“SIMPANG SIUR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH BUGIS

DAN BAHASA DAERAH MAKASSAR”

Penulis:SyahruddinHp. 085396419243Email: syahruddinudin30@gmail.com

Instansi:Universitas Muslim Maros

Latar Belakang:1. Bahasa Bugis dan bahasa Makassar memiliki aksara yang sama yakni aksara

lontara2. Bahasa Bugis dan bahasa Makassar tidak ditopang lagi tradisi tulis,3. Mempelajari aksara lontara, maka perlu mengetahui dan mampu berbahasa

Bugis/Makassar,4. Pengajaran bahasa daerah Bugis-Makassar merupakan muatan lokal dalam

kurikulum pendidikan (UU sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 dan Pergub Provinsi Sul Sel No. 79 tahun 2018 tentang pembinaan bahasa daerah di Sulawesi Selatan).

Pendahuluan

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Aksara Lontara dalam Bahasa Daerah Bugis - Makassar

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Belajar Menguasai Bahasa Berbeda dengan Belajar Menguasai Aksara

1. Mempelajari tulisan atau huruf lontara, sebaiknya kita harusmengetahui kosakata bahasa tersebut.

2. Bahasa Bugis dan bahasa Makassar dapat saja dipelajari atau diajarkan tanpa menggunakan aksara lontara.

3. Pembelajaran aksara lontara mencakup pembelajaran bahasaBugis atau bahasa Makassar.

4. Kemampuan berbahasa Bugis atau berbahasa Makassar belumtentu bisa menulis dan membaca dengan aksara lontara.

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Tradisi Tulis dengan Aksara Lontara

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Beberapa Solusi Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Daerah Bugis – Makassar1. Penerapan kurikulum2. Pengetahuan dan kemampuan guru3. Pengetahuan dasar, bakat, dan kemauan

belajar siswa4. Pendekatan dan sistem pembelajaran5. Sarana dan kondisi sekolah

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Kegiatan-kegiatan Pengelolaan PengajaranBahasa Daerah Bugis - Makassar

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

s l m k i t o p d s l m

Sekian TerimaKasih

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018