18
Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter (Studi Deskriptif Tentang Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter @e100ss Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna Jalan Raya di Kota Surabaya) Annisa Ningrum Farahiyah ABSTRAK Akun @e100ss adalah akun Twitter resmi dari Radio Suara Surabaya Radio @e100ss yang merupakan jejaring sosial resmi Radio Suara Surabaya. Disamping itu, Twitter sendiri merupakan layanan micro-blogging dan jejaring social, dimana yang tidak hanya menjadi topik pembicaraan yang terbanyak di bahas, tetapi pengguna Twitter juga terus bertambah, dan Twitter pun menjadi standar baru dalam komunikasi yang tak lagi menekankan pada “ what are you doing?” tetapi “what happenings?”sehingga Twitter akhirnya tidak hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang hanya berisi kegiatan rutin sehari-hari. Twitter juga menjadi media penyebaran pesan, laporan, Informasi-informasi dan pengalaman yang luar biasa cepatnya. Salah satunya contohnya adalah fenomena serangan di India yang melukai banyak orang. Evolusi Twitter sangat menarik untuk dipantau karena momentum Twitter terus meningkat dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas bahkan NASA pun menggunakan Twitter untuk memberikan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pemanfaatan akun Twitter @e100ss sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah followers Twitter @e100ss sebanyak 100 orang followers akun Twitter @e100ss di Surabaya. Teknik analisis data menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : Kebutuhan kognitif, sebagian besar responden menunjukan pemanfaatan media akun Twitter @e100ss dengan ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak bisa dilewati di akun Twitter @e100ss; Kebutuhan afektif, sebagian besar responden menunjukan pemanfaatan media akun Twitter @e100ss mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut kemacetan di jalan raya melalui Twitter @e100ss; Kebutuhan integrasi individu, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun Twitter @e100ss untuk memenuhi kebutuhan ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan di tuju melalui akun Twitter @e100ss; Kebutuhan integrasi sosial, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun Twitter @e100ss untuk memperluas hubungan sosial baik dengan keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lingkungan sekitar. Kata Kunci : Akun Twitter @e100ss, Media Gratifications 1 Korespondensi: Annisa ningrum farahiyah. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. E-Mail: : [email protected]

Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

(Studi Deskriptif Tentang Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter @e100ss Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna Jalan Raya di Kota Surabaya)

Annisa Ningrum Farahiyah

ABSTRAK

Akun @e100ss adalah akun Twitter resmi dari Radio Suara Surabaya Radio @e100ss yang merupakan jejaring sosial resmi Radio Suara Surabaya. Disamping itu, Twitter sendiri merupakan layanan micro-blogging dan jejaring social, dimana yang tidak hanya menjadi topik pembicaraan yang terbanyak di bahas, tetapi pengguna Twitter juga terus bertambah, dan Twitter pun menjadi standar baru dalam komunikasi yang tak lagi menekankan pada “what are you doing?” tetapi “what happenings?”sehingga Twitter akhirnya tidak hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang hanya berisi kegiatan rutin sehari-hari. Twitter juga menjadi media penyebaran pesan, laporan, Informasi-informasi dan pengalaman yang luar biasa cepatnya. Salah satunya contohnya adalah fenomena serangan di India yang melukai banyak orang. Evolusi Twitter sangat menarik untuk dipantau karena momentum Twitter terus meningkat dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas bahkan NASA pun menggunakan Twitter untuk memberikan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pemanfaatan akun Twitter @e100ss sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah followers Twitter @e100ss sebanyak 100 orang followers akun Twitter @e100ss di Surabaya. Teknik analisis data menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : Kebutuhan kognitif, sebagian besar responden menunjukan pemanfaatan media akun Twitter @e100ss dengan ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak bisa dilewati di akun Twitter @e100ss; Kebutuhan afektif, sebagian besar responden menunjukan pemanfaatan media akun Twitter @e100ss mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut kemacetan di jalan raya melalui Twitter @e100ss; Kebutuhan integrasi individu, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun Twitter @e100ss untuk memenuhi kebutuhan ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan di tuju melalui akun Twitter @e100ss; Kebutuhan integrasi sosial, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun Twitter @e100ss untuk memperluas hubungan sosial baik dengan keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lingkungan sekitar.

Kata Kunci : Akun Twitter @e100ss, Media Gratifications

1 Korespondensi: Annisa ningrum farahiyah. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Sosila dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. E-Mail: : [email protected]

Page 2: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

2

ABSTRACT

Accounts @ e100ss an official Twitter account Radio Suara Surabaya. And also, Twitter is a micro-blogging service and social networking, was the topic most discussed, but also Twitter users continues to grow, and Twitter became the new standard in communication no longer insists on the "what are you doing?" But "what Happenings? "so that Twitter eventually not only used to convey messages that contain only the routine day-to-day activities. Twitter has also become a medium for spreading messages, reports, information-information and experience an incredible pace. One of these examples is the phenomenon in the Indian attack which injured many people. The evolution of Twitter is very interesting to be monitored because Twitter users continued to rise and widely used for various activities and even NASA has used Twitter to provide information. The purpose of the study to determine the behavior of the Twitter account @ e100ss utilization as a medium for meeting the needs of users' information highway in the city of Surabaya.This study used a descriptive quantitative research approach. Population and samples in this study were followers Twitter @ e100ss as many as 100 followers a Twitter account @ e100ss in Surabaya. Analysis using cross tabulation.The results obtained are: The need for cognitive, most respondents indicate the use of media with a Twitter account @ e100ss want to obtain information and conditions regarding the flood areas and roads which are impassable at Twitter account @ e100ss. Affective needs, most respondents showed PURPOSE media Twitter account @ e100ss get a safe and comfortable feeling for obtaining information and conditions regarding congestion on highways through Twitter @ e100ss; Integration needs of individuals, the majority of respondents indicate the usefulness Twitter account @ e100ss to fulfill the needs wants to find out information relating to the condition of the highway so as not to be late to school, work, or a place that will go through the Twitter account @ e100ss; Social integration needs, the majority of respondents indicate the usefulness Twitter account @ e100ss to expand social relations either with family, friends, neighbors, and the surrounding environment. Keywords: Twitter Account @ e100ss, Media Gratifications

Pendahuluan

Saat ini masyarakat mulai berkembang kearah masyarakat informasi. Dimana keberadaan suatu informasi dianggap sangat penting. Sehingga setiap orang berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi terbaru dibidang apapun secepat mungkin. Beragam cara penyampaian informasi dilakukan berbagai pihak, untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Hal ini terbukti dari meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai apa saja yang terjadi disekelilingnya terutama yang berhubungan dengan kepentingannya. Masyarakat yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (New Information and Communication Technologies (ICT’s)) dapat disebut sebagai masyarakat informasi (information society). Ada beberapa karakteristik yang

Page 3: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

3

sudah menjelma menjadi masyarakat informasi, misalnya semakin banyaknya orang yang bekerja di bidang informasi dan pelayanan (Bell dalam Firdaus, 2007).

Beragam informasi diberikan melalui internet tidak terkecuali lewat jejaring sosial seperti twitter yang sekarang sedang banyak digunakan oleh penduduk dari seluruh dunia, berbagai macam akun twitter khususnya mengenai informasi sudah banyak muncul di seluruh dunia khususnya kota Surabaya sesuai dengan konsep yang diusung oleh banyak individu, kelompok ataupun lembaga dengan latar belakang yang berbeda dalam menggunakan twitter sebagai media online untuk memberikan informasi yang sedang terjadi. Salah satu lembaga pemberi informasi yang menggunakan layanan media sosial ini adalah “Twitter Radio Suara Surabaya” adalah sebuah akun sosial media yang dibuat oleh Radio Suara Surabaya. Tujuan dari dibuatnya akun ini untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan raya supaya mereka bisa mengetahui kondisi yang terjadi.

Dengan konsep yang ditawarkan oleh twitter, akun twitter @e100ss dapat memberikan informasi terbaru dengan cepat kepada para followers. Akun twitter @e100ss memiliki keunikan jika dibandingkan dengan akun twitter jasa informasi lainnya, keunikannya adalah selain pihak @e100ss yang memberikan informasi, followers-nya pun juga dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya dengan mengirim info ke https://twitter.com/e100ss dengan cara menulis di twitter sendiri lalu dengan menambahkan mention ke @e100ss. Dengan keunikan ini sering terjadi feedback yang baik antara followers-nya yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya.

Akun twitter @e100ss merupakan sesuatu yang dikerjakan untuk mendatangkan manfaat atau guna bagi banyak pihak. Manfaat yang diberikan tersebut tersirat dari jumlah, isi, daya tarik, berita terbaru, informasi yang terdapat dalam akun twitter @e100ss tersebut.

Pengertian Informasi sendiri menurut pendapat Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Jogiyanto, 2003). Informasi menjadi berharga ketika informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penerima dari informasi tersebut. Sehingga informasi melalui media apapun yang bertujuan untuk menginformasikan kepada khalayak sasarannya, seyogyanya membawa kemanfaatan bagi penerimanya.

Dengan demikian maka perlu untuk dikaji secara khusus mengenai bagaimana perilaku pemanfaatan akun twitter @e100sssebagai media informasi tentang lalu lintas di kota surabaya. Mengingat masyarakat kita dewasa ini merupakan masyarakat informasi yang menginginkan segala sesuatunya terjadi secara instan. Serta memandang berbagai dimulai dari kekurangan serta kelebihan, proses penyajian informasi, maka masalah ini perlu dikaji secara khusus.

Page 4: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

4

Pertanyaan penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diangkat peneliti adalah:

“Bagaimana perilaku pemanfaatan akun twitter @e100ss sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di kota Surabaya?”

Tinjauan Pustaka

Perilaku Pemanfaatan Twitter Ditinjau dari Teori Uses dan Gratification Dari banyak pengertian definisi tentang perilaku, salah satu definisi perilaku menurut

Sarwono (1993) yang menyatakan bahwa perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya, dimana respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan).

Teori uses and gratification secara tradisional biasanya digunakan untuk menjelaskan motif orang-orang menggunakan media, seperti radio, televisi, telepon dan media-media lain yang telah hadir sebagai media baru yang mulai menggeser peranan media-media lama (Valkenburg dan Soeters, 2001). Sebagai media baru, internet, kini mulai dikaji dengan menggunakan teori uses and gratification. Seperti yang diungkapkan oleh Ebersole dalam Hardjito (2001), bahwa teori uses and gratification merupakan salah satu teori media yang telah berulangkali mampu dan relevan untuk meneliti media baru, laiknya dengan internet. Terbukti, beberapa peneliti telah mengkaji penelitian mengenai motif menggunakan internet dengan menggunakan teoriuses and gratification.

Teori uses and gratification memberikan sebuah kerangka untuk memahami kapan dan bagaimana konsumen media individu menjadi lebih atau kurang aktif dan konsekuensi dari keterlibatan yang meningkat atau menurun (West dan Turner, 2010:104). Menurut Katz, Blumer, dan Gurevitch terdapat lima asumsi dasar teori uses and gratification (West dan Turner, 2010:104). Adapun kelima asumsi dasar tersebut terdiri dari:

1. Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan. 2. Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media tertentu terdapat

pada anggota khalayak. 3. Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan 4. Orang mempunyai cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka, minat, dan

motif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat mengenai kegunaan tersebut kepada para peneliti.

5. Penilaian mengenai nilai isi media hanya dapat dinilai oleh khalayak.

Selanjutnya berdasarkan model uses and gratifications yang dipaparkan oleh Katz, Blumer, dan Gurevitch, memulai dari lingkungan sosial yang menentukan kebutuhan khalayak. Melalui lingkungan sosial tersebut seseorang dapat menentukan kebutuhannya, dimana kebutuhan individu yang dipuaskan oleh media dapat dijelaskan pada tabel berikut.

Page 5: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

5

Tabel 1.1Kebutuhan yang Dipuaskan oleh Media

Tipe Kebutuhan Deskripsi Contoh Media

Kognitif Memperoleh informasi, pengetahuan, pemahaman

Televise (berita), video (bagaimana memasang lantai

keramik), film (dokumenter atau film berdasarkan sejarah, misalnya Cinderella Man)

Afektif Pengalaman emosinal, menyenangkan, atau estetis

Film, televisi (komedi situasi, opera sabun)

Integrasi

Personal

Meningkatkan kredibilitas, percaya diri, dan status

Video (berbicara dengan keyakinan)

Integrasi

Sosial

Meningkatkan hubungan dengan keluarga, teman, dan

lainnya

Internet (e-mail, chat room, Listserv, IM)

Pelepasan Ketegangan

Pelarian dan pengalihan Televisi, film, video, radio, internet

Sumber: diadaptasi dari Katz, Gurevitch dan Hazz dalam West dan Turner, (2010:105)

Dengan beragamnya kebutuhan individu tersebut, maka setiap individu memiliki dua cara untuk memenuhi kebutuhannya yaitu dengan menggunakan media dan tidak menggunakan media. Kebutuhan itulah yang mendorong timbulnya motif dalam diri individu, sehingga individu itu bersikap untuk menggunakan media tertentu untuk kepuasan kebutuhannya. Berbagai kebutuhan dapat terpuaskan melalui penggunaan media massa.

Model uses and gratifications ini tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna, bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi, dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi (Rakhmat, 2009, p. 65).

McQuail et al dalam West dan Turner (2010:104-105), mengidentifikasi beberapa cara untuk mengklasifikasikan kebutuhan dan kepuasan khalayak. Klasifikasi tersebut mencakup:

1. Pengalihan (Diversion), pelarian dari rutinitas dan masalah, pelepasan emosi. 2. Hubungan Personal (Personal Relationship), manfaat sosial informasi dalam percakapan;

pengganti media untuk kepentingan perkawanan.

Page 6: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

6

3. Identitas Pribadi (Personal Identity), yakni penguatan nilai atau penambah keyakinan; pemahaman diri; eksplorasi realitas; dan sebagainya.

4. Pengawasan (Surveillance), kebutuhan akan informasi mengenai hal – hal yang mungkin mempengaruhi seseorang melakukan atau memutuskan sesuatu.

Kebutuhan individu ini pun banyak menentukan beragam pilihan atas media yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhannya, yang dalam hal ini bisa berupa pemenuhan kebutuhan yang nonmedia dan pemenuhan kebutuhan dengan media. Pada aspek kebutuhan pada media inilah yang menghasilkan media gratification, yakni berupa pengawasan atau penjagaan (surveillance), hiburan, identitas personal, dan hubungan social (Effendy, 2000).

Berdasarkan penggunaan Uses and Gratification Model berkaitan dengan penggunaan twitter dalam penelitian ini dimulai dari lingkungan sosial (Social environment) yang menentukan kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial (Social environment) tersebut meliputi karakteristik demografik (Demographic characteristic), ciri-ciri afiliasi kelompok (Group affiliations), dan karakteristik kepribadian (Personality Characteristic).

1. Demographic characteristic Yaitu hal-hal yang mempengaruhi secara langsung keberadaan suatu masyarakat seperti umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnik, dan lain sebagainya.

2. Group affiliations Yaitu berkaitan dengan keuntungan yang dicari dalam suatu kelompok, kebiasaan dalam suatu kelompok untuk memenuhi kebutuhan atau menggunakan sesuatu hal yang bisa memenuhi kebutuhannya dalam kelompok. jalan raya.

3. Personality characteristic Yaitu sebuah karakteristik kepribadian yang mencerminkan kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian seseorang dalam kelas sosial masyarakat.

Tetapi dalam penelitian ini tidak penulis tidak memakai indikator Group affiliations dan Personality characteristic dikarenakan permasalahan dari Demographic characteristic saja sudah cukup mewakili dan agar penelitian penulis tidak menjadi meluas untuk menambahkan unsur karakteritik individual dan karakteristik group.

Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial Menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk

mengetahui intensitas penggunaan situs jejaring sosial seseorang, yakni frekuensi situs jejaring sosial yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses situs jejaring sosial yang dilakukan oleh pengguna situs jejaring sosial.

The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia Institue of technology menggolongkan pengguna situs jejaring sosial menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas situs jejaring sosial yang digunakan (Surya, 2002).

1. Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan) 2. Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan) 3. Light users (kurang dari 10 jam per bulan)

Page 7: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

7

Twitter Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang

menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut 15 kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (followers).

Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs twitter, aplikasi

eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.

Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas

di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet".

Akun Twitter @e100ss

Twitter dengan nama akun @e100ss yang mana juga merupakan jejaring sosial

resmi Radio Suara Surabaya. Materi yang ditampilkan ada hubungannya dengan Siaran Radio. Akun Twitter @e100ss juga merupakan salah satu alternatif saluran untuk menghubungi SS selama 24 jam. Akun twitter @e100ss adalah sebuah portal web yang memberikan informasi-informasi seputar keadaan jalan, kepadatan lalu lintas, laporan cuaca, maupun berita-berita yang terjadi di Jawa Timur khususnya Surabaya. Akun ini dibuat tujuannya untuk mengetahui informasi seputar keadaan jalan di Jawa Timur khususnya Surabaya secara realtime. Akun Twitter yang sudah di follow sebanyak kurang lebih 77.325 orang ini memiliki keunggulan dibanding akun twitter lainnya, @e100ss akun pertama yang memberikan informasi seputar keaadan jalan, kepadatan jalan, laporan cuaca serta berita yang terjadi secara realtime di Surabaya. Semisal kita menanyakan daerah mana yang hujan, maka tidak selalu admin @e100ss yang menjawab, tetapi para followers lain akan memberikan jawaban lalu di retweet oleh admin @e100ss sehingga jawaban yang ada akan muncul di timeline, jadi intinya bukan sebagai akun informasi saja tetapi juga sebagai akun twitter jasa di Jawa Timur khususnya Surabaya.

Informasi yang diberikan juga beraneka ragam, mulai dari pemberitahuan informasi jalan

raya, kemacetan lalu lintas, kecelakaan yang terjadi, kejahatan di jalan raya, informasi kehilangan atau menemukan STNK, demonstrasi, keadaan cuaca yang terjadi misalnya banjir dimana saja dan jalan mana saja yang saat ini tidak bisa dilewati, maupun komplain dari para followersnya tentang letak banner caleg yang tidak pada tempatnya. Dengan konsep yang ditawarkan oleh twitter, akun twitter @e100ss dapat memberikan informasi-informasi terbaru dengan cepat kepada para followersnya.

Akun twitter @e100ss memiliki keunikan jika dibandingkan dengan akun twitter jasa

informasi lainnya, keunikannya adalah selain pihak @e100ss yang memberikan informasi,

Page 8: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

8

followersnya pun juga dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya dengan mengirim info ke https://twitter.com/e100ss dengan cara menulis di twitter sendiri lalu dengan menambahkan mention ke @e100ss. Dengan keunikan ini sering terjadi feedback yang baik antara followersnya yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya. Adapun gambar akun Twitter Radio Suara Surabaya sebagai berikut:

Gambar1.1 akun twitter @e100ss Surabaya

(sumber :https://twitter.com/e100ss)

Media Gratifications (Functions)

Setelah dipenuhinya kebutuhan pengguna dengan media twitter, maka munculah media gratifikasi yang terbagi dalam beberapa motif, yaitu pengawasan (Surveillance), pengalihan (Diversion), identitas pribadi (Personal identity), dan hubungan personal atau integrasi dan interaksi social (Social Relationship).

Melihat begitu beragamnya kebutuhan pada diri seseorang dalam menggunakan

media maka mengakibatkan timbulnya motif-motif tertentu dalam diri individu, tergantung kebutuhan yang ingin dipenuhi. Gerungan (1991), memberikan batasan motif sebagai suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak alasan-alasan, atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu atau dalam pengertian lain motif yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar individu berbuat, bertindak atau bertingkah laku.

McQuail et al dalam West dan Turner (2010:104-105) mengemukakan bahwa motif

menggunakan media menunjuk pada empat orientasi, yaitu: 1. Pengawasan (Surveillance), kebutuhan akan informasi yang bisa mempengaruhi atau

membantu seseorang menyelesaikan sesuatu. Dalam fungsi ini mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi media, maka audiens mendapatkan tambahan informasi baik berupa pengetahuan dan berita yang baik secara langsung atau tidak membantu pemirsa dalam menjalani proses pengawasan terhadap lingkungannya, bahkan negaranya melalui informasi yang didapat.

Page 9: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

9

2. Pengalihan (Diversion), kebutuhan akan pelepasan dari rutinitas dan masalah, melepaskan tekanan atau emosi, dan kebutuhan akan hiburan. Dikenal juga sebagai motif hiburan karena menyangkut pelarian dari rutinitas dan masalah; pelepasan emosi. Fungsi hiburan jelas bahwa dengan mengkonsumsi media massa, audiens mendapatkan hiburan sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya

3. Identitas Pribadi atau Psikologi Individu (Personal identity and Individual Psychology), yakni menggunakan media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak tersendiri serta untuk mengeksplorasi realitas.

4. Hubungan Sosial (Social Relationship), menggunakan media untuk berhubungan dengan orang lain. Manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti media untuk kepentingan perkawanan. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode

deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 1988:63). Pada penelitian ini yang menjadi populasi yaitu followers twitter @e100ss. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, jumlah followers twitter @e100ss adalah 77.325 orang. Data tersebut berdasarkan data dari jumlah followers akun twitter @e100ss pada tanggal 9 februari 2014. Sedangkan sample yang digunakan sebanyak 100 responden

Teknik penentuan sampel dilakukan dengan non probability sampling (non random

sample), yaitu setiap anggota populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana sampel dipilih dengan cermat dan sesuai dengan kriteria tertentu hingga relevan dengan desain penelitian (Sugiyono, 2010:68). Purposive Sampling dipilih karena populasi pada penelitian yang telah diketahui dan diharapkan dengan penggunaanya dapat menghindari terjadinya bias pada hasil penelitian ini. Adapun pertimbangan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat yang berdomisili di Surabaya 2. Follower akun twitter @e100ss 3. Aktif dalam akun twitter @e100ss

Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan

observasi. Dan teknik pengelolahan data penelitian yang digunakan adalah editing, coding dan tabulasi

Analisis Data

Perilaku Pemanfaatan Media

Perilaku pemanfaatan media disini menyangkut pada pemenuhan kebutuhan individual yang

pengkategorisasiannya meliputi cognitive needs (kebutuhan kognitif), affective needs (kebutuhan afektif), personal integrative need (kebutuhan pribadi secara integratif), social integrative needs (kebutuhan sosial secara integratif), dan escapist needs (kebutuhan pelepasan).

Page 10: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

10

Kebutuhan Kognitif (Cognitive Needs) Kebutuhan kognitif (cognitive needs) adalah kebutuhan yang didasarkan pada hasrat atau

dorongan-dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Dari pengolahan data pada bab III hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak bisa dilewati di akun twitter @e100ss. Hal ini menunjukkan kebutuhan followers di akun twitter @e100ss berkaitan erat dengan motif seorang individu tersebut untuk memperkuat dan menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai kondisi jalan yang menyangkut kejadian banjir dan jalan yang tidak bisa dilewati.

Sedangkan untuk rata-rata terendah diperoleh bahwa followers akun twitter @e100ss

ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut dengan pemadaman lampu di Surabaya dan sekitarnya di akun twitter @e100ss. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun twitter @e100ss tidak memiliki keinginan pemenuhan kebutuhan akan informasi mengenai pemadaman lampu di Surabaya. Hal ini tidak sejalan dengan Wilson (2006:663) yang mengatakan bahwa kebutuhan terbesar manusia adalah memenuhi kebutuhan kognitifnya. Dimana kebutuhan ini berkaitan erat dengan motif seseorang untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungannya.

Kebutuhan Afektif (Affective Needs)

Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berhubungan dengan pengalaman estetika, kesenangan dan pengalaman emosional. Kebutuhan afektif dalam hal ini berkaitan dengan kebutuhan penggunaan akun twitter @e100ss menimbulkan rasa nyaman dan puas akan mendapatkan informasi tentang arus lalu lintas, kepadatan di jalan raya, kemacetan yang terjadi, kecelakaan, pemantauan demonstrasi, kejahatan di jalan, mati lampu, laporan cuaca, hujan badai, banjir, jalan jalan yang tidak bisa dilewati karena banjir, dan berita-berita yang terjadi di Jawa Timur khususnya Surabaya.

Dari pengolahan data hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar

followers akun twitter @e100ss mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut kemacetan di jalan raya melalui akun twitter @e100ss. Hal ini didasarkan pada kebutuhan mengenai pengalaman emosional. Dari tanggapan responden akan kebutuhan afektif dapat memberikan penjelasan bahwa dengan penggunaan akun twitter @e100ss telah mencapai kebutuhan afektif setelah menjadi followers dan mengakses saat membutuhkan informasi. Seperti keinginan untuk mengubah kebiasaan memperoleh informasi melalui media elektronik yang tidak selalu mengupdate kejadian-kejadian maupun kondisi dalam jalan raya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kemudahan dalam mencari informasi dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi mengenai kondisi di jalan raya. Hal tersebut menunjukkan akan perubahan gaya hidup masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi. Dimana seseorang lebih merasa aman dan nyaman dengan mengakses internet dalam hal ini mengakses akun twitter @e100ss untuk memenuhi kebutuhan akan informasi mengenai kondisi jalan raya. Adanya perubahan gaya hidup yang sedemikian sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka

Page 11: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

11

semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini masyarakat akan terus memanfaatkan internet khususnya akun twitter @e100ss sebagai pemenuhan kebutuhan akan informasi mengenai kondisi jalan raya. Hal ini sejalan dengan pendapat Witoelar (2010:37) yang menyebutkan bahwa lama-kelamaan, internet sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Selain itu seorang pengguna dalam memakai teknologi untuk mencari informasi memerlukan validitas informasi dan kenyamanan dalam mendapatkan informasi tersebut (Smith dalam Dewi, 2005).

Kebutuhan Integrasi Pribadi (personal integrative needs)

Kebutuhan integrasi pribadi adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kredibilitas, keyakinan/kepercayaan, stabilitas dan status individu. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan integrasi pribadi dalam hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan followers akan mengembangkan kredibilitas dan gaya hidup yang pada jaman sekarang telah memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. Demikian halnya pada followers akun twitter @e100ss yang menggunakan akun untuk pemenuhan kebutuhan akan rasa.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun twitter @e100ss

ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan dituju melalui akun twitter @e100ss. Hal ini membuktikan bahwa followers twitter @e100ss dalam penggunaan akun tersebut memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan pribadi. Hal ini sejalan dengan pendapat Snow dalam Tubbs (2001:212) yang mengemukakan bahwa penggunaan media bagi sebagian besar orang adalah untuk menciptakan dan memelihara perilaku rutin. Dalam hal ini, pengguna media dapat menggunakan media khususnya akun twitter @e100ss untuk memenuhi kebutuhan pribadinya seperti kebutuhan informasi mengenai jalan raya agar tidak terlambat datang ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan dituju. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs)

Kebutuhan integrasi sosial adalah kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kontak

keluarga, teman dan dunia luar. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Dalam hal ini kebutuhan followers dalam menggunakan akun twitter @e100ss bertujuan untuk memperbanyak saluran untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain disekitarnya maupun yang jauh dari lingkungannya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers menggunakan akun

twitter @e100ss adalah untuk pemenuhan kebutuhan akan keinginan untuk menemukan bahan percakapan untuk berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sosialnya. Tidak hanya itu, followers juga ingin menjaga hubungan baik dengan orang-orang di lingkungan sosialnya dengan tetap terhubung dengan mereka. Hal ini sesuai dengan teori uses and gratification, dimana terdapat beberapa alasan pemenuhan pada seseorang yang ingin dipenuhi dalam menggunakan media, salah satunya adalah karena kebutuhan integrasi sosial (The need for social integration) yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kontak keluarga, teman dan dunia luar. Krech, Crutchfield, dan Ballachey (dalam Saepudin, 2009) menjelaskan adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah masalah sosial, seseorang termotivasi untuk mencari pengetahuan,

Page 12: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

12

bagaimana caranya agar dapat memecahkan masalah tersebut. salah satu cara yang dilakukan adalah mencari tambahan pengetahuan melalui media informasi.

Kebutuhan Pelarian (Escapist Needs)

Kebutuhan pelarian adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan untuk

menghindarkan diri dari tekanan, mengurangi ketegangan, mengalihkan perhatian, dan dorongan untuk mencari hiburan. Dalam hal ini kebutuhan followers akun twitter @e100ss berkaitan dengan kebutuhan individu menggunakan media untuk melepaskan diri dari permasalahan yang tengah dialami, menghilangkan kejenuhan, memperoleh hiburan, merasakan ketenangan batin.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun twitter

@e100ss dapat memperoleh hiburan dari informasi dan kondisi yang menyangkut arus lalu lintas dengan mengakses akun twitter @e100ss. Hal ini sesuai dengan teori uses and gratification dimana terdapat beberapa alasan mengapa seseorang menggunakan media salah satunya adalah ingin memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan untuk melepaskan diri dari kepenatan, mengurangi beban masalah yang ada dan keinginan untuk mencari hiburan.

Berdasarkan hasil pada pemanfaatan akun twitter berdasarkan kebutuhan individual yang

meliputi Cognitive Needs, Affective Needs, Personal Integrative Needs, Social Integrative Needs, Escapist Needs, peneliti melakukan total penilaian dengan menggunakaan tabel kategori dimana didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku pemanfaatan yang tinggi yaitu sebesar 60.0%. Dengan demikian peneliti akan ingin melakukan tabel silang (cross tab) antara kebutuhan individual tersebut dengan karakteristik demografik responden. Karakteristik demografik merupakan hal-hal yang mempengaruhi secara langsung keberadaan suatu masyarakat seperti umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnik, dan lain sebagainya. Berdasarkan model uses and gratification yang dikemukakan Katz, Gurevitch dan Hazz dijelaskan bahwa karakteristik demografis yang tercakup dalam lingkungan sosial (social environment) dapat mempengaruhi kebutuhan seseorang dalam menggunakan media. Lebih lanjut hasil penelitian Ebersole (2000) membuktikan bahwa perilaku seseorang dalam menggunakan internet dapat dipengaruhi oleh karakteristik demografis yang dimiliki oleh seseorang.

Tabel I.2 Kategori Penilaian Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

Kategori F % Rendah 6 6.0 Sedang 34 34.0 Tinggi 60 60.0

Total 100 100

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku pemanfaatan akun twitter @e100ss termasuk kedalam kategori Tinggi dengan prosentase 60%. Sedangkan kategori sedang sebesar 34% dan kategori rendah sebesar 6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku pemanfaatan media akun twitter @e100ss termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

Page 13: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

13

yang mengatakan bahwa jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapa 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Akun twitter @e100ss

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar followers sudah

menggunakan akun twitter @e100ss selama lebih dari 2 bulan (67,0%) dengan frekuensi mengakses akun twitter sebanyak 1 – 2 kali dalam seminggu (46,0%) dengan intensitas lebih dari 1 jam sampai kurang dari 2 jam (69,0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak followers yang sering mengakses akun ini. Hal ini disebabkan oleh adanya keunikan yang dimiliki yaitu followers dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya sehingga sering terjadi feedback yang baik antara followersnya yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya yang saling menguntungkan. Frekuensi menggunakan jika dikaitkan dengan pemanfaatan akun twitter akan melihat pola sebaran yang terjadi saat lama menggunakan Twitter ini akan berdampak pada perilaku pemanfaatan yang lebih baik atau tidak. Melihat hasil tabulasi data antara karakteristik pengguna akun berdasarkan frekuensi menggunakan akun diperoleh bahwa sebagian besar responden baik yang memiliki frekuensi mengakses akun selama setiap hari, 5 – 6 kali/minggu, 3 – 4 kali/minggu maupun 1 - 2 kali/minggu memiliki perilaku pemanfaatan akun twitter yang tinggi.

Untuk hasil tabulasi data antara karakteristik pengguna akun berdasarkan lama menggunakan

dengan perilaku pemanfaatan akun twitter diperoleh bahwa sebagian besar responden yang memiliki lama menggunakan akun twitter < 2 bulan memiliki perilaku pemanfaatan akun twitter yang tinggi. Demikian juga dengan yang memiliki lama menggunakan akun twitter > 2 bulan juga memiliki perilaku pemanfaatan akun twitter yang tinggi. Media Gratification (functions)

Setelah dipenuhinya kebutuhan pengguna dengan media twitter, maka munculah media

gratifikasi yang terbagi dalam beberapa motif, yaitu pengawasan (Surveillance), pengalihan (Diversion), identitas pribadi (Personal identity), dan hubungan personal atau integrasi dan interaksi social (Social Relationship). Pengawasan (surveillance)

Menurut McQuail et al dalam West dan Turner (2010:105) pengawasan (surveillance)

merupakan kebutuhan akan informasi mengenai bagaimana media akan membantu individu mencapai sesuatu. Melalui fungsi ini, audiens mendapatkan tambahan informasi baik berupa pengetahuan dan berita yang baik secara langsung atau tidak.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers merasa bahwa

informasi yang diperoleh melalui twitter @e100s dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut laporan cuaca dan arus lalu lintas di Surabaya dan sekitarnya melalui akun twitter @e100ss. Hal ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan akun

Page 14: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

14

twitter @e100s, followers dapat memenuhi kebutuhan akan informasi untuk membantu followers agar dapat menghindari kemacetan.

Hal ini sesuai dengan teori McQuail (1972) yang menyatakan alasan audiens

menggunakan media salah satunya adalah untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana media tersebut dapat membantu individu atau audiens mencapai sesuatu yang diinginkan.

Pengalihan (diversion) Pengalihan (diversion) dalam penelitian ini berfungsi sebagai hiburan, bahwa dengan

menggunakan akun twitter @e100ss, followers dapat memperoleh hiburan berlalu lintas agar tidak mengantuk saat perjalanan, melepaskan diri dari permasalahan kepenatan berlalu lintas yang tengah dialami, merasakan ketenangan batin karena memperoleh informasi lalu lintas dan semakin percaya diri.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers dapat

melepaskan diri dari permasalahan kepenatan berlalu lintas yang tengah dialami dengan mengakses akun twitter @e100ss. Berdasarkan teori motif menggunakan media menurut McQuail, Blumler, dan Brown (1972 dalam Dewi, 2001), yang mengatakan bahwa pengalihan merupakan kebutuhan akan pelepasan dari rutinitas dan masalah, melepaskan tekanan atau emosi, dan kebutuhan akan hiburan. Dengan demikian tujuan audiens menggunakan akun twitter @e100ss adalah mendapatkan hiburan sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Rubin dalam Morissan (2010:270) yang menemukan bahwa alasan, motivasi atau dorongan seseorang menggunakan media salah satunya adalah sebagai pelarian, kesenangan dan untuk menghabiskan waktu.

Identitas Pribadi atau Psikologi Individu (Personal identity and Individual Psychology)

Identitas pribadi atau psikologi individu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

keadaan dimana dengan mengkonsumsi media twitter @e100ss, @e100ss memberikan informasi tentang arus lalu lintas, kepadatan di jalan raya, kemacetan yang terjadi, kecelakaan, pemantauan demonstrasi, kejahatan di jalan, mati lampu, laporan cuaca, hujan badai, banjir, jalan jalan yang tidak bisa dilewati karena banjir, berita-berita yang terjadi di Jawa Timur khususnya Surabaya serta memberikan etika berkendara di jalan raya yang baik dan benar sehingga berlalu lintas semakin baik dan meningkatkan rasa percaya diri.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar Followers semakin

percaya diri dalam berkendara karena memperoleh informasi tentang lalu lintas melalui akun twitter @e100ss, karena dapat menghindari kemungkinan terjadinya macet pada jalan yang akan dituju. Hal ini sesuai dengan teori motif menggunakan media menurut McQuail, Blumler, dan Brown (1972 dalam Dewi, 2001), yang mengatakan bahwa dengan menggunakan media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak tersendiri serta untuk mengeksplorasi realitas.

Page 15: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

15

Hubungan Sosial (Social Relationship) Hubungan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dengan mengkonsumsi

media twitter @e100ss lebih mengedepankan hubungan antara followers dengan lingkungan atau masyarakat di sekitarnya.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers dapat

menginformasikan dan saling bekerja sama dengan sesama followers akun twitter @e100ss mengenai arus lalu lintas, dimana followers dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya dengan mengirim info ke https://twitter.com/e100ss dengan cara menulis di twitter sendiri lalu dengan menambahkan mention ke @e100ss. Melalui hal tersebut, sering terjadi feedback yang baik antara followersnya yang satu dengan yang lainnya. Hal ini sejalan dengan teori motif menggunakan media menurut McQuail, Blumler, dan Brown (1972 dalam Dewi: 2001), yang mengatakan bahwa hubungan sosial merupakan motif menggunakan media untuk berhubungan dengan orang lain, dimana manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti media untuk kepentingan perkawanan. Melalui media massa, audiens dapat belajar bagaimana sinergi hubungan antara dirinya dalam sistem sosialnya.

Dalam teori modal sosial (social capital) Johnson (2004) disebutkan bahwa untuk

memperoleh informasi tertentu, seseorang bisa mendapatkannya dengan mudah dari orang lain yang berada dalam satu jejaring (Johnson, 2004). Selanjutnya Rubin dalam Morissan (2010:270) yang menemukan bahwa alasan atau motivasi seseorang menggunakan media, salah satunya adalah untuk memperoleh informasi, untuk berinteraksi sosial, dan mencari teman.

Tabel I.3Kategori Penilaian Media Gratification

Kategori F % Rendah 5 5.0 Sedang 33 33.0 Tinggi 62 62.0

Total 100 100 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa motif menggunakan media akun twitter

@e100ss termasuk kedalam kategori Tinggi dengan prosentase 62%. Sedangkan kategori sedang sebesar 33% dan kategori rendah sebesar 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motif menggunakan media khususnya akun twitter @e100ss termasuk kedalam kategori tinggi. Penutup

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai perilaku pemanfaatan akun twitter @e100ss sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di Kota Surabaya, yang pertanyaan penelitian yang telah diajukan, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hasil temuan penelitian, bahwa perilaku pemanfaatan akun twitter @e100ss oleh pengguna jalan raya di Kota Surabaya yang dapat dilihat berdasarkan kebutuhan individu yang meliputi:

Page 16: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

16

1. Dalam kebutuhan kognitif, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfaatan media akun twitter @e100ss, karena responden ingin mengetahui dan memperoleh informasi dan kondisi tentang jalan raya di Surabaya, terutama informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak dapat dilalui melalui media akun twitter @e100ss. Responden yang memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun twitter @e100ss,serta dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun twitter @e100ss untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya.

2. Dalam kebutuhan afektif, responden yang menggunakan akun twitter @e100ss mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi seputar lalu lintas di Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya responden yang merasa setuju bahwa akun twitter @e100ss dapat memberikan perasaan aman dan nyaman dalam berkendara terutaman tentang kemacetan di jalan raya terbukti dalam penelitian ini. Responden yang menggunakan twitter @e100ss dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun twitter @e100ss,serta dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun twitter @e100ss untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya.

3. Dalam kebutuhan Integrasi Individu, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan kredibilitas, keyakinan atau kepercayaan. Kebutuhan ini berasal dari dorongan akan harga diri. Dalam penelitian ini sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfaaatan akun twitter @e100ss digunakan untuk kebutuhan ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja atau tempat yang akan dituju melalui akun twitter @e100ss . Responden yang menggunakan twitter @e100ss dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun twitter @e100ss,serta dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun twitter @e100ss untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya.

4. Dalam kebutuhan integrasi sosial, kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun twitter @e100ss yang digunakan untuk memperluas hubungan sosial baik dengan keluarga, teman, sahabat,

Page 17: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

17

tetangga, dan lingkungan sekitar. Mereka menggunakan akun twitter @e100ss untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai bahan percakapan untuk berinteraksi dengan teman maupun keluarga tentang berita yang sedang marak diperbincangkan. Responden yang menggunakan twitter @e100ss dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun twitter @e100ss,serta dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun twitter @e100ss untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya.

5. Dalam kebutuhan pelarian, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan yang menghindarkan diri dari tekanan, mengurangi ketegangan, mengalihkan perhatian dan dorongan untuk mencari hiburan. Sebagian besar responden menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan ini untuk melepaskan diri dari permasalahan yang tengah dialami, menghilangkan kejenuhan, memperoleh hiburan, merasakan ketenangan batin. Responden yang menggunakan twitter @e100ss dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun twitter @e100ss,serta dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun twitter @e100ss untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Media Group.

Ebersole, Samuel. 2000, “Uses And Gratification Of The Web Among Students’’, Journal Of

Compute-Mediated Communication, Vol. 6, September 2000. http://jcmc.indiana.edu/vol6/issue1/ebersole.html

Ekawati, N.W. 2012. Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer (Studi kasus

mahasiswa di Kota Denpasar). Buletin Studi Ekonomi, Volume 17, No. 2 Effendy, Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya

Bakti. Fauzi, Ahmad. 2009. All about twitter: Bongkar Rahasia Sukses Men-tweets. Depok: Yureka

Page 18: Annisa Ningrum Farahiyah - Universitas Airlanggajournal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln4f3966a3b0full.pdfAnnisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter 2 ABSTRACT

Annisa Ningrum Farahiyah : Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter

18

Heni. 2013. Riset Pengguna Social Media 2013. (Sumber diambil dari http://artikelinformasi.com/riset-pengguna-social-media-2013/).

Horrigan, John B. 2000. New Internet Users: What They Do Online, What They Don’t And

Implications For The Net’s Future. http://www.pewinternet.org/pdfs/New_Users_Report.pdf(9/10/2011).

Katz, E., J.G. Blumler,, and M. Gurevitch. 1974. ‘Utilization of mass communication by the

individual, The Uses of Mass Communication”, Current Persepectives on The Gratification Research. Vol. 3 p 19-32. Jakarta : Komputindo.

Mc Quail, D., Blumler, J., dan R. Brown. 1972. The Television Audience:A Revised Perspective.

In D. McQuail (ed.): Sociology of Mass Communication.. London: Longman Surya, Yuyun W.I. 2002. Pola Konsumsi dan Pengaruh Internet sebagai Media Komunikasi

Interaktif pada Remaja (Studi Analisis Persepsi pada Remaja di Kotamadya Surabaya). Surabaya : Universitas Airlangga.

Suyanto, 2007. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graham Ilmu Valkenburg, M. P., & Soeters, K. E. 2001. “Children’s Positive And Negative Experience With

The Internet : An Exploratory Survey”, Communication Research, Vol. 28, No. 5, pp.652-675. (http://dx.doi.org/10.1177/009365001028005004)

Warsito, H. 1992. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.