3
Nama: Diah Puspita Sari 2012101016 Review Film Bubble Boy Manusia memiliki sistem pertahanan tubuh kompleks terhadap benda asing yang menyebabkan penyakit pada manusia. Namun, terkadang ada kelainan genetik di mana bagian utama sistem kekebalan lumpuh dan berkurang sehingga mereka akan menjadi sangat rentan terhadap penyakit. Hal inilah yang dialami oleh Jimmy Livingston yang harus hidup di dalam sebuah balon plastik semasa hidupnya. Yi-Fu Tuan menjelaskan bahwa “tubuh” dilihat sebagai sebuah objek dibanding sebagai makhluk hidup yang berada di dalam ruang dan yang menggunakan ruang. Berbeda dengan “manusia” dan “dunia” di mana manusia tidak hanya dilihat sebagai objek di dunia, tetapi juga sebagai penghuni yang memerintahkan dan menciptakan dunia (Tuan, 2001:34-35). Seperti yang ditemukan di dalam film ini ketika Jimmy berhasil keluar dari rumah menggunakan baju balonnya dan di sepanjang perjalanannya ke Niagara Falls, ia bertemu dengan berbagai macam orang mulai dari sekte religius, kelompok pengendara motor, kelompok sirkus, dan seorang lelaki tua di mana mereka saling berkompetisi satu sama lain untuk mengklaim Jimmy. Sejak kecil, Jimmy tinggal bersama kedua orang tuanya yang sangat protektif. Ibunya tidak memperbolehkan Jimmy keluar atau siapapun berkunjung karena takut anaknya akan terkena penyakit infeksi dan tiap malam Mrs.Livingston membacakan dongeng yang diubah ceritanya sehingga berceritakan tentang bagaimana seseorang akan meninggal jika keluar dari balonnya. Di sini terlihat bahwa Mrs.Livingston ingin membentuk cara anaknya memandang dunia dan masyarakat yang tinggal di dalamnya sehingga orang-orang di sekelilingnya memiliki pemikiran yang sama terhadap Jimmy yaitu lelaki aneh yang tinggal di dalam balon, seperti apa yang dikatakan oleh Catharina Nord bahwa disabilitas adalah hasil konstruksi sosial yang kemudian mempengaruhi cara berpikir dan bersikap si penderita terhadap orang lain (Nord, 2008:3) hingga saat dia membuka balon dan keluar untuk memeluk Chloe di gereja.

ARSITEKTUR DAN PERILAKU: Review Film Bubble Boy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manusia memiliki sistem pertahanan tubuh kompleks terhadap benda asing yang menyebabkan penyakit pada manusia. Namun, terkadang ada kelainan genetik di mana bagian utama sistem kekebalan lumpuh dan berkurang sehingga mereka akan menjadi sangat rentan terhadap penyakit. Hal inilah yang dialami oleh Jimmy Livingston yang harus hidup di dalam sebuah balon plastik semasa hidupnya.

Citation preview

  • Nama: Diah Puspita Sari

    2012101016

    Review Film

    Bubble Boy

    Manusia memiliki sistem pertahanan tubuh kompleks terhadap benda asing yang

    menyebabkan penyakit pada manusia. Namun, terkadang ada kelainan genetik di mana bagian

    utama sistem kekebalan lumpuh dan berkurang sehingga mereka akan menjadi sangat rentan

    terhadap penyakit. Hal inilah yang dialami oleh Jimmy Livingston yang harus hidup di dalam

    sebuah balon plastik semasa hidupnya.

    Yi-Fu Tuan menjelaskan bahwa tubuh dilihat sebagai sebuah objek dibanding

    sebagai makhluk hidup yang berada di dalam ruang dan yang menggunakan ruang. Berbeda

    dengan manusia dan dunia di mana manusia tidak hanya dilihat sebagai objek di dunia,

    tetapi juga sebagai penghuni yang memerintahkan dan menciptakan dunia (Tuan, 2001:34-35).

    Seperti yang ditemukan di dalam film ini ketika Jimmy berhasil keluar dari rumah

    menggunakan baju balonnya dan di sepanjang perjalanannya ke Niagara Falls, ia bertemu

    dengan berbagai macam orang mulai dari sekte religius, kelompok pengendara motor,

    kelompok sirkus, dan seorang lelaki tua di mana mereka saling berkompetisi satu sama lain

    untuk mengklaim Jimmy. Sejak kecil, Jimmy tinggal bersama kedua orang tuanya yang sangat

    protektif. Ibunya tidak memperbolehkan Jimmy keluar atau siapapun berkunjung karena takut

    anaknya akan terkena penyakit infeksi dan tiap malam Mrs.Livingston membacakan dongeng

    yang diubah ceritanya sehingga berceritakan tentang bagaimana seseorang akan meninggal jika

    keluar dari balonnya. Di sini terlihat bahwa Mrs.Livingston ingin membentuk cara anaknya

    memandang dunia dan masyarakat yang tinggal di dalamnya sehingga orang-orang di

    sekelilingnya memiliki pemikiran yang sama terhadap Jimmy yaitu lelaki aneh yang tinggal di

    dalam balon, seperti apa yang dikatakan oleh Catharina Nord bahwa disabilitas adalah hasil

    konstruksi sosial yang kemudian mempengaruhi cara berpikir dan bersikap si penderita

    terhadap orang lain (Nord, 2008:3) hingga saat dia membuka balon dan keluar untuk memeluk

    Chloe di gereja.

  • A manageable environment could contribute to the mediation of a negative

    selfimage.1 Namun, yang ditemukan di film menurut saya berbeda dengan apa yang dikatakan

    oleh Catharina Nord. Orang tuanya merancang rumah mereka sedemikian rupa untuk membuat

    anaknya merasa nyaman dan jauh dari pengaruh buruk dunia, selain itu ibunya selalu

    membersihkan sekitar kamarnya tiap kali Chloe datang karena takut anaknya akan

    terkontaminasi. Dengan lingkungannya yang selalu di atur oleh ibunya, Jimmy justru semakin

    ingin keluar dan mengejar Chloe ke Niagara Falls.

    1 Catharina Nord, The Ageing Body And Architecture, National Institute for Studies of ageing and Later Life, Linkping University, Sweden, 2008, hlm. 1.

  • BIBLIOGRAFI

    Tuan, Yi-fu. (2001). Space And Place: The Perspective Of Experience. 8th ed. Minneapolis:

    University of Minnesota Press.

    Nord, Catharina. (2008). The Ageing Body And Architecture. Sweden: National Institute for

    Studies of ageing and Later Life, Linkping University.