12
O AP S Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari2017 Arsitektur dan Studi Perkotaan dan Lingku Kritik Perencanaan dan Arsit Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan A Teknik-Universitas Udayana y dalamsetahun.w Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyak P; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susan IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Sury M ISSN:9 JURUS FAKULT UNIVER n Desain Riset ungan Binaan tektur Binaan Arsitektur-Fakultas yang terbit dua kali www.ojs.unud.ac.id ksa, IN; Syamsul, i, NM; Rumawan nta, IN; Suryada, yada, IGAB; Karel Muktiwibowo, A. 9 772338 505776 SAN ARSITEKTUR TAS TEKNIK RSITAS UDAYANA

Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

Oka Saraswati

AP;

Salain, IP;

Vo

lum

e (

5)

No

mo

r (1

) E

dis

i Ja

nu

ari

20

17

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur

Teknik-Universitas Udayana yang terbit

dalamsetahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; WidyaParamadhyaksa, IN

AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM

Salain, IP;Sueca, NP; Suartika, GAM;Susanta, IN; Suryada,

IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB;

Muktiwibowo, A

ISSN:9 772338 5057

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS

dan Desain Riset

Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan rsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Universitas Udayana yang terbit dua kali

www.ojs.unud.ac.id

WidyaParamadhyaksa, IN; Syamsul,

Swanendri, NM; Rumawan

Susanta, IN; Suryada,

Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

Muktiwibowo, A.

9 772338 505776

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (

e-Jurnal Arsitektur

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata d

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsi

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk

JA UNUD mempublikasikan stud

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi d

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.

merupakan hasil studi/skrips

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

� Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

�+62 361 703384

[email protected]

@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

Jurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017

Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.

merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah p

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

Bali, Indonesia

[email protected]

www.ar.unud.ac.id

i

) Universitas Udayana

Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

unia kerja dalam bidang arsitektur dan

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

tektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

i riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

an desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

Page 3: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

ii eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505776

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

Anak Agung Ayu Oka Saraswati

Pengarah

I Nyoman Widya Paramadhyaksa

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan Reviewer

I Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

Ngakan Putu Sueca

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja

Ngakan Putu Sueca

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017

ISSN No. 9 772338 505776

Hak Cipta 2017 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur

UNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung

jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh

kontributor.

Page 4: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 iii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah

populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,

spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45

cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis

sebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan

alamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci

(keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,

spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak

miring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan

kata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis

naskah untuk ditanggapi.

Page 5: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

iv eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505776

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan

secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di

Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang

mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain

itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,

dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 5 nomor

1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang

sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir

arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal

mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas

akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh

keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam

kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 5 nomor 1 ini.

Redaktur

Page 6: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 v

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ......................................................................................................... i

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii

Editorial ............................................................................................................................................................ iv

Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1. Museum Seni Karikatur dan Patung di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Tri Mandala. (I Putu Eka Masvianto, I Ketut Muliawan Salain, I Wayan Wiryawan) .................................................................... 1-4

2. Gelanggang Olahraga Baseball di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular. (I Gusti Ngurah Krisma Dewa, I Made Adhika, I Gusti Bagus Budjana) ................................................................... 5-8

3. Klinik Rehabilitasi Medik di Badung, Bali. Transformasi Konsep Sirkulasi dalam Rancangan Denah. (Putu Shanti Apsari Prehastuti, Widiastuti, I Nyoman Surata) ................................................................................ 9-12

4. Pelatihan Seni Tari Tradisional Bali di Gianyar, Bali (Cok Istri Agung Prama Dewi, I Wayan Gomudha, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ........................................... 13-16

5. Akademi Perfilman, Televisi dan Animasi di Denpasar. Penerapan Tema Arsitektur Post-Modern dalam Tampilan Bangunan. (Gamaliel Sangga Buana, Syamsul Alam Paturusi, I Ketut Muliawan Salain) ...................................................... 17-20

6. Hostel di Seririt, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Tampilan Bangunan. (Rizky Ramadhan, I Made Suarya, I Nyoman Susanta) ....................................................................................... 21-24

7. Pusat Desain Arsitektur dan Interior di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Tampilan Bangunan. (I Nyoman Adi Arimbawa, Ngakan Putu Sueca, Ni Made Swanendri) ................................................................. 25-28

8. Klungkung Fine Art Space, Bali. Penerapan Tema Gravity in Art Object. (I Wayan Sabath Sukma Miarna, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ................................. 29-32

9. Restoran dan Bar Klub Motor Klasik di Badung, Bali. Penerapan Tema Sustainable Architecture in Rustic Style. (Ni Nengah Widnyana Shantyasri Putri, A. A. Ayu Oka Saraswati, Tjok Oka A. A. Sukawati) ............................. 33-36

10. Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Bali di Denpasar (Ahmad Elbi Alfarisi Muzakir, I Wayan Gomudha, Anak Agung Gde Djaja Bharuna S) ....................................... 37-40

11. Automotive Shop di Denpasar, Bali. Konsep Sirkulasi Kendaraan. (Gede Igam Asia Candira, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, Ida Bagus Gde Primayatna) ................................ 41-44

12. Pusat Pelatihan Selam di Tulamben, Bali. Konsep Eco Architecture pada Rancangan Bangunan. (Fandy Mahindra, I Nyoman Surata, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ................................................................. 45-48

13. Penataan Kawasan Air Terjun Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng. Penerapan Tema Neo-Vernacularism terhadap Tampilan Bangunan. (Komang Gede Agus Satria, Nengah Keddy Setiada, I Nyoman Surata)............................................................. 49-52

14. Pusat Rehabilitasi Narkoba dengan Metode Therapeutic Community di Denpasar, Bali (Nyoman Febriadi Megananda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik) ............................................................... 53-56

15. Outbound di Desa Muncan Karangasem. Penerapan Tema Dinamis pada Perancangan. (Dewa Gede Gita Gotama, I Nengah Lanus, I Gusti Bagus Budjana) .................................................................. 57-60

16. Sekolah Alam Masyarakat Kurang Mampu di Abang Karangasem, Bali. Penerapan Konsep Tri Hita Karana pada Tampilan Bangunan. (Putu Gitta Wisnu Suryana, I Made Adhika, I Nyoman Sudiarta) ......................................................................... 61-64

17. Redesain Terminal Barang Cargo di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep pada Desain Bangunan. (Anak Agung Rai Pucangan, Tjok Oka Ardhana Sukawati, Ida Bagus Ngurah Bupala)....................................... 65-68

Page 7: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

vi eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505776

18. Sekolah Anak Autis di Tabanan, Bali. (A.A Aris Santanu Puriasa, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, Evert Edward Moniaga)........................................69-74

19. Fasilitas Workout Plaza di Kabupaten Badung, Bali (I Gusti Bagus Wahyu Adnyana, I Wayan Kastawan, Ni Made Swanendri) .........................................................75-78

20. Galeri Lukisan Wayang Kamasan di Klungkung. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Rancangan Desain Bangunan Galeri. (Cokorda Agung Aristya Pranatha, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Putu Sugiantara) ...........................................79-84

21. Pusat Pelatihan Mixed Martial Arts di Badung, Bali. Penerapan Tema “Champion Spirit” dalam Perancangan. (Bambang Gde Grady Indura, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, Tri Anggraini Prajnawrdhi) .................................85-88

22. Redesain UPT Puskesmas Kintamani I di Bali. Penerapan Tema Kehangatan dalam Rancangan. (I Made Agus Suardi Putra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Sudiarta) .........................................................89-92

23. Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Kontemporer. (Agus Komang Januadi Putra ND, Ida Ayu Armeli, I Ketut Muliawan Salain) .......................................................93-98

24. Resort Bernuansa Budaya Pertanian di Tabanan, Bali. Penerapan Konsep Eco Architecture pada Unit Hunian Resort. (Putu Indra Setiawan, I Ketut Mudra, I Gusti Agung Bagus Suryada) ................................................................99-102

25. Pengembangan Kawasan Pesinggahan, Goa Lawah-Klungkung, Bali. Pemanfaatan Tata Guna Lahan. (Putu Prasada Dhanwantara, I Dewa G.A. Diasana Putra, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ......................... 103-108

26. Sport Center di Kabupaten Badung, Bali. Konsep Penggunaan Sun Pipe pada Rancangan Bangunan. (Dimi Elkana, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, I Gusti Bagus Budjana) ........................................................... 109-112

27. Rumah Sehat Ibu dan Anak di Denpasar, Bali. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. Penerapan Konsep Perancangan Ruang Dalam dan Ruang Luar pada Bangunan. (Gede Yudha Prasepta, Ni Ketut Agusintadewi, I Putu Sugiantara) ................................................................. 113-116

28. Pusat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Playscape. (Ryan Rachmawati, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Evert Edward Moniaga) .......................................................... 117-120

29. Penerapan Tema “Industrial” pada Industri dan Pelatihan Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung (Ni Kadek Sari Murti, I Made Suarya, I Gusti Agung Bagus Suryada) .............................................................. 121-124

30. Agrowisata Ternak Sapi Bali di Kabupaten Badung, Bali. Penerapan Tema Fun and EcologyDesign pada Tampilan Bangunan. (I Putu Andi Irawan, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) .......................................................................... 125-128

31. Rumah Pintar di Klungkung, Bali. Penerapan Tema dan Konsep Rancangan. (I Made Abdi Suhendra, Ni Ketut Ayu Siwalatri, Evert Edward Moniaga) ......................................................... 129-132

32. Natural Spa & Yoga Center di Badung, Bali. Penerapan Tema Harmony with Nature pada Ruang Luar. (A.A. Angga WIcaksana, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ................ 133-136

33. Pasraman Hindu di Buleleng, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan. (Kadek Ajas Setiadika, Ngakan Putu Sueca, I Nyoman Susanta) .................................................................... 137-140

34. Denpasar Tourismn and Cultural Information Center di Bali. Penerapan Tema Perancangan pada Desain Bangunan. (I Gede Wiryasuta, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Wayan Kastawan) ............................................................. 141-146

35. Pusat Upakara di Badung, Bali. Penerapan Zoning, Tampilan Eksterior dan Interior pada Perancangan Bangunan. (I Made Prasetya Widiasra, Gusti Ayu Made Suartika, I Nyoman Susanta) ..................................................... 147-150

36. Martial Arts Community Center di Klungkung, Bali (I Kadek Putra Ariwibawa, Gusti Ayu Made Suartika, Ida Bagus Gde Primayatna).......................................... 151-154

Page 8: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (5) Nomor (1) Edisi Januari 2017 vii

37. Perancangan Fasilitas Rest Area di Jalan Raya Denpasar Gilimanuk, Bali. Penerapan Tema pada Konsep Perancangan Bangunan. (I Wayan Candra WIbawa, I Wayan Kastawan, I Nyoman Susanta) ................................................................ 155-158

38. SLB Golongan A di Jimbaran, Bali. Penerapan Tema Arsitektur Tropis. (Nuril Haqi Paramitha, Ni Ketut Agusintadewi, Evert Edward Moniaga) .......................................................... 159-162

39. Penataan Daya Tarik Wisata Alam Di Desa Sambangan Singaraja, Bali. Perancangan dan Pemanfaatan Tata Guna Lahan. (Kadek Arta Adnyana, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Anak Agung Gde Djaja Bharuna) ....................................... 163-168

40. Sport Hall di Badung, Bali. Penerapan Konsep Perancangan pada Desain Bangunan. (Ni Made Lusi Karolina, Ni Ketut Ayu Siwalatri, I Nengah Lanus) .................................................................... 169-174

41. Sasana Seni Ukir di Bangli, Bali. Penerapan Tema Neo Vernakular dalam Rancangan. (I Dewa Gede Darma Putra, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna) .......................................... 175-180

42. Karakteristik Desain Pondok Pesantren Putri di Jembrana, Bali. (Nona Maulida Maharani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta) .......................................................... 181-184

Page 9: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

Ni Kadek Sari Murti (1219251028)1)

, I Made Suarya2)

, dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)

–Industri dan Pelatihan

Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung, Bali 121

PENERAPAN TEMA “INDUSTRIAL” PADA INDUSTRI DAN PELATIHAN PEMBUATAN

KERAMIK TABLEWAREDI KABUPATEN BADUNG

Ni Kadek Sari Murti1)

, I Made Suarya2)

, dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

[email protected] 2)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

[email protected] 3)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

[email protected]

ABSTRACT

Tableware ceramic industry is a special food and drink ceramics which used skilled work and technology so it produced a

product and profit. In a ceramic industry, there is a factory where all the activities, capital, labors, tools, and materials

processed and managed together, effectively and efficiently so it produced a product which can be use by the public.

Beside industry sector, there is also training sector as one of the complementary facility.The theme that used in planning

and designing isIndustrial. This theme is applied to the exterior and interior of the building.

Keywords: industrial, factory, ceramics, tableware

ABSTRAK

Industri keramik tableware merupakan suatu bidang khusus keramik makan dan minum yang menggunakan

keterampilan kerja dan teknologi sehingga menghasilkan suatu produk dan keuntungan. Dalam suatu

industri keramik terdapat sebuah pabrik dimana seluruh kegiatan, modal, tenaga kerja, alat, dan bahan

diolah dan dikelola secara bersama – sama, efektif dan efisien, sehingga menghasilkan suatu produk yang

dapat digunakan oleh masyarakat. Selain bidang industri, terdapat juga bidang pelatihan sebagai salah satu

fasilitas pelengkapnya. Tema yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan yaitu Industrial. Tema

ini diterapkan pada bagian eksterior dan interior bangunan.

Kata Kunci: industri, pabrik, keramik, tableware

PENDAHULUAN

Keramik merupakan suatu karya seni yang dibuat dengan menggunakan bahan baku berupa tanah liat atau lempung. Di Indonesia, banyak tersedia bahan baku dan sumber energi sehingga keramik memiliki potensi dan keunggulan yang cukup besar. Keramik tableware merupakan keramik yang memiliki keunikan karena memiliki beragam bentuk, fungsi dan warna, sehinggakeramik mampu menarik minat pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri.Hingga saat ini penjualan keramik dalam negeri mencapai 87% sedangkan penjualan ke luar negeri mencapai angka 13%.

Selain untuk diproduksi dan dijual di pasaran, keramik juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran khususnya untuk melatih skill bagi para pencari kerja. Tidak hanya itu, Bali khususnya Kabupaten Badung merupakan salah satu tujuan wisata bagi para wisatawan baik lokal maupun asing dengan rata – rata jumlah kunjungan sebesar 20%, sehingga nantinya dapat menarik minat wisatawan untuk datang dan belajar membuat keramik.Di Bali sendiri masih sedikit yang menyediakan tempat pelatihan keramik yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman, besaran ruang yang sesuai, sirkulasi yang baik, serta memiliki tema yang sesuai.Tema yang digunakan kali ini yaitu Industrial, yang disesuaikan dengan fungsi dari bangunan itu sendiri.

Melihat prospek pasar yang besar, maka industri dan pelatihan pembuatan keramik tableware ini layak ada di Kabupaten Badung.Dengan berkembangnya bisnis properti, restoran, dan hotel, menjadikannya sebagai sasaran untuk penjualan keramik. Selain itu, pemilihan tema yang sesuai diharapkan dapat memberikan kesan yang berbeda kepada pengunjung yang datang.

Page 10: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

122 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari2017-ISSN No. 9 772338 505776

PENERAPAN TEMA PADA INDUSTRI DAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAMIK TABLEWARE DI KABUPATEN BADUNG

Tema merupakan suatu kalimat pernyataan yang memberikan suatu penegasan, sehingga dalam perencanaan dan perancangan dapat dilakukan dengan mudah dan sesuai dengan fokus yang sudah ditentukan sebelumnya. Tema Industrialatau dalam Bahasa Indonesia adalah industri yaitu tema yang dapat memberikan kesan cool dan maskulin tetapi dalam penerapannya juga dapat memberikan kenyamanan bagi civitasnya. Tema ini akan diaplikasikan pada bagian eksterior dan interior bangunan. Dalam penerapannya pada bangunan, warna – warna monokrom, penggunakaan material daur ulang, besi, baja, atau kaca akan dilakukan. Sentuhan lokal juga akan dikombinasikan pada bangunan.

Penerapan Tema pada Eksterior Bangunan

Penerapan tema Industrial pada bangunan dapat dilihat pada Gambar 1. Tampilan bangunan diwujudkan dengan pengaplikasian dinding unfinish yang memberikan kesan cool sert maskulin. Penggunaan material batu bata ekspose juga digunakan untuk memberikan ciri khas arsitektur lokal.

Gambar 1. Penerapan Tema pada Tampilan Bangunan

Penerapan Tema pada Interior Bangunan

Penerapan tema Industrial pada bagian interior dapat dilihat pada Gambar 2.Salah satunya diaplikasikan

pada bagian cafetaria. Dari gambar tersebut dapat dilihat penggunaan bata ekspose dan dinding unfinish,

penggunaan material besi pada bagian jendela, penggunaan ubin pada bagian lantai, sertafurniture dari

bahan kayu dan besi. Penggunaan material ubin sebagai lantai dimaksudkan agar unsur tanah liat sebagai

bahan dasar dari keramik dapat dimunculkan.

Gambar 2. Penerapan Tema pada Cafetaria

Page 11: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

Ni Kadek Sari Murti (1219251028)1)

, I Made Suarya2)

, dan I Gusti Agung Bagus Suryada3)

–Industri dan Pelatihan

Pembuatan Keramik Tableware di Kabupaten Badung, Bali 123

Penerapan tema juga dapat dilihat pada bagian ruang produksi atau pabrik. Pada ruang ini didominasi dengan penggunaan bata ekspore serta dinding dan lantai unfinish.Furniture yang digunakan juga didominansi dengan material besi dan kayu.

Gambar 3. Penerapan Tema pada Ruang Produksi

Selain itu, penerapan tema juga dilakukan pada kelas pelatihan. Pada ruangan ini penerapan tema dapat dilihat pada penggunaan material batu bata ekspose dan dinding yang dibuat unfinish. Selain itu, penggunaan furniture dan lampu gantung yang digunakan semakin memperkuat tema Industrial tersebut.

Gambar 4. Penerapan Tema pada Ruang Kelas Pelatihan

Sama seperti ruangan lain, penerapan tema juga dilakukan pada ruang galeri. Material yang digunakan pun sama seperti ruang lainnya. Penggunaan furniture pada ruangan ini lebih banyak digunakan, karena fungsinya yang digunakan sebagai ruang untuk memajang hasil produksi.

Gambar 5. Penerapan Tema pada Ruang Galeri

Page 12: Arsitektur dan Desain Riset 7 201 Studi Perkotaan dan

124 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana-Volume (5) Nomor (1) Edisi Januari2017-ISSN No. 9 772338 505776

Penerapan Tema pada Ruang Luar

Pada bagian ruang luar, penerapan tema dapat dilihat pada Gambar 6. Pada gambar tersebut, kesan industri diwujudkan dengan hardscape berupa dinding pembatas yang menggunakan material bata ekspose dan dibuat dengan design yang simple. Sebagai pendukung, unsur softscape ditambahkan untuk menambah keindahan dan memberikan keteduhan.

Gambar 6. Penerapan Tema pada Ruang Luar

SIMPULAN DAN SARAN

Dalam suatu perencanaan suatu bangunan, pemilihan tema dimaksudkan untuk memudahkan dalam perancangan nantinya agar tema tersebut dapat secara konsisten diterapkan atau diaplikasikan pada seluruh bangunan. Pada project kali ini,Tema Industrialdipilih karena sesuai dengan fungsi utama bangunan.Dalam pengaplikasiannya, tema ini dapat dilihat pada fasad bangunan, ruang dalam, serta furniture yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Angraini, Tri. 2013. “Industri Keramik”. Diakses tanggal 23 Februari 2016,pukul 08:41. http://ranniarif08.blogspot.co.id/2013/05/industri-keramik.html. Antara. 2015. “Produk Kerajinan Keramik Tabanan Tembus Amerika & Eropa”. Diakses tanggal 28 Februari 2016, pukul 09:51. http://bali.bisnis.com/read/20150706/2/52841/produk-kerajinan-keramik-tabanan-tembus-amerika-eropa. Badan Pusat Statistik. 2014. “Sosial dan Kependudukan”. Badung: Badan PusatStatistik Kabupaten Badung. Budiyanto, Wahyu Gatot., dkk. 2008. “Kriya Keramik”. Jakarta: DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Bukhari, Ansari., dkk. 2013. “Strategi Untuk Industri Keramik”. Media IndustriNo. 3. Hartono. 2015. “MenperinTinjauPerkembanganIndustriManufaktur di Cikarang”. Cikarang: Siaran Pers. Laksito, Boedhi. 2014. “Metode Perencanaan & Perancangan Arsitektur”. Jakarta: Griya Kreasi. Sulastianto, Harry., dkk. 2006. “Seni Budaya”. Grafindo Media Pratama. Wikipedia. 2016. ”Industri”. Diakses tanggal 24 Mei 2016, pukul 11:47.https://id.wikipedia.org/wiki/Industri