Upload
syuwarno-l-t
View
259
Download
0
Embed Size (px)
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
1/37
PEDOMAN MAHASISWA KEPERAWATAN
KUMPULAN
ASUHANKEPERAWATA
N
(Askep Asma
2012
W W W . S A K T Y A I R L A N A . W O R D P R E S S . ! O M
PEDOMAN MAHASISWA KEPERAWATAN
KUMPULAN
ASUHANKEPERAWATA
N
(Askep Asma dan"#$nk%&'&s(
2012
)
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
2/37
* * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e
Tinjauan Pustaka Asma
Definisi
Asma adalah gangguan pada saluran bronkhial dengan ciri bronkospasme
periodik (kontraksi spasme pada saluran nafas) (Irman Soemantri, 2008).Bronchi
mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperresponsif sehingga saluran nafas
menempit dan menimbulkan kesulitan dalam bernafas. Asma adalah penakit
obstruksi saluran pernafasan ang bersifat re!ersibel dan berbeda dari obstruksi saluran
pernafasan lain seperti pada penakit bronkhitis ang bersifat irre!ersibel dan
kontinu("harles, #ale $ %obin, 200&).'adi, asma merupakan penakit obstruksi saluran pernafasan ang bersifat
re!ersibel dimana saluran bronchi mengalami inflamasi atau peradangan dan
hiperresponsif sehinggan teradi bronkospasme periodik ang menebabkan klien
kesulitan dalambernafas.
EtiologiSecara umum, para penderita asma mengalami penempitan bronchi ang
disebabkan oleh hiperakti!itas bronkus.Bronkus penderita asma biasana sangat sensitif
terhadap rangsangan imunologi maupun nonimunologi.leh karena itu, serangan asma
mudah teradi akibat berbagai rangsangan baik iritan, bau, udara dingin, infeksi saluran
pernafasan atas atau ba*ah, stres dan sebagaina.
+enurut penebabna asma terbagi menadi alergi, idiopatik atau nonalergik, dan
campuran (mied)-
a. Asma alergik atau ekstrinsik, merupakan suatu enis asma dengan ang disebabkan
oleh alergen ( misalna bulu binatang, debu, ketombe, tepung sari, makanan, dll).
Alergen ang paling umum adalah alergen ang perantaraan penebaranna melalui
udara (airborne) dan alergen ang muncul secara musiman (seasonal). asien
dengan asma alergik biasana mempunai ri*aat penakit alergi pada keluarga
dan ri*aat pengobatan ek/ema atau rhinitis alergik. aparan terhadap alergi akan
mencetuskan serangan asma. #eala asma umumna dimulai saat kanakkanak.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
3/37
b. Idiopatik atau nonallergic asthma1intrinsik, merupakan enis asma ang tidak
berhubungan secara langsung dengan alergen spesifik. aktorfaktor seperti
common cold, infeksi saluran nafas atas, akti!itas, emosi, dan polusi lingkungan
dapat menimbulkan serangan asma. Beberapa agen farmakologi, antagonis beta
adrenergik, dan agen sulfite (penedap makanan) uga dapat berperan sebagai faktor
pencetus. Serangan asma idiopatik atau nonalergik dapat menadi lebih berat dan
sering kali dengan beralanna *aktu dapat berkembang menadi bronkhitis dan
emfisema. ada beberapa pasien, asma enis ini dapat berkembang menadi asma
campuran. Bentuk asma ini biasana dimulai pada saat de*asa (345 tahun).
c. Asma campuran (mied asthma), merupakan bentuk asma ang paling seringditemukan. 6ikarakteristikan dengan bentuk kedua enis asma alergi dan idiopatik
atau nonalergi.
Patofisiologi
Asma akibat alergi bergantung kepada respons Ig7 ang dikendalikan oleh
limfosit dan B. Asma diaktifkan oleh interaksi antara antigen dengan molekul Ig7
ang berikatan dengan sel mast.Sebagian besar alergen ang menimbulkan asma
bersifat airbone.Alergen tersebut harus tersedia dalam umlah banak dalam periode
*aktu tertentu agar mampu menimbulkan geala asma.9amun dilain kasus terdapat
pasien ang sangat responsif, sehingga seumlah kecil alergen masuk ke dalam tubuh
sudah dapat mengakibatkan eksaserbasi penakit angelas.
bat ang paling sering berhubungan dengsn induksi fase akut asma adalah
aspirin, bahan pe*arna seperti tarta/in, antagonis betaadrenergik, dan bahan
sulfat.Sindrom khusus pada sistem pernafasan ang sensitif terhadap aspirin teradipada
orang de*asa, namun dapat pula dilihat pada masa kanakkanak.+asalah ini biasana
bera*al dari rhinitis !asomotor perennial lalu menadi rhinosinusitis hiperplastik
dengan polip nasal akhirna diikuti oleh munculna asma progresif.
asien ang sensitif terhadap aspirin dapat dikurangi gealana denganpemberian
obat setiap hari.Setelah pasien ang sensitif gterhadap aspirin dapat dikurangi gealana
dengan pemberian obat setiap hari.Setelah menalani bentuk terapi ini, toleransi silang
akan terbentuk terhadap agen anti inflamasi nonsteroid. +ekanisme teradina
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
4/37
bronkuspasme oleh aspirin ataupun obat lainna belum diketahui, tetapi mungkin
berkaitan dengan pembentukan leukotrien ang di induksi secara khusus oleh aspirin.
Antagonis deltaagrenergik merupakan hal ang biasana menebabkan obstruksi
alan nafas pada pasien asma, demikian uga dengan pasien lain dengan peningkatan
reaktifitas alan nafas. leh karena itu, antagonis betaagrenergik harus dihindarkan
oleh pasien tersebut.Sena*a sulfat ang secara luas digunakan sebagai agen sanitasi
dan penga*et dalam industri makanan dan farmasi uga dapat menimbulkan obstruksi
alan nafas akut pada pasien ang sensitif.Sena*a sulaft tersebut adalah kalium
metabisulfit, kalium da natrium bisulfit, natrium sulfit dan sulfat klorida. ada
umumna tubuh akan tepapar stelah menelan makanan atau cairan ang mengandung
sena*a tersebut seperti salad, buah segar, kentang, kerang, dan anggur.
aktor penebab ang telah disebutkan diatas ditambah dengan sebab internal
pasien akan mengakibatkan reaksi antigen dan antibodi. %eaksi tersebut mengakibatkan
dikeluarkanna substansi pereda alergi ang sebetulna merupakan mekanisme tubuh
dalam menghadapi serangan, aitu dikeluarkanna histamin, bradikinin, dan
anafilatoksin.Sekresi /at/at tersebut menimbulkan geala seperti berkontarksina otot
polos, peningkatan permeabilitas kapiler dan peningkatan sekresi mucus.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
5/37
encetus Serangan
(Alergen, emosi1 stress, obatobatan
dan infeksi)
%eaksi Antigen $
Antibodi
6ikeluarkanna Substansi !asoaktif
(:istamin, bradikinin, dan
anafilatoksin)
ermeabilitas
;apiler
sekresi mukus ;ontraksi tot olos
Bronchospasme
+; - BatukBersihan 'alan
9afas ak 7fektif ;elemahan Stenosis Bronkus 7kspansi aru :ipo!entilasi
9ausea
Anoreia
+; - ;etidak
efektifan bersihan
alan nafas
+engi #angguan 6ifusi
+; - :ipoksemia
+alnutrisi ;etidakefektifan :iperkapnia
ola 9afas
+; - Antibodi
emenuhan 9utrisi
kurang dari %entan Infeksikebutuhan
+; -
Ansietas +;-
ertukaran gas
+;- terganggu;urang pengetahuan
%esiko tinggi
terhadap infeksi
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
6/37
Manifestasi Klinis
anda dan geala ang muncul aitu hipo!entilasi, dspnea, *hee/ing, pusing
pusing, perasaan ang merangsang, sakit kepala, nausea, peningkatan nafas pendek,
kecemasan, diaphoresis dan kelelahan.:iper!entilasi merupakan salah satu geala a*al
dari asma. ;emudian sesak nafas parah dengan ekspirasi memanang disertai
*hee/ing(di apeks dan hilus). #eala utama ang sering muncul adalah dispnea, batuk
dan mengi.+engi sering dianggap salah satu geala ang harus ada bila serangan asma
muncul.Itu berarti ika klien menganggap dirina mengalami asma namun tidak
mengeluhkan sesak nafas, maka pera*at harus akin bah*a klien tidak menderita
asma.
ingkat keparahan dari asma tergantung pada tingkat obstruksi saluran nafas,
kadar saturasi oksigen, pemba*aan pola pernafasan, perubahan status mental dan
bagaimana tanggapan klien terhadap status pernafasanna. ertanda memburukna
status mental penderita asma biasana meliputi hal hal seperti kurang istirahat ang
makin meningkat kemudian diikuti dengn atau gampang mengantuk.;etika orang
tersebut mengalami kelelahan ang sangat, maka kondisi ini dapat mengarahkan pada
gagal nafas akut. Setiap orang mengalami penurunan *aktu reaksi asma ang tak sama,
ada ang lambat ataupun cepat hana dalam hitungan menit. 'adi, *aktu bukanlah
parameter ang tepat dan terbaik untuk menentukan perlu memanggil dokter atau
mencari pertolongan darurat sesegera mungkin.Sehingga semua geala dan tanda ang
muncul perlu mendapat perhatian sebagaimana mestina.
Pemeriksaan diagnostik
a. emeriksaan %adiologi
#ambaran radiologi pada asma pada umumna normal. ada *aktu
seranganmenunukan gambaran hiperinflasi pada paruparu akni radiolusen ang
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
7/37
bertambah dan peleburan rongga intercostalis, serta diafragma ang menurun. Akan
tetapi bila terdapat komplikasi, maka kelainan ang didapat adalahsebagai berikut-
&. Bila disertai dengan bronkitis, maka bercakbercak di hilus akanbertambah.
2. Bila terdapat komplikasi empisema ("6), maka gambaran radiolusen akan
semakinbertambah.
4. Bila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrate padaparu
%AS)
c.Analisa gas darah ? pada a*alna p: meningkat, a"2 dan a2 turun (alkalosis
respiratori ringan akibat hiper!entilasi )> kemudian penurunan p:, penurunan a2
dan peningkatan a"2 (asidosis respiratorik). Analisa gas darah dilakukan pada
penderita asmaberat.
d.Spirometri -
@ntuk menunukkan adana obstruksi alan nafas re!ersible, cara ang
palingcepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan
denganbronkodilator. emeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah
pamberian bronkodilator aerosol (inhaler atau nebuli/er) golongan adrenergik.
eningkatan 7& atau " sebanak lebih dari 20 menunukkan diagnosis asma.
idak adana respon aerosol bronkodilator lebih dari 20. emeriksaan spirometri
tidak saa penting untuk menegakkan diagnosis tetapi uga penting untuk menilai
berat obstruksi dan efek pengobatan. Benak penderita tanpa keluhan tetapi
pemeriksaan spirometrina menunukkan obstruksi.
f. es pro!okasi -
&) @ntuk menunang adana hiperaktifitasbronkus.
2) es pro!okasi dilakukan bila tidak dilakukan le*at tes spirometri.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
8/37
4) es pro!okasi bronkial seperti -es pro!okasi histamin, metakolin, alergen,
kegiatan asmani, hiper!entilasi dengan udara dingin dan inhalasi dengan aCua
destilata.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
9/37
iii. Aminofilin bolus I 5D mg1kg BB, ika sudah menggunakan obat ini
dalam &2am.
i!. ;ortikosteroid hidrokortison &00200 mg itu ika tidak ada respon segera
atau klien sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan sangat
berat.
Komplikasi
ada umumna penakit asma ini dapat ditangani dengan baik oleh penderitana.
enderita asma biasana selalu memba*a obat kemanapun, karena serangan asma ang
mendadak dapat teradi kapan saa. 9amun, apa ang akan teradi apabila obat tersebut
habis ataupun terlupa sehingga tidak diba*a oleh penderita. Apabila tidak segera
mendapat pertolongan ataupun penanganan ang tepat, tentuna asma ang menerang
dapat menadi pada tingkat ang sangat berbahaa hingga mengancam na*a si
enderita. ada tingkat tersebut, dapat teradi komplikasi dari serangan asma.
;omplikasi ang mungkin teradi, aitu -
a. ;omplikasi akut ang terdiri dari dehidrasi, gagal nafas, dan infeksi saluran nafas
b. ;omplikasi kronis ang meliputi corpulmonale, ; danpneumothorak.
Prognosisara penderita asma pada umumna hana menginak pada tingkat kronis.
+eskipun terkadang masuk kedalam periode panang remisi. rospek angka panang
pada penakit asma bergantung dari tingkat keparahan penakit ini. ada kasus ringan
sampai sedang, asma dapat membaik prognosisna dari *aktu ke *aktu dan banak
orang de*asa ang terbebas dari geala asma. Bahkan, pada beberapa kasus angparah,
orang de*asa mungkin mengalami kesembuhan tergantung pada deraat obstruksi di
paruparu dan ketepatan *aktu serta efekti!itas pengobatan. Sekitar &0 dari kasus
persisten berat, dapat ter!Eadi perubahan dalam struktur dinding saluran udara
sehingga menebabkan munculna masalah progresif dan irre!ersible pada fungsi paru
paru, bahkan teradi pada klien ang mendapat pengobatan agresif.
ada perokok aktif dan klien dengan produksi lendir ang berlebihan (indikator
kelakuan buruk) maka penurunan fungsi paruparuna lebih cepat apabila teradi
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
10/37
* * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e
serangan asma dibandingkan dengan ratarata orang asma. eristi*a kematian dari
serangan asma adalah ang relatif arang teradi dan dapat dicegah. :al ini sangat
arang teradi pada klien ang menerima pengobatan ang tepat dari penakit asma.
+eskipun pada umumna asma tidak mengancam kehidupan, namun dapat
melemahkan dan menakutkan. Asma ang cenderung tidak terkontrol dapat
mengganggu sekolah dan pekeraan serta kegiatn seharihari klien dengan penakit
asma.
Tinjauan Pustaka Bronkhitis
DefinisiBronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi
menebabkan bengkak pada permukaanna, mempersempit pembuluh dan menimbulkan
sekresi dari cairan inflamasi.
Bronchitis adalah suatu penakit ang ditandai adana dilatasi (ektasis) bronkus
lokal ang bersifat patologis dan beralan kronik. erubahan bronkus tersebut disebabkan
oleh perubahanperubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi elemenelemen
elastis dan otototot polos bronkus. Bronkus ang terkena umumna bronkus kecil
(medium si/e), sedangkan bronkus besar arang teradi. :al ini dapat memblok aliran
udara ke paruparu dan dapat merusakna (Saktiono, 200D).
+enurut klasifikasi bronchitis dibagi menadi dua enis aitu akut dan kronis
sebagai berikut -
A. Bronkitis akut
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
11/37
Bronkhitis akut merupakan radang pada bronkus ang biasana mengenai trakea
dan laring, sehingga sering dinamai dengan laringotracheobronkhitis(Irman Soemantri,
2008). %adang ini dapat timbul sebagai kelainan alan nafas sendiri atau sebagai bagian
dari penakit sistemik misalna mobile, pertusis, difteri dan tipus abdominalis.
Bronkhitis akut ditandai dengan batuk ang tibatiba teradi karena infeksi
!irus ang melibatkan alan nafas ang besar. Bronkitis akut pada umumna ringan.
Berlangsung singkat (beberapa hari hingga beberapa minggu), ratarata &0&< hari.
+eski ringan, namun adakalana sangat mengganggu, terutama ika disertai sesak, dada
terasa berat, dan batukberkepanangan.
B. Bronkitis kronis
6idefinisikan sebagai adana batuk produktif ang berlangsung 4 bulan dalam
& tahun selama 2 tahun berturut turut, *alaupun demikian tidak ada standart demikian
ang dapat diterima pada anakanak. 6iagnosa kronik bronkitis biasana dibuat
berdasar adana batuk menetap ang biasana terkait dengan penalahgunaan tobacco.
Bronkitis digambarkan sebagai inflamasi dari pembuluh bronkus. Inflamasi
menebabkan bengkak pada permukaanna, mempersempit pembuluh dan menimbulkan
sekresi dari cairan inflamasi.
'adi, bronchitis kronis dapat dikenali dengan adana pengeluaran secret ang
berlebihan dari trakeobronkhial dan terakumulasi setiap hari selama paling tidak 4bulan
pertahun selama dua tahunberturutturut.
Etiologi
a. Bronkhitis akut
erdapat 4 enis penebab bronkithis akut aitu-
i. Infeksi- staphlococcus (stafilokokus), steptococcus (sterptokokus),
pneumococcus (pneumokokus), haemophilus influen/ae
ii. Alergi
iii. %angsangan lingkungan, misal- asap pabrik, asap mobil, asap rokok, dll
b.Bronkhitis kronis
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
12/37
Bronkhitis kronis dapat merupakan komplikasi kelainan patologik adabeberapa
alat tubuh, aitu-
i. enakit antung menahun, ang diseababkan oleh kelainanpatologik
padakatub maupun miakardia. ;ongesti menahun pada didndingbronkus
melemahkan daa tahan sehingga infeksi bakteri mudah teradi.
ii. Infeksi sinus paranasalis dan rongga mulut, area infeksi merupakan
sumber bakteri ang dapat menerang dindingbronkhus
iii. 6ilatasi bronkhus (bronkiektasi), menebabkan gangguan susunan dan
fungsi dinding bronkhus sehingga infeksi bakteri mudah teradi
i!. %okok, dapat menimbulkan kelumpuhan bulu getar selaput lendir
bronkhus sehingga drainase lendir berlaku. ;umpulan lendir tersebut
merupakan media ang baik untuk pertumbuhanbakteri
Patofisiologi dan WOC
Serangan bronkhitis akut dapat timbul dalam serangan tunggal atau dapat
timbul kembali sebagai eksaserbasi akut dari bronkithitis kronis. ada umumna !irus
merupakan a*al dari serangan bronkhitis akut pada infeksi saluran napas bagian atas.
6okter akan mendiaknosis bronkhitis kronis ika pasien mengalami batuk atau
mengalami produksi sputum selama kurang lebih 4 bulan dalam & tahun atau paling
sedikit dalam 2 tahun berturut ? turut.
Serangan bronkhitis disebabkan karena tubuh terpapar agen infeksi
maupun nonifeksi (terutama rokok). Iritan (/at ang menebabkan iritasi) akan
menebabkan timbulna respon inflamasi ang akan menebabkan fase dilatasi,
kongesti, edema mukosa, dan bronkospasme. idak seperti enfisema, bronkitis lebih
mempengaruhi alan nafas kecil dan besar dibandingkan al!eoli. 6alam keadaan
bronkitis aliran udara masih memungkinkan tidak mengalami hambatan.
asien dengan bronkitis kronis akan mengalami -
a. eningkatan ukuran dan umlah kelenar mukus pada bronkus besar sehingga
meningkatkan produksi mukus
b. +ukus lebih kental
c. ;erusakan fungsi siliari ang dapat menurunkan mekanisme pembersihan mukus.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
13/37
ada keadaan normal, paruparu memiliki kemampuan ang disebut
mucocilliary defence, aitu sistem penagaan paruparu ang dilakuakn oleh mukus
dan siliari. ada pasien dengan bronkitis akut, sistem mucocilliar defence paruparu
mengalami kerusakan sehingga lebih mudah terserang infeksi. ;etika infeksi timbul,
kelenar mukus akan menadi hipertropi dan hiperplasia (ukuran membesar danumlah
bertambah) sehingga produksi mukus akan meningkat. Infeksi uga menebabkan
dinding bronkial meradang, menebal (sering kali sampai dua kali ketebalan normal),
dan mengeluarkan mukus kental. Adana mukus kental dari dinding bronkial dan
mukus ang dihasilkan kelenar mukus dalam umlah banak akan menghambat
beberapa aliran udara kecil dan mempersempit saluran udara besar. Bronkitis kronikmulamula hana mempengaruhi bronkus besar, namun lambat laun akan
mempengaruhi seluruh saluran nafas.
+ukus ang kental dan pembesaran mukus akan mengobstruksi alan nafas
terutama selama ekspirasi. 'alan nafas selanutna mengalami kolaps dan udara
terperangkap pada bagian distal dari paruparu. bstruksi ini menebabkan penurunan
!entilasi al!eolus, hipoksia, dan asidosis. asien mengalami kekurangan 2 aringan
dari ratio !entilasi perfusi abnormal timbul, dimana teradi penurunan 2. ;erusakan
!entilasi uga dapat meningkatkan nilai "2 sehingga pasien terlihat sianosis.
Sebagai kompensasi dari hipoksemia, maka teradi polisitemia (produksi eritrosit
berlebihan).
ada saat penakit bertambah parah, sering ditemukan produksi seumlah
sputum ang hitam, biasana karena infeksi pulmonar. Selam infeksi, pasien
mengalami reduksi pada 7 dengan peningkatan pada % dan %". 'ika masalah
tersebut tidak ditanggulangi, hipoksemia akan timbul ang akhirna menuu penakit
cor pulmonal dan ": (Congestive Heart Failure).
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
14/37
Pen.e'/s"#$nk%&'&s
(In0eks&1 a,e#-&1 Ran-san-anL&n-k/n-an
Resp$nsIn0,amas&
"ak'e#&m&a) em&a
H&pe#'e#m&
Me'a3$,&sme T/3/%
Demam '&n--&
EdemaM/k$sa
4/n-s&!&,&a
Pen/mp/kan m/k/s
MK5
as$d&,a'as& "#$nk/s
O3s'#/ks& 6a,an Na0as
De%&d#as&
MK5
an--/
an
Kese&m3an-an.aan
Ma,a&se
Na0s/
Makan
MK5 an--/an
Pemen/%an
Ke3/'/%anN/'#&s&
Ham3a' A,an/da#a
T/3/%kek/#an-an O2
MK5 In'$,e#ans&
Ak'&7&'as
"e#s&%an 6a,anNa0as
TakE0ek'&0
6a,an Na0asK$,aps
en'&as&
a,7e$,/s
H&p$ks&a
As&d$s&s
MK5
Ans&e'
as
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
15/37
Manifestasi Klinis-
a. enampilan @mum - cenderung kurus, sianosis akibat pengaruh sekunder
polisitemia, edema (akibat ": kanan), dan barrel chest
b. @sia -
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
16/37
enatalaksanaan bronkitis dilakukan secara berkesinambungan untuk mencegah
timbulna penakit, meliputi-
&. 7dukasi, akni memberikan pemahaman kepada penderita untuk
mengenali geala dan faktorfaktor pencetus kekambuhan bronkitis.
2. %ehabilitasi medik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasan dan
mencegah kekambuhan, diantarana dengan olah raga sesuai usia dan
kemampuan, istirahat dalam umlah ang cukup, makan makanan bergi/i.
4. ksigenasi (terapi oksigen)
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
17/37
g. Sinusitis merupakan bagian dari komplikasi bronchitis pada saluran nafas
h. ;or pulmonal kronik pada kasus ini bila teradi anastomisis cabangcabang arteri
dan !ena pulmonalis pada dinding bronkus akan teradi arterio!enous shunt,
teradi gangguan oksigenasi darah, timbul sianosis sentral, selanutna teradi
hipoksemia. ada keadaan lanut akan teradi hipertensi pulmonal, korpulmoner
kronik,. Selanutna akan teradi gagal antung kanan.
i. ;egagalan pernafasan merupakan komlikasi paling akhir pada bronchitis ang
berat dan luas
. Amiloidosis keadaan ini merupakan perubahan degeneratif, sebagai komplikasi
klasik dan arang teradi. ada pasien ang mengalami komplikasi ini dapatditemukan pembesaran hati dan limpa sertaproteinurea.
Prognosis
rognosis pada klien dengan bronchitis tergantung pada berat ringanna serta luasna
penakit saat klien berobat pertama kali. emilihan pengobatan secara tepat (konser!atif atau
pembedahan) dapat memperbaiki prognosis penakit. ada kasuskasus berat dan sulit untuk
diobati membuat prognosisna elek. 6aa bertahan hidupna cenderung lebih lemah
daripada klien dengan kasus bronchitis ang cepat tertangani (mendapat pengobatan ang
tepat). ;ematian klien dikarenakan komplikasi dari penakit bronchitis sendiri.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
18/37
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
19/37
Harna kulit atau membran mukosa normal1 abuabu1 sianosis.
i!. B4 (Brain)
Ansietas, ketakutan, penurunan kesadaran
!. B< (Bladder)
Intake cairan normal berhubungan dengan tidak adana sok.
!i. B5 (Bo*el)
&. ;etidakmampuan untuk makan karena distresspernapasan.
2. enurunan berat badan karena anoreksia
!ii. BD (Bone)
+alaise
d. emeriksaan enunang
i. 7lektrokardiografi
#ambaran elektrokardiografi ang teradi selama serangan dapat
dibagimenadi 4 bagian, dan disesuaikan dengan gambaran ang teradi
padaempisema paru aitu -
&. erubahan aksis antung, akni pada umumna teradi right ais
de!iasi danclock *ise rotation.
2. erdapatna tandatanda hipertropi otot antung, akni terdapatna
%BB ( %ight bundle branchblock).
4. andatanda hopoksemia, akni terdapatna sinus tachcardia, S7S,
dan 7S atau teradina depresi segmen S negati!e.
ii. Scanning aru
6engan scanning paru melalui inhalasi dapat dipelaari bah*a
redistribusi udara selama serangan asma tidak meneluruh padaparuparu.
6iagnosis dan Inter!ensi;epera*atan
a. 6iagnosa- ;etidakefektifan bersihan alan nafas berhubungan dengan
peningkatan produksi secret kental ang ditunukkan dengan adana buni
napas tidak normal akni *hee/ing1mengi, batuk menetap dengan adana
sputum
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
20/37
* * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e
uuan- 'alan nafas kembali paten dengan buni napas bersih
;riteria hasil-
&. Hhee/ingberkurang1hilang.
2. Sesakberkurang.
4. Batukberkurang.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
21/37
dengan 4000 ml1 hari sesuai toleransi
antung memberikan air hangat.
E Instruksikan klien pada metode ang
tepat dalam mengontrolbatuk-
a. 9afas dalam dan perlahan
sambil duduk setegak
mungkin.
b. #unakan nafas diafragmatik
c. ahan nafas selama 4 sampai
5 detik dan kemudian
dengan perlahan hembuskan
sebanak mungkin melalui
mulut ( sangkar iga diba*ah
abdomen harus turun)
d. Ambil nafas kedua, tahan,
dan batuk dari dada (bukan
dari belakang mulut atau
tenggorok) dengan
menggunakan nafas pendek,
batuk kuat.
e. 6emonstrasikan pernafasan
pursedlip
menurunkan kekentalan sekret, penggunaan
cairan hangat dapat menurunkan spasme
bronkus.Batuk ang terkontrol melelahkan dan
inefektif, menimbulkan frustasi.
a. 6uduk tegak menggeser organ abdimal
menauhi paru, memungkinkan
ekspansi lebihbesar
b. ernafasan diafragmatik menurunkan
frekuensi pernafasan dan meningkatkan
fentilasi al!eolar
c. eningkatan !olume udara dalam paru
meningkatkan pengeluaran sekret
d. eningkatan !olume udra dalam paru
meningkatkan pengeluaran sekret
e. ernafasan pursedlip memanangkan
ekshalasi untuk menurunkan udaraang terperangkap.
8 Aarkan klien tindakan untuk
menurunkan !iskositas sekresi-
a. ertahankan hidrasi adekuat
b. ertahankan kelembaban
Sekresi kental sulit untuk dikeluarkan dan
dapat menebabkan sumbatan mukus, ang
dapat menimbulkan atelektasis.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
22/37
adekuat udara inspirasi
c. :indari lingkungan ang
mengandung stimulan&0 Auskultasi paruparu sebelum dan
sesudah tindakan
&& 6orong atau berikan pera*atan mulut
Kolaorasi
&2 bat sesuai indikasi. Bronkodilator
&& (inhalasi).
engkaian ini membantu menge!aluai
berhasilan tindakan.
:igine mulut ang baik meningkatkan rasa
sehat dan mencegah bau mulut
+embebaskan spasme alan nafas, mengi dan
produksi mukosa.
b.6iagnosa- ;etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan mengi
uuan- ola nafas kembali efektif.
;riteria hasil-
&. ola nafas efektif.
2. %% &D20 kalipermenit
4. dalam batas normal.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
23/37
< bser!asi pola batuk dan karakter
sekret.
5 6orong1bantu pasien dalam nafas danlatihanbatuk.
Kolaorasi
D Berikan oksigen tambahan sesuai
dengan kebutuhan.
E Berikan humidifikasi tambahan
misalna - nebuli/er.
;ongesti al!eolar mengakibatkan batuk
sering1iritasi.
6apat meningkatkan1 banakna sputumdimana gangguan !entilasi dan ditambah
ketidak naman upaabernafas.
+emaksimalkan bernafas dan menurunkan
kera nafas, memberikan kelembaban pada
membran mukosa dan membantu pengenceran
sekret.
+emaksimalkan bernafas dan menurunkan
kera nafas, memberikan kelembaban pada
membran mukosa dan membantu pengenceran
sekret.
c. 6iagnosa- Bersihan alan nafas tak efektif berhubungan dengan stenosis
padabronkus.
uuan- +empertahankan alan nafas paten dengan buni nafas bersih atauelas
;riteria hasil-
&. Batuk efektif
2. Suara 9afas !esikuler
Inter!ensi-
9o Inter!ensi %asional
&
2
4
p"2 45 ?
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
25/37
4 ;ai secara rutin kulit dan *arna
membran mukosa.
Sianosis mungkin perifer (terlihat pada kuku)
atau sentral (sekitar bibir atau daun telinga).
< 6orong mengeluarkan spuntum,
penghisapan bila diindikasikan.
5 Auskultasi buni nafas, catat area
penurunan aliran udara atau buni
tambahan.
;ental, tebal, dan banakna sekresi adalah
sumber utama gangguan pertukaran gas pada
alan nafas kecil. enghisapan dilakukan bila
batuk tidak efektif.
Buni nafas mungkin redup karena penurunan
aliran udara atau area konsolidasi.
D alpasi fermitus
Kolaorasi
E Berikan oksigen tambahan sesuai
dengan indikasi hasil A#6A dan
toleransipasien.
enurunan getaran fibrasi diduga ada
pengumpulan cairan.
6apat memperbaiki atau mencegah
memburukna hipoksia.
e. 6iagnosa- emenuhan ;ebutuhan 9utrisi ;urang dari ;ebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
uuan- +encukupi kebutuhan nutrisi
;riteria hasil- menunukkan peningkatan berat badan menuu tuuan ang tepat.
Inter!ensi-
9o Inter!ensi %asional
&
2
;ai kebiasaan diet, masukan makanansaat ini. "atat deraat kerusakan
makanan.
Sering lakukan pera*atan oral, buang
sekret, berikan *adah khusus untuk
sekalipakai.
asien distress pernafasan akut seringanoreksia karena dipsnea.
%asa tak enak, bau menurunkan nafsu makan
dan dapat menebabkan mual1muntah dengan
peningkatan kesulitan nafas.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
26/37
Kolaorasi
4 Berikan oksigen tambahan selama
makan sesuai indikasi.
+enurunkan dipsnea dan meningkatkan energi
untuk makan, meningkatkan masukan.
f. 6iagnosa- %isiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuat
imunitas.
uuan- +engurangi infeksi ang mungkin terpaan pada klien
;riteria hasil-
&. +engidentifikasikan inter!ensi untuk mencegah atau menurunkan resiko
infeksi dengan tanda ?tanda naikna suhu badan, dan batuk terus menerus.
2. erubahan pola hidup untuk meningkatkan lingkungan ang naman.
Inter!ensi-
9o Inter!ensi %asional
&.
2
4
A*asi suhu.
6iskusikan kebutuhan nutrisi adekuat
Kolaorasi
6apatkan specimen sputum dengan
batuk atau pengisapan untuk
pe*arnaan gram,kultur1sensitifitas.
6emam dapat teradi karena infeksi dan atau
dehidrasi.
+alnutrisi dapat mempengaruhi kesehatan
umum
untuk mengidentifikasi organisme penabab
dan kerentanan terhadap berbagai anti
microbial
g. 6iagnosa- ;urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi dan
salah mengerti.
uuan- +emberikan pengetahuan dan informasi agar tidak salah mengerti
;riteria hasil- menatakan pemahaman kondisi1proses penakit dan tindakan.
Inter!ensi-
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
27/37
9o Inter!ensi %asional
&.
2
4
'elaskan tentang penakit indi!idu
6iskusikan obat pernafasan, efek
samping dan reaksi ang tidak
diinginkan.
unukkan tehnik penggunaan
inhakler.
+enurunkan ansietas dan dapat menimbulkan
perbaikan partisipasi pada rencanapengobatan.
enting bagi pasien memahami perbedaan
antara efek samping mengganggu dan
merugikan.
emberian obat ang tepat meningkatkan
keefektifana.
Bronkhitis
engkaian
a. Identitas asien
@mur
idak ada batasan umur ang spesifik terhadap penakit bronchitis untuk
menangkiti manusia.Anakanak dapat terkena penakit bronchitis akut namun perlu
*aktu untuk menadi bronchitis kronik. Apabila anak mempunai kecenderungan
perilaku negati!e seperti merokok ada kemungkinan bronchitis akut ang didrita
semasa anakanak dapat muncul menadi bronchitis kronik saat de*asa.
b. %i*aat enakit Sekarang
i. ;eluhan @tama - Sesak saat bernafas, sekresi mukus ang berlebihan,batuk,
neri dada, suara serak
ii. %i*aat enakit Sekarang - %i*aat penakit saat ini pada klien dengan
bronkitis ber!ariasi tingkat keparahan dan lamana. Bermula dari gealabatuk
batuk saa, hingga penakit akut dengan manifestasi klinis ang berat. Sebagai
tanda teradina toksemia klien dengan bronkitis sering mengeluh malaise,
demam, badan terasa lemah, banak berkeringat, takikardia dan takipnea.
Sebagai tanda teradina iritasi, keluhan ang didapatkan terdiri atasbatuk,
ekspektorasi dan rasa sakit diba*ah sternum.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
28/37
c. %i*aat enakit 6ahulu
i. ;ai ri*aat pribadi atau keluarga tentang penakit paru sebelumna.
ii. ;ai ri*aat pekeraanpasien.
iii. ;ai adana ri*aat alergi pada pernafasan atas.
d. bser!asi dan emeriksaan isik
i. B& (Breath)
&. Sesak
2. Batuk
4. enggunaan otot bantupernafasan
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
29/37
c. erubahan nutrisi - kurang dari kebutuhan tubuh ang berhubungan dengan
peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan sekunder terhadap
demam
d. Intoleransi akti!itas ang berhubungan dengan kelelahan dan kelemahan fisik umum
e. "emas ang berhubungan dengan kondisi sakit,prognosis penakit angberat
f. ;urangna pemenuhan informasi ang berhubungan dengan ketidakelasan sumber
informasi
Inter!ensi
a. 6iagnosis
;etidakefektifan bersihan alan nafas ang berhubungan dengan sekresi mucus ang
kental, kelemahan, upaa batuk buruk, edema tracheal 1 faringeal
uuan - ;embali efektifna bersihan alan nafas
;riteria :asil - ;lien mampu melakukan batuk efektif, pernafasan klien normal (
&D201menit) tanpa ada penggunaan otot bantu nafas, dan buni nafas normal.
%encana indakan %asional
+andiri
;ai fungsi pernafasan (buni nafas, kecepatan,
irama, kedalaman, dan penggunaan ototbantu
nafas)
;ai kemampuan pasien mengeluarkan sekresi.
=alu catat karakter dan !olume sputum
Berikan posisi semi1fo*ler tinggi danbantu
klien nafas dalam dan batuk efektif
enurunan buni nafas menunukkan ateletasis,
ronki menunukkan akumulasi secret dan
ketidakefektifan pengeluaran sekresi ang
selanutna dapat menimbulkanpenggunaan
otot bantu nafasdan peningkatan kera
pernafasan
engeluaran sangat sulit ika secret sangat
kental (efek infeksi dan hidrasi ang tidak
adekuat)
osisi fo*ler memaksimalkan ekspansiparu
dan menurunkan upaa bernafas. entilasi
maksimal membuka area atelektasis dan
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
30/37
* * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e
ertahankan intake cairan sedikitna 2500ml 1hari kecuali tidak di indikasikan
Bersihkan secret dari mulut dan trachea,bila
perlu lakukan suction
;olaborasi pemberian obat sesuai indikasi
meningkatkan gerakan secret ke alan nafas
besar untuk dikeluarkan
:idrasi ang adekuat membantu mengencerkansecret dan mengefektifan bersihan alan nafas
+encegah obstruksi dan aspirasi. engisapan
diperlukan bila klien tidak mampu
mengeluarkan secret. 7liminasi lendir dengan
suction sebaikna dilakukan dalamangka
*aktu kurang dari &0 menit dengan
penga*asan efek samping suction
bat antibiotic emberian antibiotic ang idealberdasarkan
pada test ui resistensi bakteri terhadap
antibiotic sehingga mudah mengobati
bronchitis
Agen mulkolitik Agen mulkolitik menurunkan kekentalan dan
perlengketan secret paru untuk memudahkan
pembersihan
Bronchodilator Bronchodilator meningkatkan diameter lumen
percabangan trancheobronkhial sehingga
menurunkan tahanan terhadap aliran udara
;ortikosteroid ;ortikosteroid berguna pada keterlibatan luas
dengan hipoksemia dan bila reaksi inflamasi
mengancam kehidupan
b. 6iagnosis
:ipertermi ang berhubungan dengan peningkatan lau metabolisme sekunder
bakteremia 1 !iremia
uuan - Suhu tubuh kembali ke batas normal
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
31/37
;riteria hasil - Suhu tubuh dan tekanan darah dalam batas normal (4D,50"
4E,50"), denut nadi dan pernafasan dalam batas normal
%encana indakan %asional
+onitor status suhu secara periodic, kompres
dingin di area kepala dan lipat ketiak
Berikan pera*atan mulut setiap < amika
sputum berbau busuk. ertahankan kesegaran
ruangan
%uuk kepada ahli diet untuk membantu
memilih makanan ang dapat memenuhi gi/i
selama demam
6ukung klien untuk mengkonsumsi ang
tinggi kalori dan tinggiprotein
Berikan makanan dengan porsi sedikit tapi
sering dan mudah dikunah ika ada seseak
nafasberat
+engidentifikasi kemauan ataupenimpangan
dari sasaran ang diharapkan
Bau ang tidak naman dapat mempengaruhi
nafsu makan
Ahli diet adalah spesialisasi dalam ilmu gi/i
ang dapat membantu klien memenuhi
kebutuhan kalori dan kebutuhan gi/i sesuai
dengan keadaan sakitna, usia, tinggi, dan
beratbadanna
eningkatan suhu tubuh meningkatkan
metabolism, intake protein, !itamin, mineral,
dan kalori ang adekuat penting untuk akti!itas
anabolic dan sintesis antibiotic
+akanan porsi sedikit tapi sering memerlukan
lebih sedikit energ
c. 6iagnosis
erubahan nutrisi - kurang dari kebutuhan tubuh ang berhubungan dengan
peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan sekunder terhadap
demam
uuan - 6alam *aktu 42< am setelah diberi tindakan keper*atan, intake
nutrisi klien terpenuhi
;riteria hasil - ;lien dapat mempertahankan status gi/ina dari ang semula kurang
menadi adekuat serta pernataan moti!asi kuat untuk memenuhi
kebutuhan nutrisina
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
32/37
%encana indakan %asional
;ai status nutrisi klien, turgor kulit,berat
badan, deraat penurunan beratbadan,
integritas mukosa oral, kemampuan menelah,
ri*aat mual1muntah, dan diare
asilitasi klien untuk memperoleh dietbiasa
ang disukai klien (sesuai indikasi)
antau intake dan output, timbang beratbadan
secara periodic (seminggu sekali)
=akukan dan aarkan pera*atan mulut sebelum
dan sesudah makan serta sebelum dan sesudah
intr!ensi 1 pera*atan per oral
asilitasi pemberian diet ;, berikan dalam
umlah porsi kecil tapi sering
;olaborasi dengan ahli gi/i untuk menetapkan
komposisi dan umlah diet ang tepat
;olaborasi untuk pemeriksaan laboraturium
khususna B@9, protein serum, dan albumin
+en!alidasi dan menetapkan deraat masalah
untuk menetapkan pilihan inter!ensi ang tepat
+emperhitungkan keinginan indi!idu dapt
memperbaiki intake gi/i
Berguna dalam keefektifan intake gi/i dan
dukungan cairan
+enurunkan rasa tak enak karena sisa
makanan, sisa sputum atau obatpada
pengobatan sstem pernafasan ang dapat
merangsang pusat muntah
+emaksimalkan intake nutrisi tanpa kelelahan
dan energ besar serta menurunkan iritasi di
saluran cerna
+erencanakan diet dengan kandungan gi/i
ang cukup untuk memenuhipeningkatan
kebutuhan energ dan kaloriberhubungan
dengan status hipermetabolik klien
+enilai kemauan terapi diet dan membantu
perencanaan inter!ensi selanutna
;olaborasi untuk pemberian multi!itamin +ulti!itamin bertuuan untuk memenuhi
kebutuhan !itamin ang tinggi sekunder dari
peningkatan lau metabolise umum
d. 6iagnosis
Intoleransi akti!itas ang berhubungan dengan kelelahan dan kelemahan fisik umum
uuan - erpenuhina kebutuhan dan akti!itas seharihari
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
33/37
;riteria hasil - ;lien mendemostrasikan peningkatan toleransi terhadap akti!itas
danklien dapat melakukan akti!itas, dapat beralan lebih auh tanpa
mengalami nafas tersengalsengal, sesak nafas, dan kelelahan
%encana indakan %asional
+onitor frekuensi nadi dan nafas sebelum dan
sesudahberakti!itas
unda akti!itas ika frekuensi nadi dan nafas
meningkat secara cepat dank lien mengeluh
sesak nafas dan kelelahan, tingkatkan akti!itas
secara berthahap untuk meningkatkan toleransi
Bantu klien dalam melakukan akti!itas sesuai
dengan kebutuhanna. Beri klien *aktu
istirahat tanpa diganggu berbagai akti!itas
ertahankan terapi oksigen selama akti!itas
dan lakukan tindakan pencegahan terhadap
komplikasi terhadap imobilisasi ika klien
dianurkan tirah baring lama
;onsultasikan dengan dokter ika sesak nafas
tetap ada atau bertambah berat saat istirahat
+engidentifikasi kemampuan atau
penimpangan dari sasaran ang diharapkan
#ealageala tersebut merupakan tanda adana
intoleransi akti!itas. ;onsumsi oksigen
meningkat ika akti!itas meningkat dan daa
tubuh klien dapat bertahan lebih lama ika ada
*aktu istirahat di antara akti!itas
+embantu menurunkan kebutuhan oksigen
ang meningkat akibat peningkatan akti!itas
Akti!itas fisik meningkatkan kebutuhan
oksigen dan sstem tubuh akanberusaha
menesuaikanna. ;eseluruhan sstem akan
berlangsung dalam tempo ang lebih lambat
saat tidak ada akti!itas fisik (tirahbaring).
indakan kepera*atan ang spesifik dapat
meminimalkan komplikasi imobilisasi
:al tersebut dapat merupakan tanda a*al dari
komplikasi khususna gagal nafas
e. 6iagnosis
"emas ang berhubungan dengan kondisi sakit,prognosis penakit angberat
uuan - +enurunna tingkat kecemasan klien
;riteria hasil - ;lien terlihat mampu bernafas secara normal dan mampu
beradaptasi dengan keadaanna. %espon non!erbal klien tampak lebih rileks dan
santai.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
34/37
%encana indakan %asional
Bantu dalam mengidentifikasi sumber koping
ang ada
ertahankan hubungan saling percaa antara
pera*at dank lien
emanfaatan sumber koping ang ada secara
konstruktif sangat brmanfaat dalam mengatasi
stress
:ubungan saling percaa membantu
memperlancar proses terapeutik
Aari tekhnik relaksasi +engurangi ketegangan otot dan kecemasan
;ai factor ang menebabkan rasa cemas indakan ang tepat diperlukan dalam
mengatasi masalah ang dihadapi klien dan
membangun kepercaaan dalam mengurangi
kecemasan
Bantu klien mengenali dan mengakui rasa
cemasna
%asa cemas merupakan efek emosi sehingga
apabila sudah teridentifikasi dengan baik, maka
perasaan ang mengganggu dapat diketahui
f. 6iagnosis
;urangna pemenuhan informasi ang berhubungan dengan ketidakelasan sumber
informasi
uuan - ;lien mampu melaksankan apa ang telah diinformasikan
;riteria hasil - ;lien terlihat mengalami penurunan potensi menularkan ang
ditunukkan oleh kegagalan kontak klien
%encana indakan %asional
;ai kemampuan klien untuk mengikutipembelaaran (tingkat kecemasan, kelelahan
umum, pengetahuan klien sebelumna, dan
suasana ang tepat)
'elaskan tentang dosis obat, frekuensi
pemberian, kera ang diharapkan, dan alas an
mengapa pengobatan bronchitisberlansung
;eberhasilan proses pembelaaran dipengaruhi
oleh kesiapan fisik, emosional, lingkungan
ang kondusif
+eningkatkan partisipasi klien dalamprogram
pengobatan dan mencegah putus obat karena
membaikna kondisi fisik klien sebelum
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
35/37
dalam *aktu lama ad*al terapi selasai
Aarkan dan nilai kemampuan klien untuk
mengidentifikasi geala 1tanda reakti!itas
penakit (hemoptisis, demam, neri dada,
kesulitan bernafas, kehilanganbernafas)
ekankan pentingna mempertahankan intake
nutrisi ang mengandung protein dan kalori
ang tinggi serta intake cairan ang cukup
setiap hari
6apat menunukkan pengakti!an ulsngproses
penakit dan efek obat ang memerlukane!aluasi lanut
6iet ; dan cairan ang adekuat memenuhi
peningkatan kebutuhan metabolic tubuh.
endidikan kesehatan tentang hal itu akan
meningkatkan kemandirian klien dalam
pera*atanpenakitna
79@@
;esimpulan
Asma merupakan penakit obstruksi saluran pernafasan ang bersifat re!ersibel dimana
saluran bronchi mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperresponsif sehinggan teradi
bronkospasme periodik ang menebabkan klian kesulitan dalambernafas.Sedangkan
bronchitis adalah suatu penakit ang ditandai adana dilatasi (ektasis) bronkus lokal ang
bersifat patologis dan beralan kronik. Bronkithis dibagi menadi 2 aitu bronkhitis akut dan
kronis.
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
36/37
* * * . s a k ' + a & # , a n - - a . * $ # d p # Pa-e
6AA% @SA;A
Bagian armakologi ;@I. ( &5 ).Farmaologi dan !herapy. 7disi %e!isi.
=ong, Barbara ".( &D )."erawatan #edical $edah%ilid &.Bandung- Jaasan IA%.
+ansoer,Arif .( &).'apita eleta 'edoteran. (7d 4). 'akarta - +edia Aesculapius ;@I.
rice, A Sl!ia. ( &5 )."athofisiologi Clinical ) Concept of *esease "roces.Alih Bahasa -
eter Anugrah, 7disi
7/26/2019 Askep Asma Dan Bronkhitis
37/37
%ee!es, "harlene ., #ale %ou %obin =ockhart, dr. 'oko Setono. (200&). 'eperawatan
#edial $edah $uu atu.'akarta-Salemba +edika.