24
APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER INDONESIA Materi ini untuk pembelajaran seni rupa SMA Pengertian Seni Rupa Modern/Kontemporer Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb. Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/Kontemporer Gagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat disebabkan karena

Apresiasi Karya Seni Rupa Modern

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER INDONESIAMateri ini untuk pembelajaran seni rupa SMA

Pengertian Seni Rupa Modern/KontemporerSeni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian. Contoh: seni instalasi, body painting, lukisan wayang pasir, patung pasir, dsb.

Keunikan Gagasan Seni Rupa Modern/KontemporerGagasan adalah ide kreatif dalam penciptaan suatu karya. Gagasan/ide di dalam seni rupa merupakan  buah pikiran untuk menciptakan suatu karya seni rupa. Gagasan untuk membuat suatu karya akan tercetus dapat disebabkan karena kebutuhan jasmani dan rohani. Keunikan gagasan berkarya seni rupa modern/kontemporer adalah selalu menggali inspirasi dan berkreasi/menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas seni rupa modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Unik         : tidak memiliki persamaan dengan karya seni lainnya

2. Individual     : bersifat pribadi atau perseorangan3. Universal    : diperuntuk semua orang atau masyarakat luas4. Ekspresif     : ungkapan perasaan atau curahan jiwa5. Survival    : berlangsung sepanjang jaman/abadi

Keunikan Teknik Seni Rupa Modern/KontemporerTeknik adalah cara yang digunakan untuk mengolah suatu media dalam penciptaan suatu karya.Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer sangat dipengaruhi oleh bahan dan alat yang digunakan membuat karya seni. Teknik berkarya seni rupa modern/kontemporer dapat juga dipengaruhi oleh kreativitas seseorang dalam proses pengerjaan, sehingga terjadilah keunikan teknik berkarya.

Apresiasi karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia

Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan corak, antara lain berupa karya seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll; tiga dimensi: seni patung, keramik, seni instalasi, dll. Dengan kreativitas masing-masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni rupa sebagai perwujudan ekspresi jiwanya.Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni rupa di Indonesia. Munculnya berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya komunikasi apresiasi untuk memahami makna yang tersirat di baik karya-karya para seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian. Apresiasi seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis. Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan karyanya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:

1. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya berdasarkan pengamatan (kasat mata), seperti suka atau tidak suka.

2. Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai estetik yang tersirat dalam suatu karya, seperti ada perasaan kagum atau terharu.

3. Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu karya dengan mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa, dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.

Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:

1. Deskriptif  (paparan secara obyektif)2. Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)3. Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)4. Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)5. Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)

Jenis-jenis dan contoh  atau replika karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia (untuk keperluan pembelajaran apresiasi karya seni rupa)

Seni Instalasi

Aliran Seni Lukis Mancanegara

1. Budaya Rupa Zaman Pencerahan (Renaissance)

Zaman pencerahan atau lebih dikenal dengan zaman Renaissance merupakan era kebangkitan kebudayaan Eropa dari masa kegelapan yang amat dikuasai oleh pihak gereja.Terjadi pada abad ke-15 sampai 16 berpusat di Itali yang berpengaruh sangat luas di seluruh Eropa.

Di zaman ini para manusia jenius dan seniman mendapatkan penghargaan yang luar biasa dimata masyarakat. Karya seni yang semula bersifat pemujaan kepada keagungan Tuhan,mulai berkembang pada obyek manusia dan alam.

Renaissance kerap diartikan sebagai kebebasan berfikir dan kebebasan meneliti apa saja yang ada di dunia,dan diungkapkan dalam karya seni. Tokoh yang terkenal yaitu Leonardo da Vinci (1452-1519) Michael Angelo (1475-1564) dan Raphael Santi (1483-1520).mereka tidak hanya terkenal dalam bidang seni lukis,tapi mahir juga dalam bidang seni patung,arsitektur.anatomi,science,filsuf dan seorang perancang segala bisa.

" Universitas of Athena " Raphael Santi

2. Budaya Rupa Barok dan Rokoko

Gaya Barok berkenbang pada paruh kedua abad ke-16,setelah seni rupa dari Italia berkembang dan meluas ke berbagai Negara Eropa. Ciri utamanya adalah adanya kebebasan seniman untuk mengekspresikan diri melalui karya-karyanya dan karyanya lebih hidup.Seniman yang terkenal Peter Paul Ruben (1577-1640) berasal dari Belanda,dia juga sebagai pelopor gaya Barok.Rembarndt van Rijn (1606-1669)terkenal sebagai pelukis yang lihai menyusun efek cahaya.

Gaya Rokoko dinilai sebagai penyelewengan gaya Barok yang telah jenuh,ciri gaya ini adalah terdapatnya hiasan yang berlebihan, baik pada bangunan,seni patung, maupun seni lukis. Tokoh seniman ini yaitu Antoine Watteau (1684-17212).

" Samson and Delailah " " Fall of Pateon " Peter Paul Ruben

3. Neoklasisme dan Romantisme.

Gaya klasisme atau klasik adalah gaya yang diadopsi pada zaman kejayaan Romawi dan Yunani. Monumen bergaya klasik “ L Arc de Tiomphe yang di rancang oleh Chalgrin pada tahun 1936 pada masa pemerintahan Napoleon Bonaparte,dan pelukis yang terkenal yaitu J.Louis David.

Romantisme berkembang di Eropa pad abad ke-19 dengan tema-tema fantastic,penuh khayalan,petualangan dengan suasana yang didramatisir. Diantara pelukisnya adalah E. Delacroix (1798-1963) Jean Baptiste Camille Corot (1796-1875) T. Gericault

di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.

Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.

Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan sejak zaman Gothic.

Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.

Teknik Trompe l'oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrem memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan konsep realisme. seniman Gustavo Coubert, Camilloe Corot.

Gustavo Courbert

5. Impresionisme

Gaya ini dipelopori oleh Cloudio Monet (1840-1926). Pada saat pameran lukisannya berupa bunga teratai di pagi hari yang digambar tersamar dan kabur hanya mengandalkan efek cahaya. Oleh sebgaian kritikus seni disebut ‘Impressionistik’ yaitu suatu lukisan yang menampilkan bentuk yang sederhana ,terlampau biasa dengan hanya menggunkan dominasi kesan cahaya. Seniman yang lain penganut faham ini yaitu seperti Eduard monet,Aguste Renoir, dan Camilio Pissaro.Gaya ini berkembang pada masa itu seiring ditemukannya Kamera untuk memotret.

Renoir

Claudio Monet

6. Seni Abad 20

a. Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah suatu aliran dalam karya seni rupa yang melukiskan suasana emosi kesedihan,kekerasan,kebahagiaan,atau keceriaan dengan ungkapan rupa yang emosional dan ekspresif. Pelukis yang terkenal pada gaya ini adalah

Vincent van Gogh (1853-1890) mengekspresikan gejolak jiwa yang diakibatkan penderitaan dan kegagalan hidup.Salah satu karyanya yang terkenal yaitu Malam Penuh Bintang(1889) yang mengekspresikan kegairahan yang tinggi sekaligus perasaan kesepian. Pelukis lainnya adalah Wassily Kandinsky (Rusia 1866-1944) dan Paul Klee (1879-1940).

"stary night" Vincent van Gogh

b. Kubisme

Kubisme adalah aliran dalam seni rupa yang bertitik tolak dari penyerdahaan bentuk-bentuk alam secara geometris (kotak-kotak atau persegi).Pemahaman dimensi keempat sebagai adanya konsep ruang dan waktu dalam lukisan,pada setiap sudut lukisan terlihat obyek yang pecah-pecah dengan posisi waktu yang berbeda. Tokoh aliran kubisme ini adalah Pablo Picasso (1881-1993) judul lukisannya Les Demoidelles dan Guernica serta George Braque (1882-1963).

"Guernica" Pablo Picasso

Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.

Ciri-ciri

Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.

Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

seni rupa murni nusantara dan mancanegaraSeni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara

Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegarao Seni LukisSni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya nusantara. Sedangkan mancanegara menjadi pembanding seni budaya Indonesia

Seni Lukis Nusantara

Seni Lukis Mancaneagar

o Seni Patung (berdimensi tiga)

Patung Nusantara

Patung Mancanegara

o Seni Grafis (berdimensi dua)Seni grafis sama dengan seni lukis namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan. Seni lukis dibuat dengan teknik aquarel, plakat. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik cetak tinggi,cetak dalam, cetak saring, dan cetak cahaya (photography)

Seni Grafis Nusantara

Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegarao TradisionalGaya ini juga terbagi menjadi 2 yaitu: Primitif Klasik

topeng afrika bergaya primitif

lukisan pada guci yunani bergaya klasik

o ModernSecara umum, gaya modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi 3, yaitu Representatif, Deformatif, dan Nonrepresentatif (Abstraksionisme) Representatif(Gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam).Gaya seni rupa yang tergolong representatif adalah:– RomantismeRomantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarnya mengandung cerita kehidupan manusia ataubinatang. Contoh

berburu harimau karya raden saleh

the third of may 1808 karya Francisco Goya– NaturalismeNaturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarnya sesuai dengan keadaan alam atau alami.Contoh

Ombak Laut karya Basuki Abdulloh

Haywain karya John Constable– RealismeRealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarnya sesuai dengan kenyataan

hidup. Contoh

karya Wardoyo

the anaomy lesson of Dr. Tulp Deformatif(Gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan alam yang diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentukbaru namun masih menyerupai bentuk aslinya).Gaya seni rupa yang tergolong deformatif adalah:- SurealismeSurealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan. Contoh

lukisan bergaya surealisme karya ivan sagito- ImpressionismeImpressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objektersebut dilukis. Contoh

lukisan gaya impresionis karya S. Sudjojono- EkspresionismeImpressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanyayang spontan pada saat melihat objek. Contoh

Starry night karya vincent van gogh- KubismeKubisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat ataubentukdasarnya kubus. Contoh

The bottle of wine karya Pablo picasso Nonrepresentatif (Abstraksionisme)Kata nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Gaya seni rupayang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Contoh

lukisan bergaya abstrak karya Fajar Sidik

o PostmodernPostmodern atau disingkat posmo adalah gaya seni pasca atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamnetal. Gaya posmo lebih bebas cnderung tidak memiliki aturan tertentu. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan unutk karya-karya posmo. Contonya pada patung bergaya posmo Maman 1999 karya louise bourgeois