39
ﻤﻤﻤﻤﷲﻤﻤﻤﻤﻤ ﻤﻤﻤﻤﻤﻤﻤ30 Agustus 2010

Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

بسماهللالرحمنالرحيم

30 Agustus 2010

Page 2: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Aqidah Islamiah

PengertianMisi dan Tujuan Agama IslamFungsi dan Peran Aqidah Islamiah

Hal-hal yang merusak Aqidah Islamiyah

Page 3: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

{ ي�ؤ�ت� و�م�ن� اء� ي�ش� م�ن� ة� ك�م� ال�ح� ت�ي ي�ؤ�ي�ذ�ك�ر� ا و�م� ا ك�ث�ير� ا ي�ر� خ� وت�ي�

أ� د� ق� ف� ة� ك�م� ال�ح�األ�ل�ب�اب� ل�وا و�

أ� {إ�ال�( 269البقرة/ ).

"Allah berikan HIKMAH kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang diberi HIKMAH, maka ia telah diberi kebaikan yang banyak" (Al Qur'an, Surah Al Baqoroh, 2:269)

Page 4: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

BANGUNAN APAKAH INI?

Page 5: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Islam ad. Suatu sistem ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT, diturunkan kepada umat manusia dengan wahyu melalui perantaan Nabi Muhammad SAW.

Islam sebagai agama dari Allah dan yang menciptakan manusia adalah Allah sudah tentu ajaran Islam akan selaras dengan fitrah kejadian manusia (fitrah dalam arti pembawaan asal manusia secara umum sejak kelahiran/awal penciptaan) dengan segala karakteristiknya, (terkait dengan potensi fisik dan non fisik, yaitu akal, nafsu, perasaan dan kesadaran (qolb), dan ruh.

Dengan ajaran Islam, fitrah kemanusiaan akan membawa ke arah kebaikan dan keselamatan bagi dirinya atau orang lain.

Contoh: akal sebagai instrumen berpikir (kemungkinan malas dan kurang minat); nafsu: spy dinamik tdk statis, nafsu jgn dibunuh, terkadang membawa hal keburukan. Hadistnya: sesungguhnya nafsu senantiasa membawa kearah keburukan

Page 6: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Islam nama Agama Dalil naqli QS. Al-Maidah(5), ayat 3:

اليوماكملتلكمدينكم..…

Artinya: Pada hari ini Aku lengkapkan agamu dan Aku sempurnakan nikmatKu atasmu dan Aku ridha Islam sebagai agamamu.

Islam ad. Sistem ajaran dari Allah, dan Islam ad. Sistem ajaran bagi seluruh ummat manusia di dunia, bukan untuk bangsa atau ras dan suku bangsa tertentu. Tidak boleh di sebut kepada pembawanya yaitu Mohamedanism atau kepada pemelukya, misalnya Arabism.

Orang yang menganut, memeluk dan mengikuti ajaran Islam disebut MUSLIM.

Page 7: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Pengertian secara:a) Etimologi (lughowi/bahasaa) berasal dari tiga akar kata

SALAM, artinya damai/kedamaian; SALAMAH artinya keselamatan; dan ASLAMA artinya berserah diri atau tunduk patuh. Sehingga dapat mengandung makna:1. Memasuki kedamaian dan menciptakan rasa damai dalam

kehidupan, diri dan masyarakat.2. Memperoleh keselamatan atau bebas dari bencana, di dunia dan

akhirat3. Berserah diri dan tunduk patuh pada aturan2 hidup yang telah

ditetapkan oleh Allah SWT, suka atau tidak.b) Terminologi (istilah) ad. Satu sistem ajaran ketuhanan

(agama) yang berasal dari Allah SWT yang disampaikan kepada ummat manusia melalui risalah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Page 8: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Menurut ajaran Islam, Tuhan adalah pencipta segalanya:

“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia.” [Al Baqoroh:117]

“Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” [Ali Imran:59]

Page 9: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

”Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?” katakanlah: “Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?” [Yunus:34]

Page 10: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi semuanya?” Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Al Maaidah:17]

Page 11: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Tuhan juga telah ada sebelum segala sesuatu ada (awal). Tuhan juga akan tetap ada, ketika yang lain telah musnah (akhir):

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” [Al Hadiid:3]

Oleh karena itu, tidak mungkin Tuhan lahir, ketika makhluk lain sudah ada, atau pun meninggal, ketika makhluk lain masih ada. Jika ada, itu tidak lain hanyalah makhluk ciptaan Tuhan belaka.

Page 12: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Hanya ada satu Tuhan, yaitu: Allah.“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang

mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” [Al Maa-idah:73]

Page 13: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Allah tidak punya sekutu.“Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?”

Jawabnya: “Allah.” Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. [Ar Ra’d:16]

Page 14: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

“Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” [Al Israa:111]

Page 15: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan sekutu.“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,” [Al Mu’minuun]

Page 16: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

“dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”. [Al Ikhlas:4]

Allah Maha Mengetahui, baik yang zahir mau pun yang ghaib.

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” [Al An’aam:59]

Page 17: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Allah Maha Mengatur. Sering kita lihat jembatan yang telah dirancang oleh para ahli dan dibangun ratusan tukang dengan tiang-tiang yang kuat, roboh seketika. Atau lalu-lintas udara yang diatur dengan radar, pengawas udara, serta pilot dan co-pilot, tetap selalu mengalami kecelakaan setiap tahunnya.

Namun tidak pernah sekalipun langit yang tanpa tiang ambruk menimpa bumi. Matahari tidak pernah menabrak bulan atau bumi, meski semuanya telah beredar selama milyaran tahun. Itulah bukti bahwa keteraturan itu terjadi karena adanya Sang Maha Pengatur: Allah.

Page 18: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2]

Page 19: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Allah juga telah memberikan banyak nikmatnya kepada manusia:

“Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” [Al Baqarah:22]

Page 20: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” [Al Baqarah:164]

Itulah beberapa sifat dari Allah, Tuhan kita. Sifat-sifat Allah lainnya tercermin dalam 99 nama Allah (Asma ul Husna).

Page 21: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Tauhid (mengesakan Allah): Tuhan Itu SatuSesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus

Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid, yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan tidak menyembah sembahan lainnya selain Allah.Seorang Muslim wajib beriman atau mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Sebagaimana TV, Mobil, Kulkas, dan lain-lain yang tidak mungkin terjadi dengan sendirinya tanpa ada pembuatnya, begitu pula langit, bumi, bintang, matahari, manusia, dan lain-lain. Tentu ada yang membuatnya, yaitu Allah!

Page 22: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Setelah mempercayai keberadaan Tuhan, ummat Islam wajib beriman bahwa Tuhan itu satu.

Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid, yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan tidak menyembah sembahan lainnya selain Allah:

Page 23: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

“Katakanlah: “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”.

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”.” [Al Kahfi:110]

Page 24: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim juga mengajarkan tauhid kepada ummatnya, yaitu agar hanya menyembah satu Tuhan, yaitu: Allah, dan tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),” [An Nahl:120]

Page 25: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Luqman yang saleh pun dalam Al Qur’an diceritakan menasehati agar anaknya tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.” [Luqman:13]

Seharusnya setiap orang tua mencontoh Luqman untuk menanamkan ajaran Tauhid kepada setiap anaknya.

Page 26: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Dalam Islam, mengesakan Allah adalah rukun yang pertama. Jika seorang masuk Islam, dia harus menyatakan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya:

“Hadis Ibnu Umar r.a: Nabi s.a.w telah bersabda: Islam ditegakkan di atas lima perkara yaitu mengesakan Allah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan Haji “ [HR Bukhori-Muslim]

Page 27: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Menyembah Yesus atau Isa sebagai Tuhan adalah dosa yang amat besar. Tuhan adalah Pencipta alam semesta, sedang Yesus atau Isa bukanlah pencipta alam semesta. Yesus atau Isa adalah seorang manusia yang dilahirkan dari rahim ibunya, Siti Maryam:

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [Al Maa-idah:72]

Page 28: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Sesungguhnya, kafirlah orang yang mengatakan bahwa Tuhan itu bisa beranak dan dilahirkan layaknya manusia, sehingga ada lebih dari 1 Tuhan seperti Tuhan Bapa dan Tuhan Anak. Bagaimana Allah bisa punya anak, padahal dia tidak punya istri? Adakah (na’udzubillah min dzalik!) mereka mengira bahwa Tuhan berzina dengan Maryam sehingga punya anak di luar nikah? Allah SWT membantah kebohongan itu:

“Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” [Al An’aam:101]

Page 29: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Sesungguhnya, Tauhid (Mengakui Tuhan itu ada dan satu, yaitu Allah SWT), adalah hal paling penting dan pertama-tama yang harus dipelajari oleh seorang Muslim. Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun masa-masa pertama kenabiannya, gigih menyampaikan ajaran Tauhid kepada orang-orang kafir Quraisy, begitu pula setelahnya.

Page 30: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Saya melihat banyak orang yang terlalu fokus pada masalah fikih, tasauf, dan lain-lain, tapi kurang mengkaji masalah Tauhid. Padahal Tauhid ini adalah dasar dari agama Islam. Akibatnya, aqidah ummat Islam jadi lemah. Betapa banyak orang yang sholat, tapi tetap korupsi, betapa banyak orang yang haji tapi tetap berzinah, dan bahkan ada muslimah yang berjilbab, akhirnya nikah dengan orang kafir dan menjadi kafir pula. Banyak orang yang murtad karena kurang beres Tauhid-nya. Itulah jika kita terlalu sibuk pada hal sekunder, sehingga lupa pada hal yang primer: Tauhid!

Page 31: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

MISI dan TUJUAN AGAMA ISLAM

1.Mengajak dan menyuruh manusia untuk tunduk patuh (aslama) pada aturan-aturan Allah (submission to the will of God) dalam menjalani kehidupannya di dunia, baik suka atau tidak, sehingga dengannya manusia mendapatkan kebahagiaan hakiki lahir & bathin, dunia & akhirat.

2.Membimbing manusia untuk menemukan kebahagiaan dan dalam menciptakan kedamaian, hidup pribadi, sosial bersama orang lain sehingga dengannya ia mendapatkan kebahagiaan hakiki, lahir dan bathin di dunia.

3.Memberikan jaminan kepada manusia dalam mendapatkan keselamatan dan terbebas dari bencana hidup baik dunia atau akhirat, sehinggan ia mendapatkan kebahagian hakiki di akherat kelak.

Page 32: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Dimensi Ajaran Islam:

1. Aqidah: masalah-2 yang harus diimani dan diyakini.2. Syariah : ketentuan-2 berbuat dalam menata

hubungan dengan Allah dan sesama makhluk.3. Akhlak : masalah-2 kehidupan yang berkaitan

dengan ketentuan-2 dan ukuran-2 baik buruk atau benar salahnya suatu perbuatan. (perbuatan lahir/batin, diri pribadi, orang lain atau dengan alam).

AQIDAH

SYARIAH

AKHLAK

Page 33: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Fungsi dan Peran Aqidah Islamiah

Islam ad. Agama yang diturunkan Allah swt untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang jalan mana yang harus ditempuh dalam meniti dan menata kehidupan, sehingga tercipta suatu tatanan hidup yang selaras dengan Sunnatullah (hukum Allah yang berlaku untuk alam semesta).

Page 34: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Akhlak berkaitan dengan ajaran Islam bagaimana seharusnya manusia bertindak sehingga ia dapat mengukur dan diukur moralitasnya (bermoral dan tidak bermoral ,berdasarkan kaidah-2 Islam yang telah ditetapkan).

Dengan ajaran akhlak, manusia, baik sebagai pribadi-2 atau bersama-2:1. dibersihkan jiwanya2. ditingkatkan derajat moral kemanusiaannya3. Dijauhkan dari dorongan-2 dan kecendrungan-2 untuk melakukan tindakan yang mungkin dapat merugikan dirinya sendiri atau orang lain.

Page 35: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Akhlak sebagai Misi Utama Agama Islam.

Perbuatan Akhlak merupakan misi inti dari setiap diutusnya Rasul ditengah-2 umatnya. Rasul dan Nabi bertugas untuk mengingatkan mereka tentang akibat buruk yang akan menimpa, seandainya mereka tetap melakukan tindakan-2 yang tidak terpuji yang cendrung bertujuan hanya untuk memuaskan nafsu belaka.

~ Perhatikan QS. Shad (48) ayat 46:“ Sesungguhnya kami telah mensucikan mereka dengan

akhlak-2 yang tinggi, mengingatkan manusia pada negeri akhirat”

~Misi Utama Nabi Muhammad saw: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-2 yang mulia”.

Page 36: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. QS at-Tahrim (66) ayat 6.

Dari ayat tsb. Ada perintah untuk menjaga diri. Sebagai pribadi kita harus mempertanggung jawabkan seluruh perbuatan kita kepada Allah swt di akherat kelak. Semua amal perbuatan yang baik dan buruk akan dihisab oleh Allah swt. Bila banyak melakukan amal sholeh maka insyaAllah surga ganjarannya. Sebaliknya, jika lebih banyak berbuat dosa, tentu neraka akan balasannya.

Page 37: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

Berikut salah satu kisah yang pantas menjadi tauladan bagi kita pada masa Rasulullah SAW.

Salah seorang sahabat nabi yang terkenal dengan kealiman (tinggi ilmu) dan kezuhudannya (sederhana), Abdullah bin Umar suatu ketika bertemu dengan seorang pengembala kambing ditengah padang pasir yang tandus, muncul keingintahuannya untuk mengetahui apakah ajaran Islam dalam bingkai akhlak mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sampai ke tengah padang pasir yang sangat terpencil tersebut?

Setelah mengucapkan salam, Abdullah bin Umar berkata kepada pengembala yang masih bocah itu. ”Hai pengembala, aku ingin membeli seekor kambing yang kau gembala ini. Bekalku sudah habis.”

”Maaf Tuan, aku hanyalah seorang budak yang mengembalakan kambing-kambing ini. Aku tidak bisa menjualnya. Ini bukan milikku tapi milik majikanku.” Jawab pengembala itu.

Page 38: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

”Ah itu masalah yang mudah. Begini, kau jual seekor saja kambingmu padaku. Kambing yang kau jaga ini sangat banyak, tentu akan sangat sulit bagi tuanmu untuk menghitung jumlahnya. Atau kalaupun dia tahu ada sesekor kambing yang berkurang, bilang saja telah dimangsa srigala padang pasir. Mudah sekali, bukan? Kau pun bisa menikmati uangnya.” Bujuk Abdullah bin Umar dengan serius.

”Lalu, di mana Allah? Majikanku memang tidak akan tahu dan bisa saja dibohongi, tetapi ada Dzat Mahatahu, yang pasti melihat apa yang kita lakukan. Apa kau kira Allah tidak ada?” Jawab pengembala itu mantap.

Sungguh jawaban itu membuat Abdullah bin Umar tersentak kaget.”Aku tidak diberi kuasa oleh majikanku untuk menjual kambing ini. Aku hanya diperbolehkan mengembalanya dan meminum air susunya ketika aku membutuhkannya dan memberi minum para musafir yang kehausan.”

Page 39: Aqidah Islamiyah & Akhlakul Karimah

”Minumlah Tuan, kulihat anda kehausan. Jika masih kurang bisa tambah. Jangan kuatir, susu ini halal. Allah tahu ini halal sebab pemiliknya menyuruhku memberinya pada musafir yang kehausan.” Tutur pengembala dengan wajah ramah.

Abdullah bin Umar meminum susu itu dengan perasaan terharu. Dia minum sampai rasa hausnya hilang. Setelah itu, dia mohon diri.

Dijalan, dia tidak bisa menyembunyikan tangisnya, teringat kata-kata pengembala itu, ”Di mana Allah? Apakah kau kira Allah tidak ada?”Dia menangis mengingat seorang bocah pengembala kambing di tengah padang pasir yang pakaiannya kumal, ternyata memiliki rasa takwa yang begitu dalam. Dia memiliki kejujuran yang tinggi. Hatinya menyinari keimanan. Akhlaknya sungguh mulia. Sesungguhnya ajaran Rasulullah telah terpatri dalam jiwanya. Abdullah bin Umar terus melangkahkan kakinya sambil bercucuran air mata. Sepantasnyalah seorang manusia yang berakhlak mulia dan memiliki ketakwaan kapada Allah yang begitu tinggi tidaklah sepatutnya menjadi hamba sahaya manusia. Dia hanya pantas menjadi hamba Allah Swt!

Selanjutnya Abdullah bin Umar membeli budak itu dan langsung memerdekakannya.