Click here to load reader
View
4
Download
0
Embed Size (px)
LAPORAN PENELITIAN
MANDIRI
APLIKASI DESAIN INDUSTRI PADA PRODUK YANG
SAMA DENGAN MEREK BERBEDA DARI
PERSFEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN
2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
(Analisa kasus PT Astra Motor dan PT Daihatsu Motor)
I NYOMAN MUDANA SH.,MH
NIP. 195612311986011001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
SEPTEMBER
2015
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji astungkara kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala Asung
Kerta dan Wara Nugrahanya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
penelitian ini yang berjudul “APLIKASI DESAIN INDUSTRI PADA PRODUK
YANG SAMA DENGAN MEREK BERBEDA DARI PERSFEKTIF UNDANG-
UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI”
(Analisa kasus Pt Astra Motor dan Pt Daihatsu Motor)
Mengingat kemampuan peneliti yang terbatas, sehingga penulisan
laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Atas kekurangan dalam
penulisan penelitian ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan dari penulisan penelitian ini.
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………….... 6
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………. 6
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….… 10
1.3 Ruang Lingkup Masalah…………………………………………………... 10
1.4 Tujuan Penelitian………………………………………………………...… 10
1.5 Manfaat Penelitian……..…………………………………………………... 11
1.6 Landasan Teori……………..…………………………………………….... 12
1.7 Metode Penelitian.......................................................................................... 12
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................... 18
2.1 Perlindungan Hukum Desain Industri Dan Merk........................................... 18
2.2 Subyek Dan Obyek Desain Industri Dan Merek.......................................... 26
BAB III
APLIKASI DESAIN INDUSTRI PADA PRODUK YANG SAMA DENGAN
MERK BERBEDA............................................................................................. 29
3.1 Kasus Dan Analisa Aplikasi Desain Industri Pada Produk Yang Sama Dengan
Merk Berbeda ............................................................................................... 29
3.2 Analisa Kasus Aplikasi Desain Industri Pada Produk Yang Sama Dengan
Merk Berbeda ............................................................................................... 33
BAB IV
PENUTUP........................................................................................................... 35
1. Kesimpulan..................................................................................................... 35
2. Saran................................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Era globalisasi dalam perekonomian ditandai dengan sistim persaingan
baik dalam bidang pemasaran perolehan bahan baku, maupun didalam kwalitas
produk. Tujuan utama persaingan adalah untuk memperoleh disparitas produk
semakin banyak, sehingga masyarakat (konsumen) mempunyai pilihan produk
yang beraneka ragam dengan kwalitas sesuai yang diharapkan. Bagi perusahaan
semakin besar pangsa pasar dapat dikuasai dari produk yang dihasilkan maka
semakin besar pula keuntungan ekonomi yang dihasilkan. Tinggi rendahnya
kwalitas barang/produk perusahaan ditentukan oleh Kekayaan Intelektual yang
terkandung didalamnya. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain:
Apakah aplikasi Desain Industri dapat dilakukan pada produk yang sama dengan
merek berbeda, bagaimanakah prosedur aplikasi Desain Industri pada produk yang
sama tapi dengan Merek berbeda?
Digunakan metode penelitian normatif yang bertujuan untuk
mengetahui permasalahan pengaturan penggunaan desain yang sama pada produk
mobil yang mereknya berbeda berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yang diikuti dengan melibatkan bahan pustaka atau data sekunder yang
mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap sistematik
hukum, dan hubungannya.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditari kesimpulan sebagai
berikut : Aplikasi Desain Industri PT Astra Daihatsu Motor pada produk PT Astra
Motor yang sama dapat dilakukan walaupun produk tersebut diberi Merek yang
berbeda karena aplikasi tersebut didasarkan kesepakatan kolaborasi dalam bidang
produksi. Prosedur aplikasi Desain Industri kedalam produk yang sejenis dengan
Merek yang berbeda dapat terjadi dengan kesefakatan antara pihak pemilik
Desain Industri dengan pengguna Desain Industri. saran yang dapat dikemukakan
diantaranya: untuk menjamin perlindungan penggunaan Hak Desain Industri
pihak lain hendaknya dilakukan denagan lisensi. Untuk menjamin kepastian
hukum dalam hak menggunakan Desain Indusatri pihak lain hendaknya tidak
cukup dilakukan dengan berdasarkan kesepakatan saja, karena kesepatan dalam
penggunaan Desain Industri sebaiknya dilakukan dengan kesefakatan secara
tertulis dan diftarkan di Dirjen KI Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Hak Kekayaan Intelektual, Desain
Industri, Merek.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi dalam perekonomian ditandai dengan sistim persaingan
baik dalam bidang pemasaran perolehan bahan baku, maupun didalam kwalitas
produk. Tujuan utama persaingan adalah untuk memperoleh disparitas produk
semakin banyak, sehingga masyarakat (konsumen) mempunyai pilihan produk
yang beraneka ragam dengan kwalitas sesuai yang diharapkan. Bagi perusahaan
semakin besar pangsa pasar dapat dikuasai dari produk yang dihasilkan maka
semakin besar pula keuntungan ekonomi yang dihasilkan. Tinggi rendahnya
kwalitas barang/produk perusahaan ditentukan oleh Kekayaan Intelektual yang
terkandung didalamnya.
Untuk menjamin persaingan yang sehat tidak kalah pentingnya
perlindungan hukum bagi kekayaan intelektual ditegakkan. Perlindungan hukum
adalah perlindungan yang diberikan pejabat yang berwenang bagi karya-karya
intelektual serta menggalangkan peningkatan karya kreatif dengan
menyelenggarakan dan menjalankan sistem hukum yang berlaku.1
Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disebut dengan KI) adalah
hak kebendaan, hak atas suatu benda yang bersumber dari hasil kerja otak, hasil
kerja rasio, yaitu hasil kerja ratio yang menalar dan hasil kerja itu benda
1 A Zen Umar Purba, 22 Mei 2000, Penegakan Hukum di Bidang HKI, Kompas,
Jakarta, h.5.
imateriil.2
Kekayaan intelektual pada dasarnya dibedakan kedalam 2(dua) golongan
yaitu ;
1. Copy rights / hak cipta
2. Industry Property rights / Paten, Merek, Desain Industri, Rahasia
dagang, Tata Letak Cirkuit terpadu, dan Varietas Tanaman.
Praktik persaingan usaha dengan memperhatikan kekayaan intelektual
pelaku usaha pesaing akan dapat meningkatkan kreatifitas produsen dan terus
berinovasi terhadap hasil produksinya sehingga bersaing dipasaran dengan
produsen lainnya. Namun ketika ketatnya ketika persaingan begitu ketatnya tidak
dipungkiri akan terjadi pergeseran perilaku pengusaha kepersaingan yang tidak
sehat. Dengan semakin meningkatnya perindustrian di Indonesia sehingga banyak
pula pelanggaran yang muncul didalamnya. Salah satunya adalah pelanggaran hak
kekayaan intelektual pada produk industri mobil dengan Merek berbeda namun
Desainnya sama. Contohnya, pabrikan industri otomotif Merek “TOYOTA” dan
“DAIHATSU” memiliki kesamaan Desain pada beberapa generasi produknya
secara keseluruhan, diantaranya, “AVANZA” memiliki kesamaan dengan
“XENIA”, “RUSH” memiliki kesamaan dengan “TERIOS” dan “AGYA”
memiliki kesamaan dengan“AYLA”.
Bertitik tolak dari perlindungan hukum kekayaan intelaktual pada
kenyataannya, diantara Merek dan Desain Industri memiliki dasar pengaturan
2 H.OK. Saidin, 2013, Aspek Hukum Hak Kekayaan Internasional (Intellectual Property
Right), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 9
yang berbeda. Merek diatur dalam Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001
Tentang Merek (selanjutnya disebut Undang-Undang Merek) dan Desain
Industri diatur dalam Undang – Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang
Desain Industri ( selanjutn