Author
syuwarno-l-t
View
228
Download
0
Embed Size (px)
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang
sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin, yang kemudian
dikeluarkan dari tubuh. Tetapi pada kondisi tertentu karena adanya gangguan pada
ginjal, fungsi tersebut akan berubah. Gagal ginjal kronik biasanya terjadi secara
perlahan-lahan sehingga biasanya diketahui setelah jatuh dalam kondisi parah.
Gagal ginjal kronik tidak dapat disembuhkan. Gagal ginjal kronik dapat terjadi pada
semua umur dan semua tingkat sosial ekonomi. Pada penderita gagal ginjal kronik,
kemungkinan terjadinya kematian sebesar 85 %.
elihat kondisi seperti tersebut di atas, maka pera!at harus dapat mendeteksi
secara dini tanda dan gejala klien dengan gagal ginjal kronik. "ehingga dapat
memberikan asuhan kepera!atan secara komprehensip pada klien anak dengan
gagal ginjal kronik.
B. Tujuan
#apat memberikan asuhan kepera!atan pada dengan gagal ginjal kronik.
$
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
2/25
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Gagal ginjal kronik GG&' biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi
ginjal lanjut secara bertahap #oenges, $((() *+*'
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir "#' merupakan
gangguan fungsi renal yang progresif dan irreersible dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit,menyebabkan uremia retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah'. /runner 0 "uddarth, +11$) $228'
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif
dan lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. Price, $((+) 8$+'
"esuai dengan topik yang saya tulis didepan cronic kidney disease
3 ',pada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure
34 ', namun pada terminologi akhir 3 lebih baik dalam rangka untuk
membatasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan 3 dibagi 5
grade, dengan harapan klien datangmerasa masih dalam stage 6 stage a!al yaitu
$ dan +. secara konsep 3, untuk menentukan derajat stage ' menggunakan
terminology 33T clearance creatinin test ' dengan rumus stage $ sampai stage
5. sedangkan 34 cronic renal failure ' hanya 7 stage. "ecara umum
ditentukan klien datang dengan derajat + dan 7 atau datang dengan terminal
stage bila menggunakan istilah 34.
B. T9:9G
• nfeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis
• Penyakit askuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna,
nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
+
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
3/25
• Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik,
poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif • Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal
polikistik,asidosis tubulus ginjal
• Penyakit metabolik misalnya #,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
• ;efropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal
• ;efropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas< kalkuli neoplasma,
fibrosis netroperitoneal. "aluran kemih bagian ba!ah< hipertropi prostat,
striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.
• /atu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis
C. PATOFISIOLOGI
Pada !aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron termasuk
glomerulus dan tubulus' diduga utuh sedangkan yang lain rusak hipotesa nefron
utuh'. ;efron-nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi olume filtrasi yang
meningkat disertai reabsorpsi !alaupun dalam keadaan penurunan G4 daya
saring. etode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai = dari
nefron6nefron rusak. /eban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar
daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan
haus. "elanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri
timbul disertai retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala-gejala pada
pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bilakira-kira fungsi ginjal telah hilang 81% - (1%. Pada tingkat ini fungsi renal yang
demikian nilai kreatinin clearance turun sampai $5 mlmenit atau lebih rendah
itu. /arbara 3 :ong, $((*, 7*8'
4ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein yang
normalnya diekskresikan ke dalam urin' tertimbun dalam darah. Terjadi uremia
dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. "emakin banyak timbunan produk
7
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
4/25
sampah maka gejala akan semakin berat. /anyak gejala uremia membaik setelah
dialisis. /runner 0 "uddarth, +11$ < $228'.
Klasifikasi
Gagal ginjal kronik dibagi 7 stadium <
- "tadium $ < penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin
serum normal dan penderita asimptomatik.
- "tadium + < insufisiensi ginjal, dimana lebihb dari >5 % jaringan telah
rusak, /lood ?rea ;itrogen /?; ' meningkat, dan kreatinin serum
meningkat.
- "tadium 7 < gagal ginjal stadium akhir atau uremia.
&#[email protected] merekomendasikan pembagian 3 berdasarkan stadium dari tingkat
penurunan :4G <
- "tadium $ < kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminaria persisten
dan :4G yang masih normal A (1 ml menit $,>7 m+
- "tadium + < &elainan ginjal dengan albuminaria persisten dan :4G
antara *1-8( m:menit$,>7 m+- "tadium 7 < kelainan ginjal dengan :4G antara 71-5(
m:menit$,>7m+
- "tadium 2 < kelainan ginjal dengan :4G antara $5-+(m:menit$,>7m+
- "tadium5 < kelainan ginjal dengan :4G B $5m:menit$,>7m+ atau
gagal ginjal terminal.
?ntuk menilai G4 Glomelular 4iltration ate ' 33T 3learance 3reatinin
Test ' dapat digunakan dengan rumus <
3learance creatinin ml menit ' C $21-umur ' D berat badan kg '
>+ D creatini serum
Pada !anita hasil tersebut dikalikan dengan 1,85
D. MANIFESTASI KLINIS
anifestasi klinik antara lain :ong, $((* < 7*('<
2
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
5/25
a. Gejala dini < lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat
badan berkurang, mudah tersinggung, depresi
b. Gejala yang lebih lanjut < anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal
atau sesak nafas baik !aktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai
lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.
anifestasi klinik menurut "meltEer, +11$ < $22(' antara lain < hipertensi,
akibat retensi cairan dan natrium dari aktiitas sisyem renin - angiotensin 6
aldosteron', gagal jantung kongestif dan udem pulmoner akibat cairan
berlebihan' dan perikarditis akibat iriotasi pada lapisan perikardial oleh
toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot, kejang,
perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi'.
anifestasi klinik menurut "uyono +11$' adalah sebagai berikut<
a. Gangguan kardioaskuler
Fipertensi, nyeri dada, dan sesak nafas akibat perikarditis, effusi
perikardiac dan gagal jantung akibat penimbunan cairan, gangguan irama
jantung dan edema.
b. Gannguan Pulmoner
;afas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum kental dan riak, suara
krekels.
c. Gangguan gastrointestinal
noreksia, nausea, dan fomitus yang berhubungan dengan metabolisme
protein dalam usus, perdarahan pada saluran gastrointestinal, ulserasi dan
perdarahan mulut, nafas bau ammonia.
d. Gangguan muskuloskeletal
esiles leg sindrom pegal pada kakinya sehingga selalu digerakan ',
burning feet syndrom rasa kesemutan dan terbakar, terutama ditelapak
kaki ', tremor, miopati kelemahan dan hipertropi otot 6 otot
ekstremitas.
e. Gangguan ntegumen
kulit ber!arna pucat akibat anemia dan kekuning 6 kuningan akibat
penimbunan urokrom, gatal 6 gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.
5
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
6/25
f. Gangguan endokrim
Gangguan seksual < libido fertilitas dan ereksi menurun, gangguan
menstruasi dan aminore. Gangguan metabolic glukosa, gangguan
metabolic lemak dan itamin #.
g. Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan asam dan basa
biasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan
natrium dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipomagnesemia,
hipokalsemia.
h. "ystem hematologi
anemia yang disebabkan karena berkurangnya produksi eritopoetin,
sehingga rangsangan eritopoesis pada sum 6 sum tulang berkurang,
hemolisis akibat berkurangnya masa hidup eritrosit dalam suasana
uremia toksik, dapat juga terjadi gangguan fungsi trombosis dan
trombositopeni.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
#idalam memberikan pelayanan kepera!atan terutama interensi maka perlu
pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik secara medis ataupun kolaborasi
antara lain <
$.Pemeriksaan lab.darah
- hematologi
Fb, Ft, ritrosit, :ekosit, Trombosit
- 4T renal fungsi test '
ureum dan kreatinin
- :4T lier fungsi test '
- lektrolit
&lorida, kalium, kalsium
- koagulasi studi
PTT, PTT&
- /G
*
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
7/25
+. ?rine
- urine rutin
- urin khusus < benda keton, analisa kristal batu
7. pemeriksaan kardioaskuler
- 3G
- 39
2. adidiagnostik
- ?"G abdominal
- 3T scan abdominal
- /;9HP, 4P
- enogram
- PG retio pielografi '
F. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
Penatalaksanaan kepera!atan pada pasien dengan 3 dibagi tiga yaitu <
a) &onseratif
- #ilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin
- 9bserasi balance cairan
- 9bserasi adanya odema
- /atasi cairan yang masuk
b) #ialysis
- peritoneal dialysis
biasanya dilakukan pada kasus 6 kasus emergency.
"edangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat
akut adalah 3P# 3ontinues mbulatori Peritonial #ialysis '
- Femodialisis
Iaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di ena dengan
menggunakan mesin. Pada a!alnya hemodiliasis dilakukan melalui
daerah femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan <
- H fistule < menggabungkan ena dan arteri
>
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
8/25
- #ouble lumen < langsung pada daerah jantung askularisasi ke jantung '
c) 9perasi
- Pengambilan batu
- transplantasi ginjal
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
enurut #oenges $(((' dan :ynda Juall +111', diagnosa kepera!atan yang
muncul pada pasien 3 adalah<
1. Penurunan curah jantung
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Perubahan nutrisi
4. Perubahan pola nafas
5. Gangguan perfusi jaringan
6. ntoleransi aktiitas
7. kurang pengetahuan tentang tindakan medis
8. resti terjadinya infeksi
H. INTERENSI
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yangmeningkat
Tujuan<
Penurunan curah jantung tidak terjadi dengan kriteria hasil <
mempertahankan curah jantung dengan bukti tekanan darah dan frekuensi
jantung dalam batas normal, nadi perifer kuat dan sama dengan !aktu
pengisian kapiler
8
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
9/25
nterensi<
a. uskultasi bunyi jantung dan paru
< danya takikardia frekuensi jantung tidak teratur
b. &aji adanya hipertensi
< Fipertensi dapat terjadi karena gangguan pada sistem aldosteron-
renin-angiotensin disebabkan oleh disfungsi ginjal'
c. "elidiki keluhan nyeri dada, perhatikanlokasi, rediasi, beratnya skala 1-
$1'
< FT dan GG& dapat menyebabkan nyerid. &aji tingkat aktiitas, respon terhadap aktiitas
< &elelahan dapat menyertai GG& juga anemia
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan edema
sekunder < olume cairan tidak seimbang oleh karena retensi ;a dan F+9'
Tujuan< empertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan dengan
kriteria hasil< tidak ada edema, keseimbangan antara input dan output
nterensi<
a. &aji status cairan dengan menimbang // perhari, keseimbangan
masukan dan haluaran, turgor kulit tanda-tanda ital
b. /atasi masukan cairan
< Pembatasan cairan akn menentukan // ideal, haluaran urin, dan
respon terhadap terapi
c. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan
< Pemahaman meningkatkan kerjasama pasien dan keluarga dalam
pembatasan cairan
d. njurkan pasien ajari pasien untuk mencatat penggunaan cairan
terutama pemasukan dan haluaran
< ?ntuk mengetahui keseimbangan input dan output
3. Perubahan nutrisi< kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia,
mual, muntah
(
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
10/25
Tujuan< empertahankan masukan nutrisi yang adekuat dengan kriteria
hasil< menunjukan // stabil
nterensi<
a. !asi konsumsi makanan cairan
< engidentifikasi kekurangan nutrisi
b. Perhatikan adanya mual dan muntah
< Gejala yang menyertai akumulasi toksin endogen yang dapat
mengubah atau menurunkan pemasukan dan memerlukan interensi
c. /eikan makanan sedikit tapi sering
< Porsi lebih kecil dapat meningkatkan masukan makanan
d. Tingkatkan kunjungan oleh orang terdekat selama makan
< emberikan pengalihan dan meningkatkan aspek sosial
e. /erikan pera!atan mulut sering
< enurunkan ketidaknyamanan stomatitis oral dan rasa tak disukai
dalam mulut yang dapat mempengaruhi masukan makanan
4. Perubahan pola nafas berhubungan dengan hiperentilasi sekunder<
kompensasi melalui alkalosis respiratorik
Tujuan< Pola nafas kembali normal stabil
nterensi<
a. uskultasi bunyi nafas, catat adanya crakles
< enyatakan adanya pengumpulan sekret
b. jarkan pasien batuk efektif dan nafas dalam
< embersihkan jalan nafas dan memudahkan aliran 9+
c. tur posisi senyaman mungkin
< encegah terjadinya sesak nafas
d. /atasi untuk beraktiitas
< engurangi beban kerja dan mencegah terjadinya sesak atau hipoksia
5. &erusakan integritas kulit berhubungan dengan pruritis
Tujuan< ntegritas kulit dapat terjaga dengan kriteria hasil <
$1
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
11/25
- empertahankan kulit utuh
- enunjukan perilaku teknik untuk mencegah kerusakan kulit
nterensi<
a. nspeksi kulit terhadap perubahan !arna, turgor, askuler, perhatikan
kadanya kemerahan
< enandakan area sirkulasi buruk atau kerusakan yang dapat
menimbulkan pembentukan dekubitus infeksi.
b. Pantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran mukosa
< endeteksi adanya dehidrasi atau hidrasi berlebihan yang
mempengaruhi sirkulasi dan integritas jaringan
c. nspeksi area tergantung terhadap udem
< Jaringan udem lebih cenderung rusak robek
d. ?bah posisi sesering mungkin
< enurunkan tekanan pada udem , jaringan dengan perfusi buruk
untuk menurunkan iskemia
e. /erikan pera!atan kulit
< engurangi pengeringan , robekan kulit
f. Pertahankan linen kering
< enurunkan iritasi dermal dan risiko kerusakan kulit
g. njurkan pasien menggunakan kompres lembab dan dingin untuk
memberikan tekanan pada area pruritis
< enghilangkan ketidaknyamanan dan menurunkan risiko cedera
h. njurkan memakai pakaian katun longgar
< encegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan eaporasi
lembab pada kulit
6. ntoleransi aktiitas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak
adekuat, keletihan
Tujuan< Pasien dapat meningkatkan aktiitas yang dapat ditoleransi
nterensi<
a. Pantau pasien untuk melakukan aktiitas
$$
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
12/25
b. &aji fektor yang menyebabkan keletihan
c. njurkan aktiitas alternatif sambil istirahat
d. Pertahankan status nutrisi yang adekuat
7. &urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan tindakan medis
hemodialisa' b.d salah interpretasi informasi.
a. &aji ulang penyakitprognosis dan kemungkinan yang akan dialami.
b. /eri pendidikan kesehatan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan
gejala 3 serta penatalaksanaannya tindakan hemodialisa '.
c. :ibatkan keluarga dalam memberikan tindakan.
d. njurkan keluarga untuk memberikan support system.
e. aluasi pasien dan keluarga setelah diberikan penkes
//
TINJAUAN KASUS
Α. Pengkaj!an
;ama < Tn /
?mur < 8* Tahun
Jenis kelamin < laki laki
gama < islam
"uku bangsa < ja!a
Pekerjaan < -
lamat < jl kusuma bangsa no 17 /ekasi /arat
"tatus < Janda
Penanggung ja!ab
;ama < ;y
lamat < Jl eteran no 25 jakarta
Pekerjaan < P;"
"tatus < nak kandung
$+
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
13/25
Kelu"an Uta#a
&lien mengeluh lemas
&lien mengeluh cepat capek
&lien mengeluh sesak napas
&lien mengeluh tremor
&lien mengeluh gatal-gatal seluruh tubuh
&lien mengeluh sering keluar darah dari hidung
&lien mengatakan tekanan darah tinggi
R!$a%at Pen%ak!t &ekarang
Tn / seorang duda 8* th datang ke unit hemodialisis. "aat datang muka
klien tampak pucat, oedema anasarka, dan mengeluh lemas. "aat dikaji oleh
pera!at, klien mengeluh cepat capek dan napas terasa sesak saat aktiitas dan
diikuti tremor, gatal-gatal seluruh tubuh, sering keluar darah dari hidung, kulit
tampak kering dan banyak yang mengelupas,rambut tampak kusam dan
kemerahan
i!ayat penyakit dahulu
&lien mengatakan mempunyai ri!ayat penyakit hipertensi tekanan darah
tinggi ' sejak $5 tahun yang lalu dan tidak terkontrol dan dia telah melakukan
hemodialisis sejak + tahun yang lalu. Pemeriksaan tekanan darah terakhir
$*1$11 mmFg.
i!ayat kesehatan keluarga
Tn / menceritakan bah!a beliau mempunyai ri!ayat penyakit hipertensi
sejak $5 tahun yg lalu. #an ibu dari Tn / pun dulu semasa hidupnya mengidap
penyakit hipertensi juga.
Pe#er!k&aan '!&!k
Tan(a tan(a )!tal
• Tekanan #arah < $*1(1 mmFg
• ;adi < (* D menit
• < +2 D menit
'!&!k
• &ulit < turgor kulit kering, mudah mengelupas
• ambut < rambut kusam dan !arna kemerahan
$7
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
14/25
• ata
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
15/25
ateroskelerosisyang timbul dini, serta gagal jantung akibat penimbunan
cairan dan hipertensi.
- "istem perkemihan
Penurunan urine output B 211 ml hari
Data '*+u&
#ata objek #ata subjek
klien tampak terengah-engah &lien mengeluh sesak napas
&lien terlihat gelisah &lien mengatakan tekanan darah tinggi
&lien tampak menggaruk-garuk kulit
klien tamapak memegangi kulit
&lien mengeluh gatal-gatal
&lien tampak pucat &lien mengeluh lemas
&lien tampak tidak bertenaga &lien mengeluh mudah capek
Anal!&a Data
#ata tiologi asalah
#s < klien mengeluh sesak
napas
#o < klien tampak terengah-
engah saat bernapas
/endungan atrium kiri naik
Tekanan ena pulmunalis
&apiler paru naik
9dema paru
Gangguan ,*la na,a&
Gangguan pola napas
$5
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
16/25
#s < klien mengatakan
tekanan darahnya tinggi
#o < saat dikaji T# $*1$11
mmFg
"ekresi eritropoitis menurun
Produksi Fb menurun
9ksihemoglobin menurun
"uplain 9+ darah menurun
Ket!(ake'ekt!'an ,er'u&!
renal
&etidakefektifan perfusi
renal
#s < klien mengeluh gatal-
gatal
#o < klien tampak
menggaruk-garuk kulit
&lien tamapak memegangi
kulit
"ekresi protein terganggu
"indrom uremia
Perpospatemia
Pruritis
Gangguan !ntegr!ta& kul!t
Gangguan integritas kulit
B. D!agn*&a Ke,era$atan
D- . / ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan adanya tekanan pada
organ paru akibat oedema anasarka
#s < klien mengeluh sesak napas
#o < klien tampak terengah-engah saat bernapas
D- 0 /ketidakefektifan perfusi jaringan renal berhubungan hipoperfusi akibat
hipertensi
#s < klien mengatakan tekanan darahnya tinggi
#o < saat dikaji T# $*1$11 mmFg
D- 1 / Gangguan integritas kulit berhubungan dengan penumpukan urokrum
akibat oedema anasarka
#o < klien tampak menggaruk-garuk kulit
&lien tamapak memegangi kulit
$*
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
17/25
C. Inter)en&! Ke,era$atan
N* Tanggal2
,ukul
D!agn*&a
ke,era$atan
Tujuan (an +r!ter!a "a&!l Ren+ana T!n(akan Ra&!*nal Para'
$
ketidakefektifan pola
napas berhubungan
dengan adanya tekanan
pada organ paru akibat
oedema anasarka
"elama dilakukan asuhan
kepera!atan selama +D+2
jam diharapkan klien<
•dapat bernapas dengan
lega
• pola napas kembali
normal
•napas tidak terengah-
engah
andiri <
$. 9bserasi pola napas
+. jarkan pola napas dalam
7. /erikan posisi semiflo!ler&olaborasi <
2. /erikan oksigen sesuai
dengan indikasi hasil G# dan
toleransi pasien
$. gar pera!at dapat
membantu menegakkan
diagnosa dan mengetahui pola
napas klien+. ?ntuk melatih pernapasan
agar mengurangi sesak
7. gar pasien dapat merasa
nyaman2. embantu memudahkan
klien untuk bernapas
+
ketidakefektifan
perfusi jaringan renal
berhubungan
hipoperfusi akibat
hipertensi
"elama dilakukan asuhan
kepera!atan selama +D+2
jam diharapkan klien<
-Tekanan darah kembali
normal $+181 mmFg
andiri <
$. Pantau tekanan darah
+. &aji lingkunga
7. Pertahankan pembatasan
aktiitas di tempatan tidur atau
kursi'
2. :akukan tindakan -tindakanyang nyaman seperti pijatan
punggung dan leher5. jarkan teknik relaksasi,
panduan imajinasi, aktiitas
pengalihan.
&olaborasi dengan tim medis <
1. /erikan obat diuretik tiaEid
1. gar dapat mengetahui perubahan tekanan darah
darah pada klien
2. "upaya klien dapat merasarileks
3. ?ntuk menurunkan stresdan ketegangan yangmempengaruhi tekanan
darah dan perjalanan penyakit hipertensi
4. ?ntuk mengurangi ketidaknyamanan dan dapat
menurunkan rangsangan
simpatis
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
18/25
&olaborasi dengan tim giEi<
2. /erikan diet rendah garamdan diet rendah kolesterol
5. #apat menurunkanrangsangan yang dapat
menimbulkan stres,
membuat efek tenang
sehingga menurunkan
tekanan darah
6. TiaEid di gunakan untukmenurunkan tekana
#iuretiknya memperkuatagen- agen hipertensif laindengan membatasi retensi
cairan
7. ?ntuk menjaga tekanandarah agar stabil
7. Gangguan integritas
kulit berhubungan
dengan penumpukan
urokrum akibat
oedema anasarka
"elama dilakukan asuhan
kepera!atan selama +D+2
jam diharapkan klien<
-tidak mengeluh gatal-
gatal lagi
andiri <
$. &aji terhadap kekeringan
kulit, dan infeksi
+. Gunting kuku pertahankankuku terpotong bersih
&olaborasi
7./erikan pengobatan
antipruritis sesuai pesanan
$. Perubahan mungkin
disebabkan oleh penurunan
aktiitas kelenjar keringat
atau pengumpulan kalsium
dan posfat pada lapisankutancus
+. rea-area ini sangat mudah
terjadinya infeksi
7. engurangi stimulus gatal
pada kulit
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
19/25
D. I#,le#enta&! (an E)alua&! Ke,era$atan
;o
#K
Tanggal jam .mplementasi espon klien Ttd
$ 1. engobserasi pola napas
2. engajarkan pola napas dalam
3. emberikan posisisemiflo!ler
4. emberikan oksigen sesuai
dengan indikasi hasil G# dantoleransi pasien
#o
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
20/25
2. enggunting kuku 0mempertahankan kuku
terpotong bersih
&olaborasi
3. memberikan pengobatanantipruritis sesuai pesanan
terhadap pera!at
#s < klien mengatakan merasa
nyaman.#o < klien tampak kooperatif
#s < klien mengatakan gatal-gatal
sedikit berkurang.
EALUASI HARI KE .
;9. #K &P H:?" TT#
$ ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan adanya
tekanan pada organ paru
akibat oedema anasarka
"< - klien mengatakan napasnya masih sesak
pasien mengatakan napasnya sedikit lega
9< - pola napas klien belum teratur
< - masalah belum teratasi
P< - interensi di lanjutkan
+ ketidakefektifan perfusi
jaringan renal berhubungan
hipoperfusi akibat
hipertensi
"< - klien mengatakan dirinya kurang tenang
dan sedikit mengalami stres
klien mengatakan sedikit merasa rileks
klien mengatakan sudah sedikit bisa untuk
berimajinasi
9< - klien tampak sedikit stres dan kurangtenang
klien tampak sedikit rileks
saat dikaji Tekanan #arah < $21(1 mmFg.
< - masalah belum teratasi
P< - interensi di lanjutkan
7 Gangguan integritas kulit
berhubungan dengan
penumpukan urokrum akibat
oedema anasarka
"< - klien mengatakan masih merasa gatal-gatal
pada kullitnya
9< - kulit klien tampak kering kemerahan
< - masalah belum teratasi
P< interensi di lanjutkan
L
IMPLEMENTASI HARI30
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
21/25
;o
#K
Tanggal jam .mplementasi espon klien Ttd
$ 1. engobserasi pola napas
2. engajarkan pola napasdalam
3. emberikan posisi
semiflo!ler
4. emberikan oksigen
sesuai dengan indikasi hasil
G# dan toleransi pasien
#o
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
22/25
7 andiri <
1. engkaji terhadap
kekeringan kulit dan infeksi2. enggunting kuku dan
mempertahankan kuku
terpotong bersih
&olaborasi <
3. emberikan pengobatananti pruritis sesuai indikasi
#o< saat dikaji klien sudah tidak
tampak kering kemerahan lagi
#s<
#o< klien tampak kooperatif
#s< klien mengatakan merasa
nyaman
#o< klien tampak kooperatif
#s< klien mengatakan gatal gatal
sudah berkurang.
EALUASI HARI KE 0
NO D!agn*&a ke,era$atan E)alua&! ,ara'
. ketidakefektifan pola napas
berhubungan dengan adanya
tekanan pada organ paru
akibat oedema anasarka
"< klien mengatakan napasnya sudah tidak lagi sesak
Pasien mengatakan napasnya sudah legah
9< pola napas klien tampak sudah teratur
< masalah teratasi
P< hentikan interensi
0 ketidakefektifan perfusi
jaringan renal
berhubungan hipoperfusi
akibat hipertensi
"<
- &lien mengatakan dirinya sudah merasa tenang
dan tidak mengalami stres lagi
- &lien mengatakan sudah merasa rileks
- &lien mengatakan sudah bisa untuk berimajinasi
9
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
23/25
DAFTAR PUSTAKA
3arpenito, :ynda Juall. +111'. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. disi 8. Jakarta <
G3
#oenges , arilynn, dkk. $((('. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. disi 7. Jakarta <
G3
:ong, / 3. $((*'. Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses Keperawatan'
Jilid 7. /andung < Iayasan katan lumni Pendidikan &epera!atan
Price, "ylia dan :orraine Milson. $((5'. Patofisiologi Konsep Kllinis Proses
proses Pen!akit . disi 2. Jakarta < G3
"meltEer, "uEanne 3 dan /renda G /are. +11$'. Buku A"ar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner # Suddarth. disi 8. Jakarta
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
24/25
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Iang aha sa yang telah
memberikan ahmat dan Fidayah-;ya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
#alam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. 9leh sebab itu, pada kesempatan
ini pula kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada <
1. #osen ata &uliah yang telah memberikan tugas dalam pembuatan makalah
skep ini.
2. kademik yang telah menyediakan buku-buku pedoman.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
&ami menyadari bah!a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 9leh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan pada
tugas pembuatan makalah berikutnya.
"emoga makalah ini dapat diterapkan sehingga berguna bagi mahasis!a
kepera!atan secara umum, terutama mahasis!a &P /?T9; pada khususnya.
/aubau, "eptember +1$2
8/17/2019 Askep Anak Gagal Ginjal Kronik2
25/25
TUGAS INDIIDU
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn B
DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
DI RSUD KOTA BAUBAU
DISUSUN OLEH
FI9;9 /?T9;
;im< +1$7.1
AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN BUTON
TAHUN AKADEMIK
04.1204.5