Upload
toto909
View
40
Download
14
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kmb
Citation preview
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DIAGNOSA CVA INFARK DI RUANG TERATAI
RSUD dr. SOEWANDHI SURABAYA
Oleh :
Regent WNIM : 143.0071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DIAGNOSA CVA INFARK DI RUANG TERATAI
RSUD dr.SOEWANDHI SURABAYA
Oleh :
Regent WNIM : 143.0071
Mengetahui, Surabaya, ................ 20.....
Penguji Pendidikan Penguji Lahan
_____________________ ______________________
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES HANG TUAH SURABAYA
Nama mahasiswa : Regent WTgl/jam pengkajian : 13 Oktober 2014Diagnosa medis : CVA Infark
Tgl MRS : 13-10-2014No. RM : xxxxxxRuangan/kelas : Teratai / IIINo.kamar : 211 E
I. IDENTITAS1. Nama : Tn. S2. Umur : 78 tahun3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. Status : Menikah 5. Agama : ISLAM6. Suku/bangsa : Jawa / Indonesia7. Bahasa : Jawa / Indonesia8. Pendidikan : SMA9. Pekerjaan : -10. Alamat dan no. telp : Sidorame 10 c Surabaya11. Penanggung jawab : BPJS
II. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN1. Keluhan utama :
Badan lemas sebelah kiri
2. Riwayat penyakit sekarang :Ketika sedang dirumah, pasien mengatakan saat akan pergi ke kamar mandi, pasien merasa badan sebelah kiri merasa lemas dan kesulitan untuk bergerak sampai harus dibantu oleh keluarga. Setelah itu pasien dibawa ke IRD RSUD dr. Soewandhi, setelah menjalani perawatan di IRD pasien dipindahkan ke ruang teratai dengan diagnosa CVA infark.
3. Riwayat penyakit dahulu :Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi lebih dari 10 tahun yang lalu, tetapi tidak pernah mengkonsumsi obat apapun.
4. Riwayat kesehatan keluarga :Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
5. Susunan keluarga (genogram) :
Keterangan :: laki-laki: perempuan: pasien: pasangan /saudara: tinggal dalam 1 rumah
6. Riwayat alergi :
Pasien mengatakan memiliki alergi terhadap ikan laut
III. POLA FUNGSI KESEHATAN1. Persepsi Terhadap Kesehatan (Keyakinan Terhadap Kesehatan & Sakitnya)
Penyakit yang diderita merupakan cobaan dari Tuhan
2. Pola Aktivitas Dan Latihana. Kemampuan perawatan diri
AktivitasSMRS MRS
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4Mandi √ √Berpakaian/berdandan √ √Eliminasi/toileting √ √Mobilitas di tempat tidur √ √Berpindah √ √Berjalan √ √Naik tangga √ √Berbelanja √ √Memasak √ √Pemeliharaan rumah √ √
Skor 0 = mandiri1 = alat bantu2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain & alat4 = tergantung/tidak mampu
Alat bantu : ( ) tidak ( ) kruk ( ) tongkat( ) pispot disamping tempat tidur (√ ) kursi roda
b. Kebersihan diri
Di rumah
Mandi : 3 /hr
Gosok gigi : 3 /hr
Keramas : 2 /mgg
Potong kuku : 1 /mgg
Di rumah sakit
Mandi : 1 /hr
Gosok gigi : 1 /hr
Keramas : - /mgg
Potong kuku : - /mgg
c. Aktivitas sehari-hari
SMRS : pasien sebagai ayah dari 7 anak-anaknya
MRS : pasien didalam kamar hanya tiduran diatas tempat tidur
d. Rekreasi
Selama dirumah sakit pasien tidak pernah keluar kamar
e. Olahraga : ( √ ) tidak ( ) ya
Selama dirumah sakit pasien tidak pernah olahraga
3. Pola Istirahat Dan Tidur
Di rumah
Waktu tidur : Siang 12.00-14.00
Malam 21.00-04.00
Jumlah jam tidur : ± 8 jam
Di rumah sakit
Waktu tidur : Siang 12.00-13.00
Malam 22.00-03.00
Jumlah jam tidur : ± 6 jam
Masalah di RS : (√ ) tidak ada ( ) terbangun dini ( ) mimpi buruk
( ) insomnia ( ) Lainnya, ...............................
4. Pola Nutrisi – Metabolik
a. Pola makan
Di rumah
Frekuensi : 3x sehari
Jenis : 4 sehat 5
sempurna
Porsi : 1 porsi
Pantangan : -
Makanan disukai : -
Di rumah sakit
Frekuensi : 3x sehari
Jenis : 4 sehat 5 sempurna
Porsi : 1/2 porsi
Diit khusus : -
Nafsu makan di RS : ( ) normal ( ) bertambah (√ ) berkurang
( ) mual ( ) muntah, .............. cc ( ) stomatitis
Kesulitan menelan : (√ ) tidak ( ) ya
Gigi palsu : (√ ) tidak ( ) ya
NG tube : (√ ) tidak ( ) ya
b. Pola minum
Di rumah Frekuensi : ± 6x/hari
Jenis : air putih
Jumlah : ± 1500 ml/ hari
Pantangan : -
Minuman disukai : -
Di rumah sakit
Frekuensi : ± 3x/hari
Jenis : air putih
Jumlah : ± 1000 ml/hari
5. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Di rumah
Frekuensi : 1x/24 jam
Konsistensi : padat
Warna : kuning
Di rumah sakit
Frekuensi : 1x/48 jam
Konsistensi : padat
Warna : (√) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya, ..............
Masalah di RS: ( ) konstipasi ( ) diare ( ) inkontinen
Kolostomi : (√ ) tidak ( ) ya
b. Buang air kecil
Di rumah
Frekuensi : ± 6x / hari
Warna : kuning
Di rumah sakit
Frekuensi : ± 6x / hari
Warna : kuning
Masalah di RS: ( ) disuria ( ) nokturia ( ) hematuria
( ) retensi ( ) inkontinen
Kolostomi : (√ ) tidak ( ) ya, kateter ................. produksi : ............ cc/hari
6. Pola Kognitif Perseptual
Berbicara : (√ ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : (√ ) Indonesia (√ ) Jawa ( ) lainnya
Kemampuan membaca : (√ ) bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan ( ) sedang ( ) berat ( ) panik
Sebab, ...............................................................
Kemampuan interaksi : (√ ) sesuai ( ) tidak, ....................................
Vertigo : (√ ) tidak ( ) ya
Nyeri : (√ ) tidak ( ) ya
7. Pola Konsep Diri
Identitas diri : pasien adalah seorang ayah dari 7 anak-anaknya
Gambaran diri : pasien merasa tidak putus asa dengan kesembuhan penyakitnya
Harga diri : pasien merasa dirinya masih dihormati oleh keluarganya meskipun sakit
Ideal diri. : pasien ingin segera sembuh agar dapat berkumpul dengan keluarga
Peran : pasien ingin segera sembuh agar dapat menjalankan tugasnya sebagai ayah
8. Pola Koping
Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri)
Pasien mengatakan bingung tentang penyakit yang dideritanya
Kemampuan adaptasi
Pasien dapat beradaptasi dengan pasien dan perawatnya
9. Pola Seksual – Reproduksi
Menstruasi terakhir : -
Masalah menstruasi : -
Pap smear terakhir : -
Pemeriksaan payudara/testis sendiri tiap bulan : ( ) ya ( ) tidak
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit : -
10. Pola Peran – Hubungan
Pekerjaan : -
Kualitas bekerja : -
Hubungan dengan orang lain : sangat baik
Sistem pendukung : ( ) pasangan ( ) tetangga/teman ( ) tidak ada
(√ ) keluarga
Masalah keluarga mengenai perawatan di RS :-
11. Pola Nilai – Kepercayaan
Agama : ISLAM
Pelaksanaan ibadah : jarang
Pantangan agama : (√ ) tidak ( ) ya, .................................................
Meminta kunjungan rohaniawan : (√ ) tidak ( ) ya
IV. PENGKAJIAN PERSISTEM (Review of System)
1. Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 37,9°C lokasi : aksila sinistra
b. Nadi : 124 /menit irama : teratur pulsasi : kuat
c. Tekanan darah : 180/100 mmHg lokasi : arteri brachialis sinistra
d. Frekuensi nafas : 20 /menit irama : teratur
e. Tinggi badan : 160 cm
f. Berat badan : SMRS 55 kg MRS 50 kg
2. Sistem Pernafasan (Breath)
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : fremitus teraba
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : tidak ada suara napas tambahan
3. Sistem Kardiovaskuler (Blood)
Akral hangat
Tidak ada sianosis
TD : 180/100 mmHg
S : 37,90 C
N : 124 x/menit
RR : 20x/menit
CRT < 2 detik
4. Sistem Persarafan (Brain)
GCS 456
Kesadaran compos mentis
5. Sistem Perkemihan (Bladder)
Jumlah : ± 1000 ml/hari
Warna : kuning jernih
6. Sistem Pencernaan (Bowel)
Tidak ada nyeri abdomen
Mukosa mulut lembab
7. Sistem Muskuloskeletal (Bone)
5555 1111
5555 1111
8. Sistem Integumen
Tidak ada nyeri tekan
Turgor kulit baik
9. Sistem Penginderaan
Mata
Konjungtiva tidak anemis
Tidak ada ikterus
Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung
Tidak ada sekret
Telinga
Tidak ada serumen berlebih
Tidak ada masalah pendengaran
10. Sistem Reproduksi Dan Genetalia
Tidak ada hemoroid
Tidak terpasang kateter
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 12,7 g/dL 11,7-15,5
Eritrosit 4,33 10^6/uL 3,80-5,20
Hematokrit 39,0 % 35,0-47,0
Jumlah leukosit H 11,99 10^3/ul 3,60-47,0
Eosinofil L 0,5 % 2,0-4,0
Basofil 0,0 % 0-1
Neutrofil H 70,3 % 50-70
Limfosit 25,9 % 20-40
Monosit 3,3 % 2-8
Jumlah trombosit 240 10^3/ul 150-400
MCV 89,9 fL 81,0-96,0
MCH 29,4 pg 27,0-36,0
MCHC 32,6g/L 31,0-37,0
MPV 8,1fL 6,5-11,0
Glukosa darah cito 129 mg/dL
SGOT 28 U/L 15-37
SGPT 32U/L 12-78
VI. TERAPI
O2 nasal 3 lpm
Inf. Asering 1000cc/hr
Inj. Neurosanbe 1x1 amp
Inj. Citocolin 3x500 mg
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan : Subacute cerebral Infark lobus temporoksipital kanan
Surabaya, 18 Oktober 2014Mahasiswa
(Regent W)
ANALISA DATA
Nama klien : Tn. SUmur : 78 tahun
Ruangan/kamar : Teratai/ 211 ENo. RM : xxxxxx
No Data Etiologi Problem 1 Ds : Pasien mengatakan
lemas bagian kiri tubuhDo : bagian tubuh kiri pasien terlihat tidak dapat digerakkanKekuatan otot ekstrimitas:
5555 1111
5555 1111
TTV :TD : 180/100 mmHgS : 37,9o C N : 124 x/menitRR : 20 x/menitCT Scan : Subacute cerebral Infark lobus temporoksipital kanan
Sumbatan pada pembuluh darah otak
Gangguan perfusi jaringan otak
2 Ds : Pasien mengatakan lemas bagian kiri tubuhDo : bagian tubuh kiri pasien terlihat tidak dapat digerakkanKekuatan otot ekstrimitas:
5555 1111
5555 1111
Gangguan saraf motorik Gangguan mobilitas fisik
3 Ds : Pasien mengatakan badannya terasa panas Do : pasien terlihat banyak berkeringat
TTV :TD : 180/100 mmHgS : 37,9o C N : 124 x/menitRR : 20 x/menit
Peningkatan curah jantung Hipertermi
PRIORITAS MASALAH
Nama klien : Tn. SUmur : 78 tahun
Ruangan/kamar : Teratai / 211 ENo. RM : xxxxxx
No Masalah Keperawatan Tanggal Paraf(nama perawat)Ditemukan Teratasi
1 Gangguan perfusi jaringan
otak
13 – 10 – 2014
2 Hipertermi 13 – 10 – 2014
3 Gangguan mobilitas fisik 13 – 10 – 2014
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional1. Gangguan perfusi
jaringan otak berhubungan dengan sumbatan pada pembuluh darah otak
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam diharapkan perfusi jaringan serebral adekuat Kriteria hasil :- Pasien dapat
menggerakkan bagian tubuh sebelah kiri
- GCS 456
1. Pantau tanda-tanda vital
2. Berikan posisi kepala lebih tinggi 15-30 derajat dengan letak jantung
3. Anjurkan pasien untuk menghindari batuk dan mengejan yang berlebihan
4. Kolaborasi dengan tenaga medis lain
1. Mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada klien secara dini dan untuk penetapan tndakan yang tepat.
2. Mengurangi tekanan arteri dengan meningkatkan drainage vena dan memperbaiki sirkulasi serebral.
3. Batuk dan mengejan dapat meningkatkan tekanan intra cranial dan potensial terjadi perdarahan ulang.
4. Tim medis lain dapat memberikan terapi untuk sumbatan pada pembuluh darah pasien
2. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan curah jantung
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1 x 24 jam diharapkan pasien mengalami penurunan suhu
Kriteria hasil :- Klien tidak banyak
berkeringat- Suhu tubuh menurun
1. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang penyebab hipertermi
2. Anjurkan keluarga pasien untuk memberikan kompres hangat pada pasien
3. Pantau suhu tubuh pasien secara berkala
4. Kolaborasi dengan tim medis lain
1. Klien dan keluarga akan mengerti tentang penyebab hipertermi
2. Kompres hangat dapat membantu mengurangi suhu tubuh
3. Memantau perubahan suhu tubuh pasien
4. Kolaborasi pemberian terapi untuk mengurangi suhu tubuh pasien
3 Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan saraf
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat menggerakkan tubuh bagan kiri
1. Observasi kekuatan otot pasien2. Berikan rom aktif atau pasif pada pasien3. Ajarkan keluarga pasien untuk
memberikan posisi miring kanan dan kiri setiap 2 jam sekali
4. Kolaborasi dengan tim medis lain
1. mengetahui kekuatan otot pasien 2. mencegah terjadi kaku pada otot3. mencegah terjadinya luka dekubitus
pada pasien
4. kolaborasi pemberian terapi pada
Kriteria hasil :- Pasien dapat
menggerakkan tubuh bagian kiri
- Kekuatan otot tubuh bagian kiri dapat bertambah
pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
No waktu, tgl/jam
Tindakan TT waktu, tgl/jam
Catatn perkembangan (SOAP) TT
1 13 Oktober 201422.00
04.00
Kaji tanda-tanda vitalPosisikan kepala pasien 30o
dari jantung
Kaji tanda-tanda vitalBerikan kompres hangat pada pasien
13 Oktober 201405.00
S : Pasien mengatakan lemas tubuh bagian kiri dan merasa tubuhnya panasO : pasien terlihat banyak berkeringat TTV : TD : 180/100 mmHg
Suhu : 37,9°C Nadi : 124 /menitRR :20 /menitKekuatan otot pasien
5555 1111
5555 1111
A : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan
2 15 Oktober 201416.00
16.15
Kaji tanda-tanda vitalAnjurkan pasien untuk tidak batuk atau mengejan dengan keras
memberikan inj. Citocolin (IV), neurosanbe(drip)observasi kekuatan otot pasien
15 Oktober 201417.00
S : pasien mengatakan lemas tubuh bagian kiriO : pasien tampak tidak banyak berkeringat, GCS 456
TD : 150/110S : 37 o CRR : 20x/menitN : 100x/menitKekuatan otot pasien
5555 1111
5555 1111
A : masalah teratasi sebagianP : intervensi dilanjutkan
3. 16 Oktober 201416.00
16.15
Kaji tanda-tanda vitalMemberikan rom aktif atau pasif kepada pasien
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberi posisi mika miki tiap 2 jam
16 Oktober 201407.00 S : pasien mengatakan lemas bagian tubuh kiri
O : kesadaran pasien compos mentis, GCS 456TD : 170/110S : 37oCRR : 20x/menitN : 100x/menit
Kekuatan Otot:
5555 1111
5555 1111
A : masalah teratasi sebagianP : intervensi dilanjutkan