Askep Diabetes Insipidius 2003

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    1/11

    BAB I

    KONSEP MEDIS

    A. Defnisi

    Diabitus insipidus adalah gangguan metabolisme air karena

    kekurangan Anti Diuretik Hormon.

    B. Etiologi

    Diabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa hal:

    • Hipotalamus mengalami kelainan ungsi dan menghasilkan

    terlalu sedikit hormon antidiuretik

    •  Kelenjar hipofsa gagal melepaskan hormon antidiuretik ke

    dalam aliran darah

    •  Kerusakan hipotalamus atau kelenjar hipofsa akibat

    pembedahan

    •  Cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak

    •  !umor

    •  "arkoidosis atau tuberkulosis

    •  Aneurisma atau pen#umbatan arteri #ang menuju ke otak•  Beberapa bentuk ensealitis atau meningitis

    C. $atofsiologi

    %ungsi utama ADH adalah meningkatkan reabsorbsi air di tubulus

    ginjal dan mengontrol tekanan osmotik &airan e'tra selular. Ketika

    produksi ADH menurun se&ara berlebihan tubulus ginjal tidak

    mereabsorbsi air sehingga air ban#ak diekskresikan menjadi urine

    urinen#a menjadi sangat en&er dan ban#ak ( poliuria sehingga

    men#ebabkan dehidrasi dan peningkatan osmalaitas serum.

    $eningkatan osmolalitas serum akan merangsang &hemoreseptor

    dan sensasi haus kortek &erebral. "ehingga akan meningkatkan

    intake &airan peroral ( polidipsi . Akan tetapi bila mekanisme ini

    tidak adekuat atau tidak ada dehidrasi akan semakin memburuk.

    $ada diabitus militus urine ban#ak mengandung glukosa sedangkan

    pada diabitus insipidus urinen#a sangat tidak mengandung glukosa

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    2/11

    dan sangat en&er. Berikut ini adalah skema aktor)aktor #ang

    mempengaruhi sekresi ADH.

    D. *aniestasi klinik

    Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah poliuria dan

    polidipsia. +umlah produksi urin maupun &airan #ang diminum per

    ,- jam sangat ban#ak. "elain poliuria dan polidipsia biasan#a tidak

    terdapat gejala)gejala lain ke&uali baha#a baru #ang timbul akibat

    dehidrasi #ang dan peningkatan konsentrasi at)at terlarut #ang

    timbul akibat gangguan rangsang haus.

    E. $engobatan 

    Diabetes insipidus diobati dengan mengatasi pen#ebabn#a.

    • /asopresin atau desmopresin asetat (dimodifkasi dari hormon

    antidiuretik bisa diberikan sebagai obat semprot hidung

    beberapa kali sehari untuk mempertahankan pengeluaran air

    kemih #ang normal.

    •  !erlalu ban#ak mengkonsumsi obat ini bisa men#ebabkan

    penimbunan &airan pembengkakan dan gangguan lainn#a.• "untikan hormon antidiuretik diberikan kepada penderita #ang

    akan menjalani pembedahan atau penderita #ang tidak

    sadarkan diri.

    • Kadang diabetes insipidus bisa dikendalikan oleh obat)obatan

    #ang merangsang pembentukan hormon antidiuretik seperti

    klorpropamid karbamaepin klofbrat dan berbagai diuretik

    (tiaid.

    •  !etapi obat)obat ini tidak mungkin meringankan gejala se&ara

    total pada diabetes insipidus #ang berat.

      Patofsiologi berdasarkan penyimpangan KDM

    Multifactor

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    3/11

    BAB II

    KONSEP KEPERAWAAN

    Cemas

    Masukan cairan inadekuat

    Perubahan pola aktifitas

    $oliuria

    Meningkatnya kosentrasi otot dinding kemih

    abnormal

    Gangguan persarafan kandung kemih

    Penumpukan urin dalam kandunng

    kemih meningkat

     Akumulasi urin pada koligentes

    Produksi urin berlebihan pada tubulus

    Menurunnya permeabilitas epitel duktus pengumpul

    Gagalnya pengeluaran vasoperin

    Sintesis ADH terganggu

    Kerusakan nucleus

    supraoptik,

    paraventrikuler 

    dehidrasi

     kekurangan volume cairan

    !angg"an pola tid"r

    Peningkatan

    osmolalitas

    Penurunan

    volume plasma

    Kehilangan cairan belebihan

    Perubahan eliminasi urin

    Polidipsia

    Peningkatan haus

    Merangsang pusat haus di

    hipotalamus

    Stress psikologis meningkat

    Sering bertanya

    Kurang pengetahuan

    Gangguan rangsangan haus

    idak adanya kemauan untuk

    makan

    Nutrisi kurang dari

    kebutuhan

    Anoreksia

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    4/11

    A# $E01KA+2A0a# $engumpulan data

    Klien mengatakan tidak mampu mengontrol BAK ♣ 0ampak terlihat ada pembesaran pada 3s pubis

    ♣ Klien mengatakan sering BAK 

    ♣ Klien mengeluh susah tidur

    ♣ Klien 0ampak &emas

    ♣ 0asu makan klien menurun

    ♣ Klien mengatakan takut dengan pen#akitn#a

    ♣ Klien 0ampak gelisah

    ♣ Klien 0ampak pu&at

    ♣ Klien 0ampak gemetar

    ♣ Berat badan menurun♣ $erhatian men#empit

    ♣ Klien 0ampak lelah

    ♣ Klien mengeluh tidak ada nasu makan

    ♣ Klien 0ampak lemah

    b# Klasifkasi dataD":

    ♣ Klien tidak mampu mengontrol BAK 

    ♣ Klien mengeluh susah tidur

    ♣ Klien mengatakan takut dengan pen#akitn#a

    ♣ Klien mengatakan sering BAK 

    ♣ Klien mengeluh tidak ada nasu makan

    D3:

    ♣ 0ampak terlihat ada pembesaran pada 3s pubis

    ♣ Klien 0ampak &emas

    ♣ 0asu makan klien menurun

    ♣ Klien 0ampak gelisah

    Klien 0ampak pu&at♣ Klien 0ampak gemetar

    ♣ $erhatian men#empit

    ♣ Klien 0ampak lelah

    ♣ Klien 0ampak lemah4lesu

    ♣ Berat badan menurun

    $# Analisa data

    No# Symptom Etiologi Problem

    5. D":• Klien mengatakan

    produksi urinberlebihan pada

    tubulus

    Per"ba%aneliminasi "rin

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    5/11

    tidak mampu

    mengontrol BAK 

    • Klien mengatakan

    sering BAK 

    D3:

    • Klien 0ampaklelah

    • Klien 0ampak

    gelisah

    akumulasi urin pada

    koligentes

    $enumpukan urin

    dalam kandung kemih

    meningkat

    1angguan persaraan

    kandung kemih

    Per"ba%an eliminasi

    "rin

    ,. D":

    • Klien mengeluh

    tidak ada nasu

    makan

    D3:

    • Berat badanmenurun

    • Klien 0ampak

    lemah

    1angguan

    persaraan

    kandung kemih

    *eningkatn#a

    kosentrasi ototdinding kemih

    abnormal

    $oliuria

    "tress psikologis

    meningkat

     !idak adan#a

    kemauan untukmakan

    Anoreksia

    N"trisi k"rang

    dari keb"t"%an

    N"trisi

    k"rang dari

    keb"t"%an

    6. D":

    • Klien mengeluh

    takut dengan

    pen#akitn#a

    D3:

    • Klien nampakgelisah

    • Klien nampakpu&at

    • Klien nampakgemetar

    • $erhatian

    men#empit

    *eningkatn#a

    kosentrasi otot

    dinding kemih

    $oliuria

    "tress psikologis

    meningkat

    &emas'ansietas

    Ansietas

    -. D":• Klien mengeluh

    susah tidur

    *eningkatn#a

    kosentrasi otot

    dinding kemih

    !angg"an

    pola tid"r

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    6/11

    D3:

    • Klien nampak

    lelah

    • Klien nampak

    gelisah

    abnormal

    $oliuria

    $erubahan pola

    aktiftas

    !angg"an pola

    tid"r7. D":)))))

    D3:))))Kehilangan cairan

    berlebihan melalui

    urin

    Masukkan cairan

    inadekuat

    Dehidrasi

    kek"rangan

    (ol"me $airan

     kek"rangan

    (ol"me $airan

    B# D2A103"A KE$E8A9A!A0

    5. $erubahan pola eliminasi urin berhubungan gangguan dalam

    pers#araan kandung kemih,. $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan nasu makan menurun6. Ansietas berhubungan dengan aktor internal stress psikologis-. 1angguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada

    pola aktiitas7. 8esiko kekurangan olume &airan berhubungan dengan

    dehidrasi

     

    20!E8/E0"2 KE$E8A9A!A0

    Diagnosa I )$erubahan pola eliminasi urin berhubungan gangguan dalam

    pers#araan kandung kemihTujuan :

    • pola eliminasi urin pasien kembali normal

    Kriteria hasil : 

    • pasien akan mengungkapkan pemahaman tentang

    kondisi

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    7/11

    • pasien akan mempertahankan keseimbangan

    masukan4haluaran urin

    • pasien akan mengungkapkan4mendemonstrasikan

    perilaku dan teknik untuk men&egh retensi urin.

    Intervensi:Kaji pola berkemih seperti rekuensi dan jumlahn#a.

    Bandingan keluaran urin dan masukan &airan dan &atat

    berat jenis urin

    R') mengidentifkasi ungsi kandung kemih (mis:

    pengosongan kandung kemih ungsi ginjal dan

    keseimbangan &airan.$alpasi adan#a distensi kandung kemih dan obserasi

    pengeluaran &airan

    R') disungsi kandung kemih berariasi ketidakmampuan

    berhubungan dengan hilangn#a kontraksi kandung kemih

    untuk merilekskan sfngter urinariusAnjurkan pasien untuk minum4masukan &airan (,)- 4hr

    termasuk jui&e #ang mengandung asam askorbat

    R') membantu mempertahan ungsi ginjal men&egah

    ineksi dan pembentukan batuBersihkan daerah perineum dan jaga agar tetap kering

    lakukan pera;atan kateter bila perlu

    R') menurunkan resiko terjadin#a iritasi kulit4kerusakan kulit$antau B

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    8/11

    • 0asu makan pasien kembali normal

    Kriteria Hasil :

    • pasien akan menunjukkan berat badan stabil atau

    peningkatan berat badan sesuai sasaran dengan nilai

    laboraturium normal dan tidak ada tanda malnutrisi

    Intervensi:

     !imbang berat badan tiap hari

    R') memberikan inormasi tentang kebutuhan diit4keeektian

    terapiAnjurkan istirahat sebelum makan

    R') menenangkan peristalti& dan meningkatkan energi untuk

    makan"ediakan makanan dalam entilasi #ang baik lingkungan

    men#enangkan dengan situasi tidak terburu)buru temani

    R') lingkungan #ang men#enangkan menurunkan stress dan

    lebih kondusi untuk makanDorong pasien untuk men#atakan perasaan masalah mulai

    makan diit

    R') keragu)raguan untuk makan mungkin diakibatkan oleh

    takut akanan akan men#ebabkan eksaserbasi gejalaKolaborasi dengan ahli gii

    R') membantu mengkaji kebutuhan nutrisi pasien dalam

    perubahan pen&ernaan daan ungsi usus

    Diagnosa III ) 

    Ansietas berhubungan dengan aktor internal stress psikologis

    Tujuan :

    •   $asien tidak &emas dan mengungkapkan kemampuan

    untuk mengatasi

    Kriteria Hasil : 

    • $asien tampak rileks dan melaporkan ansietas

    berkurang pada tingkat dapat diatasi

    • pasien mengidentifkasi ketidakeektian pereilaku

    koping dan konsekuensin#aIntervensi:

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    9/11

    Kaji tingkat ansietas pasien tentukan bgaimana pasien

    menangani masalah dimasa #ang lalu dan bagaiman pasien

    malakukan koping dengan masalah #ang dihadapin#a

    sekarangR') membantu dalam mengidentifkasi kekuatan dan

    ketrampilan #ang mungkin membantu pasien mengatasi

    keadaann#a sekarang dan atau kemungkinan lain untuk

    memberikan bantuan #ang sesuaiBerikan inormasi #ang akurat dan ja;ab dengan jujur

    R') memungkinkan pasien untuk membuat keputusan #ang

    didasarkan atas pengetahuann#a.

    Berikan kesempatan psien untuk mengungkapkan masalah

    #ang dihadapin#a

    R') keban#akan pasien mengalami masalah #ang perlu

    untuk diungkapkan dan diberi respon dengan inormasi

    #ang akurat untuk meningkatkan koping terhadap situasi

    #ang sedang dihadapin#aCatat perilaku dari orang terdekat4keluarga #ang

    meningkatkan peran sakit pasien

    R') orang terdekat4keluarga mungkin se&ara tidak sadar

    memungkinkan pasien untuk mempertahankan

    ketergantungan dengan melakukan sesuatu #ang pasien

    sendiri mampu melakukann#a tanpa bentuan orang lain.

    Diagnosa I* ) 1angguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada pola

    aktiitas

    Tujuan : 

    • $asien bisa tidur dan mampu menentukan kebutuhan

    atau ;aktu tidur.

    Kriteria Hasil : 

    • $asien akan mampu men&iptakan pola tidur #ang

    adekuat dengan penurunan terhadap pikiran #ang

    mela#ang)la#ang

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    10/11

    • $asien akan melaporkan dapat beristirahat dengan

    &ukupIntervensi:

    Berikan kesempatan untuk beristirahat4tidur sejenak anjurkan

    latihan saat siang hari turunkan aktiitas mental4fsik pada

    sore hari

    R')  karena aktiitas fsik dan mental #ang lama

    mengakibatkan kelelahan #ang dapat meningkatkan

    kebingungan aktiftas #ang terprogram tanpa stimulasi

    berlebihan #ang meningkatkan ;aktu tidurEaluasi tingkat stress4orientasi sesuai perkembangan hari

    demi hariR')  peningkatan kebingungan disorientasi da tingkah laku

    #ang tidak kooperti dapat malanggar pola tidur #ang

    men&apai tidur pulasBerikan makanan ke&il sore hari susu hangat mandi dan

    masase punggung

    R') meningkatkan relaksasi dengan perasaan mengantuk !urunkan jumlah minum pada sore hari. =akukan berkemih

    sebelum tidur

    R')  menurunkan kebutuhan akan bangun untuk pergi ke

    kamar mandi4berkemih selama malam hari$utarkan musik #ang lembut atau suara #ang jernih

    R') menurunkan stimulasi sensori dengan menghanbat suara)

    suara lain dari lingkungan sekitar #ang akan menghambat

    tidur n#en#ak.

    Diagnosa * )

    8esiko kekurangan olume &airan berhubungan dengan dehidrasi

    Intervensi :

    A;asi tanda ital pengisian kapiler status membrane

    mukosa turgor kulitR') indikatorkeadekuatan olume sirkulasihipotensi

    ortotatikdapat terjadi dengan resiko jatuh4&ederasetelah

    perubahan posisi

  • 8/17/2019 Askep Diabetes Insipidius 2003

    11/11

    A;asi jumlah dan tipe masuka &airan.