10
ARTIKEL MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TELPMI ( TELEPON MINI ) PADA KELOMPOK A TK PKK BULUREJO KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018 Oleh: SITI NUR FADHILIA 14.1.01.11.0029 Dibimbing oleh : 1. Hanggara Budi Utomo, M.Pd., M.Psi 2. Nur Lailiyah, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

ARTIKEL MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.01.11.0029.pdfanak Kelompok APKK Papar Kecamatan papar Kabupaten Kediri,

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ARTIKEL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI

PERMAINAN TELPMI ( TELEPON MINI ) PADA KELOMPOK A TK

PKK BULUREJO KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI TAHUN

PELAJARAN 2017/ 2018

Oleh:

SITI NUR FADHILIA

14.1.01.11.0029

Dibimbing oleh :

1. Hanggara Budi Utomo, M.Pd., M.Psi

2. Nur Lailiyah, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 2||

JUDUL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TELPMI

( TELEPON MINI) PADA ANAK KELOMPOK A TK PKK BULUREJO KECAMATAN

PAPAR KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018

SITI NUR FADHILIA

14.1.01.11.0029

FKIP/ PG PAUD

Email: [email protected]

Hanggara Budi Utomo dan Nur lailiyah

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Pembelajaran yang terjadi dalam kelas kurang meningkatkan kemampuan bahasa dalam pada anak

kelompok ATK PKK Papar. Akibatnya masih banyak anak yang kurang tertarik dengan kegiatan

bahasa. Permasalah penelitian ini adalah apakah Telpmi ( telepon mini ) dalam pembelajaran dapat

meningkatkan kemempuan bahasa anak Kelompok A TK PKK Bulurejo kecamatan Papar Kabupaten

Kediri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian

anak Kelompok APKK Papar Kecamatan papar Kabupaten Kediri, yang berjumlah 10 anak.

Penelitian ini dilaksnakan dengan tiga siklus dengan prosedur umur yang meliputi (1) Perencanaan, (2)

Pelaksanaan, (3) Pengamatan/observasi, (4)refleksi dan menggunakan dan menggunakan instrumen

berupa RPPM, RPPH, lembar observasi penelitian. Keseimpulan dari hasil penilitan ini adalah

bercerita pada anak Kelompok A TK PKKK Bulurejo dalam pembelajaran dapat meningkatkan

kemampuan Penelitian ini dilatar belakang hasil pengamatan dan pengalaman peneliti tentang

masalah yang terjadi di kelas. bahasa pada anak Kelompok A TK PKK Bulurejo Kecamatan Papar

Kabupaten Kediri. Peningkatan kemampuan anak dapat diketahui dari hasil belajar anak pada pra

tindakan sampai dengan siklus III.

Kata kunci : keterampilan berbicara,permainan, telpmi ( telepon mini )

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 3||

A. PENDAHULUAN

Sesuai dengan Pasal 1 UU RI

No. 20 Tahun 2003, pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan

Negara (Depdiknas, 2007:2).

TK merupakan lembaga

pendidikan akademik itu artinya, TK

tidak mengembangkan tanggung

jawab utama dalam membelajarkan

keterampilan berbicara. Subtansi

pembinaan kemampuan akademik ini

haruslah menjadi tanggung jawab

utama lembaga pendidikan dasar

(Depdiknas, 2007:1).

Pendidikan anak usia dini ini

hendaknya dapat mengembangkan

seluruh aspek perkembangan

anak,salah satunya mengembangkan

bahasa dalam berbahasa anak juga

bisa menguasai beberapa bahasa

yang mereka ketahui. Proses

perkembangan bahasa sebagai

kapasitas untuk tumbuh,

menyampaikan sesuai pengalaman

mereka dan bercerita saat bermain.

Menurut Adi susilo ( dalam Tarigan,

2011:13) Pengembangan

kemampuan berbahasa sangat di

perlukan untukanak usia dini agar

mampu melakukan eksplorasi

terhadap dunia sekitar melalui panca

inderanya. Dengan pengetahuan

yang diperolehnya anak

dapatmelangsungkan hidupnya dan

menjadi manusia yang utuh sesuai

kodratnya sebagai makhluk tuhan

yang harus memberdayakan apa

yang ada di dunia ini untuk

kepentingan dirinya dan orang lain.

Menurut pendapat Piaget (dalam

Sujiono,2013) perkembangan

kemampuan berbahasa sangat

penting untuk mengembangkan daya

persepsi anak berdasarkan apa yang

dia lihat, dengar, dan rasakan

sehingga akan memiliki pemahaman

yang utuh. Selain itu kemampuan

berbahasa dalam metode bercakap –

cakap atau dalam permainan yang

lainnya.

Kemampuan anak usia dini

umumnya masih relatif kurang

karena pendidikan anak usia dini

merupakan awal atau permulaan

anak belajar berbicara sesuai dengan

pengalamannya. Anak usia dini

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 4||

umumnya enggan untuk berbicara

dengan bahasa yang mereka

mengerti atau bahasa sehari – hari

sesuatu yang abstrak. Selain itu

tuntutan dari SD yang mengadakan

penerimaan siswa dengan

menggunakan tes tanya jawab.

Guru memerlukan cara untuk

menyelesaikan masalah tersebut,

Salah satu cara yang dapat digunakan

oleh guru adalah dengan

menggunakan media yang dapat

merangsang minat berbicara dengan

bahasa yang baik . Media yang dapat

digunakan salah satunya adalah

media telpmi atau telepon mini

Media Telmi ( telepon mini) adalah

media yang berupa telepon dari

barang bekas yang dimanfaatkan

untuk alat permainan komunikasi.

Bermain Telpmi (telepon mini)

bertujuan untuk merangsang anak

untuk melatih berbicara dengan

bahasa yang baik dan benar.Sebagai

seorang guru juga harus membantu

bagaimana menerapkan anak

didiknya agar dia mau berbicara atau

bercerita sesuai pengalaman pada

anak dalam perkembangan Bahasa.

Suatu keterlambatan dalam kegiatan

– kegiatan berbahasa,juga perlu kita

sadari bahwa keterampilan–

keterampilan yang di perlukan bagi

kegiatan berbicara yang efektif

banyak persamaannya dengan yang

di butuhkan bagi komunikasi efektif

dalam ketrampilan – ketrampilan

berbahasa yang lainnya. Menurut

Greene & Petty (dalam

Tarigan,1971:39-40) Berbicara

dengan bantuan alat – alat peraga

akan menghasilkan penangkapan

informasi yang lebih baik pada pihak

penyimak. Umunya sang anak

menggunakan / meniru bahasa yang

di dengarnya. Berbicara merupakan

suatu bentuk perilaku perilaku

manusia yang memanfaatkan faktor–

faktor fisik, psikologis, neurologis,

semantik dan linguistic sedemikian

estensif secara luas sehingga dapat di

anggap sebagai alat manusia menurut

dawson ( dalam tarigan,1980 1- 2).

Dalam penelitian ini peneliti

ingin mengembangakn kemampuan

berbahasa menggunakan permainan

telmi (telepon mini). Permainan

telpmi (telepon mini) merupakan

salah satu permainan yang dapat

digunakan dalam pembelajaran,

dimana media permainan telpmi

(telepon mini) seperti gelas plastik

yang di lubangi bagian

bawahnya,lalu di lubangi dan di

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 5||

kasih benang. Penggunaan

permainan ini adalah menggunakan

gelas plastik bekas, anak

menggunakan permainan tersebut

lalu anak – anak memainkan dengan

berbicara apa yang mereka kuasai

atau berbagi cerita sesuai

pengalamanya, tetapi guru juga harus

memantau dan meningkatkan anak

didiknya jika dada yang salah dalam

berucap jadi anak – anak mengerti

bahasa yang baik. Berdasarkan latar

belakang di atas peneliti tertarik

untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas dengan judul

“Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Melalui Permainan Telpmi

(telepon mini) pada anak kelompok

A TK PKK bulurejo kecamatan

papar Kabupaten Kediri 2017 –

2018’’.

B. METODE

Pelaksanaan penelitian

tindakan kelas ini dilakukan TK pkk

bulurejo kecamatan papar Kabupaten

kediri 2017/2018. Subjek penelitian

tindakan kelas ini adalah anak

kelompok A yang berjumlah 10

anak, terdiri dari 6 anak perempuan

dan 4 anak laki-laki. Objek

penelitian tindakan kelas ini adalah

kemampuan mengenal permainan

TELMI ( telepon mini ) pada anak

kelompok A TK pkk bulurejo

Kecamatan papar Kabupaten kediri

2017/2018.

Pemilihan pada anak kelompok

A tersebut dilakukan berdasarkan

kenyataan bahwa kemampuan

mengenal permainan telepon mini

pada dasarnya untuk melatih anak

dalam kegiatan berbahasa melalui

permainan TELMI (telepon mini) ini

akan meningkatkan keterampilan

berbahasa meningkatkan

keterampilan berbicara pada anak

kelompok A TK pkk bulurejo

kecamatan papar Kabupaten kediri

2017/2018.

Penelitian menggunakan

rancangan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Arikunto (2015:1)

mengungkapkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas merupakan

penelitian yang memaparkan

terjadinya sebab-akibat perlakuan,

sekaligus memaparkan apa saja yang

terjadi ketika perlakuan diberikan,

dan memaparkan seluruh proses

sejak awal pemberian perlakuan

sampai dengan dampak dari

perlakuan tersebut. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa penelitian

tindakan kelas atau PTK adalah jenis

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 6||

penelitian yang memaparkan baik

proses maupun hasil, yang

melakukan PTK dikelasnya untuk

meningkatkan kualitas

pembelajarannya. Penelitian tindakan

kelas ini dilakukan secara kolaboratif

yaitu peneliti bekerjasama dengan

guru dalam perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas ini

dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan mengenal permaiananan

TELMI ( telepon mini) pada anak

kelompok A PAUD PKK Bulurejo

Kecamatan Papar Kabupaten Kediri

Tahun Ajaran 2017/2018.

Model penelitian tindakan ini

mengacu pada model penelitian

tindakan yang dikemukakan oleh

Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto,

2010: 16) yang terdapat empat

tahapan dalam setiap siklusnya.

Permainan adalah kebutuhan

yang esensial bagi anak melalui

permainan anak akan dapat

memeuaskan tuntutan dan kebutuhan

dimensi motorik,kognitif, kreativitas,

bahasa, emosi, nilai dan sikap hidup.

Menurut Moeslichatoen (dalam

Dhieni dkk, 2008:7.5) dalam

bermain anak dapat belajar

mengendalikan diri sendiri,

memahami kehidupan, dan

memahami dunianya.

C. HASIL DAN KESIMPULAN

1) Siklus 1

Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan, meningkatkan

keterampilan berbicarakelompok A

TK PKK Papar yag dilaksanakan

pada siklus I, II, dan III mengalami

suatu peningkatan. Peningkatan

tersebut dapat dilihat dari

perbandingan perolehan prosentase

ketuntasan. Tindakan siklus 1 anak

mendapatkan nilai bintang 3

sebanyak 2 anak dan bintang

4sebanyak 1 anak, dari data tersebut

di peroleh presentase ketuntasan

belajar mencapai 40% namun masih

di bawah kriteria ketuntasan minimal

yang di tentutan di tentukan 75%.

Hal ini di karenakan penempatan

permainan TELPMI ( telepon mini )

dapat meningkatkan kemampuan

keterampilan berbicara, tetapi pada

siklus 1 inipelaksanaan permainan

kurang maksimal sehingga harus di

laksanakan siklus II.

2) Siklus II

Tindakan siklus II ketuntasan

belajar anak sudah cukup meningkat

yaitu anak yang mendapatkan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 7||

bintang 3 sebanyak 4 anak dan

bintang 4 sebanyak 2 anak,dari data

tersebut di peroleh presentase

ketuntasan belajar mencapai 60%,

namun masih di bawah kriteria

ketuntasan minimal yang di tentukan

yaitu 75%. Oleh karena itu untuk

meningkatkan lagi kemampuan

keterampilan berbvicara pada anak

agar optimal maka perlu di lakukan

tindakan siklus III.

3) Siklus III .

Ketuntasan belajar anak

meningkat lagi pada tindakan siklus

III yaitu anak yang mendapatkan

bintang 3 sebanyak 3 anak dan yang

mendapatkan bintang 4 sebanyak 5

anak,dari data yang diperoleh

presentase ketuntasan belajar 80%

dan sudah melampaui kriteria

ketuntasan minimal yang di tetapkan

yaitu 75%. Hal ini di karenakan anak

sangat senang dan antusias

mengikuti permainan TELPMI

(telepon mini) serta kegiatan yang di

terapkan guru sangat bervariasi

sehingga dapat meningkatkan

kemampuan keterampilan berbicara

pada anak TK PKK bulurejo

Kecamatan Papar Kabupaten Kediri,

hal ini dapat dibuktikan dengan

kenaikan presentase dari pra

tindakan hingga siklus III. Anakyang

mendapat bintang 3 pada pra

tindakan adalah 10%, anak

mengalami peningkatan setelah

diadakan tindakan pada siklus III

menjadi 30%. Begitu juga anak yang

mendapat bintang 4 pada pra

tindakan 10%, akan tetapi setelah

dilakukannya tindakan pada siklus I

masih 10% anak yang mendapat

bintang 4, pada siklus II menjadi

20% dan pada sklus III menjdi 80%.

Ini berarti prestasi anak didik

meningkat setelah dilakukannya

tindakan.

Berdasarkan paparan dan

pembahasan diatas dapat dikatakan

bahwa penerapan permainan

TELPMI (telepon mini) memiliki

dampak positif dalam meningkatkan

keterampilan berbahasa yaitu

kemampuan meningkatkan

keterampilan berbicara. Hal ini

diketahui dari presentase ketuntasan

belajar anak selama diadakannya

tindakan.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 8||

Tabel 1

Perbandingan Presentase pelaksanaan

pratindakan dalam kegiatan Meningkatkan

Keterampilan berbahasa ( berbicara )

Kelompok A TK PKK Bulurejo kecamatan

Papar Kabupaten Kediri

Dari tabel tersebut dapat

dijabarkan bahwa presentase

ketuntasan pembelajaran pada

pratindakan 20% siklus I 30%, siklus

II 50%, dan pada siklus III 80%,

terjadi suaatu peningkatan prestasi

anak, ketuntasan secara individu

maupun ketuntasan belajar secara

kelompok. Selain itu juga adanya

kenaikan kualitas belajar pada anak

kelompok A TK PKK Papar

Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

Berikut grafik yang

menggambarkan kenaikan presentase

ketuntasan meningkatkan

kemampuan berbicara anak

kelompok A TK PKK Bulurejo

Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.

Gambar 1

Kenaikan Presentasee ketuntasan

belajar anak

Dari hasil yang dicapai oleh

peneliti, dapat dilihat dari ketuntasan

belajar anak mengalami peningkatan

sebelum diadakan siklus (pra tindakan)

sampai dilakukannya siklus III, hal ini

membuktikan bahwa dengan

dilakukannya permainan TELPMI

(Telapon mini) dalam pembelajaran

dapat meningkatkan keterampilan

berbicara melalui permainan TELPMI

(Telepon mini). Dengan demikian

hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini berbunyi permainan

TELPMI (telephon mini) dapat

meningkatkan keterampilan berbicara

pada anak kelompok A TK PKK Papar

kecamatan Papar kabupaten Kediri .

0%

20%

40%

60%

80%

Pra

Tin

dak

an

Sikl

us

I

Sikl

us

II

Sikl

us

III

Pra Tindakan

Siklus I

Siklus II

Siklus IIINo

Hasil

Penilaian

anak

Pra

Tindakan

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III

1 40% 40% 20% 0%

2 40% 30% 30% 20%

3 10% 20% 30% 30%

4 10% 10% 20% 50%

Jumlah 100% 100% 100% 100%

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nur Fadhilia| 14.1.01.11.0029 FKIP – PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 9||

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian

dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa melalui permainan TELPMI

(telepon mini) dapat

mengembangkan keterampilan

berbahasa pada anak kelompok A

TK PKK Papar Kecamatan Papar

Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran

2017/2018.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010.Prosedur Penelituan

Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Moeslichatoen. 2004. Metode

pengajaran ditaman kanak-

kanak. Jakarta: Rineka Cipta

Badudu zain, nuraeni. 2016.

pengertian berbicara

Morisson , George S. 2012. Dasar –

Dasar Pendididkan Anak Usia

Dini. Jakarta : indeks.

Nurbiana dheini,dkk. 1996. Metode

pengembangan bahasa.

Universitas Terbuka.

Susanto, ahmad. 2011.

Perkembangan anak usia dini

pengantar sebagai aspeknya,

Jakarta: kencana

Tarigan. 2011. Metode

Pengembangan Bahasa.

Jakarta: Universitas Terbuka

Vygotsky. 2015. pengertian bermain

dan permainan anak. (online).

Tersedia : http:// pengertian

bermain dan permainan anak

Tarigan. 1980. metode

pengembangan bahasa

Tarigan. 1971. metode pembelajaran

Bahasa. jakarta: universitas

terbuka

Sujino. 2013. metode pengembangan

Bahasa. Jakarta: universitas

terbuka