58
MK BIOKIMIA I Asam Nukleat

Asam Nukleat

  • Upload
    fathi

  • View
    33

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Asam Nukleat. MK Biokimia i. DNA dan RNA. Suatu rantai polimer , dimana unit-unit monomernya dihubungkan dengan ikatan kovalen Masing-masing monomer mengandung gula 5-karbon ribosa pada RNA dan 2’-deoksiribosa pada DNA - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Asam Nukleat

MK BIOKIMIA I

Asam Nukleat

Page 2: Asam Nukleat

DNA dan RNA

Suatu rantai polimer, dimana unit-unit monomernya dihubungkan dengan ikatan kovalen

Masing-masing monomer mengandung gula 5-karbon ribosa pada RNA dan 2’-deoksiribosa pada DNA

Atom karbon ditandai dengan aksen (1’, 2’, dst) untuk membedakannya dari atom-atom pada basa

Unit monomer dihubungkan oleh residu fosfat yang terikat pada hidroksil karbon 5’ dari unit yang satu dan hidroksil 3’ dari unit selanjutnya → ikatan fosfodiester

Page 3: Asam Nukleat

Struktur unit monomer RNA.Pada DNA, gugus OH pada karbon 2’ (warna merah) diganti dengan H.

Page 4: Asam Nukleat

Penomoran pada induk senyawa dari basa purin dan pirimidin pada nukleotida dan asam nukleat

Page 5: Asam Nukleat

Basa-basa utama purin dan pirimidin dari asam nukleat.

Page 6: Asam Nukleat

Konformasi ribosa dalam larutanBentuk rantai lurus(aldehida) dan cincin (-furanose) dari ribosa bebas berada dalam kesetimbangan. DNA dan RNA hanya mengandung bentuk cincin

Page 7: Asam Nukleat

Basa purin dan pirimidin terikat pada gula ribosa atau deoksiribosa pada karbon 1’.

Untuk purin, pengikatan terjadi pada nitogen-9 dan pirimidin pada nitrogen-9

Ikatan antara karbon 1’ dari gula dan basa nitrogen dirujuk sebagai iakatan glikosidik

Turunan dari adduct gula-basa (nukleosida) yang termonofosforilasi 5’ disebut nukleotida (nukleosida 5’-monofosfat)

Page 8: Asam Nukleat
Page 9: Asam Nukleat
Page 10: Asam Nukleat

Ikatan fosfodiester pada backbone kovalen DNA dan RNA. Residu gula dihubungkan dengan ikatan fosfodiester yang sangat polar membentuk backbone dari molekul DNA dan RNA

Page 11: Asam Nukleat

Sifat-sifat Nukleotida

Pirimidin dan purin bebas adalah basa lemahPirimidin dan purin pada DNA dan RNA

merupakan molekul terkonyugasi → mengabsorpsi cahaya UV pada λ dekat 260 nm

Basa pirimidin dan purin bersifat hidrofobik dan sedikit larut dalam air pada pH sekitar netral, pada pH asam atau basa menjadi bermuatan dan kelarutan meningkat.

Interaksi penumpukan (stacking) hidrofobik paralel bidang cincin melibatkan interaksi van der waals dan dipol-dipol di antara basa.

Page 12: Asam Nukleat

Penumpukan basa membantu meminimalkan kontak basa dengan air, dan interaksi ini membantu mnestabilkan struktur 3 dimensi asam nukleat.

Gugus-gugus fungsi terpenting pada pirimidin dan purin adalah nitrogen cincin, karbonil, dan amino eksosiklik.

Ikatan hidrogen yang melibatkan gugus amino dan karbonil merupakan mode interaksi penting kedua di antara basa-basa. Ikatan hidrogen antar basa menyebabkan hubungan komplementer pada 2 untai rantai polipeptida.

Page 13: Asam Nukleat

Spektrum absorpsi dari nukleotida.

Page 14: Asam Nukleat

Pola ikatan hidrogen pada basa yang diusulkan oleh Watson and Crick.

Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh tiga garis biru

Page 15: Asam Nukleat

Hidrolisis RNA pada kondisi basa

Page 16: Asam Nukleat

Struktur primer polinukleotida

Rantai polinukleotida memiliki sense atau punya arah: ujung fosfat 5’ dan ujung OH 3’

Sifat individu rantai polinukleotida ditentukan oleh urutan basa-basanya, yaitu urutan nukleotida. Urutan ini disebut struktur primer dari asam nukleat

Informasi genetik disimpan dalam struktur primer DNA.

Konvensi penulisan urutan rantai nukleotida: ujung 5’ di sebelah kiri dan ujung 3’ di kanan.

Page 17: Asam Nukleat

Struktur primer DNA dan RNA

Page 18: Asam Nukleat

Model Watson-Crick untuk struktur DNA

Page 19: Asam Nukleat

Pita komplemen pada DNA untai ganda (DNA double helix).Pita DNA anti paralel yang komplemen mengikuti aturan pemasangan yang diusulkan oleh Watson and Crick.

Page 20: Asam Nukleat

Replikasi DNA yang disarankan oleh Watson and Crick.Untai “induk” menjadi terpisah dan masing-masing menjadi template (cetakan) untuk biosintesis untai “anak” yang komplemen (warna merah)

Page 21: Asam Nukleat

Variasi struktural pada DNA.

Page 22: Asam Nukleat
Page 23: Asam Nukleat

Comparison of A, B, and Z forms of DNA.

Page 24: Asam Nukleat

Comparison of A, B, and Z forms of DNA.

Page 25: Asam Nukleat

Palindromes and mirror repeats.

Page 26: Asam Nukleat

Palindromic DNA (or RNA) Sequences: Hairpins and cruciforms

(a) When only a single DNA (or RNA) strand is involved, the structure is called a hairpin.

Page 27: Asam Nukleat

(b) When both strands of a duplex DNA are involved, it is called a cruciform. Blue shading highlights asymmetric sequences that can pair with the complementary sequence either in the same strand or in the complementary strand.

Page 28: Asam Nukleat
Page 29: Asam Nukleat

H-DNA.

Page 30: Asam Nukleat
Page 31: Asam Nukleat

Typical right-handed stacking pattern of single stranded RNA. The bases are shown in gray, the phosphate atoms in yellow, and the riboses and phosphate oxygens in green.

Page 32: Asam Nukleat

Secondary structure of RNAs.

Page 33: Asam Nukleat

The paired regions generally have an A-form right-handed helix, as shown for a hairpin

Page 34: Asam Nukleat

Base-paired helical structures in an RNA

Page 35: Asam Nukleat

Struktur 3-dimensi RNA.

Page 36: Asam Nukleat
Page 37: Asam Nukleat

Denaturasi dan annealing (renaturasi) reversibel pada DNA

Page 38: Asam Nukleat

Kurva Denaturasi DNA karena panas dari dua spesimen DNAThe temperature at the midpointof the transition (tm) is the melting point; it depends on pH andionic strength and on the size and base composition of the DNA.

Page 39: Asam Nukleat

Hubungan antara tm dan kandungan GC pada DNA

Page 40: Asam Nukleat

DNA yang terdenaturasi secara parsial.

Page 41: Asam Nukleat

Some well-characterized nonenzymatic reactions of nucleotides.

Page 42: Asam Nukleat

Some well-characterized nonenzymatic reactions of nucleotides.

Page 43: Asam Nukleat

Pembentukan dimer pirimidin yang diinduksi sinar UV

Page 44: Asam Nukleat
Page 45: Asam Nukleat

Chemical agents that cause DNA damage. (a) Precursors of nitrous acid, which promotes deamination reactions.(b) Alkylating agents.

Page 46: Asam Nukleat
Page 47: Asam Nukleat

Sekuensing DNA dengan metode Sanger.

Page 48: Asam Nukleat
Page 49: Asam Nukleat
Page 50: Asam Nukleat

Strategy for automating DNA sequencing reactions.

Page 51: Asam Nukleat

Chemical synthesis of DNA.

Page 52: Asam Nukleat
Page 53: Asam Nukleat
Page 54: Asam Nukleat
Page 55: Asam Nukleat

Other Functions of Nucleotides

Page 56: Asam Nukleat
Page 57: Asam Nukleat
Page 58: Asam Nukleat

Three regulatory nucleotides.