3
ARSITEKTUR INDONESIA MASA KINI Mata Kuliah : Arsitektur Indonesia Dosen Pembimbing : Dr. Ir. A. A. Ayu Oka Saraswati, MT. : I Wayan Wiryawan, ST., MT. Mahasiswa : I Gede Gandhi Silantara Nim : 1204205069 Kelompok : POKOK BAHASAN Pertemuan ke-2 1. Jelaskan arsitektur Indonesia masa kini, berikan contoh ? PEMBAHASAN 1. Arsitektur di Indonesia memiliki perkembangan yang cepat, kenyataan yang ada pada saat ini, terasa sangat sukar untuk menentukan jalan yang terbaik bagi perkembangan arsitektur. Masa kini arsitektur muncul dengan gaya dan bentuk-bentuk barunya, mencoba menerjang arsitektur yang ada di negara kita. Sebaliknya, para arsitek (tidak semuanya) mencoba mengangkat dirinya sejajar arsitek besar semacam Le Corbusier, Frank Llyod Wright, dan sebagainya. Bangunan-bangunan perumahan khususnya di daerah Bali yang dulunya memiliki unsur-unsur bentuk, pola gaya, karakter, filosofi, dan sebagainya menjadi memprihatinkan akibat perkembangan arsitektur yang masuk ke daerah. Perkembangan dan perubahan yang menyangkut selera arsitektur itu pada gilirannya akan mempengaruhi suasana lingkungan hidup serta mengubah perilaku masyarakat sekitarnya.

Arsitektur Indonesia Masa Kini

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

ARSITEKTUR INDONESIA MASA KINI

Mata Kuliah: Arsitektur IndonesiaDosen Pembimbing : Dr. Ir. A. A. Ayu Oka Saraswati, MT.: I Wayan Wiryawan, ST., MT.Mahasiswa: I Gede Gandhi SilantaraNim: 1204205069Kelompok :

POKOK BAHASANPertemuan ke-21. Jelaskan arsitektur Indonesia masa kini, berikan contoh ?PEMBAHASAN1. Arsitektur di Indonesia memiliki perkembangan yang cepat, kenyataan yang ada pada saat ini, terasa sangat sukar untuk menentukan jalan yang terbaik bagi perkembangan arsitektur. Masa kini arsitektur muncul dengan gaya dan bentuk-bentuk barunya, mencoba menerjang arsitektur yang ada di negara kita. Sebaliknya, para arsitek (tidak semuanya) mencoba mengangkat dirinya sejajar arsitek besar semacam Le Corbusier, Frank Llyod Wright, dan sebagainya.Bangunan-bangunan perumahan khususnya di daerah Bali yang dulunya memiliki unsur-unsur bentuk, pola gaya, karakter, filosofi, dan sebagainya menjadi memprihatinkan akibat perkembangan arsitektur yang masuk ke daerah. Perkembangan dan perubahan yang menyangkut selera arsitektur itu pada gilirannya akan mempengaruhi suasana lingkungan hidup serta mengubah perilaku masyarakat sekitarnya. Gambar diatas memperlihatkan perkembangan arsitektur bangunan perumahan masa kini yang berada di daerah Bali. Beberapa unsur-unsur bentuk, pola gaya, karakter, filosofi dan sebagainya dibuat berbeda dari aturan karena terpengaruh trend arsitektur luar yang masuk.Secara umum arsitektur justru akan mencakup masalah yang luas dan kompleks, menurut para ahli arsitektur dapat memberikan petunjuk mengenai cara hidup, tingkat perkembangan sosial, ekonomi, budaya, dan kepercayaan suatu jaman tertentu. Perkembangan arsitektur tidak hanya tergantung pada kemampuan para arsitek tetapi juga lebih banyak tergantung dari tanggapan dan apresiasi masyarakat. Seperti apa yang dikatakan William Wayne Caudill dalam (Architecture by Team, Van Nostrad Reihold 1971), Bentuk dan raung adalah bukan arsitektur, arsitektur terjadi apabila seseorang sedang menikmati bentuk dan ruang tersebut. Masyarakat di sini sangat dituntut untuk ikut berperan dalam perkembangan arsitektur, maka pembinaan pengertian serta penghayatan akan pentingnya peran arsitek di dalam pembinaan bangsa perlu mendapat perhatian khusus oleh masyarakat. Tetapi kenyataan yang nampak pada saat ini, yaitu melebarnya perbedaan antara arsitek, pemerintah dan masyarakat cenderung mengemukakan kebijaksanaan yang bersimpangan secara telak dengan idealisme para arsitek. Menurut Prof. VR. Van Romondt mengatakan, sangat disayangkan bahwa arsitektur bagi kebanyakan orang di Indonesia telah menjadi pengertian uyang tanpa isi. Mereka hanya mengenal luarnya, melihat sebagai dinding muka yang indah bagi sekumpulan ruang di dalam suatu bangunan. Sebagaimana manusia bahkan tidak lagi insaf, bahwa tiap ruang mengandung buah pikiran, dan bahwa ukuran, perbandingan serta cara untuk mengisi dan memberi penerangan justru akan memberikan banyak ragam. Nampaknya, arsitektur kehilangan perasaan untuk keindahan yang mungkin menjadi akibat dari penentuan pribadi yang murni.Demikianlah meluncur terus gaya dan bentuk arsitektur, menyapu kota-kota besar hingga sampai pelosok desa, dan memang seakan-akan sedang mencari bentuk-bentuk arsitektur untuk bisa ditancapkan di atas bumi ini.