25
Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra: Analisis Cerpen Oleh: Nuki Prihatini Rabu, 26 Oktober 2011

Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Bahasa Indonesia

Apresiasi Sastra: Analisis Cerpen

Oleh: Nuki PrihatiniRabu, 26 Oktober 2011

Page 2: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Unsur-unsur dalam karya sastra

Unsur Ekstrinsik

Unsur Intrinsik

Page 3: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Unsur EkstrinsikSegala sesuatu yang menginspirasi penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan meliputi: Latar belakang kehidupan penulis Keyakinan dan pandangan hidup penulis Budaya/adat istiadat yang berlaku Situasi politik (misalnya, persoalan sejarah) Agama, ekonomi, dsb.

Page 4: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Unsur IntrinsikSegala sesuatu yang terkandung di dalam karya sastra dan mempengaruhi karya sastra tersebut.

Page 5: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

TemaPokok persoalan dalam cerita

Page 6: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Karakter/TokohTokoh dalam cerita. Karakter dapat berupa manusia, tumbuhan maupun benda

Karekter dapat dibagi menjadi: Karakter utama: tokoh yang membawakan

tema dan memegang banyak peranan dalam cerita

Karakter pembantu/tambahan: tokoh yang mendampingi karakter utama

Page 7: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Protagonis : karakter/tokoh yang mengangkat tema

Antagonis : karakter/tokoh yang memberi konflik pada tema dan biasanya berlawanan dengan karakter protagonis.

(Catatan: tokoh antagonis belum tentu jahat, tapi biasanya berlawanan watak dengan karakter protagonis)

Page 8: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Karakter statis (Flat/static character) : karakter yang tidak mengalami perubahan kepribadian atau cara pandang dari awal sampai akhir cerita.

Karakter dinamis (Round/ dynamic character): karakter yang mengalami perubahan kepribadian dan cara pandang. Karakter ini biasanya dibuat semirip mungkin dengan manusia sesungguhnya, terdiri atas sifat dan kepribadian yang kompleks.

Page 9: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Catatan:Karakter pembantu biasanya adalah karakter statis karena tidak digambarkan secara detail oleh penulis sehingga perubahan kepribadian dan cara pandangnya tidak pernah terlihat secara jelas.

Page 10: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Karakterisasi/perwatakan

Cara penulis menggambarkan karakterAda banyak cara untuk menggali penggambarankarakter, secara garis besar karakterisasi ditinjau melalui dua cara yaitu secara naratif dan

dramatik.

Page 11: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Teknik NaratifKarakterisasi dari tokoh dituliskan langsung oleh penulis atau narator

Page 12: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Teknik DramatikKarakterisasi tokoh terlihat dari antara lain: penampilan fisik karakter,cara berpakaian, kata-kata yang diucapkannya, dialognya dengan karakter lain, pendapat karakter lain, dsb.

Page 13: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

KonflikPergumulan yang dialami oleh karakter dalam cerita.

Konflik merupakan inti dari sebuah karya sastra yang pada akhirnya membentuk alur atau plot.

Page 14: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Ada empat macam konflik, yang dibagi dalam dua garis besar:

Konflik internalIndividu-diri sendiri: Konflik ini tidak melibatkan orang lain, koflik ini ditandai dengan gejolak yang timbul dalam diri sendiri mengenai beberapa hal seperti nilai-nilai. Kekuatan karakter akan terlihat dalam usahanya menghadapi gejolak tersebut

Page 15: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Konflik eksternal

Individu – Individu: konflik yang dialami seseorang dengan orang lain

Individu – alam: Konflik yang dialami individu dengan alam. Konflik ini menggambarkan perjuangan individu dalam usahanya untuk mempertahankan diri dalam kebesaran alam.

Individu- Lingkungan/ masyarakat : Konflik yang dialami individu dengan masyarakat atau lingkungan hidupnya.

Page 16: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Setting/LatarKeterangan tempat, waktu dan suasana cerita

Page 17: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Alur/PlotJalan cerita dari awal sampai selesai Introduction: penjelasan awal mengenai tokoh,

perwatakan dan latar, bahkan pengenalan masalah

Rising action: bagian cerita yang mulai memunculkan konflik/ permasalahan

Climax: puncak konflik/ ketegangan Falling action/resolution: penyelesaian

Page 18: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Jenis alur berdasarkan urutan waktu kejadian

Alur maju jalan cerita sesuai dengan urutan kejadian yang terus maju ke masa depan

Alur mundur jalan cerita kembali merunut kejadian yang telah berlangsung di masa lalu

Alur maju-mundur/mundur-maju (alur campuran)

rangkaian peristiwa yang susunannya tidak berurutan dengan urutan waktu kejadian

Page 19: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Alur bawahan adalah alur cerita yang ada di samping alur cerita utama.

Alur linear adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang susul-menyusul secara temporal.

Alur balik sama dengan sorot balik atau flash back.

Alur datar adalah alur yang tidak dapat dirasakan adanya perkembangan cerita dari gawatan, klimaks sampai selesaian.

Alur menanjak adalah alur yang jalinan peristiwanya semakin lama semakin menanjak atau rumit.

Dalam hubungannya dengan alur, ada beberapa istilah lain yang perlu dipahami

Page 20: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

SimbolDigunakan untuk mewakili sesuatu yang abstrak. Contoh: burung gagak = bendera kuning= kematian janur kuning = tenda biru = pernikahan mawar merah = cinta

Page 21: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Sudut pandangSudut pandang yang dipilih penulis untuk

menyampaikan ceritanya.

Orang pertama: penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai dengan penggunaan kata “aku”.

Penggunaan teknik ini menyebabkan pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak diungkapkan oleh sang narator.

Keuntungan dari teknik ini adalah pembaca merasa menjadi bagian dari cerita.

Page 22: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Orang kedua: teknik yang banyak menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘anda’. Teknik ini jarang dipakai karena memaksa pembaca untuk mampu berperan serta dalam cerita.

Orang ketiga: cerita dikisahkan dengan menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti: mereka dan dia.

Page 23: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

Teknik penggunaan bahasa

Dalam menuangkan idenya, penulis biasa memilih kata-kata yang dipakainya sedemikian rupa sehingga segala pesannya sampai kepada pembaca.

Selain itu, teknik penggunaan bahasa yang baik juga membuat tulisan menjadi indah dan mudah dikenang.

Teknik berbahasa ini misalnya penggunaan majas, idiom dan peribahasa.

Page 24: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru

10 menit

Silahkan analisis cerpen yang ada di tangan anda, dengan menelaah unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsiknya!

Page 25: Apresiasi sastra analisis cerpen -guru