13
TUGAS KELOMPOK SEJARAH Nama anggota kelompok : Gunar dwi yana (17) Indeo mario (18) Joshua (20) Tri nurasta (44) Ida Bagus Pramarta Wibawa (32) Ardian prima putra (3) Tangkas wirajaya (41)

Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

TUGAS KELOMPOK SEJARAH

Nama anggota kelompok :Gunar dwi yana (17) Indeo mario (18)Joshua (20)Tri nurasta (44)Ida Bagus Pramarta Wibawa (32)Ardian prima putra (3)Tangkas wirajaya (41)

Page 2: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

ASAL USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI INDONESIA

1. Asal usul dan persebaran manusiaA. “Hawa Mitokondria” dan “Adam Kromosom Y” Asal Mula Manusia

Modern Selama berpuluh-puluh tahun petunjuk satu-satunya dalam penelitian

persebaran manusia purba adalah fosil-fosil dan artefak-artefak yang di tinggalkan dalam pengembaraan mereka.

B. Polimorfosisme Polimorfosisme adalah sifat keragaman sel yang disebabkan oleh sejumlah

mutasi yang terjadi secara alamiah dan tidak membawa akibat buruk yang memunculkan fariasi individu-individu yang khas.

C. Daerah asal manusia Pada pertengahan tahun 1980-an Allan Wilson dan rekan-rekannya di

university of calivornia, Barkeley menggunakan mtDNA untuk mengidentifikasi tempat asal nenek moyang umat manusia. Mereka membandingkan mtDNA dari wanita di seluruh dunia dan menemukan bahwa wanita keturunan afrika menunjukan keanekaragaman dua kali lebih banyak dari pada kaum wanita lain.

Page 3: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

2. Asal Usul Persebaran Manusia di Indonesia

Berbagai jenis ras manusia di perkirakan berasal dari asia tengah. Dari penemuan tulang kuno, tampak bahwa mereka

terdiri dari berbagai ras seperti : Papua Melanesoid, Europoid, Mongoloid dan Australoid. Percampuran mereka melahirkan bangsa melayu yang berkulit sawo matang. Mereka menyebar

melalui daerah sungai dan lembah ke daerah pantai. Penebaran mereka di perkirakan karena adanya wabah

penyakit dan bencana alam. Daerah teluk Tonkin merpakan tanah air mereka yang ke dua. Dari Indo Cina meraka

menyebar ke Kamboja, Muang Thai yang kemudian menjadi bangsa Austroasia. Sebagian besar dari mereka menuju kepulauan yang kemudian menjadi bangsa Austroasia.

Page 4: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

Asal usul dan persebaran manusia di Indonesia

A. Penyebaran manusia dan bahasa Austronesia

B. Penyebaran pendukung kebudayaan kapak persegi

C. Penebaran manusia dengan perahu bercadik

D. Gelombang kedatangan penduduk dari asia daratan ke wilayah nusantara

Page 5: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

A. Penyebaran manusia dan bahasa Austronesia

Bahasa Austronesia adalah rumpun bahasa yang boleh terbilang cukup tua, sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Induk dari semua bahasa Austronesia ini diperkirakan berasal dari Taiwan / Formosa. Robert Blust, seorang pakar ilmu linguistik telah mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Seorang pakar linguistik lainnya yang bernama Spir juga telah menyusun kronologi penyebaran bahasa Austronesia dari tahun ke tahun

Migrasi leluhur dari Taiwan ke Filipina mulai terjadi pada 4.500-3.000 SM. Leluhur ini adalah salah satu dari kelompok yang memisahkan diri. Mereka bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara yang kemudian memunculkan cabang bahasa baru yakni Proto-Malayo-Polinesia (PMP).

Tahap berikutnya terjadi pada 3.500-2.000 SM di mana masyarakat penutur bahasa PMP yang awalnya tinggal di Filipina Utara mulai bermigrasi ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini membuat bahasa PMP bercabang menjadi bahasa Proto Malayo Polinesia Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.

Namun pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur. Hanya dalam waktu singkat migrasi dari Maluku Utara mencapai Nusa Tenggara sekitar 2.000 SM yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Demikian pula migrasi ke timur yang mencapai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP).

Page 6: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

Migrasi dari Papua Utara ke barat terjadi pada 2.500 SM dan ke timur pada 2.000-1.500 SM, di mana penutur PEMP di wilayah pantai barat Papua Barat melakukan migrasi arus balik menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG).

Setelah itu kelompok lain dari penutur PEMP bermigrasi ke Oceania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oceania.

Sedangkan di Kepulauan Indonesia di bagian barat, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatra. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan, bahkan sampai ke Madagaskar.

Bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oceania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata.

Page 7: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

PETA PENYEBARAN BAHASA AUSTRONESIA

Page 8: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

B. Penyebaran pendukung kebudayaan kapak persegi

• Penyelidikan kern berdasarkan atas perbandingan bahasa ternyata sesuai dengan penyelidikan von heine geldern berdasarkan peninggalan-peninggalan (artefak) dari zaman neolitikum. Kecocokan ini tidak hanya mengenai tempat asal mereka, melainkan juga mencakup kesamaan kehidupan sosial budaya, seperti: kepandaian bersawah (menanam padi), beternak, bermasyarakat, bertempat tinggal tetap, dan berperahu atau cadik.

• Daerah persebaran kapak persegi dan kapak lonjong dari zaman neolitikum di nusantara sesuai dengan daerah persebaran bahasa-bahasa di indonesia bagian barat dan bahasa-bahasa di indonesia bagian timur. Kedua jenis kebudayaan berasal dari asia daratan. Akan tetapi, jalan persebarannya berbeda. Begitu pula manusia pendukung dan pembawanya.

Page 9: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

C. Penebaran manusia dengan perahu bercadik

Hornell yang mengadakan penyelidikan terhadap jenis-jenis paerahu di nusantara dan negara-negara di sekitarnya

menyimpulkan bahwa perahu bercadik adalah perahu khas bangsa indonesia. Keberadaannya di luar indonesia karena pengaruh atau pembawaan dari bangsa indonesia. Di india selatan ada beberapa

suku yang menurut corak kebudayaan dan fisiknya banyak menyerupai orang indonesia. Di antaranya suku bangsa perawar dan sahanar. Orang-orang parawar sejak dulu terkenal sebagai penyelam mitiara di teluk manar. Mereka juga menggunakan

perahu bercadik, sedangkan suku sahanar kehidupannya terutama dari perkebunan kelapa.

Page 10: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

• PERAHU BERCADIK

PADA RELIEF CANDI BOROBUDUR

Page 11: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

D. Gelombang kedatangan penduduk dari asia daratan ke wilayah

• Berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan di wilayah Indonesia, dapat diketahui bahwa sejak 2.000.000 (dua juta) tahun yang lalu wilayah ini telah dihuni. Penghuninya adalah manusia-manusia purba dengan kebudayaan batu tua seperti Meganthropus Palaeo Javanicus, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis dan Homo Wajakensis.

• Ketika bangsa Melanesoide datang, mereka mulai menetap walaupun semi nomaden. Mereka akan pindah jika sudah tidak mendapatkan lagi makanan. Maka pilihan atas tempat-tempat yang akan ditempatinya adalah tanah yang banyak menghasilkan. Wilayah aliran sungai pula yang akan menjadi targetannya. Padahal, wilayah ini adalah juga wilayah di mana para penduduk asli mengumpulkan makanannya. Ini mengakibatkan benturan yang tidak terelakan antara kebudayaan palaeolithikum dengan kebudayaan yang mesolithikum. Alat-alat sederhana seperti kapak genggam atau choppers, alat-alat tulang dan tanduk rusa berhadapan dengan kapak genggam yang lebih halus atau febble, kapak pendek dan sebagainya.

• Dalam setiap perpindahan manusia beserta kebudayaan yang datang ke Nusantara, selalu dilakukan oleh bangsa yang tingkat peradabannya lebih tinggi dari bangsa yang datang sebelumnya. Dari semua gelombang pendatang dapat dilihat bahwa mereka adalah bangsa-bangsa yang mulai bahkan telah menetap. Jika kehidupannya mereka masih berpindah, maka perpindahan bukanlah sesuatu hal yang aneh.

Page 12: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

• Suku-suku dari Asia tengah yakni Bangsa Aria yang mendesak Bangsa Melayu Tua sudah pasti memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi lagi. Bangsa Melayu Tua yang terdesak meninggalkan Yunan dan yang tetap tinggal bercampur dengan Bangsa Aria dan Mongol. Dari artefak yang ditemukan yang berasal dari bangsa ini yaitu kapak lonjong dan kapak persegi yang merupakan bagian dari kebudayaan Neolitikum.

• Ini berarti orang-orang Melayu Tua, telah mengenal budaya bercocok tanam yang cukup maju dan bahkan mereka sudah beternak. Dengan demikian mereka telah dapat menghasilkan makanan sendiri (food producing). Kemampuan ini membuat mereka dapat menetap secara lebih permanen. Pola menetap ini mengharuskan mereka untuk mengembangkan berbagai jenis dasar-dasar kebudayaan.

• Sama seperti yang terjadi terdahulu, pertemuan dua peradaban yang berbeda kepentingan melahirkan konflik untuk memperebutkan tanah. Dengan pengorganisiran yang lebih rapi dan peralatan yang lebih bermutu, kaum pendatang dapat mengalahkan penduduk asli. Sisa-sisa pengusung kebudayaan Batu Tua kemudian menyingkir ke pedalaman.

• Pada gelombang migrasi kedua dari Yunan di tahun 2000-300 SM, datanglah orang-orang Melayu Muda. Mereka datang dengan kebudayaan perunggunya. Kebudayaan ini lebih tinggi lagi dari kebudayaan Batu Muda yang telah ada karena telah mengenal logam sebagai alat perkakas hidup dan alat produksi.

• Kedatangan bangsa Melayu Muda mengakibatkan bangsa Melayu Tua yang tadinya hidup di sekitar aliran sungai dan pantai terdesak pula ke pedalaman. Dengan menguasai tanah, Bangsa Melayu Muda dapat berkembang dengan pesat kebudayaannya bahkan menjadi penyumbang terbesar untuk cikal-bakal bangsa Indonesia sekarang

Page 13: Asal usul dan persebaran manusia di indonesia

SEKIAN …..