26
Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Lansia Dengan Gangguan Biologis Gangguan Biologis Irma Wibisono Irma Wibisono

askep biologis lansia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komunitas

Citation preview

Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Gangguan Lansia Dengan Gangguan

BiologisBiologis

Irma WibisonoIrma Wibisono

Asuhan Keperawatan Pada LansiaAsuhan Keperawatan Pada Lansia

A.A. Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia:Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia:1.1. Filsafat Negara/P4Filsafat Negara/P42.2. Undang-undang Dasar 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal Undang-undang Dasar 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal

34343.3. Undang-undang No. 9 tahun 1960, tentang Pokok-Undang-undang No. 9 tahun 1960, tentang Pokok-

Pokok Kesehatan Bab I Pasal I ayat IPokok Kesehatan Bab I Pasal I ayat I4.4. Undang-undang No 4 tahun 1965, tentang Pemberian Undang-undang No 4 tahun 1965, tentang Pemberian

Bantuan Penghidupan Orang tuaBantuan Penghidupan Orang tua5.5. Undang-undang No 5 tahun 1974, tentang Pokok-pokok Undang-undang No 5 tahun 1974, tentang Pokok-pokok

Pemerintah di Daerah Pemerintah di Daerah 6.6. Undang-undang N0. 6 tahun 1974, tentang KEtentuan-Undang-undang N0. 6 tahun 1974, tentang KEtentuan-

ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosialketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial

A. Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia: A. Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia: (lanjutan…)(lanjutan…)

7.7. Keputusan Presiden RI No. 44 tahun 1974Keputusan Presiden RI No. 44 tahun 19748.8. Progran PBB tentang Lanjut Usia, anjuran Kongres Progran PBB tentang Lanjut Usia, anjuran Kongres

Internasional WINA tahun 1983Internasional WINA tahun 19839.9. GBHN 1983/Pelita IVGBHN 1983/Pelita IV10.10. Keputusan Menteri Sosial RI No. 44 tahun 1974, Keputusan Menteri Sosial RI No. 44 tahun 1974,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial ProfinsiProfinsi

11.11. Undang-undang No. 10 tahun 1992, tentang Undang-undang No. 10 tahun 1992, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga SejahteraKeluarga Sejahtera

12.12. Undang-undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Undang-undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana PEnsiunPEnsiun

13.13. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang KesehatanUndang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan14.14. Ketetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang BGHNKetetapan MPR No. II/MPR/1993 tentang BGHN15.15. Keputusan Menteri Sosial RI No. 27 tahun 1995 tentang Keputusan Menteri Sosial RI No. 27 tahun 1995 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Departemen SosialOrganisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial

Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia: Landasan Hukum Penanganan Lanjut Usia: (lanjutan…)(lanjutan…)

16.16. Delapan jakur pemerataan dan pelayanan Delapan jakur pemerataan dan pelayanan kesehatankesehatan

17.17. Hari Lanjut Usia Nasional yang dicanangkan Hari Lanjut Usia Nasional yang dicanangkan oleh Bapak Presideng tanggal 29 Mei 1996 di oleh Bapak Presideng tanggal 29 Mei 1996 di SemarangSemarang

18.18. Undang-undang Kesejahteraan No. 13 tahun Undang-undang Kesejahteraan No. 13 tahun 1998, tentang Kesejahteraan Lanjut Usia1998, tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

19.19. Tahun Lanjut Usia Internasional tahun 1999Tahun Lanjut Usia Internasional tahun 1999

20.20. Sasaran WHO tahun 2000Sasaran WHO tahun 2000

B.B. Beberapa Alasan Timbulnya Perhatian Kepada Beberapa Alasan Timbulnya Perhatian Kepada Lansia:Lansia:

1.1. Pensiunan dan masalah-masalahnya.Pensiunan dan masalah-masalahnya.2.2. Kematian mendadak karena penyakit jantung dan Kematian mendadak karena penyakit jantung dan

strokestroke3.3. Meningkatnya jumlah lansiaMeningkatnya jumlah lansia4.4. Pemerataan pelayanan kesehatanPemerataan pelayanan kesehatan5.5. Kewajiban Pemerintah terhadap orang cacat dan Kewajiban Pemerintah terhadap orang cacat dan

jompojompo6.6. Perkembangan ilmu: Gerontologi, GeriatriPerkembangan ilmu: Gerontologi, Geriatri7.7. Program PBBProgram PBB8.8. Konferensi Internasional di WINA tahun 1983Konferensi Internasional di WINA tahun 19839.9. Kurangnya jumlah tempat tidur di RSKurangnya jumlah tempat tidur di RS10.10. Mahalnya obat-obatanMahalnya obat-obatan11.11. Tahun Lanjut Usia Internasional 1 Oktober 1999Tahun Lanjut Usia Internasional 1 Oktober 1999

C. Kegiatan Asuhan Keperawatan C. Kegiatan Asuhan Keperawatan Dasar Bagi Lanjut UsiaDasar Bagi Lanjut Usia

Depkes (1993 1b), dimaksudkan untuk memberi Depkes (1993 1b), dimaksudkan untuk memberi bantuan, bimbingan, pengawasan, perlindungan dan bantuan, bimbingan, pengawasan, perlindungan dan pertolongan kpd lansia scr individu maupun kelompok, pertolongan kpd lansia scr individu maupun kelompok, spt dirumah/ling. Klrg, panti werda maupun puskesmas, spt dirumah/ling. Klrg, panti werda maupun puskesmas, yang diberikan perawat. yang diberikan perawat.

As.kep dasar yg diberikan, disesuaikan pd klmpk As.kep dasar yg diberikan, disesuaikan pd klmpk lansia: aktif atau pasif:lansia: aktif atau pasif:

1.1. Utk yg aktif: personal hygiene, kebersihan lingkungan, Utk yg aktif: personal hygiene, kebersihan lingkungan, makanan yg seusai dan kesegaran jasmanimakanan yg seusai dan kesegaran jasmani

2.2. Utk yang pasif: sama dengan yang aktif, hanya saja Utk yang pasif: sama dengan yang aktif, hanya saja membutuhkan bantuan penuh dari anggota membutuhkan bantuan penuh dari anggota klrg/petugasklrg/petugas

Pendekatan Perawatan Lansia:Pendekatan Perawatan Lansia:

A.A. Pendekatan FisikPendekatan Fisik Perawatan fisik scr umum bagi lansia:Perawatan fisik scr umum bagi lansia: Utk yg aktif:Utk yg aktif: Utk yg pasif:Utk yg pasif:B.B. Pendekatan PsikisPendekatan Psikis ““Tripple S” : Sabar, Simpatik dan ServiceTripple S” : Sabar, Simpatik dan ServiceC.C. Pendekatan SosialPendekatan SosialD.D. Pendekatan SpiritualPendekatan Spiritual

D. Tujuan Asuhan Keperawatan Lanjut UsiaD. Tujuan Asuhan Keperawatan Lanjut Usia

1.1. Agar lansia dpt melakukan kegiatan sehari-hari scr mandiri dg:Agar lansia dpt melakukan kegiatan sehari-hari scr mandiri dg:a)a) Peningkatan kesehatan (health promotion)Peningkatan kesehatan (health promotion)b)b) Pencegahan penyakitPencegahan penyakitc)c) Pemeliharaan kesehatan shg memiliki ketenangan hidup dan Pemeliharaan kesehatan shg memiliki ketenangan hidup dan

produktif sampai akhir hidupproduktif sampai akhir hidup

2.2. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yg Mempertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yg usianya tlh lanjut dg jalan perawatan dan pencegahanusianya tlh lanjut dg jalan perawatan dan pencegahan

3.3. Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup Membantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangat hidup klien lansia (life support)atau semangat hidup klien lansia (life support)

4.4. Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit atau Menolong dan merawat klien lansia yang menderita penyakit atau mengalami gangguan ttt (kronis maupun akut)mengalami gangguan ttt (kronis maupun akut)

5.5. Merangsang para petugas kes. Utk dpt mengenal dan Merangsang para petugas kes. Utk dpt mengenal dan menegakkan diagnosa yg tepat dan dini, bila mereka menjumpai menegakkan diagnosa yg tepat dan dini, bila mereka menjumpai suatu kelainan ttt.suatu kelainan ttt.

6.6. Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lansia yg Mencari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lansia yg menderita suatu penyakit/gangguan, msh dpt mempertahankan menderita suatu penyakit/gangguan, msh dpt mempertahankan kebebasan yg maksimal tanpa perlu suatu pertolongan kebebasan yg maksimal tanpa perlu suatu pertolongan (memelihara kemandirian scr maksimal)(memelihara kemandirian scr maksimal)

E. Fokus Asuhan Keperawatan E. Fokus Asuhan Keperawatan Lansia:Lansia:

1.1. Peningkatan kesehatan (helath Peningkatan kesehatan (helath promotion)promotion)

2.2. Pencegahan penyakit (preventif)Pencegahan penyakit (preventif)

3.3. Mengoptimalkan fungsi mentalMengoptimalkan fungsi mental

4.4. Mengatasi gangguan kesehatan yang Mengatasi gangguan kesehatan yang umumumum

F. PengkajianF. Pengkajian

Tujuan:Tujuan:1.1. Menentukan kemampuan klien untuk Menentukan kemampuan klien untuk

memelihara diri sendirimemelihara diri sendiri2.2. Melengkapi dasar-dasar rencana Melengkapi dasar-dasar rencana

perawatan individuperawatan individu3.3. Membantu menghindarkan bentuk dan Membantu menghindarkan bentuk dan

penandaan klienpenandaan klien4.4. Memberi waktu kepada klien untuk Memberi waktu kepada klien untuk

menjawabmenjawab

Pengkajian (lanjutan…)Pengkajian (lanjutan…) Aspek pengkajian:Aspek pengkajian:1.1. FisikFisikA.A. Wawancara: Wawancara: Pandangan lansia tentang kesehatnannyaPandangan lansia tentang kesehatnannya Kegiatan yang mampu dilakukan lansiaKegiatan yang mampu dilakukan lansia Kegiatan lansia merawat diri sendiriKegiatan lansia merawat diri sendiri Kekuatan fisik lansia: otot, sendi, penglihatan, dan Kekuatan fisik lansia: otot, sendi, penglihatan, dan

pendengaranpendengaran Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air

besar/kecilbesar/kecil Kebiasaan gerak badan/olah raga/senam lansiaKebiasaan gerak badan/olah raga/senam lansia Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat

bermakna dirasakanbermakna dirasakan Kebiasaan lnasia dalam memelihara kesehatan dan Kebiasaan lnasia dalam memelihara kesehatan dan

kebiasaan dalam minum obatkebiasaan dalam minum obat Masalah-masalah seksual yang dirasakanMasalah-masalah seksual yang dirasakan

Pengkajian (lanjutan…)Pengkajian (lanjutan…)B.B. Pemeriksaan Fisik:Pemeriksaan Fisik: Pemeriksaan dilakukan dg cara ispeksi, Pemeriksaan dilakukan dg cara ispeksi,

palpasi, perkusi dan auskultasipalpasi, perkusi dan auskultasi Pendekatan : Pendekatan :

a)a) Head to toeHead to toe

b)b) Sistem tubuhSistem tubuh

2. Psikologis2. Psikologis

Apakah mengenal masalah-masalah utamanya.Apakah mengenal masalah-masalah utamanya. Bagaimana sikapnya thd proses penuaanBagaimana sikapnya thd proses penuaan Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidakApakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupanApakah optimis dalam memandang suatu kehidupan Bagaimana mangatasi stres yang dialamiBagaimana mangatasi stres yang dialami Apakah mudah dalam menyesuaikan diriApakah mudah dalam menyesuaikan diri Apakah lansia sering mengalami kegagalanApakah lansia sering mengalami kegagalan Apakah harapan pada saat ini dan akan datangApakah harapan pada saat ini dan akan datang Perlu dikaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat, Perlu dikaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat,

proses piki, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan proses piki, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam penyelesaian masalah.dalam penyelesaian masalah.

3. Sosial Ekonomi3. Sosial Ekonomi

Darimana sumber keuangan lansiaDarimana sumber keuangan lansia Apa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luangApa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang Dengan siapa dia tinggalDengan siapa dia tinggal Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansiaKegiatan organisasi apa yang diikuti lansia Bagaimana pandangan lansia thd lingkungannyaBagaimana pandangan lansia thd lingkungannya Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di

luar rumahluar rumah Siapa saja yang biasa mengunjungiSiapa saja yang biasa mengunjungi Seberapa besar ketergantungannyaSeberapa besar ketergantungannya Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dg Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dg

fasilitas yang adafasilitas yang ada

4. Spiritual4. Spiritual

Apakah secara teratur melakukan ibadah Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanyasesuai dengan keyakinan agamanya

Apakah secara teratur mengikuti atau Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau fakir miskinanak yatim atau fakir miskin

Bagaimana cara lansia menyelesaikan Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah, apakah dengan berdoamasalah, apakah dengan berdoa

Apakah lansia terlihat sabar dan tawakalApakah lansia terlihat sabar dan tawakal

Pengkajian dasar:Pengkajian dasar:1.1. Temperatur: Temperatur: Mungkin hipotermiMungkin hipotermi Lebih teliti diperiksa di sublingualLebih teliti diperiksa di sublingual2.2. Pulse:Pulse: Kecepatan, irama, volumeKecepatan, irama, volume Apikal, radial pedalApikal, radial pedal3.3. Respirasi:Respirasi: Kecepatan, irama, kedalamanKecepatan, irama, kedalaman Tidak teraturnya pernafasanTidak teraturnya pernafasan4.4. Tekanan darah:Tekanan darah: Saat berbaring, duduk, berdiriSaat berbaring, duduk, berdiri Hipotensi akibat posisi tubuhHipotensi akibat posisi tubuh5.5. Berat badan perlahan-lahan menurun pd tahun-tahun terakhirBerat badan perlahan-lahan menurun pd tahun-tahun terakhir6.6. Tingkat orientasiTingkat orientasi7.7. Memory Memory 8.8. Pola tidurPola tidur9.9. Penyesuaian psikososialPenyesuaian psikososial

1.1. Kesimetrisan raut wajahKesimetrisan raut wajah2.2. Tingkat kesadaran adanya perubahan-perubahan dari Tingkat kesadaran adanya perubahan-perubahan dari

otakotak3.3. Mata pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarakMata pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarak4.4. Pupil: kesamaan, dilatasiPupil: kesamaan, dilatasi5.5. Ketajaman penglihatan menurun karena menua:Ketajaman penglihatan menurun karena menua: Jangan dites di depan jendelaJangan dites di depan jendela Pergunakan tangan atau gambarPergunakan tangan atau gambar Cek kondisi mataCek kondisi mata6.6. Sensory deprivation (gangguan sensorik)Sensory deprivation (gangguan sensorik)7.7. Ketajaman pendengaranKetajaman pendengaran8.8. Adanya rasa sakit atau nyeriAdanya rasa sakit atau nyeri

Sistem PersarafanSistem Persarafan

Sistem KardiovaskulerSistem Kardiovaskuler

Sirkulasi periper, warna dan kehangatanSirkulasi periper, warna dan kehangatan Auskultasi denyut nadi apikalAuskultasi denyut nadi apikal Periksa adanya pembengkakan vena Periksa adanya pembengkakan vena

jugularisjugularis PusingPusing SakitSakit Edema Edema

Sistem GastrointestinalSistem Gastrointestinal Status giziStatus gizi Pemasukan dietPemasukan diet Anoreksian, tidak dicerna, mual, muntahAnoreksian, tidak dicerna, mual, muntah Mengunyah dan menelanMengunyah dan menelan Keadaan gigi, rahang dan rongga mulutKeadaan gigi, rahang dan rongga mulut Auskultasi bising ususAuskultasi bising usus Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran

kolonkolon Apakah ada konstipasi, diare, dan inkontinensia Apakah ada konstipasi, diare, dan inkontinensia

urineurine

Sistem GenitourinariaSistem Genitourinaria

Warna dan bau urineWarna dan bau urine Distensi kandung kemih, inkontinensia Distensi kandung kemih, inkontinensia Frekuensi, tekanan atau desakanFrekuensi, tekanan atau desakan Pemasukan dan pengeluaran cairanPemasukan dan pengeluaran cairan DisuriaDisuria Seksualitas Seksualitas

Sistem KulitSistem Kulit

Keadaan kulitKeadaan kulit Adanya jaringan parutAdanya jaringan parut Keadaan kukuKeadaan kuku RambutRambut Gangguan umumGangguan umum

Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal Kontraktur:Kontraktur: Atrofi ototAtrofi otot Mengecilkan tendoMengecilkan tendo Ketidakadekuatannya gerakan sendiKetidakadekuatannya gerakan sendi Tingkat mobilisasi:Tingkat mobilisasi: Ambulasi dengan atau tanpa bantuan alatAmbulasi dengan atau tanpa bantuan alat Keterbatasan gerakKeterbatasan gerak Kekuatan ototKekuatan otot Kemampuan melangkah atau berjalanKemampuan melangkah atau berjalan Gerakan sendiGerakan sendi ParalisisParalisis kifosiskifosis

Psikososial Psikososial

Menunjukkan tanda-tanda meningkatnya Menunjukkan tanda-tanda meningkatnya ketergantunganketergantungan

Fokus pada diri bertambahFokus pada diri bertambah Memperlihatkan semakin sempitnya Memperlihatkan semakin sempitnya

perhatianperhatian Membutuhkan bukti nyata akan rasa kasih Membutuhkan bukti nyata akan rasa kasih

sayang yang berlebihansayang yang berlebihan

Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan Fisik/ Biologis:Fisik/ Biologis: Gangguan nutrisi: kurang/lebih dari kebutuhan tubuh Gangguan nutrisi: kurang/lebih dari kebutuhan tubuh

sehubungan dengan pemasukan yang tidak adekuatsehubungan dengan pemasukan yang tidak adekuat Ganggua persepsi sensorik: pendengaran, penglihatan Ganggua persepsi sensorik: pendengaran, penglihatan

sehubungan dengan hambatan penerimaan dan sehubungan dengan hambatan penerimaan dan pengiriman rangsanganpengiriman rangsangan

Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan penurunan minat dalam merawat diripenurunan minat dalam merawat diri

Potensial cedera fisik sehubungan dengan penurunan Potensial cedera fisik sehubungan dengan penurunan fungsi tubuhfungsi tubuh

Gangguan pola tidur sehubungan dengan kecemasan Gangguan pola tidur sehubungan dengan kecemasan atau nyeriatau nyeri

Perubahan pola eliminasi sehubungan dengan Perubahan pola eliminasi sehubungan dengan penyempitan jalan nafas atau adanya sekret pada jalan penyempitan jalan nafas atau adanya sekret pada jalan nafasnafas

Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan menurunnnya kekuatan sendimenurunnnya kekuatan sendi

PsikososialPsikososial Isolasi sosial b.d perasaan curigaIsolasi sosial b.d perasaan curiga Menarik diri dari lingkungan b.d perasaan Menarik diri dari lingkungan b.d perasaan

tidak mamputidak mampu Depresi b.d isolasi sosialDepresi b.d isolasi sosial Harga diri rendah b.d perasaan ditolakHarga diri rendah b.d perasaan ditolak Koping tidak adekuat b.d ketidakmampuan Koping tidak adekuat b.d ketidakmampuan

mengemukakan perasaan secara tepatmengemukakan perasaan secara tepat Cemas b.d sumber keuangan yang Cemas b.d sumber keuangan yang

terbatasterbatas

SpiritualSpiritual

Reaksi berkabung atau berduka b.d Reaksi berkabung atau berduka b.d ditinggal pasanganditinggal pasangan

Penolakan terhadap proses penuaan b.d Penolakan terhadap proses penuaan b.d ketidakpastian menghadapi kematianketidakpastian menghadapi kematian

Marah terhadap tuhan b.d kegagalan yang Marah terhadap tuhan b.d kegagalan yang dialamidialami

Perasaan tidak tenang b.d Perasaan tidak tenang b.d ketidakmampuan melakukan ibadah ketidakmampuan melakukan ibadah secara tepatsecara tepat