #R6B

    E0tra milo' / mg

    E0tra otri0ium /# mg

    ,npepsa $0, jam 6"R6BR# ebuli'er= ombi&ent jam 6"R"#R"5

    Cancholin "0/##mg*,& jam 6#R""

    I.Analsa Data

    +gl 3ata focus Problem Etiologi

    "#*6"*6# 3%= 1

    39= Klien tambak batuk1batuk +ampak secret kental bewarna putih

    kekuningan banyaknya N /cc

    Klien terpasang &entilator  %8??MP4

    Peep*P-P = / 6 9" O /#2

    ;es ;ate = 6#*B

    +.?olume = /*A

    ;onkhi M*1!;o. +hora0

    6B*6"*6# >ronchopneumonia

    3uple0 3e0tra

    "#*6"*6# ,nfiltrat pericardial kananmenetap

    angguan bersihan

     jalan nafas

    Peningkatan secret

     pulmonal

    "#*6"*6# 3%= 1

    39= Klien terpasang &entilator 

    %8? ? MP4

    Peep*P-P / 6 9"= /# 2

    ;esp ;ate 6#*B+.?olume= /*A

    8enggunakan otot bantu nafas M

    -3 tgl "#*6"*6#

    Pola nafas tidak 

    efektif 

    Penurunan

    ekspansi paru

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    25/31

    ;o. +hora0

    6B*6"*6# >ronchopneumonia3uple0 3e0tra

    "#*6"*6# ,nfiltrat pericardial kanan

    menetap

    "#*6"*6# 3%= 1

    39= Klien terpasang &entilator 

    %8? ? MP4

    Peep*P-P / 6 9"= /# 2;esp ;ate 6#*B

    +.?olume= /*A

    % = s*d*n+3 = 67A*7B mm@

     = 76 0*menit

    % = sulit dinilaiD efek sedasi

    Kekuatan otot= 5555 6666

      $$$$ 6666

    + scan =

    @ipodensitas pada saraf posterior 

    capsula interna kanan sugestif lesiiskemik 

    Klien mengalami hematemesis

    cairan + bewarna hitamkemerahan N 6/ cc

    angguan perfusi jaringan cerebral

    ,ntake 9" serebraltidak adekuat

    . Dagn#sa ke!era)atan

    6. angguan bersihan jalan nafas b.d peningkatan secret pulmonal

    ". Pola nafas tidak efektif b.d penurunan ekspansi paru

    $. angguan perfusi jaringan serebral b.d intake 9" serebral yang tidak adekuat

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    26/31

    I. Peren*anaan 8+ $ !r#rtas9

    +gl 3iagnosakeperawatan +ujuan*K@ ,nter&ensi ;asional

    6 angguan bersihan

     jalan nafas b.d

     peningkatan secret

     pulmonal

    %etelah

    dilakukan

    tindakan

    keperawatanselama $F"5

     jam diharapkan

    klien dapat=1

    mempertahankan

     jalan nafas.1ronkhi 1

    6.catat

     perubahan pola

    !frekuensi

    dalam bernafas.

    ".pertahankan posisi tubuh

    6/1$# S.

    $.kaji

    kemampuan

     batuk!

     perubahan posisi tubuh.

    5.lakukan

    suction dengan prinsip aseptic!

    atraumatik!

    asianotik 

    /.lakukan chestfisioterapi.

    .kolaborasi=

     pemberian

    mukolitik 

    6.penggunaan

    otot1otot

    interkostal*abdom

    en*leher dapatmeningkatkan

    usaha dalam

     bernafas.

    ".8eningkatkansuplai 9"$.Penimbunan

    secretmengganggu

    &entilasi dan

     predisposisi

     perkembangan paru1paru

    5.8embersihkan

     jalan nafas dariakumulasi secret

    /. 8elepaskan

    secret dari

     bronkus

    . 8engencerkan

    secret

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    27/31

    " Pola nafas tidak

    efektif b.d penurunanekspansi paru

    +ujuan =

    %etelahdilakukan

    tindakan

    keperawatanselama $ 0 "5

     jam diharapkan

    klien mampu

    mempertahankan pola nafas yang

    efektif.

    Kriteria @asil =1rekuensi!

    iramaJ

    Kedalaman nafas

    dalam batasnormal

    1+idak ada

    dyspnoe  1-3 dalam

     batas normal

    6.9bser&asi

    ++?

    ".9bser&asi

    hasil -3

    $. Pertahankan

    tirah baringdengan kepala

    tempat tidur 

    ditinggikan $#15/S

    5.,nstruksikan

    klien untuk melakukan

     pernafasan

    difragma atau bibir (bila

    keadaan umum

    adekuat Jtingkat

    kesadaran

    meningkat)

    6.8enandakan

    terjadinya

    ". 8enandakan

    terjadinyaalkalosis*asidosis

    $.:ntuk 

    mengoptimalkan jalan nafas

    5.8embantu

     proses adaptasi pengalihan alat

     bantu nafas ke

    spontan.

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    28/31

    $ angguan perfusi

     jaringan serebral b.dintake 9" serebral

    yang tidak adekuat

    +ujuan =

    %etelahdilakukan

    tindakan

    keperawatanselama $0"5 jam

    diharapkan

    gangguan perfusi

    cerebral dapatteratasi.

    Kriteria @asil =1+idak ada

    tanda1tanda

     peningkatan +,K 

    1++? dalam batas normal

    6.9bser&asi

    tinkatkesadaran!

    %!++? dan

    statusneurologis

    secara teratur.

    ".9bser&asireaksi pupil

    terhadap

    cahaya! ukuran pupil.

    $.9bser&asi

     peningkatan

    tanda1tanda peningkatan

    +,K 

    5.Pertahankan

    tirah baring

     posisi kepalamaksimum $#S

    6.8enandakan

     peningkatan +,K 

    ".;eflek matamembuka

    mengindikasi

     pemulihan tingkatkesadaran

    $. 8encegah

     peningkatan +,K 

    5.8encegah

     peningkatan +,K 

    II. Im!lementas $an E'aluas

    30 +gl*jam ,mplementasi J respon Paraf E&aluasi (%9-P) Paraf  

    6 "# 3es

    "#6#

    6.8encatat perubahan

    dalam bernafasJpola bernafasJfrekuensi

    ".8empertahankan

     posisitubuh*posisikepala

    $.8engkaji kemampuan

     batuk dan perubahan

     posisi5.8engobser&asi

    tindakan suction

    +im %=1

    9=

    1Klien terpasang &entilator 

    %8? ? MP4Peep*P-P /

    6 9"= /# 2

    ;esp ;ate 6#*B

    +.?olume= /*A1%ekret kental berwarna

     putih kekuningan

    1;onchi M*1

    +im

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    29/31

    1

    &

    2

    1

    "616"1

    "#6#

    ""16"1

    "#6"

    6.8elakukan tindakan

    suction(dibantu)

    ".8engobser&asi ++?

    dan tingkat kesadaran$.8engobser&asi hasil

    -3

    5. 8engobser&asi tanda1tanda peningkatan +,K 

    /.8empertahankan posisi tirah baringdengan posisi kepala

    maksimum $##

    .8engukur intake danoutput

    6. 8elakukan tindakan

    suction &ia E++

    (3ibantu)

    +im

    +im

    -= 8asalah belum teratasi

    P=,nter&ensi keperawatan

    dilanjutkan

    %=1

    9= ++?= +3O67A*7B

    mm@g! O760*menit!

    ;;O65 0*menit!%O$7!B# 

    Kesadaran sedasi@asil -3 ("6*6"*"#6#)

    P@= 7!$$ (7!$7#17!5/#)9" tot= "5 mmol ("$1"7)P9"= 5!" mmol*C ($$1

    55)

    P9"= 6#B!A (7616#5)9" sat= A7!7 (A51AB)

    @o$= "5!" ("61"B)

    >E (ecf) = 15# (1"!## 1

    M$!##,ntakeO6#B#!B cc

    9utputO7" cc

    >alanceO(M) 5#7!B cc

    -= 8asalah belum teratasi

    P= ,nter&ensi keperawatan

    dilanjutkan

    % = 1

    9 =1%ekret kental berwarna

     putih kekuningan

    ;;O "60*mnt

    - =8asalah belum teratasi

    P= ,nter&ensi keperawatan

    dilanjutkan

    +im

    +im

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    30/31

    3

    ""16"1"#6#

    6.8engobser&asi tingkatkesadaran!++? dan

    status neurologis

    ".8engobser&asi reflek 

     pupil$.8engobser&asi tanda1

    tanda peningkatan +,K 5.8empertahankan tirah

     baring dengan posisi

    kepala maksimum $##

    6.

    +im %=1

    9=

    ++?=+3O6$*/6mm@g!

     O7B0*menit!%O$7#! ;;="60*menit

    Pupil=isokor!reflek cahaya=M*M ukuran

    "mm*"mm

    %=sedasi

    Kekuatan otot=5555 6666

     

    $$$$ 6666

     + bening produksi " cc

    -= 8asalah belum teratasi

    P= ,nter&ensi keperawatandilanjutkan

    +im

  • 8/16/2019 Askep Gagal Nafas e.c Stroke

    31/31

    DATAR PU-TAKA

    @udak and allo. (6AA5). Critical Care Nursing, A Holistic Approach! 4> Cippincott company=

    Philadelpia.

    8arilynn E 3oengoes! et all! alih bahasa Kariasa ,8! ("###)! Rencana Asuhan Keperawatan,

     pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien!

    4akarta=E.

    ;eksoprodjo %oelarto. (6AA/). Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah.4akarta= >inarupa -ksara.

    %uddarth 3oris %mith. (6AA6). The lippincott Manual of Nursing ractice, fifth edition! 4>

    Cippincott ompany! Philadelphia