2
Larutan Penyangga Asam: Sifat, Cara Kerja, Dan Menghitung PH Sifat Larutan Penyangga Asam Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari Buffer ini seperti pH Buffer hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat. Jadi apabila suatu buffer ditambahkan asam atau basa ataupun diencerkan maka nilai pH buffer tersebut akan tetap. Andaikan kita memiliki Larutan Penyangga ber-pH 6.5 kemudian kedalam larutan penyangga itu kita tetesi sejumlah asam (misalnya HCl) lalu pH larutan tersebut kita ukur pH nya maka pH larutan tersebut akan tetap 6.5. Hal yang sama juga terjadi bila larutan penyangga itu kita tetesi basa (misalnya KOH) ataupun kita tambahkan air sehingga volumenya menjadi 3 kali volume semula, pHnya akan tetap menunjukan 6.5. Buffer yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya – acapkali garam natrium. Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama. Komponen Larutan Penyangga Asam Secara umum, buffer asam mengandung suatu Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-). Larutan seperti itu dapat dibuat dengan berbagai cara,misalnya: • Mencampurkan Asam lemah (HA) dengan garamnya(LA,garam LA menghasilkan ion A- yang merupakan basa konjugasi dari Asam HA) • Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Cara Kerja Larutan Penyangga Asam Pada bahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa buffer mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara kerja Buffer:

Artikel Larutan Penyangga Asam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel Larutan Penyangga Asam

Larutan Penyangga Asam: Sifat, Cara Kerja, Dan Menghitung PH

Sifat Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu. Adapun sifat yang paling menonjol dari Buffer ini seperti pH Buffer hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.

Jadi apabila suatu buffer ditambahkan asam atau basa ataupun diencerkan maka nilai pH buffer tersebut akan tetap. Andaikan kita memiliki Larutan Penyangga ber-pH 6.5 kemudian kedalam larutan penyangga itu kita tetesi sejumlah asam (misalnya HCl) lalu pH larutan tersebut kita ukur pH nya maka pH larutan tersebut akan tetap 6.5. Hal yang sama juga terjadi bila larutan penyangga itu kita tetesi basa (misalnya KOH) ataupun kita tambahkan air sehingga volumenya menjadi 3 kali volume semula, pHnya akan tetap menunjukan 6.5.

Buffer yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya – acapkali garam natrium.

Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama.

Komponen Larutan Penyangga Asam

Secara umum, buffer asam mengandung suatu Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-). Larutan seperti itu dapat dibuat dengan berbagai cara,misalnya:• Mencampurkan Asam lemah (HA) dengan garamnya(LA,garam LA menghasilkan ion A- yang merupakan basa konjugasi dari Asam HA)• Mencampurkan suatu asam lemah dengan basa kuat dimana asam lemah dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan.

Cara Kerja Larutan Penyangga Asam

Pada bahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa buffer mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara kerja Buffer:

Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada buffer yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:

• Pada penambahan asam

Page 2: Artikel Larutan Penyangga Asam

Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.CH3COO-(aq) + H+(aq) ? CH3COOH(aq)

• Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air.CH3COOH(aq) + OH-(aq) ? CH3COO-(aq) + H2O(l)

Menghitung pH Larutan Penyangga Asam

Buffer AsamDapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:[H+] = Ka x a/gatau

dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemaha = jumlah mol asam lemahg = jumlah mol basa konjugasi