ansietas 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 ansietas 2

    1/25

  • 8/19/2019 ansietas 2

    2/25

    cemas yang sakit. %arena keduanya merupakan respons yang umum dan normal dalam

    kehidupan sehari-hari.

    erkiraan pre$alensi gangguan ansietas di masyarakat per /// orang! adalah0 gangguan

    ansietas menyeluruh 1/, gangguan panik 2, agoraphobia 3/, fobia sosial 1/, fobia sederhana

    42, dan gangguan obsesif-kompulsif yang tidak berkomorbid dengan gangguan ansietas lain!

    /. #arrow, et al., 3//3!

    (i pelayanan kesehatan primer pre$alensinya adalah0 gangguan ansietas menyeluruh

    5,67, dan gangguan panic8agoraphobia 3,97. :aramis, 3//6!

    1%2  Rumusan 'asa&ah

    .3.  Apa pengertian dari Ansietas;

    .3.3  Apa penyebab Ansietas;

    .3.1  'agaimana rentang respon ansietas;

    .3.4  'agaimanakan cara menilai tingkat Ansietas;.3.2  'agaimana respon tubuh, sumber koping dan mekanisme koping terhadap ansietas;

    .3.9  Apa jenis-jenis gangguan ansietas;

    .3.5  'agaimana askep pada gangguan ansietas;

    1%(  )u*uan

    .1. 

  • 8/19/2019 ansietas 2

    3/25

    %ecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional

    yang dimiliki seseorang pada saat menghadapi kenyataan atau kejadian dalam hidupnya

    "i$ai,3///!. %ecemasan adalah perasaan indi$idu dan pengalaman subjektif yang tidak 

    diamati secara langsung dan perasaan tanpa objek yang spesifik dipacu oleh ketidak tahuan

    dan didahului oleh pengalaman yang baru Stuart dkk,66>!

    'erdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kecemasan adalah

     perasaan yang tidak menyenangkan, tidak enak, khawatir dan gelisah. %eadaan emosi ini

    tanpa objek yang spesifik, dialami secara subjektif dipacu oleh ketidak tahuan yang didahului

    oleh pengalaman baru, dan dikomunikasikan dalam hubungan interpersonal.

    2%2 en+ebab Ansietas

    =angguan ansietas pada dasarnya mempunyai penyebab multifaktorial, baik dari diri

    sendiri, faktor biologis, faktor sosial, psikologis, penyalahgunaan8pemakaian obat tertentu

    secara berlebihan, maupun gejala yang timbul dari suatu penyakit lain. ?racchione03//4!.

    3.3.  ?aktor redisposisi 0

    .  (alam pandangan psikoanalitik ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua

    elemen kepribadian id dan superego. @d mewakili dorongan insting dan implus primitif 

    seseorang. Sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh

    norma-norma budaya seseorang. go atau Aku. 'erfungsi menengahi tuntutan dari dua

    elemen yang bertentangan, dan fungsi ansietas adalah mengigatkan ego bahwa ada bahaya.

    3.  :enurut pandangan interpersonal ansietas timbul dari perasaan takut terdapat tidak adanya

     pnerimaan dan penolakan interpersonal. Ansitas juga berhubungan dengan perkembangan

    trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. Brang

    dengan harga diri rendah terutama mudah mengalami perkembanag ansietas yang berat.

    1.  :enurut pandanagan prilaku ansietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang

    menggangu kemampuan seseorang utuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ansietas dapat

    disebabkan karena frustasi, konflik, tekanan, krisis, ketakutan yang terus menerus yang

    disebabkan oleh kesusahan dan kegaglan yang bertubi-tubi, adanya kecenderungan-

    kecenderungan harga diri yang terhalang, respressi terdapat macam-macam masalahemosional, akan tetapi bisa berlangsung secara sempurnaincomplete repress!, atau dorongan-

    dorongan seksual yang tidak terdapat kepuasan dan terhambat,sehingga mengakibatkan

     banyak konflik batin Cameroon,3//4!.

    4.  %ajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal yang biasa ditemui

    dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam gangguan ansietas dan antara gangguan

    ansietas dengan depresi. Ansietas juga dapat disebabkan karena ada pengaruh faktor genetik 

    dari keluarga. enelitian telah melaporkan bahwa dua pertiga sampai tiga perempat pasien

  • 8/19/2019 ansietas 2

    4/25

    yang tertekan ansietas memiliki sekurang-kurangnya satu anak saudara derajat pertama

    dengan ansietas spesifik tipe spesifik yang sama'rust,3//5!

    2.  %ajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk 

     benodiaepines. "eseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas. enhambat asam

    aminobutirik-gamma neroregulator =A'A! juga mungkin memainkan peran utama dalam

    mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas, sebagaimana halnya dengan endorfin.

    9.  enyalahgunaan atau penggunaan obat8at tertentu yang berlebihan juga merupakan salah

    satu penyebab utama ansietas. Seperti alkoholisme, intoksikasi kafein, hipertiroidisme, dan

    feokromositoma harus disingkirkan dalam mengatasi gejala ansietas ini 'rust, 3//5!. %arena

    sebagai besar orang akan berlari ke hal-hal tadi untuk menhadapi ansietas yang timbul pada

    dirinya.

    3.3.3  :enurut Teori neurobiology

    .  %imia otak dan factor perkembangan enelitian menunjukkan bahwa sistem syaraf otonom

    atau noradrenergic yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan lebih besar 

    tingaaktannya dari orang lain

    3.  Abnormalitas regulasi substansia kimia otak seperti serotonin dan =A'A (gamma-

    aminobutyric acid) berperan dalam perkembangan cemas

    1.  Amygdala sebagai pusat komunkasi antara bagian otak yang memproses input sensori dan

     bagian otak yang menginterpretasikan input amygdala mengidentfikasi informasi sensori

    yang masuk sebagai ancaman dan kemudian menimbulkan perasaan cemas8takut!. Amygdala

     berperan dalam phobia, mengkoordiasikan rasa takut, memory, dan emosi, dan semua respon

    fisik terhadap situasi yang penuh dengan stressor 

    4.  Docus ceruleus, adalah satu area otak yang mengawali respon terhadap suatu bahaya dan

    mungkin respon tersebut berlebihan pada beberapa indi$idu sehingga mneyebabkan

    seseorang mudah mengalami cemas khususnya TS( (post traumatic sindrom disorder)

    2.  ippocampus, bertanggung jawab terhadap stimuli yang mengancam dan berperan dalam

     pengkodean informasi ke dalam memori

    9.  Striatum, berperan dalam control motorik, terlibat dalam BC( (obsessive compulsive

    disorder)5.  Earas saraf assendens yang mengandung noradrenalin dan 2-hidroksitriptamin menginer$asi

    lobus limbic dan neokorteks. :eningkatnya akti$itas saraf noradregenik akan menimbulkan

    meningkatnya keterjagaanF meningkat nya akti$itas saraf 2-hidroksitriptamin akan

    meningkatkan respon terhadap stimulus yang bersifat a$ersif. :aramis, 3//6!

    >.  enyakit fisik 

    6.   Exposure of subsntace

    /.  aparan bahaya8trauma fisik dan psikologis. http088makalah-kesehatan-

    online.blogspot.com83//68/38respon-ansietas-dan gangguan-ansietas.html!

    3.3.1  :enurut Teori psikologi

    .  arga diri rendah

    http://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.htmlhttp://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.htmlhttp://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.htmlhttp://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.html

  • 8/19/2019 ansietas 2

    5/25

    3.  emalu pada masa kanak-kanak 

    1.  Brang tua yang pemarah, terlalu banyak kritik 

    4.  %etidaknyamanan dengan agresi

    2.  Sexual abuse

    9.  :engaami peristiwa yang menakutkan

    5.  Teori kognitif 0 cemas sebagai manifstasi dari penyimpangan berpikir dan membuat

     persepsi8kebiasaan8perilaku indi$idu memandang secara berlebihan terhaap suatu bahaya.

    http088makalah-kesehatan-online.blogspot.com83//68/38respon-ansietas-dan-gangguan-

    ansietas.html!

    3.3.4  'eberapa ?aktor "esiko Ansietas

    .  Wanita 3+ lebih besar dari pada laki-laki

    3.  tnik 

    1.  erpisahan

    4.  ernah mengalami kekerasan fisik saat anak-anak, se+ual abuse

    2.  Status sosial dan ekonomi rendah9.  "iwayat keluarga pernah adanya penyimpangan yang hampir sama!

    5.  Substance or stimulant abuse http088makalah-kesehatan

    online.blogspot.com83//68/38respon-ansietas-dan-gangguan ansietas.html!

    2%(  Rentang Respn Ansietas

    3.1. "entang respon indi$idu terhadap ansietas berfluktuasi antara respon adaptif dan maladaptif 

    seperti terlihat pada gambar 0

    "espon adaptif ß---------------------------------------à "espon :aladaptif 

     GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG 

    antisipasi ringan sedang berat panik 

    "espon ansietas sering kali tidak berkaitan dengan ancaman yang nyata,

    namun tetap dapat membuat seseorang tidak mampu bertindak atau bahkan menarik diri

    3.1.3  Tingkat ansietas'eberapa teori membagi ansietas kedalam emapt tingkat sesuai dengan rentang respon

    ansietas yaitu 0

    .  Ansietas ringan.

    Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan akan kehidupan sehari-hari. ada tingkat ini

    lapang persepsi meningkat dan indi$idu akan berhati-hati dan waspada. ada tingkat ini

    indi$idu terdorong untuk belajar dan akan menghasilkan pertumbuhan dan ktreati$itas.

    3.  Ansietas sedang

    ada tingkat ini lapang persepsi terhadap lingkungan menurun. @ndi$idu lebih memfokuskan

     pada hal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.

    http://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.htmlhttp://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.htmlhttp://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.htmlhttp://makalah-kesehatan-online.blogspot.com/2009/02/respon-ansietas-dan-gangguan-ansietas.html

  • 8/19/2019 ansietas 2

    6/25

    1.  Ansietas berat

    ada ansietas berat, lapang persepsi menjadi sangat menurun. @ndi$idu cenderumng

    memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang lain. @ndi$idu tidak mampu

     berfikir berat lagi dan membutuhkan banyak pengarahan.

    4.  Ansietas panicada tingkat ini indi$idu sudah tidak dapat mengontrol diri lagi dan tidak dapat melakukan

    apa-apa lagi walaupun sudah diberi pengarahan.

    2%-  eni&aian )ingkat Ke.emasan

  • 8/19/2019 ansietas 2

    7/25

    -  Sedih

    -  'angun dini hari

    -  erasaan berubah-ubah sepanjang

    hari

    -  :ulut kering

    -  :uka kering

    -  :udah berkeringat

    -  Sakit kepala

    -  'ulu roma berdiri

    eri&aku saat wawan.ara-  =elisah

    -  Tidak tenang

    -  :uka tegang

    -  :engerutkan kepala

    -  Eari gemetar 

    -  :uka marah

    -   #afas pendek 

    3.4.3  enentuan derajat kecemasan adalah0

    .  Apabila skore H9 maka tidak ada kecemasan3.  Apabila skore 9-4 terdapat kecemasan ringan

    1.  Apabila skore 2-35 terdapat kecemasan sedang

    4.  Apabila skore I 35 terdapat kecemasan berat

    3.4.1  Cara penilaian tingkat kecemasan 0

    .  Apabila tidak ada gejala sama sekali

    3.  Apabila satu dari gejala yang ada

    1.  Apabila separuh dari gejala yang ada

    4.  Apabila lebih dari separuh dari gejala yang ada

    2.  semua ada gejala Apabila

    2%5  Respn )ubuh )erhadap Ansietas, sumber kping, dan 'ekanisme Kping )erhadap

    Ansietas

    3.2.  "espon Tubuh Terhadap Ansietas

    Ansietas dan gangguannya dapat mun.u& dalam berbagai tanda dan gejala fisik dan

     psikologik seperti gemetar, rasa goyah, nyeri punggung dan kepala, ketegangan otot, napas

     pendek, mudah lelah, sering kaget, hiperakti$itas autonomik seperti wajah merah dan pucat,

     berkeringat, tangan rasa dingin, diare, mulut kering, sering kencing, rasa takut, sulitkonsentrasi, insomnia, libido turun, rasa mengganjal di tenggorok, rasa mual di perut dan

    sebagainya seperti tercantum dalam tabel dibawah ini.

    Sistem tubuh "espons

    %ardio$askuler alpitasi, Eantung berdebar, tekanan darah meninggi, rasa

    mau pingsanJ, pingsanJ, tekanan darah menurunJ, denyut

    nadi menurunJ.

    ernapasan #apas cepat, napas pendek, tekanan pada dada, napas

    dangkal, pemnengkakan pada tenggorok, sensasi tercekik,

  • 8/19/2019 ansietas 2

    8/25

    terengah-engah.

     #euromuskular "efleks meningkat, reaksi kejutan, mata berkedip-kedip,

    insomnia, tremor, rigiditas, gelisah, wajh tegang,

    kelemahan umum, kaki goyang, gerakan yang janggal.

    =astromtestina

    l

    %elihatannya nafsu makan, menolak makanan, rasa tidak 

    nyaman pada abdomenJ, mualJ, rasa terbakar pada

     jantungJ, diareJ,

    Traktus

    urinarius

    Tidak dapat menahan kencingJ,sering berkemih,

    %ulit Wajah kemerahan, berkeringat setempat telepk tangan!,

    gatal, rasa panas dan dingin pada kulit, wajah pucat,

     berkeringat seluruh tubuh.

    J "espons parasimpatis.

    3.2.3 Sumber %oping Ansietas 0

    @ndi$idu dapat mengatasi stress dan ansietas dengan mengerakkan sumber koping

    dilingkungan. Sumber koping tersebut sebagai modal ekonomik, kemampuan penyelesaian

    masalah, dukungan sosial, dan keyakinan budaya dapat membantu seseorang

    mengintergrasikan penbgalaman yang menimbulkan stres dan mengandopsi strategi koping

    yng berhasil.

    3.2.1 :ekanisme %oping%etika mengalami ansietas, indi$idu menggunakan berbagai mekanisme koping untuk 

    mencoba mengatasinya, dan ketidak mampuan mengatasi ansietas secara konstruktif 

    merupakan penyebab utama terjadinya perilaku patologis. ola yang cenderung digunkan

    seseorang untuk mengatasi ansietas ringan cenderung tetap dominan ketika ansietas

    menghebat. Anseitas tingat ringan sering ditanggulangi tanpa pemikiran yang serius. erilaku

    adaptasi psikologis juga mengacu pada mekanisme koping coping mechanism!, yang

     berorentasi pada tugas task oriented ! dan mekanisme pertahanan diri ego oriented !. Tingkat

    ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme koping0

    .  "eaksi yang berorientasi pada tugas task oriented !. "eaksi ini melibatakan penggunaan

    kemampuan kognitif untuk mengurangi stres dan memecahkan masalah upaya yang disadari,

    dan berorentasi pada tindakan untuk memenuhi secara realistik terhadap tuntutan situasi

    stres.

    .  erilaku menyerang digunakan untuk mengubah atau mengatasi hambatan pemenuhan

    kebutuhan

    3.  erilaku menarik diri digunakan baik secara fisik maupun psikologis untuk memindahkan

    seseorang dari sumber stres.

  • 8/19/2019 ansietas 2

    9/25

    1.  erilaku kompromi digunakan untuk mengubah cara seseorang mengopersaikan, mengganti

    tujuan, atau mengorbankan aspek kebutuhan personal seseorang.

    3.  :ekanisme pertahanan ego. "eaksi ini dikenal sebagai mekanisme pertahanan diri secara

     psikologis untuk mencegah gangguan psikologis yang didalam. :embantu mengatasi

    ansietas ringan dan sedang, tetapi jika berlangsung pada tingkat tidak sadar dan melibatkan

     penipuan diri dan distorsi realistas, maka mekanisme ini dapat merupakan respon maladatif 

    terhadap stres.

    1.  Tabel mekanisme pertahanan ego 0

    :ekanisme

     pertahanan diri(efinisi

    %ompensasi roses dimana seseorang dengan citra diri yang kurang

     berupaya mengantikan dengan menekankan pada

    kelebihan yang dianggapnya sebagai asset.

    :engingkari

    denial!

    :enghindarkan relitas ketidaksetujuan dengan

    mengabaikan atua menolak untuk mengenalinyaF

    kemungkinan merupakan mekanisme pertahana diri

    yang paling sederhana dan primitif.

    :engalihkan(is

     placement!

    :engalihkan emosi yang seharusnya diarahkan pada

    orang atua benda tertentu ke benda atau orang yang

    netral atau yang tidak membahayakan(isosiasi emisahan dari setiap kelompok mental atau proses

     perilaku dari seluruh kesadaran atau indentitas

    @ndentifikasi roses indi$idu mencoba untuk menjadi seperti

    seseorang yang dikagumi oleh indi$idu tersebut

    dengan menirukan pikiran, perilaku, atau kesukaannya

    @ntelektualisasi Alasan atau logika yang berlebihan yang digunakan

    untuk menghindari perasaan-perasaan mengganggu

    yang dialami

    @ntroyeksi Tipe indentifikasi yag hebat dimana indi$idu

    menyatukan kualitas atau nilai-nilai orang lain atau

    kelompok ke dalam struktur egonya sendiriFsalah satu

    mekanisme terdini pada anak-anakF penhting dalam

     pembentukan hati nurani.

    @solasi :emisahkan komponen emosional dari pikiran, yang

    dapat temporer atau jangka panjang

    rojeksi :engkaitkan pikiran atau implus dirinya, terutama

    keinginan yang tidak dapat ditoleransi, perasaan

  • 8/19/2019 ansietas 2

    10/25

    emosional, atau moti$asi, kepada orang lain.

    "asionalisasi :emberikan penjelasan yang diterima secara sosial

    atau tampaknya masuk akal untuk menyesuikan

    implus, perasaan, perilaku, dan motif yang tidak dapat

    diterima

    "eaksi formasi embentukan sikak kesadaran dan pola perilaku yang

     berlawanan denganpapa yang benar-benar dirasakan

    atau akan dilakukan oleh orang lain

    "egresi :eghindari stres terhadap karakteristik perilaku dari

    tahap perkembangan yang lebih awal

    "epresi (orongan in$olunter dari pikiran yang mennyakitkan

    atau konflik, atau ingatan dari kesadaranF pertahanan

    ego yang primer, yang lebih cenderung memperkuat

    mekanisme ego lainnya.

    Spliting :emandang orang dan situasi sebagai Ksemuanya baik 

    atau semuanya burukF gagal untuk mengintegarikan

    kualitas negatif dan positif seseorang

    Sublimasi enerimaan tujuan pengganti yang diterima secara

    sosial karena dorongan yang merupakan saluran

    norma ekspresi terhambat

    Suspensi Suatu proses yang sering disebut sebagai mekenisme

     pertahana diri, tetapi benar merupakan analogi represiF

     pencetusan kesadaran bertujuanF suatu ketika dapat

    mengarah pada represi

  • 8/19/2019 ansietas 2

    11/25

    1.  'argaining

    a.  ?ase tawar menawar 

     b.  %ata-kata tawar-menawar 

    c.  Sadar bahwa dibalik kata itu hikmah yang baik 

    d.  (iakhiri suatu kesadaran dari diri sendiri

    4.  (epressiona.  enyebab sedih yang berkepanjangan

     b.  Terjadi ambang antara nerosa-psikosa

    c.  %lien tidak ada minat dan keinginan untuk bertahan hidup

    d.  %lien mengatakanF Ksay tidak bersuami lagi, karena saya tidak bisa punya anak&. %ata-kata

    orang depresi

    2.  Acceptance

    a.  Tahap menerima

     b.  asien siap menerima pengobatan8kematian

    2%6  /angguan )erkait AnsietasCiri utama sindrom ansietas terdiri atas meningkatnya keterjagaan  Hyperarousal),

    meningkatnya akti$itas simpatetik dan perasaan subjektif ketakutan serta kecemasan.

    'eberapa gangguan terkait ansietas dapat dilihat pada bagan berikut ini.

    =angguan Ansietas

    Ansietas kontinyu ansietas episodik  

    =angguan ansietas menyeluruh

     ada situasi tertentu ola Campuran ada sembarang situasi

      =angguan fobik! agoraphobia dengan panic! =angguan anik!

    ?obia ?obia agorafobiaSpesifik Sosial

  • 8/19/2019 ansietas 2

    12/25

    3.9. =angguan Ansietas ?obik 

    ?obia adalah ketakutan yang berlebihan yang disebabkan oleh benda, binatang ataupun

     peristiwa tertentu. sifatnya biasanya tidak rasional, dan timbul akibat peristiwa traumatik 

    yang pernah dialami indi$idu. ?obia juga merupakan penolakan berdasar ketakutan terhadap

     benda atau situasi yang dihadapi, yang sebetulnya tidak berbahaya dan penderita mengakui

     bahwa ketakutan itu tidak ada dasarnya. ?obia simpel0 sumber binatang, ketinggian, tempat

    tertutup, darah. Lang menderita banyak wanita, dimulai semenjak kecil. =angguan ansietas

    fobik dibagi menjadi0

    .  ?obia Spesifik 

    ?obia spesifik dahulu dikenal dengan fobia sederhana. ?obia spesifik ditandai oleh

    ketakutan yang tidak rasional akan objek atau situasi tertentu. =angguan ini termasuk 

    gangguan medik yang paling sering didapati, namun demikian sebagian kasus hanyalah

    ringan dan tidak perlu mendapatkan pengobatan. misalnya0 ketakutan terhadap kucing

    ailurfobia!, ketakutan terhadap ketinggian acrofobia!, ketakutan terhadap tempat tertutup

    agorafobia!.

    3.  ?obia Sosial

    ?obia sosial dikenal juga dengan gangguan ansietas sosial, fobia sosial adalah ketakutan

    akan diamati dan dipermalukan di depan publik. al ini bermanifestasi sebagai rasa malu dan

    tidak nyaman yang sangat berlebihan di situasi sosial. al ini mendorong orang untuk 

    menghindari situasi sosial dan ini tidak disebabkan karena masalah fisik atau mental seperti

    gagap, jerawat, atau gangguan kepribadian!.

    1.  Agorafobia

    Agorafobia berasal dari kata latin agora  yang berarti pasar di luar ruang. Agorafobia

    sering disalahartikan sebagai ketakutan akan ruang terbuka. Agorafobia ditandai oleh

    ketakutan hebat yang membuat tidak berdaya akan tempat atau situasi yang sulit untuk 

    meloloskan diri atau sulit untuk mendapatkan pertolongan apabila terjadi serangan cemas.

    Akibatnya, orang dengan agorafobia mambatasi geraknya sebatas tempat yang dirasa aman,

     biasanya di dalam rumah.

    ada fobia terjadi salah pindah kecemasan pada barang atau keadaan yang mula-mula

    menimbulkan kecemasan itu. Eadi terdapat dua mekanisme pembelaan, yaitu salah pindah dan

    simbolisasi. Apabila berhadepan dengan objek atau situasi tersebut, orang dengan fobia akan

    mengalami perasaan panik, berkeringat, berusaha menghindar, sulit untuk bernapas, dan

     jantung berdebar. Sebagian besar orang dewasa yang menderita fobia sebagian besar 

    menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional dan banyak yang memilih untuk mencoba

  • 8/19/2019 ansietas 2

    13/25

    menahan perasaan ansietas yang hebat dari pada mengungkapkan gangguannya. :aramis,

    3//6!

    3.9.3 =angguan anik 

    =angguan panik ditandai dengan serangan ansietas atau teror yang berkala serangan

     panik! setiap episode berlangsung sekitar 2 M 1/ menit, meskipun efek sisa dapat

     berlangsung lebih lama. Selama serangan panik, penderita merasakan sangat ketakutan atau

    tidak nyaman yang disertai oleh jantung berdebar, nyeri dada, perasaan tercekik, berkeringat,

    gemetar, mual, pusing, perasaan yang tidak riil, dan takut mati atau takut menjadi gila.

    Serangan panik dapat terjadi secara spontan ataupun sebagai respon terhadap situasi

    tertentu. ?rekuensi serangan sangan ber$ariasi, ada yang sering setiap minggu!, tetapi

     berlangsung berbulan-bulan. Ada juga yang mengalami serangkaian serangan tetapi diikuti

     periode tenang selama berminggu-minggu. Serangan panik juga dapt terjadi pada gangguan

    ansietas lain seperti pada fobia dan gangguan stres pascatrauma. %erena itu diperlukan

    ketelitian dalam membedakan cirri-ciri gangguan tersebut dengan gangguan panik.

    enatalaksanaan. Serangan panik awal seringkali diobati di unit gawat darurat karena

    indi$idu tersebut mengira bahwa ia mengalami serangan jantung. %ondisi medis lainnya

    harus diabaikan sebelum diagnosis gangguan panik terdeteksi.

    a.  :edikasi. (igunakan obat antiansietas, seperti benodiaepine dan buspiron. Antidepresan,

    terutama antidepresan trisiklik, telah dinyatakan efektif untuk mengobati gangguan panik.

    The Food and rug !dministration  ?(A! baru-baru ini menyetujui penggunaan  selective

     serotonin reuptake inhibitor   SS"@!, paroksetin a+il! dan sentralin Noloft! dalam

     pengobatan gangguan panic. :eskipun inhibitor monoamina oksidase dapat digunakan

    namun obat ini membutuhkan restriksi diet.

     b.  Terapi perilaku kognitif adalah terapi yang bertarget proses berpikir penyebab panik dan

     perilaku yang menimbulkan dan mempertahankan gejala ansietas. Teknik-teknik spesifik 

    yang termasuk dalam terapi ini antara lain adalah penyuluhan klien, resktrukrisasi kognitif,

    dan pernafasan relaksasi terkendali.

    3.9.1 

    =angguan Ansietas

    Ansietas kontinyu ansietas episodik  

    =angguan ansietas menyeluruh

  • 8/19/2019 ansietas 2

    14/25

      ada situasi tertentu ola Campuran ada sembarang situasi

      =angguan fobik! agoraphobia dengan panic! =angguan anik!

    =angguan Ansietas :enyeluruh

    ?obia ?obia   agoraphobiaSpesifik Sosial

    =angguan ansietas menyeluruh termasuk yang paling banyak dijumpai disamping

    gangguan panik. =ambaran umum penyakit ini adalah adanya kekhawatiran atau ansietasyang kurang lebih konstan, yang tidak sebanding dengan tingkat stressor sesungguhnya

    dalam kehidupan. Ansietas tersebut terjadi dalam jangka waktu yang panjang meskipun

    tampaknya tidak ada stressor yang spesifik atau nyata, meskipun stress dapat memperburuk 

    gangguan ini. enderita kesulitan untuk mengendalikan ansietasnya dan cenderung untuk 

    tidak yakin pada diri sendiri.

  • 8/19/2019 ansietas 2

    15/25

     b.  ?actor resiko psikososial dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap TS( setelah

    trauma yang buruk. ?aktor-faktor ini antara lain adalah terpisah dari orang tua pada waktu

    anak-anak, riwayat gangguan ansietas dalam keluarga, dan ansietas atau depresi yang sudah

    ada sebelumnya, atau keduanya.

    %arakteristik =angguan Stres ascatrauma yaitu dapat berupa respons akut atau lambat,

    dapat juga menjadi kronik, gejala-gejalanya meliputi respons terkejut yang berlebihan,

    gangguan tidur, rasa bersalah rasa bersalah dari orang yang berhasil bertahan hidup!, mimpi

     buruk dan kilasan-kilasan ingatan, rasa merah dengan penumpulan emosi-emosi lain selain

    itu penderita sering menggunakan obat-obatan, alcohol, atau keduanya untuk mengobati

    sendiri gejala yang mereka rasakan.

    enatalaksanaan =angguan stress pascatrauma  post-traumatic stress disorder  TS(!!.

    a.  :edikasi. Bbat antiansietas, terutama benodiaepine, harus digunakan secara hati-hati

    karena beresiko menimbulkan penyalahgunaan atau ketergantungan. Antidepresan digunakan

    untuk mengobati gangguan depresi yang menyertainya. 'loker beta dapat digunakan untuk 

    mengurangi efek fisiologik dari ansietas.

     b.  Terapi perilaku-kognitif terutama restrukturisasi kognitif digunakan untuk membantu

    indi$idu memandang dirinya sebagai orang yang berhasil bertahan hidup dan bukan sebagai

    korban.

    c.  Terapi kelompok pendukung, terutama dengan indi$idu yang mengalami trauma serupa

    missal kelompok perang $eteran, kelompok trauma perkosaan!

    3.9.9  =angguan obsesif-kompulsif 

    @stilah obsesi menunjuk pada suatu idea atau bayangan mental yang mendesak ke dalam

     pikiran secara berulang. ikiran atau bayangan obsesif dapat berupa kekhawatiran yang bisa

    tentang apakah pintu sudah di kunci atau belum, sampai fantasi yang aneh dan menakutkan

    tentang bertindak kejam terhadap orang yang disayangi.

    @stilah kompulsif menunjukkan pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan

    untuk melakukan sesuatu. Sering suatu pikiran obsesif mengakibatkan suatu tindakan

    kompulsif. Tindakan kompulsif dapat berupa berulang kali memeriksa pintu yang sudah

    terkunci. %ompor yang sudah mati atau menelpon orang yang dicintai untuk memastikan

    keselamatannya. Sebagian orang sangat terdorong untuk berulang kali mencuci tangan setiap

     beberapa manit atau menghabiskan sangat banyak untuk membersihkan sekelilingnya dengan

    tujuan untuk mengurangi rasa takut akan terkontaminasi. Terdapat beberapa persamaan

    antara obsesi dan kompulsi

    a.  Suatu pikiran atau dorongan mendesak ke alam sadar secara gigih dan terus-menrus.

  • 8/19/2019 ansietas 2

    16/25

     b.  Timbul perasaan takut yang hebat dan penderita berusaha untuk menghilangkan pikiran atau

    dorongan itu.

    c.  Bbsesi dan kompulsi itu dirasakan sebagai asing, tidak disukai, tidak dapat diterima, tetapi

    tidak dapat ditekan.

    d.  asien tetap sadar akan gangguan ini, ia tetap mengenal bahwa hal ini tidak wajar dan tidak 

    rasional, biarpun obsesi atau kompulsi itu sangat hebat.

    e.  asien merasakan suatu kebutuhan yang besar untuk melawan obsesi dan kompulsi itu.

    @ndi$idu menghilangkan kecemasannya dengan perbuatan atau buah pikiran yang

     berulang-ulang. asien mengetahui bahwa perbuatan dan pemikirannya itu tidak masuk akal,

    tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan kedaaan, tetapi ia tidak dapat

    menghilangkannya dan ia juga tidak mengerti mengapa ia mempunyai dorongan yang begitu

    kuat untuk berbuat dan berpikir demikian. 'ila ia tidak menurutinya, maka akan timbul

    kecemasan yang hebat.Debih dari separuh pasien gangguan obsesif konpulsif =B%! mempunyai pemikiran

    obsesif tanpa perilaku kompulsif yaang ritualistik. =B% sering menyertai depresi atau

    gangguan aa+ietas laen. Ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa gejala akan membaik 

    dengan waktu dan ha,pir separuhnya akan pulih atau hanya menderita gejala yang ringan.

    Terdapat juga beberapa gangguan yang merupakan bagian dari,atau dengan kuat

    dihubungkan dengan, spektrum =B%, termasuk0

    .  =angguan dismorfik tubuh body dysmorphic disorder!. ada gangguan ini orang terobsesi

    dengan keyakinan bahwa mereka buruk rupa atau bagian tubuh mereka berbentuk tidak 

    normal.

    3.  Trikotilomania. Brang dengan trikhotilomania terus menerus mencabuti rambut mereka

    sehingga timbul daerah-daerah botak.

    1.  Sindrom tourettes. =ejala sindrom tourettes meliputi gerakan yang pendek dan cepat, tik dan

    ucapan kata-kata kotor yang tak terkontrol.

    3.9.5  #eurastenia

    @stilah ini mulai tidak banyak digunakan di inggris dan amerika, tetapi dinegara lain

    masih dipakai. 'anyak tumpang tindih dengan apa yang dikenal sebagai sindrom kelelahan

    kronik chronic fatigue syndrome!. ada gangguan ini yang menonjol adalah keluhan fisik 

    adalah berupa kelelahan fisik dan mental disertai nyeri dan keluhan lain, tanpa adanya

     penyakit fisik yang bisa diidentifikasi. asien merasa khawatir tentang penyebab keluhannya,

     juga mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Akibat dari kelelahannya, ia akan

    menghindari akti$itas fisik yang banyak.

    (iagnosis banding neurastenia adalah kelelahan yang disebabkan oleh penyakit fisik atau

    gangguan depresi dan ansietas.

    :etode pengobatan yang cukup berhasil antara lain adalah terapi perilaku kognitif dan

     peningkatan bertahap akti$itas fisik, obat anti depresan tidak terlalu efektif meskipun banyak 

  • 8/19/2019 ansietas 2

    17/25

    digunakan. rognosis penyakit ini buruk dengan kecenderungan menjadi kronis. =ejala

    menghindari aktifitas fisik dan kekhawatiran berlebihan akan penyebab dihubungkan dengan

     prognosis yang buruk.

    3.9.>  =angguan (isosiatif %on$ersi!

    =angguan ini disebut disosiatif karena dahulu dianggap terjadi hilangnya asosiasi antara

     berbagai proses mental seperti identitas pribadi dan memori, sensori dan fungsi motorik. Ciri

    utama adalah hilangnya fungsi yang tidak dapat dijelaskan secara medis.

    @stilah kon$ersi didasarkan pada teori kuno bahwa perasaan dan an+ietas dikon$ersikan

    menjadi gejala-gejala dengan akibat terselesaikannya konflik mental keuntungan primer!

    atau didapatkan keuntungan praktis atau perhatian dari orang lain keuntungan sekunder!.

    =angguan disosiatif ini dahulu juga disebut histeria atau berasal dari istilah dan

    keyakinan aman dahulu bahwa penyebabnya adalah uterus yang berkeliaran wandering

    uterus!. al ini yang perlu dipertimbangkan adalah kemungkinan dibuat-buatnya gejala tersebut.

    (isini ada 3 kemungkinan, gangguan buatan atau berpura-pura . pada gangguan buatan,

    gejala-gejala disebut dengan sengaja untuk mendapatka perawatan medis, sedangkan pada

     berpura-pura untuk mendapatkan keuntungan pribadi. :enentukan hal ini tidaklah mudah

    dan mungkin memerlukan bukti bahwa ada inkonsistensi dalam gejalanya.

    enderita mungkin tampak acuh tak acuh akan penyakitnya. enampilan acuh ini

    mungkin juga terjadi pada gangguan organik dan tidak spesifik untuk penyakit ini. Lang

     penting dalam penatalaksanaan adalah menerima gejala pasien sebagai hal yang nyata, tetapi

    menjelaaskan bahwa itu re$ersible. (iupayakan untuk kembali kefungsi semula dengan

     bertahap. Apabila ada depresi komorbid, hal ini harus diobati dengan baik.psikoterapi dapat

     bermanfaat untuk gangguan disosiatif dan dalam beberapa kasus kronis yang mengenai

    fungsi motorik mungkin diperlukan rehabilitasi medis.

    3.9.6  =angguan Somatoform

    @ni mencangkup pasien-pasien yang terutama menunjukkan keluhan somatis yang tidak 

    dapat dijelaskan dengan adanya gangguan depresif, an+ietas atau penyakit medis. Ada dua

    gangguan yang termasuk dalam kelompok gangguan somatoform0 pertama, yang gambaran

    utamanya adalah kekhawatiran bahwa gejala yang ada merupakan bukti adanya penyakit

    hipokondriasis! atau deformitas dismorfofobia!, dan kedua, yang gambaran utamanya

    adalah kekhawatiran tentang gejala somatik itu sendiri antara lain gangguan somatisasi,

    disfungsi autonomik persisten, dan gangguan nyeri somatoform persisten!

    %eluhan somatif yang ada atau kekhawatirannya tidak dapat dijelaskan atau tidak 

     proporsional secara medis dan cukup berat sehingga menimbulkan distres, serta telah

     berlangsung setidaknya 9 bulan. Apabila didapatkan gejala depresi atau an+ietas, gejala-

  • 8/19/2019 ansietas 2

    18/25

    gejala tersebut tidak cukup berat untuk dapat didiagnosis sebagai gangguan depresi atau

    an+ietas.

    =ejala-gejala bukan merupakan waham, harus dibedakan dengan waham atau halusinasi

    somatik pada gangguan psikotik. =ejal-gejala itu juga tidak dengan sengaja dibuat-buat.

    enganiayaan atau penelantaran anak merupakan faktor resiko bagi gangguan somatoform.

    enanganan gangguan somatoform harus berhati-hati karena bukan hanya pasien tetapi

    seringkali dokter juga yakin bahwa gejala-gejala yang ada merupakan tanda penyakit fisik 

    dan bukan merupakan gangguan psikistrik.

    %ekhawatiran pasien akan keluhan somatiknya harus ditanggapi dengan serius, jangan

    dengan sikap meremehkan sebagai Khanya psikis saja&, juga tidak terbawa oleh keyakinan

    yang tidak berdasar mengenai penyebab medik yang tidak terbukti, atau bahkan dengan

    ucapan-ucapan dan cara-cara pemeriksaan yang tambah menakut-nakuti pasien.

    emeriksaan medis harus ditentukan berdasarkan penilaiian dokter terhadap gejala yang

    ada, bukan oleh permintaan pasien. Lakinkan bahwa penjelasan yang benar dan gamblang

    diberikan secara konsisten oleh semua dokter yang menangani.

  • 8/19/2019 ansietas 2

    19/25

    enatalaksanaan mengikuti prinsip gangguan somatoform. asien sering meminta

    operasi bedah kosmetik, yang kadang kala dapat menolong, tetapi sering membawa kepada

    ketidakpuasan berikutnya. enilaiian spesialis dianjurkan sebelum dilakukan operasi.

    (iagnosis banding kedua gangguan ini adalah gangguan depresif, yang sering terdapat

    kekhawatiran hipokondriaka dan kekhawatiran terhadap penampilan, dan gangguan psikotik 

    dengan waham hipokondriaka atau halusinasi somatik.

    "IA/RA' BA) (%1% bat )erpi&ih untuk K&ien /angguan Ansietas

    K&asifikasiNama

    /enerik:"agang

    "sis

    "ewasa

    7mg:hari

    8

    Rasina& enggunaan

    'enodiaepin

    e

    Aapirones

    Antidepresan

    trisiklik 

    Selecti$e

    Alpraolam Oana+!

    %lonaepam

    %lonopin!

    Doraepam Ati$an!

    %lordiaepoksid

    Dibrium!

    'uspiron 'uSpar!

    @mipramin Tofranil!

    %lompraminAnafranil!

    /,32-,2

    /,2-9

    /,2-3

    2-32

    2-2

    52-1//

    3/-2/

    3/->/

    :eningkatkan kadar =A'A,

    yang akan menurunkan

    stimulasi system limbic

    sehingga mengurangi

    ansietas. (igunakan untuk 

     pengobatan jangka pendek 

    gangguan ansietas umum,

    gangguan panik, dan fobia

    sosial

    'ekerja pada reseptor 

    serotonin, menyebabkan

    neuron prasinapsis

    melepaskan serotonin lebih

    sedikit. enurunan serotonin

    dianggap dapat mengurangiansietas. (igunakan untuk 

    gangguan ansietas umum,

    gangguan panik, fobia sosial

    :enghambat ambilan

    neurotransmitter serotonin

    dan norepinefrin! sehingga

    memungkinkan peningkatan

    kadarnya pada sinaps.

  • 8/19/2019 ansietas 2

    20/25

    serotonin

    reuptake

    inhibitor

    SS"@!

    @nhibitor

    monoamina

    oksidase

    'loker beta

    aroksetin a+il!

    ?luoksetin roac!

    ?lu$oksamin Du$o+!

    Sertralin Noloft!

    ?enelin #ardil!

    Ateronol Tenormin!

    ropranolol @nderal!

    //-1//

    2/-2/

    42-6/

    2/-//

    >/-34/

    %ekurangan serotonin di

    amandel dianggap signifikan

    dalam terjadinya gangguan

    ansietas. (igunakan untuk 

    mengobati gangguan ansietas

    umum, gangguan panik,

    fobia sosial dan BC(.

    Secara selektif menghambat

    ambilan serotonin di sinaps

    sehingga terjadi peningkatan

    serotonin. (igunakan untuk 

    gangguan panik a+il! dan

    BC(.

    Sifat menghambat dari

    enim monoamina oksidasi!

    yang memecah serotonin,

    dapat meningkatkan kadar 

    serotonin. (igunakan untuk 

    gangguan panik, dan

    agoraphobia

    :endorong blockade

    adrenergic-beta perifer,

    karenanya mengurangi

    fisiologik dari ansietas.

    (igunakan untuk fobia

    sosial, TS(

    J (osis ini adalah dosis dewasa biasa untuk dosis tunggal setiap obat. (osis ini bukan

    dosis harian biasa. (osis harian biasa disajikan pada 'ab 2. =A'A P gamma-aminobutyric

    acid asam gamma aminobutirat!F BC( P obsessi$e-compulsi$e disorder gangguan obsesif 

    kompulsif!, TS( P post-traumatic stress disorder gangguan pascatrauma!.

    2%;  Asuhan Keperawatan pada k&ien dengan Ansietas

  • 8/19/2019 ansietas 2

    21/25

    3.5. engkajian

    .  Catat adanya gejala-gejala fisiologik dari ansietas

    3.  =unakan pertanyaan pengkajian keperawatan bagi klien dengan gangguan terkait ansietas.

    1.  Catat respons perilaku kognitif spesifik yang sesuai dengan kriteria diagnostic (S:-@Q

    tentang gangguan ansietas.

    4.  =unakan alat pengkajian yang terstandardisasi untuk mendapatkan informasi rinci tentang

    gangguan tertentu terkait ansietas missal Lale'rown "bsessitive-#ompulsive Scale$

     issosiative Expriences Scale!.

    2.  eriksa kembali riwayat masa lalu klien untuk adanya gangguan terkait ansietas.

    9.  (iskusikan dengan klien tentang persepsinya terhadap stressor saat ini atau kejadian

     pencetusnya, dan tentukan strategi koping yang digunakan klien.

    5.  Tentukan dampak gangguan yang diderita klien pada keluarga dan fungsinya, termasuk 

     perubahan peran yang terjadi dalam keluarga, tingkat keterlibatan keluarga dengan klien,

    tentukan ada tidaknya riwayat penganiayaan dalam keluarga.

    3.5.3  (iagnosis %eperawatan

    .  Analisis. Analisis stressor-internal dan eksternal yang mempengaruhi klien, dampak gejala

     pada fungsi normal sehari-hari dan efekti$itas strategi pemecahan masalah serta mekanisme

    defensi$e.

    3.  (iagnosis keperawatan. Tetapkan diagnosis keperawatan untuk klien, keluarganya, atau

    keduanya.

    3.5.1  erencanaan dan @dentifikasi hasil

    .  Tetapkan tujuan yang realistis bersama klien, keluarga, atau keduanya.

    3.  Tetapkan kriteria hasil yang diinginkan

    a.  %lien dapat mengidentifikasi respons ansietas yang spesifik 

     b.  %lien dapat mengidentifikasi stressor yang berkaitan dengan gangguan terkait ansietas.

    c.  %lien mengurangi atau mengendalikan pikiran dan perilaku yang berulang

    d.  %lien mengungkapkan berkurangnya gejala terkait ansietas

    e.  %lien melakukan akti$itas sehari-hari secar normal tanpa bertambahnya ansietas atau gejala

    distress.

    f.  %lien mengungkapkan pengalamannya tentang kejadian yang traumatic

  • 8/19/2019 ansietas 2

    22/25

    3.5.4  @mplementasi

    .  %lien dengan gangguan ansietas umum atau gangguan panic

    a.  Tetap bersama klien dan beri dukungan

     b.  Eaga agar tuntutan terhadap klien tetap minimum

    c.  'atasi stimulus lingkungan misal, matikan suara musik yang keras!

    d.  Anjurkan klien untuk melakukan akti$itas fisik missal, berjalan-jalan! guna melepaskan

    energy

    e.  'eri pengobatan ansiolitik yang diresepkan secara teratur 

    f.  'antu klien melakukan teknik pernapasan relaksasi.

    3.  %lien dengan BC(

    a.  Tunjukkan sikap menerima klien tanpa terpengaruh perilaku ritualistic yang dilakukan klien.

     b.  'eri waktu pada klien untuk melakukan ritual, ansietas akan bertambah bila klien tidak dapat

    melakukan perilaku kompulsifnya.

    c.  Anjurkan klien untuk menetapkan batasan-batasan pada perilaku ritual sebagai bahan dari

    rencana pengobatan yang telah ditetapkan.

    d.  =unakan teknik mendengar aktif untuk mendorong klien mengungkapkan perasaannya,

    waktu yang terbaik untuk berinteraksi adalah setelah klien menyelesaikan perilaku

    ritualistiknya.

    e.  'antu klien menyusun daftar benda dan tempat yang memicu ansietas, sebagai bagian dari

     program pencegahan.

    f.  Ajarkan pada klien tentang tindakan-tindakan koping dan medikasi yang digunakan sebagai

     bagian dari rencana pengobatan.

    g.  Anjurkan klien untuk menggunakan system pendukung yang ada di komunitas.

    1.  %lien dengan gangguan fobia

    a.  Eangan memaksa klien untuk berhubungan dengan benda atau situasi yang ditakutinya.

     b.  'antu klien menjelaskan perasaannya sebelum berespons terhadap obyek yang ditakutinya.

    c.  'antu klien mengidentifikasi strategi koping alternati$e untuk menatalaksanakan ansietas

    dalam menghadapi situasi yang ditakutinya.

    d.  =unakan strategi kognitif, seperti reframing, untuk membantu klien menempatkan pikiran

    dan perasaannya dalam perspektif yang berbeda.

    e.  Dakukan teknik relaksasi bersama klien

    f.  'erpatisipasi sebagai anggota tim pengobatan dalam program yang telah ditetapkan untuk 

    desensitisasi sistematik 

    g.  Ajarkan pada klien tentang obat yang diresepkan pengobatan

  • 8/19/2019 ansietas 2

    23/25

    4.  %lien dengan TS(

    a.  =unakan implementasi yang berkaitan denagn ansietas missal teknik relaksasi, mendorong

    ekspresi perasaan, membatasi kafein dan nikotin!

     b.  Qalidasi pada klien bahwa peristiwa traumatic yang dialaminya menimbulkan stress yang

    sangat besar.

    c.  'antu klien mengungkapkan semua aspek dari peristiwa traumatic, termasuk pikiran dan

     perasaannya.

    d.  Ajarkan pada klien tentang strategi koping untuk melaksanakan gejala ansietas yang

    menyertai ingatan tentang trauma.

    e.  Anjurkan klien untuk berpatisipasi dalam kelompok pendukung atau kelompok swadaya.

    f.  "ujuk klien ke  !lcoholic !nonymous  atau  %arcotics !nomymous  jika penyalahgunaan

    alcohol atau obat menjadi masalah bagi klien.

    2.  %lien dengan gangguan disosiatif 

    a.  'ina hubungan saling percaya dan beri dukungan selama masa depersonalisasi, amnesia,

    atau kemunculan kepribadian baru.

     b.  Anjurkan klien untuk mengungkapkan dan mendiskusikan tentang perasaannya berkenaan

    dengan ingatan menyakitkan yang muncul ke tingkat sadar.

    c.  Ajarkan pada klien tentang teknik mengikat ansietas bila ia kembali teringat akan hal-hal

    yang mengancam klien terlalu berlebihan.

    d.  Catat secara akurat informasi-informasi tentang berbagai kepribadian sebagai bagian dari

     pendekatan tim interdisipliner,

    e.  (orong komitmen klien terhadap terapi yang berorientasi wawasan dengan ahli terapi yang

     berpengalaman

    3.5.2  $aluasi asil

    .  %lien mengidentifikasi respons ansietasnya sendiri3.  %lien mengidentifikasi stressor-stresor di masa lalu atau saat ini yang berperan dalam

    munculnya respons ansietas.

    1.  %lien menggunakan strategi koping bukannya perilaku simtomatis

    4.  %lien mengidentifikasi dan berpatisipasi secara aktif dalam rencana pengobatan yang

     berkesinambungan.

    BAB III

    !N$)$

  • 8/19/2019 ansietas 2

    24/25

    (%1 Kesimpu&an

    Ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, berkaitan dengan

     perasaan tak berdaya dan tidak pasti, tidak memiliki objek yang spesifik, dialami secara

    subyektif dan dikomunikasikan secara interpersonal. Ansietas merupakan suatu sensasi

    distress psikologis buku keperawatan jiwa edisi 2 hal 44!. %ecemasan adalah perasaan

    indi$idu dan pengalaman subjektif yang tidak diamati secara langsung dan perasaan tanpa

    objek yang spesifik dipacu oleh ketidak tahuan dan didahului oleh pengalaman yang baru

    Stuart dkk,66>!

    Ada berbagai macam tingkat ansietas yaitu ingkat ansietas Ansietas ringan, ansietas

    sedang, ansietas berat, ansietas panic selain itu gangguan terkait ansietas pun sangat beragam

    diantaranya agoraphobia, gangguan ansietas umum dan gangguan obsesif kompulsif 

    (%2 Saran

    (alam mengatasi ansieta tidak hanya terapi farmakologis yang diberikan akan tetapi

    efek terepeutik dari perawat sangat membantu dalam proses kesembuhan klien dengan

    ansietas. Agar efek dari ansietas dapat konstruktif indi$idu hasrus dapat menggunakan koping

    yang efektif sehingga efek destruktif dari ansietas dapat dihindari.

    "A)AR $S)AKA

    :aramis, Willy ?. and :aramis Albert A. 3//6. Catatan @lmu %edokteran Eiwa. Airlangga

    .wordpress.com83//8/98/48respon-cemas-dan-gangguan-kecemasan8. Ayub

    :artien. Akses /5 (esember 3//0 /.33pm

    (iposkan oleh ne"s salsabila di .11 

    %irimkan @ni lewat mail'logThisR'erbagi ke Twitter'erbagi ke ?acebook'agikan keinterest

    http://piogama.ugm.ac.id/index.php/2010/03/ansietas/http://4yu8.wordpress.com/2010/06/04/respon-cemas-dan-gangguan-kecemasan/https://www.blogger.com/profile/03312587208059435162http://ners-salsabila.blogspot.co.id/2011/09/asuhan-keperawatan-pada-klien-dg.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=pinteresthttp://piogama.ugm.ac.id/index.php/2010/03/ansietas/http://4yu8.wordpress.com/2010/06/04/respon-cemas-dan-gangguan-kecemasan/https://www.blogger.com/profile/03312587208059435162http://ners-salsabila.blogspot.co.id/2011/09/asuhan-keperawatan-pada-klien-dg.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=pinteresthttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=7619692768532744744&postID=7634390472908921835&target=pinterest

  • 8/19/2019 ansietas 2

    25/25

    )idak ada kmentar<

    skan Kmentar

    'eranda 

    Dangganan0 oskan %omentar Atom! 

    engikut

    Arsip B&g

    • 3/ !

    o September !

    Asuhan %eperawatan pada kDien dg ansietas

    'engenai

    Sa+a

    ne"s salsabila

    Dihat profil

    lengkapku 

    Template Simple. (iberdayakan oleh 'logger .

    http://ners-salsabila.blogspot.co.id/http://ners-salsabila.blogspot.com/feeds/7634390472908921835/comments/defaulthttp://void%280%29/http://ners-salsabila.blogspot.co.id/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://void%280%29/http://ners-salsabila.blogspot.co.id/2011_09_01_archive.htmlhttp://ners-salsabila.blogspot.co.id/2011/09/asuhan-keperawatan-pada-klien-dg.htmlhttps://www.blogger.com/profile/03312587208059435162https://www.blogger.com/profile/03312587208059435162https://www.blogger.com/profile/03312587208059435162https://www.blogger.com/http://ners-salsabila.blogspot.co.id/http://ners-salsabila.blogspot.com/feeds/7634390472908921835/comments/defaulthttp://void%280%29/http://ners-salsabila.blogspot.co.id/search?updated-min=2011-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2012-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1http://void%280%29/http://ners-salsabila.blogspot.co.id/2011_09_01_archive.htmlhttp://ners-salsabila.blogspot.co.id/2011/09/asuhan-keperawatan-pada-klien-dg.htmlhttps://www.blogger.com/profile/03312587208059435162https://www.blogger.com/profile/03312587208059435162https://www.blogger.com/profile/03312587208059435162https://www.blogger.com/