View
55
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Penerapan arsitektur tropis untuk bangunan rumah di salah satu kampung di Solo, Jawa Tengah, Indonesia,
Citation preview
RUMAH URBAN KOMERSIL
DI KOTA SOLO
RUMAH URBAN KOMERSIL
DI KOTA SOLO
Surakarta, Jawa Tengah Kelurahan Sudiroprajan, Surakarta Kampung Limolasan
Secara geografis Kota Surakarta berada antara 110045'15'' - 110045'35'' Bujur Timur dan antara 7036'00''- 7056'00' 'Lintang Selatan,
dengan luas wilayah kurang lebih 4.404,06 Ha. Kota Surakarta juga berada pada cekungan di antara dua gunung, yaitu Gunung Lawu
dan Gunung Merapi dan di bagian timur dan selatan dibatasi oleh Sungai Bengawan Solo.
Dilihat dari aspek lalu lintas perhubungan di Pulau Jawa, posisi Kota Surakarta tersebut berada pada jalur strategis yaitu pertemuan
atau simpul yang menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta (JOGLOSEMAR), dan jalur Surabaya dengan Yogyakarta. Dengan
posisi yang strategis ini maka tidak heran kota Surakarta menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah kabupaten di sekitarnya.
P o t e n s i L o k a s i
Luas wilayah Kelurahan Sudiroprajan sebesar 23Ha,
terbagi menjadi 9 RW dan 35 RT dengan 7 bagian
kampung kota yang khas. Kelurahan Sudiroprajan
didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa baik
formal maupun informal. Letak Kelurahan
Sudiroprajan sangat strategis karena dekat dengan
beberapa objek penting di Kota Surakarta.
E v e n t T a h u n a n L i m o l a s a n
Sudiro SetoTarian kampung asli dari
Sudiroprajan yang
diperagakan oleh 30 sampai
50 anak yang tinggal di
Kelurahan Sudiroprajan.
Merupakan kesenian kampung
yang dikreasikan masyarakat
Sudiroprajan yang
menceritakan perjuangan
manggolo yodo suciro.
Grebek SudiroMerupakan event tahunan
yang memperkenalkan
potensi kuliner budaya
dan potensi arsitektur
serta pluralisme.
Merupakan salah satu
event tingkat kampung
yang menjadi agenda
kegiatan pariwisata
pemerintah Surakarta.
Tahun Baru
Tiap malam pergantian
tahun, setiap rumah di
koridor ini mematikan
listrik dan hanya
menyalakan pelita dan
selanjutnya
menyalakan kembang
api.
Sedekah Bumi
Merupakan rangkaan
Grebeg Sudiro dalam
bentuk kirab gunungan
hasil bumi sebagai ucapan
terima kasih kepada Tuhan
Yang Maha Esa karena
telah menciptakan bumi
untuk kita tempati
Macan PutihKesenian liang dan
barongsai yang dimiliki
Sudiroprajan. Kesenian
ini dimainkan oleh baik
warga keturunan tiong
hoa dan keturunan
jawa sehingga
kebersamaan semakin
kental di kesenian ini
P e m i l i h a n L o k a s i A N A L I S I S M A K R O
Kelurahan Sudiroprajan termasuk dalam SWP II
KETERANGAN :
A : Fungsi Pariwisata
B : Fungsi Kebudayaan
C : Fungsi Olahraga
D : Fungsi Industri
BWK : Bagian Wilayah Kota
INTER : Internasional
E : Fungsi Pendidikan
F : Fungsi Perdagangan
G : Fungsi Pusat Administrasi
dan Perkantoran
H : Fungsi Perumahan
SWP II
Potensi yang akan dikembangkan pada Sub Wilayah Pembangunan II
(terdiri dari 12 Kelurahan) adalah Pusat Pemerintahan,
perdagangan dan daerah antic.
IKLIM & CUACA
Topografi
Kondisi fisik topografi
Surakarta relatif datar
dengan ketinggian
sekitar 92 m di atas
permukaan air laut
dengan kemiringan 0-
3 %
Klimatologis
Termasuk dalam kelompok
iklim tropis panas pada daerah
ekuatorial (5 - 10 LU/LS).
Perbedaan temperatur pada
ekuatorial pada umunya
berk isar 8 C , dengan
maksimum temperatur pada
siang hari berkisar 34 - 35 C
dan malam hari berkisar 24 C.
Suhu udara rata-rata tercatat
pada 1995 maksimum 32,04
C dan suhu minimum 19,82 C.
Kelembapan
Ke lembaban uda ra
relatif umumnya berkisar
75 % dan dapat menjadi
100 % pada musim
penghujan.
Arah Angin
Arah angin pada iklim tropis di
Indonesia pada umumnya
adalah angin muson barat daya
dan angin muson tenggara. Arah
angin lokal di Surakarta sangat
bervariasi menurut daerahnya
masing-masing.
A N A L I S I S M I K R O
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim muson
tropis. Sama seperti kota-kota lain di
Indonesia, musim hujan di Solo
dimulai bulan Oktober hingga Maret,
dan musim kemarau bulan April
hingga September. Rata-rata curah
hujan di Solo adalah 2.200 mm, dan
bulan paling tinggi curah hujannya
adalah Desember, Januari, dan
Februari. Suhu udara relatif
konsisten sepanjang tahun, dengan
suhu rata-rata 30 derajat Celsius.
Suhu udara tertinggi adalah 32,5
derajat Celsius, sedangkan terenda
adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-
rata tekanan udara adalah 1010,9
MBS dengan kelembaban udara
75%. Kecepatan angin 4 Knot
dengan arah angin 240 derajat.
Potensi yang dimiliki sebagian besar warga di kampung
limolasan adalah potensi dalam hal kuliner. Pembuatan
bangunan berupa hunian, dapur, serta ruang untuk warung
makan (sesuai potensi warga) secara vertikal diharap mampu
memfasilitasi potensi kuliner yang ada,penghematan lahan,
serta tindak lanjut dari konsep kampung kuliner.
Konsep kampung kuliner dimaksudkan untuk pengunjung yang
akan dimanjakan dengan kuliner yang ada di kampung
limolasan sambil menikmati pemandangan sungai sepanjang
koridor limolasan yang sudah tertata rapi.
Hunian terdiri dari 1 keluarga yang memiliki rata-rata 4 anggota
keluarga. Hunian berupa ruang kamar utama, kamar anak, ruang keluarga
dan kamar mandi.
Dapur dapat diakses oleh 2 orang
Warung Makan Outdoor dapat dikunjungi maksimal 8 orang. Detail tipe
meja; 1 meja dan 2 kursi dengan total 4 meja.
HUNIAN
Menjadi ruang privat user
Nyaman dan aman
Memiliki besaran ruang yang
efisien, tidak banyak ruang yang tidak
terpakai.
DAPUR
Menjadi ruang servis user
Bersih dan aksesibel
Bukaan ventilasi untuk asap yang
dihasilkan saat memasak cukup
besar.
WARUNG MAKAN OUTDOOR
Menjadi ruang utama user
Bersih, nyaman dan aksesibel
Sebagai warung makan, estetika
penataan ruang dapat menjadi point
of interest bangunan.
Ridhati Ummi W I0210039
Risya Agus A I0210040
Shabrina Adani I0210043 ARSITEKTUR
TROPIS
ARSITEKTUR
TROPIS
01 02Ridhati Ummi W I0210039
Risya Agus A I0210040
Shabrina Adani I0210043
K e l e m a h a n L o k a s i
Tingkat pendapatan rendah
Perumahan yang sangat
padat
Kurangnya ruang terbuka
hijau
Terletak di pusat kota
Merupakan pusat perdagangan besar
Adanya event tahunan kota
Terjangkau utilitas kota
Akses yang mudah dicapai
Terdapat sarana transportasi umum
RUMAH URBAN KOMERSIL
DI KOTA SOLO
RUMAH URBAN KOMERSIL
DI KOTA SOLO
Ridhati Ummi W I0210039
Risya Agus A I0210040
Shabrina Adani I0210043 ARSITEKTUR
TROPIS
ARSITEKTUR
TROPIS
03 04Ridhati Ummi W I0210039
Risya Agus A I0210040
Shabrina Adani I0210043
A N A L I S I S K E G I A T A N
Rumah Datang Tidur Makan MetabolismeBerkumpul Belajar
Warung Makan Penjual
Pembeli
MasakMelayani MetabolismeBersih-bersih
Datang Memesan Makan Bayar Metabolisme
Pulang
A k t i v i t a s U s e r
T R O P I S
Penggunaan jalusi pada sisi bagian atas
disebelah selatan, memungkinkan sirkulasi
udara lancar.
Kaca pada bagian atap miring yang menghadap
timur atau barat memungkinkan masuknya
cahaya matahari yang dapat dijadikan
pencahayaan alami pada siang hari
Tritisan yang lebar yang
dapat mengurangi panas
yang diterima bangunan.
Adanya celah antar
bangunan membuat
sirkulasi udara di kedua
bangunan tetap lancar
Pintu dengan bukaan angin
memberikan penghawaan alami
pada ruang keluarga.
Pengurangan bukaan pada sisi bagian
barat dan penggunaan tritisan sebagai
shading dapat mengurangi panas matahari
sore
Bangunan berorientasi ke sisi utara,
dengan bagian lebarnya di selatan
dan utara.
Menggunakan atap miring yang dapat
mengalirkaan air hujan.
Tanaman sebagai
aksen hijau yang
dapat memberikan
suasana asriPenggunaan tritisan juga berguna untuk
mencegah air hujan langsung masuk ke
jendela.
d e n a h L T . 1
d e n a h L T . 2
P E N A T A A N S I T E
K A L I P E P E
Page 1Page 2